Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN KEPALA DESA

DESA MEKARSARI KECAMATAN CIKAJANG


KABUPATEN GARUT

NOMOR 3 TAHUN 2017

TENTANG

BELANJA WAJIB DAN MENGIKAT

TAHUN ANGGARAN 2017


KEPALA DESA MEKARSARI
KABUPATEN GARUT
PERATURAN KEPALA DESA MEKARSARI
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
BELANJA WAJIB DAN MENGIKAT
TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESAMEKARSARI,

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Bupati Nomor 3


Tahun 2017 tentang Arah kebijakan Pengelolaan Alokasi
Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2017 Tahap I ( 20%).
b. Bahwa Peraturan Kepala Desa Mekarsari tentang
Penyaluran Alokasi Dana Desa ( ADD ) Tahun Anggaran
2017 sebagaimana dimaksud pada huruf a, Kepala Desa
menyampaikan Peraturan Kepala Desa tentang Arah
Kebijakan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun
Anggaran 2017 Tahap I (20%).
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan
Kepala Desa Mekarsari tentang Penyaluran Alokasi Dana
Desa ( ADD ) Tahun anggaran 2016

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5558);
4. Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2091 );
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Dan Transmigrasi Nomor 21Tahun2015 Tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.7/2016 Tahun
2016 Tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran,
Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa, ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 478 )
9. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor ... Tahun 201..
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
2017
10. Peraturan Bupati Garut Nomor ..... tahun 201... tentang
penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
2017.
11. Peraturan Bupati Garut Nomor 3 Tahun 2017 tentang Arah
Kebijakan Pengelolaan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran
2017 Tahap I.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA MEKARSARI KECAMATAN


CIKAJANG KABUPATEN GARUT TENTANG BELANJA WAJIB
DAN MENGIKAT TAHUN ANGGARAN 2017.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Garut
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom
3. Bupati adalah Bupati Garut
4. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset yang selanjutnya di
singkat DPPKA adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Garut
5. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya di singkat SKPKD
adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran
/ pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah
6. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang selanjutnya disingkat
DPMDadalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Garut
7. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di
wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi daeran dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan
8. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hal asal usul dan / atau hak tradisional yang di akui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa.
11. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,
tugas dan kewajiban menyelenggarakan Pemerintah Desanya
12. Perangkat Desa adalah Sekretaris desa dan Perangkat desa lainnya
13. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD atau yang
disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan pungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis
14. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan KemasyarakatanDesa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat
istiadat Desa.
15. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa
16. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,dan unsure
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
17. Musyawarah Perencanaan PembangunanDesaatau yang disebutdengannama
lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakanoleh PemerintahDesa
untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan
Pembangunan Desa yang di danai oleh Anggaran Pendapatandan Belanja
Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
18. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
19. Pembangunan Partisipatif adalah suatu system pengelolaan
pembangunandi desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan oleh
kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotong royongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan
keadilan sosial.
20. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku,kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program,
kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
21. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data
mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai
informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta
dinamika masyarakat Desa.
22. Data Desa dalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan,
sarana prasarana fisik dan sosial,kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa.
23. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJMDesa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6(enam) tahun.
24. Rencana Kerja Pemerintah Desa,selanjutnya disingkat RKPDesa, adalah
penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1(satu) tahun.
25. Daftar Usulan RKPDesa adalah penjabaran RPJMDesa yang menjadi bagian
dari RKPDesa untuk jangka waktu 1(satu) tahun yang akandiusulkan
Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui
mekanisme perencanaan pembangunan Daerah.
26. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa
27. Rekening kas desa adalah rekening tempat menyimpan uang pemerintahan
Desa yang menampung seluruh penerimaan desa dan digunakan untuk
membayar seluruh pengeluaran desa pada bank yang ditetapkan
28. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
29. Aset Desa adalahbarang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa,
dibeli atau diperoleh atasbeban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
atau perolehan hak lainnya yang syah.
30. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
31. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
32. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
33. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat,
BAB II
Bagian Pertama
ASAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
Pasal 2

ADD di kelola berdasarkan asas :


a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Partisipatif serta dilakukan dengan tertib; dan
d. Disiplin anggaran

Faragraf 1
Penggunaan Alokasi Dana Desa Belanja Wajib dan Mengikat
Pasal 3

ADD sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 di pergunakan untuk :


a. Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa;
b. Tunjangan BPD;
c. Insentif RT dan RW
d. Biaya operasional Pemerintah Desa
e. Operasional BPD;
f. Kegiatan Kelembagaan
g. Penunjang Posyandu
h. Infrastruktur Skala RT/RW

Faragraf 2
Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
Pasal 4

1. Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud


dalam pasal 3 hurup a merupakan penerimaan atau penghasilan yang
diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam melaksanakan
tugas dan pungsi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa,
pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
2. Pengasilan tetap sebagaimana dimaksud ayat (1) di berikan setiap bulan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kepala Desa sebesar Rp. 2.600.000,00 ( dua juta enam ratus ribu rupiah )
b. Sekretaris Desa Non PNS sebesar Rp. 1.820.000,00 ( satu juta delapan
ratus dua puluh ribu rupiah )
c. Kepala Seksi sebesar Rp. 1.300.000,00 ( satu juta tiga ratus ribu rupiah )
d. Kepala Urusan sebesar Rp. 1.300.000,00( satu juta tiga ratus ribu rupiah )
e. Untuk 3 Kepala dusun sebesar Rp. 3.900.000,00 ( tiga juta sembilan ratus
ribu rupiah )
3. Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada
Kepala Desa dan Perangkat Desa yang telah diangkat dan ditetapkan secara
sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 5

1. Seluruh penghasilan sbagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat 2 kepala desa


dan perangkat desa dikenakan iuran jaminan kesehatan sebesar 5% (lima
persen )dari besaran penghasilan tetap yang di peroleh atau upah minimum
Kabupaten Garut.
2. Pembayaran iuran jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
disalurkan secara langsung oleh bendahara Desa kepada BPJS.

Faragraf 3
Tunjangan BPD
Pasal 6

1. Tunjangan anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf b


merupakan penerimaan atau penghasilan yang diberikan kepada BPD dalam
rangka pelaksanaan tugas dan pungsinya.
2. Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap bulan
sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah ) per bulan. atau di terimanya
anggaran dari Pemerintah Kabupaten Garut
3. Tunjangan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan
kepada anggota BPD yang telah ditetapkan secara sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Faragraf 4
Biaya Operasional Pemerintah Desa dan Operasional BPD
Pasal 7

1. Biaya operasional pemerintah Desa dan BPD sebagaimana dimaksud dalam


pasal 3 huruf c merupakan bantuan uang untuk operasional pemerintah
Desa dan BPD dalam kelancaran penyelenggaraan pemerintah Desa
2. Biaya operasional pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan untuk
a. Belanja barang/jasa; dan
b. Belanja modal
3. Biaya operasional BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan
untuk belanja barang/jasa
4. Belanja barang /jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan ayat
(3) digunakan untuk pengeluaran pembelian / pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas)bulan

BAB IV
PENGELOLA ALOKASI DANA DESA
Pasal 14

1. Institusi pengelola ADD merupakan tim yang dibentuk untuk melakukan


fasilitasi di tingkat kabupaten, pendampingan di tingkat kecamatan dan
pelaksana di tingkat Desa.
2. Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. Tim Fasilitasi tingkat kabupaten;
b. Tim Pendamping tingkat Kecamatan; dan
c. Tim Pelaksana tingkat Desa.

Tim Pelaksana Tingkat Desa


Pasal 15

1. Tim Pelaksana tingkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2)
huruf c ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa
2. Susunan keanggotaan Tim Pelaksana tingkat Desa, terdiri atas perangkat
desa dan unsur lembaga kemasyarakatan desa.
3. Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. Menyusun anggaran biaya;
b. Membuat surat permohonan pembayaran (SPP) sesuai dengan kebutuhan
kegiatan kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa;
c. Mengelola kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan;
d. Membuat laporan kegiatan secara berkala kepada Kepala Desa
4. Dalam hal terdapat silpa ADD pada akhir tahun anggaran maka silpa
tersebut menjadi silpa APBDes.

BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 16

Pemerintah Kabupaten dan Camat serta BPD melakukan pembinaan dan


pengawasan pelaksanaan ADD sesuai kewenangannya

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku padat anggal diundangkan. Agar setap
orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Desa ini
dengan penempatannya dalam Berita Desa Mekarsari.

Ditetapkan di : MEKARSARI
PadaTanggal : 5 Januari 2017

Kepala Desa Mekarsari

BUDIMAN, S.Sos.I

Di undangkan di : Desa MEKARSARI


Pada tanggal : 8 Januari 2017
Sekretaris Desa MEKARSARI

ENGKUS KUSNADI
BERITA DESA MEKARSARI TAHUN 2016 NOMOR I

Anda mungkin juga menyukai