Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang-undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Desa merupakan
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 79 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
mengamanatkan bahwa Pemerintah Desa menyusun Perencanaan Pembangunan Desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada Perencanaan Pembangunan
Kabupaten/Kota, ayat (2) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disusun secara berjangka meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa
atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Hal ini juga
dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 BAB VII bagian kesatu
paragraph (1) tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
Rencana pembangunan jangka menengah Desa yang selanjutnya disebut
RPJMDes untuk jangka waktu 6 (Enam) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan
program kepala Desa terpilih yang penyusunannya memperhatikan RPJMD Kabupaten
Timor Tengah Selatan. RPJM Desa Fatumnasi memuat arah kebijakan Pembangunan
Desa, Rencana program dan kegiatan serta strategi pencapaian pembangunan Desa.
RPJM Desa Fatumnasi Tahun 2015-2020 merupakan kesinambungan dari pembangunan
pemerintahan Desa sebelumnya dan mensinergikan dengan visi, misi dan agenda
pembangunan kepala Desa.
Agenda pembangunan Desa Fatumnasi dapat dilaksanakan apabila masyarakat,
steakholder dan lembaga masyarakat memiliki komitmen yang kuat, seiring dan seirama
membangun desa. Konsep membangun desa adalah membangunan manusia seutuhnya
dan membangun masyarakat Indonesia seluruhnya. Oleh karena itu, pembangunan desa
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional karena desa
merupakan basis utama kekuatan bangsa. Sehubungan dengan membangun desa diatas,

1 RPJMDes Honuk 2015-2020


tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah semata tetapi menjadi tanggung jawab
semua komponen bangsa terutama masyarakat.
Masyarakat tidak hanya menjadi sasaran pembangunan tetapi sekaligus menjadi
aktor (pemeran aktif) dalam pembangunan itu sendiri. Menyadari akan hal itu, maka
Pemerintah dalam upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia seluruhnya
melalui pelaksanaan berbagai program selalu mengutamakan partisipasi dan inisiatif dari
masyarakat.
RPJM Desa Fatumnasi ini lahir dengan harapan agar ke depan tidak terdapat
kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dan kegiatan yang diturunkan oleh Pemerintah,
baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam bentuk Program atau Proyek.
Oleh karena itu, dokumen RPJMDes ini akan dijadikan dasar pijak untuk memulai proses
Perencanaan Pembangunan Desa Fatumnasi enam tahun ke depan.

1.2. Maksud Dan Tujuan


Tujuan penyusunan RPJM Desa adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi, program kegiatan Kepala Desa.
2. Menyediakan satu acuan resmi bagi pemerintah desa, dan lembaga-lembaga desa
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan, beserta sumber
pembiayaannya.
3. Sebagai pedoman semua pemangku kepentingan dan lembaga yang ada didesa
dalam merencanakan pembangunan desa
4. menjadikan dokumen ini satu tolak ukur untuk menilai dan mengevaluasi kinerja
tahunan Pemerintah Desa.
5. Menggambarkan tentang kondisi umum desa sekarang dalam konstelasi dan dinamika
daerah, regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin
dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa.
6. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa dalam mencapai tujuan dan cara
menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan teratur.
7. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu enam
tahunan.

1.3. Dasar Hukum


Peraturan perundangan yang dijadikan dasar dan acuan penyusunan RPJM Desa, antara
lain:
2 RPJMDes Honuk 2015-2020
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indoesia Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indoesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);

3 RPJMDes Honuk 2015-2020


11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/ Kota Kepada Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/ Kelurahan;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum
Tata Cara Pelaporan dan Pertanggung jawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa;
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
1 Tahun 2015 tentang Kewenangan Desa;
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
2 Tahun 2015 tentang Musyawarah Desa;
21. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan di
Kabupaten Timor Tengah Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah
Selatan Tahun 2005 Nomor 21, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor
Tengah Selatan Nomor 378);
22. Peraturan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2013- 2018 ( Lembaran Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014;
Tambahan Lembaran Daereh Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 0070);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2006
Nomor 39, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor
416);
4 RPJMDes Honuk 2015-2020
24. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2006 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 417);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2006
Nomor 42, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor
419);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Kerjasama Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2006
Nomor 10 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Nomor 421);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah
Selatan Tahun 2006 Nomor 45, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor
Tengah Selatan Nomor 422);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 4 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Timor
Tengah Selatan (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2007
Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor
436);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2009
Nomor 35, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor
468);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun
2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2013 Nomor
02, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 500).
31. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Sistem Perencanaan Partisipatif Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
(Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 525).

5 RPJMDes Honuk 2015-2020


32. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2013-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014
Nomor 0018, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor
529).
33. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 02 Tahun 2015 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2015 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah
Selatan Nomor 532).

1.4. Pengertian
1. Desa atau sebutan lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk di dalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.
3. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah
Desa dalam memberdayakan masyarakat.
4. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut Musrenbang
Desa adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh
para pemangku kepentingan desa (pihak berkepentingan untuk mengatasi
permasalahan desa dan pihak akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk
menyepakati rencana kegiatan di desa 1 (satu) tahunan.
5. Pembangunan desa adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan keputusan
maupun indeks pembangunan manusia.
6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
7. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan
6 RPJMDes Honuk 2015-2020
dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa
adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam Tahun) tahun yang memuat
arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum,
dan program, dan progran Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), lintas SKPD, dan
program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.
9. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP Desa adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, merupakan penjabaran dari
RPJM Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program prioritas
pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan RPJM Desa.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB Desa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
11. Peraturan Desa yang selanjutnya disingkat Perdes adalah peraturan perundang-
undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.
12. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan,
prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi
Desa.
13. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
14. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.

7 RPJMDes Honuk 2015-2020

Anda mungkin juga menyukai