Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintaan
Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang No.22 Tahun 1999 serta UUD No. 6
Tahun 2014 Tentang Desa, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud
dalam UUD 1945.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa Desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam
Kabupaten/Kota, maka sebuah Desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di Desa,
maka Desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Desa
(RPJM-Des) ataupun Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP-Des).
RPJM-Des ini merupakan rencana pembangunan strategis Desa dalam waktu 6
(Enam) tahun dan merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Desa terpilih ke
dalam strategi pembangunan Desa, kebijakan umum, program prioritas Desa serta arah
kebijakan keuangan Desa. Selain itu RPJM-Des merupakan dokumen perencanaan
pembangunan Desa yang mensupport perencanaan tingkat Kabupaten. Semangat ini
apabila dapat dilaksanakan dengan baik, akan menghasilkan sebuah perencanaan yang
memberikan kesempatan kepada Desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan
pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik seperti
partisipatif, transparan dan akuntabilitas.
Dengan tersusunnya RPJMDes

ini, diharapkan kinerja dari aparatur pemerintah

Desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJMDes akan
digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKPDes), APBDes, penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ)
Kepala Desa dan tolok ukur kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDes ini akan
memuat arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimana programprogram yang diusulkan akan dibiayai oleh APBDes dan sumber-sumber dana lain yang
dapat diperoleh.

B.

Landasan Hukum
1.

Undang Undang No.25 tahun 2004


tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

2.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004


tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004


tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun


2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);

5.

Undang-Undang
2014

Nomor 23 Tahun

tentang Pemerintahan Daerah

6.

(Lembaran Negara Republik Indonesia


Tahun 2014 Nomor 244).

7.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun


2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);

9.

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;


10.

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Dalam

Negeri

Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;


11.

Peraturan

Menteri

Nomor 37 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

12.

Peraturan

Menteri

Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;

Dalam

Negeri

13.

Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor 67 Tahun 2007 tentang Pendataan Program Pembangunan Desa / Kelurahan;


14.

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri


Nomor 900/2677/SJ tanggal 08 Nopember 2007 tentang Hibah dan Bantuan Negara;

15.

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri


Nomor 414.2/3717/PMD tanggal 05 November 2008 perihal Petunjuk Teknis
Operasional PNPM Mandiri PerDesaan;

16.

Surat Direktur Jenderal Pemberdayaan


Masyarakat Dan Desa 414.2/4916/PMD tanggal 20 Oktober 2009 tentang Petunjuk
Teknis Optimalisasi Tahapan Kegiatan PNPM Mandiri PeDesaan;

17.

Surat Edaran Menteri Dalam Nengeri


Nomor

414.2/1408/PMD

tanggal

31

Maret

2010

tentang

Petunjuk

Teknis

Perencanaan Pembangunan Desa;


18.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun


2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593).

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun


2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4664).

20.

Peraturan

Pemerintah

Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang


Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539).
21.

Peraturan

Pemerintah

Republik

Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558).
22.

Peraturan
Nomor 41 Tahun 2010

Menteri

Dalam

Negeri

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam

Negeri.
23.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).

24.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).

25.

Peraturan

Menteri

Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.


4

Dalam

Negeri

28.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor


Nomor 9 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran daerah Kabupaten Bogor Tahun
2006 Nomor 254 ).

C.

Pengertian
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan
3. Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang
berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.
5. Peraturan Desa adalah semua peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
6. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik yang bersifat mengatur maupun penetapan dan merupakan pelaksanaan dari
peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
7. Keputusan BPD adalah semua keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa
adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahunan yang memuat arah
kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum,
program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan
program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
9. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa yang memuat

kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan

kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa,


rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi
masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
10. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang
selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai

dengan

kebutuhan

dan

merupakan

memberdayakan masyarakat.

mitra

pemerintah

Desa

dalam

11. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat KPMD adalah
anggota

masyarakat

Desa

yang

memiliki

pengetahuan,

kemauan

untuk

menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan


pembangunan partisipatif.
12. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang
dihadapi Desa.
13. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
14. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.
D.

Tujuan Dan Manfaat RPJM-Desa


1. Tujuan RPJM-Desa :
1) Mewujudkan

Perencanan

Pembangunan

Desa

sesuai

dengan

kebutuhan

masyarakat yang partisipatif, akuntabel, transparansi, demokratis yang sesuai situasi


dan kondisi setempat.
2) Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan yang berkesinambungan
selama 6 (Enam) tahun ke depan dengan menyelaraskan Kebijakan Pembangunan
Desa tingkat Kecamatan maupun Kabupaten/Kota.
3) Sebagai dasar atau pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Desa.
4) Sebagai masukan penyusunan APBDesa.
5) Sebagai dasar penjabaran peyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
(RKP-Desa).
2. Manfaat RPJM-Desa :
1)

Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.

2)

Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan pembangunan


Desa.

3)

Sebagai pemberi arah pembangunan tahunan di Desa.

4)

Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang diadukan dengan program


pembangunan dari pemerintah.

5)

Dapat mendorong pembangunan swadaya dari masyarakat.

BAB II
PROFIL DESA

A.

Kondisi Desa Bantarsari


1. Sejarah Desa
Sejarah Desa Bantarsari di awali dengan pemekaran dari Desa Bantar Kambing
pada Tahun 1985, dikarenakan memiliki wilayah yang cukup luas serta keinginan
sebagain besar warga untuk memisahkan diri dari wilayah Bantarkambing maka
dilaksanakan pemekaran Induk dari Desa Bantar Kambing menjadi Desa Bantarjaya
dan hasil pemekaran Desa Bantarkambing adalah menjadi Desa Bantarsari,.
Paska pemekarang dan pemisahan diri dari Desa Bantar kambing yang sekarang
menjadi Bantarjaya, Desa Bantarsari dipimpin dengan Kepemimpinan pertama Kepala
Desa Bantarsari yaitu H. Asnawi pada Tahun 1986 sampai dengan 1994.
2. Sejarah Kepemimpinan Desa
a. H. Ahmad Nawawi

Tahun 1986 s/d 1994

b. Sobari

Tahun 1995 s/d 2001

c. Sobari

Tahun 2002 s/d 2007

d. Didin Mahmudin, S.Ag

Tahun 2008 s/d 2013

e. Lukmanul Hakim, S.Ag

Tahun 2014 s/d Sekarang

3. Keadaan Geografis Desa


a. Letak Wilayah
Desa Batarsari memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, serta daerah
administratif Desa Bantarsari jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di
Kecamatan Rancabugur adalah menjadi salah satu desa yang memiliki wilayah
administratif terkecil. Namun demikian, dengan tidak terlalu besarnya wilayah yang
harus dikembangkan oleh Pemerintahan Desa Bantarsari maka hal itu dirasa akan
cukup memabantu dalam meningkatkan potensi yang terdapat di Desa Bantarsari
pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Bantarsari merupakan salah satu Desa di Kecamatan
Rancabungur yang mempunyai luas wilayah mencapai 341,41 Ha. Dengan jumlah
penduduk Desa Bantarsari sebanyak 6.224 Jiwa. Desa Bantarsari merupakan
salah satu

Desa dari 7 (tujuh) Desa yang ada di kecamatan Rancabungur

Kabupaten Bogor, Desa Bantarsari berada pada ketinggian 165 dpl (longitut
6,70543 E dan etitut 106,70543 E) dan curah hujan 200 mm, rata-rata suhu
udara 28 - 32 celcius. Bentuk wilayah berombak hanya 1%. Desa Bantarsari
terletak di sebelah Timur Kecamatan Rancabungur yang apabila ditempuh dengan
memakai kendaraan hanya menghabiskan waktu selama 15 menit.

Peta Desa Bantarsari


Sebelah Utara

: Desa Cimulang Kec. Rancabungur

Sebelah Timur

: Desa Bantarjaya Kec. Rancabungur

Sebelah Selatan

: Desa Bojong Tengah Kec. Kemang

Sebelah Barat

: Desa Pabuaran Kec. Kemang

b. Luas Wilayah
Jumlah luas tanah Desa Bantarsari seluruhnya mencapai 341.41 ha dan terdiri
dari tanah darat dan tanah sawah dengan rincian sebagai berikut :

Tanah Darat
Tanag Sawah

: 126.41 ha
: 215
ha

Grafik Sebaran Wilayah


c. Sumber Daya Alam
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Lahan Tanah
8

d. Orbitasi
Orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan :
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
e. Karakteristik Desa

Pemerintahan Kecamatan
Pemerintahan Kabupaten
Pemerintahan Propinsi
Pemerintahan Pusat

: 5 km
: 21 km
: 161 km
: 83 km

Desa Bantarsari merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris,


dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok
tanam terutama sector pertanian dan perkebunan. Sedangkan pencaharian
lainnya adalah sektor industri kecil yang bergerak di bidang kerajian dan
pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan.
4. Demografi Wilayah Administratif Desa Bantarsari
a. Keadaan Peduduk
Berdasarkan pemutahira data pada bulan Desember 2014 jumlah penduduk
Desa Batarsari terdiri dari 6.224 Jiwa degan rincian sebagai berikut.

No

RT

RW

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3

1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
6
7
7
7
8
8
8

Jumlah Penduduk
L
P
L+P
142
127
269
72
60
132
109
112
221
107
109
216
178
160
338
129
133
262
186
161
347
146
101
247
52
36
88
100
110
210
108
94
202
113
121
234
133
110
243
119
110
229
119
108
227
116
112
228
126
109
235
106
106
212
110
101
211
136
113
249
116
108
224
162
108
270
162
150
312
111
101
212
90
89
179
122
119
241
104
97
201

Jumlah

3.274

2.965

6.224

Keadaan Jumlah Penduduk Desa Bantarsari

Grafik Jumlah Penduduk Tiap RW


b. Menurut Kelompok Umur

Tabel Penduduk Menurut Kelompok Umur


c. Menurut Tingkat Pendidikan

No

Tingkat Pendidikan
Strata 2
D 4 / Strata 1
D 3 / Sarjan Muda
D1/D2

Jumlah
5 org
120 org
25 org
12 org

10

SLTA Sederajat
SLTP Sederajat
SD Sederajat
Tidak Sekolah
Jumlah

1120 org
1484 org
791 org
632 org
4193 org

Tebel Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Grafik Tingkat Pendidikan


d. Data Jumlah Dusun, RT, dan RW

Jumlah Dusun
Jumlah RW
Jumalah RT

: 4 Wilayah
: 8 Wilayah
: 27 Wilayah

5. Keadaan Sosial
a. Kesehatan :
1) Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan kader
Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin setiap bulan
melakukan kunjungan/pengobatan dan selalu proaktif dan peduli terhadap
masalah kesehatan warga.
2) Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya
Desa Bantarsari tidak memiliki Puskesmas namun jarak dari desa ke
Puskesmas hanya +5 km, dan Desa Bantarsari mempunyai Pustu yang
dikelola oleh bidan Desa serta di setiap RW ada Posyandu. Berikut daftar
posyandu Desa Bantarsari :
- Posyandu Beringin

Lokasi

RW. 01

- Posyandu Cemara

Lokasi

RW. 02

- Posyandu Plamboyan

Lokasi

RW. 03

- Posyandu Kamboja

Lokasi

RW. 04

- Posyandu Kemuning

Lokasi

RW. 05

- Posyandu Kelapa Gading

Lokasi

RW. 06

- Posyandu Pinus

Lokasi

RW. 07

11

- Posyandu Palem

Lokasi

RW. 08

b. Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera

: 85

- Jumlah Keluarga Sejahtera I

: 124

- Jumlah Keluarga Sejahtera II

: 73

- Jumlah Keluarga Sejahtera III

: 110

- Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus

: 45

- Pasangan usia subur dibawah 20 tahun

: 63

- Pasangan usia subur 20 29 tahun

: 135

- Pasangan usia subur 30 40 tahun

: 420

- Peserta KB aktif

: 1200

c. Pendidikan :

SMK Swasta

:-

Buah

SMP Swasta

:-

Buah

Madrasah Tsanawiyah Swasta

:1

Buah

Sekolah Dasar Negeri

:2

Buah

MI Swasta

:2

Buah

TK Swata

:6

Buah

Pondok Pesantren

:2

Buah

e. Ketenagakerjaan :

f.

Petani
Petani pemilik sawah

: 88

orang

Petani penggarap

: 15

orang

Pertukangan

: 309

orang

Buruh Kebun

: 247

orang

Pedagang

: 107

orang

Pengemudi/jasa

: 94

orang

PNS

: 42

orang

TNI/ POLRI

:8

orang

Pensiunan

: 27

orang

Industri Kecil

:5

orang

Buruh Industri

: 164

orang

Kesenian dan Kebudayaan


- Group Qasidah

: 3 group

- Nasyid

: 2 group

- Orkes Gambus

: 1 group

g. Sarana Ibadah

Masjid Jami

: 8 Buah

Musholla / Langgar

: 10 Buah

Madrasah Diniyyah

: 1 Buah
12

B.

Keadaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa Bantarsari


1. Perekonomian Desa
Perekonomian yang ada di Desa Bantarsari merupakan aset yang besar bagi
pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk sebagai
petani di Desa Bantarsari tumbuh usaha-usaha kerajinan, warung, toko, home
industry, peternakan dan perikanan.
2. Kemampuan Keuangan Desa
Kemampuan keuangan desa masih mengandalkan bantuan dari pemerintah
sementara untuk pendapatan asli desa dan bantuan pihak ketiga masih sangat kurang.
3. Prasarana dan Sarana Perekonomian Desa
a. Sarana Jalan
Jalan desa yang merupakan akses menuju pusat kota belum semua di aspal dan
keadanya banyak yang rusak. Jalan Gang untuk tiap RW belum semuanya di rabat
beton.
b. Sarana Irigasi
Saluran irigasi yang ada di Desa Batarsari masih dalam system tradisional,
sehinga fungsinya belum maksimal.
c. Sarana Telekomunikasi dan informasi
Dengan banyaknya alat telekomunikasi yang ada seperti telepon gengam (HP),
akses internet membuat komunikasi semakin lancar dan mudah. Disamping itu
sebagian keluarga telah memilki sarana TV, Radio, Komputer yang menjadikan
pengetahuan perkembangan jaman semakin cepat. Untuk sat ini Desa Bantarsari
telah memilki media informasi yang bisa diakses melalui internet, yaitu berupa
website dengan alamat www.desabantarsari.com juga mempunyai email sebagai
sarana menyampaikan aspirasi dengan alamat : batarsaridesa@gmail.com.
d. Saran Perekonomian
Toko/ Kios/ Warung

: 58

Buah

- Padi

:8

ha

- Jagung

: 10

ha

- Ketela Pohon

:5

ha

- Ketela Rambut

:5

ha

- Jambu Kristal

: 15

ha

- Sayur Mayur

: 100

ha

- Gurame

:1

ha

- Lele

: 0,5

ha

- Mujaer

: 1,5

ha

- Bawal

: 0,5

ha

Luas dan Produksi Tanaman Utama

Perikanan:

13

Peternakan :

E.

- Domba

: 300

ekor

- Ayam

: 350.000

ekor

- Sapi

: 27

ekor

- Kerbau

:5

ekor

- Kuda

:2

ekor

Keadaan Pemerintahan Desa Bantarsari


1. Pembagian Wilayah Desa Bantarsari
Wilayah yang berada di Desa Bantarsari terbagi menjadi 4 Dusun, 8 RW, 27 RT
dengan jumlah KK mencapai 2.100 KK.
No

1.

2.

3.

4.

DUSUN

RT
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
27 RT

II

III

IV

Jumlah

RW
1

7
8 RW

2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa


Desa Bantarsari menganut sistem kelembagaan pemerintahan Desa dengan pola
minimal, selengkapnya sbb :

Bagan Pemerintahan Desa Bantarsari

14

DAFTAR PERANGKAT DESA


DESA BANTARSARI

No

Nama

Jabatan

2.

Lukmanul Hakim,
S.Ag
Sumianih

3.

Alphi Ahadi Elkasa

4.

Rusdi

5.

Wawan Hermawan

6.

Lukmanul Hakim

7.

Asep Sopian

Kepala Urusan Keuangan

8.

M. Abdul Aziz

Kepala Urusan Perencanaan

9.

Irma

10.

Agus Anan

Kepala Dusun

11.

Taufiq Rahmat

Kepala Dusun

12.

Rosyid

Kepala Dusun

13.

Nata Saepudin

Kepala Dusun

1.

Keterangan

Kepala Desa Bantarsari


Sekretaris Desa
Kepala Seksi Pemerintahan
Kepala Seksi Pembangunan
Kepala Seksi Kesejahteraan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Kepala Urusan Tata Usaha

Pelaksana Tugas

DAFTAR ANGGOTA BADAN PERMUSYWARATAN DESA (BPD)


DESA BANTARSARI

No

Nama

Jabatan

15

Keterangan

1.

Sutardi, S.Ag

Ketua

2.

M. Kurdi, A.Ma

Wakil Ketua

3.

Ahmad Anshori

Sekretaris

4.

Herman

Anggota

5.

Supratman

Anggota

6.

Aprijal

Anggota

7.

Arif Firmansyah

Anggota

8.

Muhammad Efendi, S.Pd

Anggota

9.

Herwin Astala Manggala

Anggota

REKAP STRUKTUR PEMERINTAHAN


DESA BANTARSARI

No

Jabatan

Nama

1
2
3
4

Lukmanul Hakim, S.Ag


Sumianih
Alphi Ahadi Elkasa
Rusdi

Wawan Hermawan

6
7
8
9
10
11
12
13

Lukmanul Hakim
Asep Sopian
M. Abdul Aziz
Irma
Agus Anan
Taufiq Rahmat
Rosyid
Nata Saepudin

14

Silfiyani, S.Pd

Kepala Desa Bantarsari


Sekretaris Desa
Kepala Seksi Pemerintahan
Kepala Seksi Pembangunan
Kepala Seksi Kesejahteraan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Kepala Urusan Tata Usaha
Kepala Urusan Keuangan
Kepala Urusan Perencanaan
Pelaksana Tugas
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Kepala Dusun
Ketua PKK

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

H. Sutardi, S.Ag
Burhanudin
Ustd. Jakaria
Ustz. Uum Umamy
Rojali, S.Si
Dede Rastinah
Sumantri
Ridwan
Oning
Engkus
Acep Dedi
Wawan
Umang
Ferry
Nata Saefudin
Muhammad Andi
Hendra
Sujandan

Ketua BPD
Ketua LPMD
Tokoh Masyarakat
Tokoh Perempuan
Ketua RW 01
Ketua RT 01 .
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW02
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW03
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
16

Ket

No
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

Nama
Siti Romlah
Sahid
Madhari
Aita
Dadi
Istihori
Saripudin
Yayah Astiah
Surahman
Maja
Ace Rahmat
Ranta Komarudin
Ramli Empik
Hamidah
Sobari
Muhammad
Uki Marsudi
Soleh Inan
Syarifudin
Suryadi

Jabatan
Ketua RT 04
Ketua RW04
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RW05
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW06
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RT 05
Ketua RW07
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03

17

Ket

BAB III
PETA POTENSI DAN MASALAH DESA

Dalam menentukan peta potensi dan masalah yang terdapat di Desa Bantarsari, dilakukan
melalui proses penjaringan masalah dan penggalian masalah. Proses Penjaringan Masalah dan
Penggalian Gagasan di tingkat dusun terhadap potensi dan masalah yang ada di Desa
Bantarsari. dengan menggunakan 3 (tiga) alat kajian, yaitu :
1.

Sketsa Desa

2.

Kalender Musim

3.

Diagram Kelembagaan

Proses penjaringan masalah dan penggalian gagasan dilakukan melalui musyawarah


dusun (Musdus) yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 November 2014. Dari hasil
Penjaringan Masalah dan penggalian gagasan tentang potensi dan masalah yang telah
dilakukan tersebut, maka masalah dan potesi yang ada di Desa Bantarsari adalah sbb :
A.

Peta Potensi Desa


Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan akan optimal apabila didukung oleh
potensi yang dimiliki oleh wilayah itu sendiri, baik yang berkait dengan potensi sumber
daya

alamnya

maupun

masyarakat/manusianya.

Sehingga

dapat

diukur

tingkat

kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalahnya dengan strategi yang sistematis,


jelas, dan terarah tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Peta potensi
tersebut adalah :
1. Peta Potensi Sumber Daya Alam
Desa Bantarsari merupakan salah satu dari 7 desa yang berada di Kecamatan
Rancabungur. Luas wilayah Desa Bantarsari secara keseluruhan adalah seluas 341.41
Ha. Desa Bantarsari berada di ketinggian 165 meter di atas permukaan laut. Desa
Bantarsari Kecamatan Rancabungur secara topografi merupakan perbukitan. Wilayah
Desa Bantarsari yang beriklim tropik basah memiliki curah hujan sebesar 200-300 mm
per tahun. Desa Bantarsari memiliki intensitas curah hujan sedang sehingga suhu
udara tinggi dan kategori ini cukup untuk dapat mendukung kegiatan masyarakat
dalam bidang pertanian.
Potensi di bidang pertanian dan perkebunan merupakan potensi unggulan yang
terdapat di Desa Bantarsari. Komoditas jambu kristal, jagung, singkong, kangkung,
tanaman hortikultura sangat dominan didukung oleh lahan yang subur, iklim yang baik
serta kemampuan petani dalam bidang pertanian yang memadai. Adanya beberapa
sumber air di Desa Bantarsari menjadikan sumber pengairan utama bagi masyarakat
petani disekitar Desa Bantarsari sehingga pada saat musim kemarau dapat menjadi
sumber cadangan air yang cukup potensial untuk dimanfaatkan. Iklim di Desa
Bantarsari terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan
terjadi pada bulan November hingga Mei. Musim kemarau umumnya terjadi pada
bulan Juni sampai Oktober.

18

Di Desa Bantarsari terdapat jalan utama yang merupakan aksesibilitas atau jalur
penghubung yaitu menghubungkan antar beberapa kecamatan dan merupakan jalur
penghubung untuk memasarkan hasil pertanian. Potensi sumber daya alam lainnya
yang juga banyak terdapat di desa Bantarsari adalah berupa kayu, bambu dan pasir
yang merupakan bahan dasar dalam pembangunan infrastruktur bangunan dan lainlain. Selain itu masih banyak sumber daya alam yang masih bisa digali dan
dikembangkan, yang diantaranya terdapat di tabel berikut :
Tabel Sumber Daya Alam Desa Bantarsari

No

JENIS SUMBER DAYA ALAM

JUMLAH

Tanah carik Desa

Batu Alam / Batu Pasir

Hutan Bambu

Kayu

10 ha

Lahan Pekarangan

15 ha

Tanah sawah

30 ha

Tanah Perkebunan

34 ha

Tanah Hibah Masyarakat

Palawija

10

Sumber Mata Air

11

Hutan Rakyat

12

Hutan Lindung

13

Irigasi

2 bh

14

Sungai / Solokan

2 bh

15

Lainnya

10 ha

5 ha

1 ha
7 bh

19

KETERANGAN

2. Peta Potensi Sumber Daya Manusia


Selain pemetaan RTM (Rumah Tangga Miskin), juga dipetakan warga yang peduli
(relawan/tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh perempuan)
terhadap pelaksanaan penanggulangan kemiskinan. Hal ini dilakukan karena hanya
merekalah yang mampu menjadi ujung tombak dalam proses penanggulangan
kemiskinan. Tumpuan keberhasilan Penanggulangan Kemiskinan ada ditangan para
warga peduli. Para relawan/tokoh masyarakat/tokoh pemuda/tokoh agama dan tokoh
perempuan ini akan secara ikhlas bahu-membahu bersama
Desa memberikan support baik berupa tenaga, pikiran, ataupun masukan yang
membangun bagi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di lingkungannya tanpa
mengharapkan imbalan materi.
Potensi Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Bantarsari masih perlu digali,
berbagai tenaga trampil di bidang pertanian, perkebunan, industry mesin pertanian,
perbengkelan, dan teknologi dan informasi serta lainnya merupakan modal bagi
pembangunan ekonomi dan pertanian, namun potensi ini belum bisa dimaksimalkan.
Meski Desa Bantarsari populasi jumlah penduduk yang tidak terlalu padat dan cepat,
tetapi sumber daya manusia yang ada cukup berkembang. Desa Bantarsari memiliki
beberapa tenaga trampil di bidang industrikerajinan, pertanian dan peternakan. Selain
itu terdapat juga industri dan jasa pembuatan meubel, perbengkelan, ahli dibidang
bangunan. Berbagai potensi yang terdapat di desa Bantarsari seperti potensi industri
seperti industri kerajinan, industry meubel, perbengkelan dan pertukangan lainnya.
Potensi tersebut berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian di Desa
Bantarsari. Selain potensi diatas banyak juga potensi sumber daya manusia yang
lainnya, yang diantaranya :

Adanya Sarjana lulusan perguruan tinggi dari berbagai lulusan.

Sumber daya Usia produktif baik laki-laki maupun perempuan.

Adanya kader kesehatan posyandu di setiap RW yang bisa menunjang tarap


kesehatan warga dan mengurangi resiko kematian disaat melahirkan.

Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa, BPD, LPM,
PKK, Posyandu, Kelompok tani, Desa siaga.

B. Masalah Yang Dihadapi Desa


1. Masalah Pengembangan Wilayah
a. Masalah di Bidang Pekerjaan Umum
MASALAH YANG DIMILIKI

DUSUN
1

Banyaknya jalan /TPT di


dusun yang kondisinya
rusak,
sempit, dan masih berupa tanah
sehingga apabila musim hujan tiba
jalan licin dan tidak dapat dilalui
kendaraan bermotor.

20

LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3

DUSUN
4

MASALAH YANG DIMILIKI

DUSUN
1

LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3

Masih terdapatnya wilayah


yang terisolasi karena belum
dibangunnya
jalan
yang
menghubungkan dengan wilayah
lain.

DUSUN
4

Pada waktu musim hujan


masih ada jalan yang becek dan
licin.

Sarana
transportasi yang tidak mendukung
karena minimnya angkutan yang
dapat menjangkau semua wilayah
Desa.

Kondisi
Jalan di sekitar banyak yang masih
tidak layak

Jalan
gang di setiap RW banyak yang
sudah rusak dan banyak terdiri
tanah

Fasilitas
warga banyak yang sudah rusak
karena di bangunnya sudah lama

b. Masalah di Bidang Sumber Daya Air


MASALAH YANG DIMILIKI

DUSUN
1

LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3

DUSUN
4

Masih banyaknya saluran


drainase (pembuangan limbah
rumah tangga) yang kondisinya
rusak.

Masyarakat pada musim


kemarau tidak bisa menanam padi
atau bertani, karena jaringan air
susut

Pada musim hujan, hampir


50% masyarakat kekurangan air
Mata air tidak di pelihara
dengan baik

c. Masalah di Bidang Lingkungan Hidup


MASALAH YANG DIMILIKI

DUSUN
1

Masih banyaknya rumah


tidak layak huni, yaitu yang kondisi
fisik rumahnya terdiri dari lantai
tanah dan dinding masih anyaman
bambu.

21

LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3

DUSUN
4

Masih ada rumah dari


keluarga
miskin
yang
tidak
dilengkapi
dengan
jamban
keluarga

Sekitar 80% lingkungan jalan


Desa dan gang belum diterangi
listrik

Terjadi penyempitan lahan


pemakaman
umum
yang
berbatasan
langsung
dengan
lahan milik masyarakat.

2. Masalah Sosial Budaya


a. Masalah di Bidang Pendidikan
MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Banyak warga miskin yang


tidak
dapat
menyekolahkan
anaknya ke jenjang yang lebih
tinggi (minimal SMP) karena
biiaya pendidikan yang tidak
terjangkau

Banyaknya pemuda/i
kurang memiliki ketrampilan
(skill)

Cara pandang masyarakat


terhadap jenjang
pendidikan
yang masih kurang.

Masih banyak bangunan


sekolah yang masih kekurangan
ruang
belajar
dan
sarana
pendidikan
lainnya,
seperti
Ruang guru, Ruang laboratorium,
ruang perpustakaan, dll

Masih banyak anak yang


masuk katagori usia Wajib
Belajar tidak bisa bersekolah

Sekitar 40% masyarakat


usia produktif belum memiliki
pekerjaan tetap

b. Masalah di Bidang Kesehatan


MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Masih banyaknya kurang


pemahaman tentang pentingnya
gizi bagi balita

Sebagi
an sarana Posyandu masing
menumpang di rumah warga

Sekitar
65% warga masih belum memiliki
WC pribadi

22

MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Sekitar
55% warga masih buang air
besar (BAB) di selokan / sungai

Sebagi
an besar masyarakat masih
kekurangan air bersih saat musim
kemarau

c. Masalah di Bidang Sosial


MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Sikap masyarakat yang


mudah merasa cukup puas.

Banyak
warga miskin yang masih terikat
dengan sistem ijon.

Kompet
ensi para petani masih kurang

Sekitar
40% masyarakat usia produktif
belum memiliki pekerjaan tetap.

d. Masalah di Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan :

MASALAH YANG DIMILIKI

DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Sikap
masyarakat terhadap jenis usaha
tertentu kadang hanya sebatas
ikut-ikutan.

Sekitar
100% kantor RW minim fasilitas
ruangan dan administrasi

Banyaknya pengangguran,
keluarga terlantar (jompo), dan
yatim
piatu
yang
kurang
mendapat
perhatian
dari
pemerintah dan lingkungannya
sehingga mereka hidup dibawah
standart kelayakan

terperhatikannya
penyandang
cacat
berbagai kegiatan.

LOKASI DUSUN

Kurang
warga
dalam

e. Masalah di Bidang Keagamaan


MASALAH YANG DIMILIKI

Masih

banyak

sarana

LOKASI DUSUN
DUSUN 1
V
23

DUSUN 2
V

DUSUN 3
V

DUSUN 4
V

ibadah yang belum memiliki


kelengkapan untuk melakukan
pelayanan beribadah

f.

Masih
banyak
bangunan
masjid/madrasah yang rusak

Masih
banyak warga masyarakat belum
bisa membaca tulis Al-Quran

Masalah di Bidang Sosial dan Budaya


MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Warga belum memilki saung


budaya dan saung kesenian

Banyak
jenis dan grup kesenian yang
masih eksis tapi tidak dikelola
dengan maksimal karena minim
fasilitas

Banyak
jenis kesenian yang punah dan
hampir punah

3. Masalah Ekonomi
a. Masalah di Bidang Pertanian
MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Sarana
pendukung
pertanian masih kurang

Bibit
tanaman bagi para petani masih
kurang

Masyar
akat tidak serentak pada waktu
musim tanam dan musim panen

Tidak
tahu perkembangan harga hasil
pertanian yang mengakibatkan
menjual sesuai harga yang
diberikan pengepul

b. Masalah di Bidang Peternakan dan Perikanan


MASALAH YANG DIMILIKI

Peternak
masih
perlu
dunungan pengadaan bibit

Masih
banyak kolam ikan yang dimiliki
warga belum digarap secara

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

24

maksimal

Sebagi
an besar pemilik ternak perlu
mendapat
pelatihan
tentang
pemasaran

c. Masalah di Bidang Perdagangan, Koperasi dan Industri


MASALAH YANG DIMILIKI

LOKASI DUSUN
DUSUN 1

DUSUN 2

DUSUN 3

DUSUN 4

Masih
banyaknya
usaha
ekonomi
produktif
yang
kesulitan
mengakses modal usaha dan
mitra usaha.

Banyak
usaha produktif yang berpola
tradisional, baik yang berkait
dengan pola produksi, teknologi,
kemitraan usaha, dan pola
pemasaran.
Mereka
sangat
memerlukan sekali
pelatihan
kewirausahaan / manajeman
usaha
dan
manajemen
pemasaran sehingga usahanya
tumbuh berkembang dengan baik
dan prospektif.

Kemam
puan dan ketrampilan yang
sangat kurang menunjang dalam
hal peningkatan mutu produksi.

Kesulita
n dalam hal pemasaran hasil
produksi dikarenakan banyak
produk sejenis yang mutunya
lebih baik.

Tidak
dengan

BUMDE

ada
perhatian
diversifikasi usaha.

S berjalan maksimal

25

BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Bantarsari Tahun 2014- 2020 ini
adalah sebagai kerangka acuan pembangunan lima tahun ke depan serta sebagai alat untuk
mengukur kinerja pemerintah desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga dapat dipakai sebagai alat
untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat, sebagai pedoman tindakan dalam
kurun waktu 6 tahun ke depan dan sebagai alat bagi pemanfaatan dana secara efektif dan
efisien serta sebagai alat untuk mewujudkan visi dan misi desa dan sebagai sarana untuk
menjaga kesinambunganpembangunan dan pengembangan desa.
A. Visi Dan Misi Desa
1. Visi Desa
MEWUJUDKAN BANTARSARI MAJU
2. Misi Desa

Meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa melalui Profesionalisme tata kelola dan


perluasan partisipasi publik.

Membangun Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing

Membangun Perekonomian yang kokoh

Mewujudkan Bantarsari yang indah, nyaman, aman dan manusiawi.

Mengokohkan kehidupan social kemasyarakatan melalui peningkatan Peran


Pemuda, Olahraga, seni dan budaya dalam bingkai kearifan lokal.

B. Kebijakan Pembangunan
1. Arah Kebijakan Pembangunan
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan daerah untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan sesuai dengan Visi, Misi Desa Bantarsari, maka
diperlukan arah kebijakan pembangunan desa yang akan dilaksanakan. Arah kebijakan
pembangunan Desa Bantarsari diarahkan pada terwujudnya masyarakat desa yang
mandiri, makmur, agamis dan berkeadilan, yang didukung oleh sarana prasarana yang
memadai dan aparatur pemerintahan yang handal. Guna mewujudkan hal tersebut,
kebijakan pemerintah Desa Bantarsari adalah lebih banyak memberikan kail daripada
ikan, dan selanjutnya diutamakan lebih banyak lagi memberikan cara membuat kail.
Untuk mencapai hal tersebut, maka fokus kebijakan pembangunan Desa Bantarsari
enam tahun mendatang diutamakan pada tiga bidang yaitu :
1) Pembangunan Wilayah
2) Sosial Budaya
3) Ekonomi

26

Bidang pembangunan wilayah meliputi : Pekerjaan umum, sarana pendidikan,


sarana pemerintahan, sarana keagamaan, bidang olah raga, sumber daya air dan
bidang penerangan.
Bidang sosial budaya meliputi : Bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang
pariwisata, bidang pemerintahan dan bidang sosial.
Bidang ekonomi meliputi : bidang pertanian, bidang peternakan dan perikanan dan
bidang

perdagangan/koperasi/industri

dan

bidang

kehutanan.

Dan

selanjutnya

disesuaikan dengan potensi yang ada di Desa Bantarsari.


a. Arah Kebijakan Keuangan Desa :
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan
indikasi kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja Desa secara efektif
dan efisien. Secara garis besar, Arah Kebijakan Keuangan Desa, meliputi :

Arah Kebijakan Pendapatan Desa :


a. Sumber pendapatan desa

Pendapatan Asli Desa, yang meliputi hasil usaha desa, hasil kekayaan
desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah.

Bagi hasil pajak daerah Kabupaten paling sedikit 10 % (sepuluh per


seratus) untuk Desa dan dari retribusi Kabupaten sebagian diperuntukkan
bagi Desa.

Bagian dari dana perimbangan keuangan Daerah yang diterima oleh


Pemerintah Kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % (sepuluh per
seratus) yang pembagiannya untuk Desa secara proporsional yang
merupakan alokasi dana Desa (ADD).

Bagian dari Dana Desa yang besarannya ditetapkan berdasarkan


peraturan pemerintah dengan besaran penerimaan di dasarkan pada
pertimbangan bobot variabel luas wilayah desa, jumlah penduduk desa,
angka kemiskinan desa, serta tingkat kesulitan geografis desa.

Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

b. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa


Kebijakan umum pengelolaan pendapatan desa adalah meningkatkan
efektivitas dan optimalisasi sumber-sumber pendapatan desa melalui :

Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaan desa dan


sumber-sumber penerimaan lainnya yang sah.

Peningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak


dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Pengelolaan dan pemanfaatan asset-aset desa yang potensial.


27

Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan desa.

Peningkatan pelayanan kepada wajib/obyek pajak.

Peningkatan sosialisasi/penyuluhan tentang pajak kepada masyarakat.

Pembangunan infrastruktur pendukung peningkatan pendapatan desa.

Penyusunan dan perubahan peraturan tentang pendapatan desa.

Arah Kebijakan Belanja Desa


a. Jenis belanja desa

Belanja Langsung
- Belanja Program Sarana dan Prasarana
- Belanja Program Sosial Budaya
- Belanja Program Pemerintahan
- Belanja Bidang Ekonomi

Belanja Tidak Langsung


- Belanja Pegawai
- Belanja Hibah
- Belanja Bantuan Sosial
- Belanja Tak Terduga

b. Kebijakan pengelolaan belanja desa


Kebijakan

dan

proyeksi

belanja

desa

adalah

kebijakan

menengani

pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, serta proyeksi besaran
anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka waktu lima tahun.
Berdasarkan

masalah

yang

dihadapi

desa

serta

program

prioritas

pembangunan tahun 2014 - 2020 maka arah kebijakan belanja desa adalah
sebagai berikut:

Efesiensi angaran pada belanja tidak langasung.

Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosial dalam


mempercepat pengurangan kemiskinan. Kegiatan yang dibiayai :

APBD/APBN, meliputi APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN


Apabila kegiatan tersebut didasarkan kepada hal sebagai berikut.
1. Bukan Kewenangan Desa.
2. Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa.
3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya.

APBDesa Apabila kegiatan tersebut mencakup hal-hal sebagai


berikut.

28

1. Kewenangan Desa.
2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa.
3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya.

Lainya
Berasal dari selain sumber diatas, misal:

1. Bantuan dari organisasi non pemerintah.


2. Bantuan Program (misal : P2IP, PNPM-MP, dll).
3. Pihak ketiga lainnya (warga perantauan, Perusahaan, dll)
Berdasarkan masalah yang di hadapi Desa Bantarsari serta program prioritas tahun
2014-2020, maka arah kebijakan anggaran pembangunan di Desa Bantarsari adalah
ssebagai berikut :
a. Efisiensi anggaran pada belanja tidak langsung

b. Memperbesar alokasi belanja langsung dan bantuan sosial dalam mempercepat


pengurangan kemiskinan

c. Mencari peluang pendanaan dari berbagai sumber, baik dari bantuan pos pemerintah
maupun dari bantuan langsung masyarakat yang digulirkan.
2. Potensi dan Masalah
Pembangunan perdesaan merupakan interaksi antara potensi yang dimiliki oleh
masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pembangunan perdesaan.
Pendekatan tersebut bermuara pada proses perubahan yang berlangsung secara
berkesinambungan. Dengan mendasarkan pada tinjauan seperti itu, pembangunan
perdesaan akan terkait dengan proses perubahan yang terjadi pada tataran nasional dan
global. Setiap proses perubahan yang bersifat nasional dan global akan berdampak
langsung pada seluruh kehidupan masyarakat di perdesaan. Perubahan itu menyangkut
perkembangan tata kehidupan ekonomi, pola hubungan sosial masyarakat, dinamik
budaya yang berkembang di masyarakat, serta pola pengambilan keputusan oleh
masyarakat Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua pelaku ekonomi ikut serta
dalam proses pembangunan dan tidak setiap penduduk menikmati peningkatan
pendapatan sebagai hasil dari proses pembangunan tersebut. Pelaku pembangunan
yang tidak memiliki sumber daya dan tidak mempunyai akses dalam pembangunan akan
menganggur. Karena menganggur, maka tidak berpendapatan yang kemudian
menyebabkan kemiskinan. Masalah kemiskinan menyebabkan ketimpangan baik antar
golongan penduduk, antar sektor kegiatan ekonomi maupun antar daerah. Dengan
demikian permasalahan yang ada di desa dapat direduksi dengan memanfaatkan
berbagai potensi yang ada di desa.
Adapun beberapa permasalahan dan potensi yang terdapat di desa Bantarsari
adalah sebagai berikut :
NO

MASALAH

29

POTENSI

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

Belum ada jalan khusus kepemakaman umum di Rw 01


Perlu perbaikan Jalan-jalan gang di Dusun I
Belum ada perbaikan jalan antar Rt di RW 02
Perlu Sarana Penampungan Sampah Terpadu
Jalan Desa banyak yang Rusak
Pengerasan Jalan/Betonisasi
Bangunan Madrasah Perlu perbaikan
Belum ada Madrasah di RW 02
PAUD Belum Maksimal
Perlu adanya Rehabilitasi Mesjid Jami
Perlu Rehab Mesjid di RW 02
Pembangunan Mesjid Jami di RW.02
Belum ada kantor perwakilan Desa di Tiap Dusun
Belum ada Pos Ronda di tiap RW
Belum Ada lapangan Volley di Tiap RW
Perlunya Perbaikan Lapangan Sepak Bola
Belum ada MCK di Tiap RW
Masih Banyak Jalan yang belum ada penerangannya
Perlunya PJU
Perlu adanya Pendidikan Seni
Kesenian Tradisional kurang berkembang
Masih banyak anak putus Sekolah
Kurang Minat Baca Masyarakat
Perlunya Mobil Siaga
Perlu adanya kesejahteraan kader
Kurangnya Pemahama masyarakat Tentang pentingnya
kesehatan
Belum adanya Posyandu yang dilengkapi Obat-obatan
Perlu adanya Objek Wisata Desa
Perlunya Administrasi RT dan RW yang Lengkap
Perlunya Pelatihan Administrasi Rt dan Rw
Menurunnya sosial kemasyarakatan
Masih banyak Rumah tidak layak huni
Perlu bantuan Tracktor
Kurangnya Alsintan paska Panen
Kurangnya sarana pengendalian Hama terpadu
Kelangkaan Pupuk dan Obat-obatan
Perlunya Penyuluhan/pelatihan untuk para petani
Pengurus Gapoktan masih Kurang Maksimal
Belum adanya alat Produksi Hasil Pertanian
Perlunya Alat Pengolahan Hasil Pertanian
Peternakan dan budidaya Perikanan Belum maksimal

42

Peningkatan Usaha Kecil

43

Para pengrajin kurang Berkembang

44

Kewirausaan

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

Perbaikan jalan desa Rw. 01, 02, dan 08


Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/08
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/02
Belum ada Musholla di RT 03/02
Belum ada Musholla di Rt 01/01
Perlu adanya Balai Dusun I
Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 08
Belum ada Poskamling di Wilayah RW 01
Belum ada lapangan Volley Ball di Wilayah Rw 01
Perbaikan Posyandu di Wilayah Rw 02
Pengadaan Karpet Mushola Rw. 04
Sertifikasi Tanah Wakaf
Budidaya Ikan Gurame
Pembuatan Bak Sampah

26

30

Akses Jalan, Tenaga


Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
SDM
Kepemudaan
Lahan/Tenaga
Tenaga
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
Personil
Personil
Sarana
Tempat
Tenaga
Tenaga
Kader Posyandu
Tenaga
Lahan dan SDM
SDM
Kepemudaan
Tenaga
Lahan Pertanian
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Kelompok Tani
Pedagang kecil dan
menengah
Pengrajin
Para
Pemuda/Pemudi
Tenaga
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Swadaya
Dinas Terkait
Tenaga
Tenaga

59

Perlunya pembinaan

60
61

Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak RW 03


Drainase dilingkungan tidak ada
Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah
tangga Rw 03
Di lingkungan Rw 03 Rt 02 jalan gang pada rusak
Jalan gang Rt 03 Rw 03 Rusak
Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 03
Belum ada sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini
( PAUD ) di Rw 03
Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/03
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/03
Belum ada Musholla di RT 03/03
Belum ada Musholla di Rt 04/03
Perlu adanya Balai Dusun II
Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 03
Belum ada Poskamling di Wilayah RW 04
Belum ada lapangan Volley Ball di Wilayah Rw 04
Belum ada Tempat Posyandu di Wilayah Rw 03
Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di
setiap RW
Perlu adanya realisasi untuk KK miskin dengan program listrik
gratis
Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 04
Masih ada anak kurang gizi di wilayah Rw 04
Perlu di programkan tentang hidup bersih
Perlu diktifkan Program Desa siaga di setiap RW
Perlu adanya kendaraan operasional untuk orang sakit
Perlu adanya sarana Komputery untuk setiap Kepala Urusan
Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW
Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian
Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan
Gurame di Rw 03 dan Rw 04

62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114

Bantuan Domba
Pedagang kecil perlu penmabhan modal usaha
Adanya Obyek Wisata di Hutan pohon sawit
Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan
Pengrajin
Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW
Peningkatan kesejahteraan perangkat desa
Pembinaan Pemuda di RW 03 dan Rw 04
Pembinaan Pengajian anak-anak
Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 03 dan Rw 04
Pembangunan MCK RW. 03
Renovasi MC RW. 04
Pembangunan Posyandu Rw. 03
Renovasi Sekretariat PNPM
Perbaikan Saluran Air
Pembangunan Bak Mandi RW. 03
Peningkatan Jalan Gunung Buubut RW. 03
Pengadaan Mobeler MTs. Yamanka
Rehab Ruang Kelas SD Bantarkambing II
Pengadaan Alat Kesenian SD Bantarkambing II
Pembanguna Mushola RW. 03
Pengadaan Karpet Mushola Rw. 04
Sertifikasi Tanah Wakaf
Budidaya Ikan Gurame
Pembuatan Bak Sampah
Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak RW 05
Drainase dilingkungan tidak ada

31

Para
Pemuda/Pemudi
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
SDM
SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM
Warga Miskin
Warga Masyarakat
Warga Masyarakat
Warga Miskin
Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani
Peternak
Warga Rw 03 dan
Rw 04
Pedagang Kecil
Perkebunan sawit
Hansip dan warga
Para Pengrajin 34
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Bambu
Swadaya
Dinas Terkait
Tenaga
Tenaga
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu

115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171

Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah


tangga Rw 05
Di lingkungan Rw 05 Rt 02 jalan gang rusak
Jalan gang Rt 03 Rw 03 Rusak
Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 05
Belum ada sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini
( PAUD ) di Rw 05
Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/05
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/05
Belum ada Lapangan Bulutangkis di RW 05
Perlu adanya Balai Dusun III
Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 05
Belum ada Poskamling di Wilayah Rw 05 Rt 04
Belum ada Tempat Posyandu di Wilayah Rw 05
Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di
setiap RW 05
Perlu adanya realisasi untuk KK miskin dengan program listrik
gratis
Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 05

Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
SDM
SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu

Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM

Perlu di programkan tentang hidup bersih


Perlu diaktifkan Program Desa siaga di setiap RW 05

Warga Masyarakat
Warga Masyarakat

Perlu adanya sarana Komputer untuk setiap Kepala Urusan


Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW 05
Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian
Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan
Gurame di Rw 05
Bantuan Domba
Pedagang kecil perlu penambahan modal usaha
Adanya edu Agro Wisata
Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan
Pengrajin
Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW
Peningkatan kesejahteraan perangkat desa
Pembinaan Pemuda di RW 05
Pembinaan Pengajian anak-anak
Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 05
Pembangunan MCK RW. 05
Renovasi MC RW. 05
Pembangunan Posyandu Rw. 05
Renovasi Musholla Rw 05 Rt 01
Perbaikan Saluran Air
Pembangunan Bak Mandi RW.
Penerangan Lampu jalan Menuju Tempat Pemakaman
Turab Madrasah Ibtidaiyyah 1
Rehab Gedung MI mathlaul Anwar 2
Pengadaan Alat Marawis
Perbaikan Irigasi Desa ( JIDES )
JITUT
Sertifikasi Tanah Wakaf
Budidaya Ikan Gurame
Pengadaan alat komunikasi
Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak Rt 01/06
Drainase dilingkungan tidak ada
Tidak ada Gotong Royong untuk pembuangan limbah rumah
tangga Rw 06
Di lingkungan Rw 07 Rt 02 jalan gang pada rusak
Jalan menuju Rt 03 Rw 07 Rusak
Perlu dibangun tempat pembuangan sampah Di RW 07
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 01/07

Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani

32

Peternak
Warga Rw 05
Pedagang Kecil
Pertanian
Hansip dan warga
Para Pengrajin
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Dinas
Tenaga dan dinas
Dinas Terkait
Tenaga, Peternak
Tenaga
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga

172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214

Diharapkan ada Honor untuk pengajar PAUD


Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 02/07
Belum ada POSKAMLING di wilayah RT 03/07
Belum adanya Lapangan Volley di RW 07
Belum adanya POSKAMLING di Rt 02, 05 RW 06
Perlu adanya Balai Dusun IV
Belum ada Lapangan Volley Ball di Rw 06
Belum ada Poskamling di Wilayah Rt 01 RW 06
Perlu adanya alat marawis di RW 07
Perlu adanya Program penerangan jalan disetiap Gang di
setiap RW
Perlu adanya program listrik gratis
Diperlukan alat Rebana dan Marawis di RW 06
Perlu di programkan tentang hidup bersih
Perlu diktifkan Program Desa siaga di setiap RW
Perlu adanya kendaraan operasional untuk orang sakit
Perlu adanya sarana Komputery untuk setiap Kepala Urusan
Masih banyak Rumah tidak Layak huni di setiap RW
Adanya pupuk bersubsidi untuk pertanian
Perlu Bantuan dan pembinaan bagi Budidaya Ikan Lele dan
Gurame di Rw 06 dan Rw 07
Bantuan Budidya Jambu Kristal
Pedagang kecil perlu penmabhan modal usaha
Adanya Obyek Wisata di Hutan pohon sawit
Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan
Pengrajin
Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW
Peningkatan kesejahteraan perangkat desa
Pembinaan Pemuda di RW 06 dan Rw 07
Pembinaan Pengajian anak-anak
Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 06 dan Rw 07
Renovasi MCK RW 06
Renovasi MCK RW. 07
Pembangunan Posyandu Rw. 06
Perbaikan Saluran Air
Pembangunan Bak Mandi RW. 06
Peningkatan Jalan Bojong Tengah RW. 06
Turab SD Bantarrkambing IV
Rehab Ruang Kelas SD Bantarkambing IV
Pengadaan Alat Kesenian SD Bantarkambing IV
Pemeliharaan Mushola RW. 07
Pengadaan Karpet Mushola Rt 03/06
Sertifikasi Tanah Wakaf
Budidaya Ikan Lele
Pembuatan Bak Sampah di RW 06

SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga dan Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM
Warga Masyarakat
Warga Masyarakat
Warga Miskin
Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani
Peternak
Warga Rw. 06-07
Pedagang Kecil
Perkebunan sawit
Hansip dan warga
Para Pengrajin
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Bambu
Swadaya
Dinas Terkait
Tenaga, Peternak
Tenaga

Untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi, dilakukan melalui pengkajian


keadaan desa dengan menggunakan tiga pendekatan :
a. Peta Sosial Desa / Sketsa Desa
Sketsa desa adalah gambaran desa secara umum mengenai keadaan sumber daya
fisik (alam dan buatan), sumber daya manusia (tenaga) dan sumber daya finansial
dengan tujuan :

Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya di desa.

Sebagai alat untuk menggali / menjaring masalah yang ada di tingkat dusun
terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar (Permasalahan
Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi).

33

Sebagai alat untuk menggali / menjaring potensi yang ada di tingkat dusun.

Menyamakan presepsi tentang masalah dan potensi yang ada di tingkat dusun.

b. Kalender Musim
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam
kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dengan tujuan :

Untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas masyarakat berdasarkan perubahan


waktu - Untuk mengetahui kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan / hak
dasar yang terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat.

Untuk mengetahui masa.

masa kritis dalam kehidupan masyarakat.

c. Bagan Kelembagaan
Bagan Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada serta peran dan
pola hubungan dengan masyarakat dan merupakan alat untuk mengkaji masalah dan
potensi berkait dengan kelembagaan, dengan tujuan :

Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di desa

Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang mempunyai peranan /manfaat bagi


masyarakat.

Untuk mengetahui pola hubungan lembaga-lembaga yang ada dengan


masyarakat.

Untuk mengetahui masalah dan potensi lembaga-lembaga yang ada.

3. Program Pembangunan Desa


Untuk menjabarkan arah kebijakan pembangunan desa maka perlu disusun
rencana program pembangunan pembangunan desa sebagai dasar agar dapat menjadi
pedoman

bagi

pemerintah

desa

maupun

stakeholder

dalam

melaksanakan

pembangunan serta sebagai dasar untuk menentukan indikasi program sesuai tugas dan
kewenangannya. Adapun Program pembangunan desa selang lima tahun 2014 - 2020
yaitu :
Bidang/Jenis Kegiatan

No
1
I

Bidang
2
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa

Jenis Kegiatan
4

Lokasi

Sasaran/
Manfaat

Penguatan Kompetensi Kasie dan Kaur

Desa
Bantarsari

Peningkatan
SDM

Penguatan SDM RT dan RW

RW. 01-08

Peningkatan
SDM

Pengadaan Komputer

Desa
Bantarsari

Kelengkapan
Fasilitas

Pengadaan Alat Kebersihan Desa

Pengadaan Mobeler Desa

Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kesehatan
Kelengkapan
Fasilitas

34

II

Pembangunan
Desa

Pengadaan Buku ADM Pemerintahan


Desa

Desa
Bantarsari

Tertib
Administarasi

Pengadaan Buku ADM RT dan RW

RW. 01-08

Tertib
Administarasi

Pengadaan Buku ADM BPD, LPM, PKK

RW. 01-08

Tertib
Administarasi

Peningkatan Kesejahteraan
Pemerintahan

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

10

Perpustakaan Desa

Desa
Bantarsari

Pendidikan

11

Bantuan alat-alat kebersihan untuk tk


RT/RW

RW. 01-08

Kesadaran
Kesehatan

12

Bantuan peningkatan oprasional RT- RW

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

13

Bantuan operasional aparat Desa

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kesejahteraan

14

Bantuan pembinaan dan peningkatan


pelatihan Linmas

RW. 01-08

Kesadaran
Hukum

15

Bantuan Operasional Kadus

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

16

Buku Administrasi Kadus

RW. 01-08

Tertib
Administarasi

17

Bantuan Alat Tulis Kantor Untuk RT dan


RW

RW. 01-08

Tertib
Administarasi

Perbaikan Saluran Irigasi (JIDES)

Rw, 05, 07,


02

Memperlancar
Saluran

JITUT

Memperlancar
Saluran

Renovasi MCK

Rw, 05, 06,


04
RW.
04,05,06 &
07

Pembangunan MCK

RW. 01-08

Meningkatkan
Kesejahteran

Bak Sampah Basah dan Kering

RW. 01-08

Kesadaran
Kesehatan

RUTILAHU

RW. 01-08

Meningkatkan
Kesejahteran

Betonisasi Jalan Desa

Rw. 02, 08,


01, 07

Kemudahan
Transportasi

Peningkatan Jalan Lingkar Bubut

RW. 03

Kemudahan
Transportasi

Gapura Selamat Datang

RW. 06 &
01

Kemudahan
Informasi

10

Papan Gang

RW. 01-08

Kemudahan
Informasi

11

Penerangan Jalan

RW. 01-08

Kenyamanan
dan Keamanan

12

Renovasi Jalan

Rw. 02, 08,


01, 07

Kemudahan
Transportasi

13

Betonisasi Gang

RW. 06

Kemudahan
Transportasi

14

Pivanisasi Air Bersih

RW. 05

Kelancaran
Sanitasi

15

Bak Mandi Umum

RW. 01-08

Peningkatan
Kebersihan

16

Rehab Gedung Desa

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Fasilitas

17

Perbaikan Jalan Makam

RW. 06, 05,


02

Kemudahan
Transportasi

18

Perbaikan Drainase

RW. 01-08

Kelancaran
Saluran Air

19

Pembanguan POSYANDU

RW. 01-08

20

Renovasi Sekretariat BKM PNPM

35

RW. 04

Meningkatkan
Kesejahteran

Peningkatan
Kesehatan
Peningkatan
Fasilitas

RW. 01, 02,


& 06

Kelancaran
Saluran Air

RW. 02

Kelancaran
Saluran Air

RW. 05, 02,


& 04

Kemudahan
Transportasi

Perbaikan jalan/ Pondasi/Betonisasi/


Hotmix

RW. 07

Kemudahan
Transportasi

25

Perbaikan Jalan di setiap gang

RW. 07

Kemudahan
Transportasi

26

Gapura

RW. 04

Kemudahan
Informasi

27

Pembuatan Gudang Musholla

RW. 02

Kenyamana
Beribadah

28

Perbaikan MCK Anti

RW. 02

Meningkatkan
Kebersihan

29

Gorong-gorong

RW. 02

Kelancaran
Saluran Air

30

Pembuatan Pos Ronda

RW. 01-08

Meningkatkan
Keamanan

31

Pembangunan Masjid

RW. 02

Kenyamana
Beribadah

32

Pengerasan jalan/ Betonisasi

RW. 08

Kemudahan
Transportasi

33

Pembangunan masjlis Ta'lim

RW. 02

Kenyamana
Beribadah

34

Penampungan sampah

RW. 06

Menjaga
Kebersihan

35

Pembuatan Kantor RW

RW. 01-08

Peningkatan
Fasilitas

36

Turab (Sebelah SD Bantarkambing 04)

RW, 07

Kelancaran
Saluran Air

37

Pemagaran SD

RW, 07

Peningkatan
Fasilitas

38

Rehab Ruang Kelas

RW. 04

Peningkatan
Pendidikan

39

Rehab Ruang Kelas

RW. 07

Peningkatan
Pendidikan

40

Ruang Kepala Sekolah

RW. 07

Peningkatan
Pendidikan

41

Mushola

RW. 07

Kenyamana
Beribadah

42

Majlis Ta'lim

RW. 08

Kesejahteraan
Sosial

43

Lapangan Olahraga

RW. 04

Meningkatkan
Keaktifan

44

Lapangan Futsal

Desa
Bantarsari

Meningkatkan
Keaktifan

45

Pemakaman Umum

Rw. 04

Peningkatan
Sarana Umum

46

Perbaikan Irigasi

RW. 07

Kemudahan
Pengairan

47

Perbaikan jalur irigasi

RW. 05

Kemudahan
Pengairan

48

Rehab Gedung MI Mathlaul Anwar


Hulurawa 2

RW. 05

Peningkatan
Pendidikan

49

Turab MI. Mathlaul Anwar 1

Rw. 05

Kelancaran
Saluran Air

50

Turab SDN Bantarkambing IV

Rw. 04

Kelancaran
Saluran Air

51

Pengadaan Mobeler

RW. 05

52

Rehab Ruang Kela SDN Bantarkambing

Rw. 04

21

Turab

22

Perbaikan Saluran Air

23

Jembatan Penghubung

24

36

Peningkatan
Fasilitas
Peningkatan
Pendidikan

III

Pembinaan
Kemasyarakatan

53

Pembangunan WCK SDN


Bantarkambing

RW. 04

Peningkatan
Pendidikan

54

Pembangunan Musholla

RW. 03

Kenyamanan
Beribadah

55

Renovasi Musholla

RW. 06, 05,


04

Kenyamanan
Beribadah

56

Pengadaan Tanah dan Pembangunan


Gelanggang Olah Raga

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kesehatan

57

Edu Agro Wisata Bantarsari Maju

Desa
Bantarsari

Pengenalan
Pariwisata

58

Pembangunan Pasar Desa

Rw. 01

Peningkatan
Ekonomi

59

Pembangunan Kantor BUMDes

Rw, 05

Peningkatan
Ekonomi

60

Pembangunan TPQ

RW. 03

Peningkatan
Pendidikan

61

Pembangunan Kantor Dusun

Dusun 1-4

Peningkatan
Fasilitas

62

Pembangunan Sekretariat Kepemudaan

Kursus Bahasa

Training Motivasi

Taman Baca

Komputer untuk Kursus Komputer

Pelatihan/ Pembinaan Pemuda


Pengadaan Alat Kesenian SDN
Bantarkambing

Pembentukan TIM Pordes

Pelatihan Guru Berkarakter

Training Motivasi Siswa

10

Kades Goes to Schooll

Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Rw. 02, 07,
04
Desa
Bantarsari
RW. 01-08
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Aula Desa
MTs.
Yamanka
RW. 01-08

11

Bantuan Pendidikan Warga Tidak Mampu

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

12

Workshop Jaminan Kesehatan Nasional


(JKN)

RW. 01-08

Peningkatan
Kesehatan

13

Kegiatan Lomba Lingkungan Sehat

RW. 01-08

Peningkatan
Kesehatan

14

Perbaikan Kualitas Kesehatan

RW. 01-08

Peningkatan
Kesehatan

15

Pembinaan Remaja Mesjid

RW. 01-08

Kesadaran
Beragama

16

Pelatihan Pengurusa Jenazah

RW. 01-08

Kesadaran
Beragama

17

Managament Mesjid

RW. 01-08

Kesadaran
Beragama

18

Kegiatan Peningkatan Pendidikan


Keagamaan

RW. 01-08

Kesadaran
Beragama

19

Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian


(Jambu Kristal)

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

20

Pengelolaan ZIS (Pelatihan Perbankan


Syari'ah)

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

21

Pelatihan Kewirausahaan Bengke Roda


2 dan 4

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

22

Workshop Peran Perempuan dalam


Kewirausahaan

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

23

Pendirian Perpustakaan

RW. 01-08

Pendidikan

24
25

Bantuan Buku Pendidikan


Bantuan beasiswa

RW. 01-08
RW. 01-08

Pendidikan
Pendidikan

37

Peningkatan
Fasilitas
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan

VI

Pemberdayaan
Masyarakat

26

Pelatihan administrasi RT/RW

RW. 01-08

Peningkatan
SDM

27

Pelatihan administrasi pemerintahan

RW. 01-08

Peningkatan
SDM

28

Pelatihan Kepariwisataan

RW. 01-08

Inovasi
Pengembangan

29

Pelatihan bagi keamanan di tiap-tiap RW

RW. 01-08

Menumbuhkan
Kenyamanan

30

Pelatihan sumber daya manusia menuju


sejahtera

RW. 01-08

Meingkatkan
Ekonomi

31

Peningkatan penyuluhan pertanian

RW. 01-08

Peningkatan
SDM

32

Pembinaan/pelatihan Gapoktan

RW. 01-08

Peningkatan
SDM

33

pengadaan pengendalian hama

RW. 01-08

Peningkatan
Pengetahuan

Perbaikan sumber air bersih

Rw. 02, 08

Peningkatan
Kebersihan

Penanganan sampah di irigasi

RW. 07

Kelancaran
Saluran Air

Penampungan sampah

RW. 06

Peningkatan
Kebersihan

Mobil Sampah

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kebersihan

Mobil Siaga Desa

Desa
Bantarsari

Kemudahan
Transportasi

Pengadaan alat Komunikasi ( HT )

RW. 01-08

Kemudahan
Komunikasi

Pengembangan Usaha Jambu Kristal

RW. 01-08

Pelestarian
Lingkungan

Penanaman Jambu Kristal

RW. 01-08

Pelestarian
Lingkungan

Pengembangan Usaha Perikanan

RW.
07,06,02,0
8

Peningkatan
Kesejahteraan

10

Pengadaan Karpet Musholla

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

11

Bantuan Modal Bergullir Bagi Usaha


Kecil

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kesejahteraan

12

Pengadaan Pupuk Bersubsidi

Rukun Tani

Peningkatan
Kesejahteraan

13

Home Industri Rangginang

RW. 06

Peningkatan
Kesejahteraan

14

Home Industri Keripik Singkong

RW. 02

Peningkatan
Kesejahteraan

15

Penguatan dan Penyertaan BUMDes

Desa
Bantarsari

Peningkatan
Kesejahteraan

16

Bantuan Honorer Tenaga Pendidik


Madrasah

RW. 04, 05,


07, 02

Peningkatan
Kesejahteraan

17

Bantuan pemasangan listrik gratis

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

18

Bantuan dana desa siaga

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

19

Peningkatan kesejahteraan kader

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

20

Bansos

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

21

Bantuan Tractor

RW. 05, 08,


07

Kemudahan
Fasilitas

22

Pengadaan alat pertanian

RW. 02, 05,


07, 08

Kemudahan
Fasilitas

23
24

Pengadaan pengolahan Limbah


pertanian
Bantuan bibit Ternak

38

RW. 05, 07
RW. 06, 02,
08, 04

Kemudahan
Fasilitas
Peningkatan
Kesejahteraan

25

Bantuan Subsidi pupuk dan obat- obatan

RW. 02, 05,


07, 08

Peningkatan
Kesejahteraan

26

Bantuan bibit Ikan

RW. 06, 02,


08, 04

Peningkatan
Kesejahteraan

27

Bantuan modal Pengrajin

RW. 02, 03,


04

Peningkatan
Kesejahteraan

28

Bantuan modal Pedagang Kecil

RW. 05, 06,


07, 08

Peningkatan
Kesejahteraan

29

Penghijauan

RW. 01-08

Pelestarian
Lingkungan

30

Setifikat Wakaf

RW. 01-08

Tertib
Administarasi

31

Bantuan Operasional PKK

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

32

Bantuan Operasional Guru Pengajian

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

33

Subsidi Khusus Pupuk dan obat-obatan

RW. 01-08

Peningkatan
Kesejahteraan

Berbagai program pembangunan telah dilaksanakan di desa baik yang dibiayai


melalui bantuan dari pemerintah dan pihak lain telah berjalan dengan baik dan sangat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, masing-masing melalui program :
- Alokasi Dana Desa (ADD)
- PNPM
- MP
- P2IP
- APPO
- PUAP
- Rutilahu
4. Strategi Pencapaian
Strategi pembangunan desa merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu
mengenai upaya upaya pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah
bersama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan
desa. Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah tersebut maka pemerintah
menempuh empat strategi pokok pencapaian pembangunan yaitu:
a. Pembangunan Desa yang Berkesinambungan dan Berkelanjutan. Pembangunan
daerah

yang

berkesinambungan

diarahkan

untuk

melanjutkan

program

pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan pada masa-masa


sebelumnya. Program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan akan
dilanjutkan dengan modifikasi sesuai dengan kemajuan jaman dan tuntutan
masyarakat. Pembangunan desa yang berkelanjutan diarahkan agar pembangunan
desa mempertimbangkan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Langkah-langkah membangun harus bermanfaat bagi generasi sekarang dan bagi
keberlanjutan pembangunan generasi-generasi berikutnya. Kondisi lingkungan dan
sumber daya alam harus dikelola agar pembangunan dapat memberikan sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi.

39

b. Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan


kualitas hidup masyarakat Desa Bantarsari dalam segala aspek terutama yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kebutuhan akan pangan,
kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberdaya
alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak
kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik, baik bagi
perempuan maupun laki-laki. Hak-hak dasar tidak berdiri sendiri tetapi saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga tidak terpenuhinya satu hak dapat
mempengaruhi pemenuhan hak lainnya.
c. Percepatan Pembangunan Desa dengan Mengembangkan Ekonomi Lokal Diarahkan
untuk pengembangan ekonomi lokal (local economic development), yaitu dengan
mengembangan kapasitas dan kegiatan ekonomi masyarakat di desa untuk
meningkatkan derajat kemajuan ekonomi daerah secara keseluruhan. Oleh karena
itu, strategi ini yang diharapkan tepat dan mampu menemukenali dan menggali
potensi ekonomi produktif yang berdaya saing (knowledge based economy)
sekaligus berbasis sumberdaya lokal (resource based economy) baik melalui
pemerintah daerah, sektor swasta dan kelembagaan/organisasi yang berbasis
masyarakat setempat.
d. Pemberdayaan Masyarakat. Diarahkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan sosial, budaya dan
ekonomi. Melalui pemberdayaan ini masyarakat diarahkan untuk mengoptimalkan
kemampuan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Komitmen untuk pemberdayaan masyarakat ini akan didukung sepenuhnya oleh
alokasi anggaran pembangunan yang berpihak pada masyarakat dengan strategi
Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat
terhadap berbagai inovasi pertanian atau perkebunan, peternakan, dan ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan
perikanan, pendapatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mewujudkan pemberdayan masyarakat sesuai harapan maka alokasi dana
dalam APBDes sebagai implementasi dari program program pembangunan tersebut
harus diwujudnyatakan.

40

BAB V
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya ditentukan oleh
sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Desa saling
bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di Desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu
sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
masyarakat tidak memadai.
Diharapkan proses penyusunan RPJMDesa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi
pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Desa menuju
kemandirian Desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses
masyarakat Desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBDesa seluruhnya bisa
teranggarkan secara proporsional.
Demikian RPJM-DESA Bantarsari ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan 6 (Enam) tahun kedepan, yang untuk selanjutnya akan dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa).

Ditetapkan di Desa : Bantarsari


Pada tanggal
: 10 Desember 2014
Kepala Desa Bantarsari

Lukmanul Hakim, S.Ag

41

Anda mungkin juga menyukai