PENDAHULUAN
1. Bidang Perbibitan
1. Melaksanakan penyebaran dan pengembangan bibit ternak
2. Melaksanakan pembinaan bagi petani yang akan mempergunakan
bibit ternak secara baik dan benar dalam rangka meningkatkan
produktifitas ternak.
3. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi serta identifikasi dalam
penetapan kawasan aentra produksi peternakan.
4. Melaksanakan pemantauan atau pengaturan sumber bibit dan plasma
nuftah.
5. Melaksanakan tindakan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya
genetic local serta hewan kesayangan
6. Menetapkan pengaturan kawasan sumber – sumber bibit dan plasma
nuftah
7. Melakukan pengawasan terhadap benih dan bibit untuk menjamin
mutu benih dan bibit ternak agar sesuai dengan standart yang telah
ditetapkan.
8. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu genetic ternak yang
beredar untuk konsumsi masyarakat.
9. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan bagi peternak dalam
rangka meningkatkan mutu peternakan.
10. Melaksanakan Inseminasi Buatan dan mengelola laboratorium ternak
guna penelitian dan rekayasa genetic dalam rangka peningkatan
mutu genetic.
11. Menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan penyebaran dan
pengembangan bibit ternak.
12. Menyiapkan bahan yang berkaitan dengan penetapan standarisasi Dn
sertifikasi bibit ternak.
13. Melaksanakan sertifikasi dan standarisasi terhadap bibit ternak sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
2. Bidang Agribisnis
1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak swasta dan masyarakat di
bidang usaha peternakan dan analisis usaha peternakan.
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan standart
tekhnis peternakan dan pelayanan rekomendasi/advis tekhnis izin
usaha peternakan di Wilayah Kabupaten Asahan.
10
Tabel 2.2.2
Kondisi Pegawai menurut Kepangkatan dan Jabatan
JUMLAH
JABATAN STAF
(ORANG)
NO KEPANGKATAN ESELON FUNGSIONAL
II.b III.a III.b IV.a IV.b
1 KEPALA DINAS √ 1
2 SEKRETARIS √ 1
KABID. KESMAVET,
3 PENGOLAHAN DAN √ 1
PEMASARAN
KABID. PERBIBITAN DAN
4 √ 1
PRODUKSI TERNAK
KABID. KESEHATAN
5 √ 1
HEWAN
KASI. SARANA DAN
6 √ 1
PRASARANA
KASI. PENGAWASAN OBAT
7 √ 1
DAN PAKAN HEWAN
KASUBBAG.
8 PERENCANAAN, EVALUASI √ 1
DAN PELAPORAN
9 KASUBBAG. UMUM √ 1
10 KASI. RUMINANSIA √ 1
11 KASI. NON RUMINANSIA √ 1
KASI. ZOONOSIS DAN
12 √ 1
KESEJAHTERAAN HEWAN
KASI. PENGOLAHAN DAN
13 PENGAWASAN PRODUK √ 1
HEWAN
14 KASI. PEMASARAN √ 1
11
Tabel 2.2.3
12
13
PENATA MUDA
29 Rahedan 19640414 199003 1 007 TK.I (III/b) Perawat Ternak SMA
1 Oktober 2012
PENGATUR
33 Hanli Junita Sari 19740607 201407 2 004 MUDA TK.I (II/b) Perawat Ternak S-1
1 Oktober 2018
Pengawas
Penyakit Dan
Ira Khubairoh Penata Muda
34 19920130 202012 2 013 Pengendali S-1
Marpaung, S.KH (III/a)
Penyakit
Hewan
Yobelman Tarigan, Penata Muda Pengawas Mutu
35 19970613 202012 1 007 S-1
S.Pt (III/a) Bibit Ternak
14
Tabel 2.2.4
Jenis, Jumlah dan Kondisi Tanah, Gedung dan Bangunan Kantor
Kondisi
Jenis Barang Jumlah
B RR RB
Gedung Kantor 1 1
Check Point 3 3
Pos Kesehatan Hewan 5
Pos Iseminasi Buatan 4
Rumah Potong Hewan 1 1
Pasar Hewan 1 1
2) Kendaraan :
Tabel 2.2.5
Jenis, Jumlah dan Kondisi Kendaraan Dinas
Kondisi
Jenis Barang Jumlah
B RR RB
Kendaraan roda 4 5 5
Kendaraan roda 2 32 32
3) Peralatan Kantor
Tabel 2.2.6
15
Kondisi
No Jenis Barang Jumlah
B RR RB
1 Compressor Lain - Lain 2
2 Transportable Water Pomp 1 1
3 Gerobak Dorong 1 1
4 Container 3 3
5 Mesin Penetas Telur 2
6 Alat Penetas Lain - Lain 3
7 Mesin Ketik Manual Standart 3 3
Mesin Ketik Manual
8 Longewagen 1 1
9 Lemari Besi 3
10 Rak Besi / Metal 2 2
11 Filling Besi / Metal 9 9
12 Papan Nama Instansi 5 5
13 Papan Pengumuman 1 1
14 White Board 4 4
Alat Pengahancur Kertas
15 Globe 1 1
16 Mesin Absensi 1 1
17 Lemari Kayu 9 7 2
18 Rak Kayu 1
19 Meja Kayu / Rotan 2
20 Kursi Tamu 1 1
21 Meja Komputer 4 1 3
22 Meja Biro 3 3
23 Sofa 3 1 2
24 Kursi Plastik 2
25 Kursi Kerja 6 2 4
26 Karpet 1 1
27 Mesin Penghisap Debu 1 1
28 Lemari Es 5
29 AC Unit 10 7
30 Kipas Angin 3 3
31 Exhause Fan 2
32 Alat Dapur Lainnya 1 1
33 Alat Dapur Lain - Lain 1 1
34 Dispenser 8 5 3
35 Televisi 1
36 Sound System 1 1
37 P.C Unit / Komputer PC 1
38 Laptop 9 2 2 5
39 Notebook 1 1
40 Printer 3 3
41 Scanner 1
42 Stabilizer/stavoit 1 1
43 Meja Kerja Pejabat Eselon II 4
16
17
Indikator Kinerja Targ Target Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun Ke Ratio Capaian Tahun Ke
Taget
No Sesuai Tugas dan et Indikator 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
IKK
Fungsi SKPD SPM lainnya
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
1 Produksi Komoditas
Peternakan
- Daging 9,705.69 9,996.86 10,296.77 10,605.67 10,923.84 9,794.58 10,202.22 10,605.67 10,914.17 15,624.63 1.01 1.02 1.03 1.03 1.43
- Telur 21,165.47 21,800.43 22,454.45 23,128.08 23,821.92 21,175.72 22,983.24 23,967.10 24,664.27 21,809.39 1.00 1.05 1.07 1.07 0.92
18
Meningkatnya Produksi daging dan produksi telur merupakan perwujudan dari seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang Periode RPJMD 2016 –2021 , antara lain :
1. Dilaksanakannya pendistribusian bantuan ternak besar dan ternak kecil pada
kelompok petani.
2. Peningkatan Pelayanan Inseminasi Buatan melalui Pembangunan Pos IB, pengadaan
Sarana dan Prasarana IB dan Kawin Alam.
3. Peningkatan keahlian/kompetensi Petugas Pemeriksa Kebuntingan dan Asisten
Reproduksi .
4. Peningkatan jalan Produksi Peternakan.
5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan melalui Pembangunan Pos Keswan,
Pengadaan sarana dan Prasarana Kesehatan Hewan dan Peningkatan
Keahlian/Kompetensi Petugas Kesehatan Hewan.
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan hewan, dengan adanya petugas paramedik
Kesehatan Hewan pada tiap kecamatan.
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan dan Peningkatan Keahlian
Juru Sembelih Halal.
8. Peningkatan Tekhnologi Tepat Guna dengan pendistribusian Chooper dan Pelatihan
Tekhnologi Pakan Ternak.
9. Pelatihan pengolahan Limbah Peternakan sebagai hasil ikutan dan menambah
penghasilan peternak
10. Peningkatan sarana dan prasarana Pasar Ternak
11. Peningkatan sarana dan prasarana Check Point.
19
4 Pengesahan Naskah Dinas Tugas Prosedur penandatanganan naskah dinas (surat, SK,
Sekretariat Berita Acara dan naskah lain) oleh Kepala Dinas yang
konsepnya disusun oleh Sekretariat Dinas.
5 Penerbitan Surat Perintah Tugas (SPT) Prosedur Penerbitan SPT/SPD sebagai dasar pegangan
dan/atau Surat Perintah Perjalanan Dinas bagi petugas untuk melakukan perjalanan dinas.
(SPD)
6 Pengarsipan Dokumen Prosedur penyimpanan/pengarsipan dokumen kedinasan,
baik naskah dinas, pustaka maupun berkas penting
lainnya.
7 Pengurusan Kenaikan Pangkat Prosedur penerbitan surat pengantar untuk pengurusan
kenaikan pangkat pegawai.
8 Pengurusan Kenaikan Gaji Berkala Prosedur penerbitan surat pengantar untuk pengurusan
kenaikan gaji berkala pegawai.
9 Pengajuan Permohonan Cuti Prosedur penerbitan surat pengantar permohonan cuti
pegawai.
10 Pencatatan Barang Inventaris Kantor Prosedur pencatatan dan penyimpanan barang inventaris
kantor.
11 Pinjam Pakai Barang Inventaris Prosedur pinjam pakai barang inventaris kantor.
12 Peminjaman Bahan Bacaan Prosedur peminjaman buku/literatur/bahan bacaan dari
perpustakaan mini kantor.
13 Pengajuan Rencana Kegiatan Anggaran Prosedur pengajuan usulan rencana alokasi anggaran
Satuan Kerja Pemerintah Daerah (RKA- kegiatan pada RKA-SKPD.
SKPD)
14 Penerbitan Surat Perintah Membayar Prosedur penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM)
(SPM) pencairan anggaran kegiatan.
15 Pengumpulan Data Statistik Peternakan Prosedur pendataan statistik peternakan semesteran
secara berkala.
16 Distribusi Bantuan Barang/Jasa Prosedur penyaluran bantuan barang/jasa kepada CP/CL
penerima bantuan.
17 Laporan Kegiatan Per Triwulan Prosedur pendataan dan verifikasi laporan kegiatan per
triwulan
18 Rencana dan Program Kerja Tahunan Prosedur pelaksanaan program kerja tahun berjalan
dilakukan dengan cara pencatatan dan pendataan
evaluasi dari masing-masing bidang
20
21 Sosialisasi, evaluasi, rutin dalam Prosedur Sosialisasi, evaluasi rutin dalam penggunaan
penggunaan obat/pakan ternak obat/pakan ternak
22 Bimbingan dan penyuluhan standart Prosedur Bimbingan dan penyuluhan standart
pemberian obat/pakan ternak yang pemberian obat/pakan ternak yang berkualitas
berkualitas
23 Koordinasi Pelaksanaan pengumpulan Prosedur Koordinasi Pengumpulan bahan penyusunan
bahan penyusunan rencana kebijakan kebijakan umum, teknis dan operasional pencegahan dan
umum, teknis dan operasional pemberantasan Penyakit Hewan
pengamatan penyakit hewan
24 Koordinasi Pengumpulan Bahan Prosedur Koordinasi Rencana Kebijakan Umum, Teknis
Penyusunan Rencana Kebijakan Umum, dan Operasional Pencegahan dan Pemberantasan
Teknis dan Operasional Penyidikan Penyakit Hewan kebijakan umum, Teknis dan
Penyakit Hewan operasional Pengawasan Obat Hewan dan Pakan Ternak
25 Koordinasi Pengumpulan Bahan Prosedur Koordinasi Pengumpulan bahan rencana
Penyusunan Rencana Kebijakan Umum, Strategis Hewan
Teknis dan Operasional Pengawasan Obat
Hewan dan Pakan Ternak
26 Pelayanan Penertiban Rekomendasi Surat Prosedur Kesehetan Masyarakat Veteriner
Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)
27 Pengawasan Obat Hewan Prosedur Koordinasi Pengawasan Obat Hewan
46 Pemberian Surat Keterangan Kesehatan Prosedur Pemeriksaan Ternak Sapi, Kerbau, Kambing
Hewan di Pasar Ternak dan Domba
47 Penerbitan Surat Keterangan Layak Bibit Prosedur Pemeriksaan Bibit Ternak Sapi, Kerbau,
di Pasar Ternak Kambing dan Domba
22
23
24
25
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
26
Pernyataan misi sangat penting untuk penentuan tujuan secara efektif dan penting untuk
penyusunan strategi. Misi akan digunakan oleh Aparatur Pemerintah Kabupaten Asahan
sebagai pemandu dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan dan pengambilan
keputusannya. Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi pembangunan Kabupaten
Asahan 2021-2026 adalah:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, inovatif, profesional, dan akuntabel;
2. Meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha dan pemanfaatan potensi unggulan daerah
dalam rangka mendorong perekonomian daerah;
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi;
4. Menciptakan iklim yang kondusif dan kemudahan investasi bagi pengembangan usaha
dalam menciptakan lapangan kerja;
5. Meningkatkan akurasi proses perencanaan, penganggaran dan pengelolaan apbd yang
transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat;
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan menumbuhkan partispasi
masyarakat dalam memelihara kesehatan;
7. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan daya dukung generasi muda
yang melek teknologi dan budaya literasi tinggi;
8. Mendorong terciptanya keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat;
9. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur yang berorientasi mendukung
produktivitas dan pengembangan kawasan strategis;
10. Mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas, berkelanjutan dan bernilai ekonomis;
11. Meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam segala aspek
kehidupan masyarakat yang demokratis, rukun dan gotong royong;
12. Meningkatkan perlindungan dan penanggulangan masalah sosial kemasyarakatan yang
berbasis pada kompetensi sumberdaya manusia.
3.3. Telaah Renstra Kementrian Pertanian Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
dan Propinsi Sumatera Utara
Misi Program Kementrian Pertanian Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, antara lain :
1. Meningkatkan ketersediaan bibit/benih ternak yang berkualitas dan berkelanjutan.
2. Meningkatkan ketersediaan pakan yang berkualitas secara berkelanjutan.
3. Mewujudkan kesehatan hewan dalam rangka meningkatkan produktivitas ternak
dan mendukung kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan keamanan dan mutu produk hewan serta kesehatan masyarakat.
28
Misi tersebut menjadi acuan untuk arah kebijakan Program Kegiatan Dinas Peternakan
antara lain :
a. Peningkatan hasil Produksi Peternakan, melalui peningkatan kelahiran IB dan
pendistribusian ternak pada masyarakat.
b. Pengembangan Agribisnis Peternakan, melalui penggemukan ternak.
c. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan, melalui peningkatan sarana
dan prasarana Kesehatan Hewan dan peningkatan keahlian petugas peternakan.
d. Peningkatan kapasitas SDM melalui sertifikasi, Uji kompetensi dan Keahlian
petugas Paramedik Peternakan.
Didalam Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sumatera Utara
tahun 2019 – 2023 memiliki misi dalam 5 (lima) tahun kedepan yakni :
“Mewujudkan Masyarakat Sumatera Utara Yang Bermartabat Dalam Kehidupan
Karena Memiliki Iman dan Taqwa, Tersedianya Sandang dan pangan Yang Cukup, Rumah
Yang Layak, Pendidikan Yang Baik, Kesehatan Yang Prima, Mata Pencaharian Yang
Menyenangkan Serta Hargaharga Yang Terjangka”.
Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sumatera Utara tersebut
menjadi acuan untuk arah kebijakan Program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan antara
lain :
“Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Pencegahan/Penanggulangan Penyakit
Hewan”.
29
30
Kawasan budidaya peternakan hewan kecil dan unggas dilakukan di wlayah yang memiliki
potensi dan sesuai untuk pengembangan peternakan hewan kecil dan unggas, meliputi :
a. Pengembangan dan peningkatan ternak ayam buras, terdapat di Kecamatan
Meranti, Rawang Panca Arga, Air Joman, Silau Laut, Bandar Pasir Mandoge,
Bandar Pulau, Aek Songsongan, Rahuning, Simpang empat, Air Batu, Sei
Dadap, Buntu Pane, Tinggi Raja, Setia Janji, Pulau Bandring, Pulau Rakyat
dan Aek Kuasan.
b. Pengembangan dan peningkatan ternak ayam petelur di Kecamatan Air Batu
dan Air Joman.
c. Pengembangan dan Peningkatan Populasi Ayam Broiler di Kecamatan Air
Joman, Air batu, Sei dadap dan Simpang Empat.
d. Pengembangan dan Peningkatan Populasi ternak itik di kecamatan Air Joman,
Silau Laut, Rawang Panca Arga, Meranti, Tanjung Balai, Sei Kepayang, Sei
Kepayang Timur dan Sei Kepayang Barat.
e. Pengembangan Zona – Zona kegiatan Peternakan di Desa Danau Sijabut dan
Kabupaten Asahan.
31
32
33
Tabel T-C.25.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatkan Meningkatnya Persentase Pertumbuhan Produksi
daya saing sektor produktivitas, Peternakan 1% 1% 1% 1% 1% 1%
ekonomi daerah ketahanan, dan
Persentase Prasarana pertanian dengan
peran ekonomi
kondisi baik (JUT, Embung, RPH, dll) 68% 73% 78% 84% 90% 96%
sektor pertanian
dalam arti luas Cakupan pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak 78% 82% 86% 90% 94% 99%
Cakupan pencegahan dan penanggulangan
bencana peternakan 0% 76% 81% 87% 93% 100%
Persentase perizinan usaha peternakan 0% 50% 54% 57% 61% 66%
Cakupan bina kelompok tani 0% 5% 5% 6% 6% 7%
34
35
36
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam
program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang undangan
yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis
yang merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan
merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk
memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan
suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus
dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan
yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input,
process, outputs, outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan
kegiatan. Rencana Program dan Kegiatan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Tahun 2021-2026 dapat dilihat pada Tabel berikut.
37
INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN/ CAPAIA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
SASARAN N
PROGRAM/
(IMPACT), TAHUN
TUJU SASAR KEGIATAN/
KODE PROGRAM AWAL
AN AN SUB
(OUTCOME), PEREN
KEGIATAN
KEGIATAN CANAA KONDISI AKHIR
DAN SUB N Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
PERENCANAAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Targe Targe Targe Targe Targe Targe
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Target Rp
t t t t t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Mening 9,5 9,55 9,598 9,64 9,69 9,74 57,756,6
katkan 14,985,5 1,020,84 ,929,847 7,574,62 6,984,59 7,190,37 85,809.4
kualita 32.00 0.72 .84 2.46 4.67 1.78 8
s tata
kelola
pemeri
ntahan
dan
pelaya
nan
publik
Meningk 3.27.01 Program Tertib 12 bulan 12 12 12 12 12 12 72
atnya Penunjang Administrasi bulan 4,787,19 bulan 5,827,56 bulan 5,652,82 bulan 5,484,26 bulan bulan 5,586,85 bulan 33,094,0
koordin Urusan Layanan 5,607.00 7,563.47 9,222.77 3,119.40 5,755,30 8,809.36 20,072.5
asi, Pemerintahan Pemerintahan 5,750.58 7
akuntabi Daerah
litas, Kabupaten/Kot
dan a
profesio
nalitas
penyelen
ggaraan
pemerin
tahan di
daerah
3.27.01. Perencanaan, Dokumen 3 3 2 4 2 50 2 5 2 5 3 5 14
2.01 Penganggaran, Perencanaan, Dokume Doku Doku 9,557,72 Doku ,053,297 Doku 0,553,83 Doku 1,059,36 Doku 1,569,96 Dokum 301,861,
38
39
40
41
42
43
45
46
48
49
50
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis
yang merupakan konstribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan merupakan
aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran,
tujuan, visi dan misi organisasi.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu
program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan
sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan
sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, process, outputs,
outcomes maupun impacts sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.
Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus sebagai acuan
penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan tahun 2021 - 2026 dinyatakan dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator
kinerja RPJMD ditampilkan dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama
periode 2016 sampai 2020, sebagai referensi maka digunakan data awal tahun 2016.
Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel T-C.28
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No. Indikator Kinerja periode pada akhir
RPJMD periode
RPJMD
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persentase Pertumbuhan
1 Produksi Peternakan 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
Persentase Prasarana pertanian
dengan kondisi baik (JUT,
2 Embung, RPH, dll) 68% 73% 78% 84% 90% 96% 96%
Cakupan pencegahan dan
3 penanggulangan penyakit ternak 78% 82% 86% 90% 94% 99% 99%
Cakupan pencegahan dan
penanggulangan bencana
4 peternakan 0 76% 81% 87% 93% 100% 100%
Persentase perizinan usaha
5 peternakan 0 50% 54% 57% 61% 66% 66%
6 Cakupan bina kelompok tani 0 5% 5% 6% 6% 7% 7%
51
Drh. Y U S N A N I
PEMBINA TK. I
NIP. 19781221 200502 2 002
BUPATI ASAHAN
SURYA
52