Anda di halaman 1dari 31

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang dalam tugas dan fungsinya mendukung pemerintah
daerah dalam upaya mencapai keberhasilan pembangunan,untuk itu perlu
didukung dengan perencanaan yang baik sehingga pencapaian visi dan misi
organisasi dapat dicapai melalui perencanaan strategis sebagai dalam
bentukProgram dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah.Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dasar dalam
menjabarkan visi, misi serta program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN).Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dijabarkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)yang mengacu pada Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) dan memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik yang
dilaksanakan langsung pemerintah maupun secara partisipatif oleh masyarakat
dalam pelaksanaan pembangunan.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
PP Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan
bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun
rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa
RenstraSKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (Lima)
Tahun.
Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan
global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 2
Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat
visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta
memuat kebijakan, program dan kegiatan. Terkait dengan penyusunan Renstra
SKPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 telah mengatur
bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 yang
dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun
2017-2022. RPJMD Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017-2022 adalah
dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan sebagai penjabaran
dari visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
DesaKabupaten Sangihe sebagai salah satu OPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Sangihe menyusun dan menetapkan Renstra DPMD
Kabupaten Sangihe Tahun 2017-2022 dengan berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Sangihe Tahun 2017-2022.
Selanjutnya Renstra DPMD yang telah ditetapkan harus menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja DPMD yang merupakan dokumen perencanaan
Tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) Tahunan.

1.2 Landasan Hukum


DPMD selaku OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe
diwajibkanmenyusun Rencana Strategis (RenStra) yang dilengkapi dengan
indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukurkeberhasilan pencapaian
sasaran dan kegiatan. Rencana Kerja Tahunan berfungsisebagai perencanaan
operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaranberbasis kinerja.
Sesuai dengan rincian tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
makapelaksanaan Renstra dan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pemberdayaan
masyarakat Dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe disusun berdasarkan
landasan hukum sebagai berikut :
a. Landasan idiil yaitu Pancasila;
b. Landasan konstitusional adalah Undang-Undang Dasar Tahun1945;
c. Landasan operasional adalah :

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 3


(1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4266);
(2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
(3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
TahunNomor 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4421);
(4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 4438);
(5) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan InformasiPublik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
(6) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang PedomanPembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
(7) Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
(8) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
UrusanPemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor
4737);
(9) Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2004 tentang Kawasan Tertinggal dan
Perbatasan.
(10) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
(11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 4
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
(12) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standart Pelayanan Minimal;
(13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 TentangPelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 TentangTahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
(14) Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Utara No. 4 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 Provinsi
Sulawesi Utara;
(15) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan RPJP
Daerah, RPJM Daerah, Renstra SKPD, RKPD,Renja SKPD dan Pelaksanaan
Musrenbang Daerah;
(16) Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Nomor 2 Tahun 2006
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kab. Kepl.
Sangihe Tahun 2005-2025;
(17) Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan
Sangihe;
(18) Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa Tipe B Kabupaten Kepulauan Sangihe (Berita Daerah
Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2016 Nomor 55).

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten


Kepulauan Sangihe adalah untuk memberikan landasan kebijakan yang jelas
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan yang strategis selama
5 (Lima) Tahun ke depan, sehingga pencapaian visi, misi serta program
pembangunan bidang pemberdayaan dapat dilaksanakan secara efisien dan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 5


efektif guna mewujudkan pembangunan KabupatenKepulauan Sangihe yang
berdaya guna dan berhasil guna.
Tujuan dari penyusunan Renstra adalah sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT), penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
dan Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe berupa program dan kegiatan tahunan
selama kurun waktu 2017 – 2022.

1.4. Sistematika Penulisan


Amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka
sistematika Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017 – 2022 terdiri atas :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARANPELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerahterpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP

LAMPIRAN LAMPIRAN
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 6
BAB II
GAMBARANPELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Profil layanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan


Sangihe, dapat dilihat dari uraian tugas pokok dan fungsi serta komposisi personalia

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kepulauan


Sangihe sesuai dengan PERBUB NO 55 TAHUN 2016 yakni :

 Tugas
Membantu Kepala Daerah melaksanakan kewenangan otonomi daerah
dibidang pemberdayaan masyarakat;

 Fungsi
Dalam Melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Dan Desa mempunyai fungsi sebagai berikut :

Berdasarkan Peraturan Bupati No. 55 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja Dinas Pemberdayaan masyarakat
Dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri dari :

1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
3. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
4. Bidang Pembangunan dan Pengembangan Sumber Daya Alam
5. Bidang Kelembagaan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Dengan rincian unsur - unsur sebagai berikut :


a. SekretariatMembawahi :
1. Sub Bagian Program Keuangan dan Pelaporan
2. Sub bagian Umum, Hukum dan Kepegawaian
b. Bidang Aministrasi Pemerintahan Desa membawahi :
1. Seksi Fasilitasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa
2. Seksi Fasilitasi Perencanaan Data Evaluasi Desa
c. Bidang Pembangunan dan Pengembangan Sumber Daya Alam Membawahi
1. Seksi Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa
2. Seksi fasiliasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa
d. Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan MasyarakatMembawahi :

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 7


1. Seksi kelembagaan Masyarakat
2. Seksi Pemberdayaan masyarakat
e. Unit Pelaksana Teknis : dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun uraian tugas secara berjenjang sebagai berikut :

1. Kepala Dinas
a. Membantu Bupati Dalam bidang tugasnya
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan masyarakat
c. Pembinaan dan pengkordinasian pelaksanaan tugas serta pelayanan
administrasi
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan
danPembinaan dan pengkordinasian pelaksanaan tugas serta pelayanan
administrasi
e. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan dan
pelatihan tertentu dalam rangka mendukung kebijakan di bidang urusan
pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai lingkup bidang
pemberdayaan.

2. Sekretariat
Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, dan pembinaan pegawai, ,
pengembangan dan pembinaan pegawai, memberikan pelayanan
administrasi kepada semua satuan organisasi di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa.

a. Sub bagian Program Keuangan dan Pelaporan


- Menyusun rancangan Renstra dan Renja Satuan Kerja Perangkat
Daerah
- Menyusun rencana program/kegiatan Sub bagian Program, Keuangan
dan Pelaporan
- Menyelenggarakan administrasi keuangan, perbendaharaan dan
akuntansi dinas
- Mengordinasikan penyusunan rencana anggaran yang ada pada
bagian dan bidang bidang di dinas
- Menyusun skala prioritas anggaran yang dibutuhkan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 8


- Meneliti kelengkapan berbagai dokumen keuangan dan
perbendaharaan yang ditetapkan sesuai ketentuan
- Melakukan verifikasi atas dokumen keuangan, perbendahraan,
menyiakan, mencatat dan membukukan perintah pembayaran
- Melakukan verifikasi harian, berskala atas penerimaan
- Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan dan laporan keuangan
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan
dengan anggaran
- Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi dalam rangka
pelaksanaan tugas bawahan
- Membuat laporan keuangan semesteran dan tahunan dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dgn
tugasnya.

b. Sub Bagian Umum, Hukum dan kepegawaian


- Menyusun rencana dan progrm Sub bagian Umum, Hukum dan
Kepegawaian
- Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, orgnisasi dan
ketatalaksanaan
- Mengelola, memperbaiki, memelihara dan merawat perlengkapan
kantor
- Melaksanakan penatalaksanaan aset, inventaris dan perlengkapan
dinas
- Menyusun bahan rancangan peraturan perundang undangan dan
fasilitas hukum
- Menyelenggarakkan pengelolaan administrasi, promosi/penjenjangan
serta penjatuhan disiplin pegawai
- Meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan pegawai
- Menyiapkan dan mengelola fasilitas administrasi kepegawaian dan
hukum terkait dgn tugas dan fungsinya
- mengembangkan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam bidang
hukum dan perundang undangan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan terkait dengan tugasnya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 9


3. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa
Mempunyai tugas memfasilitasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan
desa, perencanaan desa, mendorong prakarsa, gerakan dan partisipadsi
masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa seeta
pengelolaan keuangan dewsa secara transparan dan akuntabel. ,
a. Seksi Fasilitasi Keuangan Dan aset Desa
- Menyusun pedoman perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, keuangan dan aset desa
- Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pendampingan dan
pengelolaan keuangan serta aset desa.
- Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan belanja Desa
- Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan keuangan serta
aset desa
- Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan
alokasi dana desa
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.

b. Seksi Fasilitasi Perencanaan, Data dan Evaluasi Desa


- Menyusun pedoman RPJMdes, RKPDes, dan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di desa
- Melaksanakan sosialisasi dan pendampingan penyusunan RPJMDes,
dan RKPDes
- Memfasilitasi penyusunan data profil desa dan monografi desa
- Mengevaluasi tingkat perkembangan desa dan memfasilitasi
penyelesaian masalah di desa
- Menyusun pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan tata
pemerintahan desa
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya

4. Bidang Pembangunan Desa dan Sumber Daya Alam


Mempunyai tugas memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat dalam
pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana desa serta pengembangan
sumber daya alam dan lingkungan desa.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 10


a. Seksi fasilitasi Pembangunan sarana dan Prasarana Desa
- Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi potensi pembangunan
sarana dan prasarana desa
- Memfasilitasi program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan
masyarakat desa
- Memfasilitasi infrastruktur pendidikan, kesehatan, serta
telekomunikiasi dan informasi di kawasan perdesaan.
- Memfasilitasi usulan pembangunan ke pemerintah propinsi dan pusat
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya

b. Seksi Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa


- Melaksanakan inventarisasi dan identivikasi potensi pengelolaan dan
pelestarian sumber vdaya alam dan lingkungan desa
- Memfasilitasi pengembangan potensi perikanan, pertanian dan
peternakan
- Menyusun program dan kegiatan pengelolaan dan pelestraian
lingkungan serta pengelolaan sumber daya alam
- Melaksanakan pelatihan dan pembinaan pengelolaan sumber daya
alam dan pelestarian lingkungan
- Mengoordinasikan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
desa ke pemerintah propinsi dan pusat
- Melakukan kerjasama dengan lembaga swasta, akademik dan atau
lembaga penelitian serta instansi terkait dalam pengembangan sumber
daya alam dan lingkungan
- Melakukan expose potensi sumber daya alam
- Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya

5. Bidang Kelembagaan Dan Pemberdayaan Masyarakat


Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan dan penataan
kelembagaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa
a. Seksi Kelembagaan Masyarakat
- Melakukan inventarisasi dan identifikasi potensi pengembangan
lembaga kemasyarakatan desa, lembaga permusyawaratan desa dan
lembaga adat, sosial dan budaya

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 11


- Melakukan pembinaan dan pelatihan lembaga permusyawaratan
desa, dan lembaga adat, sosial dan budaya
- Menyusun dan merumuskan program dan kegiatan lembaga
kemasyarakatan desa, lembaga permusyawaratan desa dan lembaga
adat, sosial, budaya
- Memfasilitasi peningkatan kesejahteraan keluarga
- Memfasilitasi peningkatan kapasitas pengurus lembaga
kemasyarakatan desa, lembaga permusyawaratan desa dan lembaga
adat, sosial, dan budaya
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya,

b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat


- Melakukan inventarisasi dan identifikasi potensi usaha ekonomi
masyarakat serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat
guna
- Menyusun dan merumuskan pedoman pemberdayaan masyarakat
desa dan penanggulangan kemiskinan serta generasi sehat dan
cerdas
- Memfasilitasi pelaksanan musyawarah desa
- Melakukan pengembangan usaha ekonomi masyarakat desa
- Menyusun program dan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat
desa
- Memfasilitasi pendirian dan penghapusan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES)
- Melakukan expose potensi usaha ekonomi masyarakat dan teknologi
tepat guna
- Menyusun program dan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat
desa
- Memfasilitasi peningkatan kapasitas melalui pendidikan, pelatihan,
bimbingan teknis, workshop, studi banding dan magang
- Melaksanakan pendampingan masyarakat desa
- Mengoordinasikan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan
teknologi tepat guna ke propinsi dan pusat
- Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaopran
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 12


2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Dalam pelaksanaan tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2017didukung oleh 38 personil, terdiri
dari 25orang Pegawai Negeri Sipil dan 14 orang tenaga harian lepas. Uraian sumber
daya tersebut dapat di lihat pada table di bawah ini :

Tabel 2.1
Kepegawaian berdasarkan tingkat pendidikan

TP S2 S1 D III SLTA SLTP SD Jumlah


Status
PNS 3 10 2 9 1 - 25
Honorer - 1 2 11 - - 14
Jumlah 3 11 4 20 1 - 39

Tabel 2.2
Kepegawaian berdasarkan tingkat kepangkatan

No Kualifikasi Jumlah Ket

1. Golongan IV

 Pembina Utama Muda / IV.c 1

1
 Pembina Tingkat I / IV. b

 Pembina / IV.a 4

2. Golongan III

 Penata Tingkat I / III.d 5

 Penata / III.c 2

 Penata Muda Tkt.I / III.b 3

 Penata Muda / III.a 0

3. Golongan II

 Pengatur Tkt.I / II.d 1

 Pengatur / II.c 2

 Pengatur Muda Tkt.I / II.b 2

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 13


 Pengatur Muda / II.a 1

 Juru / I.c 1

Jumlah 24

Tabel 2.3
Kepegawaian berdasarkan Eselonisasi
4
Kondisi yang Kondisi yang ada
Uraian Lowong
seharusnya Definitif Plt.
Eselon II 1 1 - -
Eselon III 4 4 - -
Eselon IV 8 8 - -
Staf Pelaksana 12 8 - 4
Jumlah 25 21 - 4

Tabel 2.4
Kepegawaian berdasarkan Pelatihan

Kualifikasi Jumlah Keterangan

PIM IV 6 -
PIM III 4 -
PIM II - -
Diklat Fungsional - -
Jumlah 10 -

Tabel 2.5
Kepegawaian berdasarkan Jenis kelamin

Jenis Jumlah Keterangan

PNS :
Laki – laki 10 Orang -
Perempuan 14 Orang -
Honorer : 14 orang
Laki – laki 4 Orang -
Perempuan 10 Orang -
38 Orang

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 14


a. Asset/Sarana Prasarana
Selain memiliki sumber daya manusia seperti yang telah
disajikansebelumnya maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Kepulauan Sangihe juga memilikiasset atau modal yang dapat dilihat
sebagai berikut :

Kendaraan roda 4 : 2 buah


Kendaraan roda 2 :3 buah
Komputer : 3 buah
Laptop :9 buah
Printer : 6 buah
Lemari : 9 buah
Meja :25 buah
Kursi :42 buah
TV :1 buah
Stabilisator : 3 buah
Wireless : 1 buah
Kamera : 2 buah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
selaku SKPD yang menangani Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan
Desa dapat dilihat pada tabelKinerja Pelayanan SKPD: (Terlampir)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 15


2.4. Tantangan Dan peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Adapun tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas


Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten kepulauan Sangihe
menghadapi tantangan dan peluang sbb :

Tantangan
a. Pengaruh Globalisasi
b. Semakin pesatnya kemajuan teknologi
c. Menurunnya nilai nilai kegotongroyongan dan partisipasi masyarakat
d. Kurangnya sumberdaya manusia di bidang pemberdayaan
e. rendahnya sumberdaya perangkat kampung
f. Peran kelembagaan masyarakat belum maksimal
g. Peran kelompok masyarakat belum maksimal
h. Usaha usaha ekonomi masyarakat belum terfasilitasi
i. Pemanfaatan sumber daya alam belum maksimal

Peluang
a. Respon Masyarakat
b. Tersedianya kelembagaan di tingkat kampung
c. Kelompok kelompok masyarakat
d. Kelompok usaha ekonomi masyarakat
c. Potensi sumberdaya alam yang memadai
d. Kemajuan teknologi yang semakin pesat
e. Terbukanya lapangan pekerjaan
f. Meningkatnya alokasi dana ke desa
g. Akses pasar yang terbuka untuk hasil usaha masyarakat

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 16


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah
Permasalahan yang masih ada terhadap tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah yang
berkaitan dengan bidang aparatur, antara lain kelembagaan pemerintah masih
belum sepenuhnya berlandaskanpada prinsip organisasi yang efisien dan rasional,
sehingga struktur organisasi kurang proporsional, sistem manajemen kepegawaian
belum mampu mendorong peningkatan profesionalitas dan kompetensi.
Demikian halnya terkait dengan pelayanan publik, khususnya yang
bersentuhan dengan masyarakat, belum sepenuhnya sesuai dengan tuntutan dan
harapan masyarakat, hal ini dikarenakan hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas
yang belum dapat diwujudkan, tetapi secara bertahap kekurangan-kekurangan yang
ada akan terus diperbaikiagar mencapai penyempurnaan sehingga pada akhirnya
harapan tersebut dapat diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat.
Adapun permasalahan terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe yang
dihadapi, antara lain :
1. Belum terpenuhinya kebutuhan infrastruktur desa, masih rendahnya partisipasi
dan swadaya gotong-royong masyarakat dalam pembangunan desa, belum
terencananya program pembangunan di desa secara baik, kurangnya motivasi
dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan desa, masih tingginya
ketergantungan masyarakat terhadap program pembangunan dari pemerintah
serta belum bersinerginya antar OPD dalam pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan.
2. Masih banyaknya kelembagaan masyarakat yang kinerjanya belum optimal,
kurang berkembangnya kelompok ekonomi produktif di perdesaan, masih
kurangnya kelembagaan keuangan di desa yang dapat menyediakan modal
usaha, belum bersinerginya antar kelembagaan yang ada di perdesaan serta
masih rendahnya kapasitas kader pembangunan desa dan anggota kelembagaan
masyarakat.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 17


3. Masih rendahnya kapasitas aparatur pemerintahan desa, masih rendahnya
kinerja kelembagaan pemerintah desa, belum tertibnya administrasi Desa.
4. Masih Ada kantor desa yang sarana prasarananya kurang memadai, serta masih
banyaknya desa yang PAD (Pendapatan Asli Desa) masih rendah.
5. Masih rendahnya pengelolaan sumberdaya alam.

3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu
organisasi harus dibawa dengan karya yang tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif, inovatif serta produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk
mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Adapun visi Bupati dan Wakil Bupati KepulauanSangihe periode2017-2022
adalah“KEPULAUAN SANGIHE SEBAGAI DAERAH PERBATASAN NKRI, GERBANG MARITIM
YANG MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI”.Diharapkan seluruh stakeholder yang ada
dapat bekerjasama dalam memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.Dalam
upaya mewujudkan visi tersebut, ada 7 (Tujuh) misi pembangunan yang telah
ditetapkan dan diberi nama“SAPTA KARYA” yakni :
MISI :
(SAPTA KARYA)
1. MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT SECARA
SISTEMATIS, TERPADU DAN KONSISTEN;
2. MEMBANGUN PEMERINTAHAN YANG MELAYANI RAKYAT, HANDAL
DENGAN TATA KELOLA YANG EFEKTIF, EFISIEN, AKUNTABEL,
DIJALANKAN APARATUR PENYELENGGARA BERINTEGRITAS,
PROFESIONAL, BEBAS KORUPSI KOLUSI DAN NEPOTISME;
3. MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DAERAH SECARA TEPAT GUNA
BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH YANG KONSISTEN,
BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN;
4. MENINGKATKAN KONEKTIVITAS DAN KONTINUITAS TRANSPORTASI
WILAYAHSEBAGAI DAERAH PERBATASAN DAN PENJAGA WILAYAH
KEDAULATAN NKRI;
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 18
5. MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA
TERENCANA, SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN;
6. MEWUJUDKANKEHIDUPAN MASYARAKAT YANG RELIGIUS,
NASIONALIS, TANGGUH DAN BERDAYA SAING, YANG BERDASAR PADA
JATI DIRI BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL;
7. MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS
MASYARAKAT, SECARA TERPADU, KOMPREHENSIF DAN
BERKELANJUTAN.

Dari 7 (Tujuh) Misi Pembangunan Kabupaten Kepulauan Sangihe yang telah


ditetapkan, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Kepulauan Sangihe beradapada misi yang ke 5 (Lima) yaitu :“MEMBANGUN
KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA TERENCANA, SISTEMATIS
DAN BERKELANJUTAN”.
Sesuai dengan misi tersebut maka Renstra Tahun 2017-2022Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihedalam
mengupayakan mendukung keberhasilan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih harus membangun kepercayaan publik atau masyarakat
akan pentingnya peranan dan fungsiDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
didalam penyelenggaraan pembangunan Daerah gunamencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.

3.3. Telaahan Renstra Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan


Transmigrasi Dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Daerah Propinsi

Tahun 2017 adalah tahun ke-tiga periode renstra Kementrian Desa,


Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi 2015-2019. Visi Pembangunan
Nasional yang juga adalah Visi kementrian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal
dan Transmigrasi adalah : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT,
MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG.
Untuk memujudkan Visi tersebut ditetapkanlah Misi :
1. Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 19


daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahterah
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasisian kepentingan nasioanal.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Setelah ditetapkannya Visi dan Misi selanjutnya ditetapkan 9 Sasaran Strategis


yang merupakan terjemahan dari Visi dan Misi. Sasaran strategis ke-3 adalah
sasaran yang sesuai dengan sasaran Prioritas Kemendes PDTT yaitu :
“MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN”
Membangun dari pinggiran harus dipahami dalam perpektif yang utuh, yakni
sebagai afirmasi untuk mendorong kegiatan ekonomi yang selama ini kurang
diprioritaskan pemerintah. Kegiatan ekonomi dalam wujud wilayah
(perdesaan/perbatasan/daerah tertinggal), sektor (pertanian), pelaku (usaha mikro
dan kecil), atau karakter aktivitas ekonomi (tradisonal).
Visi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Daerah Propinsi adalah :
“MEWUJUDKAN SULAWESI UTARA YANG BERDIKARI DALAM EKONOMI,
BERDAULAT DALAM POLITIK, BERKEPRIBADIAN DALAM BUDAYA MELALUI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA YANG BERKUALITAS”. Dengan
Misi sebagai berikut :
1. Memantapkan Tata kelola penyelenggaraan desa dann kelurahan
2. Memantapkan penataan kelembagaan masyarakat dan peningkatan
peran partisipasi masyarakat
3. Memantapkan budaya kearifan lokal masyarakat
4. Memantapkan usaha ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal
pedesaan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 20
5. Memantapkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta
pendayagunaan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan.
Baik Visi dan Misi Kemendes PDTT maupun DPMDD Propinsi keduanya
memberi penekanan pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Tujuan penataan ruang adalah untuk mewujudkan :

(1) terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan


berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien;

(2) tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong


perkembangan wilayah dan perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-
daerah tertinggal dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan
pengembangan desa–desa potensial;

(3) terwujudnya rencana tata ruang yang lebih rinci sebagai arahan
pengendalian, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan.Lebih lanjut
dikemukakan strategi untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang wilayah meliputi
: (a) strategi pengembangan struktur ruang wilayah; (b) strategi pengembangan
kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan; (c) strategi pengembangan sistem
pusat permukiman perdesaan (d) strategi pengembangan sistem prasarana wilayah;
(e) strategi pengembangan pola ruang wilayah; (f) strategi penatagunaan
sumberdaya alam .

Rencana struktur pemanfaatan tata ruang Kabupaten Sangihe dilakukan


dengan membagi wilayah kecamatan dan desa kedalam beberapa kawasan yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi struktur tata ruang Kabupaten Sangihe yang
efisien dalam pemanfaatan ruang yang efektif dalam membentuk struktur-struktur
pelayanan umum serta terpadu dan bersinergis dalam memanfaatkan semua
potensi, baik potensi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia
(SDM) yang tersedia dalam pemberdayaan masyarakat.Tata ruang wilayah terdiri

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 21


dari beberapa aspek yang dinilai memegang peranan yang sangat penting dalam
membentuk dan menciptakan struktur aparatur pemerintahan desa, yaitu : (1)
Mempertimbangkan dan memperhatikan wilayah dengan batas batasnya serta
cakupan luas wilayah dari masing masing kecamatan. (2) Memperhitungkan
keberadaan sistem sistem pelayanan dan fungsi kawasan yang ada di kabupaten
Sangihe (3) Mempertimbangkan kondisi karakteristik alam dan geografis yang
dimiliki oleh daerah dalam rangka pengelolaan potensi sumber daya alam dan
lingkungan

Tujuan penataan ruang Kabupaten Kepualauan Sangihe sebagaimana


tertuang dalam Peraturan daerah kabupaten kepulauan Sangihe Nomor 4 Tahun
2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun
2014-2034 adalah : “Mewujudkan Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai
simpul utama Kawasan Nusa Utara selaku pintu gerbang, perbatasan
Indonesia dari aspek pertahanan dan keamanan serta mengembangkan
potensi kelautan yang berwawasan lingkungan sebagai sektor unggulan untuk
menggerakkan perekonomian masyarakat

Kebijakan penataan ruang kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri atas

a. Pengembangan Infrastruktur sebagai asesibilitas uatama pada kawasan


perbatasan, mengembangkan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan
kabupaten

b. Peningkatan fungsi kawasan pada aspek pertahanan keamanan Negarac.


Pengembangan prasarana dan sarana guna mendukung pengembangan ekonomi,
pengembangan potensi bahari sebagai kawasan andalan, laut nasional dan
pengembangan kawasanbudidaya lainnya

d. Pengembangan pusat pemukiman serta pusat pertumbuhan melalui


pengembangan infrasruktur, prasarana dan sarana yang berwawasan lingkungan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 22


3.5 Penentuan Isu Isu Strategis

Dalam Upaya Penentuan isu-isu Strategis dalam Lingkup Tugas dan Fungsi DPMD
Kabupaten Sangihe untuk melaksanakan urusan di bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa merupakan upaya untuk meningkatkan Kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Sangihe, perlu dikedepankan kerangka berpikir yang dapat
menentukan isu-isu strategis yang ada sebagai berikut :
a. Kapasitas aparatur pemerintahan Desa;
b. Peningkatan peran kelembagaan di pedesaan;
c. Peningkatan peran kelompok masyarakat;
d. Peningkatan ekonomi masyarakat;
e. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam melalui pemberdayaan masyarakat;
f. Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa;
g. Pembangunan infrastruktur dasar;
h. Pengentasan kemiskinan;
i. Pemberdayaan Perempuan di perdesaan;
j. Peningkatan pelayanan sosial dasar.
Kapasitas Aparatur Pemerintahan desa yang memadai untuk melaksanakan
perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, sekaligus pertanggungjawaban
administrasi kegiatan dan keuangan sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang
berlaku. Banyaknya lembaga ekonomi mikro yang ada di desa/kel. Merupakan
potensi ekonomi yang perlu ditingkatkan kemampuan dan daya saingnya serta
disinergikan satu dengan yang lainnya.
Partisipasi dan keswadayaan masyarakat menjadi isu strategis yang memerlukan
pencermatan dalam rangka menumbuhkan keberdayaan dan kemandirian
masyarakat, untuk kelangsungan hidup yang berpijak pada kemampuan dan
kekuatan sendiri.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 23


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Tujuan stategis adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
dan analisis lingkungan strategis, sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi dan Visi.
Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe akan dapat mengetahui hal-
hal yang harus dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan
dapat dilihat pada tabelberikut :

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE


TUJUAN SASARAN
SASARAN
1 2 3 4 5
Meningkatkan Meningkatnya Persentase
Pelayanan Layanan Pemenuhan
1
Administrasi Administrasi Layanan 86,2% 90% 93,6% 93,6%
82,5%
Perkantoran Perkantoran Administrasi
Perkantoran

2
Tersediannya Terwujudnya Persentase 85 % 90 % 90,2 % 90,5 %
75 %
Sarana gedung gedung kantor yg Peningkatan
Dan fasilitas representative Sarana
Pendukung dlm menunjang Prasarana
aparatur pelaksanaan Aparatur
pekerjaan
aparatur DPMD

4 Memfasilitasi Terfasilitasinya Jumlah PNS


Pindah Tugas/ Program Pindah Yg Pindah 1 org
1 org 1 org 1 org 1 org
Purna Tugas Tugas/Purna Tugas/Purna
Tugas PNS Tugas

Meningkatkan Meningkatnya Tersedianya 2 org 2 org 2 org 2 org 2 org


5
Kapasitas Kapasitas Sumber Aparatur Yang
Sumber Daya Daya Aparatur Berkualitas &
Aparatur Memadai

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 24


Terlaksananya Terwujudnya Tersediannya
6 System pelaporan dan data yg 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok
pelaporan yg penyusunan data akurasi sbg
sistimatis,terenca yg akurat dlm bahan laporan
na dan berjalan pengganggaran yg pd tiap SKPD
secara periodik tepat

7 Meningkatkan Meningkatnya Berperannya 159 klpk 163 klpk 165 165


kemandirian kapasitas Kelembagaan klmpk klpk
masyarakat kelembagaan yg ada di 157 klpk
melalui program masyarakat dalam masyarakat
pemberdayaan pembangunan
dan peningkatan
kapasitas
masyarakat

8 Mengembangkan Berkembangnya Jumlah Badan 80 unit 120 unit 155 unit 155 unit
Lembaga Lembaga Usaha desa yg
Ekonomi Ekonomi sehat & 65 unit
Pedesaan Pedesaan produktf

Meningkatkan Meningkatnya Jumlah


9 taraf kehidupan Kesadaran Masyarakat
masyarakat Masyarakat yang Turut
Menggalang dalam 200 300 400 500 600
Partisipasi dalam Partisipasi Orang Orang Orang Orang Orang
Pembangunan dalan
Pembngunan
10 Meningkatnya Meningkatnya
Persentase
Kapasitas Aparat Pengetahuan dan
Pemenuhan
Pemerintah Desa Mutu Pelayanan
Peningkatan 40 % 50 % 60 % 70 %
30 %
Pengetahuan
& Pelayanan
Meningkatnya Terpenuhinya
Sumber Daya Sumber Daya
Manusia (SDM) Manusia
dalam (SDM) 125 150
75 Orang 100 Orang
Pengelolaan dalam 50 Orang Orang Orang
Pembangunan di pengelolaan
Desa Pembangunan
di Desa

11 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya 85 % 88 % 90 % 90 %


Program Pengetahuan & Peran 82 %
Perempuan di Ketrampilan di Perempuan di
Pedesaan Masyarakat perdesaan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 25


BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe


adalah :
a. Mewujudkan satu kampung satu produk melalui pemberdayaan BUMDES bagi
peningkatan ekonomi masyarakat
b. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia;
c. Mengembangkan kemapuan kelembagaan dari tingkat kabupaten sampai
kelurahan dan kampung;
d. Mengembangkan kelompok usaha ekonomi produktif;
e. Mengembangkan pembangunan infrastruktur dasar pedesaan;
f. Mengembangkan potensi Sumber Daya Alam dan kearifan lokal;
g. Mengembangkan pelayanan kepada masyarakat miskin

Kebijakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah :


a. Mengupayakan penyediaan anggaran secara terukur melalui program peningkatan
kapasitas usaha mikro kecil dan menengah serta memotivasi pelaku usaha mikro
kecil menegah agar mampu dan mandiri melakukan kegiatan usaha
b.Meningkatkan kualitas dan kwantitas sumberdaya manusia;
c. Memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat;
d. Meningkatkan pengelolaan dan pengawasan usaha ekonomi produktif;
e. Memfasilitasi ketersediaan dana untuk pembangunan infrastruktur dasar
pedesaan;
f. Memanfaatkan potensi sumberdayaalam dan kearifan lokal;
g. Meningkatkan pelayanan sosial dasar
Rumusan pernyataan Strategi dan arah kebijakan dapat dilihat pada table berikut :

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 26


BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah.

 Rencana Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
> Jasa surat menyurat
> Jasa komunikasi, Sumber daya air dan listrik
> Jasa pemeliharaan/perijinan kendaraan dinas
> Jasa administrasi keuangan
> Jasa kebersihan kantor
> Jasa perbaikan peralatan kerja
> Penyediaan ATK
> Penggandaan
> Penyediaan komponen instalasi listrik
> Peralatan kantor
> Peralatan rumah tangga
> Penyediaan bahan bacaan &peraturan perundang undangan
> Penyediaan makan minum
> Rapat rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur


>Pengadaan kendaraan dinas
> Pengadaan perlengkapan gedung kantor

> Pengadaan mebeleur


> Pemeliharaan rutin gedung kantor
> Pemeliharaan berkala kendaraan dinas
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Fasilitasi Pindah Tugas/Purna Tugas
5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
> Sosialisasi peraturan perundang undangan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 27
6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
> Penyusunan laporan capaian kinerja
> Penyusunan prognosis realisasi anggaran
> Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

7. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan, Kegiatan :


 Pemberdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat Perdesaan
 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan tenaga Teknis Masyarakat
 Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat

8. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan, kegiatan :

> Pelatihan ketrampilan Usaha Budidaya tanaman

 Pelatihan ketrampilan manajemen Badan UsahaMilik Desa


 Pelatihan ketrampilan usaha industri Kerajinan
 Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan
 Monitoring evaluasi dan pelaporan

9. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun desa, kegiatan :

 Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa


- BBGRM
- Evaluasi Perkembangan Desa (Lomdes)
 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa
 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
10. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, kegiatan :
 Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pembangunan kawasan
perdesaan.
 Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan
Desa
 Pelatihan aparatur pemerintah dalam bidang manajemen pemerintahan Desa
 Monitoring evaluasi dan pelaporan
11. Program Peningkatan Peran Perempuan di perdesaan, kegiatan ;
 Pelatihan perempuan diperdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 28


BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pemilihan indikator kinerja pada pemerintah daerah menggunakan indicator


kinerja pada tingkat outcome dan menggambarkan keberhasilan instansipemerintah
secara keseluruhan organisasi. Keberhasilan instansi pemerintahmerupakan
keberhasilan bersama dari beberapa unit kerja yang ada di lingkunganinstansi
pemerintah tersebut, dengan kata lain pemilihan indikator kinerja padapemerintah
daerah bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja padaunit kerja
pendukungnya.
Selanjutnya untuk melihat gambaran Indikator Kinerja SKPD, terlampir pada Tabel
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 29


BAB VIII
PENUTUP

Renstra Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe


Tahun 2017-2022 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah
serta disusun dengan memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan).Renstra Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017-2022 merupakan penjabaran dari RPJMD
Kabupaten Kepulauan SangiheTahun 2017-2022 dan menjadi pedoman dalam
penyusunan Renja Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah yang menjadi dokumen
perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Perencanaan
PembangunanDaerah.
Pelaksanaan Renstra Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah ini sangat
memerlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari seluruh Stakeholder yang terkait,
karena akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program dan kegiatan yang
telah disusun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi
saja, tetapi dapat menjadi pedoman pada seluruh komponen pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa dalam menghadapi tantangan pembangunan dimasa yang akan
datang.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 30


Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 31

Anda mungkin juga menyukai