Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

( RPJM – DESA )
TAHUN 2019 - 2024

PEMERINTAH DESA NAGASARI


KECAMATAN SERANG BARU
KABUPATEN BEKASI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULIAN

a. Latar Belakang / Pendahuluan


b. Landasan Hukum
c. Tujuan

BAB 2 PROFIL DESA

a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. STOK Desa
d. Masalah / Isu Strategis yang dihadapi Desa

BAB 3 PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA

a. MUSDUS
b. Lokakarya Desa
c. MUSRENBANG RPJM Desa

BAB 4 VISI, MISI, PROGRAM, DAN KEGIATAN

a. Visi dan Misi


b. Program dan Kegiatan Indikatif

BAB 5 PENUTUP

LAMPIRAN

1. Matrik Program / Kegiatan 5 Tahun


2. Proses Penyusunan Program ( F 1 s/d F 7 )
3. Berita Acara Musyawarah (MUSDUS, Lokakarya, MUSRENBANG)
4. Daftar Hadir Musyawarah (MUSDUS, Lokakarya, MUSRENBANG)
5. Peta Desa
6. Foto Kegiatan Desa
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan desa adalah suatu proses pengambilan
keputusan yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan
sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memperhatikan perkembangan global.Untuk maksud tersebut diperlukan
upaya yang tepat dalam mencapai hasil melalui pemahaman persoalan yang
benar-benar nyata dan pada akhirnya mampu untuk diatasi dengan baik
dan tepat sasaran. Berdasarkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 34. B
Tahun 2011 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah
Desa Nagasari Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi wajib menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa ) Tahun
2013 – 2018.

B. Dasar Hukum
1. Undang - undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat ( Berita Negara
Tahun 1950);
2. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
4. Undang - undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang - undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82);
7. Undang - undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5595);
9. Undang - undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601 );
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575 );
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah ( Lemabran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );
12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelasanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5694);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa;
17. Peraturan Menteri Desa,Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal berskala Desa ( Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 158);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Tertib dan Meanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
19. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor
13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1367);
20. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Jawa Barat Tahun 2005 –
2025;
21. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Barat 2018 – 2023;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001 tentang
Penataan Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan di Kabupaten Bekasi
(Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2001 Nomor 12 Seri D );
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tetang Urusan
Pemerintah Kabupaten Bekasi ( Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun
2008 Nomor 6);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (
Lembaran Daerah kabupaten Beasi Tahun 2009 Nomor 7),sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi
Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor
7 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah
Kabupaten Bekasi Tahun 2012 Nomor 7);
25. PERDA
C. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa


(RPJM Desa) Desa Nagasari ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai
berikut:
a. Tujuan :
- Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam
lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahunan
dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun
Kabupaten.
- Sebagai dasar / pedoman kegiatan pembangunan Desa Nagasari
- Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Nagasari
- Agar semua perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Desa
terakomidir dengan baik.

b. Manfaat :
- Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
- Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan
pembangunan Desa
- Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
- Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan
program pembangunan dari pemerintah.
- Dapat mendorong partisipasi masyarakat
- Dapat tumbuh dan berkembangnya pembangunan yang terencana.

B A B II

PROFIL DESA

A. SEJARAH DESA

Sejarah Desa Nagasari berdasarkan keterangan Para Tokoh Agama,


Tokoh Adat dan Tokoh Pemuka masyarakat dahulu nama desanya adalah
Desa Suka Rapih yang cakupan wilayahnya cukup luas, pada waktu itu
masa pemerintah dijabat oleh Kepala Desa atau lebih populer pada saat itu
sebutannya ” Lurah / Kuwu “ yaitu bapak Lurah EBOD menjabat mulai
tahun 1961 s/d 1969 dan Bapak Lurah SAHRO menjabat kurang lebih
mulai tahun 1969 s/d 1977.

Selanjutnya akibat perkembangan pembangunan dan pertumbuhan


penduduk yang sangat pesat pada akhirnya Desa Suka Rapih dimekarkan
menjadi dua yaitu Desa Nagasari dan Nagacipta.

Desa Nagasari pada saat ini merupakan salah satu Desa di Kecamatan
Serang Baru Kabupaten bekasi yang letaknya sangat strategis dan
merupakan Desa penyangga ibukota Kabupaten dilingkungan pemerintah
Kabupaten Bekasi dan perkembanganya cukup pesat dengan adanya
Kawasan Industri.
Dalam proses penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di
Desa Nagasari telah terjadi beberapa kali pergantian kepemimpinan Kepala
Desa secara priodik berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sesuai
dengan masa jabatannya.

Periode – periode Kepala Desa yang telah menjabat hingga sekarang


adalah sebagai berikut:
1. Bapak Ebod periode tahun 1961 - 1969
2. Bapak Sahro periode tahun 1969 - 1977
3. Bapak Radi Holidi periode tahun 1977 - 1985
4. Bapak Betok Wijaya periode tahun 1985 - 1993
5. Bapak Sudirman periode tahun 1993 - 2001
6. Bapak Drs. Hasanudin periode tahun 2001 - 2006
7. Bapak Darjun Darjat periode tahun 2006 – 2012
8. Bapak Camin Mulyadi periode tahun 2012 – 2018
9. Bapak Martam Bin H.B.Wijaya 2018 - Sekarang

Desa Nagasari merupakan salah satu Desa yang tertua di Kecamatan


Serang Baru Kabupaten Bekasi sehingga Desa kami menjadi tolok ukur
keberhasilan pemerintah Desa di wilayah Kecamatan Serang Baru yang
memiliki potensi cukup strategis sebab sebagai gerbang penyangga
pemerintahan di lingkungan Kabupaten Bekasi, apalagi dengan ditunjang
adanya Dua Kawasan Besar yaitu Kawasan Idustri Terpadu Indonesia China
( KITIC ) dan Kawasan Greenland International Industrial Center ( GIIC )
yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga perubahan – perubahan sosial
masyarakat akan lebih meningkat sesuai dengan tuntutan keadaan.

B. KONDISI UMUM DESA

1. Geogafis
a. Luas Wilayah : 786,867 Ha
- Luas Pemukiman : 118,075 Ha
- Lahan Pertanian : 184 Ha
- Lahan Kawasan PT. Delta Mas : 446 Ha
- Perkantoran : 0,5 Ha
- Sekolah : 0, 6 Ha
- Pasar Desa : 0,8 Ha
- Taman Pemakaman Umum(TPU) : 5 Ha
- Tempat Peribadatan : 2 Ha
- Jalan Desa : 25 Ha
- Fasilitas Umum Lainya : 4,892 Ha

b. Batas Wilayah Desa Nagasari


- Sebelah Utara : Desa Sukamahi - Cikarang Pusat
- Sebelah Timur : Desa Sukamukti – Bojong Mangu
- Sebelah Selatan : Desa Ridomanah – Cibarusah
- Sebelah Barat : Desa Nagacipta – Serang Baru

c. Bentuk Permukaan Wilayah Desa Nagasari.


Secara umum adalah tanah daratan tinggi namun datar, tanah darat
100% perbukitan, dengan ketinggian suhu 25 – 36 dengan curah
hujan rata-rata 1684 mm/tahun

d. Jarak Pusat Pemerintahan Desa


- Ke Ibukota Kabupaten : 12 km
- Ke Ibukota Kecamatan : 20 km
- Ke Kampung terjauh : 10 km
- Ke Kampung terdekat : 0 km

e. Jumlah Peduduk Desa Nagasari


- Jumlah Penduduk : 4.658 Jiwa
- Jumlah Penduduk Laki – Laki : 2.377 Jiwa
- Jumlah Penduduk Perembpuan : 2.281 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 1.715 KK
Dengan Perincian tiap – tiap Dusun sebagai berikut :

 Dusun I Pasir Kupang : 1.767 Jiwa


- Jumlah Penduduk Laki – Laki : 897 Jiwa
- Jumlah Penduduk Perembpuan : 870 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 648 KK
 Dusun II Jereged : 1.490 Jiwa
- Jumlah Penduduk Laki – Laki : 760 Jiwa
- Jumlah Penduduk Perembpuan : 730 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 505 KK
 Dusun III Nambo : 1.401 Jiwa
- Jumlah Penduduk Laki – Laki : 720 Jiwa
- Jumlah Penduduk Perembpuan : 681 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 560 KK

2. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk


Desa Nagasari adalah merupakan salah satu Desa yang berada di
Kecamatan Serang Baru yang mayoritas penduduknya hampir 65 %
berpenghasilan dan berprofesi sebagai petani dan buruh tani, dan sisanya
35 % berprofesi sebagai karyawan swasta, pedagang, wiraswasta, buruh
bangunan, Pegawai Negeri Sipil, dan lain-lain.
Namun, pada saat ini Desa Nagasari mengalami perubahan yang
cukup signifikan dengan adanya pembangunan Dua Kawasan Industri
besar di Desa Nagasari yaitu Kawasan Industri Terpadu Indonesia China
( KITIC ) dan Kawasan Greendland International Industrial Center ( GIIC )
dengan peruntukan lahan kurang lebih 448 ha yaitu di bawah
pengembangan pembanguan Kawasan Delta Mas.
Dengan adanya kawasan tersebut diharapkan dapat memberikan
dampak posotif bagi masyarakat guna meningkatkan perekonomian dan
tarap hidup masyarakat secara keseluruhan, mengurangi tingkat
pengangguran dan kesempatan berwirausaha. Sehingga penguatan
ekonomi masyarakat akan lebih maju,sejahtera dan Mandiri.

3. Tingkat Pendidikan
Tingkat kegiatan pendidikan didesa Nagasari pada tahun 2019 cukup
menampung anak usia sekolah baik negeri maupun swasta, hal ini
dikarenakan di Desa Nagasari memiliki sarana dan prasarana pendidikan
yang cukup lengkap mulai dari tingkat TK, SD, SMP/MTS, dan SMU/MA
dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah Jumlah Jumlah Tenaga


No. Nama Pendidikan
Sarana Siswa Pengajar
1. TK YASPIDAM 1 Buah 25 Siswa 3 Orang
2. TK PAUD 2 Buah 25 Siswa 4 Orang
3. SD NEGERI 3 Buah 552 Siswa 21 Orang
4. SMP SWASTA 1 Buah 125 Siswa 8 Orang
5. SMU SWASTA 1 Buah 93 Siswa 5 Orang
6. MDA 3 Buah 75 Siswa 7 Orang
7. MTS 1 Buah 125 Siswa 7 Orang
8. PONPES 2 Buah 150 Siswa 10 Orang
9. MA 1 Buah 94 Siswa 5 Orang

4. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Nagasari sebagaian besar
berpenghasilan hampir 65 % dari sektor pertanian dengan perincian
sebagai berikut :

Mata Pencaharian
No.
Pekerjaan Laki - Laki Perempuan
1. Petani 731 Orang 650 Orang
2. Buruh Tani 202 Orang 115 Orang
3. Pegawai Negeri Sipil 10 Orang 5 Orang
4. Pengrajin Industri Rumah 25 Orang 15 Orang
Tangga
5. Pedagang Keliling 30 Orang 25 Orang
6. Peternak 396 Orang 145 Orang
7. Montir 15 Orang -
8. Bidan 1 Orang 3 Orang
9. Pembantu Rumah Tangga 15 Orang 10 Orang
10. Pensiunan TNI/Polri/PNS 8 Orang -
11. Pengusaha Kecil dan Menengah 45 Orang 60 Orang
12. Pengacara 1 Orang -
13. Jasa Pengangkutan 50 Orang -
14. Karyawan Swasta 427 Orang 220 Orang
15. Karyawan Pemerintah 1 Orang -
16. Dukun Kampung terlatih 5 Orang -

5. Pola Pengunaan Tanah


Desa Nagasari mempunyai lahan pertanian produktif tanah milik
adat masyarakat kurang lebih 284 Ha yang penggunaan lahannya sebagai
berikut :

No. LAHAN L uas


1. Lahan Peruntukan Pemukiman 118,075 Ha
2. Lahan Peruntukan Pertanian 184 Ha
3. Lahan Peruntukan Kawasan PT. PDM 446 Ha
4. Perkantoran 0,5 Ha
5. Sekolah 0,6 Ha
6. Pasar Desa 0,8 Ha
7. Tempat Pemakaman Umum ( TPU) 5 Ha
8. Tempat Peribadatan 2 Ha
9. Jalan Desa 25 Ha
10 Fasilitas Umum lainnya 4,892 Ha

6. Pemilik Ternak
Kepemilikan ternak dan populasi ternak yang dipelihara oleh
masyarakat Desa Nagasari adalah Sbb ;
Jenis Populasi Ternak
No.
Jenis Ternak Jumlah Pemilik Jumlah Populasi
1. Sapi 250 Orang 540 Ekor
2. Kerbau 10 Orang 45 Ekor
3. Ayam Kampung 570 Orang 2850 Ekor
4. Ayam Broiler 1 Orang 1500 Ekor
5. Bebek 20 Orang 200 Ekor
6. Kuda 1 Orang 1 Ekor
7. Kambing 80 Orang 160 Ekor
8. Domba 450 Orang 1350 Ekor
7. Sarana dan Prasarana Desa
a. Sarana Pemerintahan Desa

Sarana Pemerintahan
No.
Nama Bangunan Jumlah Keterangan
1. Kantor Desa 1 Unit
2. Kantor BPD 1 Unit
3. Kantor PKK 1 Unit
4. Kantor Karang Taruna 1 Unit
5. Gudang 1 Unit
6. Pos Kamling 1 Unit
7. Watter Close ( WC ) 1 Unit
8. Kantor Linmas 1 Unit

b. Sarana Pendidikan
Sarana Pemerintahan
No.
Nama Bangunan Jumlah Keterangan
1. Taman Kanak – kanak 3 Unit
2. Sekolah Dasar Negeri 3 Unit
3. SLTP/MTs 2 Unit
4. SLTA/MA Swasta 2 Unit
5. MDA 2 Unit
6. Ponpes 2 Unit
c. Sarana Ibadah

Sarana Peribadatan
No.
Nama Bangunan Jumlah Keterangan
1. Mesjid 7 Buah
2. Mushola 23 Buah
3. Majelis Ta’lim 7 Buah

d. Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan
No.
Nama Bangunan Jumlah Keterangan
1. Puskemas Pembantu 1 Unit
2. Klinik Kesehatan 2 Unit
3. Posyandu 9 Unit

e. Sarana Olah Raga

Sarana Olah Raga


No.
Pasilitas Jumlah Keterangan
1. Lapangan Sepak Bola 1 Buah
2. Lapangan Volley Ball 4 Buah
3. Lapangan Bulutangkis 5 Buah

f. Sarana Perekonomian

Sarana Perekonomian
No.
Nama Bangunan Jumlah Keterangan
1. Pasar Desa 1 Unit
2. Toko 20 Unit
3. Kios 35 Unit
4. Toko Bahan Bangunan 3 Unit
5. Warteg 3 Unit
6. Bengkel Motor/Mobil 6 Unit
C. STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA DESA
- Susunan Pemerintahan Desa Nagasari

No. Nama / Jabatan Jumlah Keterangan


1. Martam Bin H.B.Wijaya / Kepala Desa 1 Orang
2. Nurdin Hardiansyah Z, ST / Sekretaris 1 Orang
Desa
3. Ruskandar / Kepala Urusanan Perencanaan 1 Orang
a. Embar Bahrudin /Staff KAUR 1 Orang
Perencanaan
b. Dewi F / Staff KAUR Perencanaan 1 Orang

4. Edi Junaedi / Kepala Urusan Keuangan 1 Orang


a. Dalih Purwana / Staff KAUR Keuangan 1 Orang
b. Ahmad / Staff KAUR Keuangan 1 Orang

5. Indri Ulyani / Kepala Urusan Umum dan 1 Orang


Tata Usaha
a. Ayu Fuji Lestari / Staff KAUR Umum 1 Orang
dan Tata Usaha
b. Sandi / Staff KAUR Umum dan Tata 1 Orang
Usaha
6. Firman Sujono / Kepala Seksi 1 Orang
Pemerintahan
a. Rian / Staff KASI Pemerintahan 1 Orang

7. Basan Abi Manyu / Kepala Seksi 1 Orang


Pelayanan
a. Rosyid / Staff KASI Pelayanan 1 Orang

8. Endan Hamdani/ Kepala Seksi 1 Orang


Kesejahteraan
a. Shon Hajie / Staff KASI Kesejahteraan 1 Orang

9. Endi / Kepala Dusun I 1 Orang


10. M. Asam / Kepala Dusun II 1 Orang
11. Ace Gunawan / Kepala Dusun III 1 Orang

UraianTugas Pokok dan Fungsi Aparatur Pemerintahan Desa sebagai


berikut :
A. Kepala Desa
Kepala Desa mempunyai tugas:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa;
2. Membina kehidupan masyarakat desa;
3. Membina perekonomian desa;
4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;
5. Mendamaikan perselisihan masyarakat;
6. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa hukumnya;
7. Mengajukan rancangan peraturan desa dan bersama BPD
menetapkannya sebagai peraturan desa;
8. Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di
desa yang bersangkutan.

B. Sekretaris Desa
Sekretaris Desa dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas:
1. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Desa;
2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengendalikan serta mengawasi
semua unsur / kegiatan desa;
3. Memberikan informasi mengenai keadaan sekretaris desa dan
keadaan umum desa;
4. Merumuskan program kegiatan kepala desa;
5. Melaksanakan surat menyurat, kearsipan, dan laporan;
6. Mengadakan dan melaksanakan pengarsipan rapat dan mencatat
hasil-hasil rapat;
7. Menyusun rancangan anggaran penerimaan dan belanja desa;
8. Mengadakan kegiatan kegiatan inventarisasi (mencatat, mengawasi,
memelihara) kekayaan desa;
9. Melaksanakan kegiatan pencatatan mutasi tanah dan pencatatan
administrasi pertanahan;
10. Melaksanakan administrasi kepegawaian aparat desa;
11. Melaksanakan administrasi kependudukan, administrasi
pembangunan, administrasi kemasyarakatan;
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Desa.
C. Kepala Urusan Pemerintah
Kepala Urusan Pemerintahan dalam membantu Sekretaris Desa
mempunyai tugas:
1. Melaksanakan kegiatan administrasi penduduk di desa;
2. Melaksanakan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat
dalam hal kartu tanda penduduk (KTP);
3. Melaksanakan kegiatan administrasi pertanahan;
4. Melaksanakan pencatatan kegiatan monografi desa;
5. Melaksanakan kegiatan kemasyarakatan antara lain RT, RW, dan
kegiatan ketenraman dan ketertiban serta pertahanan sipil
(sekarang menjadi pelindung masyarakat atau Linmas);
6. Melaksanakan penyelenggaraan buku administrasi peraturan desa
dan keputusan kepala desa;
7. Melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
8. Melaksanakan, mengawasi, serta membina EXS-TAPOL(G30SPKI)
dan kegiatan sosial politik lainnya,
9. Pencatatan kegiatan monografi desa;
D. Kepala Urusan Keuangan
Kepala Urusan Keuangan dalam membantu Sekretaris Desa
mempunyai tugas:
1. Melakukan kegiatan pencatatan mengenai penghasilan kepala desa
dan perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2. Mengumpulkan dan menganalisa data sumber penghasilan desa
baru untuk perkembangan;
3. Melakukan kegiatan administrasi, pajak yang dikelola oleh desa;
4. Mealkikan kegiatan administrasi, keuangan desa;
5. Merencankan penyusunan APBDES untuk dikonsultasikan dengan
BPD;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
E. Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat dalam membantu Sekretaris
Desa mempunyai tugas:
1. Melaksanakan kegiatan pencatatan keadaan kesejahteraan rakyat
atau masyarakat termasuk bencana alam, bantuan sosial,
pendidikan dan kebudayaan, kesenian, olah raga, pemuda dan PMI
di desa;
2. Menyelenggarakan inventarisasi penduduk yang tunakarya,
tunawisma, tunasusila, para penyandang cacat baik mental
maupun fisik, yatim piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan
dalam rangka memasyarakatkan para narapidana;
3. Mengikuti perkembangan serta melaporkan perkembangan serta
melaporkan tentang keadaan masyarakat dan kegiatan lainnya di
desa;
4. Mengikuti perkembangan serta mencatat kegiatan program
kependudukan (keluarga berencana, ketenagakerjaaan,
transmigrasi dan lingkungan hidup);
5. Melakukan kegiatan pencatatan bagi para peserta jemaah haji di
desa;
6. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan perkembangan keagamaan,
kegiatan badan amil zakat (BAZ) dan melaksanakan urusan
kematian;
7. Melaksanakan kegiatan DKM, lumbung bahagia atau beras
paceklik;
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris Desa.

F. Kepala Urusan Umum


Kepala Urusan Umum dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai
tugas:
1. Melaksanakan, menerima dan mengendalikan suat-surat masuk
dan keluar serta melaksankan tata kearsipan;
2. Melaksankan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat-
alat kantor, pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor;
3. Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksaan piket;
4. Melaksankan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan kantor
dan bangunan lain milik desa;
5. Menyelenggarakan pengelolaan buku administrasi umum;
6. Mencatat inventarisasi kekayaan desa;
7. Melaksanakan persiapan penyelenggaraan rapat dan penerimaan
tamu dinas serta kegiatan kerumahtanggaan pada umumnya;
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris Desa.

G. Kepala Urusan Pembangunan


Kepala Urusan Pembangunan dalam membantu Sekretaris Desa
mempunyai tugas:
1. Melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan di desa;
2. Melaksanakan pencatatan hasil swadaya masyarakat dalam
pembangunan desa;
3. Menghimpun data potensi desa serta menganalisa dan
memliharanya untuk dikembangkan;
4. Melaksanakan pencatatan dan mempersiapkan bahan guna
pembuatan daftar usulan serta mencatat daftar isian proyek/daftar
isian kegiatan.

H. Kepala Urusan Ekonomi


Kepala Urusan ekonomi dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai
tugas:
1. Mengikuti dan melaporkan perkembangan keadaan dan kegiatan
dibidang pertanian, perindustrian maupun pembangunan lainnya;
2. Mengikuti dan melaporkan perkembangan keadaan perekonomian
(KUD, Perkoperasian, perkreditan dan lembaga perekonomian
lainnya);
3. Melaksanakan pencatatan mengenai tera ulang dan memberikan
pelayanan terhadap masyarakat, dalam phal permohonan
pembuatan ijin usaha dan ijin mendirikan bangunan;
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris Desa.

I. Kepala Urusan Ketentraman dan Ketertiban


Kepala Urusan Ketentraman dan Ketertiban dalam membantu
Sekretaris Desa mempunyai tugas:
1. Membina ketentraman dan ketertiban diwilayahnya sesuai dengan
kebijaksanaannya ketentraman dan ketertiban yang ditetapakan
oleh pemerintah;
2. Melakukan dan melaksanakan administrasi ketertiban dan
ketentraman;
3. Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksanaan piket
di desa;
4. Memantau pelaksanaan K3 di lingkungan desa;
5. Melaporkan apabila terjadi tindak criminal baik kepada desa
maupun yang berwajib;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris Desa.
Dibantu oleh :
13. Ketua Rukun Warga ( RW ) 6 Orang Keterangan
14. Ketua Rukun Tetangga ( RT ) 12 Orang
15. Linmas 18 Orang
16. P 3 N 3 Orang
17. Upas 2 Orang

- Susunan Badan Permsyawaratan Desa ( BPD ) Desa Nagasari

No. Nama / Jabatan Jumlah Keterangan

1. Yusuf Mulyadi, S.Pd,.M.Si / Ketua 1 Orang


2. Umbang Sukri Gazali/ Wakil Ketua 1 Orang
3. Niki Nurhikmah, S.Pd / Sekretaris 1 Orang
4. Dadah Rosadah / Anggota 1 Orang
5. Memed Supriadi, SE / Anggota 1 Orang
6. H. Nasim / Anggota 1 Orang
7. Asep Jaena Murpy / Anggota 1 Orang

D. Masalah yang Dihadapi Desa


Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan di setiap dusun
ditemukan masalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Umum
Permasalahan jalan lingkungan sebagai sarana transportasi yang belum
memadai sebagaian besar baru pengerasan dan ada juga jalan tanah
yang belum pengerasan dan mengharapakan kepada pihak terkait agar
memperhatikan usulan Musrenbang Desa untuk merealisasikanya.

2. Bidang Sosial Budaya


Permasalahan yang dihadapi masih adanya sarana ibadah dan majelis
ta’lim yang belum memadai dan memerlukan bantuan dan perhatian
yang lebih baik untuk penyebaran ukuwah islamiyah.

3. Bidang Ekonomi
Permasalahan di bidang Ekonomi yaitu sangat dibutuhkanya pembinaan
dan bantuan modal Agribisnis Pertanian,Penyediaan Lapangan pekerjaan
untuk mengurangi tingkat pengangguran dan Kesempatan berwirausaha
dalam rangka penguatan ekonomi kemasyarakatan menuju
kesejahteraan Masyarakat.

4. Bidang Kesehatan
Kendala di bidang kesehatan yang dihadapi yaitu berkaitan dengan
keluarga yang tidak mampu untuk melakukan pengobatan ketingkat
rumah sakit baik melalui Jamkesmas maupun Jamkesda agar lebih
dipermudah dalam birokrasi baik persyaratan maupun penangananya
dirumah sakit rujukan terkait baik rumah sakit Pemerintah maupun
swasta yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.

5. Bidang Pertanian
Permasalahan pertanian yang dihadapi yaitu kaitan dengan modal kerja,
pupuk dan pestisida serta pasilitas penunjang lainya, kami harapakan
agar diperhatikan berkaitan dengan hal tersebut serta harga – harga
bahan pertanian dapat terjangkau oleh para petani, dan kepada Dinas
terkait untuk lebih sering memberikan penyuluhan dan pembinaan serta
pelatihan sehingga hasil pertanianya dapat lebih meningkat.

6. Bidang Kemasyarakatan
Permasalahan yang dihadapi kaitan dengan peningkatan kesejahteraan
terutama bagi keluarga Miskin, salah satu pendukungnya yaitu program
Raskin untuk dapat perhatian lebih baik dari Pemerintah.

7. Bidang Kamtibmas
Kendala yang dihadapi berkaitan dengan Kamtibmas yaitu sarana dan
prasrananya sangat perlu diperhaitkan kemudian untuk meningkatkan
kesadaran Kamtibmas harus dilakukannya sosialisasi da penyuluhan
dalam rangka mengantisipasi Kriminalitas anak remaja, Curanmor dan
tidak kejatan lainya.

8. Bidang Pemuda dan Olah Raga


Di Desa kami antusias para pamuda dibidang olah raga sangat kuat
sehingga masalah yang timbul dibidang ini yaitu sangat minimya sarana
dan prasara penunjang untuk kegiatan olah raga sangat mendesak,
kepada instansi terkait supaya memperhaitkan serta dapat memberikan
pembinaan terutama pembinaan remaja / pemuda dalam kaitan
kepemudaan.

BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA

Rangkaian Proses penyusunan RPJM Desa, Desa Nagasari Kecamatan Serang


Baru Kabupaten bekasi adalah sebagai berikut :

A. Musyawarah Desa
Penyusunan RPJM Desa dimulai dari penjaringan masalah dan potensi yang
ada di Desa Nagasari dengan menggunakan alat:
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan.

Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah


Dusun yang telah dilakukan pada:

WAKTU
No. Dusun TEMPAT
PELAKSANAAN
1. Dusun I Kamis, 03-01-2019 Kp. Pasir Kupang Rt 02 Rw 01
2. Dusun II Jum,at, 04-01-2019 Kp. Karang Sambung Rt 08 Rw 04
3. Dusun III Senin, 07-01-2019 Kp. Tegal Badak Rt 09 Rw 05
4. Musdes Aula Desa Nagasari
RPJM
Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan ditingkat Dusun,
kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

B. Lokarya Desa
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokarkarya
ditingkat desa yang dilaksanakan tanggal 03-01-2013 s/d 10-01-2013
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan menglompokan masalah dari hasil musyawarah
dusun,
2. Menyusun legenda dan sejarah
3. Menyusun Visi/Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ii bertujuan untuk mendpatkan prioritas
masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang didunakan
adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternative tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah diranking berdasarkan kritera yang disepakati
bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternative tindakan yang
layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternatif
tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab
masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan Tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan
masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipidahkan mana
pembangunan skala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

C. Musrenbang RPJM Desa


Berdasarkan hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali
dalam forum musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada
hari Rabu tanggal 16 bulan Januari Tahun 2013.

BAB IV

VISI,MISI,STRATEGI,PROGRAM DAN KEGIATAN

A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa


depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa.
Penyusunan Visi Desa Nagasari ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak – pihak yang berkepentingan di Desa Nagasari
seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga
Masyarakat Desa, dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan
kondisi eksistensi di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
kecamatan. Maka dengan pertimbangan di atas Visi Desa Nagasari adalah:

“Mewujudkan Desa Nagasari yang Agamis, Maju, Sejahtera,


dengan berbasis Agribisnis Pertanian dan Industri yang
berkelanjutan “

B. MISI

Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat


sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi
desa tersebut. adapun misi Desa Nagasari adalah :

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang Agamis, Sehat,


Cerdas dan Terampil dengan berbasis pada kearifan budaya lokal.
2. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penguatan
ekonomi yang berbasis Agribisnis Pertanian dan Industri yang
berkelanjutan dengan prinsip kelembagaan ekonomi yang kuat dan
Mandiri.
3. Menciptakan Tata Kelola Pembangunan Insfrastruktur yang baik
dan sinergis di berbagai sektor Pembangunan yang lebih merata
dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Desa melalui pelayanan
birokrasi yang bersih dan Profesional yang berorientasi kepada
pelayanan Publik.
5. Menperkokoh Kehidupan sosial kemasyarakatan melalui
peningakatan Program Pendidikan dan Kesehatan bagi keluarga
tidak mampu alasan ekonomi.
6. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui
penciptaan Lapangan kerja untuk mengurangi tingkat
pengangguran dan kesempatan berwirausaha melalui penguatan
akses sinergitas kerjasama yang kondusif antara Pemerintah dan
Pengusaha yang berbasis kepada kemampuan produktivitas
masyarakat.
7. Mengoptimalkan serta memelihara potensi sumber pendapatan
dan kekayaan Desa secara Optimal dan berkesinambungan.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2013 – 2018 adalah

sebagai berikut :

1. Program Pengelolaan Perencanaan RPJM Desa, RKP Desa, DPA, RKA,

APBDes, dan APBDes Perubahan serta laporan Petanggunjawaban Kepala

Desa.
2. Program Perencanaan Musyawarah Pembangunan Desa ( MUSRENBANG

Desa )

3. Program Peningkatan Nilai – Nilai Kehidupan Beragama.

4. Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

5. Program peningkatan Derajat kesehatan masyarakat

6. Program Pemberdayaan usaha kecil dan industri Rumah Tangga

7. Program pembinaan Kelompok belajar TK PUD

8. Program pembinaan dan penyuluhan pada kelompok Tani dan para

petani padi

9. Program pembinaan Administrasi kependudukan

10. Program penghijauan kembali hutan yang tidak produktif

11. Program pembinaan Remaja / Pemuda dan olah Raga

12. Program perbaikan infrastruktur

13. Program pembinaan dan penyuluhan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera.

14. Program pembinaan administrasi Pertanahan.

BAB V

PENUTUP

Demikian RPJM Desa Nagasari ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan di Desa Nagasari Kecamatan Serang Baru
Kabupaten Bekasi Tahun 2019 – 2024 yang selanjutnya setiap tahun
dijabarkan dalam RKP Desa.

KEPALA DESA NAGASARI

MARTAM BIH H.B.WIJAYA


Lampiran

Matrik Tahapan Pembangunan Jangka Menengah Desa

Anda mungkin juga menyukai