Anda di halaman 1dari 38

PERATURAN DESA SAWARNA TIMUR

KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK


NOMOR 1 TAHUN 2021

TENTANG

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN REALISASI


ANGGARAN PENDAPATAAN DAN BELANJA DESA
TAHUN ANGGARAN 2020

PEMERINTAH DESA SAWARNA TIMUR


KECAMATAN BAYAH
KABUPATEN LEBAK
TAHUN 2020
KEPALA DESA SAWARNA TIMUR
KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DESA SAWARNA TIMUR


NOMOR 3 TAHUN 2020

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
DESA KESUGIHAN TAHUN 2020 - 2025

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SAWARNA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemerataan pembangunan dan


meningkatkan partisipasi,kesejahteraan serta pelayanan
masyarakat desa,perlu perencanaan pembangunan yang
berkesinambungan berdasarkan skala prioritas desa
dengan memperhatikan kemampuan keuangan desa;
b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan skala prioritas
desa sebagaimana dimaksud pada huruf a,perlu disusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) Tahun kedepan;
c. bahwa Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa
merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala Desa
terpilih yang memuat arah kebijakan keuangan
desa,rencana strategis pembangunan desa,dan program
kerja desa;
d. bahwa sesuai ketentuan Pasal 79 ayat (3) Undang -
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,Pasal 4 ayat
(2) Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud
dalam huruf a,huruf b,huruf c,dan huruf d perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa,Desa Sawarna
Timur Tahun 2020 - 2025

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587),sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
4. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa dan Rencana kerja Pemerintah
Desa serta Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
(Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2019 Nomor 14
Seri E Nomor 11);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KESUGIHAN
dan
KEPALA DESA KESUGIHAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA,DESA KESUGIHAN
TAHUN 2019 - 2025

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini,yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Kesugihan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa,yang selanjutnya disingkat BPD,adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,selanjutnya disebut RPJM
Desa,adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang
memuat arah kebijakan pembangunan Desa,arah kebijakan keuangan
Desa,kebijakan umum dan program Perangkat Daerah,lintas Perangkat
Daerah dan program prioritas kewilayahan disertai dengan rencana kerja.
6. Rencana Kerja Pemerintah Desa,selanjutnya disebut RKP Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan
penjabaran dari RPJM Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi
desa,dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang
dimutakhirkan,program prioritas pembangunan desa,rencana kerja dan
pendanaan serta prakiraan maju,baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah
dan RPJM Desa.
7. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupanuntuk sebesar –besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang
meliputi data dasar keluarga,potensi sumber daya alam,sumber daya
manusia,kelembagaan,prasarana dan sarana,serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan
Desa,dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
11. Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan.
12. Misi adalah peryataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga
Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

Pasal 2

(1) RPJM Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025 disusun untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun

(2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penjabaran
dari visi dan misi Kepala Desa terpilih yang memuat arah kebijakan
keuangan desa,rencana strategi pembangunan desa,dan program kerja
desa.
Pasal 3

(1) RPJM Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025 sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2,dijabarkan dalam RKP Desa untuk jangka 1 (satu) tahun.

(2) RKP Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka ekonomi
desa,dengan prioritas pembangunan desa,rencana kerja dan pendanaannya
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.

(3) Penyusunan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselesaikan
paling lambat akhir bulan september tahun anggaran sebelumnya

(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan
Peraturan Desa sebagai dasar menyusun program dan kegiatan yang
dituangkan dalam APB Desa

BAB III

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM Desa

Pasal 4

(1) RPJM Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025 disusun dengan


sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang;
b. Dasar Hukum;
c. Pengertian: dan
d. Maksud dan Tujuan.

BAB II : PROFIL DESA


a. Kondisi Desa
1. Sejarah Desa;
2. Demografi Desa;
3. Keadaan Desa; dan
4. Keadaan Ekonomi;
b. Kondisi Pemerintah Desa
1. Pembagian Wilayah Desa ( Dusun,RT/RW ); dan
2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
BAB III : PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
BAB IV : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
a. Visi dan Misi Kades;
b. Kebijakan Pembangunan;
c. Arah Kebijakan Pembangunan;
d. Potensi dan Masalah;
e. Program Pembangunan Desa; dan
f. Strategi Pencapaian;
BAB V : KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB VI : PENUTUP
Lampiran – lampiran:
1. Peta Sosial;
2. Tabel Potensi Masalah dan tindakan pemecahan masalah
3. Tabel Rencana Pembangunan Desa untuk 6 (enam) tahun
kedepan

(2) RPJM Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025 sebagaimana dimaksud


pada ayat (1),tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan
dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 5

RPJM Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025 sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa,Badan
Permusyawaratan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
tahun 2019 – 2025.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,memerintahkan pengundangan Peraturan


Desa ini dengan pene mpatannya dalam Lembaran Desa Kesugihan

Ditetapkan di Kesugihan
Pada tanggal 8 Agustus 2019
KEPALA DESA KESUGIHAN
DRAJAD SUHARDO
Diundangkan di Kesugihan
Pada tanggal 8 Agustus 2019
SEKRETARIS DESA KESUGIHAN

TRI SETYO HARTONO

LEMBARAN DESA KESUGIHAN TAHUN 2019 NOMOR 3

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DESA KESUGIHAN
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA,
DESA KESUGIHAN TAHUN 2019 – 2025

I. UMUM

Bahwa dalam rangka menentukan arah dan tujuan dalam pembangunan


desa,Pemerintah Desa wajib menyusun Rencana Pembangunan Desa dalam
jangka menengah yang menjadi acuan arah dan tujuan pembangunan yang
akan dicapai,Perencanaan pembangunan desa dimaksud untuk melaksanakan
pembangunan skala prioritas desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
kedepan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa merupakan penjabaran
dari visi dan misi Kepala Desa terpilih yang memuat arah kebijakan keuangan
desa,rencana strategis pembangunan desa,dan program kerja desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 –
2025 merupakan penjabaran dari visi,misi dan Program Kepala Desa terpilih
yang disusun sesuai periode waktu masa jabatan Kepala Desa,Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025
akan digunakan sebagai pedoman dan rujukan penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKP Desa),Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
(LPPD),laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ),dan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (IPPD) serta menjadi tolok ukur kinerja
Pemerintah Desa.
Sesuai ketentuan Pasal 79 ayat (3) Undang – Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Pasal 118 ayat (6) Pasal 4 ayat (2) Peraturan menteri
Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa dan Rencana kerja Pemerintah Desa serta Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Desa,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut diatas maka perlu


menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa,Desa Kesugihan Tahun 2019 – 2025

II. PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas

Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
LAMPIRAN : PERATURAN DESA KESUGIHAN
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA
DESA KESUGIHAN TAHUN 2019 - 2025

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


DESA KESUGIHAN TAHUN 2019 – 2025

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan harapan
bagi semua masyarakat. Hal tersebut merupakan perwujudan dari
sebuah proses pembangunan baik bagi pemerintah maupun bagi
masyarakat itu sendiri. Terwujudnya hasil dari pemerintahan yang baik
salah satunya merupakan perwujudan dari proses penyerapan aspirasi
yang ada di masyarakat. Melalui hasil dari pelaksanaan musyawarah
yang ada di desa, masyarakat langsung bisa menyampaikan gagasan,
usulan, saran dan kritik yang baik sehingga dapat secara bersama-sama
dengan pihak pemerintah membangun pemerintahan yang baik, sesuai
dengan cita-cita bangsa dan Negara.
Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
sebagai perwujudan dari hasil kerjasama antara pemerintah dengan
masyarakat, maka sangat perlu dibuatkan perencanaan desa dengan
baik. Oleh karena itu, guna membuat perencanaan pemerintahan yang
baik di tingkat desa, maka perlu disusun Perencanaan Pembangunan
Jangka Menengah yang sesuai dengan masa jabatan dari Kepala Desa.
Pemilihan Kepala Desa merupakan proses penyusunan rencana, karena
rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program
yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Oleh karena itu, rencana
pembangunan desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari agenda-
agenda yang ditawarkan oleh Kepala Desa pada saat berkampanye,
menjadi rencana pembangunan jangka menengah desa. Berkaitan
dengan pembangunan Desa maka ada beberapa masalah yang seringkali
ditemui di berbagai Desa, perlu mendapat perhatian dan segera
diantipasi, diantaranya terbatasnya ketersediaan sumberdaya manusia
yang baik dan professional, terbatasnya ketersediaan sumber-sumber
pembiayaan yang memadai, baik yang berasal dari kemampuan Desa itu
sendiri (internal) maupun sumber dana dari luar (eksternal) belum
tersusunnya kelembagaan sosial-ekonomi yang mampu berperan secara
efektif, belum terbangunnya sistem dan regulasi yang jelas dan tegas dan
kurangnya kreativitas dan partisipasi masyarakat secara lebih kritis dan
rasional. Hal ini juga sesuai dengan amanat dari Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun. Proses pembuatan RPJM Desa ini dilakukan melalui
musyawarah perencanaan pembangunan desa. Musyawarah
perencanaan pembanguan desa adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas,
program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat
Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan
pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu
pada perencanaan pembangunan Kabupaten. Keberadaan RPJM-Desa
merupakan dokumen perencanaan yang penting bagi keberadaan dan
arah pembangunan Desa Kesugihan selama 6 (enam) tahun kedepan.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa ini memuat visi dan misi Kepala Desa,
arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang
meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587),sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
4. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
dan Rencana kerja Pemerintah Desa serta Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun
2019 Nomor 14 Seri E Nomor 11);

C. PENGERTIAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya


disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. Dalam pembuatan dokumen RPJM
Desa ini dilakukan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang
didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota. Dalam dokumen RPJM Desa ini memuat visi dan misi
Kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan
yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.

D. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
RPJM Desa,Desa Kesugihan ini dibuat dengan maksud:
a. Sebagai pedoman pada Pemerintah Desa tentang kegiatan-
kegiatan yang ada di desa selama masa jabatan Kepala Desa.
b. Sebagai penjabaran dari visi dan misi Kepala Desa dalam
melaksanakan program Kepala Desa selama masa jabatannya.

2. Tujuan
RPJM Desa,Desa Kesugihan ini dibuat dengan tujuan:
a. Sebagai pedoman Perencanaan Pembangunan Desa yang memuat
visi dan misi kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa,
serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
b. Memberikan gambaran prioritas permasalahan desa yang harus
ditanggulangi dan potensi unggulan yang berpeluang untuk
dikembangkan melalui program pembangunan desa.
c. Memberikan arah program dan kegiatan-kegiatan yang dapat
dilaksanakan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat yang
sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Purworejo

BAB II
PROFIL DESA

A. KONDISI DESA

1. Sejarah Desa

Sebelum terbentuk Pemerintahan Desa Kesugihan, wilayah desa


Kesugihan masih menyatu dengan wilayah desa Pundensari.
Pemimpin pertama adalah Glondong Sruni, yang setelah meninggal
dunia kemudian digantikan oleh Bapak Sastro Midjojo yang tinggal di
Sruni ( sekarang wilayah Kesugihan ). Pada tahun 1926 diadakan
Pilkades yang dimenangkan oleh Bapak Sastro Didjojo yang tinggal di
Bowok ( sekarang wilayah desa Pundensari ). Waktu itu belum ada
nama Kesugihan, wilayah ini dulu bernama Sruni.
Setelah 18 tahun dibawah pemerintahan bapak Sastro Didjojo,
pada bulan Desember 1945 terjadi pemekaran desa. Waktu itu para
sesepuh desa berembug bersama-sama untuk menentukan nama
desa yang baru. Dengan cita-cita untuk kesejahteraan masyarakat
maka terbentuk nama KESUGIHAN, yang merupakan singkatan dari
kata : KEluarga SUmuyud GInemnya HANdayani. Kata-kata dari
bahasa Jawa ini kurang lebih berarti : keluarga yang bersatu,
pekataannya bermanfaat. Demikian terbentuknya desa Kesugihan.
Dan melalui proses Pilkades, terpilih Bapak Djendi Parto Midjojo yang
kemudian menjadi Lurah pertama di desa Kesugihan. Setelah Lurah
pertama meninggal dunia, pada tahun 1972 kembali diadakan
pilkades yang dimenangkan oleh Bapak Kasdi Reso Widjoyo, yang
kemudian memimpin Kesugihan hingga tahun 1989. Kemudian
melalui proses Pilkades pula terpilih pengganti Bapak Kasdi Reso
Widjoyo yaitu Bapak Bondan yang memimpin desa Kesugihan selama
dua periode. Pada tahun 2006 diadakan kembali Pilkades yang
dimenangkan Bapak Budi Pratikno sampai dengan tahun 2012.dan
mulai tahun 2012 Desa Kesugihan di pimpin oleh Bapak Drajad
Suhardo,SE,pada Desember 2018 masa Jabatan Kepala Desa periode
2012 – 2018 habis dan belum ada proses Pilkades sehingga Desa
Kesugihan di pimpin oleh Dra.Yuyun Sri Rejeki selaku Pj.Kepala Desa
sampai dengan bulan Mei 2019,pada tanggal 8 Mei 2019 Bapak
Drajad Suhardo,SE di lantik sebagai Kepala Desa Kesugihan selaku
Kepala Desa terpilih hasil Pilkades bulan Januari 2019 dan akan
memimpin Desa Kesugihan untuk masa 6 (enam) tahun ke depan

2. Demografi Desa
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan
perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang
ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai
langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.

Desa Kesugihan merupakan salah satu dari 40 desa di wilayah


Kecamatan Purwodadi, yang terletak 4 Km ke arah Barat laut dari
Kecamatan Purwodadi, Desa Kesugihan mempunyai luas wilayah
seluas 117,047 hektar. Adapun batas-batas wilayah Desa
Kesugihan :

BATAS DESA

Sebelah Utara : Desa Sendangsari dan Desa Tlogorejo

Sebelah Timur : Desa Tlogorejo

Sebelah Selatan : Desa Pundensari


Desa Pundensari , Desa Sendangsari,
Sebelah Barat :
Desa Tumenggungan
Iklim Desa Kesugihan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah
Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
Desa Kesugihan Kecamatan Purwodadi.

Desa Kesugihan terdiri dari 4 dusun diantaranya Dusun Gumeng;


Dusun Sruni; Dusun Mungkung; Dusun Sempu dengan jumlah
penduduk 569 Jiwa atau 197 KK, dengan perincian sebagaimana
tabel berikut;

No. Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki – Laki 171 Jiwa


2. Perempuan 298 Jiwa
3. Kepala Keluarga 197 KK

A. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur


Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan
penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data
penduduk menurut golongan umur di Desa Kesugihan dapat dilihat
pada Tabel berikut. dibawah ini :

No. Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa)

1. 0 Bln – 12 Bln 3 Jiwa


2. 12 Bln – 5 Thn 21 Jiwa
3. 5 Thn – 10 Thn 41 Jiwa
4. 10 Thn – 25 Thn 138 Jiwa
5. 25 Thn – 60 Thn 269 Jiwa
6. 60 Thn tahun keatas 97 Jiwa
Jumlah 569 Jiwa

B. Jumlah Penduduk Menurut Agama


Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa
Kesugihan mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai
berikut :

- Islam : 563 orang


- Kristen : 4 orang
- Katholik : 0 orang
- Hindu : 0 orang
- Budha : 0 orang

C. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya
manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar
apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
Akses untuk mendapatkan pendidikan tidak sulit karena jarak
tempat pendidikan untuk tingkat SMA tidak terlalu jauh dengan
desa,Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat
pada Tabel berikut. berikut :

No. Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )

1. Tidak Sekolah / Buta Huruf 40 Jiwa

2. Tamat SD / sederajat 98 Jiwa

3. Tamat SD / sederajat 75 Jiwa

4. Tamat SLTP / sederajat 65 Jiwa

5. Tamat SLTA / sederajat 3 Jiwa

6. Sarjana / S-1 9 Jiwa

D. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Mata pencaharian penduduk di Desa Kesugihan sebagian besar
masih berada di sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa
sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi
masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat
dilihat pada Tabel berikut ini :

Petani Dagang Buruh PNS/TNI/ Pensiu Lain-lain


Tani Polri nan

115 15 97 5 8 83

3. Keadaan Desa
Banyaknya kegiatan di Desa Kesugihan seperti Remaja Masjid,
Karang Taruna, Pengajian Al Hidayah,Jamiyah Jum’at keliling,TP
PKK,Posyandu, Posbindu,Pokdarwis,Pokdakan,Kelompok Tani,dll
merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media
penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada
masyarakat.

A. KESEJAHTERAAN WARGA

No Uraian Jumlah
1. Jumlah Kepala Keluarga 197 KK
2. Jumlah Keluarga Miskin 68 KK
3. Jumlah Keluarga Sejahtera I 38 KK
4. Jumlah Keluarga Sejahtera II 50 KK
5. Jumlah Keluarga Sejahtera III 29 KK
6. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus 12 KK

B. PENGANGGURAN

No Uraian Keterangan

1 Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang ......... orang


belum bekerja

2 Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 ......... orang


tahun

4. Keadaan Ekonomi
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Kesugihan bergerak
dibidang pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan
dengan mata pencaharian penduduk adalah kurang tersedianya
lapangan pekerjaan yang memadai dengan perkembangan penduduk
sehingga banyak penduduk yang berurbanisasi ke kota – kota besar
sebagaimana.Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan
menciptakan lapangan kerja di desa,mengembangkan usaha – usaha
non pertanian serta merintis pariwisata desa

Walaupun tingkat angka kemiskinan Desa Kesugihan. yang tidak


terlalu tinggi akan tetapi Desa Kesugihan harus bisa mencari peluang
lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat.

Sumber Daya Alam yang ada di Desa Kesugihan hanya


mendukung untuk kegiatan pertanianakan tetapi perlu di gali lagi
potensi – potensi yang ada guna pengembangan usaha non pertanian
seiring dengan di bangunya Bandara NYIA yang tidak menutup
kemungkinan Desa Kesugihan akan ikut mengeliat perekonomianya
karena Desa Kesugihan tidak terlalu jauh jaraknya dengan Bandara
NYIA.

Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan


desa yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran. Menurut
Peraturan Desa Kesugihan Nomor 5 Tahun 2018 bahwa Sumber
Pendapatan Desa Tahun 2019 :

1. Sumber Pendapatan Desa


a. Pendapatan asli desa terdiri dari hasil kekayaan desa, hasil
swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah;
b. Alokasi Dana Desa
c. Dana Desa yang bersumber dari APBN
d. Bagi Hasil Pajak Daerah Kabupaten untuk desa dan dari retribusi
kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang merupakan
pembagian untuk setiap desa secara proporsional;
e. Bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah
Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;
f. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
B. KONDISI PEMERINTAH DESA
1. Pembagian Wilayah Desa ( Dusun,RT/RW )
Luas wilayah Desa Kesugihan dengan luas wilayah 117,047 Ha
Desa Kesugihan terdiri dari empat dusun yaitu: Dusun Gumeng,
Dusun Sruni, Dusun Mungkung dan Dusun Sempu. Perangkat Desa
menurut jenis jabatannya di Desa Kesugihan terdiri dari 1 Kepala
Desa, 1 Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Tata Usaha dan
Umum, Kaur Perencanaan, Kasi Pelayanan, Kasi Pemerintahan, Kasi
Kesejahteraan dan 2 Kepala Dusun. Desa Kesugihan terdiri dari 2
Rukun Warga (RW) dan 6 Rukun Tangga (RT).
2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 6 tahun 2014 bahwa di
dalam Desa terdapat tiga kategori kelembagaan Desa yang memiliki
peranan dalam tata kelola Desa, yaitu: Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan. Dalam
undang-undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan
pemerintahan di Tingkat Desa (Pemerintahan Desa) dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
Pemerintahan Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan di negeri ini. Pemerintah Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Kepala Desa mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan.
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Badan
Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat. BPD berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk Desa
bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan
dengan cara musyawarah dan mufakat.
Bagan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Kesugihan

KEPALA DESA

SEKRETARIS DESA
DRAJAD SUHARDO,SE TRI SETYO HARTONO
MOCHAMAD LUKMAN NURHAKIM, SE

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KAUR TATA USAHA KAUR KEUANGAN KAUR
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN DAN UMUM PERENCANAAN
SUROSO MUHYORO RONGGO SUWARNO SAPTO YOGO
RAHAYU

ACH. SUWARNO A BAWON ROSYID SITI NURJANAH


SINGGIH HERU PURNOMO
BAYU WORO
KURNIATTI
KADUS I KADUS II

ABDUL ROHMAN

SARIMAN SUTIMIN RAHARDI


BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa

Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Kesugihan Kecamatan


Purwodadi adalah sebagai berikut :
a. MUSDUS
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang
ada di Desa Kesugihan dengan menggunakan Alat Kajian :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah
Dusun yang telah dilakukan pada :
No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Sruni,Mungkun,Sempu 30 Juni 2019 Rumah Bp.Sutimin
2 Gumeng 04 Juli 2019 Rumah Bp.Sariman

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Dusun,
Kemudian dituangkan dalam Lampiran berikut

b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya
ditingkat Desa yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2019 dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah dari hasil musyawarah
Dusun
2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa
3. Menyusun Visi Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas
masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan
adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati
bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang
layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif
tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab
masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan
masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana
pembangunan yang merupakan skala Desa dan pembangunan skala
Desa.

c. MUSRENBANG RPJM Desa


Berdasarkan hasil lokakarya Desa selanjutnya dilaksanakan musyawarah
kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa penyusunan RPJM
Desa yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2019,
bertempat di Balai Desa dalam rangka membahas Visi, Misi, Arah Kebijakan
Pembangunan Desa, Arah Kebijakan Keuangan Desa serta Program dan
Kegiatan Indikatif Desa Kesugihan Tahun 2019 - 2025
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. VISI DAN MISI KEPALA DESA


1. Visi
Visi adalah suatu gambaran tentang perencanaan keadaan masa
depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa.
Penyusunan Visi Desa Kesugihan ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa
Kesugihan seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh
agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.
Visi Desa Kesugihan adalah:
“TERBANGUNYA TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH
MEWUJUDKAN DESA KESUGIHAN YANG
MAKMUR,SEJAHTERA,RELIGIUS DAN MANDIRI”
Melalui visi ini diharapkan masyarakat menemukan gambaran kondisi
masa depan yang lebih baik dan merupakan potret keadaan yang ingin
dicapai, dibanding dengan kondisi yang ada saat ini. Melalui rumusan
visi ini diharapkan mampu memberikan arah perubahan masyarakat
pada keadaan yang lebih baik, menumbuhkan kesadaran masyarakat
untuk mengendalikan dan mengontrol perubahan-perubahan yang akan
terjadi, mendorong masyarakat untuk meningkatkan kinerja yang lebih
baik, menumbuhkan kompetisi sehat pada anggota masyarakat,
menciptakan daya dorong untuk perubahan serta mempersatukan
anggota masyarakat.

2. Visi
Misi merupakan turunan/penjabaran dari visi yang akan menunjang
keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi merupakan
penjabaran lebih operatif dari Visi. Penjabaran dari visi ini diharapkan
dapat mengikuti dan mengantisipasi setiap terjadinya perubahan situasi
dan kondisi lingkungan di masa yang akan datang dari usaha-usaha
mencapai Visi desa selama masa jabatan kepala desa.
Untuk meraih Visi desa seperti yang sudah dijabarkan di atas,
dengan mempertimbangan aspek masalah dan potensi yang ada di desa
yang berdasarkan Potret Desa, Kalender Musim dan Kelembagaan Desa,
maka disusunlah Misi desa sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa yang melayani dan
mengayomi masyarakat;
2. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa yang amanah,bersih,
transparan,akuntabel terbebas dari bentuk – bentuk
penyelewengan lainya;
3. Meningkatkan perekonomian Masyarakat melalui penciptaan
lapangan kerja seluas – luasnya dengan berbasis potensi desa;
4. Meningkatan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai
taraf hidup yang lebih baik
5. Membangun mental spiritual bagi seluruh birokrasi dan
masyarakat untuk mewujudkan Desa Kesugihan desa yang
Religius dan bermartabat melalui peningkatan mutu lembaga
pendidikan dan keagamaan yang ada
6. Membangun pengelolaan sektor pariwisata yang
handal,proporsional dan propesional dengan mengembangkan
Rintisan Desa Wisata yang di selenggarakan dari oleh dan untuk
masyarakat Desa Kesugihan demi peningkatan Pendapatan Asli
Desa
B. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Program Desa diawali dari musyawarah Dusun yang dihadiri oleh
tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa
beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan untuk dibahas dan
disepakati. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui
permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan
oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa
tertampung.
Sebagai tim penyusun berperan aktif membantu pemerintah Desa
dalam membahas dan menyepakati proses pembangunan di desa,
penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di
desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat,
operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan
Intensif RT/RW.Pemerintah Desa beserta BPD membahas dan
menyepakati program proses pembangunan di desa, penyelenggaraan
pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi
masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional
Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW,
dalam hal ini menyusunnya yang bersifat mendesak dan harus
dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas

C. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
merupakan panduan dan rujukan bagi penyelenggaraan pembangunan
yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa selama kurun waktu 6
tahun ke depan. Oleh karena itu, subtansi RPJM Desa mencakup
seluruh urusan yang menjadi kewenangan desa, dan meliputi seluruh
fungsi yang dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD). Sesuai dengan cakupan kewenangan yang ada pada pemerintah
desa,
D. POTENSI DAN MASALAH
3. Sumber daya Alam
Potensi Sumber daya alam yang dimiliki Desa Kesugihan adalah
sawah dan pekarangan belum dimanfaatkan secara maksimal.
4. Sumber daya manusia
Potensi yang dimiliki Desa Kesugihan adalah tenaga, kader
kesehatan,KWT,KPMD, dengan tingkat pendidikan bisa dilihat dari
tabel tingkat pendidikan di atas.
5. Sumber daya sosial
Potensi sumber daya sosial yang dimiliki Desa Kesugihan adalah
banyaknya lembaga-lembaga yang ada dimasyarakat seperti
LPMD,Gapoktan,Kelompok Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan
Pinjam,Posyandu,Karang Taruna ,dan lani-lain.
6. Sumber daya ekonomi
Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Kesugihan
adalah adanya Lahan-Lahan Pertanian,maupun Peralatan Kerja

Desa Kesugihan terjadi permasalahan yang secara umum dijabarkan


sebagai berikut :

1. Bidang Sarana Prasarana Fisik


 Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan
pemeliharaan bangunan
 Lokasi Pembangunan yang tidak merata sehingga menimbulkan
kecemburuan sosial
 Pembangunan yang kurang berdasarkan pada skala prioritas tetapi
masih berdasar keinginan
 Masih terbatasnya dana yang dikelola desa
2. Bidang Ekonomi
 Belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi desa
 Belum adanya pemasukan dana secara maksimal
 Terbatasnya dana untuk modal
 Belum adanya pendidikan ketrampilan bagi masyarakat
3. Bidang Sosial Budaya
 Pembangunan Non Fisik / Moral yang masih terabaikan
 Belum optimalnya pengembangan budaya lokal desa
4. Bidang Pemerintahan
 Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan
Pemerintahan
 Pelaku-pelaku pemerintahan belum secara jelas mengetahui tugas
pokok dan fungsi
 Pelayanan masyarakat yang masih bersifat sentralistik
 Sistem pemerintahan ditingkat yang paling bawah (RT) belum
dapat berjalan optimal
 Buku Administrasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.
5. Bidang Kesehatan
 Belum adanya tempat pelayanan kesehatan ( PKD ) yang memadai
 Pemanfaatan Posyandu yang belum optimal
 Kegiatan kader posyandu yang masih bersifat perjuangan dan
masih tergantung pada petugas kesehatan
 Belum terbentuk lembaga pelayanan kesehatan masyarakan
6. Bidang Kelembagaan
 Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi
dari kelembagaan desa
 Tingkat pertemuan / Rapat Koordinasi yang masih kurang
 Belum tersusunnya rencana kegiatan / program kerja
 Buku pedoman tentang kelembagaan yang kurang
7. Bidang Kamtibmas
 Kegiatan masyarakat dalam Siskamling belum optimal
 Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan
 Kurangnya kebersamaan dalam penanganan permasalahan
8. Bidang Lingkungan Hidup
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan
lingkungan
 Belum tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai
 Pemanfaatan air bersih oleh masyarakat belum optimal
 Pelestarian lingkungan hidup yang masih kurang
9. Bidang Partisipasi Masyarakat
 Partisipasi masyarakat dalam pertemuan masih kurang
 Kegiatan Gotong royong yang masih Kura
 Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam kegiatan
sosial
10. Bidang Pertanian
 Saluran irigasi yang belum tertata dengan baik
 Perkumpulan petani belum berjalan dengan baik
 Kekurangan air pada musim kemarau
11. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
 Home Industri yang belum dikembangkan
 Kesulitan dan penambahan modal
12. Bidang Pertanahan
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat hak
milik / sertifikat
 Pemasangan tanda batas tanah yang kurang jelas
E. PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Program Pembangunan Desa Kesugihan akan diarahkan pada beberapa
aspek, antara lain :
1. Pengalokasian anggaran berdasarkan skala prioritas agar program
pemerintah desa dapat terlaksana secara cepat, tepat dan akurat
yang ditunjang dengan peningkatan kesejahteraan aparatur dan
lembaga yang ada dengan mengedepankan perbaikan manajemen
pemerintahan dan pelayanan publik
2. Penataan administrasi pemerintahan desa
3. Memberdayakan lembaga yang ada dan mengoptimalkan kegiatan
ekonomi guna menunjang Peningkatan daya beli masyarakat
4. Peningkatan sumber daya masyarakat agar masyarakat menjadi
lebih produktif dan mampu berdaya saing menghadapai
perkembangan lingkungan
5. Peningkatan Kegiatan Pembinaan Keagamaan
6. Peningkatan pengelolaan jalan Desa, jalan lingkungan, gang, ,
saluran air pertanian, sarana keagamaan serta infrastruktur lainn
Menggerakan seluruh elemen masyarakat dalam swadaya guna
mencapai target pembangunan di Desa.
7. Menggali potensi di wilayah desa guna menambah PAD Desa untuk
menambah dana stimulant pemerintah dalam pembangunan yang
ada di Desa.
8. Meningkatkan SDM masyarakat dengan mengadakan pelatihan –
pelatihan khususnya di bidang pertanian dan Industri Rumah
tangga untuk mendorong tingkat perekonomian masyarakat.
F. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Program Desa Kesugihan dilaksanakan dengan
mengacu pada strategi-strategi yang disusun berdasarkan kondisi
sosial ekonomi masyarakat.
2. Menetapkan Desa Kesugihan sebagai Desa yang lebih
maju dalam membangun Desa dengan kebersamaan
3. Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian
dan usaha ekonomi mikro yang memiliki keunggulan komparatif dan
diandalkan untuk dapat bersaing dengan daerah lainnya untuk
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Menyusun langkah-langkah operasional
pembangunan Desa..
 Orientasi pengembangan diarahkan pada peningkatan ekonomi
masyarakat
 Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan
 Peningkatan peran masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
 Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peduli
kesehatan
 Melestarikan kehidupan sosial masyarakat yang berdasarkan nilai-
nilai religius
5. Menetapkan prioritas pengembangan desa.
 Pembangunan Desa diarahkan pada infrastruktur pedesaan
 Pembangunan sarana dan prasarana umum
 Pembangunan fasilitas penunjang pembangunan ekonomi
BAB V
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
1. Arah Pengelolaan Pendapatan Desa
- Pendapatan Desa bersumber Pendapatan Asli Desa dan Dana
Transfer.
- Pendapatan Asli Desa dipungut dan di setorkan ke dalam
Rekening Desa melalui Kaur Keuangan
- Pendapatan dari Pendapatan Asli Desa dan dari Dana Transfer
dikelola oleh Kaur Keuangan.
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) dasar untuk
mengelola keuangan Desa
2. Arah Pengelolaan Belanja Desa
- Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
a. Sub Bidang Penyelenggaran Belanja Siltap, Tunjangan dan
Operasional Pemerintahan Desa
b. Sub Bidang Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintahan Desa
c. Sub Bidang Pengelolaan Administrasi Kependudukan,
Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan
d. Sub Bidang Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan,
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
e. Sub Bidang Pertanahan
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
a. Sub Bidang Pendidikan
b. Sub Bidang Kesehatan
c. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
d. Sub Bidang Kawasan Pemukiman
e. Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup
f. Sub Bidang Perhubungan,Komunikasi dan Informatika
g. Sub Bidang Energi dan Sumber daya Mineral
h. Sub Bidang Pariwisata
- Bidang Pembinnaan kemasyarakatan Desa
a. Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat
b. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan
c. Sub Bidang Kepemudaan dan Olahraga
d. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Sub Bidang Kelautan dan Perikanan
b. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan
c. Sub Bidang Peningkatan kapasitas Aparatur Desa
d. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga
e. Sub Bidang Koperasi, Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM)
f. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal
g. Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian
- Bidang Penanggulangan Bencana,Darurat dan Mendesak Desa
a. Sub Bidang Penanggulangan Bencana
b. Sub Bidang Keadaan Darurat
c. Sub Bidang Keadaan Mendesak
3. Kebijakan Umum Anggaran
Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna
membahas dan menyepakati anggaran yang dibutuhkan selama
setahun yang kemudian dituangkan dalam APBDes.
BAB VI

PENUTUP

RPJM Desa Kesugihan Tahun 2019-2025 merupakan panduan bagi


penyusunan RKP Desa tahunan selama kurun waktu enam tahun ke depan.
Dokumentasi RPJM Desa ini memiliki kedudukan yang sangat strategis
karena arah penyelenggaraan pembangunan yang akan dilaksanakan akan
menentukan bagaimana kondisi masyarakat Desa Kesugihan pada waktu
yang akan datang.
Sebagai penjabaran visi dan misi kepala desa, dokumen ini harus
menjadi panduan dan pedoman dalam penyusunan RKP-Desa tahunan.
Besarnya kompleksitas permasalahan dan tantangan yang dihadapi
dalam pembangunan di tengah keterbatasan poternsi sumber daya
pembangunan yang dimiliki, maka berbagai strategi dan inovasi yang
dilakukan untuk membangun desa, akan kurang berarti tanpa dukungan
dan peranserta berbagai pihak. Oleh karena itu, dukungan dan peranserta
seluruh masyarakat sangat diharapkan.

Kesugihan ,08 Agustus 2019


KEPALA DESA KESUGIHAN

DRAJAD SUHARDO
LAMPIRAN – LAMPIRAN :

1. Berita Acara Sosialisasi dan Pembentukan Tim RPJM Desa Tahun 2019 -
2025
2. Daftar rencana program dan kegiatan pembangunan Kab. yang masuk desa
3. Daftar SDA
4. Daftar SDM
5. Daftar SD Pembangunan
6. Daftar SD Sosial Budaya
7. Potret desa (peta sosial)
8. Daftar masalah dan potensi
9. Kalender musim
10. Daftar masalah dan potensi
11. Diagram kelembagaan
12. Daftar masalah dan potensi
13. Berita Acara pelaksanaan pengkajian keadaan desa
14. Pengelompokan masalah dan potensi
15. Penentuan Peringkat masalah
16. Pengkajian tindakan pemecahan masalah
17. Laporan pelaksanaan pengkajian keadaan desa
18. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan desa
19. Daftar gagasan dusun/Kelompok
20. Penentuan peringkat tindakan
21. Berita Acara Musyawarah Desa penyusunan RPJMDes 2019 – 2025
22. Rekapitulasi program yang disusun dalam RPJMDes
23. Rekapitulasi program yang menjadi RKPDes
24. Berita acara penyusunan rancangan RPJMDes
25. Rancangan RPJMDes 2019 - 2025
26. Formulir RPJMDes 2019 – 2025
27. Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa RPJMDes
Tahun 2019 – 2025
BERITA ACARA
KESEPAKATAN BERSAMA KEPALA DESA DAN BPD

NOMOR: 142 / - DS / 2019


NOMOR : 144 / - BPD / 2019

TENTANG

KESEPAKATAN BERSAMA BPD DAN KEPALA DESA,


DESA KESUGIHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO
TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DESA TAHUN 2019 - 2025
DESA KESUGIHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

Pada hari ini Minggu tanggal empat bulan Agustus tahun dua ribu sembilan
belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :

1. SUKIRMAN : Ketua BPD Desa Kesugihan,


Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
BPD Desa Kesugihan, selanjutnya disebut
PIHAK KESATU;

2. DRAJAD SUHARDO,SE : Kepala Desa Kesugihan,


Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Pemerintah Desa Kesugihan, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA;

menyatakan bahwa :
a. PIHAK KESATU telah membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019
– 2025 yang telah diajukan PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA akan memproses Rancangan Peraturan Desa tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2019 – 2025 sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan hasil pembahasan
yang telah dilakukan.
c. PIHAK KEDUA akan menyampaikan kepada Camat Purwodadi untuk
dievaluasi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah ditanda tangani
Berita Acara ini.

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


KEPALA DESA KESUGIHAN DESA KESUGIHAN
KETUA

DRAJAD SUHARDO,SE SUKIRMAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


( BPD )
DESA KESUGIHAN KECAMATAN PURWODADI
KABUPATEN PURWOREJO

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA KESUGIHAN
NOMOR: 144/ /2019

TENTANG

KESEPAKATAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN DESA


TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2019 – 2025
DESA KESUGIHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KESUGIHAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan


Pasal 21 Perauran Daerah Kabupaten Purworejo
Nomor 7 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa bahwa Badan
Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi
mebahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Desa;
b. bahwa kesepakatan Badan Permusyawaratan
Desa terhadap Rancangan Peraturan Desa
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
dituangkan dalam Keputusan Badan
Permusyawaratan Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan
Desa tentang Kesepakatan Terhadap Rancangan
Peraturan Desa tentang Pelaksanaan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL )
di Desa Kesugihan Tahun 2019

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang – Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 201 Nomor
58,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679 );
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539),sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2104 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 7
Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan
Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2016 Nomor 7 Seri E Nomor 7 );

Memperhatikan : Berita Acara Kesepakatan Bersama BPD dan Kepala


Desa, Desa Kesugihan Kecamatan Purwodadi
Kabupaten Purworejo terhadap Rancangan
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Tahun 2019 – 2025

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Menyepakati dan menerima Rancangan Peraturan
Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Tahun 2019 – 2025
KEDUA : Menyerahkan tindak lanjut pelaksanaan Diktum
KESATU Keputusan ini kepada Kepala Desa.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Kesugihan
pada tanggal 4 Agustus 2019
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA KESUGIHAN
KETUA,

SUKIRMAN

DAFTAR HADIR

Hari / Tanggal : Minggu / 4 Agustus 2019


Waktu : Pukul 09.30 s/d selesai
Tempat : Balai Desa Kesugihan
Acara : Musyawarah Rancangan Perdes
RPJM Desa Tahun 2019 - 2025

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1. Sukirman Ketua BPD 1.................

2. Paijo Wakil Ketua BPD 2...................

3. Agustin Sukasih Sekretaris BPD 3...................

4. Mudjiman Kabid Penyelenggaraan


Pemerintahan Desa dan 4....................
Pembinaan Masyarakat

5. Jasmin Bujang Kabid Pelaksanaan Pembangunan


dan Pemberdayaan Masyarakat 5....................

KETUA BPD

SUKIRMAN
FOTO KEGIATAN SOSIALISASI PENYUSUNAN RPJM Desa TAHUN 2019 - 2025
DI BALAI DESA KESUGIHAN 27 MEI 2019 PUKUL 09.00 WIB
FOTO KEGIATAN MUSRENBANGDES RPJM Desa TAHUN 2019 - 2025
DI BALAI DESA KESUGIHAN 4 AGUSTUS 2019 PUKUL 09.00 WIB
FOTO KEGIATAN MUSDUS PENGGALIAN GAGASAN
DI RUMAH KADUS 1 TANGGAL 4 JULI 2019 PUKUL 19.00 WIB
FOTO KEGIATAN MUSDUS
DI RUMAH KADUS 2 TANGGAL 30 JUNI 2019 PUKUL 19.00 WIB
FOTO KEGIATAN MUSYAWARAH PENYUSUNAN RPJM Desa
DESA KESUGIHAN TAHUN 2019 – 2025
FOTO KEGIATAN MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM
Desa TAHUN 2019 - 2025

Anda mungkin juga menyukai