Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Visi Kepala Desa adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa
depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan bersama masyarakat.
Misi Kepala Desa adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kepala Desa, diperlukan penjabaran berupa
langkah-langkah strategis dan sistematis dalam bentuk kebijakan, program prioritas,
dan kebijakan anggaran guna menjamin konsistensi antara perencanan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan. Sehingga diharapkan pihak yang berkepentingan (stake
holder) dapat memahami peran pemerintah desa dan mengetahui program serta hasil
yang akan dicapai dimasa yang akan datang.
Sebagaimana ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten/Kota. Perencanaan pembangunan desa dimaksud disusun secara berjangka
meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan
penjabaran dari RPJMDesa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. RPJMDesa dan
RKPDesa ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) memuat arah
kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di desa mencakup bidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa. Rencana Pembangunan
berupa program-program yang diusulkan diharapkan akan dibiayai oleh APBDesa dan
sumber-sumber dana yang lain.

Dengan tersusunnya RPJMDesa, diharapkan kinerja dari aparatur Pemerintah


Desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. RPJMDesa akan
digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), penyusunan
Laporan Kerterangan Pertanggung Jawaban Kepala Desa, dan menjadi indikator
kinerja Kepala Desa.
Dokumen RPJMDesa selain sebagai pedoman dalam menyusun RKPDesa dan
penyusunan RAPBDesa, juga merupakan dasar penilaian kinerja Kepala desa dalam
menjalankan roda pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya.
Perencanaan pembangunan desa menjadi sesuatu yang sangat urgen untuk
dilakukan oleh desa karena dengan perencanaan ini implementasi dana desa menjadi
tepat sasaran dan terukur. Dengan RPJMDesa dan RKPDesa diharapkan desa dapat
mengakses program pembangunan dari Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kepala Desa.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa


(RPJMDesa) :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Peemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggungjawab Keuangan Negara ;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) ;
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438) ;
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ;
8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495) ;
9. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
10 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
11 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4664) ;
12 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157) ;
13 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 88) ;
14 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2006
tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Daerah ke Desa ;
15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014, tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan ;
16 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2007
tentang Kekayaan Desa ;
17 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan ;
18 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan ;
19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;
20 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah ;
21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091) ;

22 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun


2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093) ;

23 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun


2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094) ;

24 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

25 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi


Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

26 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi


Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor );
27 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah ;

28 Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 12 Tahun 2015 tentang Desa.

1.3 Pengertian

RPJMDesa merupakan dokumen perencanaan strategis pembangunan jangka


menengah desa yang disusun untuk 6 (enam) tahun kedepan. Dokumen ini menguraikan
gambaran umum desa atau profil desa, potensi dan permasalahan desa, tujuan atau visi
dan misi desa, kebijakan, prinsip, proses dan prosedur perencanaan pembangunan desa.
Kaitan dengan Perencanaan Penbangunan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam
ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah
Desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota, maka keberadaan
RPJMDesa ini merupakan satu bagian utuh dan merupakan kerangka acuan dalam
mewujudkan Visi dan misi desa dan sebagai pedoman bagi pemerintahan desa,
khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan sesuai dengan rencana
pembangunan yang telah dan atau akan ditetapkan.
Selanjutnya, RPJMDesa ini akan dijabarkan kembali ke dalam bentuk Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang akan dijadikan pedoman bagi setiap
pemangku kepentingan (Stakeholder) di lingkungan Pemerintah Desa. Rencana Kerja
Pememerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKPDesa adalah dokumen perencanaan
untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMDesa yang memuat
rancangan pembangunan desa berdasarkan hal asal usul desa dan kewenangan lokal
berskala desa dan program pemerintah, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan, program prioritas pembangunan desa dan rencana kerja, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.

1.4 Maksud dan Tujuan


1.4.1 Maksud

Maksud penyusunan Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa


(RPJMDesa) adalah sebagai berikut :
1. Penjabaran Program kerja Kepala Desa dalam rangka mewujudkan Visi dan misi
Kepala Desa;
2. Pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Desa yang tertuang
dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa);
3. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan (Stakeholder) pembangunan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa;

1.4.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa (RPJMDesa)


adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan keadaan setempat;
2. Menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program
pembangunan desa;
3. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa; dan
4. Menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta atau partisipasi masyarakat
dalam pembangunan di desa.

1.5 Pendekatan Penyusunan RPJMDesa

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) disusun


berdasarkan pendekatan sebagai berikut :
1. Pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
2. Partisipatif, yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam
proses pembangunan;
3. Berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara
serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya
masyarakat miskin;
4. Terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan
diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa;
5. Akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat
dipertanggungjawabkan dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada
masyarakat;
6. Selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang
optimal;
7. Efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia;
8. Keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan
secara berkelanjutan;
9. Cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan
menampung aspirasi masyarakat;
10. Proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalah/hal dilakukan secara
berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan
11. Penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian
informasi melalui alat kajian keadaan desa dengan sumber informasi utama dari
peserta musyawarah perencanaan.

1.6 Sistematika Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDesa) ini disusun dengan


sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
BAB Pendahuluan memuat latar belakang, dasar hukum, pengertian, maksud
dan tujuan dan Sistematika penyusunan.

BAB II PROFIL DESA


BAB Profil Desa memuat data dan informasi mengenai Karakter Desa
mencakup Data Potensi Desa (Kondisi Desa, Sejarah Desa), Kondisi
Pemerintahan Desa dan Isu Strategis Pembangunan Desa

BAB III POTENSI DAN MASALAH


BAB Potensi dan Masalah berisikan berbagai potensi yang dimiliki Desa,
serta permasalahan yang ada pada situasi dan kondisi saat ini, yang
diharapkan pada 6 (enam) tahun yang akan datang dapat sesuai dengan yang
visi dan misi Kepala Desa.

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


BAB RPJMDesa memuat Visi dan Misi Kepala desa, arah kebijakan
pembangunan, program pembangunan desa, menjelaskan arah dan kebijakan
pembangunan desa, potensi dan masalah desa, program pembangunan desa,
serta strategi pencapaian.

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai