Anda di halaman 1dari 19

Geliat

MINAPOLITAN
KABUPATEN PACITAN

Pemerintah Kabupaten Pacitan

VISI
Terwujudnya Masyarakat
Pacitan yang Sejahtera
MISI 4
Meningkatkan Pertumbuhan dan
Pemerataan Ekonomi yang
Bertumpu pada potensi Unggulan

STRATEGI
Pengembangan Ekonomi Unggulan Daerah

Pertanian

Agropolitan

Pariwisata

Geopark
Gn.Sewu

Kehutanan

Kelautan & Perikanan

Kayu

Minapolitan

Industri Kecil

Batu mulia
Batik

Pertambangan

Karst dan 34
jenis tambang

PROGRAM :
- Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas
- Peningkatan pendapatan nelayan
- Pengembangan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi

KEBIJAKAN PENDUKUNG MINAPOLITAN


1. Perda Kab.Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 Tgl 7 Oktober 2010 tentang
RTRW
2. SK Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI No. Kep.32/Men/2010
tentang Penetapan Kawasan Minapolitan Kabupaten Pacitan
3. SK Bupati Pacitan No. 188.45/25/408.21/2011 Tgl, 21 Januari 2011
tentang Penetapan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Pacitan
(Tamperan sebagai zona inti)
4. SK Bupati Pacitan Nomor 188.45/21/408.21/2011, Tgl 19 Januari
2011 tentang Tim Pengelola Pengembangan Minapolitan di
Kabupaten Pacitan
5. Masterplan Minapolitan Kabupaten Pacitan kerjasama dengan
Universitas Brawijaya tahun 2011

Luas Daratan : 1.389,87 km2 (63%)


Luas Perairan : 526,83 km2 (37%)
- Laut : 523,82 km2 99%)
- Darat :
3,01 km2 (1%)
Garis pantai : 70,71 km
Kedalaman Laut : 20 135 m
Topografi
: - 15 % dataran rendah
- 85% berbukit dan gunung
kapur
Kawasan Budidaya
Nila

Kawasan Budidaya
Lele

Kawasan Budidaya
Lele, Nila
Kawasan Pengolahan

Kawasan Pengolahan

Kawasan Pengolahan
Zona
Pendukung

Kawasan Budidaya
Lele, Nila, Rula

Zona Inti
Zona Penyangga

Zona
Pendukung

PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN


TANGKAP ( TON)
7,822

6,252

6,317

8,100

10,000

5,056

2010

2011

2012

2013

2014

2015
734

815

PENINGKATAN PRODUKSI
PERIKANAN BUDIDAYA (TON)
1,000
890
872
817

PENINGKATAN PRODUKSI
PENGOLAHAN (TON)

2010 2011 2012 2013 2014 2015


726

850

579

314

369

2011

2012

161

2010

2013

2014

2015

Perikanan Tangkap

Tongkol

Tuna, komoditas Utama

Perikanan Budidaya

Nila

Lele

Rula

Udang Vanname

Pengolahan Hasil Perikanan

Proses Pembuatan Bakso Ikan

Tahu Tuna, Terasi, Abon Ikan

Kerupuk Rula

Produksi Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap (KG)


4,024,424
2,390,586
1,629,540

Tuna
1,605,393

1,399,460
866,454

Cakalang

741,543

691,860
652,436

2011

2012

Tongkol

2013

Trend Produksi Komoditas per Bulan Tahun 2013 (TON)


1,222

1,124

1,087
854

783
262
104

Jan

769

410

649

404

142

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agust

Sep

Okt

Nop

Des

Produksi Komoditas Unggulan Pengolahan Hasil Perikanan (Kg)


411,840

199,680

74,880 64,810

112,320 125,160

2010

2011

Tahu Tuna
101,600

103,219

2012

Terasi

2013

Produksi Komoditas Unggulan Perikanan Budidaya (Kg)


719,000
477,790

470,500
366,129

325,095

52,973
0

2011

68,298

Vanname
Nila

96,672
122,585

50,000

2012

580,000

2013

Lele
Rula

PAD RETRIBUSI TPI (Rp.000)


1,391,536
1,280,286
1,192,055

1,115,660
977,280

898,842
746,647

2010

1,328,504

2011

917,102

* 783.724

2012

Target

2013

2014

Realisasi

*: Realisasi 2014 sampai dengan bulan Agustus

PDRB Perikanan terhadap PDRB Pertanian (Rp.000)


1,785

2,115

1,947

1,540

1,390

PDRB Pertanian
124
2011

2012

2013

Pendapatan Nelayan (Rp)

255

226

192

149

PDRB Perikanan
2014

2015

1,343,563
1,202,958

887,518
705,000

887,250
750,000
UMK
Pendapatan Nelayan

2011

2012

2013

Jumlah Nelayan (orang)


3.792
26%

3.840

27%

3.898

27%

4.852

32%
Andon

74%

2010

73%

2011

73%

Lokal

68%

2012

2013

Alat Tangkap (Unit)

52.620

14%

53.241
9%

53.795

53.442
8%

6%

Altang Lain
86%

2010

91%

92%

2011

2012

94%

2013

Krendet

Konsumsi Ikan (kg/kapita/tahun)

11.5

12.1

2011

2012

13.8

14.5

15.2

2013

2014

2015

KAWASAN ZONA INTI MINAPOLITAN

Kios
Pedagang

Rumah
Nelayan
Andon

MCK Kantor
Bengkel AdministrasiMushola

Tempat
Fish Handling
Pos Kamladu

Pos
Penyuluh
Tandon Air
BPR Jatim

TPI

Chilling
Room

Gd. Jaring
& Mesin

Menara
Suar
Gd.
Garam

Jetty

Kolam Labuh

ZONA
MAINTENANCE

MCK

SPDN

ZONA
PRODUKSI

ZONA
INDUSTRI

PENINGKATAN PRASARANA
ZONA PRODUKSI
1. Kolam Labuh
(6,5 Ha 15 Ha)
2. Dermaga, Jetty
(290 m 580 m, 100 m)
3. Perluasan Lahan
(5,2 Ha 10 Ha)
4. Transhit shed
(1 unit 3 unit)
5. SPDN
(8.000 m3 24.000 m3)
6. Perumahan nelayan andon
(8 kamar 500 kamar)
7. Toilet dan kamar mandi
(2 unit 25 unit)
8. Gudang jaring
(1 unit 10 unit)
9.Gedung koperasi
(blm ada ada)
10. Jembatan
(sudah ada menyesuaikan)

ZONA INDUSTRI

ZONA MAINTENANCE

1. Jaringan listrik
(30.000 W jaringan menengah)

2. Jaringan air
(10 ton/hr 50 ton/hr)
3. IPAL (50 m3/hr 300 m3/hr )
4. Kios pedagang
(8 unit 30 unit)
5. Pengepakan ikan
(12 unit 20 unit)
6. Gudang garam dan es
(1 unit 2 unit)
7. Akses jalan pelabuhan
8. Menara Air, Ground reservoir
(40 ton/hr 60 ton/hr)

Sudah
terbangun

Belum
terbangun

1. Docking kapal
(blm ada kapasitas 10 kpl/hr)
2. Bengkel
(blm operasional operasional)

KOMPOSISI ANGGARAN KEGIATAN MINAPOLITAN


2011-2013
TAHUN 2012

Restrukturisasi Armada di PPP Tamperan


250

250
200
150
100

120
88

50

124
90

127
98

23

18

150

< 5GT
5-10 GT
> 10 GT

29

0
2011

2012

2013

KONDISI 2011
-Perijinan yang diterbitkan baru 5 SIUP, 5 SIPI
- Belum ada Peraturan Daerah tentang
Perijinan Usaha Perikanan
STANDARISASI KAPAL
Kondisi saat ini :
- Standarisasi palka : belum standar
- Dokumen kapal
5-10 GT : 113 unit
> 10 GT : 15 unit
RUMPON
Kondisi saat ini :
Rumpon Laut Dalam: 80 unit

2014

2015

KONDISI YG DIHARAPKAN
- Jumlah kapal < 5 GT teregistrasi
- 245 kapal (5 10 GT) memiliki ijin
- Adanya Peraturan Daerah tentang
Perijinan Usaha Perikanan
Kondisi yg diharapkan :
Palkah : 400 kapal
Dokumen kapal :
5-10 GT : 250 unit
> 10 GT : 150 unit
Kondisi yg diharapkan :
200 unit

Air Bersih
TKB Anak ABK & Nelayan

Desa Tangguh Bencana

DCKTR
BPBD

Diknas

Jalan Poros Desa

Vegetasi Pantai

Keterpaduan
Lintas Sektor
Bina Marga

Hutbun

SeHAT Nelayan

Aquaponic
Prasarana Wisata

Pertanian

Disbudparpora

BPN

PERMASALAHAN YANG MASIH DIHADAPI SAMPAI SAAT INI


Dukungan Pemerintah
utamanya Lintas
Kementerian di luar
kementerian Kelautan dan
Perikanan belum optimal

Sinergitas lintas sektor

SDM Masyarakat dan Aparat

Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dengan kegiatan


pendidikan, pelatihan, magang dan studi banding

Sumberdaya Ikan

Infrastruktur Penunjang
Sarana Prasarana

Sinergitas lintas sektor dalam Peningkatan akses


jalan, sarana dan prasarana di kawasan zona inti dan zona
pendukung

Konflik Pemanfaatan Rumpon

Forum Koordinasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumberdaya


Perikanan (FKPPS), HNSI, Paguyuban Nelayan, Badan
Kerjasama antar Daerah

Konservasi SDI
Riset potensi lestari
Regulasi Bidang Kelautan dan Perikanan
Restocking Ikan
Aplikasi teknologi ramah lingkungan
Konservasi sumberdaya pesisir, rehabilitasi
mangrove, greenbelt, terumbu karang)

MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai