Anda di halaman 1dari 12

GEUTJHIK GAMPONG PUTUE

KABUPATEN ACEH JAYA

QANUN GAMPONG PUTUE


NOMOR 3 TAHUN 2016

TENTANG
PEDOMAN KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG
TAHUN 2016

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
GEUTJHIK GAMPONG PUTUE
mpiran Hasil Pembahasan Senin 2Lt. I Ruang. Sekditjen PM

Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan Ketentuan Pasal 37 ayat ( 2 ) Peraturan


Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pasal 18
Ayat ( 1 ) Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Tramingrasi Nomor 1 Tahun 2015 Peraturan
Bupati Aceh Jaya Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pendoman
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenengan
Lokal Berskala Desa Sebagai upaya untuk mewujudkan
pengembangan otonomi Gampong Dan Peningkatan pelayanan
serta pemberdayaan masyarakat, Perlu di susun Daftar
Kewenangan Gampong Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenengan Lokal Berskala Gampon Dan Peraturan Bupati
Aceh Jaya Tentang Pendoman Kewenengan Berdasarkan Hak
Asal Usul Dan Kewenengan Lokal Berskala Gampong
b. Bahwa Berdasarkan Pertimbangan Sebagaimana dimaksud
dalam Huruf a, Geutjhik Perlu Menetapkan Qanun Tentang
Pendoman Kewenengan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Gampong;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan


Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues Kabupaten
Aceh Jaya, Kabupaten Naga Raya Dan Kabupaten Aceh
Tamiang Dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179)
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah
Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 11 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
4633)
3. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495 )
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5187 ) Sebagaiman telah diubah Beberap kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) Sebagaimana Telah di Ubah Dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pendoman Penyusunan Dan Pendayagunaan Data Profil Desa
Dan Kelurahan
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pendoman Teknis Peraturan Di Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091)

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun tentang


Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pendoman Pembangunan Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa (
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6);
11. Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Pokok-pokok Pengelola Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah
Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2009 Nomor 9,
12. Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 44 Tahun 2014 Tentang
Sistem Dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Kabupaten Aceh
Jaya (Berita Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2014 Nomor 44 );
13. Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 32 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Gampong (Berita Kabupaten
Aceh Jaya Tahun 2015 Nomor 32 );
14. Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Tata Cara Pembentukan Peraturan Gampong (Berita
Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2015 Nomor 44 );

Dengan Persetujuan Bersama


TUHA PEUT GAMPONG PUTUE
dan
GEUTJHIK GAMPONG PUTUE

MEMUTUSKAN

Menetapkan : QANUN GAMPONG PUTUE TENTANG PENDOMAN


KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL
DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG

BAB I
KETENTUAN UMUN
Pasal 1
Dalam Qanun Ini Yang di Maksud Dengan :
1. Daerah Adalah Kabupaten Aceh Jaya
2. Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Adalah Unsur Penyelenggara Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya yang Terdiri atas Bupati Dan Perangkat Daerah
Daerah Kabupaten Aceh Jaya
3. Bupati Aceh Jaya Yang Selanjutnya disebut Bupati adalah Kepala
Pemerintah Kabupaten yang di pilih melalui sesuatu proses demokrasi, yang
dilakukan berdasarkan asas Langsung, Umun, Bebas, Rahasia, Jujur Dan
Adil.
4. Camat Adalah Camat Kecamatan Jaya Yang Memimpin Kecamatan Dan
Bertanggungjawaban kepada Bupati Melalui Sekretaris Daerah.
5. Gampong Adalah Kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas Wilayah
yang Berwenang Untuk Mengatur dan Mengurus urusan Pemerintah,
Kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, Hak
asal usul dan sistem Pemerintah Negara Republik Indonesia
6. Pemerintah Gampong Adalah Geutjhik di Bantu Oleh Perangkat Gampong
Sebagai Unsur Penyelenggaran Pemerintah Gampong
7. Tuha Peut Gampong Adalah Badan Perwakilan Gampong yang Terdiri dari
Unsur Ulama, Tokoh Adat, Pemuka Masyarakat dan Cerdik Pandai yang
Ada di Gampong
8. Kewenangan Lokal Berskala Gampong Adalah Kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat Gampong yang telah dijalankan
oleh Gampong atau Mampu dan Efektif dijalankan oleh Gampong Atau yang
Muncul karena perkembangan Gampong dan Prakasa Masyarakat

9. Musyawarah Gampong atau yang di sebut dengan nama lain adalah


musyawarah antara tuha peut gampong, pemerintah gampong dan unsur
masyarakat yanng di selenggarakan oleh tuha peut Gampong Putue Untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis,

10. Qanun Gampong adalah peraturan Perundangan-undangan yang dibahas


dan disepakti bersama antara tuha peut Gampong dan Geutjhik Gampong
yang telah ditetapkan oleh Geutjhik

11. Pembangunan Gampong adalah Upaya Peningkatan Kualitas hidup dan


kehidupan untuk sebesar-sebesarnya kesejahteraan Masyarakat Gampong

12. Pemberdayaan Masyarakat Gampong Adalah Upaya Menggembangkan


Kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, Sikap, Kentarmpilan, Perilaku,Kemampuan, Kesadaran, serta
memaafkan sumber daya melalui penetapan kebijakan program kegiatan
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat Gampong

BAB II
RUANG LINGKUP GAMPONG
PASAL 2

Daftar Kewenangan Gampong yang di atur dalam Qanun Ini Meliputi


a. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul: Dan
b. Kewengan Lokal Berskala Gampong

PASAL 3

Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Sebagaimana dimaksud pada


pasal 2 Huruf a Meliputi :
1. Sistem Organisasi Gampong
2. Pembinaan Kelembagaan Masyarakat
3. Pengelolaan Tanah Gampong
4. Pengelolaan Tanah Gampong Atau Tanah Hak Milik Gampong Dan
5. Pengembangan Peran Masyarakat Gampong

Pasal 4

Kriterian Kewenangan Gampong Atau Lokal Berskala Gampong


Sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf b meliputi:
a. Kewenangan yang mengutamankan kegiatan pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat
b. Kewengan Yang mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan
hanya didalam wilayah dan masyarakat gampong yang mempunyai
Dampak internal Gampong
c. Kewenangan Gampong yang berkaitan dengan kebutuhan dan
kepentingan sehari-hari masyarakat gampong
d. Kegiatan pemerintahan, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten
Aceh Jaya Atau Pihak Ketiga yang telah diserahkan dan dikelola
oleh Gampong
e. Program Kegiatan yang telah dijalankan oleh Gampong atas dasar
prakasa Gampong
f. Kewenangan Lokal Berskala Gampong yang telah di atur dalam
peraturan Perundang-Undangan , Tentang Pembagian
Kewenangan Pemerintah , Pemerintah Aceh, Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya Dan Pemerintah Gampong

Pasal 5
Pihak Ketiga Sebagaimana Yang dimaksud dalam Pasal 4 Huruf e
Adalah
a. Indivudu
b. Orgainsasi Masyarakat
c. Perguruan Tinggi
d. Lembaga swadayan Masyarakat
e. Lembaga Donor
f. Perusahaan
Pasal 6

Kewenangan Lokal Berskala Gampong Sebagaiman dimaksud


dalam pasal 2 huruf b Meliputi :
a. Bidang Pemerintahan Gampong
b. Bidang Pembangunan Gampong
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Gampong: Dan
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Gampong

Pasal 7

Kewenangan Lokal Berskala Gampong di Bidang Pemerintahan


Gampong Sebagaimana Dimaksud dalam Pasal 6 Huruf a antara
Lain Meliputi :
a. Penetapan Dan Penegasan Batas Gampong
b. Pengembangan sistem administrasi dan informasi Gampong
c. Pengembangan profil Gampong
d. Pendataan Dan Pengklasifikasi Tenaga Kerja Gampong
e. Pendataan Penduduk yang kerja pada sektor Pertanian dan
sektor no pertanian
f. Pendataan Penduduk menurut Jumlah Penduduk Dan Usia
Kerja, Angkatan Kerja , Pencari Kerja Dan Tingkat Partipasi
Angkatan Kerja;
g. Pendataan Penduduk Yang Berkerja Di Luar Gampong,
Kabupaten Lain, Atau Luar Negeri
h. Penetapan Orgainsasi Pemerintah Gampong
i. Pembentukan Tuha Peut
j. Penetapan Perangkat Gampong
k. Penetapan BUMG ( Badan Usaha Milik Gampong )
l. Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Gampong (APBG)
m. Penetapan Peraturan Dan Qanun Gampong
n. Penetapan Kerjasama Antar Gampong
o. Pelaksanaan Evaluasi Perkembangan Gampong Dan Persiapan
Lomba Gampong
p. Pembayaran Penghasilan Tetap Dan Tunjungan Geutjhik dan
Perangkat Gampong
q. Pembayaran Tunjungan Tuha Peut Gampong
r. Operasional Kepala Dusun
s. Pemberian Izin Pengunaan Aset Gampong
t. Pendataan Potensi Gampong
u. Pemberian Izin Hak pengelola atas tanah Gampong
v. Penetapan Gampong dalam keadaan darurat bencana dalam
skala Gampong dengan terlebih dahulu ditetapkan melalui
keputusan Camat Atau Bupati
w. Pengelola Arsip Gampong
x. Penetapan Pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat Gampong

Pasal 8
Keadaan Darurat Bencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
huruf Adalah:
a. Bencana Alam, Yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebahkan oleh alam antara
lain berupa gempa bumi, tsunami, tanah longsor, Banjir,
kekeringan, angin puting beliung
b. Bencana No Alam Yaitu Bencana yang akibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa
gagal Teknologi Gagal Modernisasi , eperdemi, Dan Wabah
Penyakit, Kebakaran,
c. Bencana Sosial yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang akibatnya oleh Manusia yang
meliputi konflik sosial antara kelompok atau komunitas
masyarakat dan teror.

Pasal 9

Kewenangan Lokal Berskala Gampong Di bidang pembangunan


Gampong Sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf b Meliputi:
a. Pembangunan Dasar Gampong
b. Pengembangan ekonomi lokal Gampong Dan
c. Saranan Dan Prasaran Gampong
d. Pemanfatan Sumber daya alam Gampong yang berdampak pada
peningkatan asli Gampong

Pasal 10

Sumber daya alam sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat d


adalah Sumber daya alam yang pengelolaannya:
a. Tidak Berdampak buruk pada lingkungan
b. Tidak membutuhkan teknologi tinggi
c. Bukan pengelolaan minyak , gas, mineral dan batu bara

Pasal 11
Pembangunan di bidang pelayanan dasar gampong sebagaimana di
maksud dalam pasal 9 huruf a antara lain meliputi:
a. Pengembangan Poskesdes dan polindes Meliputi:
1. Rehap Ringan Poskesdes Dan Polindes
2. Pembangunan Balai Baru Posyandu, Pos Pembinaan
Terpadu Penyakit tidak Menular
3. Pembangunan Fasilitas penunjang di pos kesehatan
Gampong dan Polindes
4. Pengadaan Perlengkapan Posyandu Dan Alat Peraga Promosi
Kesehatan
b. Pengembangan Tenaga Kesehatan Gampong ( Kader)
c. Pengelolaan Dan Pembinaan Posyandu Melalui:
a. Layanan gizi untuk Balita
b. Pemberian Makanan Tambahan
c. Penyuluhan Kesehatan
d. Gerakan Hidup Bersih Dan Sehat
e. Penimbangan Bayi
f. Insentif Kader Posyandu
g. Pembinaan dan pengawasan penyalah gunaan narkotikan
dan zat adiktif di Gampong
h. Pengadaan Dan Pengelolaan Sanggar Belanjar, Sanggar Seni
budaya dan perpustakaan Gampong
i. Fasilitasi dan Motivasi Terhadap kelompok kelompok
belanjar gampong

Pasal 12

Pembangunan di bidang saranan dan prasaran Gampong


Sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf b antara lain meliputi
a. Pembangunan Dan Pemeliharaan Kantor dan balai Gampong
b. Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Gampong
c. Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
d. Pembangunan Energi baru dan terbarukan
e. Pembangunan Dan Pemeliharaan Saranan Ibadah
f. Pengelolaan Pemakamam Gampong
g. Pembangunan dan pemeliharaan sanitasi Lingkungan
h. Pembangunan Dan pengelola air bersih skala gampong
i. Pembangunan dan pemeliharaan irigasi gampong
j. Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas olah raga gampong
k. Pembangunanb dan pemeliharaan ruang terbuka Gampong
l. Pembangunan dan pemeliharaan fasilitas pertanian dan
perternakan perkebunan Berskala Gampong

PASAL 13
Pembangunan di bidang pengembangan ekonomi lokal gampong
sebagaimana dimkasud dalam pasal 9 Huruf c antara lain meliputi:
a. Pembangunan Dan Pengelolaan Pasar Gampong
b. Pengembangan Usaha Ekonomi mikri bebasi Gampong
c. Pendayagunaan dan pengelolahan Keramba Jaring Apung Dan
Bagan Ikan
d. Pembangunan Dan Pengelolaan Lumbung Pangan dan
penetapan Cadangan Pangan Gampong
e. Pembangunan Jenis Pertanian Dan Perkebunan Yang
Merupakan Unggulan Gampong
f. Pengembangan Jenis Benih Lokal
g. Pendirian BUMG
h. Pengembangan Sistem usaha produksi pertanian , Perternakan
perkebunan yang bertumpu pada sumber daya dan
kelembagaan dan budidya lokal
i. Pengembangan Teknologi Tepat Guna Bagi Pertanian,
Perkebunan, Perternakan

Pasal 14

Kewenangan Lokal Berskala Gampong di bidang Pembinaan


Masyarakat Gampong sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Huruf
c Meliputi ;
a. Penyelenggaran Pendidikan keagamaan serta insentif pimpinan
dan tenaga pendidik Taman Pendidikan Al Quran( TPA) Dan
Balee Seumebuet Gampong
b. Insentif Tenaga Keagamaan Lainnya Meliputi:
1. Iman Dan Bilal Mesjid
2. Imam Dan Bilal Meunasah
3. Pentajhiz Mayat
c. Melestarikan dan menggembangkan gotong-royong masyarakat
Gampong
d. Membina keamanan ketertiban, dan ketentraman wilayah dan
masyarakat Gampong
e. Membina kerukunan warga masyarakat Gampong
f. Memelihara perdamai, menangani konflik dan melakukan
mediasi di gampong

PASAL 15

Kewenangan lokal berskala Gampong di bidang pemberdayaan


masyarakat Gampong sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 Huruf
d antara lain meliputi :
a. Pengembangan Seni Budaya Lokal
b. Pengorganisasi melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga
kemasyarakatan dan lembaga adat
c. Fasilitasi kelompok-kelompok masyarakat melalui
1.Kelompok Tani
2.Kelompok Nelayan
3.Kelompok Seni Budaya
4.Kelompok Masyarakat Lain di Gampong
d. Pemberian Santunan sosial terhadap keluarga miskin dan fakir
serta Anak Yatim
e. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal
untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat
Gampong
f. Fasilitasi terhadap kelompok-kelompok rentan, kelompok
masyarakat miskin perempuan masyarakat adat dan difabel
g. Anilisi kemeskinan secara partipasi di gampong
h. Penyelenggaran promosi kesehatan dan gerakan Hidup sehat
dan Bersih
i. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi kader
j. Peningkatan kapasitas melalui pelatihan usaha ekonomi
Gampong
k. Pendayaguna teknologi tepat Guna
l. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui :
1. Kader Pemberdayaan Masyarakat Gampong
2. Kelompok Usaha Produktif
3. Kelompok Perempuan
4. Kelompok Tani
7. Kelompok Pengrajin
6. Kelompok Pemerhati Dan Perlindungan Anak
7. Kelompok Pemuda
m. Promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan
hidup bersih Dan Sehat Meliputi :
1. Pengembangan Kader Gampong Siaga
2. Pembentukan Forum Penduli Kesehatan
3. Surves Rumah Sehat dan rumah Perilaku Hidup Sehat
4. Pembentukan Posbindu
5. Pembentukan Tim Surveilans Gampong
6. Pemataan Terpadu tentang masalah kesehatan
7. Sosialisasi imunisasi dengan Tokoh Agama Gampong

BAB III
PUNGUTAN DI GAMPONG

PASAL 16

(1)Gampong Di larang melakukan pungutan atas jasa layanan


adminitrasi yang di berikan kepada masyarakat Gampong.
(2)Jasa Pelayanan administarsi Sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Meliputi :
1. Surat Pengantar
2. Surat Rekomendasi
3. Surat Keterangan

Pasal 17

(1)Gampong berwenang melakukan pungutan atas jasa usaha


seperti wisata Gampong, Sewa Toko Gampong
(2)Gampong Dapat Mengembangkan dan memperoleh bagi hasil
usaha bersama pemerintah Gampong

BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PASAL 18

(1) Camat Melakukan Pembinaan dan pengawasan dalam


pelaksanaan kewenangan lokal berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Gampong.
(2) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada Camat
dan Tim Pembinaan Pemerintah Gampong sesuai tugas dan
fungsinya masing-masing.
BAB V
PENETAPAN KEWENANGAN GAMPONG

PASAL 19
(1) Geutjhik Dan Tuha Peut Gampong harus melibatkan
masyarakat Gampong dengan melakukan musyawarah
untuk memilih Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Gampong Sesuai
Peraturan ini dengan Pertimbangan kebutuhan dan kondisi
Gampong Putue
(2) Geutjhik bersama tuha peut Gampong dapat menambah
jenis Kewenangan Berdasarkan Hak Usul Dan Kewenangan
Lokal Berskala Gampong sesuai dengan praksa masyarakat
kebutuhan dan Kondisi Lokal Gampong.
(3) Kewenangan Gampong Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Gampong sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Qanun
Gampong
(4) Qanun Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menjadi dasar bagi kebijakan dan ,program dan admistrasi
Gampong dalam penyelenggaran Pemerintah Gampong
pelaksanaan Pembangunan Gampong, Pembinaan
Kemasyarakatan Gampong Dan Pemberdayaan Masyarakat
Gampong

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap Orang mengetahui, memerintahkan pengundangan


peraturan ini dengan penempatan dalam berita acara

Ditetapkan di Putue
Pada tanggal Februari 2016
Telah di Evaluasi Bupati/walikota
14 Jumadil Akhir 1937
a.n. Camat ....... GEUTJHIK GAMPONG PUTUE
ttd
(...............................................)

Baharuddin,B

Diundangkan di Putue
Pada tanggal Februari 2016
11 Jumadil Akhir 1937
SEKRETARIS GAMPONG

SYIBRAN
NIP: 1968080 200906 1 006
LEMBARAN GAMPONG PUTUE TAHUN 2016 NOMOR 03

Anda mungkin juga menyukai