PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintaan
Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang No.22 Tahun 1999 serta UUD No. 6
Tahun 2014 Tentang Desa, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud
dalam UUD 1945.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa Desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada dalam
Kabupaten/Kota, maka sebuah Desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di Desa,
maka Desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah-Desa
(RPJM-Des) ataupun Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP-Des).
RPJM-Des ini merupakan rencana pembangunan strategis Desa dalam waktu 6
(Enam) tahun dan merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Desa terpilih ke
dalam strategi pembangunan Desa, kebijakan umum, program prioritas Desa serta arah
kebijakan keuangan Desa. Selain itu RPJM-Des merupakan dokumen perencanaan
pembangunan Desa yang mensupport perencanaan tingkat Kabupaten. Semangat ini
apabila dapat dilaksanakan dengan baik, akan menghasilkan sebuah perencanaan yang
memberikan kesempatan kepada Desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan
pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik seperti
partisipatif, transparan dan akuntabilitas.
Dengan tersusunnya RPJMDes
Desa dapat terukur sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, dimana RPJMDes akan
digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKPDes), APBDes, penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ)
Kepala Desa dan tolok ukur kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDes ini akan
memuat arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimana programprogram yang diusulkan akan dibiayai oleh APBDes dan sumber-sumber dana lain yang
dapat diperoleh.
B.
Landasan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang
2014
Nomor 23 Tahun
6.
7.
8.
9.
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Dalam
Negeri
Peraturan
Menteri
12.
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
13.
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
15.
16.
17.
414.2/1408/PMD
tanggal
31
Maret
2010
tentang
Petunjuk
Teknis
19.
20.
Peraturan
Pemerintah
Republik
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558).
22.
Peraturan
Nomor 41 Tahun 2010
Menteri
Dalam
Negeri
Negeri.
23.
24.
25.
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
28.
C.
Pengertian
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan
3. Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang
berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat.
5. Peraturan Desa adalah semua peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
6. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik yang bersifat mengatur maupun penetapan dan merupakan pelaksanaan dari
peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
7. Keputusan BPD adalah semua keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa
adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahunan yang memuat arah
kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum,
program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan
program prioritas ke wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
9. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari
RPJM-Desa yang memuat
dengan
kebutuhan
dan
merupakan
memberdayakan masyarakat.
mitra
pemerintah
Desa
dalam
11. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat KPMD adalah
anggota
masyarakat
Desa
yang
memiliki
pengetahuan,
kemauan
untuk
Perencanan
Pembangunan
Desa
sesuai
dengan
kebutuhan
2)
3)
4)
5)
BAB II
PROFIL DESA
A.
b. Sobari
c. Sobari
Kabupaten Bogor, Desa Bantarsari berada pada ketinggian 165 dpl (longitut
6,70543 E dan etitut 106,70543 E) dan curah hujan 200 mm, rata-rata suhu
udara 28 - 32 celcius. Bentuk wilayah berombak hanya 1%. Desa Bantarsari
terletak di sebelah Timur Kecamatan Rancabungur yang apabila ditempuh dengan
memakai kendaraan hanya menghabiskan waktu selama 15 menit.
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
b. Luas Wilayah
Jumlah luas tanah Desa Bantarsari seluruhnya mencapai 341.41 ha dan terdiri
dari tanah darat dan tanah sawah dengan rincian sebagai berikut :
Tanah Darat
Tanag Sawah
: 126.41 ha
: 215
ha
d. Orbitasi
Orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan :
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
Jarak dari Pusat
e. Karakteristik Desa
Pemerintahan Kecamatan
Pemerintahan Kabupaten
Pemerintahan Propinsi
Pemerintahan Pusat
: 5 km
: 21 km
: 161 km
: 83 km
No
RT
RW
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
1
2
3
1
1
1
2
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
6
7
7
7
8
8
8
Jumlah Penduduk
L
P
L+P
142
127
269
72
60
132
109
112
221
107
109
216
178
160
338
129
133
262
186
161
347
146
101
247
52
36
88
100
110
210
108
94
202
113
121
234
133
110
243
119
110
229
119
108
227
116
112
228
126
109
235
106
106
212
110
101
211
136
113
249
116
108
224
162
108
270
162
150
312
111
101
212
90
89
179
122
119
241
104
97
201
Jumlah
3.274
2.965
6.224
No
Tingkat Pendidikan
Strata 2
D 4 / Strata 1
D 3 / Sarjan Muda
D1/D2
Jumlah
5 org
120 org
25 org
12 org
10
SLTA Sederajat
SLTP Sederajat
SD Sederajat
Tidak Sekolah
Jumlah
1120 org
1484 org
791 org
632 org
4193 org
Jumlah Dusun
Jumlah RW
Jumalah RT
: 4 Wilayah
: 8 Wilayah
: 27 Wilayah
5. Keadaan Sosial
a. Kesehatan :
1) Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan kader
Posyandu, bidan dan dokter serta tenaga kesehatan secara rutin setiap bulan
melakukan kunjungan/pengobatan dan selalu proaktif dan peduli terhadap
masalah kesehatan warga.
2) Puskesmas & Sarana Kesehatan Lainnya
Desa Bantarsari tidak memiliki Puskesmas namun jarak dari desa ke
Puskesmas hanya +5 km, dan Desa Bantarsari mempunyai Pustu yang
dikelola oleh bidan Desa serta di setiap RW ada Posyandu. Berikut daftar
posyandu Desa Bantarsari :
- Posyandu Beringin
Lokasi
RW. 01
- Posyandu Cemara
Lokasi
RW. 02
- Posyandu Plamboyan
Lokasi
RW. 03
- Posyandu Kamboja
Lokasi
RW. 04
- Posyandu Kemuning
Lokasi
RW. 05
Lokasi
RW. 06
- Posyandu Pinus
Lokasi
RW. 07
11
- Posyandu Palem
Lokasi
RW. 08
b. Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera
: 85
: 124
: 73
: 110
: 45
: 63
: 135
: 420
- Peserta KB aktif
: 1200
c. Pendidikan :
SMK Swasta
:-
Buah
SMP Swasta
:-
Buah
:1
Buah
:2
Buah
MI Swasta
:2
Buah
TK Swata
:6
Buah
Pondok Pesantren
:2
Buah
e. Ketenagakerjaan :
f.
Petani
Petani pemilik sawah
: 88
orang
Petani penggarap
: 15
orang
Pertukangan
: 309
orang
Buruh Kebun
: 247
orang
Pedagang
: 107
orang
Pengemudi/jasa
: 94
orang
PNS
: 42
orang
TNI/ POLRI
:8
orang
Pensiunan
: 27
orang
Industri Kecil
:5
orang
Buruh Industri
: 164
orang
: 3 group
- Nasyid
: 2 group
- Orkes Gambus
: 1 group
g. Sarana Ibadah
Masjid Jami
: 8 Buah
Musholla / Langgar
: 10 Buah
Madrasah Diniyyah
: 1 Buah
12
B.
: 58
Buah
- Padi
:8
ha
- Jagung
: 10
ha
- Ketela Pohon
:5
ha
- Ketela Rambut
:5
ha
- Jambu Kristal
: 15
ha
- Sayur Mayur
: 100
ha
- Gurame
:1
ha
- Lele
: 0,5
ha
- Mujaer
: 1,5
ha
- Bawal
: 0,5
ha
Perikanan:
13
Peternakan :
E.
- Domba
: 300
ekor
- Ayam
: 350.000
ekor
- Sapi
: 27
ekor
- Kerbau
:5
ekor
- Kuda
:2
ekor
1.
2.
3.
4.
DUSUN
RT
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
27 RT
II
III
IV
Jumlah
RW
1
7
8 RW
14
No
Nama
Jabatan
2.
Lukmanul Hakim,
S.Ag
Sumianih
3.
4.
Rusdi
5.
Wawan Hermawan
6.
Lukmanul Hakim
7.
Asep Sopian
8.
M. Abdul Aziz
9.
Irma
10.
Agus Anan
Kepala Dusun
11.
Taufiq Rahmat
Kepala Dusun
12.
Rosyid
Kepala Dusun
13.
Nata Saepudin
Kepala Dusun
1.
Keterangan
Pelaksana Tugas
No
Nama
Jabatan
15
Keterangan
1.
Sutardi, S.Ag
Ketua
2.
M. Kurdi, A.Ma
Wakil Ketua
3.
Ahmad Anshori
Sekretaris
4.
Herman
Anggota
5.
Supratman
Anggota
6.
Aprijal
Anggota
7.
Arif Firmansyah
Anggota
8.
Anggota
9.
Anggota
No
Jabatan
Nama
1
2
3
4
Wawan Hermawan
6
7
8
9
10
11
12
13
Lukmanul Hakim
Asep Sopian
M. Abdul Aziz
Irma
Agus Anan
Taufiq Rahmat
Rosyid
Nata Saepudin
14
Silfiyani, S.Pd
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
H. Sutardi, S.Ag
Burhanudin
Ustd. Jakaria
Ustz. Uum Umamy
Rojali, S.Si
Dede Rastinah
Sumantri
Ridwan
Oning
Engkus
Acep Dedi
Wawan
Umang
Ferry
Nata Saefudin
Muhammad Andi
Hendra
Sujandan
Ketua BPD
Ketua LPMD
Tokoh Masyarakat
Tokoh Perempuan
Ketua RW 01
Ketua RT 01 .
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW02
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW03
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
16
Ket
No
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Nama
Siti Romlah
Sahid
Madhari
Aita
Dadi
Istihori
Saripudin
Yayah Astiah
Surahman
Maja
Ace Rahmat
Ranta Komarudin
Ramli Empik
Hamidah
Sobari
Muhammad
Uki Marsudi
Soleh Inan
Syarifudin
Suryadi
Jabatan
Ketua RT 04
Ketua RW04
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RW05
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RW06
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
Ketua RT 04
Ketua RT 05
Ketua RW07
Ketua RT 01
Ketua RT 02
Ketua RT 03
17
Ket
BAB III
PETA POTENSI DAN MASALAH DESA
Dalam menentukan peta potensi dan masalah yang terdapat di Desa Bantarsari, dilakukan
melalui proses penjaringan masalah dan penggalian masalah. Proses Penjaringan Masalah dan
Penggalian Gagasan di tingkat dusun terhadap potensi dan masalah yang ada di Desa
Bantarsari. dengan menggunakan 3 (tiga) alat kajian, yaitu :
1.
Sketsa Desa
2.
Kalender Musim
3.
Diagram Kelembagaan
alamnya
maupun
masyarakat/manusianya.
Sehingga
dapat
diukur
tingkat
18
Di Desa Bantarsari terdapat jalan utama yang merupakan aksesibilitas atau jalur
penghubung yaitu menghubungkan antar beberapa kecamatan dan merupakan jalur
penghubung untuk memasarkan hasil pertanian. Potensi sumber daya alam lainnya
yang juga banyak terdapat di desa Bantarsari adalah berupa kayu, bambu dan pasir
yang merupakan bahan dasar dalam pembangunan infrastruktur bangunan dan lainlain. Selain itu masih banyak sumber daya alam yang masih bisa digali dan
dikembangkan, yang diantaranya terdapat di tabel berikut :
Tabel Sumber Daya Alam Desa Bantarsari
No
JUMLAH
Hutan Bambu
Kayu
10 ha
Lahan Pekarangan
15 ha
Tanah sawah
30 ha
Tanah Perkebunan
34 ha
Palawija
10
11
Hutan Rakyat
12
Hutan Lindung
13
Irigasi
2 bh
14
Sungai / Solokan
2 bh
15
Lainnya
10 ha
5 ha
1 ha
7 bh
19
KETERANGAN
Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari Perangkat Desa, BPD, LPM,
PKK, Posyandu, Kelompok tani, Desa siaga.
DUSUN
1
20
LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3
DUSUN
4
DUSUN
1
LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3
DUSUN
4
Sarana
transportasi yang tidak mendukung
karena minimnya angkutan yang
dapat menjangkau semua wilayah
Desa.
Kondisi
Jalan di sekitar banyak yang masih
tidak layak
Jalan
gang di setiap RW banyak yang
sudah rusak dan banyak terdiri
tanah
Fasilitas
warga banyak yang sudah rusak
karena di bangunnya sudah lama
DUSUN
1
LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3
DUSUN
4
DUSUN
1
21
LOKASI DUSUN
DUSUN
DUSUN
2
3
DUSUN
4
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Banyaknya pemuda/i
kurang memiliki ketrampilan
(skill)
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Sebagi
an sarana Posyandu masing
menumpang di rumah warga
Sekitar
65% warga masih belum memiliki
WC pribadi
22
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Sekitar
55% warga masih buang air
besar (BAB) di selokan / sungai
Sebagi
an besar masyarakat masih
kekurangan air bersih saat musim
kemarau
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Banyak
warga miskin yang masih terikat
dengan sistem ijon.
Kompet
ensi para petani masih kurang
Sekitar
40% masyarakat usia produktif
belum memiliki pekerjaan tetap.
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Sikap
masyarakat terhadap jenis usaha
tertentu kadang hanya sebatas
ikut-ikutan.
Sekitar
100% kantor RW minim fasilitas
ruangan dan administrasi
Banyaknya pengangguran,
keluarga terlantar (jompo), dan
yatim
piatu
yang
kurang
mendapat
perhatian
dari
pemerintah dan lingkungannya
sehingga mereka hidup dibawah
standart kelayakan
terperhatikannya
penyandang
cacat
berbagai kegiatan.
LOKASI DUSUN
Kurang
warga
dalam
Masih
banyak
sarana
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
V
23
DUSUN 2
V
DUSUN 3
V
DUSUN 4
V
f.
Masih
banyak
bangunan
masjid/madrasah yang rusak
Masih
banyak warga masyarakat belum
bisa membaca tulis Al-Quran
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Banyak
jenis dan grup kesenian yang
masih eksis tapi tidak dikelola
dengan maksimal karena minim
fasilitas
Banyak
jenis kesenian yang punah dan
hampir punah
3. Masalah Ekonomi
a. Masalah di Bidang Pertanian
MASALAH YANG DIMILIKI
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Sarana
pendukung
pertanian masih kurang
Bibit
tanaman bagi para petani masih
kurang
Masyar
akat tidak serentak pada waktu
musim tanam dan musim panen
Tidak
tahu perkembangan harga hasil
pertanian yang mengakibatkan
menjual sesuai harga yang
diberikan pengepul
Peternak
masih
perlu
dunungan pengadaan bibit
Masih
banyak kolam ikan yang dimiliki
warga belum digarap secara
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
24
maksimal
Sebagi
an besar pemilik ternak perlu
mendapat
pelatihan
tentang
pemasaran
LOKASI DUSUN
DUSUN 1
DUSUN 2
DUSUN 3
DUSUN 4
Masih
banyaknya
usaha
ekonomi
produktif
yang
kesulitan
mengakses modal usaha dan
mitra usaha.
Banyak
usaha produktif yang berpola
tradisional, baik yang berkait
dengan pola produksi, teknologi,
kemitraan usaha, dan pola
pemasaran.
Mereka
sangat
memerlukan sekali
pelatihan
kewirausahaan / manajeman
usaha
dan
manajemen
pemasaran sehingga usahanya
tumbuh berkembang dengan baik
dan prospektif.
Kemam
puan dan ketrampilan yang
sangat kurang menunjang dalam
hal peningkatan mutu produksi.
Kesulita
n dalam hal pemasaran hasil
produksi dikarenakan banyak
produk sejenis yang mutunya
lebih baik.
Tidak
dengan
BUMDE
ada
perhatian
diversifikasi usaha.
S berjalan maksimal
25
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Bantarsari Tahun 2014- 2020 ini
adalah sebagai kerangka acuan pembangunan lima tahun ke depan serta sebagai alat untuk
mengukur kinerja pemerintah desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga dapat dipakai sebagai alat
untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat, sebagai pedoman tindakan dalam
kurun waktu 6 tahun ke depan dan sebagai alat bagi pemanfaatan dana secara efektif dan
efisien serta sebagai alat untuk mewujudkan visi dan misi desa dan sebagai sarana untuk
menjaga kesinambunganpembangunan dan pengembangan desa.
A. Visi Dan Misi Desa
1. Visi Desa
MEWUJUDKAN BANTARSARI MAJU
2. Misi Desa
B. Kebijakan Pembangunan
1. Arah Kebijakan Pembangunan
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan daerah untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan sesuai dengan Visi, Misi Desa Bantarsari, maka
diperlukan arah kebijakan pembangunan desa yang akan dilaksanakan. Arah kebijakan
pembangunan Desa Bantarsari diarahkan pada terwujudnya masyarakat desa yang
mandiri, makmur, agamis dan berkeadilan, yang didukung oleh sarana prasarana yang
memadai dan aparatur pemerintahan yang handal. Guna mewujudkan hal tersebut,
kebijakan pemerintah Desa Bantarsari adalah lebih banyak memberikan kail daripada
ikan, dan selanjutnya diutamakan lebih banyak lagi memberikan cara membuat kail.
Untuk mencapai hal tersebut, maka fokus kebijakan pembangunan Desa Bantarsari
enam tahun mendatang diutamakan pada tiga bidang yaitu :
1) Pembangunan Wilayah
2) Sosial Budaya
3) Ekonomi
26
perdagangan/koperasi/industri
dan
bidang
kehutanan.
Dan
selanjutnya
Pendapatan Asli Desa, yang meliputi hasil usaha desa, hasil kekayaan
desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah.
Belanja Langsung
- Belanja Program Sarana dan Prasarana
- Belanja Program Sosial Budaya
- Belanja Program Pemerintahan
- Belanja Bidang Ekonomi
dan
proyeksi
belanja
desa
adalah
kebijakan
menengani
pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, serta proyeksi besaran
anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka waktu lima tahun.
Berdasarkan
masalah
yang
dihadapi
desa
serta
program
prioritas
pembangunan tahun 2014 - 2020 maka arah kebijakan belanja desa adalah
sebagai berikut:
28
1. Kewenangan Desa.
2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa.
3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya.
Lainya
Berasal dari selain sumber diatas, misal:
c. Mencari peluang pendanaan dari berbagai sumber, baik dari bantuan pos pemerintah
maupun dari bantuan langsung masyarakat yang digulirkan.
2. Potensi dan Masalah
Pembangunan perdesaan merupakan interaksi antara potensi yang dimiliki oleh
masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pembangunan perdesaan.
Pendekatan tersebut bermuara pada proses perubahan yang berlangsung secara
berkesinambungan. Dengan mendasarkan pada tinjauan seperti itu, pembangunan
perdesaan akan terkait dengan proses perubahan yang terjadi pada tataran nasional dan
global. Setiap proses perubahan yang bersifat nasional dan global akan berdampak
langsung pada seluruh kehidupan masyarakat di perdesaan. Perubahan itu menyangkut
perkembangan tata kehidupan ekonomi, pola hubungan sosial masyarakat, dinamik
budaya yang berkembang di masyarakat, serta pola pengambilan keputusan oleh
masyarakat Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua pelaku ekonomi ikut serta
dalam proses pembangunan dan tidak setiap penduduk menikmati peningkatan
pendapatan sebagai hasil dari proses pembangunan tersebut. Pelaku pembangunan
yang tidak memiliki sumber daya dan tidak mempunyai akses dalam pembangunan akan
menganggur. Karena menganggur, maka tidak berpendapatan yang kemudian
menyebabkan kemiskinan. Masalah kemiskinan menyebabkan ketimpangan baik antar
golongan penduduk, antar sektor kegiatan ekonomi maupun antar daerah. Dengan
demikian permasalahan yang ada di desa dapat direduksi dengan memanfaatkan
berbagai potensi yang ada di desa.
Adapun beberapa permasalahan dan potensi yang terdapat di desa Bantarsari
adalah sebagai berikut :
NO
MASALAH
29
POTENSI
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Kewirausaan
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
26
30
59
Perlunya pembinaan
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
Bantuan Domba
Pedagang kecil perlu penmabhan modal usaha
Adanya Obyek Wisata di Hutan pohon sawit
Perlu ditingkatkan lagi sistem keamanan Lingkungan
Pengrajin
Penyuluhan Demam Bedarah di setiap RW
Peningkatan kesejahteraan perangkat desa
Pembinaan Pemuda di RW 03 dan Rw 04
Pembinaan Pengajian anak-anak
Perlu adanya Pemeliharaan Masjid di Rw 03 dan Rw 04
Pembangunan MCK RW. 03
Renovasi MC RW. 04
Pembangunan Posyandu Rw. 03
Renovasi Sekretariat PNPM
Perbaikan Saluran Air
Pembangunan Bak Mandi RW. 03
Peningkatan Jalan Gunung Buubut RW. 03
Pengadaan Mobeler MTs. Yamanka
Rehab Ruang Kelas SD Bantarkambing II
Pengadaan Alat Kesenian SD Bantarkambing II
Pembanguna Mushola RW. 03
Pengadaan Karpet Mushola Rw. 04
Sertifikasi Tanah Wakaf
Budidaya Ikan Gurame
Pembuatan Bak Sampah
Jalan ketempat Pemakaman Kondisi Rusak RW 05
Drainase dilingkungan tidak ada
31
Para
Pemuda/Pemudi
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
SDM
SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM
Warga Miskin
Warga Masyarakat
Warga Masyarakat
Warga Miskin
Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani
Peternak
Warga Rw 03 dan
Rw 04
Pedagang Kecil
Perkebunan sawit
Hansip dan warga
Para Pengrajin 34
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Bambu
Swadaya
Dinas Terkait
Tenaga
Tenaga
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
SDM
SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM
Warga Masyarakat
Warga Masyarakat
Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani
32
Peternak
Warga Rw 05
Pedagang Kecil
Pertanian
Hansip dan warga
Para Pengrajin
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Dinas
Tenaga dan dinas
Dinas Terkait
Tenaga, Peternak
Tenaga
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
SDM
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga
Tenaga dan Bambu
Tenaga , Bambu
Tenaga, Bambu
Tenaga, Bambu
Listrik Rumah tangga
Warga Miskin
SDM
Warga Masyarakat
Warga Masyarakat
Warga Miskin
Perangkat desa
Warga Miskin
Masyarakat Petani
Peternak
Warga Rw. 06-07
Pedagang Kecil
Perkebunan sawit
Hansip dan warga
Para Pengrajin
Warga masyarakat
Perangkat desa
Pemuda
Anak-anak usia SD
Masjid
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga dan Bambu
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Dinas Terkait
Tenaga dan Bambu
Swadaya
Dinas Terkait
Tenaga, Peternak
Tenaga
Sebagai alat untuk menggali / menjaring masalah yang ada di tingkat dusun
terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar (Permasalahan
Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi).
33
Sebagai alat untuk menggali / menjaring potensi yang ada di tingkat dusun.
Menyamakan presepsi tentang masalah dan potensi yang ada di tingkat dusun.
b. Kalender Musim
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam
kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu dengan tujuan :
c. Bagan Kelembagaan
Bagan Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada serta peran dan
pola hubungan dengan masyarakat dan merupakan alat untuk mengkaji masalah dan
potensi berkait dengan kelembagaan, dengan tujuan :
bagi
pemerintah
desa
maupun
stakeholder
dalam
melaksanakan
pembangunan serta sebagai dasar untuk menentukan indikasi program sesuai tugas dan
kewenangannya. Adapun Program pembangunan desa selang lima tahun 2014 - 2020
yaitu :
Bidang/Jenis Kegiatan
No
1
I
Bidang
2
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa
Jenis Kegiatan
4
Lokasi
Sasaran/
Manfaat
Desa
Bantarsari
Peningkatan
SDM
RW. 01-08
Peningkatan
SDM
Pengadaan Komputer
Desa
Bantarsari
Kelengkapan
Fasilitas
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kesehatan
Kelengkapan
Fasilitas
34
II
Pembangunan
Desa
Desa
Bantarsari
Tertib
Administarasi
RW. 01-08
Tertib
Administarasi
RW. 01-08
Tertib
Administarasi
Peningkatan Kesejahteraan
Pemerintahan
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
10
Perpustakaan Desa
Desa
Bantarsari
Pendidikan
11
RW. 01-08
Kesadaran
Kesehatan
12
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
13
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kesejahteraan
14
RW. 01-08
Kesadaran
Hukum
15
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
16
RW. 01-08
Tertib
Administarasi
17
RW. 01-08
Tertib
Administarasi
Memperlancar
Saluran
JITUT
Memperlancar
Saluran
Renovasi MCK
Pembangunan MCK
RW. 01-08
Meningkatkan
Kesejahteran
RW. 01-08
Kesadaran
Kesehatan
RUTILAHU
RW. 01-08
Meningkatkan
Kesejahteran
Kemudahan
Transportasi
RW. 03
Kemudahan
Transportasi
RW. 06 &
01
Kemudahan
Informasi
10
Papan Gang
RW. 01-08
Kemudahan
Informasi
11
Penerangan Jalan
RW. 01-08
Kenyamanan
dan Keamanan
12
Renovasi Jalan
Kemudahan
Transportasi
13
Betonisasi Gang
RW. 06
Kemudahan
Transportasi
14
RW. 05
Kelancaran
Sanitasi
15
RW. 01-08
Peningkatan
Kebersihan
16
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Fasilitas
17
Kemudahan
Transportasi
18
Perbaikan Drainase
RW. 01-08
Kelancaran
Saluran Air
19
Pembanguan POSYANDU
RW. 01-08
20
35
RW. 04
Meningkatkan
Kesejahteran
Peningkatan
Kesehatan
Peningkatan
Fasilitas
Kelancaran
Saluran Air
RW. 02
Kelancaran
Saluran Air
Kemudahan
Transportasi
RW. 07
Kemudahan
Transportasi
25
RW. 07
Kemudahan
Transportasi
26
Gapura
RW. 04
Kemudahan
Informasi
27
RW. 02
Kenyamana
Beribadah
28
RW. 02
Meningkatkan
Kebersihan
29
Gorong-gorong
RW. 02
Kelancaran
Saluran Air
30
RW. 01-08
Meningkatkan
Keamanan
31
Pembangunan Masjid
RW. 02
Kenyamana
Beribadah
32
RW. 08
Kemudahan
Transportasi
33
RW. 02
Kenyamana
Beribadah
34
Penampungan sampah
RW. 06
Menjaga
Kebersihan
35
Pembuatan Kantor RW
RW. 01-08
Peningkatan
Fasilitas
36
RW, 07
Kelancaran
Saluran Air
37
Pemagaran SD
RW, 07
Peningkatan
Fasilitas
38
RW. 04
Peningkatan
Pendidikan
39
RW. 07
Peningkatan
Pendidikan
40
RW. 07
Peningkatan
Pendidikan
41
Mushola
RW. 07
Kenyamana
Beribadah
42
Majlis Ta'lim
RW. 08
Kesejahteraan
Sosial
43
Lapangan Olahraga
RW. 04
Meningkatkan
Keaktifan
44
Lapangan Futsal
Desa
Bantarsari
Meningkatkan
Keaktifan
45
Pemakaman Umum
Rw. 04
Peningkatan
Sarana Umum
46
Perbaikan Irigasi
RW. 07
Kemudahan
Pengairan
47
RW. 05
Kemudahan
Pengairan
48
RW. 05
Peningkatan
Pendidikan
49
Rw. 05
Kelancaran
Saluran Air
50
Rw. 04
Kelancaran
Saluran Air
51
Pengadaan Mobeler
RW. 05
52
Rw. 04
21
Turab
22
23
Jembatan Penghubung
24
36
Peningkatan
Fasilitas
Peningkatan
Pendidikan
III
Pembinaan
Kemasyarakatan
53
RW. 04
Peningkatan
Pendidikan
54
Pembangunan Musholla
RW. 03
Kenyamanan
Beribadah
55
Renovasi Musholla
Kenyamanan
Beribadah
56
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kesehatan
57
Desa
Bantarsari
Pengenalan
Pariwisata
58
Rw. 01
Peningkatan
Ekonomi
59
Rw, 05
Peningkatan
Ekonomi
60
Pembangunan TPQ
RW. 03
Peningkatan
Pendidikan
61
Dusun 1-4
Peningkatan
Fasilitas
62
Kursus Bahasa
Training Motivasi
Taman Baca
10
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Rw. 02, 07,
04
Desa
Bantarsari
RW. 01-08
Desa
Bantarsari
Desa
Bantarsari
Aula Desa
MTs.
Yamanka
RW. 01-08
11
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
12
RW. 01-08
Peningkatan
Kesehatan
13
RW. 01-08
Peningkatan
Kesehatan
14
RW. 01-08
Peningkatan
Kesehatan
15
RW. 01-08
Kesadaran
Beragama
16
RW. 01-08
Kesadaran
Beragama
17
Managament Mesjid
RW. 01-08
Kesadaran
Beragama
18
RW. 01-08
Kesadaran
Beragama
19
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
20
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
21
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
22
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
23
Pendirian Perpustakaan
RW. 01-08
Pendidikan
24
25
RW. 01-08
RW. 01-08
Pendidikan
Pendidikan
37
Peningkatan
Fasilitas
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
VI
Pemberdayaan
Masyarakat
26
RW. 01-08
Peningkatan
SDM
27
RW. 01-08
Peningkatan
SDM
28
Pelatihan Kepariwisataan
RW. 01-08
Inovasi
Pengembangan
29
RW. 01-08
Menumbuhkan
Kenyamanan
30
RW. 01-08
Meingkatkan
Ekonomi
31
RW. 01-08
Peningkatan
SDM
32
Pembinaan/pelatihan Gapoktan
RW. 01-08
Peningkatan
SDM
33
RW. 01-08
Peningkatan
Pengetahuan
Rw. 02, 08
Peningkatan
Kebersihan
RW. 07
Kelancaran
Saluran Air
Penampungan sampah
RW. 06
Peningkatan
Kebersihan
Mobil Sampah
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kebersihan
Desa
Bantarsari
Kemudahan
Transportasi
RW. 01-08
Kemudahan
Komunikasi
RW. 01-08
Pelestarian
Lingkungan
RW. 01-08
Pelestarian
Lingkungan
RW.
07,06,02,0
8
Peningkatan
Kesejahteraan
10
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
11
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kesejahteraan
12
Rukun Tani
Peningkatan
Kesejahteraan
13
RW. 06
Peningkatan
Kesejahteraan
14
RW. 02
Peningkatan
Kesejahteraan
15
Desa
Bantarsari
Peningkatan
Kesejahteraan
16
Peningkatan
Kesejahteraan
17
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
18
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
19
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
20
Bansos
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
21
Bantuan Tractor
Kemudahan
Fasilitas
22
Kemudahan
Fasilitas
23
24
38
RW. 05, 07
RW. 06, 02,
08, 04
Kemudahan
Fasilitas
Peningkatan
Kesejahteraan
25
Peningkatan
Kesejahteraan
26
Peningkatan
Kesejahteraan
27
Peningkatan
Kesejahteraan
28
Peningkatan
Kesejahteraan
29
Penghijauan
RW. 01-08
Pelestarian
Lingkungan
30
Setifikat Wakaf
RW. 01-08
Tertib
Administarasi
31
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
32
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
33
RW. 01-08
Peningkatan
Kesejahteraan
yang
berkesinambungan
diarahkan
untuk
melanjutkan
program
39
40
BAB V
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya ditentukan oleh
sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Desa saling
bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di Desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu
sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi
masyarakat tidak memadai.
Diharapkan proses penyusunan RPJMDesa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi
pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Desa menuju
kemandirian Desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses
masyarakat Desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBDesa seluruhnya bisa
teranggarkan secara proporsional.
Demikian RPJM-DESA Bantarsari ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembangunan 6 (Enam) tahun kedepan, yang untuk selanjutnya akan dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa).
41