Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Tujuan dan Manfaat

BAB II. VISI dan MISI

BAB III. PAGU INDIKATIF DESA

BAB IV. RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


3.1. Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
3.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa
3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Supra
Desa

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DESA


4.1. Program dan Kegiatan Skala Desa
4.2. Program dan Kegiatan yang dikelola melalui Kerjasama Antar Desa dan Pihak
Ketiga
4.3. Program dan Kegiatan Swakelola Desa yang merupakan Penugasan dari
Pemerintah
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan yang diusulkan ke Kabupaten (DU RKPDes)

BAB VI. PENUTUP

LAMPIRAN :
1. Matrik Program & Kegiatan beserta Rancangan Anggaran dan Sumber Dana
(Tahunan)
2. Daftar Usulan RKPDes (DU RKPDes)
3. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota yang Masuk Ke
Desa
4. Pagu Indikatif Desa
5. Surat Keputusan Tim Penyusun
6. Berita Acara Musyawarah Desa
7. Peraturan Desa tentang RKPDes
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
KECAMATAN KOTA SUMENEP
PEMERINTAH DESA KOLOR
Sekretariat : Jalan Adirasa No 02
Kode Pos 69417

PERATURAN DESA KOLOR


NOMOR TAHUN 2016
TENTANG
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KOLOR

Menimbang :

1. Bahwa untuk mewujudkan visi - misi desa yang telah disepakati bersama
dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil
masayarakat perlu dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik sekala
desa dan atau sekala kecamatan / kabupaten ;
2. Bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam sekala desa dan
atau sekala kecamatan / kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang sesuai
dengan daftar skala prioritas pembangunan desa , pembangunan
pemerintahan desa , pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat, yang telah terakomodir dalam Review RPJMDes , maka
perlu dibuat Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa )
3. Bahwa RKP Desa tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan
Tahunan Desa Yang menggambarkan arah prioritas kebijakan desa
berkait dengan prioritas program dan kegiatan serta kemampuan
pendanaannya yang ditetapkan dengan Peraturan Desa ;
4. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu menetapkan
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa )
Desa Kolor Tahun 2017.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur
Penyusunan Produk Hukum Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Kedudukan Keuangan dan Perangkat Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Peraturan Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Badan Usaha Milik Desa;
16. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 13 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
17. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 14 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ;
18. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 15 Tahun 2015 tentang Pedoman dan
Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
19. Peraturan Desa Kolor Nomor 01 Tahun 2016 tentang Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes )

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KOLOR
dan
KEPALA DESA KOLOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA KOLOR NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG


RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA KOLOR TAHUN 2017
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan Kepala Desa ini yang dimaksud :


1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2. Daerah adalah Kabupaten Sumenep
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumenep
4. Bupati adalah Bupati Sumenep
5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh
Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
11. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan.
12. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh
BPD.
13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 6 (enam ) tahun.
14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 ( satu )
tahun.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang
dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang
bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.
17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan
sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II
SISTEMATIKA RKP Desa
Pasal 2

(1) Rencana Kerja Pembangunan Desa untuk Tahun 2017 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.4. Latar Belakang
1.5. Dasar Hukum
1.6. Tujuan dan Manfaat

BAB II. VISI dan MISI

BAB III. PAGU INDIKATIF DESA

BAB IV. RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


3.1. Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
3.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa
3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan
Supra Desa

BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DESA


4.5. Program dan Kegiatan Skala Desa
4.6. Program dan Kegiatan yang dikelola melalui Kerjasama Antar Desa dan
Pihak Ketiga
4.7. Program dan Kegiatan Swakelola Desa yang merupakan Penugasan dari
Pemerintah
4.8. Prioritas Program dan Kegiatan yang diusulkan ke Kabupaten (DU
RKPDes)

BAB VI. PENUTUP

LAMPIRAN :
1. Matrik Program & Kegiatan beserta Rancangan Anggaran dan
Sumber Dana (Tahunan)
2. Daftar Usulan RKPDes (DU RKPDes)
3. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota yang Masuk
Ke Desa
4. Pagu Indikatif Desa
5. Surat Keputusan Tim Penyusun
6. Berita Acara Musyawarah Desa
7. Peraturan Desa tentang RKPDes
8. Rencana Anggaran Biaya (RAB) masing-masing kegiatan

(2). Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2017 sebagaimana


tercantum dalam Lampiran Peraturan Desa yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari Keputusan Kepala Desa
ini.

BAB III
PENUTUP

Pasal 3
Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2017 merupakan landasan dan
pedoman bagi Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan pembangunan Tahun
2015.
Pasal 4
Berdasarkan RKP Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun 2017.

Pasal 5
Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang
mengenai tehnis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 6
Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kolor
Pada tanggal : 2016

KEPALA DESA KOLOR

NOVANDRI PRASETIAWAN, A.MD

Diundangkan di : Kolor
Pada Tanggal : 2016
Sekretaris Desa

ABU BAKAR

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2016 NOMOR .......


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, Desa,


atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, desa diharuskan mempunyai perencanaan
yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang
berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014, maka desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan
pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibuat untuk jangka waktu
1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang
dikarenakan keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan
tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat
reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPMD sebagai lembaga yang bertanggung
jawab di desa. RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan
pembangunan bagi Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya
dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan.

1.2. DASAR HUKUM.

1. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.


2. UU Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur
Penyusunan Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kedudukan
Keuangan dan Perangkat Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 14 Tahun 2007 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa;
15. Peraturan Daerah Sumenep Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Sumenep Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan
Wilayah (RTRW) tahun 2012 2032;
17. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 29 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Pemberdayaan Masyarakat;
18. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 13 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;
19. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan
Alokasi Dana Desa (ADD)
20. Perdes No 1 tahun 2016 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa tahun 2015-2020.

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT


A. TUJUAN
Tujuan penyusunan Dokumen RKP Desa secara partisipatif adalah sebagai berikut :
1. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan
hukum tetap.
2. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa.
3. Sebagai dasar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa).
4. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa ( APB Desa ).
5. Sebagai bahan/dasar bagi Pemerintah Desa melakukan evalauasi pencapaian
kegiatan pembangunan dalam satu tahun anggaran.
6. Sebagai bahan/dasar daftar kegiatan yang harus dipertanggungjawabkan
Pemerintahan Desa pada akhir tahun anggaran dalam bentuk Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) dan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Desa (LKPj Kades).

B. MANFAAT
1. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa.
2. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.
3. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa.
4. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra desa.
5. Memudahkan Pemerintah Desa dalam menginformasikan rencana dan capaian
pembangunan kepada masyarakat.
6. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
BAB II
VISI dan MISI

Visi adalah sebagai gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan atau yang di
cita-citakan oleh Pemerintah Desa masa yang akan datang, visi juga merupakan alat bagi
Pemerintah Desa dan pelaku pembangunan lainnya melihat, menilai atau memberi predikat
terhadap kondisi Desa yang diinginkan. Adapun visi Desa Kolor adalah sebagai berikut :

Terwujudnya Kehidupan Masyarakat Desa Kolor yang Religius, Aman,


Harmonis, Maju, Adil, dan Tertib ( Rahmat ) dalam Lindungan dan Ridho
Allah SWT.

Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Kolor yang maju sehingga bisa
mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan
terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian,
perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai
keagamaan.

Hakekat Misi Desa Kolor merupakan turunan dari Visi Desa Kolor. Misi
merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan
tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi Desa Kolor merupakan penjabaran lebih
operatif dari Visi.
Misi adalah merupakan pernyataan yang mengarahkan tujuan dan
sasaran desa yang hendak dicapai, pernyataan misi membawa desa kepada
suatu fokus. Misi inilah yang harus diemban oleh pemerintah desa. Untuk
mewujudkan visi desa tersebut diatas, maka Pemerintah Desa Kolor
menetapkan Misi sebagai berikut :

Untuk meraih Visi Desa Kolor seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan
mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah
Misi Desa Kolor sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat


Desa Kolor yang beriman dan bertaqwa.
2. Meningkatkan Pelayanan aparatur pemerintahan Desa Kolor Bagi pemenuhan
pelayanan kepada masyarakar Desa Kolor
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang proporsional dan berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan terjangkau
5. Meningkatkan rasa aman dan tentram, dalam suasana kehidupan masyarakat
Desa Kolor
BAB III
PAGU INDIKATIF DESA

Pagu Indikatif Desa adalah perkiraan pendapatan yang akan diterima pemerintah
desa untuk membiayai seluruh kegiatan pembangunan dan operasional kegiatan. Pagu ini
diperoleh berdasarkan penetapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten meliputi
Dana Desa dan ADD, perkiraan Pendapatan Asli Desa, perkiraan Bagi Hasil Pajak,
perkiraan Bantuan Keuangan Pemerintah, perkiraan pendapatan dari pihak ketiga,
perkiraan swadaya, dan lain-lain.

PAGU INDIKATIF DESA


Desa : Kolor
Kecamatan : Kota Sumenep
Kabupaten : Sumenep
Propinsi : Jawa Timur

Sumber Dana Indikatif


Alokasi Dana Dana Bantuan Keuangan
Indikatif
Desa (Bagian Bagian dari
No Program/Kegiatan Dana Desa
dana Hasil Pajak APBD APBD
Desa (APBN)
perimbangan dan Provinsi Kab./Kota
Kab./Kota Retribusi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa
1.1. Penghasilan Tetap 152.400.000
( Siltap) dan
Tunjangan BPD
1.2. Operasional 51.468.600
Pemdes/Kantor
1.3. Operasional BPD 25.730.500
1.4. Pengelolaaan 25.201.000
Keuangan Desa
(PTPKD)
1.5. Musyawarah Desa 14.524.500
(MUSDES)
Penyusunan
Peraturan Desa
1.6. Pengadaan 64.250.000
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor/Balai Desa
1.7. Pengeboran Air 2.500.000
Bersih Kantor
Balai Desa kolor
1.8. Dana Cadangan 10.000.000
Pilkades
2 Pelaksanaan
Pembangunan
Desa
2.1. Pembuatan Papan 26.491.000
Nama dan Pintu
Pagar Besi Kantor
Balai Desa Kolor
2.2. Pembangunan 60.763.000
Drainase dan Plat
Beton
2.3. Penutupan Plat 16.436.000
Beton
2.4. Pembangunan 67.983.000
Jalan Paving
2.5. Pembangunan 34.088.000
Jalan Paving
2.6. Penerangan Jalan 16.186.000
Umum (PJU)
2.7. Pembangunan 25.893.000
Jalan Paving
2.8. Pembangunan 52.138.000
Jalan Aspal
2.9. Pembangunan 63.483.000
Drainase dan Plat
Beton
2.10 Pembangunan 73.228.000
Jalan Aspal
2.11 Pembangunan 20.456.000
Jalan Paving
2.12 Pembangunan 4.350.000
Lingkungan dan
perbaikan
pemukiman
melalui kegiatan
Green and clean
2.13 Pembangunan 22.156.000
Jalan Paving
2.14 Pembangunan 44.298.000
Jalan Paving
2.15 Pembangunan 48.428.000
Jalan Aspal
2.16 Pembangunan Pos 24.366.000
Security
2.17 Pembangunan 5.800.000
Portal Jalan
2.18 Penutupan Plat 17.416.000
Beton
2.19 Rehabilitasi Pagar 14.500.000
Kantor Balai Desa
3 Pembinaan
Kemasyarakatan
3.1. Pembinaan 7.082.827
Kampung Bebas
Narkoba
3.2 Pembinaan RT/ 37.200.000
RW
3.3 Pembinaan Hansip 10.000.000
(Linmas)
4 Pemberdayaan
Masyarakat
4.1. Peningkatan 37.050.000
Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
Melalui
POSYANDU
4.2. Pemberdayaan 10 13.539.000
Program Pokok
PKK
4.3. Penyediaan air 14.478.100
Bersih
4.4. Pelatihan 10.796.000
Kerajinan Tangan
dan Hibah Barang
4.5. Hibah Bantuan 30.000.000
Keuangan
Pembangunan
Mesjid Daarul
Latif
4.6. Hibah Bansos 10.000.000
Bantuan Keuangan
Anak Yatim
4.7. Penyertaan Modal 150.000.000
Desa (BUMDes)
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata


disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi
akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai
sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikansinya secara partisipatif.
Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak
langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang
pada akhirnya menimbulkan in-efisiensi anggaran.

4.1. IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN TAHUN SEBELUMNYA

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap


kesesuaian antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa
tahun 2017 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2017. Dari hasil analisa
tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut :

1. Kegiatan yang dibiayai dari APB Desa


A. Keberhasilan
1. Pembangunan Fisik
1.1 Poskesdes
1.2 Pengaspalan
1.3 Jembatan Kecil
B. Kendala dan permasalahan
Seluruh pembangunan dapat diselesaikan sampai 100%, namun masih diperlukan
perluasan kegiatan untuk tahap berikutnya, antara lain :
1. Pembangunan jalan aspal
2. Pembangunan Drainase

2. Kegiatan Pembangunan yang dibiayai dari APBD dan APBN


A. Pembangunan Fisik
1. Pembangunan Jalan Aspal
2. Pembangunan Paving
3. Pembangunan Drainase
4. Pembangunan Papan nama kantor balai desa

B. Pembangunan ekonomi
1. Bantuan keuangan PKK
2. Bantuan keuangan 4 posyandu

C. Kendala dan permasalahan


Pada dasarnya seluruh pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya telah
berjalan sesuai, namun karena pengusulannya secara bertahap, maka masih banyak
program kegiatan yang belum tuntas, antara lain :
1. Bantuan keuangan kader lingkungan Green and Clean
2. Masih diperlukan pelatihan-pelatihan untuk PKK

4.2. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN RPJMDes

Berdasarkan Peraturan Desa Kolor nomor 1 Tahun 2016 tentang Review RPJMDes
Desa Kolor pada tahun 2017 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi masalah
pembangunan desa, pembangunan pemerintahan desa, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat. Secara rinci permasalahan tersebut adalah :
MASALAH BERDASARKAN RPJMDes
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
a. Disiplin perangkat masih rendah
b. SDM perangkat masih rendah
c. Penyebaran informasi kepada masyarakat belum optimal
d. Banyak kerusakan bangunan di Kantor dan Pendopo Desa
e. Pelatihan bagi aparat pemerintah desa seperti pelatihan komputer dan
administrasi

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan


a. Sarana dan Prasarana Desa belum memadai
b. Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih
c. Kurangnya sarana sanitasi dan drainase
d. Pembangunan Drainase
e. Belum ada pembersihan saluran pembuangan
f. Banyak kerusakan bangunan di Kantor dan Pendopo Desa
g. Sebagian jalan desa di 2 dusun gelap di malam hari
h. Banjir beberapa RT pada saat musim hujan
i. Masih terdapat jalan tanpa perkerasan (jalan tanah) pada jalan poros dusun
j. Kurang layak dan kurang sehatnya keluarga yang tidak mampu dalam
menempati rumahnya, sehingga kesehatannya kurang terjamin
k. Pembuatan Portal Pintu Masuk 7 Unit dan Pembangunan Pos Kamling 10 Unit
yang terletak di Dusun Kothe, Dusun Labeng Seng, Dusun Manggaling, Dusun
Gudang dan Dusun Kebhun.

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


a. Rendahnya kesadaran pendidikan agama di masyarakat
b. Perlu adanya Pembinaan dan pendampingan kelompok pedagang, petani,
peternak dalam usaha meningkatkan hasil produksinya.
c. Kurangnya alat pembinaan pada kelompok tani, kelompok pedagang dan
peternak
d. Perlu wadah untuk mempermudah penjualan hasil produksi dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari yaitu Koperasi Unit Desa/BUMDesa
e. Peternakan yang terdapat di Desa Kolor masih berupa ternak skala rumah
tangga, maka dari itu masih memerlukan Bantuan Pengembangan Usaha.
f. Tidak tersedianya sarana olah raga yang memadai
g. Pembelian pupuk sangat sulit
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Banyak warga yang tidak punya pekerjaan/penghasilan tetap
b. Hasil pertanian kurang maksimal
c. Masih banyak warga yang tidak memiliki keterampilan/skill
d. Kurangnya modal bagi usaha kecil
e. Banyak usaha kecil yang masih sulit mengakses pinjaman

4.3. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN ANALISA KEADAAN


DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan


yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain
yang apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat.
Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada
beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh pemerintah desa.
Masalah tersebut meliputi:
a. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk ronda malam di karenakan belum adanya
pos kamling di beberapa RT sehingga perlu adanya pembangunan pos kamling
b. Kesehatan balita sebagian anak usia balita kurang gizi, karena kurangnya
pengetahuan ibu akan pentingnya kesehatan anak balita, dan kurang lengkapnya
fasilitas pelayanan warga masyarakat dan anak yang dimiliki oleh Posyandu.
c. Banjir di beberapa dusun pada saat musim hujan tahun lalu
d. Penerangan lampu di beberapa titik tidak ada sehingga banyak aktifitas warga yang
tidak maksimal di malam hari
e. Masjid di beberapa dusun tidak maksimal digunakan karena bangunan sudah
hampir roboh
f. Banyaknya sampah yang tidak tertampung menyebabkan banjir di musim
penghujan
g. Sebanyak 500 KK di dusun Manggaling membutuhkan sarana dan prasarana air
bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah ( Water meter dan perluasan
Pipanisasi) dengan debet air yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari, serta
pengadaan MCK keluarga sebanyak 2 Unit untuk Dusun Manggaling dan Dusun
Labeng Seng

4.4. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN


SUPRA DESA

RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses
penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai
dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun
sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak
diperlukan agar RKP Desa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara
menyeluruh.
Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah,
maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu
mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
optimalisasi pengembangan sektor ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung
tercapainya prioritas tersebut perlu didukung sumber daya manusia melalui peningkatan
APK dan APM pada sektor pendidikan serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kolor yang tersusun dalam RKP
Desa Tahun 2017 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana
tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 nantinya benar-benar berjalan
efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti
pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan
pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada
level desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kolor, secara detail
dikelompokkan, sebagai berikut :

4.1. PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA DESA

Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang


sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari
ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa
mempunyai sumber daya.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
a. Kegiatan Musyawarah desa
b. Pembinaan Perangkat tentangg Tupoksi dan Peningkatan SDM
c. Penganggaran kegiatan PKK Desa dan RT
d. Penganggaran seragam bagi aparat desa, lembaga desa dan Linmas
e. Pemagaran balai Desa Kolor
f. Pengadaan peralatan gedung kantor desa
g. Pengadaan Meubilier
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
a. Pembangunan jalan aspal
b. Kegiatan Pembangunan Rabat Beton dan Pavingisasi
c. Kegiatan Pembangunan Plengsengan, pembangunan gorong-gorong, saluran air dan
penutupan saluran drainase plat beton
d. Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/Selokan
e. Kegiatan pembangunan sumur Bor, saluran irigasi persawahan, dan pengadaan
sarana prasarana air bersih bagi keluarga miskin
f. Kegiatan Pembangunan Bak Tempat Pembuangan Sampah
g. Kegiatan Pembangunan/Rehab Sarana Prasarana Olah Raga
h. Kegiatan Pengadaan Penerangan Jalan Umum
i. Kegiatan Pembangunan/Rehab. Sarana Prasarana Ibadah
j. Kegiatan Pembangunan Pagar Pembatas Makam
k. Kegiatan Pembangunan Gerbang/Gapura dan Pos Kamling

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan


a. Kegiatan Sosial, Budaya dan Kesehatan
b. Kegiatan Usaha Ekonomi, Pertanian, Peternakan, Perdagangan dan Usaha Kecil

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat


a. Kegiatan Pelatihan dan Ketrampilan
BAB VI
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarnya ditentukan


oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling
bekerjasama membangun desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara
partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan
lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan
ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Diharapkan proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan
berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan
sekala desa menuju kemandirian desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat
dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APB
Desa seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.

Ditetapkan di : Kolor
Pada Tanggal : 2016
Kepala Desa Kolor

NOVANDRI PRASETIAWAN, A.Md


PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
KECAMATAN KOTA SUMENEP
KEPALA DESA KOLOR
Sekretariat : Adirasa No. 02
Kode Pos : 69417
KOLOR

KEPUTUSAN KEPALA DESA KOLOR


NOMOR : 188/ /KEP/435.401.115/2016

Tentang
TIM PENYUSUN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA
(RKP DESA)
KOLOR TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KOLOR

Menimbang : a. Bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen perencanaan


pembangunan desa berupa rencana kerja pembangunan desa (RKP-Desa)
yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan jangka menengah Desa
(RPJM-Desa);
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dipandang perlu menunjuk Tim Penyusun Rencana Kerja Desa (RKP Desa)
dengan menetapkan dalam Keputusan Kepala Desa Kolor.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4844);
2. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor :
5234);
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor : 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor :
4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor : 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor : 4587);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor : 310);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 04 Tahun 2007, tentang Pedoman
Pengelolaan Kekayaan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 05 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 07 Tahun 2007, tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 12 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan dan Pemberdayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 37 Tahun 2007, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 66 Tahun 2007, tentang
Perencanaan Pembangunan Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 67 Tahun 2007, tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor : 18 Tahun 2006 tentang
Organisasi Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep
Tahun 2006 Nomor 22);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor : 19 Tahun 2006 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Desa Perangkat Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2006
Nomor : 23);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor : 20 Tahun 2006 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep
Tahun 2006 Nomor : 24);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor : 22 tahun 2006 tentang
Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun
2006 Nomor : 26);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor : 10 tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sumenep Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun
2011 Nomor : 10);
20. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 13 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa
21. Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 14 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD)
22. Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Nomor :
145/5237/2007 tanggal 28 September 2007 tentang Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa.
23. Peraturan Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep
Nomor : 01 Tahun 2016 tanggal 18 Januari 2016 tentang Review Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Kolor Tahun 2015-2020.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Menunjuk Tim Penyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) Tahun
2017 sebagaimana terlampir.
Kedua : Menugaskan Tim Penyusun RKP Desa sebagaimana dimaksud diktum pertama :

1. Mempersiapkan kegiatan penyusunan RKP Desa.


Menyusun jadwal dan agenda kegiatan.
Mengumunkan secara terbuka kegiatan musrenbangdes.
Mengundang calon peserta.
Menyiapkan peralatan, bahan materi dan notulen.
2. Melaksanakan kegiatan musrenbangdes RKP Desa sesuai dengan pedoman
yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan Pelembagaan hasil musrenbangdes sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
4. Menyusun RKP Desa berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Ketiga : a. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
b. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini,
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kolor
Pada tanggal : 2016

Kepala Desa Kolor

NOVANDRI PRASETIAWAN, A.Md

.
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Kolor
Nomor : 188/ /435.401.115/2016
Tanggal : 2016

JABATAN DALAM JABATAN DALAM


NO NAMA
TIM LEMBAGA
1 Penanggung Jawab NOVANDRI PRASETIAWAN, A.Md Kepala Desa
2 Ketua ABU BAKAR Sekretaris Desa
3 Sekretaris MOH. ADAM LPMD
4 Bendahara MOHAMMAD TRISNO PERANGKAT DESA
5 Anggota SUBAKTI BUDI ARIYANTO BPD
6 Anggota MOH. HOSNI Kepala Dusun Kothe
7 Anggota NILLAWATI PKK Desa
8 Anggota TAUFIK RAHMAN Kepala Dusun Kebhun
9 Anggota QURRATUL AINI, A.MD Bidan Desa
10 Anggota H.ABD. KADIR Kepala Dusun Gudang
Kepala Dusun
11 Anggota ACH. AMAM
Manggaling

Kepala Desa Kolor

NOVANDRI PRASETIAWAN, A.Md


BERITA ACARA
Musyawarah Desa
Dalam Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa Kolor
Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep
Tahun 2017
==================================================================================================================
======

Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)


Tahun 2017 di Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep dalam rangka penyusunan dan
pembahasan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa), maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal :

Jam : Pukul 09.00 WIB s/d selesai

Tempat : Balai Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep

Telah diselenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2017 yang
dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa
sebagaimana tercantum dalam daftar hadir terlampir.

Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur Pimpinan Rapat dan
Nara Sumber adalah :

A. Materi atau Topik


1. Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan oleh desa Tahun 2017
2. Kegiatan Pembangunan yang dibiayai APBDes, Swadaya dan Kerjasama Pihak III Tahun 2017
3. Kegiatan Prioritas Pembangunan yang akan diusulkan ke Kecamatan Tahun 2017
4. Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDesa ) Tahun 2017

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Nara Sumber


Pimpinan Rapat : ............................................. dari Unsur Kepala Desa
Sekretaris / Notulis : ............................................. dari Unsur Sekretaris Desa
Nara Sumber: 1. ......................................... dari Unsur Camat Kota Sumenep
2. ........................................ dari Unsur Sekretaris Kecamatan
3. ........................................ dari Unsur Kasi PMD.
4. ........................................ dari Unsur Kasi Tata Pem.
5. ........................................ dari Unsur Kasi Transtib
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas, selanjutnya seluruh peserta
Musyawarah Desa (Musdes) menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi
Keputusan Akhir dari Musyawarah Desa (Musdes), yaitu :

1. Daftar Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan oleh desa Tahun 2017
2. Daftar Kegiatan Pembangunan yang dibiayai APBDes, Swadaya dan Kerjasama Pihak III Tahun 2017
3. Daftar Kegiatan Prioritas Pembangunan yang akan diusulkan ke Kecamatan Tahun 2017
4. Daftar Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDesa ) Tahun 2017

Keputusan diambil secara : musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting. (*)

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kolor, 2016
Mengetahui :
Kepala Desa Kolor Pimpinan Musdes Sekretaris / Notulis

NOVANDRI PRASETIAWAN, A.Md ........................................ ....................................

Mengetahui dan Menyetujui :


Wakil dari Peserta Musyawarah Desa
Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep

Nama Alamat Tanda Tangan


1. ________________________ Dusun Labeng Seng 1. _______________
2. ________________________ Dusun Gudang 2. _______________
3. ________________________ Dusun Manggaling 3. _______________
4. ________________________ Dusun Kebun 4. _______________
5. ________________________ Dusun Kotthe 5. _______________

Anda mungkin juga menyukai