Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN DESA TIWU RIWUNG

NOMOR : 03TAHUN 2022

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA

( RKPDES )

TAHUN 2023

DESA TIWU RIWUNG

KECAMATAN MBELILING

KABUPATEN MANGGARAI BARAT


PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
KECAMATAN MBELILING
DESA TIWU RIWUNG

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Gambaran Umum

Tujuan pemberian otonomi daerah seperti yang tertuang dalam penjelasan


Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pejabat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang pedoman organisari perangkat
Daerah adalah berupa peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat semakin
baik,pengembangan kehudupan berdemokratis,keadilan,pemerataan,serta
pemeliharaan yang serasi antara pemerintah pusat,dan daerah,serta antara daerah
dalam rangka menjaga keutuhan negarakesatuaan republic Indonesia ( NKRI ) .
Dalam penyelenggaannya menekankan pada perinsip-perinsip demokrasi,peran serta
masyarakat,pemerataan,dan keadilan serta memperhatikan potensi dan
keanekaragaman Desa.
Dengan demikian fisi dan misi penyelenggaraan pemerintah Desa Tiwu
Riwung adalah pelayanan dan pembinaan kesejahteraan,dekaratisasi,keadilan,dan
pemerataan bagi terwujudnya kemadirian desa.Dalam rangka pelaksanaan pencapaian
tujuan tersebut dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah perlu dilakukan
penyusunan sebuah program-program yang terrencana koperhensip,sistematis dan
terpadu yang tertuang dalam sebuah rencana pembangunan jangka menengah
( RPJM ) Desa,yang memuat visi , misi,tujuan,sasaran, arah kebijakan dan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu-waktu tertentu.
Dalam jangka panjang,factor penentu keberhasilan tugas yang diemban oleh
pemerintah Desa untuk mendorong keberhasilan Otonomi Daerah di Kabupaten
Manggarai Barat adalah sejauh mana kemampuan pemerintah Desa dalam
meningkatkan kinerja aparatur pemerintah Desa dalam fungsi penyelenggaraan
Pemerintah,Pengelolah,Pembangunan,Pelayanan,Pemberdayaan
Masyarakat.Penyelenggaraan pemerintah, pengelolahan pembangunan,dan pelayanan
yang baik akan menumbuh kembangkan kepercayaan masyarakat dan membuahkan
hasil keadilan,kesejahteraan masyarakat dan hasil akhiinya kemandirian Desa yang
dicita-citakan akan terwujud dengan baik.
Dalam perspektif pelayanan masyarakat,fungsi dan peran pemerintah Desa yang
meliputi ( pemerintah,pembangunan,kesejahteraan sosial,keamanan dan ketertipban
dan pelayanan umum )tersebut merupakan sumber otoritas Desa didalam memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat,pelayanan infrakstruktur,penyediaan sumberdaya
manusia serta penciptaan kesempatann peran serta masyarakat dan berusaha dalam
rangka meningkakan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.
Berdasarkan pemikiran tersebut,maka desa diharuskan memiliki perencanaan yang
matang dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan,berdasarkan
partisipasi,transparansi serta demokrasi yang berkembang di Desa,yang dituangkan
dalam rencana pembangunan jangkah menengah Desa ( RPJM-DES) lima tahun
ataupun rencana kerja pembangunan desa ( RKP-DES) 1 tahun.
RKP Desa Tiwu Riwung ini merupakan rencana strategis tahunan Desa untuk
mencapai tujuan dan cita-cita Desa. RKP-Des tersubut nantinya akan menjadi
dokemen perencaan pembangunanan Desa dan perencaraan pembangunaan daerah
merupakan satu kesatuaan sistem.

1.2. Dasar Hukum

Dasar Hukum dalam perumusan RKP-Des adalah :


1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai
Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Repoblik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 28; tambahan Lembaran Negara Repoblik Indonesia Nomor
4271)
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara tahun
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5558) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis
Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa Dan Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2037);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja
Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1444);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 Tentang
Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor
19 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum
Pendampingan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1569);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor
21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
23. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor
3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan dan
Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik
Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 252);
24. Peraturan Menteri Keuangan Repoblik Indonesia Nomor: 201/PMK.07/2022 Tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Repoblik Indonesia Tahun 2022 Nomor
1295);
25. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8
Tahun 2022 Tentang Prioritas Pengelolaan Dana Desa Tahun 2023, (Berita Negara
Repoblik Indonesia Tahun 2022 Nomor 960);
26. Peraturan Daerah Kebupaten Manggarai Barat Nomor 6 Tahun 2018 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2018
Nomor 06);
27. Peraturan Daerah Kebupaten Manggarai Barat Nomor 10 Tahun 2015 tentang Badan
Usaha Milik Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2016
Nomor 09);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai
Barat Tahun 2021 -2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2021
Nomor 2);
29. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 66 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJMDes), Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
30. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 53 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Manggarai
Barat Tahun 2016 Nomor 53);
31. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 69 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Aset
Desa (Berita Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2022 Nomor 69);
32. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 31 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2018 Nomor 31);
33. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Manggarai Barat Tahun 2018 Nomor 3)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 42
Tahun 2019 Tentang Perubahan Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 3 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Manggarai
Barat Tahun 2019 Nomor 42);
34. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 109 Tahun 2022 tentang Peran Desa
dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi (Berita derah
Kabupaten manggarai Barat tahun 2022 Nomor 109);
35. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pengadaan
Barang/Jasa di Desa (Berita derah Kabupaten manggarai Barat tahun 2019 Nomor
56);
36. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pedoman
Pengalokasian, Penyaluran Dan Penggunaan Alokasi Dana Desa Dan Bagian Dari
Hasil Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Berita Daerah Kabupaten Manggarai
Barat Tahun 2022 Nomor 6);
37. Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 54 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita daerah Kabupaten manggarai Barat tahun 2019 Nomor 54);
1.3. Tujuan Dan Manfaat
1. TUJUAN DAN MANFAAT SERTA SASARAN PENYUSUNAN REKAP RKP-DES
Tujuan penyusunan dan rencana kerja pemerintah desa (RKP- Desa) desa tiwu
riwung sebagai berikut :
1. Tujuaan RKP-DES :
a. Merumuska Kebijakan Prioritas Pembangunan Desa Dalam Jangka Waktu 1
(Satu) Tahun.
b. Merumuskan Rencana Kegiatan Penyelenggaraan Bidang Pemerintah Desa,
Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan Dan Pemberdayaan
Masyarakat Yang Berisi Prioritas Program Dan Kegiatan Yang Didanai Dari
Pagu Indikatif Desa, Pendapatan Asli Desa ,Swadaya Masyarakat, Bantuan
Keungan Dari Pihak Ketiga Dan Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Daerah.
c. Desa Memiliki Dokumen Perencanaan Pembangunan Yang Berkekuatan Hukum
Tetap.
2. Manfaat RKP-DES sebagai berikut:
1. Lebih Menjamin Kesinambungan Pembangunan Di Tingkat Desa.
2. Sebagai Pedoman Dan Acuan Pembangunan Didesa.
3. Pemberi Arah Kegiaatan Pembangunan Tahunan Didesa.
4. Menampung Aspirasi Sesuai Kebutuhan Masyarakat Yang Dipadukan Dengan
Program Pembangunan Dari Pemerintah.
5. Dapat Mendorong Partisipasi Dan Swdaya Dari Masyarakat.

1.4. Visi - Misi Desa

1.1 . Visi

Mengabdi demi terwujudnya desa tiwu riwung yang semakin baik dan maju

PEMBANGUNAN YG BERSKALA PRORITAS

1.2 . Misi

Merencanakan dan mengeksekusi perencanaan pembangunan yang berskala


proritas yaitu:
1). Infrastruktur jalan yang baik ,pembukaan jalan baru dan juga peningakatan
status jalan dari tanah ke telford dan dari telford ke lapen/pengaspalan
2). Peningkatan debet dan jaringan air minum bersih sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
3). Perluasan jaringan listrik untuk dusuns yang belum terjangkau dengan cara
melobi ke BUMN
4). Pengembangan UMKM dengan cara membantu penambahan
modal,membimbing dan juga membantu pemasaran produk
5). Peningkatan potensi sektor pariwisata
6). Meningkatkan tatakelola keuangan desa secara transparan
7). Meningkatkan pelayanan dengan sistem Digitalisasi
8). Mendukung peningkatan pendidikan anak dengan pengalokasian beasiswa
kategorial dari dana desa
9). Meningkatkan partisipasi kaum milenial dalam perencanaan pembangunan
desa
10). Melakukan progm pemberdayaan untuk kelompok usaha kecil dan menegah
11). Ptogram rumah layak huni bagi keluarga yang miskin
12) Penguatan dan pembinaan lembaga adat
13) Pemberantasan kamiskinan ekstrim dengan program BLT desa
14) Menjamin keamanan dan ketertiban umum

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RKP- DES TAHUN SEBELUMNYA

2.1. Evaluasi Realisasi Keuangan

Sesuai APBDes Tahun Anggaran Sebelumnya 2022, Desa Tiwu Riwung


Mendapatkan Alokasi Dana Sebesar Rp 1.217.259.830,00 Yang Bersumber Dari :

Pendapatan Transfer Rp 1.159.853.000,00

Dana Desa RP 746.154.000,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi Rp 84.150.000,00

Alokasi Dana Desa Rp 329.549.000,00

Pendapatan Lain – Lain Rp 57.406.830.,00

Dana Tersebut Digunakan Untuk Membiayai Kegiatan Bidang Penyelengaraan


Pemerintah Desa, Bidang Penyelenggaraan Pembangunan, Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan Desa Dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Berikut Rincian
Kegiatan Penggunaan Keuangan Seuai Bidang.

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

Dalam Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Desa Tiwu Riwung Tahun Anggaran 2022
Telah Mengalokasikan Anggaran Sebesar Rp 401.579.680.00 Dengan Realisasi Sebesar
397.275.692,02.Biaya Penyelengaraan Pemeritah Desa Bersumber Dari Alokasi Dana Desa
(ADD) Di Peruntukan Penghasilan Dan Tunjangan Perangkat Desa,Oprasional
Perkantoran,Oprasional BPD,oprasional RT/RW Rincian Dan Penjelasan Dari Pelaksanaan
Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Adalah Sebagai Berikut:

1. Penghasilan Tetap Dan Tunjangan

Penghasilan Tetap Dan Tunjangan Dipergunakan Untuk Belanja Pegawai,Dan


Tunjangan BPD dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai
- Penghasilan Tetap Kades
- Sekdes
- Urusan/Kasi 6 Orang
- Bendahara Desa
- Operator Sistem Informasi Desa (SID)
- Urusan Kewilayahan 5 Orang
b. Tunjangan BPD dan honorium BPD

- Ketua BPD

- Wakil ketua BPD

- Anggota BPD

2.Operasional Perkantoran

a. Belanja Barang Dan Jasa

- Alat Tulis Kantor

- Belanja Makanan Dan Minum Saat Rapat

- Belanja Listrik Kantor Desa

- Belanja Cetak,Foto Copy Dan Jilid

- Perjalanan Dinas Kepala Desa Dan Perangkat

- Penyusunan Profil Desa

- Pengelolaan Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil,Statistic Dan Kearsipan

. Pengisian Idm

. Pemetaan Dan Analisis Kemiskinan Desa Secara Partisipatif/ Pengisisan Sdgs

- Penyelengggaraan Tata Praja Pemerintah, Perencanaan Keuangan Dan Pelaporan.

3. Operasional BPD

4.Iinsentif RT

5. Penguatan Lembaga Adat

2.Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Dalam Bidang Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2022 Total Dana
Untuk Membiayai Kegiatan Di Bidang Ini Sebesar Rp 436.336.150,00 Dengan Realisasi Rp
436.336.149.00 Atau Mencapai 100%. Rincian Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa
Sebagai Berikut :

1. Sub Bidang Pendidikan


2. Sub Bidang Kesehatan
3. Sub Bidang Kawasan Pemukiman
4. Sub Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Dalam Bidang Pembinaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2022 Total Dana Untuk
Membiayai Kegiatan Di Bidang Ini Sebesar Rp 25.856.167,82 Dengan Realisasi Sebesar Rp
25.856.167,82 Atau 100%. Rincian Kegiatan Bidang Pembinaan Masyarakat Desa Sebagai
Berikut:
1. Sub Bidang Keamanan Dan Ketertiban Umum
2. Sub Bidang Kepemudaan Dan Olahraga
3. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2022 Total Dana Untuk
Membiayai Kegiatan Di Bidang Ini Sebesar Rp 13.000.000,00 Dengan Realisasi Sebesar Rp
13.000.000,00 Atau 100%. Dengan Rincian Kegiatan Sebagai Berikut:

1. Sub Bidang Pertanian Dan Peternakan

2. Sub Bidang Koperasi Dan Usaha Micro Kecil

3. Sub Bidang Dukungan Penambahan Modal

5. Bidang Penanggulangan Bencana Darurat

Dalam bidang penanggulangan bencana darurat tahun anggaran 2022 total dana di bidang
ini dengan realisasi sebesar Rp 342.000.000,00 atau 100%. Dengan rincian k sebagai berikut:

1. sub bidang keadaan mendesak.

Berdasarkan data kegiatan dan progres kegiatan sarana dan prasarana dapat di gambarkan
bahwa masyarakat desa masih sangat membutuhkan bimbingan dari pendamping profesional
ataupun pihak lain dalam pengelolaan keuangan desa maupun permasalahan
teknik.keterbatasan sumber daya manusia menjadi salah satu permasalahan yang di hadapi
oleh masyarakat.

2.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang


muncul secara tiba – tiba, baik di sebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang
apabila tidak segera di atasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat.
Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang di sampaikan oleh masyarakat.ada
beberapa masalah mendesak yang harus segera di atasi oleh pemerintah desa,masalah tersebut
meliputi:

1. pada tahun 2022 terjadi kelangkaan pupuk untuk masyarakat.

Akibat dari kelangkaan pupuk ini hasil panen masyarakat menurun.


2. pada tahun2022 harga komuditi tanaman perkebunan masyarakat menurun

Akibat menurunya harga komuditi ini perekonomian masyarakat tidak stabil.

No Kejadian Lokasi Tingkat Satuan Biaya yang di


keruskan timbulkan.

1. Meningkatkan Ke 6 dusun
perekonomian desa tiwu
masyarakat riwung

2. Masih ada jalan tani Ke 6 dusun


yang belum di gusur desa tiwu
riwung

3. Masih ada sawah yang Ke 6 dusun


belum ada Irigasi desa tiwu
riwung

BAB III
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2023

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekeyaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban Desa tersebut.Pengelolaan keuangan
desa merupakan keseluruan kegiatan yang meliputi perencanaan,penganggaran,penetapan
usaha,laporan pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan desa.

3.1. Kebijakan Pendapatan Desa

Pendapatan desa sebagai mana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa,yang merupakan hak desa 1 tahun anggaran yang tidak perlu di bayar kembali oleh desa.
Adapun pendapatan Desa Tiwu Riwung tahun anggaran 2023 adalah sebesar:
Rp 1.101.585.167,82 dapat di rincikan sebagai berikut :
Pendapatan desa seperti yang di sebut di atas terdiri atas kelompok :
1. pendapatan asli desa ( PADesa)
2. tranfer : Rp 1.100.073.000
3. bagi hasil pajak dan restribusi daerah : Rp 84.105.000
4. alokasi dana desa (ADD) : Rp 309.218.000
5. pendapatan lain – lain : Rp 1.153.209,29

3.2. Belanja Desa

Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan
kewajiban desa dalam 1 ( satu ) tahun anggaran yang tidak akan di peroleh pembayaranya
kembali oleh desa, terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung.

URAIAN
JUMLAH (RP)

I.Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa: 443.261.000,00


1.Siltap,Tunjangan,Operasional 374.832.500,00
a. Belanja Pegawai 265.200.000,00
b. Tunjangan BPD 33.600.000,00
2.Operasional Perkantoran
a.Belanja Barang Dan Jasa 3.000.000,00
3.Operasional BPD
4.insentif RT/RW 3.000.000,00
5.Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pemerintah Desa 2.560.500,00
6.Administrasi kependudukan,pencataan sipil,Statistic dan Arsipan
7.Tata Praja Pemerintah,Perencanaan,Keuangan Dan Pelaporan 42.984.000,00
8.Penyusunan Laporan Kepala Desa dan informasi kepada 17.034.000,00
masyarakat. 1.000.000,00
9.Pengembangan Sistem Informasi Desa.
-
II. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1.bidang pendididkan 434.707.900,00
2.bidang kesehatan 54.100.000’00
3.bidang pekerjaan umum dan penataan ruangan 80.757.900,00
4.bidang kawasan pemukiman 228.950.000,00
5.bidang perhubungan,komuniksi dn informstiks 65.000.000,00
5.900.000,00

III.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa


1.Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban 14.750.000,00
2.pembinaan generasi muda 5.000.000,00
3.bidang kelembagaan masyarakat 3.000.000,00
4.pembinaan PKK 1.000.000,00
4.750.000,00

IV.Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa


1.penguatan kelompok ternak 97.254.100,00
2.bidang dukungan penanaman modal 75.254.100,00
15.000.000,00

V.Belanja Tak Tertuga


1.sub bidang penanggulangan bencana
1.BLT DD 111.600.000,00

JUMLAH BELANJA 1.101.573.000,00

1. ) surplus /devisit
12.167.82

3.3. Kebijakan Pembiayaan

Pembiayaan desa sebagaimana yang di maksut meliputi semua penerimaan


yang perludi bayar kembali atau penegeluaaran yang akan di terima kembali,baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun – tahun anggaran berikutnya .
asimsi sementara pengeluaran pembiyaan di anggarkan Rp ,-0 ( nol rupiah ).
BAB IV
PRIORIATAS PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2023

4.1. Prioritas Program Kegiatan Dan Anggaran Desa Yang Di Kelola Oleh Desa
A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
1.pembayaran siltap perangkat desa dan BPD, insentif RT/RW dan Linmas
B. Bidang Pembangunan
1. peningkatan status jalan pemukiman kondas – kengos (lapen)
2. pembangunan dreker/tpt jalan tani loanglawa
3. pemeliharaan air minum bersih untuk desa tiwu riwung
C. bidang pembinaan masyarakat
1.penguatan lembaga adat
2.peningkatan kapasitas linmas
3.penyelenggaraan ketertipan dan keamanan
4.penguatan KPSPAM Desa,untuk menjaga dan merawat sarana air bersih dabn
sanitasi,penguatan kader pembangunan manusia (KPM),kader posyandu dan
TP.PKK.
5.insentif tenaga pengajar paud desa.
D. bidang pemberdayaan masyarakat
1.penyelenggaraan ketertiban dan keamanan masyarakat
2.pembentukan klompok sanggar budaya sebagai persiapan desa wisata
3.BLT. DD sebanyak 31 penerima
4.tambahan bantuan modal untuk kelompok koperasi dasa wisma sebanyak 10
dasa wisma
5.pengadaan bibit ternak ayam untuk kelompok ternak
6.penangan dampak wabah firus korona(covid-19)
4.2. Prioritas Program,Kegiatan Dan Anggaran Desa Yang Di Kelolah Melalui Kerja
Sama Antara Desa Dan Pihak Ketiga.
4.3. Rencana Program Kegiatan, Dan Anggaran Desa Yang Dikelola Oleh Desa
Sebagai Kewenangan Penugasan Dari Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Propinsi, Daerah Kabupaten/Kota.
4.4. pelaksanaan kegiatan desa yang terdiri atas unsur prangkat desa/atau masyarakat.
BAB V
PENUTUP

Rencana kerja pemerintah desa ( RKP Desa ) desa tiwu riwung tahun 2023 ini
merupakan acuan dan pedoman dalam rangka menyusun anggaran pendapatan dan
belanja desa (RAPB Desa) desa tiwu riwung untuk tahuna nggaran 2023.
Rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa) desa tiwu riwung tahun 2023 ini di susun
sebagai pedoman dalam melaksanakan pemerintahan desa, pelaksananan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dapat terlakasana secara
holistik dan berkelanjutan, dengan melaksakan fungsi mnajemen yang terintegrasi dan
selalu menutamakan koordinasi demi terlaksanya pembangunan yang menyeluruh,
berkesinambungan dan berkelanjutan dan tepat sasaran. Kordinasi pembangunan
tersebut di lakukan secara lintas sektoral dengan berpihak kepada pemangku kepentingan
pembangunan serta berlandaskan pada perinsip untuk mencapai kinerja yang dapat
dipertanggungjawabakan kepada masyarakat.
Selain itu perencanan pembangunan secara hiraki telah di susun dengan
melibatkan berbagai pihak yang berintikan proses komunikasi dengan pemangku
kepentingan pembangunan melalui forum reguler yang telah terprogram dalam
musyawarah desa dan musyawarah desa perencanaan pembangunan.
Apabila dalam pelaksanaan terjadi ketidak sesuaian terhadap target dan saaran
pembangunan yang telah ditetapkan dalam rencana keja pemerintah desa (RKP Desa)
maka hal tersebut dapat di lakukan perubahan sesuai dengan ketentuan praturan
perundang undangan yang berlaku.
Rencana kerja pemerintah desa( RKP Desa) tahun 2023 yang akan menjadi ukuran
kinerja pemerintah desa dan semua pemangku kepentingan (stakeholder) yang lain agar
pelaksanaan pembangunan dapat memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat serta dapat
memberikan pemecahan masalah mendesak bagi masyarakat pada tahun yang telah di
rencanakan sesuai visi- misi kepala desa tiwu riwung keberhasilan pelaksaan
pembangunan di tingkat desa pada dasarnya di tentukan oleh sejauh mana komitmen dan
konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling kerja sama membangun desa.
Keberhasilan pembangunan yang di lakukan secara partisipatif mulai dari
perencanaan,pelaksanaan, sampai pada monitoring evaluasi kegiatan lebih manjamin
keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidak percayaan
satu sama lain akan mudah muncul mana kala seluruh komunikasi dan ruang informasi
bagi masyarakat tidak memadai.

Ditetapakan di : Kondas
Pada tanggal :
Kepala Desa Tiwu Riwung

MARSELUS RONI FERYANI


KEBIJAKAN DANA DESA
Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening desa,yang merupakan kewajiban desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu di
bayar kembali oleh desa.Belanja yang sesuai dengan Permendagri nomor 8 tahun 2022 terdiri
dari belanja langsung dan tidak langsung.Belanja langsung meliputi honorium ,barang dan
jasa,koordinasi dan monitoring.Dan belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai dan
belanja subsidi,belanja PKK dan belanja tak terduga.Dan sekala pembangunan perioritas
Desa Tiwu Riwung tahun 2023 adalan sebagai berikut :

Kondas 20 oktober 2022


Kepala Desa Tiwu Riwung

MARSELUS RONI FERYANI


PENUTUP

Rencana kerja pembangaunan Desa ( RKPDES ) adalah satu kerangka kebijakan –


kebijakan dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan pembangaunan selama 1 tahun ( tahun
2017 ) .Menurut skala RKPDES merupakan perencanaan dalam rangka waktu satu tahunan
Kabupaten , Kecamatan dan Desa yang perlu dipahami sebagai dokumen bersama ( seluruh
stakeholder ) dalam rangka melaksanakan pembangunan .Sselanjutnya dokumen RKPDES
secara teknis menjadi pedoman untuk mewujudkan kesatuan arah pembangunan selama satu
tahun.

Seluruh komponen masyarakat ,pemerintah dan swasta harus bertanggung jawad untuk
menjaga konsistensi antara rencana pembangunan jangka menengah Desa ( RPJM-DES ) dan
rencana kerja pembangunan desa ( RKPDES ) beserta implementasi tahunannya agar rencana
pembangunan desa yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan sebaiknya sesuai tugas
pokok dan fungsinya ,seluruh komponen masyarakat pemerintah dan sesta harus
bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi-misi ,tujuan dan sasaran yang
akan di capai selama 1 tahun yang tertuang dalam dokumen RKPDES.Upaya tersebut
diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara lebih merata dan
berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Tiwu Riwung sebagai bagian dari proses
peningkatan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai