Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser adalah Perangkat Daerah

Kabupaten Paser yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Paser

Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang disusun berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Selaku Perangkat Daerah yang berbentuk Kantor, Kantor Kecamatan Tanah Grogot

berkedudukan sebagai unsur pelaksana penunjang urusan pemerintahan di Bidang Fungsi

Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan daerah dipimpin oleh

Camat yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dengan tugas

pokok melaksanakan sebagian urusan otonomi Daerah.

Mempedomani Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017 bahwa setiap Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis untuk menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan.

Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan jangka menengah 5 (lima) tahun

yang memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka

pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai

dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada

RPJMD dan bersifat indikatif. Hubungan dan keterkaitan perencanaan pada RPJMD

Kabupaten Paser dengan Renstra Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser dapat

dilihat pada gambar berikut:

1
Gambar 1
Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota,
dan dengan Renja Perangkat Daerah.

Sumber : UU SPPN, 2005

RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun yang merupakan


penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan daerah dalam bentuk visi, misi, dan arah
pembangunan. RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang merupakan
penjabaran visi, misi, dan program Kepala daerah yang memuat strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum, program dalam rencana kerja yang bersifat indikatif. Pada Satuan
Kerja, RPJM ini selanjutnya disebut dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah. Rencana
pembangunan 5 tahunan ini selanjutnya dijabarkan lagi dalam rencana pembangunan
tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja). Renja Perangkat Daerah merupakan
dokumen perencanaan untuk periode 1 tahun. Renja Perangkat Daerah yang disusun dengan
mengacu pada Renstra dan pagu indikatif selanjutnya menjadi pedoman penyusunan RKA-
SKPD. RKA inilah yang menjadi muara dari dokumen perencanaan dan penganggaran.
Selanjutnya RKA-SKPD ini akan menjadi dasar ditetapkannya Dokumen Pelaksanaan
Anggaran yaitu DPA.
Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pada Pasal 113 ayat (1),
mengamanatkan bahwa Rancangan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 112 ayat (5) disampaikan oleh Kepala Perangkat Daerah kepada Kepala BAPPEDA
untuk diverifikasi dan dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyempurnaan RPJMD.
Sehubungan dengan itu agar terlaksananya penyusunan dokumen Rencana Strategis pada
Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser yang selaras dengan RPJMD Kabupaten
2
Paser Tahun 2021 – 2026, perlu dilakukan Penyusunan Renstra Kantor Kecamatan Tanah
Grogot Kabupaten Paser.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Kantor Kecamatan Tanah Grogot Tahun 2021-2026 dilandasi


oleh beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 27 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangungan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019-
2023
15. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Paser Tahun 2005 -2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Paser Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat
Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor .... (diisi pasca penetapan perda RPJMD)
Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Paser Tahun
2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Paser Tahun 2021 Nomor ....);
18. Peraturan Bupati Paser Nomor 91 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Paser Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Kecamatan .

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Rencana Strategis Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser 2021 -
2026 disusun dengan maksud menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara
Pusat dan Daerah serta sebagai pedoman bagi Kantor Kecamatan Tanah Grogot
Kabupaten Paser dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
untuk lima tahun mendatang melalui pelaksanaan program dan kegiatan di Bidang
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Di samping itu juga untuk memberikan
gambaran yang jelas tentang tujuan, sasaran, program, dan kegiatan serta indikator
kinerja Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.
2. Tujuan

4
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten
Paser tahun 2021 - 2026 adalah:
1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Tanah Grogot
untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah dalam Tata Kelola Pemerintahan
yang Responsif dan Tangkas dan Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat yang merata Kabupaten Paser.
2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Perangkat Daerah serta pihak terkait dalam upaya
Pembangunan dalam jangka lima tahun kedepan di Kecamatan Tanah Grogot
Kabupaten Paser.
3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Kantor Kecamatan Tanah Grogot
Kabupaten Paser
1.4 Sistematika
Penyusunan Renstra Kantor Kecamatan Tanah Grogot Tahun 2021 - 2026 ini disusun

dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,

hubungan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistematika penulisan

Renstra Kantor Kecamatan Tanah Grogot Tahun 2021 - 2026. BAB I terdiri dari:

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya serta

apa saja Sumber Daya pada Kantor Kecamatan Tanah Grogot

BAB II terdiri dari:

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

5
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini menguraikan permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kantor

Kecamatan Tanah Grogot, telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah terpilih dan penentuan isu-isu strategis. BAB III terdiri dari:

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV: TUJUAN DAN SASARAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah

perangkat daerah. BAB IV terdiri dari:

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini menguraikan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah

dalam lima tahun mendatang

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini menguraikan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah

dalam lima tahun mendatang.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VI terdiri dari:

6.1 Rencana Program

6.2 Rencana Kegiatan dan Sub Kegiatan

BAB VII : KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung

menunjukan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan sasaran RPJMD

6
BAB VIII: PENUTUP

Pada Bab ini diuraikan penutup dan kesimpulan Rencana Strategis secara umum.

7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


2.1.1. Kedudukan
Kantor Kecamatan Tanah Grogot dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten
Paser Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Kantor Kecamatan Tanah Grogot, mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di
bidang Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.

2.1.2. Tugas dan Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kantor Kecamatan Tanah
Grogot mempunyai fungsi:
1. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi Daerah.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kecamatan mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas pemerintahan umum dan otonomi daerah;
b. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa;
c. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
d. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan;
e. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
f. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan;
g. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan;
h. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugas dan/atau yang belum
dapat dilaksanakan Pemerintah Desa atau Kelurahan; dan
i. Penyusunan program, pembinaan adminsitrasi dan pengelolaan ketatausahaan.

2.1.3. Struktur Organisasi


Struktur organisasi Kantor Kecamatan Tanah Grogot sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bupati Paser Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan. Susunan Organisasi Tugas dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser sebagai berikut :
I. Camat
Camat sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di tingkat Kecamatan mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Bupati dan tugas pemerintahan
lainnya.

II. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program,
penatausahaan keuangan, pengelolaan barang milik Daerah, penyelenggaraan adminsitrasi
8
kepegawaian dan rumah tangga.
Untuk melaksanakan tugas Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program dan indikator kinerja untuk setiap kegiatan:
b. Pengelolaan dan penatausahaan keuangan Kecamatan ;
c. Pengelolaan barang milik Daerah pada Kecamatan, yang meliputi perencanaan kebutuhan,
pengadaan, pemanfataan dan pendayagunaan;
d. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program dan kegiatan dalam rangka
akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah;
e. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan dan kediklatan;
f. Penyelenggaraan urusan naskah dinas, kerumahtanggan , perpustakaan dan tata laksana
Kecamatan;dan
g. Pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi.

Sekretariat, terdiri dari :


1. Subbagian Perencanaan Program dan Keuangan;
Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan, menyusun dan
melaksanakan evaluasi prorgam mengelola dan menatausahakan keuangan Kecamatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Subbagian Program Keuangan
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kegiatan anggaran (RKA) dan dokumen
pelaksanaan anggaran (DPA);
b. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program/kegiatan dan
anggaran;
c. Pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program/kegiatan secara periodik
(bulanan, triwulanan, semester dan tahunan) dan laporan akuntabilitas kinerja instansi
Pemerintah (LAKIP) Kecamatan;
d. Penyelenggaraan perbendaharaaan keuangan, akuntansi dan laporan keuangan
Kecamatan;dan
e. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kegiatan

2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;


Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
kerumahtanggaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Subbagian Kepegawaian & Umum
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja Subbagian Kepegawaian dan Umum;
b. Pengelolaan tata naskah Dinas dan tata kerasipan;
c. Perencanaan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, pengamanan dan
inventarisasi barang milik Daerah;
d. Penyelenggaraan urusan kerumahtanggaan;
e. Penyelenggaraan manajemen dan adminstrasi kepegawaian;
9
f. Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanaan umum
g. Pengelolaan perpustakaan dan dokumentasi;
h. Pelaksanaan penyusunan dan mengevaluasi laporan pelaksanaan program Subbagian
Kepegawaian dan Umum.

III. Seksi Pemerintahan dan Kependudukan


Seksi Pemerintahan dan Kependudukan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam
melaksanakan urusan pemerintahan umum, kependudukan dan pertanahan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Seksi Pemerintahan
dan Kependudukan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja Seksi Pemerintahan dan Kependudukan;
b. Penyiapan bahan usulan pendelegasian kewenangan Bupati kepada Kecamatan dan
Kelurahan;
c. Penyiapan bahan untuk usulan pembentukan, pemekaran dan penggabungan Kecamatan dan
Kelurahan;
d. Pelaksanaan fasilitasi dan pelaporan penyelenggaraan pembentukan, pemekaran,
penggabungan dan penghapusan Kelurahan;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan bimbingan, pendidikan dan pelatihan perangkat Kecamatan
dan Kelurahan;
f. Pengkoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan pengolahan, evaluasi dan pelaporan pengolahan
profil Kelurahan; dan
g. Pelaksanaan pengusulan pengangkatan Lurah dan perangkat Kelurahan;
h. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang perizinan berdasarkan pelimpahan wewenang yang
diberikan oleh Bupati;
i. Pengkoordinasian pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pemilu/pilkada;dan
j. Pelaksanaan penyusunan laporan dan pengevaluasian pelaksanaan program kerja Seksi
Pemerintahan dan Kependudukan.

IV. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa


Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemberdayaan masyarakat, Pemerintahan Desa, pendapatan dan aset Desa.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat dan pengembangan
manajemen pembangunan partisipatif masyarakat
b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya dan
pelaksanaan gerakan PKK;
c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan, penyelenggaraan usaha ekonomi
penduduk miskin, pengembangan usaha ekonomi keluaga dan kelompok masyarakat;
d. Pelaksanaan penyiapan bahan dan fasilitasi pencalonan, pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian Kepala Desa;
10
e. Pelaksanaan penyiapan bahan penyerahan dan fasilitasi penyerahan urusan pemerintahan
oleh Bupati kepada Pemerintah Desa;
f. Pelaksanaan fasilitasi pelaporan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Desa;
g. Pelaksanaan penyiapan bahan koordinasi dan pelaporan penyelenggaraan pembentukan,
pemekaran, penggabungan dan penghapusan Desa;
h. Pelaksanaan koordinasi dan penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan, pendidikan dan
pelatihan aparat/perangkat Pemerintah Desa dan anggota BPD;
i. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pengolahan data
profil Desa;
j. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pengelolaan dan pelaporan keuangan dan aset Desa;
dan
k. Pelaksanaan monitoring dan pelaporan penyelenggaraan penguatan kelembagaan
masyarakat.

V. Seksi Ketentraman dan Ketertiban


Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
ketentraman dan ketertiban umum.
Untuk melaksanakan tugas sebagai dimaksud di atas, Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Umum mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pembinaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di kecamatan yang
meliputi pembinaan perlindungan masyarakat, pos kamling dan pengamanan swakarsa
masyarakat;
b. Pelaksanaan kepolisi pamongprajaan dan PPNS;
c. Pelaksanaan penegakan Perda dan Peraturan Bupati;
d. Pengkoordinasian perencanaan pelaksanaan ketentraman dan ketertiban;
e. Pengkoordinasian penataan dan pembinaan kelinmasan; dan
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan ketentraman dan
ketertiban umum serta kelinmasan.

VI. Seksi Kesejahteraan Masyarakat


Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan urusan kesejahteraan
rakyat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Kesejahteraan Masyarakat
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
b. Pengkoordinasian pembinaan pelaksanaan urusan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
budaya, olah raga, pemuda dan keagamaan;
c. Pengkoordinasian pembinaan organisasi kemasyarakatan di tingkat Kecamatan;
d. Penyelenggaraan pelayanan umum dan perizinan di bidang kesejahteraan dan
kemasyarakatan; dan
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan kesejahteraan Masyarakat.
11
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Kantor Kecamatan Tanah Grogot dapat dilihat
pada Gambar 2.1 berikut.

12
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Tanah Grogot

Sumber : Peraturan Bupati Paser Nomor 30 Tahun 2020

13

13
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai per Desember 2020 adalah sebanyak 35 orang tidak termasuk

pegawai tenaga honorer yang difungsikan dalam rangka membantu pekerjaan yang

dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara. Berikut ini disajikan data kepegawaian Kantor

Kecamatan Tanah Grogot sebagaimana tercantum dalam tabel 2.2.1.1

Tabel 2.2.1.1
Data Pegawai Kecamatan dan Kelurahan Tanah Grogot
JUMLAH PEGAWAI
YANG ADA JUMLAH Kelebihan/
No URAIAN PNS PTT JUMLAH KEBUTUH Kekurangan
AN
⁺ ⁻
1. Kecamatan 26 29 55 38 12
2. Kelurahan 10 15 25 15 5

JUMLAH 35 44 80 53 17
Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian Kec. Tanah Grogot 2021
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat kekurangan jumlah pegawai pada
kecamatan dan kelurahan yang disebabkan oleh kekosongan beberapa jabatan struktural dan
fungsional karena mutasi dan juga karena pegawai yang bersangkutan telah pensiun, tetapi
belum ada yang menggantikan dan posisi kebanyakan ditempati oleh tenaga PPT.

Kapasitas dan kapabilitas aparatur berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya


Adapun Kondisi kepegawaian Kantor Kecamatan Tanah Grogot berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2.1.2 dibawah ini:

Tabel 2.2.1.2
Komposisi Pegawai Kantor Kecamatan Tanah Grogot Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Jumlah
No PENDIDIKAN %
( Orang )
1. Strata 3 -
2. Strata 2 1 4
3. Strata 1 10 38
4. Diploma 4 -
5. Diploma 3 2 8
6. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 13 50
7. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama -
8. Sekolah Dasar -
JUMLAH 26 100
Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian Kec. Tanah Grogot 2021

14
Tabel 2.2.1.3
Komposisi Pegawai Kantor Kelurahan Tanah Grogot Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Jumlah
No PENDIDIKAN %
( Orang )
1. Strata 3 -
2. Strata 2 -
3. Strata 1 4 40
4. Diploma 4 -
5. Diploma 3 1 10
6. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 4 40
7. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1 10
8. Sekolah Dasar -
JUMLAH 10 100
Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian Kec. Tanah Grogot 2021

Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.2.1.2 dan 2.2.1.3, tingkat pendidikan

aparatur Kantor Kecamatan Tanah Grogot yang paling banyak adalah pendidikan SLTA

sebanyak 10 orang (45,45%), Diploma 3 sebanyak 2 ( 9,09%), Strata 1 sebanyak 8 Orang

(36,36%), dan Strata 2 sebanyak 2 orang (9,09%). Dengan rata-rata tingkat pendidikan

aparatur Kantor Kecamatan Tanah Grogot

2.2.2. Anggaran
Dari sisi anggaran, Kantor Kecamatan Tanah Grogot mendapatkan alokasi anggaran dari

tahun ke tahun, tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran Tahun 2016-

2021 sebagai berikut :

Tabel 2.2.2.1
Anggaran Kecamatan Tanah Grogot
JUMLAH
TAHU REALISASI PERSENTA
NO ANGGARAN
N ( RP ) SE (%)
( RP )
1. 2017 14.326.654.960,72 ,00 00,00
8.232.218.347,
2. 2018 8.232.218.342,00 95,06
00
7.720.518.346,
3. 2019 8.721.752.075,00 89,00
00
4. 2020 7.710.175.016,00 6.792.715.664,00 88,10
5. 2021 7.808.141.812,00 - -
JUML
AH
Sumber: Evaluasi Renja Kecamatan Tanah Grogot Tahun 2017-2021
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata – rata realisasi anggaran selama 5 tahun adalah

90%. Dengan anggaran terbesar pada tahun 2017 dan anggaran terkecil pada tahun 2020

15
dikarenakan pandemi COVID-19 yang mengakibatkan beberapa kegiatan di Kecamatan

Tanah Grogot tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

2.2.3. Aset/Sarana dan Prasarana


Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam
mendukung pelaksanaan kinerja Kantor Kecamatan Tanah Grogot dapat dilihat pada Tabel
2.2.3 berikut :
Tabel 2.2.3.1

Data Sarana dan Prasarana Kantor Kecamatan Tanah Grogot

No URAIAN Jumlah Kondisi Ket.

1 Bangunan Gedung 1 Unit Baik Milik Pemda


kantor
2 Rumdis Camat 1 Unit Rusak RIngan Milik Pemda

3 Rumdis Sekcam 1 Unit Rusak Ringan Milik Pemda

4 Tanah Bangunan kantor 500 M2 Baik Milik Pemda

5 Tanah Bangunan 450 M2 Baik Milik Pemda


Rumdis Camat
6 Tanah Bangunan 180 M2 Baik Milik Pemda
Rumdis Sekcam
7 Mobil Dinas 1 Unit Baik Milik Pemda
operasional Camat
8 Sepeda Motor 2 Unit Baik Milik Pemda

9 Komputer PC 8 unit Baik Milik Kec.TGT

10 Printer 4 Unit Baik Milik Kec.TGT

11 Laptop 2 Unit Baik Milik Kec.TGT

12 Notebook 2 Unit Baik Milik Kec.TGT


13 Slide Projektor 1 Unit Baik Milik Kec.TGT

14 Air Condisioner ( AC) 10 Unit Baik Milik Kec.TGT


15 Meja Kerja dan Kursi 50 Unit Baik Milik Kec.TGT
Kerja
16 Meja Rapat 4 Buah Baik Milik Kec.TGT

17 Kursi Rapat 100 Buah Baik Milik Kec.TGT

18 Mesin TIk 3 unit Baik Milik Kec.TGT

19 Kursi Tamu 2 Unit Baik Miilik Kec.TGT

20 Kursi Ruang Tunggu 2 Unit Baik Milik Kec.TGT

21 Almari Kayu 12 Unit Baik Milik Kec.TGT

22 Feling cabinet 3 Unit Baik Milik Kec.TGT

23 Mesin Faxcimile 1 buah Baik Milik Kec.TGT

12 Notebook 2 Unit Baik Milik Kec.TGT

16
13 Slide Projektor 1 Unit Baik Milik Kec.TGT

14 Air Condisioner ( AC) 10 Unit Baik Milik Kec.TGT


15 Meja Kerja dan Kursi 50 Unit Baik Milik Kec.TGT
Kerja
16 Meja Rapat 4 Buah Baik Milik Kec.TGT

17 Kursi Rapat 100 Buah Baik Milik Kec.TGT


18 Mesin TIk 3 unit Baik Milik Kec.TGT

19 Kursi Tamu 2 Unit Baik Miilik Kec.TGT


20 Kursi Ruang Tunggu 2 Unit Baik Milik Kec.TGT

21 Almari Kayu 12 Unit Baik Milik Kec.TGT

22 Feling cabinet 3 Unit Baik Milik Kec.TGT


23 Mesin Faxcimile 1 buah Baik Milik Kec.TGT

Adapun rincian data asset tetap berdasarkan hasil rekonsiliasi Laporan Keuangan per
Desember 2020, Kecamatan Tanah Grogot memiliki asset sebesar :

1. Tanah Rp. 262.500.000,00


2. Peralatan dan Mesin Rp. 1.975.421.143,01
3. Gedung dan Bangunan Rp. 5.010.628.909,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 35.391.614.932,00
5. Aset Tetap lainnya Rp. 5.630.000,00
6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp. 0,00

Tabel 2.2.3.2
Data Sarana dan Prasarana Kelurahan Tanah Grogot

No URAIAN Jumlah Kondisi Ket.


11 Lemari kayu 5 buah Baik Milik Pemda
12 Tenda 8 set Baik Milik Pemda
13 Jam elektronik 2 unit Baik Milik Pemda
14 AC split 5 uni Baik Milik Pemda
15 Televisi 1 unit Baik Milik Pemda
16 Camera Film 2 unit Baik Milik Pemda
17 Handy Cam 1 unit Baik Milik Pemda
18 Gorden dan 1 set Baik Milik Pemda
perlengkapannya
19 P.C unit 6 unit Baik Milik Pemda
20 Note book 7 unit Baik Milik Pemda
21 Printer 12 unit Baik Milik Pemda
22 Meja kerja pejabat eselon 5 buah Baik Milik Pemda
IV
23 Meja kerja Pegawai non 23 Baik Milik Pemda
struktural
24 Kursi kerja pejabat eselon 5 buah Baik Milik Pemda
IV

17
25 Sumber
Kursi :kerja
Sekretariat
pegawaiKecamatan
non Tanah Grogot Tahun
23 buah Baik2020. Milik Pemda
struktural
26 Unintemuptible Power 5 unit Baik Milik Pemda
(
Suply (UPS)
D27 Camera Eelectone 1 unit Baik Milik Pemda
ari tabel di atas menunjukkan aset atau sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kantor
Kecamatan Tanah Grogot rata-rata dalam kondisi baik.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


Kinerja pelayanan Kantor Kecamatan Tanah Grogot yang utama berkaitan dengan
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Fungsi
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Adapun Pencapaian Kinerja Kantor Kecamatan Tanah
Grogot dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

18
Tabel 2…
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser 2017-2021

Tabel 2…..
Anggaran dan Realisasi Pendanaan PelayananKantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser 2016-2020
Rasio antara Realisasi dan Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Anggaran Tahun ke Pertumbuha
UraIan n

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

19
20
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Faktor-faktor kunci keberhasilan (critical success factors) merupakan faktor yang sangat
penting dalam penetapan keberhasilan sebuah organisasi. Hal ini disebabkan landasan
organisasi dalam menetapkan tujuan, sasaran dan aktivitas kegiatan sehingga lebih menghemat
waktu, biaya dan tenaga. Kecamatan mempunyai peluang sekaligus tantangan dalam
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Responsif Dan Tangkas dan Meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang merata antara lain :

1. Peluang :

- Tuntutan implementasi Good Governance merupakan peluang bagi Kantor

Kecamatan Tanah Grogot untuk meningkatkan kualitas pelayanan

- Adanya kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lintas sektoral yang

memberikan kesempatan masyarakat seluas-luasnya untuk meningkatkan

keterampilan dan pengetahuannya

2. Tantangan :

- Adanya peluang penerapan Good Governance masih terkendala dengan pembiayaan

dan kurangnya sumberdaya aparatur yang siap untuk penerapan berbagai kebijakan

yang mendukung penerapan Good Governance

- Menurunnya kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sehingga

dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan, hal tersebut

dibuktikan dengan kecilnya persentase usulan musrenbang desa yang dapat

diakomodir pada musrenbang tingkat Kabupaten.

- Kurangnya dukungan dari dinas/instansi dalam pembangunan dan koordinasi

kegiatan pembangunan sehingga menyebabkan tidak maksimalnya kinerja yang

dihasilkan.

- Kurangnya kualitas sumberdaya aparatur yang mendukung optimalnya kinerja

perangkat daerah.

21
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat


Daerah
Isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangatdibicarakan orang
yang mempunyai nilai kelayakan, strategis dan mendesakuntuk dicarikan jalan
keluarnya serta memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang berpengaruh
(dipengaruhi dan mempengaruhi) untukitu perlu dicarikan alternatif pemecahannya

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1 2 3 4
Kinerja Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Belum Optimal
Tata Kelola
PemerintahanBelum Akuntabilitas kinerja pemerintah Kualitas Pengawasan Internal
1 Kecamatan dan Kelurahan Masih Masih Rendah
Optimal
Rendah Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan BelumOptimal
Manajemen SDM belum optimal
Masih rendahnya pelaksnaaan
standarisasi pelayanan publik
diPerangkat Daerah.
Rendahnya Kinerja Pelayanan Terbatasnya sarana dan prasarana
Publik pelayanan umum
Pengelolaan pengaduan pelayanan
publik belum baik.
Pengelolaan Potensi Rawan
Konflik dan Trantibum Penegakan Perda Belum Optimal

2 Kinerja Pembangunan Masih tingginya permasalahan Tingkat pengangguran terbuka


SDM melambat sosial di masyarakat cukup tinggi

Kualitas Pendidikan Rendah Masih tingginya angka


kemiskinan dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
Kurangnya pemahaman tentang
DerajatKesehatanRendah kesehatan pada masyarakat
Desa/Kelurahan

Berdasarkan evaluasi kinerja pelayanan Kecamatan Tanah Grogot selama 5


(lima) tahun yang lalu, mencermati tantangan dan peluang pelayanan, sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Kecamatan Tanah Grogot, maka beberapa permasalahan
berdasarkan tugas danpelayanan yang berkembang dan harus dihadapi Kecamatan
Tanah Grogot 5 (lima) tahun ke depan antara lain:
1. Terbatasnya jumlah Aparat/Pegawai di Kecamatan dan Kelurahan sehingga
mengakibatkan pelayanan kinerja belum optimal.
2. Terbatasnya jumlah sarana dan prasarana yang ada di Kantor Kecamatan sehingga
pelayanan terhadap masyarakat terhambat;
22
3. Belum optimalnya kompetensi sumber daya aparatur kecamatan dan Kelurahan
dalam manjalankan tugas dan Fungsinya masing-masing;
4. Lambatnya Peranan Fungsi Kelembagaan di Masyarakat akibatkurang koordinasi
yang baik dengan seluruh elemen masyarakat danpemerintah kelurahan dan
kecamatan;
5. Masih lemahnya pembinaan/koordinasi aparatur desa dan kelurahan tentang
kebijakan pemerintah Kabupaten.
Sedangkan permasalahan terkait kondisi sosial masyarakat yang harus dihadapi
oleh Pemerintah Kecamatan Tanah Grogot dalam tugas dan pelayanan, dapat dilihat
dalam beberapa perspektif, menurut seksi di Kecamatan antara lain :
1. Seksi Pemerintahan dan Kependudukan
a. Kurangnya Kualitas SDM Aparatur Pemerintah di Kecamatan, Desa dan
Kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat;
b. Kurangnya pemberdayaan kepada RT/RW
2. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang hukum;
b. Cakupan wilayah yang sangat luas dengan topografi yang bervariatif,
menghambat koordinasi dalam upaya menjaga ketentraman dan ketertiban
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Kurangnya pemerataan pembangunan wilayah Desa/ Kelurahan;
b. Tingginya kerusakan infrastruktur wilayah desa seperti jalan lingkungan,
sanitasi lingkungan masih rendah dan pengelolaan persampahan yang belum
optimal.
4. Seksi Kesejahteraan Masyarakat
a. Tingkat Pendidikan Masyarakat masih rendah;
b. Masih tingginya angka kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial;
c. Masih tingginya tingkat pengangguran;
d. Kurangnya pemahaman tentang kesehatan pada masyarakat Desa/Kelurahan

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Paser dan Kondisi
kabupaten Paser pada saai ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan jangka
Menengah Daerah Kabupaten Paser Tahun 2022 -2026. Visi dan Misi Bupati dan
Wakil upati terpilih Kabupaten Paser pada periode5 ( lima) Tahun kedepan tahun
2022-2026 memiliki Visi sebagai berikut:
23
“Kabupaten Paser Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkelanjutan”

Yang dimaksud dengan MENUJU KABUPATEN PASER MAJU adalah bahwa:


a. Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan masyarakat melalui peningkatkan profesionalitas aparatur.
b. Masyarakat Kabupaten Paser dapat mengembangkan segala kemampuannya untuk
menjadi lebih mandiri, berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi sumber
daya yang dimiliki.
c. Pemerintah Kabupaten Paser bertekad menjalankan reformasi birokrasi.

Yang dimaksud dengan MENUJU KABUPATEN PASER ADIL adalah bahwa:


a. Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip
kesetaraan yakni setiap penduduk memiliki kesempatan yang sama dalam
mendapat penghidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
b. Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-
kaidah pembangunan berkelanjutan dan peduli pada kelestarian alam

Yang dimaksud dengan MENUJU KABUPATEN PASER SEJAHTERA adalah


bahwa:

a. Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dalam rangka meningkatkan akses


kebutuhan dasar masyarakat.
b. Pembangunan di Kabupaten Paser dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas dalam periode 5 (lima) tahun ke depan
(2021-2026), maka Misi yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing.

Arah dari Misi 1 ini meliputi Pembangunan Pertanian dalam arti luas, ketersediaan
pangan bagi masyarakat, pembangunan industri pengolahan, peningkatan investasi,
ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, pengembangan pariwisata dan
kebudayaan, serta peningkatan usaha perdagangan, koperasi dan UMKM. Covid 19
telah membuat arus barang dan jasa terhambat. Salah satu dampak terbesar dari
terhambatnya arus barang itu adalah kelangkaan pangan. Sebagai daerah yang belum
cukup mampu menghasilkan pangan secara mandiri, maka saatnya Paser untuk
memperkuat pengembangan pertanian maupun industri pengolahan menuju pada
kebutuhan pemenuhan pangan. Desain apapun yang diimplementasikan nantinya
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pangan secara lokal juga meningkatkan daya
saing dengan daerah sekitar. Desain ini akan akan menciptakan nilai tambah dan
multiplier di Kabupaten Paser yang akan membawa pada kesejahteraan pelaku usaha,
utamanya pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai sektor ekonomi. Stimulan
ekonomi diarahkan pemerintah dengan memberi bantuan berupa sarana produksi
kepada petani, peternak, nelayan, dan usaha kecil menengah dengan tujuan agar
masyarakat masih tetap bisa menjaga konsumsi dan mendorong ekonomi tetap
terjamin.

24
2. Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan efisien melalui
pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan

Arah dari Misi 2 ini meliputi peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan
kualitas perencanaan, peningkatan profesionalisme ASN, peningkatan akuntabilitas
kinerja Pemerintah, peningkatan lingkungan daerah yang kondusif, penerapan
Peraturan daerah dan pencegahan terjadinya konflik sosial

3. Mengurangi Ketimpangan Antarwilayah melalui Peningkatan Aksesibilitas


Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

Arah dari Misi 3 ini meliputi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan
pengairan, peningkatan aksesibilitas antar wilayah, peningkatan kualitas perumahan
dan pemukiman masyarakat, Sistem Penyediaan Air Minum, peningkatan kualitas
lingkungan hidup, penataan ruang dan penanggulangan bencana.

4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing.

Arah dari Misi 4 ini meliputi pengembangan pelayanan kesehatan, pelayanan


pendidikan, jaminan sosial, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
kepemudaan, olahraga, seni dan budaya.

3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Perangkat Daerah


Provinsi
Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten
Paser menjadi pertimbangan bagi Kecamatan Tanah Grogot dalam menentukan arah
pengembangan pelayanan dan kinerja Kecamatan yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Kementerian/Lembaga serta SKPD Provinsi dan
Kabupaten yang menjadi acuan Kecamatan Tanah Grogot dalam penyusunan Renstra
tentunya merupakan Kementerian/Lembaga dan SKPD Provinsi/Kabupaten yang
mengampu sektor/urusan pemerintahan daerah sesuai kondisi dan potensi di wilayah
Kecamatan Tanah Grogot.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau
asoek fungisional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama
lindung dan budidaya.

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi


rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Perangkat Daerah.
Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting, maka Perangkat Daerah dapat
mengidentifikasi arah (Geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan
pelayanan, dan proritas wilayah pelayanan dalam 5 (lima) tahun mendatang.
25
Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam
RTRW, Perangkat Daerah dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang
sesuai dengan RTRW tersebut.

Kajian lingkungan hidup strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah


rangkaian analisis yang sistematis menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan rencana dan/atau program
memberikan kajian kedepan adalah :

1. Meningkatkan dan memanfaatkan pelayanan terminal angkutan darat terpadu yang


dilakukan dengan cara memperluas sehingga menampung jumlah kendaraan yang
lebih besar
2. Meningkatkan jaringan jalan antar Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Paser serta
Akses jalan antar Kecamatan dan Desa
3. Meningkatkan akses jaringan energy seperti fasilitas pembangkit listrik dan tata
kelola pelayanan kelistrikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
4. Meningkatkan jaringan komunikasi nirkabel untuk mendorong komunikasi,
konektivitas dan hubungan antar wilayah yang lebih intens
5. Meningkatkan akses dan kualitas sarana air bersih
6. Mengembangkan infrastruktur pemukiman rakyat untuk mencegah kepadatan
penduduk dengan mengedepankan kualitas sanitasi, ramah lingkungan dan jauh
dari resiko bencana serta mempertimbangkan kualitas ruang dengan memperluas
ruang hijau dan ruang terbuka
Berdasarkan fokus pembangunan Kabupaten Paser dalam rentang 5 (lima) tahun
tersebut, maka focus pembangunan Kecamatan Tanah Grogot menitik beratkan pada
penataan daerah otonomi khususnya di wilayah perbatasan antar Desa, penguatan
pelayanan publik yang merujuk pada pelayanan Paten, peningkatan pelayanan
administrasi kependudukan, peningkatan kualitas pengelolaan pemerintahan Desa dan
Kelurahan, Pemerintahan Umum, peningkatan kualitas penegakan Perda dan Perkada
untuk Terwujudnya Kecamatan Tanah Grogot sebagai Kecamatan yang Terdepan
dalam Pelayanan dan Pembangunan.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis


Penentuan isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan Kecamatan Tanah Grogot untuk
melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang
tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptibilitas prioritas pembangunan dapat
dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokrasi dapat dipertanggungjawabkan.
26
Adapun isu-isu strategis pada Kecamatan Tanah Grogot dalam mengatasi
berbagai permasalahan dimasa kini dan ke depan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya aparatur


2. Peningkatan keahlian sumber daya aparatur dengan pola Pendidikan, Bimtek dan
Diklat
3. Perlunya peningkatan kualitas pelayanan Paten dan Perlindungan Sosial bagi
masyarakat kurang mampu
4. Perlunya peningkatan akuntabilitas penyusunan dokumen perencanaan dan
evaluasi kinerja PERANGKAT DAERAH
5. Perlunya peningkatan kualitas penetapan batas wilayah antar Desa/Kelurahan dan
inventarisir nama-nama rupa bumi
6. Perlunya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam ketertiban keamanan dan
kenyamanan lingkungan serta terlaksananya penegakan Perda dan Perkada
7. Perlunya peningkatan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan
8. Perlunya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum
9. Perlunya regulasi maupun peraturan mengenai kewenangan-kewenangan Camat
yang merupakan pelimpahan dari sebagian kewenangan Bupati sehingga dalam
Kecamatan memiliki pedoman yang jelas dalam menjalankan penyelenggaraan
Pemerintahannya.

27
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Tanah Grogot

Dalam rangka mencapai visi dan misi Kabupaten Paser,maka harus dirumuskan
kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis
organizer.

Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai lima tahun yang menggambarkan arah strategis organisasi dan digunakan untuk
meletakkan kerangka prioritas dengan mengfokuskan arah semua program dan aktivitas
organisasi pada pencapaian misi.

Dalam mewujudkan Misi : Meningkatkan tata kelola permerintahan yang efektif dan
efisien melalui pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan, maka tujuan dan
sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Tujuan,Sasaran dan Indikator Kinerja

No Tujuan Sasaran IndikatorSasar TARGET KINERJA TUJUAN/


an SASARAN PADA TAHUN KE-

(1) (2) (3) (4)


1 Mewujudka 1) Meningkatnya Nilai Evaluasi B B BB A A
n Tata akuntabilitas SAKIP dan
Kelola kinerja pemerintah APIP
Pemerintah
an Yang 2) Meningkatnya
Responsif Kualitas Pelayanan
Dan Nilai IKM 80 81 82 83 84
Publik
Tangkas Daerah
3) Meningkatnyalingk
ungan Daerah Yang
Kondusif 52 52 50 51 48
Angka
Kriminalitas
2 Meningkatk
ankualitashi Meningkatnya
dup dan Kesejahteraan Angka
kesejahtera Masyarakat Kemiskinan 8.00 7.30 6.80 6.30 5.80
anmasyarak
at yang
merata

28
BAB V
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Kebijakan Kecamatan Tanah Grogot

Strategi adalah langka –langka berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan


visi dan misi atau cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analistis,
realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program oleh
SKPD.

Tabel 5.1
Strategi dan Kebijakan Mewujudkan Misi
Renstra Kecamatan Tanah Grogot 2021-2026

No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Mewujudkan tata 1). Meningkatnya 1).Meningkatkan 1). Peningkatan
kelola pemerintahan akuntabilitas kinerja kinerja pengawasan kinerja pengawasan
yang responsif dan pemerintah penyelenggaraan penyelenggaraan
tangkas pemerintah daerah pemerintah daerah

2). Meningkatkan 2). Peningkatan


kualitas kualitas perencanaan
perencanaan yang yang akuntabel
akuntabel

1). Pengoptimalan
1). Optimalisasi pemanfaatan TIK
2). Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam
Kualitas Pelayanan dalam penyelenggaraan
Publik penyelenggaraanpe pemerintah dengan
merintah dengan mengintegrasikan
mengintegrasikan sistem informasi
sistem informasi pelayanan publik
pelayanan publik
2). Peyusunan dan
2). Menyusun dan PenerapanStandar
menerapkan pelayanan publik
standar pelayanan
publik
1). Peningkatan
1). Meningkatkan kuantitas dan kualitas
3). Meningkatnya kuantitas dan penegakan Perda
lingkungan Daerah kualitas
Yang Kondusif penegakanPerda 2). Peningkatan
keterlibatan
2). Meningkatkan masyarakat dalam
keterlibatanmasyar menjaga ketentraman
akatdalammenjagak dan ketertiban
etentraman dan
29
ketertiban 3). Peningkatan
pemahaman
masyarakat tentang
3). Meningkatkan pendidikan politik
pemahamanmasyar dan perilaku
akat tentang demokratis
pendidikan politik
dan perilaku 4). Gerakan antisipasi
demokratis bahaya narkoba di
tiap Kecamatan/Desa
4). Pencanangan
gerakan antisipasi
bahaya narkoba di
tiap
Kecamatan/Desa
2 Meningkatkankualita MeningkatnyaKesejah Peningkatankesejah Peningkatankesejahte
shidup dan teraan Masyarakat teraankeluarga dan raankeluarga dan
kesejahteraanmasyara perlindungansosial perlindungansosialme
kat yang merata melaluipenguatanp laluipenguatanpembe
emberdayaanmasya rdayaanmasyarakat,
rakat, pengembangansenibu
pengembanganseni dayalokal,
budayalokal, peningkatanperan
peningkatanperan pemuda dan
pemuda dan prestasiolahraga,
prestasiolahraga, peningkatanperlindun
peningkatanperlind ganperempuan dan
unganperempuan anaksertapelibatanper
dan an dunia usaha
anaksertapelibatanp
eran dunia usaha

30
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan

Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Tanah Grogot selama tahun 5

tahun kedepan (2021-2026) diarahkan untuk mencapai tujuan dalam menunjang tercapainya

Visi dan Misi Kabupaten Paser selama 5 tahun.

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun

masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan

tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan/program tersebut,

ditetapkan satu atau beberapa kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari

program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari

pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Dengan kata lain rencana

program perlu dijabarkan kedalam kegiatan yang terukur kinerjanya, jelas kelompok

sasarannya, dan juga ada perencanaananggarannya.

Sesuai dengan Permendagri 90 Tahun 2019, program, kegiatan dan sub kegiatan yang

direncanakan oleh Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser periode 2021-2026 harus

relevan dengan program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Paser 2021-2026. Agar

tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan, maka berdasarkan kebijakan,

terdapat program prioritas dan program penunjang, sebagaiberikut :

Program Kecamatan Tanah Grogot


No. Program Prioritas
1 PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK
2 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN
KELURAHAN
3 PROGRAM KOORDINASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
4 PROGRAM PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
5 PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH DESA
Program Penunjang
1 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN/KOTA

31
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
satuan kerja, sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil
(sumberdayamanusia), barang, modal, termasuk peralatan dan tekhnologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

6.2 Indikator Kinerja

Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk memantau

keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman indikator kinerja, maka

pegelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahanakan

lebih mudah pemecahan masalahnya.

Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Tanah Grogot berdasarkan pada pedoman

pengukuran kinerja utama sesuai Kepmenpan No. 009 tahun 2007, pada unit kerja setingkat

eselon III/SKPD/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya menggunakan indikator keluaran.

Dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Tanah Grogot disusun dan dibatasi dengan

menggunakan indikator keluaran.

6.3 Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan Tanah Grogot adalah

meliputi internal Kecamatan, elemen masyarakat yang terlibat dan berkepentingan terhadap

perencanaan Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan. Sesuai dengan visi dan misi Kecamatan

Tanah Grogot, yang salah satu point pentingnya adalah menumbuhkan partisipasi masyarakat

dan transparansi dalam proses Musrenbang, maka peningkatan partisipasi dan komitmen

terhadap sistem dan prosedur Musrenbang juga sangat diperhatikan dalam Renstra Kecamatan

6.4 Pendanaan Indikatif

Pendanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Tanah Grogot

bersumber pada dana APBD Kabupaten Paser. Kegiatan-kegiatan sebagai penjabaran lebih

lanjut dari program merupakan langkah terakhir dalam upaya pencapaian tujuan. Kegiatan

indikatif Kecamatan Tanah grogot Kabupaten PaserTahun 2021-2026 harus mampu

menghasilkan output dan outcome yang memadai sebagai syarat tercapainya tujuanK
32
ecamatan Tanah Grogot. Secara lebih lengkap mengenai rencana program dan kegiatan,

indikator kinerja dan pendanaan indikatif Kecamatan Tanah Grogot dituangkan dalam format

matriks Rencana Strategis Kecamatan Tanah Grogot sebagaimana terlampir.

33
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja

akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya

telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan.

Penetapan indikator kinerja Kecamatan Tanah Grogot diharapkan dapat mendukung misi

pembangunan daerah KabupatenPaser 2021-2026 yakni Meningkatkan tata kelola permerintahan

yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan,

dengantujuan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Responsif Dan Tangkas dan

Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang merata.

Sehingga sasaran yang akan dikerjakan oleh Kecamatan Tanah Grogot dalam rangka

mendukung keberhasilan pembangunan 2021-2026 sebagaimana tercantum dalam RPJMD

sebagaiberikut :

1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

3. Meningkatnya lingkungan Daerah Yang Kondusif

Penentuan indikator kinerja Kantor Kecamatan Tanah Grogot sangat erat kaitannya

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan dan berkaitan dan relevan

dengan program-program RPJMD. Implementasi dari tugas dan fungsi Kantor Kecamatan

Tanah Grogot merupakan penjabaran dari sasaran RPJMD Kabupaten Paser 2021-2026. Tolak

ukur hasil kinerja yang digunakan menilai tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan tugas untuk

memberikan masukan terhadap pencapaian sasaran Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah.

Indikatorpenilaian Kantor Kecamatan Tanah Grogot mengacu pada Indikator Kinerja Utama

yang menjadi elemen kontrol teradap hasil pencapaian kinerja dalam rentang waktu 5 (lima)

tahun periode Renstra SKPD sebagai berikut :

34
Tabel7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD

Target Capaian (Tahun) Kondisi


Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada
No. Indikator pada
1 2 3 4 5 akhirtah
awalperiod
un
e RPJMD
RPJMD
1 Nilai SAKIP CC B B BB A A A

Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2 Nilai IKM Daerah 78,61 80 81 82 83 84 84

3 Angka Kriminalitas 53 52 51 50 49 48 48
4 Angka Kemiskinan 9.23 8.00 7.30 6.80 6.30 5.80 5.80

35
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Kecamatan Tanah Grogot Tahun 2016-

2021 merupakan suatu dokumen yang disusun sebagai rangkaian rencana Program

kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan dengan memperhitungkan seluruh potensi

dan kebutuhan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan).

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta

lingkungan strategis yang relative cepat, maka Renstra ini juga bersifat fleksibel, atau

dengan kata lain, sewaktu-waktu dapat dilakukan perubahan atau penyesuaian

seperlunya.

Tanah Grogot, 11 Oktober 2021


CAMAT TANAH GROGOT

HM. GUNTUR, S.Sos. MM


NIP. 19670717 198602 1 001

36

Anda mungkin juga menyukai