PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah
desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Landasan Pemikiran yang menjadi prinsip / azas dalam pengaturan
mengenai desa adalah Rekognisi, Subsidiaritas, keanekaragaman, Kebersamaan,
Kegotongroyongan, Kekeluargaan, Musyawarah, Demokratisasi, Kemandirian, partisipasi,
Kesetaraan, Pemberdayaan, dan Keberlanjutan.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan, atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan bersifat otonom, maka sebuah desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta
demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Bab IX tentang Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan,
Pasal 79 maka Desa diwajibkan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDesa) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintahan
Desa (RKPDesa) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara
partisipatif dan transparan.
RKPDesa adalah Rencana Kerja Pemerintahan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDesa, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan
tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat/
bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKPDesa merupakan
dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh
Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa yang di beri mandat oleh Kepala Desa atau sebutan lain
sebagai lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman
atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang
selanjutnya dimasukkan dalam APBDesa tahun anggaran bersangkutan.
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) merupakan dokumen yang disusun untuk
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB-Des), yang memuat evaluasi pelaksanaan RKP –
Des tahun sebelumnya, prioritas program, kegiatan dan anggaran desa yang dikelola oleh desa,
prioritas program, kegiatan dan anggaran desa yang dikelola melalui kerja sama antar desa dan
pihak ketiga, rencana program, kegiatan dan anggaran desa yang dikelola oleh desa sebagai
kewenangan penugasan dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/kota dan pelaksanaan kegiatan desa yang terdiri atas unsur perangkat desa dan/atau unsur
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Desa Bulotalangi Timur terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun I Butu, Dusun II Tutuwoto, Dusun III
Padengo dan Dusun IV Tapalu. Desa Bulotalangi Timur terletak dipusat kecamatan dan termasuk
Desa Administratif Pemerintahan Kecamatan Bulango Timur kabupaten Bone Bolango.
Berdasarkan Data Potensi Desa, Luas Desa Bulotalangi Timur adalah ± 380 Ha dengan Jumlah
Penduduk 1.053 Jiwa atau 350 KK. Jumlah penduduk Laki-laki 523 Jiwa dan Perempuan 530
Jiwa. Jumlah KK Miskin sebanyak 40 KK. Desa Bulotalangi Timur terletak dibagian timur
Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Penduduk di Desa Bulotalangi Timur 70%
mata pencahariannya sebagai petani/pekebun dan 20% masyarakat Buruh Harian Lepas dan 10%
terbagi sebagai ASN dan Wiraswasta. Presentase pertanian dan perkebunan sama besarnya dari
segi pemanfaatan Sumber Daya Alamnya namun paling menonjol di Desa Bulotalangi Timur ini
adalah pertanian jagung dan holtikultura yang hasilnya mencapai ukuran maksimal setiap kali
Secara geografis dan secara administratif Desa Bulotalangi Timur merupakan salah satu dari
5(Lima) Desa yang berada diwilayah Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango dan
memiliki Luas Wilayah 380 Ha(Hektar) secara topografis terletak pada ketinggian 230Mdpl meter
diatas laut. Lahan didesa Sebagian besar merupakan lahan pertanian 60% (enam puluh persen) dan
lahan pemukiman penduduk/perkantoran 40% (empat puluh persen) dan lahan.
Secara terperinci dapat ditampilkan tabel sebagai berikut :
Tabel 2.3
PERUNTUKAN LAHAN DAN LUAS LAHAN
LUAS
NO PERUNTUKAN (Ha)
A TANAH SAWAH (Ha) 10
1 Irigasi Teknis 7
2 Irigasi Setengah Teknis -
3 Irigasi Sederhana Non PU -
4 Tadah Hujan 3
B TANAH KERING (Ha) 369
1 Tegal/Ladang 133,16
2 Pemukiman 39,80
3 Pekarangan 7
4 Tanah Perkebunan Rakyat 130,5
5 Tanah Kas Desa 0
6 Lapangan 5
7 Perkantoran Pemerintah 0,42
8 Bangunan Sekolah 1
Jumlah Penduduk Desa Bulotalangi Timur berdasarkan Profil Desa Tahun 2023 sebesar 1.053
jiwa dengan Jumlah 334 KK yang terdiri dari 530 laki-laki dan 539 Perempuan. Sedangkan
pertumbuhan penduduk dari tahun 2017 Sampai tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
PERTUMBUHAN PENDUDUK
JENIS
NO. 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 %
KELAMIN
1. LAKI-LAKI 468 483 499 508 516 518 530 9,8
Sebagian besar penduduk Desa Bulotalangi Timur Bekerja pada sektor Pertanian/Perkebunan
disusul sektor Perikanan secara detail mata pencaharian penduduk Desa adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Mata Pencaharian Penduduk
Penjelasan Trend pertumbuhan Usia kerja, Angkatan kerja dan pencari kerja dari tahun
ketahun.
Tabel 2.4
PERTUMBUHAN ANGKATAN KERJA
Tabel 2.5
TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-
NO. TAMAT PENDIDIKAN PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
Tampak dengan jelas, bahwa tingkat pendidikan yang dominan di Desa Bulotalangi Timur adalah
lulusan SD dan Tidak Tamat SD kemudian di susul Tamat SLTP.
Tabel 2.6
INDIKATOR AKSES PENDIDIKAN
SD SMP SMA
NO URAIAN % % %
L P L P L P
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) 0.6 0.3 0.4 0.2 0.2 0
2.2.3.2. Kesehatan
Beberapa indikator penting kesehatan Desa dapat dilihat dalam table dibawah ini:
Tabel 2.7
INDIKATOR KESEHATAN
Dari data di atas dilihat bahwa jumlah penolong balita oleh tenaga kesehatan sukses
meskipun pada tahun 2020 terdapat angka kematian bayi dan angka kematian ibu
melahirkan serta cakupan imunisasi mengalami kenaikan mencapai 100% pada tahun
2020 walaupun masih terdapat penderita gizi buruk dan stunting.
2.2.3.3. Kemiskinan
Menurut sumber data dari BDT tahun 2021 Jumlah KK miskin di Desa sebanyak 185 KK adalah
yang tersebar di dusun I, II, III dan IV yang tingkat prosentase kemiskinannya paling rendah yaitu
Dusun I Butu sebesar 39 % (Tiga Puluh Sembilan perseratus) dan Dusun II Tutuwoto dengan
prosentase 43 % (Empat Puluh tiga perseratus), kemudian Dusun IV Tapalu sebesar 47% (Empat
Puluh Tujuh perseratus) sedangkan prosentase kemiskinan tertinggi berada di Dusun III Padengo
dengan prosentase sebesar 58 % (Lima Puluh Delapan perseratus)”.
Tabel 2.8
SEBARAN KEMISKINAN
Sumber data - Profil Desa Tahun 2023
PROSENTASE KARAKTERISTIK
NO. DUSUN
KEMISKINAN (%) WILAYAH
2.2.4. Potensi Ekonomi
1. I Butu 39 Dataran Rendah
2. II Tutuwoto 43 Dataran Rendah
3. III Padengo 58 Dataran Tinggi
4. IV Tapalu 47 Dataran Tinggi
RKPDES Page Bulotalangi Timur
12
2.2.4.1 PertumbuhanEkonomi.
Salah satu indikator ekonomi untuk mengukur hasil pembangunan adalah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Dari PDRB dapat dilihat pertumbuhan ekonomi suatu Desa dan
kontribusi sektor dalam kegiatan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi Desa Bulotalangi
Timur Cukup fluktuatif dengan mengalami kenaikan pada tahun 2015 ke tahun 2020, sebesar
12 % (dua belas perseratus) dengan rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun sebesar 6 %.
Tabel 2.9
PERTUMBUHAN EKONOMI
Tabel 2.10
POTENSI HASIL PERTANIAN
PRODUKSI/TAHUN (TON)
NO. KOMODITAS
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 TANAMAN PANGAN
a.
Padi 115 115 117 117 117 117
b.
Jagung 1.488 1.560 1.104 720 1.152 1.272
c.
Ubi Kayu 50 58 60 30 50 80
d.
Ubi Jalar
e.
Kacang Tanah 2 2 2 3 3 4
f.
Merica 65 65 70 80 86 90
2 HOLTIKULTURA
Buah-Buahan
a. Tomat 15 17 22 22 25 30
Sayur-Sayuran
RKPDES Page Bulotalangi Timur
a. Bayam 0 13 0 0 0 0.1 0.1
b. Kangkung 322.7 362 366.3 370.1 377.5 425.3
c. Timun 0 0 0 0 0.1 0.1
d. Cabai Kriting 0 1 1.3 2.1 3.5 5
e. Cabai Rawit 0.4 1.2 2 3 3.2 5
f. Kacang Panjang 0 0 0 0.05 0.07 0.14
g. Terong 0 0 0 0.15 0.15 0.25
Sumber data Profil Desa Tahun 2023
Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa komoditas tanaman pangan tertinggi adalah Jagung dan di susul
Padi dikarenakan luas lahan sawah di Desa Bulotalangi Timur hanya 6 Ha. Komoditas Holtikultura
tertinggi adalah Jenis Sayur-Sayuran yakni Kangkung pada tahun 2023 yang telah meningkat pesat dari
tahun 2022.
Tabel 2.11
POTENSI PETERNAKAN DAN PERIKANAN
PRODUKSI/TAHUN
NO. KOMODITAS
2019 2020 2021 2022 2023
1 PETERNAKAN (EKOR)
a. Kerbau - - - - -
b. Sapi 25 Ekor 20 Ekor 24 Ekor 30 Ekor 44 Ekor
c. Kambing - 16 Ekor 20 Ekor 20 Ekor 22 Ekor
d. Ayam 460 Ekor 600 Ekor 400 Ekor 520 Ekor 700 Ekor
2. PERIKANAN (TON/TAHUN)
a. Tambak - - - - -
b. Empang - - - - -
c. Keramba - - - - -
Sumber data - Profil Desa Tahun 2020
Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa potensi teringgi adalah Ayam, disusul dengan potensi peternakan
sapi, dan ternak kambing.
Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya
sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJM Desa. Hasil pencermatan, menjadi dasar bagi tim penyusun RKP Desa dalam menyusun
rancangan RKP Desa.
Tabel 2.12
KONDISI INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN
KONDISI JUMLAH
NO. URAIAN PANJANG JALAN
RUSAK BAIK
1. JALAN DESA
Aspal 300 M 1700 M 2000 M
Makadam - - -
Rabat 2100 M 900 M 3000 M
Tanah 800 M 1200 M 2000 M
2. JALAN ANTAR DESA
Aspal - 1000 M 1000 M
Makadam - - -
Rabat - -
Tanah - - -
berdasarkan diatas diatas diperoleh bawah panjang jalan desa yang tertinggi adalah dengan
panjang jalan rabat3000 Meter. Disusul dengan jalan Tanah dan Aspal dan dengan panjang
masing-masing 2000 M.
Tabel 2.13
KONDISI INFRASTRUKTUR IRIGASI
KONDISI
NO. URAIAN JUMLAH
RUSAK BAIK
1 Saluran Primer - - -
2 Saluran Skunder - - -
3 Saluran Tersier - - -
Tabel 2.14
KONDISI INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Untuk kondisi rumah dengan kategeori Rumah Tidak Sehat dari sejak tahun 2016 s.d 2020 mengalami
kenaikan hal ini disebabkan RT baru dan bekerja serabutan sedangkan Rumah Tidak Layak Huni juga
mengalami kenaikan disebabkan selain RT baru yang membangun rumah dengan kondisi seadanya
dan yang masih tinggal serumah dengan orang tua.
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa dapat dilihat pada Gambar 3 dibawah
ini :
Gambar 3
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Tabel 2.16
Permasalahan Desa
2.
1. 2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Pe
1. Tidak ada pelatiha 0 ndidik.
n pengelola dan pe 3
Layanan pendid ndidik 2.
ikan PAUD Sim 1.
0
3. Pengadaan Sarana Prasarana
pati DAN TK Si 2. Bangunan yang tid
aga Permai belu ak bisa menampun 2
m maksimal se g anak didik 2.
mentara jumlah 1.
0
4. Peningkatan Gedung
siswa semakin b 3. Sarana Prasarana b
ertambah setiap 6
elum maksimal
tahunnya rata-ra 2.
ta 20 siswa 1.
4. Tidak Ada tempat 0
5. Pengadaan APE
bermain anak di te 2
mpat umum 2.
4. 6. Pembangunan Tempat Bermain A
1 nak di tempat umum
7
2.
1.
1
7. Pemberian Beasiswa/Seragam
0
Warga dilingku 2.
1. Banyak masyarak 2.
ngan Dusun I, I 1. Penyuluhan Germas
at yang tidak menj 0
I,III,IV belum
menerapkan hid aga pola hidup seh 3
up bersih dan pe at 2. 2. Pengadaan Sarana Prasarana Pustu
BAB III
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Kegiatan belanja desa yang bersumber dari pendatapan desa dimanfaatkan untuk kegiatan Pemeri
ntahan Desa, Kegiatan Pembangunan Desa, Pembinaan serta Pemberdayaan masyarakat. Proyek
Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah kabupaten/kota
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
provinsi. Maksud diadakan tugas pembantuan dalam pembangunan di daerah adalah agar
keterbatasan jangkauan aparatur pemerintah pusat dapat ditanggulangi melalui
kewenangan aparatur daerah.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa. PenyusunanVisi Desa Bulotalangi
Timur ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif,melibatkan pihak - pihak yang
berkepentingandi Desa Bulotalangi Timur Seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama,Lembaga masyarakat Desapadaumumnya. Pertimbangan kondisi external di
Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan Bulawa mempunyai titik berat
kemandirian dalam bidang sektor pertanian dan kelautan, maka berdasarkanpertimbangan
diatas Visi Desa Bulotalangi Timur adalah sebagai berikut :
Penjelasan Visi :
1. Mewujudkan Desa IT, :Menciptakan layanan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan yang
lebih efektif, efisien dan sistim informasi yang akuntabel dan pertama diwilayah Kecamatan Bone
berbasis IT.
2. Cerdas, : Menciptakan SDM yang berkarakter, mandiri serta dapat berkontribusi di masa mendata
ng. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan kapasitas di Desa pendidikan,
pembelajaran, pelatihan, penyuluhan dan bimbingan teknis, serta pembangunan, pengembangan
dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan.
3. Sehat, : Menciptakan lingkungan bersih dan perilaku masyarakatnya hidup sehat baik jasmani ma
upun rohani. Mendorong optimalisasi kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang kesehatan
masyarakat melalui peningkatkan sarana dan prasarana kesehatan Desa, serta fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat.
4. Wisata :Infrastruktur dan fasilitas akan menunjang sektor wisata minimalnya wisatawan local dan
bisa menghidupkan sektor usaha ekonomi masyarakat.
4.1.2 Misi
Misi adalah Penjabaran sebuah Visi.Untuk itu Dalam hal mewujudkan Visi maka perlu adanya
Misi yang kuat dan seirama dengan target rencana Pemerintahan, Pembangunan, Pembinaan,
Pemberdayaan, di desa Bulotalangi Timur. Sebagai berikut :
Penjelasan Misi:
1. Menciptakan pelayanan pemerintahan yang berbasis IT.
Penyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik akan mendorong terciptanya kelembagaan dan
kinerja aparatur yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Serta menciptakan
efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan mempercepat akselerasi
pembangunan desa-daerah.
6. Mewujudkan Sarana dan Prasaranan Ibadah sekaligus peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah
Sarana prasana ibadah tempat turunnya keberkahan dengan merampungkan pembangunan masjid
akan memotivasi masyarakat dalam rangka meningkatkan insan yang religius.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PEMERINTAHAN
nan manusia dini dan penanggulangan
WAJIB YANG
DENGAN
pengurangan
Program Pendidikan PELAYANAN
kemiskinan
DASAR.
Anak Usia Dini
dan Prioritas
peningkatan Pendidikan
pelayanan Yang
dasar; Berkualitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KEPENDIDIKAN
- Penanganan Darurat
masyarakat
(PMKS) Lainnya
Program Upaya Program peningkatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Raga
dan Penanggulangan peran serta dan kesetaraan usaha Usaha Kecil Menengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program pengadaan,
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ketenagalistrikan negeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jembatan Perdesaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program
(PMKS) Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pendidikan
Program Program
Program Wajib Belajar
Pemberdayaan Pengembangan Kinerja
Pendidikan Dasar Sembilan
Kelembagaan Pengelolaan Air Minum
Tahun
Kesejahteraan Sosial dan Air Limbah
Program Program
Program Pendidikan Non
pengembangan wawasan Pengembangan Gedung
Formal
kebangsaan Pemerintahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
penguasaan, pemilikan, Kesehatan Program Obat dan Budaya Baca dan Pembinaan
pemanfaatan tanah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Promosi
Program Promosi Program Penguatan
Kesehatan dan
Kesehatan dan Kelembangaan Pengarustamaan
Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat Gender dan Anak
Masyarakat
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perempuan
Program pengadaan,
sakit mata
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9
sakit mata
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kesehatan Tombulilato)
Kebakaran Tombulilato)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tombulalto)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Raga Toto)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(R.S Toto)
Program Peningkatan
Peningkatan Kualitas Peningkatan pelayanan
Kualitas Hidup dan
Layanan BLUD kesehatan anak balita
Perlindungan Perempuan
Program peningkatan
Program kemitraan
peran serta dan kesetaraan Peningkatan Pelayanan
peningkatan pelayanan
jender dalam Kesehatan lansia
kesehatan
pembangunan
Penyelenggaraan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesejahteraan Sosial
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(PMKS) Lainnya
Kesejahteraan Sosial
1 2 3 4 5 6 7 8 9
penguatan
konektivitas
dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kemaritiman;
mata
wilayah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jembatan perdesaan
drainase/gorong-gorong Investasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
komunikasi dan informasi Lembaga Ketenagakerjaan rumah sakit/ rumah sakit jiwa/
1 2 3 4 5 6 7 8 9
sakit mata
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pangan Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Menengah
dalam negeri
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Daerah asongan
ekonomi (pertanian/perkebunan)
melalui
pertanian,
industri dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jasa produktif;
unggulan lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melayani
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program
Menengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Masyarakat Pengembangan
5 Kawasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
criminal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kebakaran
perdesaan Kependudukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Desa/Kelurahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program
Program perencanaan Program Pengelolaan Ruang
pengembangan perikanan
sosial dan budaya Terbuka Hijau (RTH)
tangkap
pelestarian
lingkungan;
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nasional : ruang terbuka hijau (RTH) Penelitian Pengembangan Sarana dan Prasarana
Daerah Perhubungan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hidup daerah
6 ASN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kepala Daerah
kesuksesan undangan
pemilu
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KDH
keamanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program pemeliharaan
Program optimalisasi Program Peningkatan
kantrantibmas dan
pemanfaatan teknologi Ketahanan Sosial dan Ketahanan
pencegahan tindak
informasi Budaya Masyarakat
criminal
Program
dan keamanan
Pemerintahan Umum
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program peningkatan
sistem pengawasan
Program Penataan Daerah
internal dan pengendalian
Otonomi Baru
pelaksanaan kebijakan
KDH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program peningkatan
pengawasan
Program Pelayanan
Program Penataan Peraturan
Administrasi Terpadu
Perundang-undangan
Kecamatan Bone Pantai
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Kapasitas kelembagaan
Administrasi Terpadu
perencanaan pembangunan
Kecamatan Bone
daerah
Pelayanan Kedinasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Botupingge
Kecamatan Botupingge
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Tapa
Kecamatan Tapa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Bulsel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pimpinan/Anggota DPRD
Program Peningkatan
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pelayanan Kedinasan
Pemeriksa dan Aparatur
Kecamatan Bulango Ulu
Pengawasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pelayanan
Program Penanganan darurat
Administrasi Terpadu
dan logistic
Kecamatan Kabila Bone
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Kabila
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Tilongkabila
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Pelayanan Kedinasan
Administrasi TERPADU (paten)
Kecamatan Tilongkabila
Program Pelayanan
Program Peningkatan
Administrasi Terpadu
Pelayan Kedinasan Kecamatan
Kecamatan Suwawa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Pelayanan Kedinasan
Administrasi Terpadu
Kecamatan Suwawa
Program Pelayanan
Tengah
Tengah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan Suwawa
Timur
Timur
Kecamatan Suwawa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Selatan
Selatan
Kecamatan Pinogu
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prioritas
Program Program Pelayanan
Pariwisata
pengembangan pemasaran Administrasi Terpadu
Lebih
pariwisata Kecamatan
6 Mendunia
pariwisata
Program Pelayanan
Program
Administrasi Terpadu
pengembangan Kemitraan
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Budaya Kecamatan
Program Peningkatan
Lebih persampahan
8 Lestari
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pengendalian
Program Pelayanan
Pencemaran dan
Administrasi Terpadu
Perusakan Lingkungan
Kecamatan
Hidup
Program Pelayanan
Program pengelolaan
Administrasi Terpadu
ruang terbuka hijau (RTH)
Kecamatan
Program Peningkatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pelayanan
Administrasi Terpadu
Kecamatan
Program Peningkatan
Program Palayanan
Administrasi Terpadu
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Administrasi Terpadu
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Administrasi Terpadu
Kecamatan
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Administrasi Terpadu
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecamatan
Program Peningkatan
Program Pelayanan
Administrasi Terpadu
Kecamatan
Program Peningkatan
N
Permasalahan Faktor Penyebab Arah Kebijakan Faktor Penentu Keberhasilan
o
1 Pelayanan Pemerinta 1. Kurangnya Fasilitas dan s 1. Adanya Peningkatan sarana prasarana Kant 1.4.08
han Desa, Pembangunan arana prasarana or, ATK, Operasional serta mengedepanka
1. Pengadaan Layanan Informasi Desa (Digi
dan Kemasyarakatan sert n profesionalitas melalui peningkatan kapa 1.2.01
a sistim informasi belum 2. Tidak ada pelatihan tupok sitas perangkat, lembaga-lembaga desa ber
maksimal si perangkat dan lembaga basis IT. 2.6
desa 2. Pemasangan Internet Kantor Desa
1.2.01
3. Pengadadaan Mesin Finger
(Desa – Kurun Waktu 6 Tahun)
4. Pengadaan Laptop
1.1.06
5. Penyediaan Operasional Kantor Desa
1.3.05
7. Pembuatan Maket Desa
3 Warga dilingkungan 1. Banyak masyarakat ya 3. Adanya Pemenuhan Sarana Prasarana Posy 2.2.03
1. Penyuluhan Germas
Dusun I, II,III,IV belum ng tidak menjaga pola andu, Peningkatan SDM Kader Kesehatan,
menerapkan hidup bersih hidup sehat PMT dan Bergizi, Layanan Kesehatan Ibu, 2.2.09 2. Pengadaan Sarana Prasarana Pustu
RKPDES Bulotalangi Timur
Page 2
2.1.01
3. Penyediaan Intensif Kader Kesehatan
2.1.01
4. Penyediaan Intensif KPM
2.2.03
5. Pelatihan Kader Kesehatan
dan perilaku hidup sehat 2. Lingkungan yang koto Bayi-balita, lansia dan Pemberian vitamin 2.2.90
serta Penyuluhan GERMAS 6. Pengadaan Alat Kesehatan dan Obat-obata
r menimbulkan penyak
it 2.2.02
7. Pemberian Makanan Tambahan
3. Tidak ada MCK
2.2.09
(Dusun II - Kurun Waktu 4 Tahun) 8. Peningkatan Gedung Pustu
2.4.14
9. Pembangunan MCK/ Jamban
4.7.04
1. Tidak ada modal 2. Pelatihan usaha
Rata-rata penghasila 5. Adanya Pelatihan keterampilan, dan pember
n masyarakat di Dusun I,I 2. Tidak ada pelatihan us
5 ian modal usaha UKM 4.7.02
I,III dan IV masih dibawa aha 3. Pengadaan sarana prasana usaha
(Dusun I.II.III.IV Kurun
h rata-rata 3. Kurangnya sarana pras
Waktu 5 Tahun) 4.2.01
arana usaha 4. Bantuan Kelompok Tani
4.1.05
5. Bantuan Kelompok Nelayan
Terdapatnya bangun
6. Adanya peningkatan bangunan masjid 3.2.05 1. Penggalangan partisipasi masyarakat
an masjid dilokasi Dusun Tidak ada alokasi angga
6
II yang belum rampung d ran tertentu dan fasilitas yang memadai
an minimnya fasilitas (Dusun II – Kurun Waktu 5 Tahun) 3.2.90 2. Kerja gotong royong
4.2. Rencana Kerja Pemerintah Desa Yang Dikelola Oleh Desa, Kerjasama Antar Desa Dan Pihak Ketiga
4.2.1. Prioritas Program, Kegiatan, dan Anggaran Desa yang dikelola oleh Desa
Perkiraan
Biaya dan
Maju
Bidang/ Jenis Kegiatan Sumber
Indikator (Tahun N1
Volume
Lokasi
Pembiayaan Catatan
No Kinerja 2025)
Penting
Jenis Output
Jlh Sumbe Targe Ang
Bidang Sub Bidang Kegiatan/Su
(Rp) r t g
b Kegiatan
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a.
c.
c.
JUMLAH TOTAL
Tabel
Daftar Kegiatan sasaran program pengurangan masyarakat miskin dan lokasi
Lo
Sasa C
ka
ran at
si
NO Uraian Kegiatan Pem Anggaran at
Du
anfa a
su
at n
n
Ds
n. 94 325.500.0 D
1. Bantuan UMKM
I- Org 00,- D
IV
A
Ds
P
Bantuan Hunian Pant n. 20 700.000.0
2. as I- KK 00,-
B
D
IV
I
A
Ds
P
n. 30 750.000.0
3. Rehab Rumah
I- KK 00,-
B
D
IV
II
A
Ds
P
n. 90 1.680.000
4. BBR
I- KK 000,-
B
D
IV
II
Ds
Bantuan Kelompok N n. 73 1.145.000 D
5. elayan I- KK 000,- D
IV
Ds
Bantuan Kelompok T n. 136 1.644.000. D
6. ani I- KK 000,- D
IV
Du
Bantuan Perbengkela 25.000.00 D
7. n
su 7 Org
0,- D
nI
8. Pengadaan Alat Tuka Ds 15 40.000.00 D
ng n. Org 0,- D
I-
Lokasi
N
Sub Indikator Kinerja Output Volume Pengusul
o
Bid Bidan Kegiatan/Sub Kegiatan
g
Jlh (Rp.) Sumber
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pembangunan Sanggar Belajar
Jumlah Lokal sanggar belajar masyarakat Desa
Masyarakat
Jumlah
JUMLAH TOTAL
PENUTUP
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Des) Desa Bulotalangi Timur Kecamatan Bone
Kabupaten Bone Bolango Tahun 2021 disusun sebagai dokumen perencanaan desa untuk periode 1
(satu) tahun rancangankerangka ekonomi desa, prioritas pembangunan desa, rencana kerja, dan
pendanaannya,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa, pemerintah kabupaten,
pemerintah daerah provinsi, pemerintah maupun organisasi-organisasi lain untuk
mendorongpartisipasi masyarakat. Dokumen RKPDes ini menjadi pedoman wajib bagi pemerintah
desadalam menyusun langkah dan kebijakan pembangunan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki,
dan sebagai arah operasional dalam rangka pencapaian visi dan misi kepala desa.
Keberhasilan pembangunan desa selain ditentukan oleh kualitas produk perencanaan, juga sangat
ditentukan oleh sikap mental, tekad, semangat, kejujuran, dan disiplin para pelaku pembangunan
(stakeholder) dalam mengimplementasikan rencana. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan
diharapkan dapat merata ke seluruh desa dan lapisan masyarakat serta mampu menjawab Otonomi
desa dan mengurangi permasalahan yang ada, juga dapat memanfaatkan dan mengelola potensi
sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Keberhasilan yang telah dicapai selama ini adalah hasil kerja sama dan partisipasi dari semua
komponen Pemerintahan Desa, baik Badan Perwakilan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), Aparat Desa,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Unsur Pemuda,
Unsur Perempuan, kelompok petani, nelayan, pengrajin, masyarakat miskin dan masyarakat luas.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan yang telah dicapai merupakan hasil upaya
optimal yang mampu diekspresikan oleh seluruh Pemerintah desa selaku penyelenggara pemerintahan
desadan unsur BPD yang sekaligus mencerminkan wakil masyarakat desa.Berbagai keberhasilan yang
dicapai dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ditahun – tahun sebelumnyatersebut patut
disyukuri mengingat bahwa pencapaiannya diraih dengan cara yang tidak mudah. Dalam kurun waktu
tersebut, jajaran Pemerintah desa berupaya untuk dapat seoptimal mungkin mengakomodir berbagai
keinginan dan kepentingan semua lapisan masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya yang
relatif terbatas.
Namun demikian disadari sepenuhnya bahwa kerja keras dan berbagai upaya yang dilakukan oleh
pemerintah desa tidak akan bermakna dan lebih berguna tanpa dukungan dan kerja sama segenap
masyarakat desa. Untuk itu disampaikan rasa terima kasih atas terjalinnya kerjasama dan komunikasi
yang baik selama ini.
Dokumen RKPD 2021 ini diharapkan dapat dimplementasikan dengan baik,secara bertanggungjawab,
dan bermanfaat dalam memberikan konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,
sehingga dapat Memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Bulotalangi Timur kecamatan Bone Kabupaten
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk ke Desa
5. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)