RPJMDes JADI Desa Rancabango 2015

PERATURAN DESA
NO ........ TAHUN 2015

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DESA RANCABANGO
KECAMATAN TAROGONG KALER
KABUPATEN GARUT
TAHUN 2015 – 2021
PEMERINTAH DESA RANCABANGO
TAHUN 2015
DOKUMEN RPJMDes Tahun 2015 – 2021 DESA RANCABANGO KECAMATAN TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bagian ini memuat Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,
Landasan Hukum, Pengertian, Proses Penyusunan,
Tahapan Penyusunan, dan Sistematika Penyusunan RPJMDes.
DOKUMEN RPJMDESA 2015-2021 DESA RANCABANGO
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk kurun waktu 6
(enam) Tahun, dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) untuk kurun
waktu perencanaan 1 (satu) Tahun.
Dalam upaya standardisasi, maka Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Peraturan
Bupati Nomor 108 tahun 2015 tentang Petunjuk Tekhnis Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa serta Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Desa, yang ditujukan untuk memberikan pedoman bagi
pemerintah desa dalam menyusun RPJMDesa dan RKPDesa.
RPJMDesa ini merupakan penjabaran Visi, Misi, dan Program Kepala
Desa terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) secara langsung ke
dalam strategi Pembangunan Desa, kebijakan umum, program prioritas kepala
desa, dan arah kebijakan keuangan desa.
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Kepala Desa tersebut, maka
diperlukan langkah-langkah strategis dan sistematis guna tercapainya sasaran
dan tujuan yang telah menjadi komitmen dan kesepakatan dari semua
komponen masyarakat untuk mengantisipasi kebutuhan pembangunan desa,
khususnya dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sesuai dengan masa jabatan
kepala desa terpilih periode 2015-2021, sehingga penyusunannya harus
dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat
desa secara partisipatif.
Dengan tersusunnya RPJMDesa ini, akan digunakan sebagai rujukan
dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa), APBDes dan
tolak ukur kinerja Kepala Desa. Oleh karena itu, RPJMDesa ini akan memuat
arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan , dimana
program-program yang diusulkan diharapkan akan dibiayai oleh APBDes dan
sumber-sumber dana lain yang dapat diperoleh.
Dokumen RPJMDesa ini selain sebagai pedoman dalam menyusun
RKPDesa dan penyusunan RAPBDes, juga merupakan dasar penilaian kinerja
Kepala Desa terpilih dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan
desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya, dan menjadi tolak ukur
juga keberhasilan Kepala Desa dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa kepada Bupati melalui Camat, dan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Desa kepada masyarakat yang diserahkan kepada
Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Rencana pembangunan desa disusun untuk menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan. Serta sinergis dengan arah dan kebijakan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMD ) Kabupaten Garut.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar hukum penyusunan RPJMDesa Desa Sukaratu Tahun
2015-2021, antara lain sebagai berikut :
1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang
Nomor 14 tahun 1950 Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2951);
2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undnag-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5879 ;
6 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
7 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
8 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
9 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2014 tentang Dana Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 tentang
Pedoman Peraturan di Desa; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2091);
11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
12 Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Garut Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun
2008 Nomor 2) ;
Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Tekhnis Daerah dan
Ispektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun
2008 Nomor 39) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Garut Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan
Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Lembaga Tekhnis Daerah dan Ispektorat
Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008
Nomor 39) ;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Garut Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun
2014 Nomor 3) ;
15 Peraturan Bupati Kabupaten Garut Nomor 108 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDESA) (Berita Daerah Kabupaten Garut Tahun 2015 Nomor 108) ;
1.3. Hubungan Antar Dokumen

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJMDESA)
Desa Rancabango Tahun 2015-2021 adalah dokumen perencanaan desa untuk
periode 6 (enam) tahun, ditetapkan dengan maksud memberikan arah
kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, kebijakan umum,
program pembangunan desa serta sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai
selama 6 (enam) tahun kedepan dengan disesuaikan melalui penyelarasan
arah kebijakan pembangunan kabupaten Garut. Dengan demikian, RPJMDes
Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut menjadi
landasan bagi semua dokumen perencanaan, baik rencana pembangunan
tahunan Pemerintah Desa, maupun dokumen perencanaan lainnya.
Dalam keterkaitan RPJMDESA Rancabango dengan RPJMD Kabupaten
Garut serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) lebih mendorong dan sangat
berkaitan erat terhadap dokumen RPJMD Kabupaten dan RTRW Kabupaten
dimana program-program yang ada dalam RPJMD Desa lebih mengedapankan
hal-hal yang menjadi kewenangan desa dan membuka ruang untuk menata
tata ruang dan wilayah yang menjadi bagian tidak terpisah kan dari RPJMD
dan rencana tata ruang wiayah desa, kecamatan dan kabupaten.
1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes) Desa Rancabango
ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, Maksud dan Tujuan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

Bagian ini memuat data dan informasi mengenai gambaran umum
kondisi
desa, sejarah desa, aspek demografi dan demografi aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAAN KEUANGAN DESA DAN
KERANGKA PENDANAAN
Bagian ini memuat data dan informasi mengenai :
1. Kinerja Pelaksanaan APBDESA
2. Proporsi Penggunaan Anggaran
BAB IV VISI DAN MISI KEPALA DESA

Bagian ini bertujuan menjelaskan dan menguraikan visi dan misi kepala
desa terpilih, sebagai landasan perumusan tujuan dan sasaran dengan
memperhatikan program kepal desa, yang tertuju pada arah kebijakan
pembangunan menengah daerah pada periode berkenan yang ditetapkan
dalam RPJMD Kabupaten.
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

Bagian ini memuat Arah kebijakan untuk mengarhkan rumusan strategi
yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari
waktu ke waktu selama 6 tahun.
BAB VI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJMDESA)
Bagian ini memuat Rencana Kegiatan yang disertai kebutuhan
pendanaan , yang meliputi :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah desa
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan desa
3. Bidang Pembinaan kemasyarakatan
4. Bidang pemberdayaan Masyarakat
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
Bagian ini memuat data dan informasi mengenai gambaran umum kondisi
desa : sejarah desa, aspek demografi dan demografi aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing .
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
2.1 Sejarah Desa
Desa Rancabango merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan
Tarogong Kaler yang terletak diantara Jalan Rancabango nomor 35, tepatnya
berada di Kampung Rancabango RW 004 , berada sekitar 2,5 KM dari ibu kota
Kecamatan Kecamatan Tarogong Kaler kearah Barat dengan jarak tempuh
kurang lebih 5 menit dan 6 Kilometer menuju ibu kota Kabupaten Garut
dengan jarak tempuh kurang lebih 10 menit kearah Timur.
Desa Rancabango merupakan Desa Pokok atau Desa Induk yang
dulunya berada diwilayah Kecamatan Tarogong pada Tahun 2002 Kecamatan
Di pecah menjadi dua bagian dan sekarang berada diwilayah Kecamatan
Tarogong Kaler.
Desa Rancabango telah banyak dipimpin oleh beberapa Kepala Desa ,untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam table dibawah ini :
Tabel 1.
SEJARAH PEMERINTAHAN DESA
NAMA-NAMA KEPALA DESARANCABANGO
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

1 TIDAK DIKETAHUI Wangsadinata DEPINITIF
2 TIDAK DIKETAHUI Lurah Pestol DEPINITIF
3 1957-1966 Rd. Obes DEPINITIF
4 1967-1978 RE. Rusmana DEPINITIF
5 1979-1980 Aam PJS
6 1981-1998 RA. Mansur DEPINITIF
7 1998-2001 Toto PJS
8 2001-2002 Deden Edi DEPINITIF
9 2002 Asep saepudin PJS
10 2002 Eron Pjs
11 2002-2007 Dede Rohman Depinitif
12 2007-2008 Munir saripudin Pjs
13 2008-2014 Gunardi Definitif
14 2014-2015 Munir Saripudin Pjs
15 2015-2021 H. Gunardi DEPINITIF
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Rancabango cukup

dinamis dalam berpikir dan berpandangan jauh ke depan sesuai dengan nama
desa yang mengandung arti filosofis etos kerja yang bermuara pada
kesejahtraan desa. Pakta sejarah berbicara dan hal yang tidak bias dipungkiri
bahwa dari masa ke masa sebuah daerah mengalami fluktuatif perjalanan
jaman, masa-masa kemajuan yang dirasakan dan ceritakan masyarakat
adalah pada masa desa belum mengalami pemekaran. Dimana saat itu
kepemimpinan Kepala Desa dipimpin Lurah Pestol dengan gelar Lurah
Berkuda dengan bersenjata hal ini disebut lurah berkuda atau lurah pestol
dikarena Beliau kemanapun dalam melaksanakan kinerjanya selalu
menunggangi Kuda dan membawa senjata berupa pestol. Saat
kepemimpinannya Desa Rancabango mengalami Kejayaan dimana lurah
terdahulu mampu mengadakan Tanah carik dan tanah-tanah yang digunakan
sarana Umum tanah yang cukup luas untuk kepentingan Carik Desa dari
usaha Desa dan swadaya masyarakat, Desa Rancabango desa yang memiliki
tanah Carik yang cukup memadai luasnya dan mungkin salah satu Desa yang
mempunyai asset kekayaan desa terluas di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler
dengan Luas Carik desa sebanyak Darat 62 Tumbak Blok Rancabango
(digunakan Kantor Desa dan SD Negeri 2 dan 3 Rancabango) Sawah 1220
Tumbak (17080 M2) lokasi Blok Kudang sari, Sawah 80 Tumbak (1120 M2)
berada dilokasi Blok Cibogo, Sawah 520 Tumbak (728 M2) berada di Blok
Ciojar Desa Mekarjaya, Tanah Darat 14 Ha di Blok Cegenjrang dan Tanah
Darat 6,5 Ha di Blok Cilopang. Para Mantan-mantan Lurah sangatlah berjasa
dimana masa lalu dapat menjaga kerukunan dan kearifan local dalam
menjalankan pemerintahannya selama masa kepemimpinanya.
Selain itu, di Desa Rancabango pada masa Lurah Rd. Obes dan RE.
Rusamana Desa Rancabango terkenal dengan Hasil Perkebunannya yaitu
Tembakau Rancabango, sejak jaman RA. Masyur juga mengalami kemajuan
pembangunan yang sangat signifikan di bidang infrastruktur, pertanian dan
pendidikan dan juga Penerangan, seiring dengan perjalanan waktu serta
program REPELITA di bangun Sekolah Dasar INPRES Rancabango, 1 serta
pembanguan irigasi ciojar, juga jalan yang menghubungkan Kp. Ngontong
Rancabango, Kampung Rancabango Kampung Naringgul Tahun 1994-1998,
juga bertambahnya kekayaan Desa yang berbentuk Tanah Carik yaitu Carik
Cilopang dan Ciojar, berkat kerjasama pemerintah Desa Rancabango dan
warga mampu memasang jaringan listrik paling awal diwilayah jalur jalan Raya
Samarang - Tarogong .Dan juga pada masanya kepala Desa RA. mansyur telah
memberikan kontribusi yang merupakan Hasil Kekayaan Desa dari Galian C
Cilopang.
Barulah pada masa kepemimpinan Kepala Desa Deden Edi Pembangunan
Kantor Desa di Mulai serta di lanjutkan oleh kepala Desa Dede Rohman
sehinga pada masa kepemimpinan H. Gunardi terasa pembangunan Kantor
desa yang megah dan memiliki Ruangan aula bagi Rapat-rapat, resepsi dan
olah raga yang cukup memdai, sehingga pada Tahun 2014 Desa Rancabango
mendapatkan prestasi sebagai Juara 1 (satu) Tingkat kecamatan dan juga
Juara 3 (ketiga) pada Lomba Desa Tingkat Kabupaten di massa Penjabat
Sementara Munir Saripudin serta di jaman Pjs Tahun 2014 ditetapkan pada
hari jumat bersih (Jumsih) setiap minggu diadakan gotong royong
membersihkan sampah se Desa Rancabango serta membuangnya langsung ke
TPA. secara umum para Kepala Desa yang memimpin Desa Rancabango telah
banyak jasa-jasanya baik dalam bidang Pendidikan,Sosial, Dan juga
Pembangunan Infrastruktur lainnya. Apalagi pada masa H. Gunardi hampir
90 % program yang menjadi visi dan misi beliau terrealisasi antara lain :
1. Bidang pemerintahan : Rehab Kantor Desa, Penataan Ruangan
pelayanan public, pengadaan sarana dan prasana kantor desa.
2. Bidang Pembangunan : Pengaspalan jalan desa, kirmir, jalan
lingkungan,lisdes, rumah kumuh, TPT, jembatan desa, madrasah,
gapura desa, air artesis,Betonisasi jalan dan Hotmix jalan Desa, dll.
3. Bidang Kemasyarakatan : pembinaan Kader Posyandu, pengajian
bulanan tingkat Desa di mesjid alhidayah
4. Bidang pemberdayaan masyarakat : pembentukan kelompok Masyarakat
Peduli api, Forum pengurangan resiko bencana,
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perempuan, pelatihan Tataboga.
Masyarakat Desa Rancabango dominan beragama islam, ini bisa dilihat
dari keberadaan mesjid di tiap kampung dan dusun rata-rata dilengkapi
dengan madrasahnya, juga kegiatan pengajian dengan susunan jadwal rutin
yang selalu dilaksanakan.
Kehidupan masyarakat Desa Rancabango dalam mata pencahariannya

terbagi dalam beberapa kegiatan antara lain adalah :
a. Pertanian
b. PNS dan Swasta
c. Home Industri
d. Dagang
e. Wiaswasta
f. Jasa-jasa Usaha lainnya
Komoditi andalan pertanian di Desa Rancabango adalah padi, Kedele,
Tomat, Cabe dan Tembakau .Namun, dari kesederhanaan masyarakatnya
masih tumbuh subur budaya masyarakat yang masih menjungjung tinggi
nilai-nilai kebersamaan, kegotong royongan serta tentu saja yang paling
fundamental yaitu kehidupan agamis yang memberi ciri khas tersendiri.
Tabel 2
SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
KEJADIAN YANG BAIK / KEJADIAN YANG BURUK /
TAHUN
KEBERHASILAN KEGAGALAN
1933 Awal mula pembangunan Kantor Lahan kurang Luas/sempit
Desa
1955 Pembangunan jalan Rancabango Drainase jalan belum
maksimal
1965 Pembangunan irigasi tersier Ciojar Belum semua dibangun
sepanjang sungai ciojar
1960 Pembangunan SD negeri Belum semua dibangun
Rancabango 3
1970 Pembangunan SDN 1 Rancabango Penataan kelas belum
maksimal / lahan sempit
1970 Pembangunan Jembatan Kudang Kurang lebar dan ketinggian
1972 Pembangunan Jembatan Ngontong Kurang lebar dan ketinggian
1982 Pembangunan Jalan Ngontong - Belum tersedia drainase
Rancabango jalan
1988 Jembatan Persis Kurang lebar dan tinggi
1999 Pembuatan Jalan P3DT Lahan yang sulit dijangkau
oleh transportasi
1986 Jalan Cimuncang Drainase belum tersedia
maksimal
2007 Hotmix Jalan Desa Belum seluruh / semua
jalan di hotmik
2012 Pembangunan Total Gedung Kantor Kurangnya areal parkir /
Desa lahan sempit
2013 Pembangunan Sumur Artesis di RW Sering mengalami kegagal;an
01 dan RW 06 karena masih minimnya
pengetahuan tentang
struktur tanah
2014 Pemasangan PJU Desa Rancabango Masih memerlukan beberpa
titik PJU diwilayah lainnya
Sumber : Data Desa Rancabango
2.1.1 Demografi
2.1.1.1 Letak Geografis
Desa Rancabango salah satu desa di Kecamatan Tarogong Kaler di
Kabupaten Garut yang terdiri 13 Rukun Warga (RW) dan 51 Rukun Tetangga
(RT). Kondisi umum Desa Rancabango memiliki Batas Wilayah adminitratif,
yaitu :
Sebelah Utara : Desa Langensari, Kelurahan Pananjung
Sebelah Timur : Desa Cimanganten
Sebelah Selatan : Desa Sirnajaya
Sebelah Barat : Desa Mekarjaya
Secara visualisasi, wilayah administrative dapat dilihat dalam peta wilayah
desa Rancabango sebegaimana gambar dibawah ini :
Gambar : 1
Peta Administratif Desa Rancabango
2.1.1.2 Topografi
Desa Rancabango merupakan desa yang berada di daerah dataran tinggi
dengan ketinggian antara 780 – 1000 m dpl (diatas permukaan laut). Sebagian
besar wilayah Desa Rancabango adalah daerah yang cocok untuk pertanian
perkebunan, peternakan dan Kehutanan, Desa Rancabango terletak pula di
Bawah Kaki Gunung Guntur yang memberikan hikmah antaranya mengalirnya
air Panas yang di gunakan tempat Pariwisata, serta Kekayaan Alam yang
begitu menakjubkan, dan termasuk juga daerah Benncana yaitu KLB 2 apabila
terjadi Letusan Gunung Guntur.
2.1.1.3 Hidrologi dan Klimatologi

Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya,
aliran-aliran sungai di wilayah desa Rancabango membentuk pola Daerah
Aliran Sungai, yaitu DAS ciojar. Tercatat beberapa sungai maupun solokan
baik skala kecil, sedang, dan besar, terdapat di desa Rancabango, seperti :
Sungai anak ciojar, solokan ci lopang yang mengaliri wilayah pertanian Padi
Kolam-kolam Ikan yang ada di Wilayah Desa Rancabango bersumber dari Mata
air yang tersebar di arah barat kearah timur sampai bermuara di sungai Ciojar
besar menuju Aliran DAS Cimanuk inilah yang menjadi sumber Hidrologi Desa
Rancabango.
2.1.1.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan

Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Rancabango digunakan
secara produktif, untuk lahan pertanian padi dan sayuran, dan hanya sedikit
saja yang tidak di pergunakan.Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa
Rancabango memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah.
Luas lahan berupa sawah 62,8 Ha Kebun/Ladang,325 Ha Kolam,26 Ha
Perkampungan, 75,0 Ha Kuburan, 0,5 Ha, Sarana Umum, 2,5 Ha Untuk lebih
jelasnya mengenai luas tanah dan penggunaannya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel : 3
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan
Di Desa Rancabango Tahun 2014
Sawah (Ha) Darat (Ha)

Pemuki Pekub Sarana Hutan Lain-
Sawah Kebun Kolam
man uran Umum Negara lain
62,5 ha 350 ha 18 ha 75 ha 4 ha 6 ha 405 ha
2.1.2 Kependudukan
Penduduk Desa Rancabango berdasarkan data terakhir tercatat
sebanyak 10.455 jiwa, Tahun 2013 sebanyak 10.580 Jiwa, mengalami
kenaikan setiap tahunnnya rata-rata sebesar 1 % Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel : 3 di bawah ini.
Tabel : 4
Jumlah Penduduk Desa Rancabango
Tahun 2013-2014
No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan
1 2013 10.580 orang 1%
2 2014 10.699 orang 1%
2.1.2.1 Jumlah Rumah Tangga.

Jumlah rumah tangga di Desa Rancabango Tahun 2014, sebanyak 3387
Rumah Tangga/KK, Tahun 2013, sebanyak 3351 Rumah Tangga/KK, Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel : 5
Jumlah Rumah Tangga Per RW / Dusun
Jumlah
No RW / Dusun
Rumah Tangga
1 RW. 001 DUSUN II 376
2 RW. 002 DUSUN I 305
4 RW. 004 DUSUN I 406
5 RW. 005 DUSUN III 304
6 RW. 006 DUSUN I 386
7 RW. 007 DUSUN I 214
8 RW. 008 DUSUN I 126
10 RW. 010 DUSUN II 254

2.1.3 Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Rancabango pada Tahun 2014 terbagi atas
Keperawatan 4 Orang, Bidan 1 orang, Dukun Beranak 4 orang, dan partisipasi
masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 65 Orang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel : 6
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket.
Bidan 2 Orang
1 Keperawatan
Perawat 4 Orang
Dokter 1 Orang
Dukun Bayi 4 Orang

Partisipasi
2 Posyandu 13 Posyandu
masyarakat
Pokestren 1 Unit
Desa siaga 18 orang
Kader kesehatan 65 orang
JUMLAH 108
Sumber : Data Desa, dan Desa Siaga Desa Rancabango
2.1.3.1 Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi

Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada tahun 2014 adalah sebanyak =
28 jiwa, yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak = 37 jiwa, bayi lahir mati
sebanyak = 2 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel : 7
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa Rancabango Tahun 2013 - 2014
No Uraian 2013 2014 Rata-rata
1 Bayi Lahir Hidup 268 368
2 Jumlah Kematian Bayi 3 2
JUMLAH 371 340

Sumber : Data Desa dan Desa Siaga Desa Rancabango
2.1.4 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sehingga
pendidikan adalah sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang.
Di Desa Rancabango tahun 2013 - 2014, jumlah guru dan murid tiap
tahunnya mengalami peningkatan. Guru Paud 35 orang Guru SD 60 orang
Guru SLTP 90 orang pada tahun 2013.
dengan jumlah murid PAUD 420 orang, SD sebanyak 1200 orang, SLTP
1800 orang, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel : 9
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Rancabango Tahun 2013 - 2014
No Uraian PAUD SD SLTP
1 Guru 35 60 90
2 Murid 420 1200 1800

2.1.4.1 Sarana Pendidikan

Adapun jumlah sarana prasarana pendidikan di desa Rancabango terdiri
dari jenjang TK s.d. SD, baik formal maupun nonformal.Nama dan Jumlah
sarana Pendidikan yang ada di Desa Rancabangountuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel : 9
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Di Desa Rancabango Tahun 2013 – 2014
Jumlah
No Nama Sekolah Jenjang Status Lokasi
Murid
SWAST
1 PELITA HATI PAUD/TK RW 010 96
A
SWAST
2 MUTIARA HATI PAUD RW 006 25
A
SWAST
3 PELITA HATI PAUD RW 007 29
A
SWAST
4 KASIH BUNDA PAUD/TK RW 003 28
A
SWAST
5 NURUL KHOER PAUD/TK RW 008 105
A
SWAST
6 TULIP PAUD/TK RW 005 36
A
SWAST
7 SEROJA PAUD/TK RW 012 30
A
SWAST
8 PERSIS TK RW 005 70
A
NEGERI
9 Rancabango 1 SD RW 001 500
NEGERI RW 004
10 Rancabango 2 SD 350
NEGERI RW 004
11 Rancabango 3 SD 350
SMP N 1
12 SLTP NEGERI RW 012 1800
TAROGONG
2.1.4.2 Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial
meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik
yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin
berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai
permasalahan sosial.Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel 10
penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) di bawah ini.
Tabel : 10
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa RancabangoTahun 2014
No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan
1 Anak terlantar -
2 Anak Nakal -
3 Anak Balita terlantar -
4 Anak jalanan -
5 Lansia Terlantar -
6 Pengemis -
7 Gelandangan -
8 Korban NAPZA -
9 Pekerja Sek Komersial -
10 Eks Narapidana -
11 Penyandang Cacat 51
Penyandang Cacat Eks Penyakit

12 -
Kronis
13 Keluarga Miskin Sosial 615
14 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis -
15 Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni 520
16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi -
17 Pemulung -
18 Janda PKRI -
19 Korban Bencana Alam -
Masyarakat yang tinggal di daerah

20 -
bencana
21 Komunitas adat terpencil -

2.1.4.3 Pemuda dan Olahraga

Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2014 tidak terlepas dari aktifitas
dan eksistensi Karang Taruna, desa sedangkan jumlah anggaota karang taruna
aktif untuk level desa berjumlah ± 13 orang.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di desa Rancabango cukup
variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan
hanya penyaluran kegemaran saja.Untuk lebih jelasnya data organisasi
keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 12 di bawah ini.
Tabel : 11
Data Klub / Perkumpulan Olahraga

No Klub Olahraga Yang Terdaftar Jumlah Keterangan
1 Klub Sepakbola 2 Aktif

Aktif
2 Klub Bola Voli 5
Aktif
3 Klub Bulu Tangkis 3
Aktif
4 Klub Tenis Meja 4
Aktif
5 Klub Senam Sehat 1
Aktif
6 Klub Jantung Sehat -
Aktif
7 Klub Pencaksilat 6
Aktif
8 Klub Futsal 1
Desa
JUMLAH 22
Rancabango
2.1.4.4 Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di desa Rancabango merupakan modal dasar
pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan,
warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka
pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai
Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara
berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenia yang ada,
walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat
para pewaris kebudayaan di desa Rancabango terus berusaha menjaga,
merawat, serta memeliharanya agar budaya dan kelompok kesenian tersebut
terus terpelihara.
Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa Rancabango yang masih
eksis dan terawat walaupun kondisinya sangat memprihatinkan diataranya
dapat dilihat dilihat pada tabel 13 dibawah ini.
Tabel : 12
Data Kelompok Budaya dan Kesenian
Jumlah
No Jenis Kelompok Kesenian yang ada Status
Group
1 Seni Calung - -
2 Wayang Golek - -
3 Singa Depok - -
4 Reog - -
5 Pencaksilat 6 AKTIP
6 Kliningan - -
7 Beluk - -
8 Upacara Adat - -
9 Marawis 4 AKTIP
10 Dangdut - -
JUMLAH 8
Keterangan :
- Aktif = Masih sering melakukan latihan rutin
- Pasif = Melakukan Latihan, kalau mau ada pentas saja
2.1.4.5 Tempat Peribadatan

Tabel : 13
Tabel Tempat Peribadatan
No Jenis Jumlah Ket.
1 Masjid 15
2 Mushola 26
3 Langgar -
4 Madrasah 9
2.1.5 Keadaan Ekonomi

2.1.5.1 Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa RancabangoTahun 2014, sebesar
Rp. 12.597.418,- Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table.15 di bawah ini.
Tabel : 14
Pajak dan Retribusi Desa
Di Desa Rancabango Tahun 2013-2014
No Uraian 2013 2014
1 Pajak Desa 134.902.339,- 123.597.418,-
Retribusi Desa - -
2
Lain-lain - -
3
JUMLAH 134.902.339,- 123.597.418,-

2.1.5.2 Alokasi Dana Desa Desa

Dana desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari
APBD Kabupaten Sumedang yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai
kebutuhan desa dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Untuk desa
Rancabango besarnya Alokasi Dana Desa 2 Tahun terakhir (2013-2014) adalah
sebagaimana bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : 15
Besar Alokasi Dana Desa
Desa RancabangoTahun 2013 – 2014
No Tahun Jumlah Keterangan
1 2013 66.797.500.-
2 2014 66.797.500,-
2.1.5.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya

Sumber penerimaan desa lainnya di Desa Rancabango dalam kurun
waktu 2013-2014 adalah dari berbagai sumber.Sumber-sumber tersebut
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel : 16
Besar Penerimaan Pendapatan Desa
Desa RancabangoTahun 2013 – 2014
No Uraian 2013 2014 Keterangan
1 Pendapatan Asli
443.045.000,- 595.055.000,-
Desa
2 Hasil Pajak 41229.000,- 37.751.000,-
3 ADD 66.797.500,- 66.797.500,-
Bantuan
4 115.000.000,- 115.000.000,-
Pemerintah
5 Hibah/Sumbangan - -
Jumlah
2.1.5.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi

Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat desa
Rancabango berupa usaha pertanian, terutama pertanian padi dan sayuran
untuk memenuhui kebutuhan sehari-hari dengan sekala kecil.
Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulangpunggung
ekonomi masyarakat desa Rancabango adalah,Pertanian dan Home Industri
dengan sekala kecil menengah.
Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di desa
Rancabango sebanyak 150 buah. Sedangkan jumlah penduduk yang memiliki
mata pencaharian sebagai Buruh Tani sebanyak 3200 orang, 32 % dari jumlah
penduduk desa Rancabango.
2.1.5.5 Transportasi dan perhubungan

Panjang jalan di Desa Rancabango pada Tahun 2011 sepanjang 12,5 Km
yang terdiri dari atas Jalan Kabupaten 4 Km, serta Jalan Desa sepanjang 5
Km, Jalan P3DT 1,5 Km dan Jalan Produksi Jalan Pertanian 2 Km.
Transportasi yang digunakan masyarakat adalah Delman sejak
berdirinya Desa Rancabango sampai sekarang, dan dengaan [erkembangan
penduduk sangat dimungkinkan adanya angkuta Kota masuk Desa
Rancabango.
2.1.5.6 Telekomunikasi dan Informasi

Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Rancabango khususnya
sambungan telepon telah ada, walaupun masih terbatas di sekitar wilayah
dusun I dusun II dan dusun III (pusat pedesaan). Jumlah sambungan yang ada
(konsumen) yang menggunakan jasa telepon rumah baru mencapai 16
SST/Rumah.
Selanjutnya jasa PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi
komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi
bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah dijangkau.
2.1.5.7 Pengairan dan Keirigasian

Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman
palawija.Kondisi jaringan irigasi di desa Rancabango pada tahun 2014 ini
kondisinya layak pakai.
2.1.5.8 Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari
2 (dua) macam sistem, yaitu sistem drainase melalui sungai, solokan, atau
saluran sekunder atau disebut drainase makro, dan ini menjadi sistem yang
hampir seluruhnya digunakan di Desa Rancabango, serta sistem yang melalui
saluran-saluran lingkungan atau disebut drainase mikro.
Drainase makro sebagian besar dialirkan ke Sungai Cikamiri, yang
akhirnya bermuara dan merupakan rangkaian dari DAS Cimanuk.
2.1.5.9 Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan
sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk
desa Rancabango sebagian besar masih menggunakan mata air Sumur Gali
dan dan sebagian kecil ada yang menggunakan PAM .Untuk lebih jelasnya
mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat
pada tabel 18 di bawah ini.
Tabel : 17
Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat
Jenis Sumber Air Bersih Jumlah Rumah

No
Yang Digunakan Masyarakat Tangga Pengguna
1 PAM 850
2 Sumur Pompa -
3 Artesis 25
4 Sumur Gali 700
5 Fasilitas Air Bersama 30
6 Kali/Sungai -
2.1.5.10 Air Limbah

Jenis limbah yang terdapat di Desa Rancabangodibedakan menjadi 2
(dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik.Limbah
domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan
mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi,
limbah ternak, limbah industry rumah tangga dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di desa Rancabango selain
menggunakan jamban keluarga berupa septictank, juga memanfaatkan
sungai, dan kolam, dan pembuangan langsung ke saluran drainase yang
ada.Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2014 ini, sudah sebagian
besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septictank.
2.1.5.11 Energi
Pada umumnya masyarakat desa Rancabangosudah hampir 100%
tersambung jaringan listrik.Mengingat jaringat listrik sudah sampai ke setiap
RW seDesaRancabango, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum
tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi.Mereka umumnya
mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya.Jumlah rumah tangga
yang memasang sambungan listrik di Desa Rancabangopada tahun 2014
sebanyak 436 Rumah tangga.
2.1.5.12 Musim
Di desa Rancabango ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim
penghujan.
2.1.5.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian

1. Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau
ditanami Sayuran , Palawija , Padi dan Tembakau
2. Lahan Pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon
Buah –buahan dan sayuran.
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa

2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
2.2.1.1 Luas Wilayah Desa Rancabango
Perkampungan : 75 ha
Sawah : 62,5 ha
Kebun/Ladang : 350 ha
Kolam : 18 ha
Perkuburan : 4 ha
Sarana Umum : 6 ha
Jumlah : 515,5 ha
Desa Rancabango terdiri dari 3 Dusun, 013 RW dan 51 RT yaitu :

- Dusun I ( RW. 002 , RW. 004 , RW. 006, RW. 007 dan RW. 008 Terletak
disebelah Barat dan Selatan)
- Dusun II ( RW. 001, RW, 003 , RW. 009 dan RW. 010 Terletak disebelah
Utara)
- Dusun III ( RW. 005, RW. 011 , RW. 012 dan RW. 013 Terletak disebelah
Timur )
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA DESA RANCABANGO

( SOTK Desa )
KEPALA DESA
BPD
SEKRETARIS DESA
KASI PEMERINTAHAN KASI EKBANG KASI KESRA KAUR ADMINISTRASI KAUR KEUANGAN KAUR UMUM
KADUS I KADUS II KADUS III
2.2.3 Kondisi Pemerintahan Umum
2.2.3.1 Pelayanan Catatan Sipil
Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu, KK
154 buah, KTP 385 buah dan akta-akta lainnya sebanyak = 96 buah.
Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel : 18
Data Pelayanan Catatan Cipil
No Jenis Layanan Jumlah Ket.
1 NIK 422
2 KK 154
3 KTP 385
4 Akta-akta Catatan Sipil 96
5 Akta-akta lainnya -
2.2.3.2 Perijinan
Di Desa Rancabango, kesadaran mesyarakat dalam hal pembuatan
perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan,
adapun jenis perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah
- Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT)
- Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Ijin Gangguan (HO)
- Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Ijin Usaha Pertambangan Bahan galian Golongan C.
2.2.3.3 Aparatur Pemerintah Desa

Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Rancabango Tahun
2014 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 5
orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun. Untuk jelasnya dapat dilihat dari tabel di
bawah ini.
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN KET
APARATUR
1 H. G U N A R D I KADES SMA
2 MUNIR SARIPUDIN SEKDES SMA
3 MUSLIM SAPA’AT KASI PEM SMA
4 ADE SURYANA KASI SMA
EKBANG
5 URSIH KIRNAWATI KASI KESRA SMA
6 AGUS PAJAR KAUR ADMIN SMA
GUNAWAN
7 YENI HERDIYANI KAUR UMUM SMA
8 DADANG KADUS 1 SD
9 ADIN MARDANI KADUS 2 SMA
10 ASEP HENDRA KADUS 3 SMA
2.2.3.4 Aparatur Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Rancabango Tahun
2010 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 5 orang Kaur, 3
orang Kepala Dusun. BPD 7 orang, LPMD 10 orang ,PKK 18 Orang, FMDS 20
orang, Karang taruna 15 orang, RT 36, RW 8, MUI 3 orang dan LINMAS, 14
Orang.Untuk jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel : 19
Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan
No Jenis Layanan Jumlah Ket.
1 Kepala Desa 1 orang
2 Sekretaris Desa 1 orang
3 Kepala Urusan 5 orang
4 Kepala Dusun 3 orang
5 BPD 7 orang
6 LPMD 6 orang
7 PKK 65 orang
8 Forum Desa Siaga 60 Orang
9 Karang Taruna 13 orang
10 MUI 67 orang
11 Ketua RW 13 orang
12 Ketua RT 51 orang
2.2.3.5 Isu Strategis

Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena
atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan
memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan
pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis
Pembangunan Desa :
a. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum
memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Rancabango, seperti
pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang
bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur
pemerintahan.
b. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di
Desa Rancabango masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia
usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang
termanfaatkan secara optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan kesempatan
mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
c. Pertumbuhan ekonomi yang relative lambat mengakibatkan ectorril
kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata
kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa
Rancabango berada di bawah garis kemiskinan.
d. Masih rusaknya berbagai sarana jalan sebagai sarana utama mobilisasi
perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, bertumpuknya lokasi
persekolahan, belum optimalnya sampai pada kurang berjalannya bentuk-
bentuk perekonomian desa, dan juga fasilitas olahraga, serta pelayanan
kesehatan masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
Berisikan berbagai potensi yang dimiliki oleh Desa Rancabango, serta masalah
yang ada pada situasi dan kondisi saat ini, yang diharapkan pada 6 Tahun
yang akan datang dapat sesuai dengan yang sesungguhnya.
BAB III
MASALAH DAN POTENSI
3.1 PENGKAJIAN MASALAH DAN POTENSI
3.1.1 POTRET DESA/ SKETSA DESA
3.1.2 DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI POTRET DESA
MASALAH POTENSI
Sarana Pendidikan diwialayah - Guru

Dusun 1,2 dan 3 belum memadai - Murid
- Tanah/Lahan Sekolah
- Orang Tua Murid
- Dewan Sekolah
Posyandu Belum tersedia - Kader Posyandu
- Masyarakat
Kawasan lingkungan hijau belum - Masyarakat
ada - Kelompok Tani
- PKK
- RT/RW
Penanganan Sampah belum - SDM
maksimal /Transportasi belum - Masyarakat
ada - Petugas Jumsih
3.1.3 KALENDER MUSIM

Masalah /
PANCAROBA KEMARAU MUSIM HUJAN
Kegiatan MRT APR MEI JUN JUL AUG SEP OK NO DES JAN PEB
T V
Kekurangan
- - - v v v v v - - - -
ai bersih
Kekurangan
- - - v v v v v - - - -
pangan
Kesehatan
V v v - v - - - v v v -
terganggu
Banjir - - - - - - - v - - - -
Panen v v - v v - - - - - - -
Tanam - - - - - - - - v v - -
Gagal
- - - v v - - - - - - -
panen
3.1.4 DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KELEMBAGAAN DESA

LEMBAGA MASALAH POTENSI
PEMDES Belum maksimal pelayanan - SDM

bagi bidang kesehatan - Bidan Desa
- Posyandu
- PKK
BPD Belum maksimal -. SDM berpendidikan
menyerap/menampung -.Daftar nama RT/RW
aspirasi masyarakat
LPMD Belum maksimal -. SDM
keberadaanya di -. Pemdes
masyarakat
PKK Kegiatan masih terpokus di -. Posyandu
kantor desa -. Majelis Taklim
-. Bidan Desa
DESA SIAGA Belum berjalan / berfungsi -. SDM
-. Kader Posyandu
-. Ambulan Desa
LINMAS Anggota Linmas masih -. Hansip RW
kurang -. Aparat TNI/POLRI
-. Poskamling
RW Pengetahuan tatanan -. BPD
pemerintahan masih -. LPM
kurang -. Pemdes
RT Pengetahuan tatanan -. BPD
pemerintahan masih -. LPM
kurang -. Pemdes
DKM/MUI Belum maksimal -. Tokoh masyarakat
menjalankan tugas dan -. SDm
fungsinya -. Cendekiawan
Muslim
KELOMPOK Belum mengerti/ -. UPTD
TANI memahami program -. SDM
bantuan Pemerintah -. Pemdes
3.2 Masalah
Masalah adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang
sesungguhnya.Setelah melakukan kajian melalui sketsa desa, kalender musim,
dan diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Rancabangosangat
komplek.
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun
didapati masalah sebagai berikut :
3.2.1 Bidang Pendidikan

3.2.1.1 PAUD Kasih Bunda di Dusun II RW 003 Masih belum memiliki
Sarana prasaran pendukung yang memadai.
3.2.1.2 PAUD Tulip di Dusun III RW 005 belum memiliki Sarana Prasarana
pendukung yang layak dan memadai.
3.2.1.3 PAUD Mutiara Hati di Dusun I RW. 006 belum memiliki Sarana dan
Prasarana yang layak dan memadai.
3.2.1.4 PAUD Pelita Hati di Dusun I di RW. 007 belum memiliki Sarana
danPrasarana yang layak dan memadai.
3.2.1.5 PAUD Nurul Khoer di Dusun I RW 008 belum memiliki Sarana
3.2.1.6 PAUD Pelita Hati di Dusun II RW. 010 belum memiliki Sarana
Prasarana pendukung yang layak dan memadai.
3.2.1.7 PAUD Seroja di Dusun III RW. 012 belum memiliki Sarana dan
Prasarana yang layak dan memadai
3.2.1.8 TK PERSIS 99 di Dusun III RW. 005 Sudah memiliki Sarana dan
3.2.1.9 TK Mutiara Hati di Dusun I RW. 006 belum memiliki Sarana dan
3.2.1.10 TK Nurul Khoer di Dusun I RW. 008 belum memiliki Sarana dan
3.2.1.11 TK Pelita Hati di Dusun II belum memiliki Sarana dan Prasarana
yang layak dan memadai
3.2.1.12 TK Seroja di Dusun III belum memiliki Sarana dan Prasarana yang
layak dan memadai
3.2.1.13 SDN Rancabango 1 di Dusun II RW. 001 belum memilki tempat olah
raga yang memadai
3.2.1.14 SDN Rancabango 2 di Dusun I RW. 004 belum memiliki Sarana dan
3.2.1.15 SDN Rancabango 3 di Dusun I RW. 004 belum memiliki Sarana dan
3.2.2 Bidang Kesehatan

3.2.2.1 Sarana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan jika ada masih
menumpang pada bangunan warga
3.2.2.2 Desa belum memiliki Ambulan Desa
3.2.2.3 Sani tasi lingkungan masih kurang, terutama saluran pembuangan
air limbah ( Spal ) yang masih belum menggunakan septic tank.
3.2.2.4 Masih ada warga yang belum memiliki MCK Pribadi,
3.2.2.5 Masih ada warga yang masih Buang Air Besar (BAB) di
Selokan/sungai
3.2.2.6 Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih perlu
ditingkatkan.
3.2.2.7 Pemanfaatan sarana air beresih MCK masih harus di tambah
dibeberapa daerah yang belum terjangkau
3.2.2.8 Belum ada tempat pembuangan sampah terpadu.
3.2.2.9 Kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat
( PHBS ) masih harus ditingkatkan.
3.2.2.10 Masih kurangnya kesadaran ibu hamil yang melakukan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan.
3.2.3 Bidang Sarana Prasarana

3.2.3.1 Drainase di Dusun 1,2 dan 3 perlu diadakan pengerukan
3.2.3.2 Perlu di bangun Kirmir
3.2.3.3 TPT saluran air yang mengairi lahan pertanian di Desa Rancabango
harus dibangun dengan permanen agar pengaturan air dapat lebih
baik.
3.2.3.4 Drainase Jalan Desa perlu penataan, karena kedudukan saluran air
tersebut lebih tinggi dari pada jalan sehingga pada musim penghujan
air meluap kejalan dan rusak badan jalan
3.2.3.5 Jalan lingkungan dalam Kondisi parah belum tersentuh
pembangunan.
3.2.3.6 Kirmir jalan lingkungan perlu penambahan volume ketinggian
ketinggian
3.2.4 Bidang Lingkungan Hidup

3.2.4.1 Wilayah Desa Rancabango terdiri dari dataran rendah yang memilki
areal tanah pesawahan yang perlu peningkatan baik kualitas maupun
kuantitas hasil produk pertanian sehingga memerlukan irigasi teknis.
3.2.4.2 Sekitar 6 % rumah warga merupak rumah yang Tidak Layak Huni.
3.2.4.3 Sekitar 7 % Rumah warga belum memasang sambungan Listrik
sendiri.
3.2.4.4 Lingkungan jalan Desa dan Gang ( 70 % masih belum diterangi Listrik
3.2.4.5 Rusaknya jalan lingkungan karena kondisi jalan sudah rusak dan ada
masih tanah.
3.2.4.6 Pada musim Pancaroba banyak penduduk yang terkena penyakit flu,
Batuk dan Demam Tinggi.
3.2.5 Bidang Sosial Budaya

3.2.5.1 Wilayah Desa Rancabango berupa dataran rendah dan pesawahan
dengan pengairan bersumber dari sungai Ciojar , menjadikan
masyarakat Desa Rancabango adalah masyarakat pertanian. Potensi
Holtikultura, Peternakan dan Perikanan sangat tinggi.
3.2.5.2 Dominan masyarakat Desa Rancabango tentu saja warga muslim
yang taat, tergambar dari jumlah mesjid dan madrasah di setiap RW,
dengan jadwal pengajian pengajian rotin bergilir penuh setiap minggu
dan Bulan.
3.2.6 Bidang Koperasi dan UKM

3.2.6.1 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan penyuluhan life Skill dan
permodalan.
3.2.6.2 Peternak domba masih perlu dukungan bimbingan life skill dan
pengadaan bibit unggul has Garut.
3.2.6.3 Peternak sapi masih dalam rintisan pembentukan kelompok
3.2.6.4 Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga perlu ditingkatkan menjadi
andalan ekonomi keluarga dengan dukungan bimbingan dan
permodalan maupun pasar.
3.2.6.5 Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi semua kolam –kolam binaan
3.2.6.6 Tidak punya tempat sebagai pusat kerajinan Makanan Khas Desa
Rancabango, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun
kawasan wisata misalnya : “ SENTRA PRODUKSI WARGA DESA
RANCABANGO ”,
3.2.6.7 Para pengusaha konveksi dan Perajutan perlu dibina dalam sistim
pengadaan bahan baku sistim produksi sistim pemasaran dan
penambahan modal.
3.2.7 Bidang Pemuda dan Olahraga

3.2.7.1 Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan dikarenakan Kurangnya
sosialisasi dan penyuluhan.
3.2.7.2 Klub-klub Olahraga yang ada di desa, terutama klub sepakbola, bola
voli dan tenis meja, masih sangat kekurangan sarana prasarana
berupa lapangan dan peralatan,
3.2.7.3 Organisasi olahraga di Tingkat Desa belum maksimal
3.2.8 Bidang Kelembagaan

3.2.8.1 Desa Rancabango belum memiliki Ruang Serba Guna,
3.2.8.2 Kompetensi Perangkat Desa serta Lembaga lainnya masih kurang,
3.2.8.3 Kerjasama antar lembaga yang ada di desa belum maksimal,
3.2.8.4 Prasarana desa perlu ditingkatkan setiap RW perlu dibuatkan papan
kegiatan dan pengumuman untuk mensosialisasikan program-
program desa.
3.3 Potensi
3.3.1 Sumber Daya Alam
Tabel : 20
JENIS SUMBER DAYA ALAM
Jumlah/
No Jenis Lokasi
Luas
1 Tanah Carik Desa + 22,9 ha Dusun 1,2,3
2 Tanah Sawah + 62,5 ha Dusun 1,2,3
4 Palawija + 200 ha Dusun 1,2,3
Tanah Hibah
5 + 4 ha Dusun 1,2,3
Masyarakat
6 Irigasi 3 Dusun 1,2,3
7 Sungai/Solokan + 13 Dusun 1,2,3
8 Lainnya - -
3.3.2 Sumber Daya Manusia

Tabel : 21
JUMLAH PENDUDUK
Prosentase
No Jenis Kelamin Jumlah
(%)
1 Laki – laki 5.259 49 %
2 Perempuan 5.440 51 %
JUMLAH 10.699 100%
Tabel : 22
Usia Penduduk
No Usia Jumlah
1 0 – 1 Tahun 263 orang

8 26 – 35 Tahun 1.346 orang
9 36 – 45 Tahun 1.295 orang
10 46 – 50 Tahun 617 orang
11 51 – 60 Tahun 1.225 orang
12 61 – 75 Tahun 1.882 orang
13 75> 824 orang
Jumlah 10.699 orang
Tabel : 23
Tingkat Pendidikan Penduduk
Laki- Perem
No Tingkat Pendidikan Penduduk
laki puan
134 144
1 Usia 3-6 Tahun yang belum masuk TK
Orang Orang
Usia 3-6 Tahun yang sedang TK/Play 167 175
2
Grup Orang Orang
Usia 7-18 Tahun yang Tidak Pernah 8 10
3
Sekolah Orang Orang
627 730
4 Usia 7-18 Tahun yang sedang Sekolah
Orang Orang
Usia 18-56 Tahun yang Tidak Pernah 10 20
5
Sekolah Orang Orang
Usia 18-56 Tahun pernah SD tapi tidak 252 250
6
tamat Orang Orang
853 930
7 Tamat SD / Sederajat
Orang Orang
Jumlah Usia 12-56 Tahun tidak tamat 281 400
8
SLTP Orang Orang
Jumlah Usia 18-56 Tahun tidak tamat 551 550
9
SLTA Orang Orang
840 853
3 Tamat SLTP
Orang Orang
921 900
4 Tamat SLTA
Orang Orang
5 3
5 D1
Orang Orang
17 5
6 D2
Orang Orang
7 D3 50 90
Orang Orang
8 S1 100 80
Orang Orang
9 S2 50 10
Orang Orang
1
10 S3 3 Orang
Orang
1
11 Tamat SLB C
Orang
-
4852 5087
JUMLAH
Orang Orang
Jumlah Total 9939 Orang
Tabel : 24
Jenis Mata Pencaharian
Jenis Mata
No Jumlah Keterangan
Pencaharian
1 Petani 500
2 Buruh Tani 3200
Buruh Imigran
3 -
Perempuan
Buruh Imigran
4 -
Laki-laki
5 PNS 619
Pengrajin
6 Industri Rumah 20
Tangga
7 Pedagang Keliling 315
8 Peternak 500
9 Nelayan -
10 Montir 20
11 Dr. Swasta 6
12 Bidan Swasta 4
Pembantu
13 -
Rumha Tangga
14 TNI 4
15 POLRI 9
Pensiunan
16 39
PNS/TNI/POLRI
Pengusaha Kecil
17 95
Dan Menengah
18 Pengacara -
19 Notaris -
Dukun Kampung
20 4
Terlatih
Jasa Pengobatan
21 1
Alternatif
22 Dosen Swasta 11
23 Pengusaha Besar 32
24 Arsitektur -
25 Seniman/Artis -
Karyawan
26 Perusahaan 600
Swasta
27 Karyawan 260
Perusahaan
Pemerintah
JUMLAH 5331
3.3.3 Sumber Daya Kelembagaan

Tabel : 25
Kelembagaan dan Organisasi
Jenis
Jumlah
No Organisasi / Lokasi
Anggota/Lembaga
Kelembagaan
1 BPD 7 Desa
2 LPM 6 Desa
3 MUD 67 Desa
PKK dan Kader
4 65 Desa / RW
PKK
5 Linmas 10 Desa
6 Karang Taruna 13 Desa
7 BUMDES 11 Desa
8 Posyandu 13 Desa +RW
9 Poskestren 1 RW
10 ARWT - -
11 Koperasi 1 -
12 Kelompok Tani 8 8 Lokasi
13 Gapoktan 1 Desa
14 LSM 1 KSM
15 DKM 17 RW
16 Yayasan 5 RT/RW
Organisasi
17 6 RT
Olahraga
18 Rukun Warga 13 RT
19 Rukun Tetangga 51 RT
20 Partai Politik 5 RT
Kelompok
21 - RT
Arisan
23 Lainnya - Tersebar
3.3.4 Sumber Daya Finansial

Tabel : 26
Jenis Sumber Daya Finansial
Jenis Sumber Daya
No Jumlah Keterangan
Finansial
66.797.500,
1 ADD Rutin
-
75.000.000,
2 BUMDES Fleksibel
-
3 Dana Bantuan Sosial - -
20.000.000,
4 Swadaya Fleksibel
-
3.3.5 Sumber Daya Sarana

Tabel : 27
Sarana Pendidikan
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Pendidikan
1 TK 6 Rw 003,005,008,010,012
2 RA - -
Rw
3 PAUD (Kober) 7
003,005,006,007,008,010,012
4 TKA/TPA - -
5 Play Group - -
6 SD Negeri 3 Rw 001,004
7 MI Swasta 1 Rw 04
8 SMP Negeri 1 Rw 012
9 SMK Swasta - -
10 PKBM - -
11 Paket A - -
12 Paket B - -
13 Paket C - -
Pondok
14 1 Rw 05
Pesantren
15 Lainnya
JUMLAH Desa Rancabango
Tabel : 28
Sarana Keagamaan
Jenis
No Jumlah Lokasi
Kepemilikan
1 Masjid Jami 15 Rw 001 s/d 013
2 Mushola 26 Rw 001 s/d 013
Pondok
3 1 Rw 05
Pesantren
4 Gereja - -
5 Vihara - -
Desa
JUMLAH 42
Rancabango
Tabel : 29
Sarana Tempat Usaha
Jenis
N Jumla
Tempat Lokasi
o h
Usaha
1 Konveksi - -
2 Bengkel 4 Rw. 002,008,011,013
3 SPBU Mini 2 Rw. 002,010
4 Warnet 5 Rw. 004,006,010,013
5 Toko 256 Rw. 001 s/d 013
6 Waserda 13 Rw. 001 s/d 013
7 Warung 243 Rw. 001 s/d 013
Penggilingan
8 3 Rw. 005,008,002
Padi
9 Pertukangan 215 Rw. 001 s/d 013
10 Bengkel Las 3 Rw. 001,003,013
Klinik
12 2 Rw. 005,006
kesehatan
13 Tambal Ban 5 Rw. 001,002,006,008,013
Pengrajin
14 Makanan 13 Rw. 001 s/d 013
Ringan
Konveksi Peci
15 - -
Haji
16 Wartel - -
Warung
17 Baso/Jajana 26 Rw. 001 s/d 013
n
Rw.
19 Rental Mobil 7 004,005,006,008,010,012,001
3
20 Kontrakan 50 Rw. 001 s/d 013
Pengemudi
21 20 Rw. 001 s/d 013
Ojeg
22 Koperasi 1 Rw. 005
23 BUMDES 1 Desa Rancabango
Pengrajin
24 - -
Peuyeum
Counter
25 10 Rw. 001 s/d 013
HP/Pulsa
Loket
26 Pembayaran 5 Rw. 002,003,004,006,011
Listrik
Rental
27 1 Rw. 010
Komputer
JUMLAH 885 Desa Rancabango
Tabel : 30
Sarana Olahraga
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Olahraga
1 Lapang Sepakbola - -
2 Lapang Bola Voli 2 Rw 002,Rw 010
3 Lapang Tenis meja 4 Rw 001,006,010,013
Lapang Bulu
4 1 Rw 006, Rw 010
tangkis
5 Lapang OR lainnya - -
JUMLAH 7 Desa Rancabango
3.3.6 Potensi Lainnya

Tabel : 31
Kepemilikan Ternak
Jenis
No Jumlah Lokasi
Kepemilikan
1 Ayam Kampung 560 Rw 001 s/d 013
2 Ayam Sayur 7000 Rw 001,007
3 Itik 10.000 Rw 003,005,008,013
4 Entog 400 Rw 001 s/d 013
5 Kambing - -
6 Domba 650 Rw 001 s/ d008
7 Sapi Pedaging 20 Rw 001,007
8 Sapi perah 4 Rw. 006
9 Kelinci 75 Rw 005,010
10 Kerbau 60 Rw. 001,005.013
Tabel : 32
Jenis kesenian dan budaya
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Olahraga
1 Caling Buncis - -
2 Upacara Adat - -
3 Beluk - -
4 Kacapi suling - -
5 qosidah - -
Rw
6 Pencak silat 6
003,004,005,007,008,013
7 Reog - -
8 Jaipongan - -
9 Degung - -
10 lainnya - -
JUMLAH 15 Grup Desa Rancabango
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJMDes )
Memuat Visi dan Misi Desa Rancabango untuk 6 tahun
yang akan datang, Kebijakan Pembangunan, menjelaskan Arah
dan Kebijakan Pembangunan Desa, Potensi dan Masalah Desa,
Program Pembangunan Desa, serta Strategi Pencapaian.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)
Penyusunan RPJMDes, diawali dengan Penjaringan masalah yang

dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT dan RW dan Dusun. Dari
kegiatan ini menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas,
selanjutnya Tim Review (Tim 11) menyelenggarakan Lokakarya untuk
mengkompilasikan data hasil Penjaringan masalah.
Beberapa isu strategis yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan di
wilayah Desa Rancabango antara lain : Peningkatan kualitas pelayanan
masyarakat, peningkatan sumber daya manusia melalui pemerataan fasilitas
pendidikan , peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan,
peningkatan kondisi lingkungan hidup, peningkatan Keamanan dan
ketertiban, peningkatan kualitas sumberdaya Manusia melalui penguatan
kelembagaan, pemerataan dan peningkatan infrastruktur sarana umum (jalan
desa, jaringan irigasi, sarana olahraga, dan pelayanan kesehatan, keagaamaan,
dan infrastruktur dalam mendukung pariwisata). Hal ini merupakan tantangan
yang harus dihadapi bagi kepemimpinan Kepala Desa Rancabango terpilih
periode 2015-2021 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya
menjadi lebih baik.
Berdasarkan kondisi saat ini maupun tantangan dan peluang yang akan
dihadapi pada enam tahun kedepan, maka harus disusun sebuah agenda dan
prioritas pembangunan bagi Pemerintah Desa Rancabango, agar tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dapat terukur dan terkendali. Dengan demikian,
Visi dan Misi Kepala Desa terpilih harus mengakomodir hal tersebut yang
selanjutnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) Desa Rancabango tahun 2015-2021, yang akan
dijadikan pedoman dalam melaksanakan Tugas Peerintahaan serta bagi setiap
Stakeholder (pemangku kepentingan/seluruh masyarakat) dalam menyusun
rencana program kerja dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan di Desa
Rancabango dalam kurun waktu 2015-2021.
4.1 Visi dan Misi

4.1.1 Visi
Visi adalah suatu gambaraan yang ingin dicapai pada masa depan yang
di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa. Penyusunan Visi
Desa Rancabango di lakukan dengan pendekatan partisifatif, melibatkan
pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Rancabango seperti pemerintah
Desa ,BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,Lembaga Masyarakat Desa pada
umumnya, Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja
wilayah Pembangunan di Kecamatan Tarogong Kaler mempunyai titik berat
sektor insfrastruktur.
Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Rancabango adalah : ”
MEWUJUDKAN PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN
DESA RANCABANGO BIDANG KEMASYARAKATAN, PENDIDIKAN,
KESEHATAN DAN KEAMANAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT. “,
maka Visi pembangunan Desa Rancabango Tahun 2011-2015 adalah
Terwujudnya Desa Rancabango Yang “ Religius, Sejahtera, Termaju, dan
Mandiri ”.
Desa Rancabango yang Mandiri ditandai dengan kondisi lingkungan
kehidupan sosial yang makin dijiwai oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masyarakat yang diakui
dalam sistem keagamaan nasional, kondisi ideal kehidupan agamis
ditunjukkan dari :
1. Meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dan

bertaqwa,
2. Menguatnya kemitraan dan tanggung jawab dalam pembangunan
pendidikan keagamaan serta sarana dan prasarana keagamaan di Desa
Rancabango,
3. Menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan aparatur pemerintah desa
serta memperkokoh silaturahmi antar dan inter umat beragama untuk
menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Desa Rancabango yang Sejahtera ditandai dengan kondisi kehidupan
masyarakat Desa Rancabango yang memenuhi standar kelayakan dalam
pemenuhan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, dan bermata
pencaharian layak serta jaminan keamanan dengan senantiasa
mempertimbangkan kelestarian daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Kondisi ideal di Bidang Pendidikan ditunjukkan dengan :
1. Meningkatnya tingkat pendidikan formal masyarakat yang dilihat dari
target pendidikan dasar telah tuntas dan memasuki tahapan pendidikan
menengah,
2. Tersedianya infrastruktur Sarana prasarana pendidikan yang
dibutuhkan disertai pemerataan lokasi pendidikan,
3. Meningkatnya penguasaan keterampilan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mampu menjadikan masyarakat yang produktif,
4. Terwujudnya pendidikan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Kondisi Desa Rancabango di Bidang Mata Pencaharian yang Layak dan

Berkesinambungan ditunjukkan dengan:
1. Meningkatnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder, dan
sektor tersier dalam suatu sistem yang produktif, bernilai tambah dan
berdaya saing serta keterkaitan pembangunan ekonomi antar wilayah.
2. Makin kokohnya perekonomian daerah yang berdaya saing secara
regional, nasional, dan internasional, berbasis pada upaya
pengembangan keunggulan kompetitif dan kooperatif dalam
mendayagunakan potensi agribisnis, dan industry.
3. Meningkatnya akses yang lebih berkeadilan terhadap sumberdaya
ekonomi masyarakat di Desa Rancabango,
4. Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Desa
Rancabango ,
5. Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat,
6. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Produk Domestik Bruto
yang berdampak terhadap penurunan kemiskinan,
7. Meningkatnya pendayagunaan dan pemanfaatan potensi ekonomi desa,
8. Meingkatnya ketersediaan infrastruktur perekonomian desa, terutama
jalan dan jaringan irigasi.
9. Terwujudnya pembangunan pemeliharaan pemeliharaan infrastruktur
desa,
10. Meningkatnya penyediaan lapangan pekerjaan dan
pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing.
Kondisi ideal Desa Rancabango Termaju ditunjukkan dengan kondisi

desa menjadi yang terdepan, dan selalu menjadi percontohan dalam hal-hal
positif di segala bidang.Ditargetkan pada tahun terakhir masa kepemimpinan
periode kepala desa ini, diharapkan desa Rancabango menjadi desa
percontohan minimal di Tingkat Kabupaten.Upaya yang dilakukan adalah
dengan memaksimalkan semua potensi yang ada di Desa Rancabango.
Kondisi ideal Desa Rancabango yang Mandiri dalah ditunjukkan
dengan dapat terpenuhinya segala kebutuhan yang prinsip (primer) tanpa
mengandalkan bantuan dari orang lain.
4.1.2 Misi
Misi adalah suatu kegiatan umtuk tercapainya Visi Pemerintahan
Desa dengan mengupayakan serta meningkatakan Potensi yang ada di
wilayah Desa Rancabango.
a. Meningkatkan SDM internal perangkat Desa dengan berbagai studi
banding,mengadakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk
mengadakan pelatihan-pelatihan.
b. Menginventarisasi data potensi Desa untuk di adakan skala Prioritas
Pembangunanya dengan berpijak pada sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang ada dan tidak mengabaikan sumberdaya yang
lainnya.
c. Membina dan mendorong kegiatan religius sebagai pijakan kehidupan
masyarakat menuju kesadaran dan ketaatan terhadap peraturan dan
hukum yang berlaku.
d. Membangun pola hidup sehat melalui pemberdayaan Kader Kesehatan
dan Optimalisasi “ DESA SIAGA SEHAT SEJAHTERA ”.
e. Menyelenggarakan Pemerintahan yang transparan, akuntabilitas ,
Partisipatif dan Responsif,
f. Meningkatkan dan memberdayakan perananperempuan dan
pemuda,dengan tetap memelihara adat istiadat dan budaya lokal,
g. Membangun sarana dan prasarana yang berbasis pada ekonomi
pertanian yang produktif, infrastruktur pedesaan, dalam upaya
peningkatan Indeks Daya Beli Masyarakat, serta peningkatan sumber
daya masyarakat desa yang berkualitas melalui “Program Desa
Pendidikan” yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berwawasan global.
4.2 Kebijakan Pembangunan

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Berdasarkan masalah yaang dihadapi desa serta program prioritas tahun
2015 – 2021 maka arah kebijakan belanja desa adalah sebagai berikut :
a. Efesiensi angaran pada belanja tidak langsung,
b. Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosial
dalam mempercepat pengurangan kemiskinan, serta
c. Mencari peluang pendanaan dari Berbagai Sumber, baik dari
Pemerintah Pusat maupun dari pihak ketiga.
4.2.2 Potensi dan Masalah

4.2.2.1 Potensi
Potensi adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan.
Hasil kajian sketsa desa, secara umum potensi yang dimiliki Desa
Rancabango menggambarkan banyak potensi, namun belum tergali serta
belum dimanfaatkan secara optimal.
Namun demikian, berdasarkan hasil kajian Potensi ini bisa maksimal
dan dapat digolongkan ke dalam 2 kategori yaitu :
 Dapat maksimal bila dilakukan pendekatan, penyuluhan, pengarahan,
penekanan terhadap unsur manusianya.
 Dapat maksimal bila ada stimulus dalam bentuk pendanaan, dan ini
biasanya sering terjadi di Desa Rancabango.
4.2.2.1.1 Sumber Daya Alam

Keberadaan sumber daya alam di desa Rancabango sangat cukup,
seperti Batu Alam, pasir, Bambu serta Sumber Daya Alam lainnya, Irigasi,
Sungai, Wisata Alam dan Wisata Air Panas Cipanas dan lainnya yang bisa
digali dan mendukung progam-program pembangunan desa.
4.2.2.1.2 Sumber Daya Manusia

 Masyarakat masih mau menghibahkan tanahnya untuk digunakan
pembangunan sarana prasarana umum, misalnya : untuk jalan, masjid,
pemakaman, pendidikan dll.
 Masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk membangun desanya
dalam upaya mengatasi permasalahan.
 Semangat gotong royong masyarakat masih tinggi.
 Tingkat kepedulian masyarakat melalui iuran/sumbangan tinggi.
 Banyak tersedia tenaga-tenaga teknis (tukang kayu, tukang tembok,
Bengkel, Penjahit dan pertukangan lainnya),
 Tingkat pendidikan dan pergaulan masyarakatnya sudah lumayan maju,
 Guru, Bidan, tenaga perawat, kader, masyarakat olahraga, masyarakat seni,
Dokter dan tenaga profesional lainnya,
 Tokoh Agama, Ulama, Ustadz, Guru Ngaji, Pelaku seni, pelaku olahraga,
tokoh pendidikan, politikus, dll.
4.2.2.1.3 Sumber Daya Kelembagaan

 Semangat masyarakat untuk aktif dalam berbagai organisasi dan
kelembagaan masih sangat tinggi,
 Lembaga-lembaga yang ada di Desa Rancabango ; Pemerintah Desa
(Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Desa (LPMD), Majelis Ulama Desa (MUD), Karang Taruna, PKK,
Linmas, Bumdes, Kelompok Tani (Poktan), Desa Siaga, Forum
Pengurangan Resiko Bencana, Masarakat Peduli Api dan Karang Taruna
Desa.
4.2.2.1.4 Sumber Daya Finansial

Alokasi Dana Desa, Bumdes, Dana Desa, Iuran Pembanguan Warga,
Pengelolaan Tanah Carik Desa, Sumbangan Warga, Kerjasama Pengelolaan
dengan Pihak ke tiga dan Sumber lain yang tidak mengikat.
4.2.2.1.5 Sumber Daya Sarana

Saat ini kondisi sarana yang ada di Desa Rancabango terdiri dari
Sarana Pelayanan Umum, sarana keagamaan, Sarana Pendidikan, Sarana
Kesehatan, sarana social, Sarana olahraga, sarana infratsruktur jalan, sarana
ekonomi, sarana budaya dan kesenian, sarana, serta sarana teknologi dan
informasi.
Mengenai kepemilikan sarana ini ada merupakan asset desa, dan
umumnya merupakan milik warga serta pihak swasta serta yayasan.
4.2.2.2 Masalah
Sesuai dengan pengertiannya bahwa Masalah adalah perbedaan antara
yang seharusnya dengan yang sesungguhnya.
Hasil kajian yang telah dilakukan dari sketsa desa, kalender musim, dan
diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Rancabango sangat
komplek.
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun
didapati berbagai permasalahan mendasar.
Permasalahan tersebut telah menjadi bidikan penting program
kepemimpinan kepala desa periode 2008-2015, yaitu sebagai berikut :
4.2.2.2.1 Bidang Pendidikan

1. PAUD Kasih Bunda di Dusun II RW 003 Masih belum memiliki
Sarana prasaran pendukung yang memadai.
2. PAUD Tulip di Dusun III RW 005 belum memiliki Sarana
3. PAUD Mutiara Hati di Dusun I RW. 006 belum memiliki
Sarana dan Prasarana yang layak dan memadai.
4. PAUD Pelita Hati di Dusun I di RW. 007 belum memiliki
Sarana danPrasarana yang layak dan memadai.
5. PAUD Nurul Khoer di Dusun I RW 008 belum memiliki Sarana
6. PAUD Pelita Hati di Dusun II RW. 010 belum memiliki Sarana
7. PAUD Seroja di Dusun III RW. 012 belum memiliki Sarana dan
8. TK PERSIS 99 di Dusun III RW. 005 Sudah memiliki Sarana
dan Prasarana yang layak dan memadai
9. TK Mutiara Hati di Dusun I RW. 006 belum memiliki Sarana
10. TK Nurul Khoer di Dusun I RW. 008 belum memiliki Sarana
11. TK Pelita Hati di Dusun II belum memiliki Sarana dan
12. TK Seroja di Dusun III belum memiliki Sarana dan Prasarana
yang layak dan memadai
13. SDN Rancabango 1 di Dusun II RW. 001 belum memilki
tempat olah raga yang memadai
14. SDN Rancabango 2 di Dusun I RW. 004 belum memiliki
Sarana dan Prasarana yang layak dan memadai
15. SDN Rancabango 3 di Dusun I RW. 004 belum memiliki
Sarana dan Prasarana yang layak dan memadai
4.2.2.2.2 Bidang Kesehatan

1. Sarana POSYANDU belum merata di setiapa wilayah
2. Belum tersedianya Ambulance Desa
3. Sanitasi Lingkungan masih kurang terutama saluran pembuangan air
limbah ( Spal ) yang masih belum menggunakan septic Tank
4. Desa belum memiliki sarana Kesehatan yang lengkap.
5. Masih ada sekitar 25 % warga yang belum memiliki MCK Pribadi,
6. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih perlu
ditingkatkan. ( PHBS )
7. Ketersedian sarana air bersih masih belum memadai
8. Pengolahan limbah sampah masih belum maksimal
4.2.2.2.3 Bidang Sarana Prasarana

4.2.2.2.3.1 Infrastruktur Jalan :
- Jalan Lingkungan masih banyak yang kondisinya rusak parah.
- Jalan Desa masih ada yang belum di perkeras
- Pembenahan Drainase Jalan Desa masih perlu ditingkatkan.
- Pembenahan TPT Jalan Desa Masih banyak yang perlu di rehab
4.2.2.2.3.2 Keirigasian :
- Di lokasi Cihaneut sering terjadi longsor sepanjang + 150 meter,
sehingga petani dan pengguna jalan terganggu, maka perlu adanya
Bronjong dan TPT
- Saluran Irigasi Ciojar sepanjang 44.000 meter kondisinya sudah
kurang bahkan tidak berfungsi, karena terjadinya pendangkalan
(sedimentasi), serta banyak bagian badan solokan yang terbawa
longsor dan terjadi pengimpitan selokan di Persis 99.
- Masyarakat pada musim kemarau tidak bisa menanam padi, atau
bertani yang menggunakan karena jaringan irigasi susut (kekurangan
air), sehingga perlu adanya Irigasi teknis dan perlu Pengeboran Air
Bawah Tanah.
4.2.2.2.3.3 Lingkungan Hidup :

- Banyak jalan lingkungan rusak, kondisi jalan rusak berat.
- Drainase di sepanjang Jalan yang berstatus Jalan Kabupaten
sepanjang 2.500 meter tidak tertata, sehingga air banyak ke jalan
dan merusak badan jalan dan harus diperbaiki.
- Pada musim kemarau sering terjadi kekurangan pangan di karnakan
hasil panen merosot karena kurang merata dalam pembagian air.
- Pada musim hujan dan pancaroba saluran air sering jebol dan
menyebabkan banjir dikarnakan adanya penyempitan saluran air dan
sampah.
- Perlu adanya Penataan Lingkungan bekas Galian C Cilopang
dijadikan Area Pariwisata dan Reklamasi.
-
4.2.2.2.4 Bidang Sosial Budaya
- Sekitar 40 % mayarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan
tetap,
- Sarana pendukung pertanian masih kurang,
4.2.2.2.5 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan
- Bibit tanaman bagi para petani kurang tersedia,
- Kompetensi para petani masih kurang,
- Peternak domba masih perlu dukungan pengadaan bibit sebanyak +
300 ekor,
- Peternak sapi pedaging masih perlu dukungan pengadaan bibit
sebanyak + 300 ekor,
- Kolam ikan air tawar yang dimiliki warga sebanyak 100 kolam, belum
digarap secara maksimal,
- Diperlukan berbagai jenis bibit ikan bagi 100 orang pemilik kolam air
tawar,
4.2.2.2.6 Bidang Koperasi dan UKM

- BUMDES sudah terbentuk dan dalam rintisan
- Para pelaku usaha kecil perlu dukungan penyuluhan life skill dan
permodalan.
- Peternak Domba masih perlu dukungan bimbingan life skill dan
pengadaan bibit unggul has Garut.
- Tidak punya tempat sebagai pusat kerajinan Makanan Khas Desa
Rancabango, dan makanan khas lainnya, dalam upaya membangun
kawasan wisata misalnya : “SENTRA PRODUKSI RANCABANGO
WISATA ”
- Para pengusaha konveksi dan Industri Perajutan kekurangan modal.
4.2.2.2.7 Bidang Pemuda dan Olahraga

- Eksistensi Karang Taruna kurang berjalan baik,
- Lapang sepakbola Desa Sukaratu ukuran hanya Panjang 70 meter
dan lebar hanya 50 meter, sehingga tidak sesuai standar,
- Klub-klub Olahraga yang ada di desa, terutama klub sepakbola, bola
voli dan tenis meja, masih sangat kekurangan sarana prasarana
berupa lapangan dan peralatan,
- Organisasi olahraga di Tingkat Desa belum maksimal
4.2.2.2.8 Bidang Kelembagaan

- Desa Rancabango belum memiliki Ruang Serba Guna,
- Kompetensi Perangkat Desa serta Lembaga lainnya masih kurang,
- Kerjasama antar lembaga yang ada di desa belum maksimal,
- Sarana dan prasarana kantor desa sudah rusak dan masih kurang,
- Di Desa Rancabango sekitar 90 % tidak memiliki Kantor RW dan
Minim Fasilitas Ruangan dan Juga Penunjang Administrasi,
4.2.2.2.9 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan KB
- Pembinaan Keluarga Berencana
- Penyedian Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin
- Penyuluhan Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui kegiatan kelompok
di masyarakat.
4.2.2.2.10 Kehutanan
- Penanaman tanaman keras untuk pembatas-batas jalan Raya, jalan
Desa dan TPU beserta prasarana umum lainnya.
- Pemberian benih tanaman keras kepada petani/ masyarakat untuk
ditanam pada lahan-lahan kosong.
4.2.2.2.11 PERTANAHAN
- Pendataan , registrasi dan pengelolaan tanah kas Desa secara

maksimal
- Penertiban Adminitrasi AJB dan Sertifikat
4.2.3 Strategi pencapaian
Berdasarkan Gambaran Umum dengan mengkaji berbagai potensi dan

permasalahan, isu-isu strategis dan kondisi yang dihadapi Desa Rancabango
saat ini, serta memperhatikan Visi dan Misi Desa Rancabango Tahun 2015 -
2021, maka perlu diwujudkan dengan menentukan program-program
Akselerasi Pembangunan Desa (SUPER PRIORITAS KEGIATAN) yaitu
diantaranya :
a. Melanjutkan berbagai program yang belum dicapai oleh kepala desa
sebelumnya,
b. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, pemerataan, dan
optimalisasi di bidang pendidikan dasar dan menengah, baik formal
maupun non formal, terutama yang diharapkan pada akhir tahun 2011,
serta seluruh masyarakat desa Rancabango telah selesai menerapkan
program Wajar Dikdas 12 Tahun, terutama diarahkan kepada
pengembangan pendidikan kejuruan,
c. Penataan, Pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan sarana
infrastruktur ekonomi, terutama jalan desa dan jaringan irigasi desa,
d. Penataan Pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan sarana di bidang
kepariwisataan, dengan program revitalisasi Kawasan Wisata Alam
Patambon,
e. Pengembangan, dan peningkatan di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat,
f. Penataan dan pengawasan, serta pengendalian lingkungan hidup,
g. Pemeliharaan, revitalisasi, serta pelestarian budaya desa,
h. Mengupayakan berbagai hal yang dapat membangkitkan ekonomi dan daya
masyarakat,
i. Peningkatan, pemeliharaan, dan pengelolaan di bidang keolahragaan,
j. Meningkatnya serta mewujudkan keamanan dan ketentraman di
lingkungan Desa Rancabango
BAB V
PENUTUP
BAB V
PENUTUP
Demikian RPJMDes Desa Rancabango ini dibuat untuk menjadi

Pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Rancabango Kecamatan
Tarogong Kaler Kabupaten Garut Tahun 2015 -2021 yang selanjutnya setiap
tahun akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes).
Rancabango, September 2015

Kepala Desa Rancabango,
H. G U N A R D I
LAMPIRAN - LAMPIRAN

RPJMDes JADI Desa Rancabango 2015

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPJMDes JADI Desa Rancabango 2015

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERATURAN DESA

NO ........ TAHUN 2015

PEMERINTAH DESA RANCABANGO

DOKUMEN RPJMDESA 2015-2021 DESA RANCABANGO

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1.3. Hubungan Antar Dokumen

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

BAB IV VISI DAN MISI KEPALA DESA

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

BAB VI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

DOKUMEN RPJMDESA 2015-2021 DESA RANCABANGO

No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Rancabango cukup

Kehidupan masyarakat Desa Rancabango dalam mata pencahariannya

Sumber : Data Desa Rancabango

2.1.1.3 Hidrologi dan Klimatologi

2.1.1.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan

Sawah (Ha) Darat (Ha)

62,5 ha 350 ha 18 ha 75 ha 4 ha 6 ha 405 ha

Sumber : Data Desa Rancabango

No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan

1 2013 10.580 orang 1%

2 2014 10.699 orang 1%

Sumber : Data Desa Rancabango

2.1.2.1 Jumlah Rumah Tangga.

1 RW. 001 DUSUN II 376

2 RW. 002 DUSUN I 305

3 RW. 003 DUSUN II 229

4 RW. 004 DUSUN I 406

5 RW. 005 DUSUN III 304

6 RW. 006 DUSUN I 386

7 RW. 007 DUSUN I 214

8 RW. 008 DUSUN I 126

9 RW. 009 DUSUN II 167

11 RW. 011 DUSUN III 106

12 RW. 012 DUSUN III 261

13 RW. 013 DUSUN III 279

No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket.

Dukun Bayi 4 Orang

Desa siaga 18 orang

Kader kesehatan 65 orang

2.1.3.1 Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi

No Uraian 2013 2014 Rata-rata

2 Jumlah Kematian Bayi 3 2

JUMLAH 371 340

No Uraian PAUD SD SLTP

2 Murid 420 1200 1800

2.1.4.1 Sarana Pendidikan

2.1.4.2 Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)

No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan

3 Anak Balita terlantar -

9 Pekerja Sek Komersial -

Penyandang Cacat Eks Penyakit

13 Keluarga Miskin Sosial 615

14 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis -

15 Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni 520

16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi -

19 Korban Bencana Alam -

Masyarakat yang tinggal di daerah

21 Komunitas adat terpencil -

2.1.4.3 Pemuda dan Olahraga

Data Klub / Perkumpulan Olahraga