Anda di halaman 1dari 22

KEPALA DESA ADI LUHUR

KABUPATEN MESUJI PROVINSI LAMPUNG


PERATURAN DESA NOMOR TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKPDes )


TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ADI LUHUR

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan
kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten;
b. bahwa perencanaan pembangunan Desa
sebagaimana dimaksud pada huruf a, terdiri dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa yang keduanya ditetapkan
dengan Peraturan Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) Desa Adi Luhur Tahun 2022

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
3 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558); sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
negara;
5 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa;
6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa di
Desa;
8 Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2022;
9 Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan
Corona Virus Disease 19 (Covid-19) didesa melalui
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa.
10 Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat I Lampung
Lampung Nomor: G/515/B.III/HK/1992 tentang
Pengesahan/Pengukuhan 34 (tiga puluh empat)
desa Persiapan menjadi Desa Definitif di Kabupaten
Daerah Tingkat II Lampung Utara;
11 Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 09
Tahun 2011 tentang Sistem Pengelolaan
Pembangunan Partisipatif Daerah;
12 Peraturan Bupati Mesuji Nomor 03 Tahun 2017
tentang Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa, Perangkat
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa,
Honorarium Pelaksana Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa, Rukun Tetangga Dan Perlindungan
Masyarakat Tahun Anggaran 2020;
13 Surat Bupati Mesuji Nomor :
140/1631/IV.13/MSJ/IV/2020 tanggal 20 April
2020 tentang BLT Dana Desa.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA ADI LUHUR TENTANG RENCANA


KERJA PEMERINTAH DESA PERUBHAN TAHUN
ANGGARAN 2022

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.


2. Daerah adalah Kabupaten Mesuji.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mesuji.
4. Bupati adalah Bupati Mesuji.
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
6. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa
9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis
10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa
12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan selanjutnya disingkat
Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan desa
dan kelurahan (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan
dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah).
13. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten di Kecamatan yang selanjutnya disingkat Musrenbang
RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders
Tingkat Kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari
Desa serta menyepakati kegiatan lintas desa di wilayah Kecamatan
tersebut, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten.
14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disingkat (RPJM Desa) adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang memuat visi dan misi Kepala
Desa, rencana penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan
masyarakat dan arah kebijakan pembangunan desa;
15. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
16. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi
yang ada di desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya
alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan,
antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan
keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan
marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat
guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta
kearifan lokal.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa, yang
dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
18. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota
dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
19. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana
perimbangan yang diterima Kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi
Khusus.
20. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai karakter desa
yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam,
sumberdaya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta
perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di desa.
21. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
22. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan
sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II SISTEMATIKA
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA

Pasal 2

(1) Rencana Kerja Pemerintah Desa Adi Luhur Tahun 2022 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :

a. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan dan Manfaat
D. Proses Penyusunan
E. Sistematika

b. BAB II : GAMBARAN UMUM


A. Visi dan Misi
B. Gambaran Umum Sosial Budaya
C. Gambaran Umum Kemiskinan
D. Gambaran Umum Ekonomi
E. Gambaran Umum Infrastruktur

c. BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada
RKP Desa Tahun 2021
B. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
C. Identifikasi Masalah Berdasarkan
D. Analisa Keadaan Darurat antara lain: bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi dan atau
kerusahan sosial yang berkepanjangan
E. Identifikasi Masalah berdasarkan
F. Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah

d. BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM


DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

A. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan


Skala Desa Tahun 2022
B. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan
Daerah Tahun 2022
C. Kebijakan Keuangan Desa
e. BAB V : PENUTUP

f. LAMPIRAN :
1. Matrik Program dan Kegiatan Skala Kecamatan
dan Kabupaten
2. Berita Acara Penyusunan RKP Desa
3. Surat Keputusan tentang Tim Penyusun RKP Desa
tahun 2022
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan
Pembangunan yang masuk ke Desa
5. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-
Desa)
6. Rencana Anggaran Biaya khusus Bidang
Pembangunan
7. Daftar Usulan RKP Desa tahun 2022
8. Berita Acara Penyusunan Rancangan RKP Desa
9. Berita Acara Musyawarah Desa Tentang
Pembahasan dan Penyepakatan RKP Desa
10. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa
11. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi
Desa

(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan Desa ini merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan


pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2022.

Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,


dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel oleh pelaksana
kegiatan pembangunan dengan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta
dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana Kegiatan dalam Forum Musyawarah
Desa.

Pasal 5

RKP Desa dapat diubah dalam hal:


a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.

Pasal 6

Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibahas dan


disepakati dalam Musyawarah Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan
Peraturan Desa.

Pasal 7
Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APBDesa Tahun
Anggaran 2022.

Pasal 8

(1) Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang
mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa
(2) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di Adi Luhur


Pada Tanggal 8 September 2021
KEPALA DESA ADI LUHUR

SUHARMAN
Diundangkan di : Adi Luhur
Pada tanggal : 8 September 2021
SEKRETARIS DESA ADI LUHUR

SUTARNO

LEMBARAN DESA ADI LUHUR TAHUN 2020 NOMOR …. (no. surat keluar)
LAMPIRAN : PERATURAN DESA ADI LUHUR
NOMOR : Tahun 2021
Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDes )
Tahun 2022

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,


Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah


keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem
Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan
partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah


Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah ini
disusun dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan desa yang
didasarkan pada asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik serta
sejalan dengan asas pengaturan Desa sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, antara lain
kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan
umum, keterbukaan, profesionalitas, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi,
kearifan lokal, keberagaman serta partisipasi. Dalam melaksanakan
pembangunan desa, diutamakan nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotong-royongan guna mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial.

Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan


Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam
mewujudkan tujuan penyelenggaraan desa sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun


2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan
pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten.

Rencana Kerja Pemerintah Desa Perubahan yang selanjutnya disebut RKP


Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan
tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang
karena keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru dari
Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.

Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa


merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan
seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa
merupakan satu- satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi
pemerintahan desa selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa tahun
anggaran bersangkutan.

Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan


disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam Musrenbang
Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa
ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan dalam Lembaran
Desa oleh Sekretaris Desa.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558); sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan Desa di Desa;
8. Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat I Lampung Lampung Nomor:
G/515/B.III/HK/1992 tentang Pengesahan/Pengukuhan 34 (tiga puluh
empat) desa Persiapan menjadi Desa Definitif di Kabupaten Daerah
Tingkat II Lampung Utara;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 09 Tahun 2011
tentang Sistem Pengelolaan Pembangunan Partisipatif Daerah;
10. Peraturan Bupati Mesuji Nomor 03 Tahun 2017 tentang Penghasilan
Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa,
Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, Honorarium
Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa, Rukun Tetangga Dan
Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2020;
C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan

Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah


sebagai berikut :
a. Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode 1
(satu) tahun;
b. Menetapkan Program dan kegiatan prioritas;
c. Menetapkan kerangka pendanaan.
d. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang berkekuatan hukum tetap.
e. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan
pembangunan di desa.
f. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )

2. MANFAAT

a. Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa,


b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;
c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;
d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan
dipadukan dengan program pembangunan supra desa;
e. Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong
masyarakat.
f. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa;

D. PROSES PENYUSUNAN

Proses Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Adi Luhur


Tahun 2022, telah dilakukan melalui beberapa tahapan proses yang
melibatkan berbagai perwakilan unsur, antara lain dari unsur Pemerintah
Desa, BPD, Lembaga Kemasyarakatn Desa, tokoh masyarakat, perwakilan
perempuan, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda.

Adapun tahapan proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah


Desa adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan, meliputi:
a. Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Kerja
b. Lokakarya Desa, dalam rangka menyusun dan membahas:
1) evaluasi terhadap RKP Desa tahun 2021;
2) evaluasi RPJM Desa;
3) analisa keadaan darurat/kerawanan;
4) analisa kebijakan supra desa; dan
5) menyusun Draft Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022;

2. Pelaksanaan Musrenbang Desa, meliputi:


a. Pembahasan Draft Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022; dan
b. Pemilihan dan Penetapan Delegasi Desa.

3. Tahap Pasca Musrenbang Desa, meliputi :


a. Musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD dalam rangka
pembahasan dan penyepakatan Rancangan RKP Desa Tahun 2022;
b. Pengundangan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa Tahun 2022 dalam Lembaran Desa dan Berita Desa;
c. Penyebarluasan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa Tahun 2022.

E. SISTEMATIKA

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa Adi Luhur


Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan dan Manfaat
D. Proses Penyusunan
E. Sistematika

BAB II : GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA


A. Visi dan Misi
B. Gambaran Umum Sosial Budaya
C. Gambaran Umum Kemiskinan
D. Gambaran Umum Ekonomi
E. Gambaran Umum Infrastruktur

BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


A. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa
Tahun 2019
B. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
C. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan
Darurat
D. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Daerah

BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN


PEMBANGUNAN DESA
A. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa
Tahun 2022.
B. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah
Tahun 2022.
C. Kebijakan Keuangan Desa

BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN :
1. Matrik Program dan Kegiatan Skala Kecamatan dan
Kabupaten
2. Berita Acara Penyusunan RKP Desa
3. Surat Keputusan tentang Tim Penyusun RKP Desa
tahun 2022.
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan
yang masuk ke Desa
5. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa)
6. Rencana Anggaran Biaya khusus Bidang
Pembangunan
7. Daftar Usulan RKP Desa tahun 2022
8. Berita Acara Penyusunan Rancangan RKP Desa
9. Berita Acara Musyawarah Desa Tentang
Pembahasan dan Penyepakatan RKP Desa
10. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa
11. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

A. VISI DAN MISI

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen


RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan
pembangunan yang akan dilakukan oleh desa secara bertahap dan
berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi
Kepala Desa.

Visi – Misi Kepala Desa Adi Luhur disamping merupakan Visi-Misi


Kepala Desa terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama
masyarakat desa untuk mengatasi permasalahan yang ada dan
pengembangan desa ke depan, dimana proses penyusunannya dilakukan
secara partisipatif mulai dari tingkat dusun/ RW sampai tingkat desa.

Adapun Visi Kepala Desa Adi Luhur sebagai berikut :

“ Membangun Desa Adi Luhur Menuju Masyarakat Yang Madani


Berdasarkan Iman dan Taqwa Sesuai Agama Yang Di Yakini”

Agar Visi sebagaimana tersebut dapat tercapai maka ditetapkan


Misi sebagai berikut:

“ Meningkatkan Kinerja Pemerintah Desa Adi Luhur Secara Efektif dan


Efisien dan Menggerakan Seluruh Potensi Masyarakat Desa Adi Luhur
dari 3 Pilar Manajemen, Pembangunan, Kemasyarakatan dan
Pemerintahan“

1. Bidang Pemerintahan ;

a. Meningkatkan kinerja Perangkat Desa sesuai dengan tupoksinya.


b. Meningkatkan kegiatan lembaga Desa BPD, LPMD, PKK, Karangtaruna,
RT dan RW di Desa Adi Luhur
c. Menyampaikan usulan masyarakat kepada pemerintah sesuai
kebutuhan masyarakat.
d. Menyampaikan informasi pemerintah kepada masyarakat.
e. Penertiban hak milik
f. Inventarisasi asset desa
g. Penertiban batas desa
h. Pendataan administrasi kependudukan
i. Peningkatan pelayanan masyarakat yang lebih optimal dan transparan
j. Penggalian Penghasilan Asli Desa (PAD)

2. Bidang Pembangunan

(1) Melaksanakan pembangunan, baik anggaran rutin Dana Desa yang


dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan RKPDes.
(2) Melaksanakan pembangunan sesuai pembangunan jalan di Desa Adi
Luhur dengan memohon kepada pemerintah baik Kabupaten,
Provinsi, maupun Pusat.
(3) Melaksanakan pembangunan wilayah yang dibutuhkan oleh warga
sesuai dengan kemampuan desa.
(4) Memperbaiki sarana fisik yang sudah rusak sesuai dengan
kemampuan desa dan masyarakat.
(3) Sarana transportasi jalan tiap dusun dan usaha tani
(4) Revitalisasi pasar
(5) Pembangunan/Rehabilitasi Masjid Agung
(6) Perbaikan Balai Desa
(7) Melaksanakan program pembangunan pemerintah
(8) Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.

1. Bidang Kemasyarakatan

a. Bersama dengan perangkat dan lembaga desa mengarahkan


warga untuk hidup rukun dan bersatu
b. Melestarikan kegiatan Posyandu di Desa Adi Luhur menuju warga yang
sehat.
c. Memberikan kesejahteraan kepada pengurus RT, RW dan lembaga
sesuai dengan kemampuan APBDes.
d. Menjalin kerjasama hubungan antar desa
e. Jaminan kerukunan dan keamanan masyarakat
f. Pembinaan kepemudaan

2. Bidang Agama

a. Saling menghormati antar umat beragama.


b. Mendorong kegiatan keagamaan TPQ dan menganggarkan dana untuk
pos keagamaan sesuai dengan kemampuan APBDes.
c. Pembinaan terhadap umat beragama

3. Bidang Budaya

a. Membantu warga yang sedang kesusahan sesuai dengan kemampuan


APBDes.
b. Membantu warga masyarakat miskin sesuai dengan data yang ada di
Desa.
c. Melestarikan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat,
suran, kesenian dan gotong royong.
d. Mengajarkan kegiatan sosial di masyarakat sesuai dengan kemampuan
APBDes.

B. GAMBARAN UMUM SOSIAL BUDAYA

1. Demografi

Jumlah Penduduk Desa Adi Luhur berdasarkan Profil Desa tahun 2021
sebesar 4.305 jiwa yang terdiri dari 2.225 laki laki dan 2.080
perempuan. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2019
sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 1
Pertumbuhan Penduduk
Jenis Kelamin 2019 2020 2021 %
Laki laki 2152 2I56
Perempuan 2041 2015
Jumlah 4193 4171
Sumber Data Desa Tahun 2021.

Kemudian kalau kita lihat trend pertumbuhan pencari kerja dari tahun
ketahun semakin meningkat walaupun peningkatanya tidak begitu
signifikan.
2. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk


peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. Di Desa Adi Luhur
masih terdapat perempuan yang belum tamat SD dan juga laki laki
yang belum tamat SD. Sedangkan sedangkan yang menamatkan
akademik dan Perguruan Tinggi baru 2 % untuk wanita dan 2.5 %
untuk laki-laki.

Tabel 2
Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Yang


Laki- Laki Perempuan
Ditamatkan
Tidak tamat SD 382 711
Tamat SD 869 895
Tamat SLTP 496 390
Tamat SLTA 188 122
Tamat Akademi/PT 40 49
Sumber Data Desa Tahun 2021.

3. Kesehatan

Beberapa Indikator Penting Bidang kesehatan Desa Adi Luhur.


Tabel 3
Indikator Kesehatan
URAIAN 2019 2020 2021
% Penolong Balita Tenaga Kesehatan 1 1 1
Angka Kematian Bayi ( IMR ) 1 1 0
Angka Kematian Ibu Melahirkan - - -
(MMR)
Cakupan Imunisasi - - -
Balita Gizi Buruk - 1 -
Sumber Data Profil Tahun 2021

Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga
kesehatan mengalami peningkatan, tetapi angka kematian bayi terus
menurun angka kematian ibu melahirkan terus mengalami penurunan.

C. GAMBARAN UMUM KEMISKINAN

Menurut sumber data dari BPS tahun 2014 jumlah KK Miskin di Desa
215 adalah mencapai 80 % yang tersebar di 6 RW. RW yang tingkat
prosentase kemiskinanya paling rendah yaitu RW 03 dengan prosentase 20
% sedangkan prosentase kemiskinan tertinggi berada di RW 06 dengan
prosentase 34 %.

D. GAMBARAN UMUM EKONOMI

1. Potensi Ekonomi
Tabel 4
Potensi Hasil Pertanian
Produksi / Tahun
No Komoditas
2019 2020 2021
1 Tanaman
Pangan
Padi - - -
Jagung - - -
Ubi Kayu 510 566 495
Ubi Jalar - - -
2 Buah Buahan
Pisang - - -
Mangga - - -
Pepaya - - -
3 Perkebunan
Sawit 1292 1296 1352
Karet 2915 2885 2869
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021

Tabel 5
Potensi Peternakan dan Perikanan

Produksi / Tahun
No Komoditas
2019 2020 2021
1 Peternakan
Sapi 9 ekor 12 ekor 31 ekor
Kerbau - ekor - ekor - ekor
Kambing 142 ekor 162 ekor 395 ekor
Ayam 2338 ekor 2281 ekor 2962 ekor
2 Perikanan
Kolam tanah -Ton/thn -Ton/thn -Ton/thn
Kolam tanah -Ton/thn -Ton/thn -Ton/thn
Kolam tanah -Ton/thn -Ton/thn -Ton/thn
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021

E. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR

Tabel 6
Kondisi Infrastruktur Perhubungan
Kondisi Jumlah
No Uraian Panjang
Baik Rusak Jalan
1 Jalan Desa
Aspal - v 3400
Telford 12.530 685 14.380
Tanah 1.750 2.500 4.250
2 Jalan Antar Desa
Aspal 1500 1500 1500
Telford - -
Tanah - - -
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021
Tabel 7
Kondisi Infrastruktur Permukiman

No Uraian 2019 2020 2021


1 Rumah Tidak Sehat 15 14 15
2 Rumah Tidak Layak 195 189 213
Huni
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-


mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan
permasalahan makro baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi
maupun Pusat. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala
tidak pernah dilakukan identifikasi

permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya


secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai
suara masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi
perencanaan program pembangunan yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

Identifikasi dan rumusan prioritas masalah dalam RKP Desa Tahun 2022 Desa
Adi Luhur dilakukan berdasarkan 4 (empat) aspek, sebagai berikut :

i. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PADA RKP DESA TAHUN


2021

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa


terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam
RKP Desa dan APB Desa Tahun 2021 dengan implementasi pelaksanaan
pembangunan tahun 2021. Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa
prioritas program dan kegiatan sebagai berikut :

1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

 Penyelenggaraan belanja penghasilan tetap, tunjangan dan


operasional pemerintahan desa
 Penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan desa
 Administrasi kependudukan, pencatatan sipil, statistik dan kearsipan
 Tata praja pemerintahan, perencanaan, keuangan dan pelaporan
 Pertanahan

2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

 Urusan pendidikan
 Urusan kesehatan
 Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang
 Urusan kawasan pemukiman
 Urusan kehutanan dan ingkungan hidup
 Urusan perhubungan, komunikasi dan informatika
 Urusan energi dan sumber daya mineral
 Urusan pariwisata

3. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA

 Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat


 Kebudayaan dan keagamaan
 Kepemudaan dan olah raga
 Kelembagaan masyarakat

4. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


 Kelautan dan perikanan
 Pertanian dan peternakan
 Peningkatan kapasitas aparatur desa
 Pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
 Koperasi, usaha mikro kecil dan menengah
 Dukungan penanaman modal
 Perdagangan dan perindusterian

5. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEADAAN MENDESAK


 Penanggulangan Bencana
 Keadaan darurat desa
 Penanganan keadaan mendesak desa

ii. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN RPJM DESA

Berdasarkan Peraturan Desa Adi Luhur nomor 01 Tahun 2016 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Adi Luhur tahun 2016-
2021, prioritas program dan kegiatan pada tahun 2021 adalah sebagai
berikut :

NO
URAIAN
REKENING
2 1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa
Peghasilan tetap dan tunjangan
Operasional perkantoran
Operasional BPD
Operasional RT/RW
Penyelenggaraan musyawarah desa
Penyelenggaraan Perencanaan desa
Asuransi BPJS kesehatan perangkat desa
Asuransi BPJS ketenagakerjaan perangkat desa
Pendataan desa
Indek desa membangun
Evaluasi Tingkat Perkembangan Desa
2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrastruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk
penghidupan
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrastruktur atau sarana dan prasarana olah raga
masyarakat
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana pendidikan, sosial dan kebudayaan;
Pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana
produk inovasi di desa
Pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana serta
kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
2 3 Pembinaan Kemasyarakatan
Pembinaan lembaga kemasyarakatan
Pembinaan ketentraman dan ketertiban
Peringatan HUT desa/Kabupaten
2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan Kepala Desa Dan Perangkat Desa
Pelatihan Kelembagaan
Workshop Kepala Desa Dan Perangkat Desa
Pelatihan dan peningkatan kapasitas perangkat desa
Pelatihan dan Penyuluhan hukum
Pelatihan Siskeudes
3 Pembiayaan
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 2 Pengeluaran Pembiayaan

iii. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN ANALISA KEADAAN


DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai


permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana
alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan
semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Identifikasi berdasarkan
analisa keadaan darurat adalah sebagai berikut:

iv. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS


KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam


proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan
pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun
hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya serta prioritas
kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar
RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara
menyeluruh.

Berdasarkan informasi tentang prioritas kebijakan daerah program dan


kegiatan prioritas adalah sebagai berikut :

Indikasi Kegiatan Akibat


Bentuk dan Adanya Kebijakan
No Jenis Kebijakan Nama Kegiatan Volume Lokasi
 Penyusunan RPJMDes
UU No.6 tahun  Pengelola Keuangan
2014 Desa
PP 43 tahun  Pengadaan Barang dan
2014 Jasa
 Pengelolaan Aset Desa
 Penguatan kapasitas
aparatur pemerintah
Desa Ls Desa
Perda No 20 Pembentukan dan
1
Tahun 2012 Fasilitasi TKP2Kdes Ls Desa
Pembentukan dan
Perda No 2 Fasilita organisasi
2 Tahun 2013 masyarakat Ls Desa
3 Perda No 3 Pembentukan dan
Tahun 2013 Fasilitasi Kelompok
masyarakat Ls Desa
4 Perbup No 31 Pendataan Penduduk
Tahun 2014 Miskin Ls Desa

BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

A. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA


DESA TAHUN 2022

Prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa Adi Luhur yang


tersusun dalam RKP Desa Tahun 2022 sepenuhnya didasarkan pada
rumusan prioritas masalah. Sehingga prioritas program dan kegiatan
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 nantinya benar-
benar berjalan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan
melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana
desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber
daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Prioritas program dan kegiatan pembangunan skala desa merupakan


program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa.
Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa,
kewenangan desa dan secara tekhnis di lapangan desa mempunyai sumber
daya.

Rumusan prioritas program dan kegiatan pembangunan skala desa sesuai


kewenangannya dibagi menjadi dua meliputi:

1. Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Adat Istiadat


Pengelolaan hasil kebun desa, Kaum, Juru Kunci dll

2. Berdasarkan Lokal Skala Desa

NO REKENING URAIAN
2 1 Bidang Penyelengaraan Pemerintah Desa
Penghasilan tetap dan tunjangan
Operasional perkantoran
Operasional RT/RW
Operasional BPD
Penyelenggaraan musyawarah desa
Penyelenggaraan perencanan desa
Pendataan Desa
Pengelolaan informasi Desa;
Penyelenggaraan Evaluasi Tingkat Perkembangan
Pemerintahan Desa;
2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrastruktur atau sarana dan prasarana fisik
untuk penghidupan
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrastruktur atau sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat
Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan
kebudayaan;
Pengembangan usaha ekonomi masyarakat,
meliputi pembangunan dan pemeliharaan sarana
prasarana produksi dan distribusi
2 3 Pembinaan Kemasyarakatan
Pembinaan lembaga kemasyarakatan
Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
Pembinaan kerukunan umat beragama
Pembinaan, pengadaan dan pengadaan sarana
dan prasarana olahraga
Peringatan Hari-Hari besar
Pembinaan kesenian sosial budaya
2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) (3
orang)
Peningkatan investasi ekonomi desa melalui
pengadaan, pengembangan atau bantuan alat-alat
produksi, permodalan, dan peningkatan kapasitas
melalui pelatihan dan pemagangan.
Dukungan kegiatan ekonomi baik yang
dikembangkan oleh BUM Desa-BUM Antar Desa,
maupun oleh kelompok dan lembaga ekonomi
masyarakat Desa lainnya.
Pengorganisasian masyarakat, fasilitasi, bantuan
hukum Masyarakat dan Pelatihan Paralegal di
Desa

B. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH


TAHUN 2020

Prioritas program pembangunan skala daerah adalah program dan kegiatan


pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa Adi
Luhur, tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini
disebabkan pertama, kegiatan tersebut secara peraturan perundangan
bukan kewenangan desa. kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu
membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber
daya di desa tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun
prasarana pendukung lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut
akan dibawa melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten di
Kecamatan oleh delegasi Desa Adi Luhur yang dipilih secara partisipatif
pada forum Musrenbang Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa.

C. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DESA

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka


penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Pengelolaan Keuangan Desa
merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih
mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai
peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah Undang-Undang


Nomor 6 tentang Desa dan Peraturan Pelaksanaannya, Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap
kebutuhan riil masyarakat, maka setiap tahunnya Pemerintah Desa
bersama Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) secara
partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan
lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat Musyawarah BPD untuk
penetapannya. RAPBDesa di dalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun
anggaran 2021 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi
desa. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian-penyesuaian
secara menyeluruh sampai pada teknis implementasinya.
1. Pendapatan Desa

Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan


uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Perkiraan
pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan desa
tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi
yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagian Dana Perimbangan,
Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten, Hibah, Sumbangan Pihak Ketiga dan Dana Desa
yang Bersumber dari APBN.

No Uraian Jumlah
1 Pendapatan Asli Desa Rp. 7.800.000
2 Dana Desa bersumber APBN Rp. 1.043.879.000
3 Bagi Hasil Pajak Daerah Rp. 0
3 Bagi Hasil Retribusi Daerah Rp. 0
4 ADD Rp. 703.827.632
5 Bantuan Keuangan dari Kabupaten Rp. 21.000.000
b. Dari Pemerintah Rp. 0
c. Dari Pemerintah Provinsi Rp. 0
6 Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga Rp. 0
7 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. 1.920.000
Jumlah Rp. 1.778.426.632

2. Belanja Desa

Kebijakan Umum Belanja Desa adalah sebagai berikut:

1) Pagu Pembangunan Desa sesuai dengan kewenangan Desa


sebesar,

No Bidang Jumlah
1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp. 726.805.014
2 Pelaksanaan pembangunan Desa Rp. 715.662.428
3 Pembinaan kemasyarakatan Desa Rp. 120.037.100
4 Pemberdayaan masyarakat Rp. 81.401.526
5 Penanggulangan bencana Rp. 90.000.000
Jumlah Rp. 1.733.906.068

2) Operasional penyelanggaraan pemerintahan desa sebesar,

No Bidang Jumlah Ket


1 Penghasilan tetap kepala Desa dan Rp. 324.264.000 ADD
perangkat Desa
2 Operasional Pemerintah Desa Rp. 36.208.174 ADD
3 Tunjangan dan operasional Badan Rp. 48.194.000 ADD
Permusyawaratan Desa
4 Insentif rukun tetangga dan rukun Rp. 243.600.000 ADD
warga
5 Pendataan SDGs desa Rp. 26.960.000 ADD

3. Pembiayaan

Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan


yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP Desa
Tahun 2022 ini, Pemerintah Desa Adi Luhur belum dapat menyusun
kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum
disusunnya perubahan dan atau perhitungan APB Desa tahun
sebelumnya.

Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:


a. Penerimaan Pembiayaan; dan
b. Pengeluaran Pembiayaan.

Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:


1) Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;
2) Pencairan Dana Cadangan;
3) Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dan
4) Penerimaan Pinjaman

Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:


1) Pembentukan Dana Cadangan;
2) Penyertaan Modal Desa; dan
3) Pembayaran Utang
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya


ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan
masyarakat desa saling bekerjasama membangun desa. Keberhasilan
pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh
komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadahi.

Proses penyusunan RKP Desa yang berorientasi pada keadaan perkembangan


yang terjadi akibat bencana non alam wabah covid-19 yang mempengaruhi
segala aspek kehidupan secara massif sehingga mengharus perubahan pada
Rencana Kerja Pembangunan Desa dan Belanja Desa.

Ditetapkan di Adi Luhur


Pada tanggal November 2021
KEPALA DESA ADI LUHUR

BUDI YONO

Anda mungkin juga menyukai