Anda di halaman 1dari 16

LAMPIRAN I : PERATURAN DESA WANATIRTA

NOMOR 3 TAHUN 2017


TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH
DESA TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa,Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah
Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan
mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi
serta demokratisasi yang berkembang di desa.
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu1(satu) tahun yang
memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan ,dan pemberdayaan masyarakat
Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritas
kebijakan supra desa,pembangunan kawasan perdesaan/ antar desa dan atau
hal-hal yang karena keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru
dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.
Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang
pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh
masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa merupakan satu-
satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dipakai sebagai
pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintahan Desa
selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun anggaran
bersangkutan.
Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan disepakati
oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang Desa, dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa ditetapkan oleh
Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris
Desa.

B. DASAR HUKUM.

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan International
Covenant On Economic, Social And Cultural Rights (Kovenan Internasional
Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya;
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018;
15. Peraturan Desa Wanatirta Nomor 145/02/I Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2013 – 2018;
16. Peraturan Desa Wanatirta Nomor 01 Tahun 2017 Tentang Anggara
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2017.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. TUJUAN
Tujuan penyusunan Dokumen RKPDesa secara partisipatif adalah sebagai
berikut :
a) menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode 1(satu)
tahun;
b) menetapkan rancangan kerangka ekonomi;
c) menetapkan program dan kegiatan prioritas;
d) menetapkan kerangka pendanaan;
e) agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang
berkekuatan hukum tetap;
f) sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di
desa; dan
g) sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APB Desa).

2. MANFAAT
a) mengatasi permasalahan kemiskinan di desa;
b) sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;
c) pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;
d) menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan
dengan program pembangunan supra desa;
e) mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat; dan
f) lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan antar
Desa.
D. PROSES PENYUSUNAN
Proses Penyusunan RKP Desa Wanatirta Tahun 2018 dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut :
1. Musyawarah desa untuk membahas prioritas perencanaan tahunan desa
yang akan disusun dalam RKP Desa tahun 2018
2. Sosialisasi dan pembentukan pokja penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Desa Wanatirta tahun 2018
3. Lokakarya analisis untuk penyusunan draft RKP Desa
4. Musrenbang desa untuk membahas dan menyepakati draft RKP Desa menjadi
rancangan perdes RKP Desa tahun 2018
5. Rapat BPD membahas dan menyepakati Rancangan Perdes RKP Desa menjadi
Perdes RKP Desa Tahun 2018

E. SISTEMATIKA
Rencana Kerja Pemerintah Desa Wanatirta Tahun 2018 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan dan Manfaat
D. Proses Penyusunan
E. Sistematika
BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
A. Visi – Misi Kepala Desa
B. Data kemiskinan dan Profil Desa
C. Kebijakan Pendapatan Desa
D. Kebijakan Belanja Desa
E. Kebijakan Pembiayaan Desa
BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
A. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi dan
atau kerusahan sosial yang berkepanjangan
C. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Daerah
BAB IV : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
A. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa
Tahun Anggaran 2018
1. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul:
2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa
B. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun
Anggaran 2018
C. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing
Bidang/Sektor
BAB V : PENUTUP
BAB VI : LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Keputusan BPD tentang Hasil Pembahasan dan Penyepakatan
Bersama Penetapan Perdes RKP Desa Tahun 2018.
2. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Rencana Penyusunan
RKP Desa Tahun 2018. (Juni)
3. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa Tahun 2018.
4. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa Tahun
2018

BAB II
GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

A. VISI DAN MISI


Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Desa,
maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan
oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat menghantarkan
tercapainya Visi – Misi Desa Wanatirta.
Visi – Misi Kepala Desa Wanatirta disamping merupakan Visi-Misi Kepala
Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa
untuk mengatasi permasalahan yang ada dan pengembangan Desa ke depan,
dimana proses penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat
Dusun/RW sampai tingkat Desa.
Adapun Visi Desa Wanatirta, sebagai berikut :
“Tercapainya Masyarakat yang sejahtera, adil, makmur pangan dan sandang “
Agar Visi sebagaimana tersebut dapat tercapai maka ditetapkan Misi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil pertanian
2. Meningkatkan SDM disegala bidang
3. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi
4. Meningkatkan Pendapatan masyarakat

B. DATA KEMISKINAN DAN PROFIL DESA


1. Data Kemiskinan
Berdasarkan Data Raskin Jumlah Rumah Tangga Miskin di Desa Wanatirta
sejumlah 1.482 Rumah Tangga sasaran Kepala Rumah Tangga Miskin Laki-laki
1.361dan Kepala Rumah Tangga Miskin Perempuan 121, Data putus sekolah 8
anak, Data penyandang disabilitas 12 orang, dan Data masyarakat kondisi
rumahnya tidak layak huni 6 unit.
2. Profil Desa
Secara umum kondisi Desa Wanatirta baik secara demografi maupun
geografis dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Luas Wilayah 1.407,876 Ha
b. Jumlah Penduduk 12.928 jiwa
c. Tingkat Pendidikan
- belum sekolah : 2.602 orang
- tamat SD : 2.375 orang
- tamat SLTP/sederajat : 3.350 orang
- tamat SLTA/sederajat : 3.270 orang
- sarjana D I – D III/SI : 1.331 orang
d. Tingkat Pekerjaan (sumber data Pilah Profil)
e. Fasilitas infrastruktur dasar
- jalan macadam : 500 m
- jalan rabat beton : 4,5 km
- jalan tanah : 200 m
- gang/jln lingkungan : 7 km
- PKD : 1 unit
- Pos Paud : unit
- Kelompok Bermain : 1 unit
- TK : 5 unit
- air bersih : 2 unit
- MCK : 3 unit
- SD, SDI /MI : 7 unit
- Kantor Desa : 1 unit
f. Kondisi tanah
- sawah irigasi : 300 ha
- sawah tadah hujan : 45 ha
- tegalan : 200,437 ha
- pemukiman : 100 ha
- perkantoran : 1 ha
- lain-lain : 761,05 ha

C. KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA


Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa
yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi
realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan
berdasarkan potensi yang menjadi sumber dari : Pendapatan Asli Desa, Dana
Desa bersumber APBN, Bagi Hasil Pajak Daerah, Bagi Hasil Retribusi Daerah,
ADD, Bantuan Keua ngan dari Kabupaten, Bantuan Keuangan dari Provinsi,
Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga, serta Lain-lain Pendapatan Desa yang sah.
Adapun asumsi Pendapatan Desa Wanatirta Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp
2.369.046.600,- ( dua milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta empat puluh
enam ribu enam ratus rupiah ), yang berasal dari:
1. Pendapatan Asli Desa Rp. 44.499.600,-
2. Dana Desa Rp. 1.732.643.000,-
3. Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. 42.076.000,-
4. Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. 3.550.000,-
5. ADD Rp. 511.278.000,-
6. Bantuan Keuangan dari Provinsi Rp. 35.000.000,-
7. Bantuan Keuangan dari Kabupaten Rp.
8. Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga Rp.
0
9. Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. 0

D. KEBIJAKAN BELANJA DESA


Belanja Desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan
kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh desa. Belanja Desa yang akan dianggarkan dalam
APB Desa diasumsikan sebesar Rp. 2.369.046.600,- ( dua milyar tiga ratus enam
puluh sembilan juta empat puluh enam ribu enam ratus rupiah ). yang dibagi
dalam 4 bidang, meliputi:

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

 Kegiatan penghasilan tetap Kepala Desa dan 372.000.000


Perangkat Desa

 Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa 42.180.000

35.344.600
 Kegiatan operasional Pemerintahan Desa
 Operasional Pengangkatan Sekdes dan Penjaringan
10.000.000
BPD
 Tunjangan dan perasional Badan 10.500.000
Permusyawaratan Desa
 Kegiatan Insentif RT/RW 32.000.000
 B P J S Perangkat Desa 12.780.000
 Penyusunan Perdes RKP Desa (musdes, rapat-
rapat tim penyusun, musrenbangdes, honor tim, 8.000.000
penggandaan)
 Penyusunan Perdes APB Desa, Perubahan APB
5.000.000
Desa, dan Pertanggungjawaban APB Desa
Jumlah Bidang I 527.804.600 22,3%

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa


a. B O P 45.115.000
b. Kegiatan Peningkatan Jalan Rt. 3,4,5,6 Rw. 01 Dk.
150.000.000
Krajan.
c. Kegiatan Pembangunan Drainase Rt. 5,6,14 Rw. 01
45.000.000
Dk. Krajan
d. Kegiatan Pembangunan tebing pengaman
50.000.000
pemukiman penduduk Rt. 15/02 Wr.gintung
e. Kegiatan pengadaan sarana air bersih Rt.6 Rw.02
43.000.000
Dk.Bulakamba
f. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt. 6,11
100.220.000
Rw. 02 Dk.Bulakamba, sawangan
g. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt.
168.000.000
1,2,3,4,5,6,7,10,11 Rw. 03 Kedawung
h. Kegiatan Pembangunan MCK Rt.01, Rw. 04 Dk.
40.000.000
Bulubunder
i. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt.2, Rw. 50.000.000
04 Dk. Gruyung dan Dk. Kr.gandul
j. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan pertigaan
masuk Kalibuntu samapai tanjakan depan rumah 30.000.000
Bp. Dasori Rt.13/04 Dk. Kalibuntu
k. Kegiatan Pengadaan gorong gorong Rt.04 Rw 04
1.200.000
Dk. Karanggandul
l. Kegiatan Peningkatan Jalan lingkungan
Dk.Kr.gondang sampai Kebun coklat milik H. 50.000.000
Haryanto Rt.06/04
m. Kegiatan Peningkatan Jalan lingkungan depan
rumah Bp. Walun sampai depan rumah Bp. 20.000.000
Dusman Dk. Kr.Anyar Rt. 08/04
n. Kegiatan Pembangunan Talud Rt. 09,10Rw.03 Dk. 100.000.000
Kedawung
o. Kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan 153.357.000
Rt.10,11,12 Rw.02 Dk. Randu Dk. Sawangan.
p. Kegiatan Perbaikan P K D Dk. Krajan 50.00.000
Jumlah Bidang II 1.095.892.000 46,3%
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
 Kegiatan oprasional Lembaga Kemasyarakatan
7.500.000
Desa P K K
 Kegiatan Operasional L P M 7.500.000
 Kegiatan Tunjangan Linmas 15.000.000
 Kegiatan Karang Taruna pengadaan bola voley dan
5.600.000
bola kaki
 Kegiatan operasioanl KPMD 5.000.000
 Syurahan 17.500.000
 Peringatan Hari Besar Nasional 2.500.000
Jumlah Bidang III 60.600,000 2,6%

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

a. PENDIDIKAN 69.000.000
1) Kegiatan menyekolahkan kembali anak yang
64.000.000
belum tamat SLTP/MTs
2) Kegiatan menambah buku bacaan untuk
5.000.000
Perpustakaan TIRTA WACANA
b. KESEHATAN 269.270.000
1) Kegiatan Pelayanan Posyandu ( Pengadaan
11.900.000
buku kegiatan, ATK dll )
2) Kegiatan Transpor Kader 47 orang @ 30.000, x
16.920.000
12 bulan
3) Pengendalian penduduk penggerakan KB,
sosialisasi tentang KB ( transpor peserta ) di 4 5.400.000
wilayah RW ( 45 orang @ 30.000, x 4 RW
4) Kegiatan pertemuan pembahasan kesehatan
4.500.000
( KIA ) 45 orang @ 25.000, x 4 wilayah RW
5) Kegiatan peningkatan kapasitas kader
posyandu : transpor Kader 50 orang @ 6.000.000
30.000,x 4 RW
6) Transpor Nara sumber 2 orang @ 50.000, x 4
400.000
pertemuan
7) Kegiatan pengadaan konsumsi 55 orang @
5.500.000
25.000, x 4 pertemuan
8) Pengadaan sarana prasana POSBINDU ( Pos
Pembinaan Terpadu )
 Kegiatan pengadaan Tensi ABN 1 bh @
270.000
270.000,
 Kegiatan pengadaan meteran tinggi badan
300.000
1 bh @ 300.000,
 Kegiatan pengadaan body fat monitor 1 bh
2.000.000
@ 2.000.000,
 Kegiatan pengadaan alat cek gula darah 1
450.000
bh @ 450.000,
 Kegiatan pengadaan alat cek asam urat 1
450.000
bh @ 450.000,
 Kegiatan pengadaan alat cek kolesterol 1
700.000
bh @ 700.000,
 Kegiatan pengadaan Timbangan injak 4 bh
600.000
@ 150.000,
 Kegiatan pengadaan AUTO CLIK alat cek
gula darah, asam urat dan kolesterol 2 bh 300.000
@ 150.000
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek
185.000
kolesterol 1 set @ 185.000,
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek gula
125.000
darah 1 set @ 125.000,
 Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan
( PMT ) di 14 klompok Posyandu @ Rp 5.600.000
400.000
 Kegiatan Pengadaan Jagrag Timbangan
1.500.000
gantung 3 bh @ Rp 500.000,
 Kegiatan Pengadaan Timbangan gantung
1.000.000
( dacin ) 2 bh @ Rp 500.000,
 Kegiatan Pengadaan Peta Ibu Hamil
210.000
( Bumil ) 14 bh @ Rp 15.000,
 Kegiatan Pengadaan Peta Balita resiko
210.000
tinggi ( Resti ) 14 bh @ Rp 15.000,
 Kegiatan Pengadaan Papan Posyandu 14
1.750.000
bh @ Rp 125.000
 Kegiatan Pengadaan Meja kerja 4 bh @ Rp
3.000.000
750.000,
9) Pengadaan Mobil Siaga Desa 200.000.000

c. RTLH 49.000.000

 Kegiatan bantuan / pembuatan/rehab rumah


49.000.000
tidak layak huni keluarga miskin

d. BUM Desa 52.000.000

 Kegiatan Penyertaan Modal BUM Desa 52.000.000

e. PELATIHAN MASYARAKAT 51.000.000


 Kegiatan Pelatihan remaja dari keluarga tidak
25.500.000
mampu
 Kegiatan Pelatihan ibu ibu dan atau remaja
25.500.000
putri dari keluarga tidak mampu
f. PENINGKATAN KAPASITAS DESA 34.000.000
 Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi
34.000.000
Perangkat Desa, Lembaga Desa dan BPD
g. ADMINDUK 51.000.000
 Kegiatan Pendataan Penduduk oleh RT dan
25.500.000
Kelompok selapanan
 Kegiatan pembuatan akte kelahiran warga 5.500.000
miskin ( operasional )
 Fasilitasi Isbat Nikah bagi warga miskin 20.000.000
h. SISTEM INFORMASI DESA ( S I D ) 51.000.000
 Kegiatan tentang sosialisasi SID 40 orang @
4.000.000
25.000, x 4 Rw
 Kegiatan honor operator SID 1.000.000, X 12
12.000.000
bulan
 Kegiatan pengadaan leptop canggih MIN CORE
15.000.000
1 unit
 Kegiatan pendataan terkait kegiatan SID 11.000.000

 Operasional Jurnalisme Warga 4.800.000


 Instalasi Aplikasi SID 4.200.000
i. PENGELOLAAN SAMPAH 32.000.000
 Pengadaan Kendaraan Angkut Sampah Roda 3 20.000.000
 Operasional pengangkut sampah
12.000.000
j. KEGIATAN KEGIATAN LAINNYA 24.600.000
 Kegiatan Pemberian bantuan modal pada 12.000.000
difabel
 Kegiatan pengadaan kursi roda 8.800.000
 Kegiatan pengadaan alat bantu jalan ( kruk ) 600.000
 Pemberdayaan Kelompok Selapanan 3.200.000

Jumlah Bidang IV 682.870.000 28.8 %

E. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DESA

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang


perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2018 ini, Pemerintah Desa
Wanatirta belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping
sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APB Desa
tahun sebelumnya.
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:
1. Penerimaan Pembiayaan, mencakup :
a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SIlPA)tahun sebelumnya;
b. Pencairan Dana Cadangan;
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan
d. Penerimaan Pinjaman
2. Pengeluaran Pembiayaan, mencakup:
a. Pembentukan Dana Cadangan;
b. Penyertaan Modal BUMDesa; dan
c. Pembayaran Utang

BAB III

RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar ditingkat desa, bukan semata-mata


disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik
di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang
terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi
permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya
secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara
masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan
program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.
Dalam merumuskan prioritas perencanaan pembangunan desa harus
mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu kondisi yang menggambarkan situasi
yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam,maupun
sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan
gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi
masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup,
pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan
perdamaian, serta kearifan lokal.
Dalam RKP Desa Tahun 2018 permasalahan Desa Wanatirta dikelompokkan
menjadi beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 (empat) aspek, sebagai
berikut :

A. BERDASARKAN IDENTIFIKASI RPJM Desa


Berdasarkan Peraturan Desa Wanatirta Nomor Nomor 145/02/I Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2013 – 2018,
maka beberapa masalah yang menjadi prioritas dan akan dijadikan dasar
penyusunan RKP Desa 2018, yang dikelompokkan menjadi 4 bidang, sebagai
berikut:
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 Kegiatan penghasilan tetap dan tunjangan pemerintah Desa
 Kegiatan operasional Pemerintahan Desa
 Operasional Pengangkatan Sekdes dan Penjaringan BPD
 Kegiatan operasional Badan Permusyawaratan Desa
 Kegiatan Insentif RT/RW
 B P J S Perangkat Desa
 Penyusunan Perdes RKP Desa (musdes, rapat-rapat tim penyusun,
musrenbangdes, honor tim, penggandaan)
 Penyusunan Perdes APB Desa, Perubahan APB Desa, dan Pertanggungjawaban
APB Desa
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
 BOP
 Kegiatan Peningkatan Jalan Rt. 3,4,5,6 Rw. 01 Dk. Krajan
 Kegiatan Pembangunan Drainase Rt. 5,6,14 Rw. 01 Dk. Krajan
 Kegiatan Pembangunan tebing pengaman pemukiman penduduk Rt. 15/02
Wr.gintung
 Kegiatan pengadaan sarana air bersih Rt.6 Rw.02 Dk.Bulakamba
 Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt. 6,11 Rw. 02 Dk.Bulakamba,
sawangan
 Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt. 1,2,3,4,5,6,7,10,11 Rw. 03
Kedawung
 Kegiatan Pembangunan MCK Rt.01 Rw. 04 Dk. Bulubunder

 Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt.2 Rw. 04 Dk. Gruyung


 Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan pertigaan masuk Kalibuntu samapai
depan rumah Bp. Dasori Rt.13/04 Dk. Kalibuntu
 Kegiatan Pengadaan gorong gorong Rt.04 Rw 04 Dk. Karanggandul
 Kegiatan Peningkatan Jalan depan rumah Bp.Walun sampe depan rumah Bp.
Dusman Rt. 08/04 Dk. Karanganyar
 Kegiatan Peningkatan Jalan Dk.Karang gondang sampai kebun coklat milik
Bp. H.Haryanto Rt.06/04
 Kegiatan Pembangunan Talud Rt.09,10 Rw.03 Dk. Kedawung
 Kegiatan Peningkatan Jalan Rt.10,11,12 Dk.Randu Dk. Sawangan
 Kegiatan Perbaikan P K D Dk. Krajan
 Kegiatan pengadaan Mobil siaga Desa
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
 Kegiatan oprasional Lembaga Kemasyarakatan Desa P K K
 Kegiatan Operasional L P M
 Kegiatan Tunjangan Linmas
 Kegiatan Karang Taruna pengadaan bola voley dan bola kaki
 Kegiatan operasioanl KPMD
 Syurahan
 Peringatan Hari Besar Nasional
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

a. PENDIDIKAN
 Kegiatan menyekolahkan kembali anak yang belum tamat SLTP/MTs
 Kegiatan menambah buku bacaan untuk Perpustakaan TIRTA WACANA
b. KESEHATAN
 Kegiatan Pelayanan Posyandu
 Kegiatan Transpor Kader
 Pengendalian penduduk penggerakan KB, sosialisasi tentang KB
 Kegiatan pertemuan pembahasan kesehatan ( KIA )
c. Pengadaan sarana prasana POSBINDU ( Pos Pembinaan Terpadu )
 Kegiatan pengadaan Tensi ABN
 Kegiatan pengadaan meteran tinggi badan
 Kegiatan pengadaan body fat monitor
 Kegiatan pengadaan alat cek gula darah
 Kegiatan pengadaan alat cek asam urat
 Kegiatan pengadaan alat cek kolesterol
 Kegiatan pengadaan Timbangan injak
 Kegiatan pengadaan AUTO CLIK alat cek gula darah, asam urat dan
kolesterol
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek kolesterol
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek gula darah

 Kegiatan pengadaan pemberian makanan tambahan

 Kegiatan pengadaan jagrang timbangan gantung

 Kegiatan pengadaan timbangan gantung

 Kegiatan pengadaan peta ibu hamil

 Kegiatan pengadaan peta balita resiko tinggi

 Kegiatan pengadaan Papan Posyandu

 Kegitan pengadaan meja kerja

d. RTLH
 Kegiatan bantuan / pembuatan/rehab rumah tidak layak huni keluarga
miskin
e. BUMDES

 Kegiatan Penyertaan Modal BUM Desa

f. PELATIHAN MASYARAKAT
 Kegiatan Pelatihan remaja dari keluarga tidak mampu

 Kegiatan Pelatihan ibu ibu dan atau remaja putri dari keluarga tidak
mampu
g. PENINGKATAN KAPASITAS DESA
 Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Perangkat Desa, Lembaga Desa dan
BPD
h. ADMINDUK
 Kegiatan Pendataan Penduduk oleh RT dan Kelompok selapanan
 Kegiatan pembuatan akte kelahiran warga miskin ( operasional )
 Fasilitasi Isbat Nikah bagi warga miskin
i. SISTEM INFORMASI DESA ( S I D )
 Kegiatan tentang sosialisasi SID 40 orang @ 25.000, x 4 Rw
 Kegiatan honor operator SID 1.000.000, X 12 bulan
 Kegiatan pengadaan laptop canggih MIN CORE 1 unit
 Kegiatan pendataan terkait kegiatan SID
 Operasional Jurnalisme Warga
 Instalasi Aplikasi SID
k. PENGELOLAAN SAMPAH
 Pengadaan Kendaraan Angkut Sampah Roda 3
 Operasional pengangkut sampah
j. KEGIATAN KEGIATAN LAINNYA
 Kegiatan Pemberian bantuan modal pada difabel
 Kegiatan pengadaan kursi roda
 Kegiatan pengadaan alat bantu jalan ( kruk )
 Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Selapanan

B. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH ( DU-RKP DESA


UNTUK PENYUSUNAN RKPD KAB. BREBES TAHUN 2019
RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan pembangunan
daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas
kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan
ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya serta prioritas
kebijakan daerah tahun berikutnya.
Sehubungan hal tersebut, prioritas masalah yang akan diselesaikan
berdasarkan Prioritas Kebijakan Daerah diusulkan dalam Daftar Usulan RKP
Desa ( DU-RKP Desa). DU-RKP Desa akan dikawal oleh delegasi desa hasil
musrenbang desa dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan
kecamatan untuk penyusunan RKPD Kabupaten Brebes. Adapaun jenis kegiatan
dalam DU-RKP Desa, sebagai berikut:

NAMA PROGRAM/KEGIATAN OPD YANG


DITUJU
PROGRAM PENINNGKATAN JALAN KABUPATEN
 Kegiatan peningkatan jalan DPU
 Kegiatan pembangunan Talud pengaman jalan Sungai
 Cideng Dk. Kedawung
 Kegiatan pembangunan sarana olah raga Dk. Krajan
PROGRAM PENGEMBANGAN /PERLUASAN JARINGAN
LISTRIK PERDESAAN (
 Kegiatan Terpasangnya jaringan LPJU Perdesaan
Desa Wanatirta
 Jembatan penghubung Dk. Sawangan Desa Wanatirta
dengan Dk. Kedungbanteng Desa Paguyangan

C. BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT


Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai
permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam
dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan semakin
menimbulkan masalah bagi masyarakat. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan
untuk mengantisipasi kondisi darurat dimaksud adalah berupa dana cadangan
yangdiharapkan dapat dipergunakan sesuai kondisi dan kebutuhan desa.
BAB IV

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Wanatirta. yang tersusun dalam


RKP Desa Tahun 2018 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan
sebagaimana tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan
prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 nantinya
benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat,
terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak
– hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, akses informasi
dll. Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat
berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada tingkat desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Wanatirta secara detail
dikelompokkan, sebagai berikut :

A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA DESA


1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat:
Priotitas berdasarkan kewenagan hak asal usul sampai dengan disusunnya RKP
Desa Wanatirta belum terumuskan dalam prioritas, dikarenakan belum adanya
peraturan perundangan di Kabupaten Brebes yang mengayur kewenanga desa.
Disamping itu, juga belum teridentifikasi kewenangan yang bersifat hak asal
usul dalam dokumen RPJM Desa 2013-2018
2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa:
a) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa:
1. Kegiatan penghasilan tetap dan tunjangan pemerintah Desa
2. Kegiatan operasional Pemerintahan Desa
3. Operasional Pengangkatan Sekdes dan Penjaringan BPD
4. Kegiatan operasional Badan Permusyawaratan Desa
5. Kegiatan Insentif RT/RW
6. B P J S Perangkat Desa
7. Penyusunan Perdes RKP Desa (musdes, rapat-rapat tim penyusun,
musrenbangdes, honor tim, penggandaan)
8. Penyusunan Perdes APB Desa, Perubahan APB Desa, dan
Pertanggungjawaban APB Desa
b) Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1. BOP
2. Kegiatan Peningkatan Jalan Rt. 3,4,5,6Rw. 01 Dk. Krajan
3. Kegiatan Pembangunan Drainase Rt. 5,6,14 Rw. 01 Dk. Krajan
4. Kegiatan Pembangunan tebing pengaman pemukiman penduduk Rt.
15/02 Wr.gintung
5. Kegiatan pengadaan sarana air bersih Rt.6 Rw.02 Dk.Bulakamba
6. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt. 6 Rw. 02 Dk.Bulakamba

7. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt.1, 2,3,4,5,6,7,10,11 Rw. 03


Kedawung
8. Kegiatan Pembangunan MCK Rt.01 Rw. 04 Dk. Bulubunder

9. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan Rt.2,4, 5,6, 8 Rw.04 Dk.


Gruyung, Karanggandul, Karanggondang dan Karanganyar
10. Kegiatan Peningkatan jalan lingkungan pertigaan masuk Kalibuntu
samapai depan rumah Bp. Dasori Rt.13/04 Dk. Kalibuntu
11. Kegiatan Pembangunan Talud R.09,10 Rw 03 Dk. Kedawung
12. Kegiatan Pengadaan gorong gorong Rt.04 Rw 04 Dk. Karanggandul
13. Kegiatan Perbaikan P K D Dk. Krajan
14. Kegiatan pengadaan Mobil siaga Desa
c) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
1. Kegiatan oprasional Lembaga Kemasyarakatan Desa P K K
2. Kegiatan Operasional L P M
3. Kegiatan Tunjangan Linmas
4. Kegiatan Karang Taruna pengadaan bola voley dan bola kaki
5. Kegiatan operasioanl KPMD
6. Syurahan
7. Peringatan Hari Besar Nasional
d) Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. PENDIDIKAN
 Kegiatan menyekolahkan kembali anak yang belum tamat SLTP/MTs
Kegiatan menambah buku bacaan untuk Perpustakaan TIRTA
WACANA
2. KESEHATAN
 Kegiatan Pelayanan Posyandu
 Kegiatan Transpor Kader
 Pengendalian penduduk penggerakan KB, sosialisasi tentang KB
 Kegiatan pertemuan pembahasan kesehatan ( KIA )
 Kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu
3. Pengadaan sarana prasana POSBINDU ( Pos Pembinaan Terpadu )
 Kegiatan pengadaan Tensi ABN
 Kegiatan pengadaan meteran tinggi badan
 Kegiatan pengadaan body fat monitor
 Kegiatan pengadaan alat cek gula darah
 Kegiatan pengadaan alat cek asam urat
 Kegiatan pengadaan alat cek kolesterol
 Kegiatan pengadaan Timbangan injak
 Kegiatan pengadaan AUTO CLIK alat cek gula darah, asam urat dan
kolesterol
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek kolesterol
 Kegiatan pengadaan isi ulang cek gula darah
4. R T L H
Kegiatan bantuan / pembuatan/rehab rumah tidak layak huni
keluarga miskin
5. PELATIHAN MASYARAKAT
 Kegiatan Pelatihan remaja dari keluarga tidak mampu
 Kegiatan Pelatihan ibu ibu dan atau remaja putri dari keluarga tidak
mampu
 Peningkatan Kapasitas Desa
 Kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Perangkat Desa, Lembaga Desa
dan BPD
 ADMINDUK
 Kegiatan Pendataan Penduduk oleh RT dan Kelompok selapanan
 Kegiatan pembuatan akte kelahiran warga miskin ( operasional )
6. SISTEM INFORMASI DESA ( S I D )
 Kegiatan tentang sosialisasi SID
 Kegiatan honor operator SID
 Kegiatan pengadaan laptop
 Kegiatan pendataan
7. KEGIATAN KEGIATAN LAINNYA
 Kegiatan Pemberian bantuan modal pada difabel
 Kegiatan pengadaan kursi roda
 Kegiatan pengadaan alat bantu jalan ( kruk )
8. Pemberdayaan Kelompok Selapanan

9. Penyertaan Modal BUMDes

3. Berdasarkan Prioritas Kemiskinan


a. Kegiatan pendataan data dasar keluarga ;
b. Kegiatan pendataan kemiskinan desa ;
c. Kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan posyandu ;
d. Kegiatan Pemberian PMT balita
e. Kegiatan oprasional Posyandu;
f. Bantuan kepada difabel dari rumah tangga miskin ;
g. Kegiatan pemeliharaan air bersih berskala desa;
h. Kegiatan penyusunan RKP Desa;
i. Kegiatan fasilitasi pelayanan kesehatan keluarga bagi rumah tangga miskin ;
dan
j. Kegiatan fasilitasi pemberian bantuan pemugaran rumah bagi RTM.

B. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SKALA SUPRA DESA


(KECAMATAN/KABUPATEN)

Prioritas program pembangunan skala Supra Desa (kecamatan/kabupaten)


merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil
masyarakat Desa Wanatirta namum bukan menjadi kewenangan desa. Hal ini
disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan
kewenangan desa. Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai
karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa
tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung
lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan
dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
kecamatan (Musrenbangcam) oleh Delegasi Peserta Desa Wanatirta yang dipilih
secara partisipatif pada forum Musrenbang Desa dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :
1. Desa berupa sarana olah raga
2. Talud pengaman jalan poros Paguyangan Kedawung Wanatirta
3. Irigasi
4. Lampu penerangan jalan
5. Jembatan Penghubung Dk.Sawangan Desa Wanatirta dengan
Dk.Kedungbanteng Desa Paguyangan

A. PAGU ANGGARAN SEMENTARA


a. Berdasarkan Kewenangan Skala Desa:
1) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar :Rp. 527.804.600,-
atau 22,3 % dari total belanja desa
2) Bidang pelaksanaan pembangunan sebesar :Rp 1.095.892.000,- atau 46,3
% dari total belanja desa
3) Bidang pembinaan kemasyarakatan sebesar :Rp.60.600.000,- atau 2,6 %
dari total belanja desa
4) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa sebesar :Rp. 682.870.000 atau 28,8%
dari total belanja desa

Dengan komposisi perkiraan anggaran pendapatan dan anggaran belanja


sebagaimana tersebut di atas, diharapkan visi-misi desa terutama bagaimana
mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja
dalam RKP Desa Tahun 2018 tercantum pada Lampiran Peraturan Desa ini.

BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya


ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan
masyarakat desa untuk saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan
pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan
pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama
lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
masyarakat tidak memadai.
Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi
pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala
desa menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa. Untuk itu dalam
penyusunan APB Desa Tahun Anggaran 2018, RKP Desa ini secara konsisten dan
proporsional dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan anggaran yang dimulai dari
penyusunan RAB RAPB Desa. Dengan demikian, aspirasi dan partisipasi masyarakat
benar-benar diakomodir dalam kebijakan pembangunan desa.

Ditetapkan di Wanatirta
pada tanggal 13 Oktober 2017

KEPALA DESA WANATIRTA,

SUNU

Anda mungkin juga menyukai