I. LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah
NILAI TAMBAH MENINGKATKAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERIKANAN PENGOLAHAN INDUSTRI
HULU
HILIR
I. LATAR BELAKANG
Tujuan
Berdasarkan kepada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat pula dikemukakan tujuan kegiatan ini yakni: Memperoleh data pendukung (bahan baku, fasilitas, dan SDM) dalam pengembangan industrialisasi di Provinsi Sumatera Barat. Membuat grand design pengembangan industrialisasi pengolahan skala industri kecil menengah di Provinsi Sumatera Barat
DATA PENDUKUNG
TUJUAN
GRAND DESIGN
I. LATAR BELAKANG
Sasaran Kegiatan
Nelayan Pembudidaya Pengolah produk perikanan
Output Kegiatan
Dokumen Grand Design Pengembangan Industri Pengolahan Ikan Di Provinsi Sumatera Barat.
I. LATAR BELAKANG
Ruang Lingkup Kegiatan
A. Identifikasi Kegiatan Penangkapan
A. B. C. D.
A. B.
Jenis dan jumlah tangkapan Alat tangkap Sarana dan prasarana pendukung Distrubusi dan serapan pasar
Industri pendukung Suplai bahan bakar
E.
Sumberdaya manusia
B.
A. B. C.
II. METODOLOGI
Lokasi dan Waktu Kegiatan
II. METODOLOGI
Pengumpulan Data
Data Jumlah Hasil Tangkapan Data Jenis Ikan Data Perairan Umum Data Perikanan Budidaya Data Industri Pengolahan Hasil Perikanan Data Mutu Produk Perikanan
II. METODOLOGI
Metode Analisis
Metoda pengambilan keputusan dengan Analytical Hierarchy Process dengan software program Expert Choice. Secara grafis, persoalan keputusan AHP dapat dikonstruksikan sebagai diagram bertingkat (hierarki). AHP dimulai dengan GOAL atau sasaran, kemudian kriteria level pertama sebagai FAKTOR, subkriteria yaitu AKTOR atau pelaku, TUJUAN, dan akhirnya ALTERNATIF.
Goal
Faktor
SDM
Infrastruktur
Regulasi Pemerintah
TPI
Pengecer
Aktor
Industri Pengolahan
Eksportir
Nelayan Tangkap
Tujuan
Memaksimalkan Keuntungan
Perluasan Usaha
Alternatif
Tuna
Tongkol
Cakalang
Kembung
Tenggiri
Kerapu
Industri Pengolahan Hasil Perikanan Sumatera Barat Jenis Produk Olahan Proses Pengolahan Mutu Produk
PERAIRAN UMUM
PERIKANAN BUDIDAYA
Kepulauan Mentawai
Produksi Perairan Kab Mentawai (ton)
524.8
No
1 2 3 4 5
Jenis Ikan
Tongkol abu-abu Kerapu Bebek Cakalang Kembung Kerapu Balong
Jumlah (Ton)
524,8 355 258 248 255
15.0 20.5 85.0 16.9 258.0248.3 355.0
255.0
230.0
Pesisir Selatan
No Jenis Ikan Jumlah (Ton)
Kembung
3471
Cakalang
2446,3
2,446.3
1111,2 954,2
1111.2
703,8
347.3 293.6 98.9
954.2 667.5
703.8
Padang Pariaman
No
1 2 3 4 5
Jenis Ikan
Tongkol Krai Kembung Tongkol abu-abu Cakalang Tenggiri
Jumlah (Ton)
6621 3811 3349 3049
1,734.4 3,811.3 3,049.2 3,349.3
1734
78.0 10.5
Kabupaten Agam
No 1 2 Jenis Ikan Kembung Cakalang Jumlah (Ton) 837,3 792,7 Produksi Perairan Agam (ton)
837.3 792.7
Tongkol Krai
177,5
177.5
27,9 18,6
5.0
20.4
18.2 6.0 5.1 6.5 17.3 27.9 18.6 8.4 0.4 0.6
Pasaman Barat
No Jenis Ikan
1 Tongkol abu-abu 2 3 4 Kembung Tongkol Krai Tongkol Komo
Jumlah (Ton)
8171 4822
4,822.0
1664 629
1,664.2
Cakalang
624
256.0
629.4 624.1
531.8
Kota Padang
No
1 2 3 4 5
Jenis Ikan
Kembung Tuna Mata Besar Cakalang Madidihang Tongkol Krai
Jumlah (Ton)
1729
1,249.5
338.9 12.8
Kota Pariaman
No
1 2
Jenis Ikan
Tongkol Krai Lisong
Jumlah (Ton)
838,1 771,17
565.9
3
4 5
Cakalang
Tenggiri Kerapu Karang
565,9
395,1 325,7
189.1
395.1 325.7
Produksi Perairan Umum Berdasarkan Kabupaten / Kota Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
Kep. Mentawai Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok Kab. Sawahlunto Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Agam Kab Limapuluhkota Kab. Pasaman Kab. Solok Selatan Kab. Dharmasraya Kab. Pasaman Barat Kota Padang Kota Solok Kota Sawahlunton Kota Padang Panjang Kota Bukittinggi Kota Payakumbuh Kota Pariaman
0,0 ton 328,6 ton 318,6 ton 1.121,6 ton 1.782,2 ton 648,2 ton 513,5 ton 309,4 ton 4.203,2 ton 156,4 ton 559,2 ton 60,5 ton 265, 3 ton 12,4 ton 56,4 ton 65,1 ton 2,6 ton 4,2 ton 0,0 ton
Produksi Perairan Umum Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2012
Ikan Betok
Ikan Sidat Ikan Baung
Ikan Keting
Sepat Rawa Sepat Slawi
Ikan Gabus
Ikan Toman Ikan Mujair
57,5 ton 10,5 ton 765,8 ton 36,5 ton 92,6 ton 4,0 ton 497,1 ton 0,0 ton 658,7 ton
Perikanan Budidaya dikelompokkan menjadi 3, yaitu : 1. Budidaya Laut, yaitu : Kab. Pesisir Selatan Kota Padang Kota Pariaman Kab. Padang Pariaman Kab. Agam Kab. Pasaman Barat Kab. Kep. Mentawai 1. Budidaya Tambak 2. Budidaya Air Tawar tersebar di: Kab. Agam Kab. Padang Pariaman Kab. Sijunjung Kab. Lima Puluh Kota Kab. Dharmasraya.
PASAMAN BARAT
LIMAPULUHKOTA AGAM
PADANG
PESISIR SELATAN DHARMASRAYA
MENTAWAI
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
Produksi Perikanan Budidaya
16000 14000
12000
10000 8000 6000 4000 2000 0 Produksi Perikanan Budidaya
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN KABUPATEN / KOTA TAHUN 2012
Kab. Pesisir Selatan
524,49 ton Padang Pariaman 1.461,23 ton Kab. Agam 13.795,88 ton Kab. Pasaman 14.997,62 ton Kab. Limapuluhkota4.414,93 ton Kab. Tanah Datar 864,65 ton Kab. Sijunjung 2.880 ton Kab. Solok 432,17 ton Kep. Mentawai 0,00 ton Pasaman Barat 535,05 ton Dharmasraya 537,51 ton Solok Selatan 106,62 ton
Kota Padang
60,00 ton Kota Solo 10,23 ton Kota Sawahlunto 18,17 ton Padang Panjang 98,72 ton Kota Bukittinggi 27,76 ton Kota Payakumbuh 42,10 ton Kota Pariaman 9,71 ton
40,000.00
20,000.00 30,000.00
60,000.00
10,000.00
50,000.00
0.00 Ikan Mas Nila Nilern / Paweh Mujair Gurame Tawes Patin Lele Sepat Siam / Sepat Rawa Betutu / Retiang Binguang Betok / Puyu Bawal Tawar Gabus Belut Baung Bandeng
Kerapu Macan
Kerapu Bebek Kerapu Cantang Kerapu Cantik Kerapu Lainnya Kakap Garing Udang Windu Udang Vaname Udang Barong Kepiting Rumput Laut
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012
Jumlah Produksi Budidaya
PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT BERDASARKAN JENIS IKAN TAHUN 2012
Ikan Mas
Nila
Nilem Mujair Gurame
Tawes
Patin Lele Sepat Siam
Betutu
Betok Bawal Tawar Gabus
Belut
40.809,32 ton 52.900,42 ton 1.242,83 ton 1.068 ton 14.339,31 ton 68,82 ton 4.836,39 ton 16.073,54 ton 7,98 ton 141,78 ton 156,52 ton 361,59 ton 881,45 ton 4,92 ton
Baung
Bandeng
Kerapu Macan Kerapu Bebek Kerapu Cantang
Kerapu Lainnya
Kakap Garing Udang Windu
Udang Vaname
Udang Barong Kepiting Rumput Laut
3,39 ton 4,97 ton 4,80 ton 9,70 ton 5,56 ton 93,75 ton 0,00 ton 730,54 ton 11,28 ton 1,61 ton 0,00 ton 44,87 ton 1,30 ton
Kab. Dharmasraya
Kab. Pasaman Barat Kota Padang
4,000.0
3,500.0 3,000.0 2,500.0 2,000.0 1,500.0 1,000.0
500.0
0.0
Sepat Slawi
Gabus Toman Mujair
70000
60000 Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Tangkap / Laut 50000 40000 30000 Jumlah Tenaga Kerja Perikanan Budidaya Jumlah Tenaga Kerja Perairan Umum
20000
10000 0 2006 2007 2008 2009
Pengeringan / Penggaraman Pemindangan Pengasapan / Pemanggangan Pereduksian Pelumatan Daging Pengolahan Lainnya
penggaraman pengeringan
penggaraman pengeringan pengasapan, pengolahan lain pengasapan, segar, pengolahan lain pengolahan lain penggaraman, pemindangan, surimi, segar penggaraman pengeringan, pengasapan penggaraman pengeringan, pengasapan pengeringan, pengasapan pengeringan, pengolahan lain pengasapan, pengolahan lain penggaraman pengeringan, segar penggaraman, pemindangan, surimi, abon, segar pengasapan, pereduksian pengolahan lain
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
pengasapan, surimi
pengasapan, pengolahan lain pengasapan, pengolahan lain penggaraman pengeringan, pereduksian
Kurang dari Rp 100 juta Rp 100 juta - Rp 1 milyar Rp 1 milyar - Rp 5 milyar Rp 5 milyar - 10 milyar Lebih dari Rp 10 milyar
2,000,000
1,000,000 0 PESISIR SELATAN TANAH DATAR PASAMAN BARAT AGAM
Penangkapan
1. SDM nelayan 2. Teknologi Penangkapan 3. Kapal yang memadai 4. Fasilitas penunjang 5. Illegal fishing
1. Penggunaan alat dan bahan penangkapan berbahaya 2. Kerusakan ekosistem terumbu karangdan mangrove
terbatas dan harganya mahal Timbulnya penyakit ikan yang mengganggu produksi perikanan budidaya Variasi jenis ikan budidaya yang sedikit
mengancam kelestariannya.
manual Peralatan mekanis tidak sesuai dengan kapasitas listrik daerah Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Pengolahan sebagian besar dengan tingkat pendidikan SMA, Sarjana hanya 16 orang Beredarnya Ikan mirip Ikan Bilih yang berformalin
sumberdaya kelautan serta penegakan tindak pidana perikanan Kerentanan wilayah Sumatera Barat terhadap bencana. Kerusakan ekosistem seperti terumbu karang dan hutan mangrove
9,00
7,00 7,00 9,00 5,00 3,00 7,00 7,00 7,00 6,71 TTC
7,00
5,00 5,00 7,00 7,00 3,00 5,00 5,00 5,00 5,34 Belut
9,00
5,00 5,00 7,00 7,00 3,00 5,00 5,00 5,00 5,56 Gabus
Pasaman Barat
Agam
Pasaman
No
Kriteria
1 Ketersediaan Bahan Baku Produk Olahan TTC 2 Prospek Pasar Produk Olahan 3 Ketersediaan Sarana Produksi 4 Ketersediaan Tenaga Kerja Terampil 5 Tingkat Kemudahan Pengolahan
6 Tingkat Keuntungan
Nilai Total
7,00
5,4
7,00
5,92
9,00
6,06
Minyak Ikan
Minyak Belut
Albumin
68,63 76,38 % Kandungan Lemak Rata-rata 1,10 3,83 % Kandungan Protein Rata-rata 16,75 24,08 % Kandungan Abu Rata-rata 1,36 6,66 % Karbohidrat Rata-rata 0,09 6,85 % Kandungan Logam Berat di bawah ambang batas Asam Lemak 32 jenis asam lemak yang terdiri atas; 14 jenis SFA, 7 jenis MUFA dan 11 jenis PUFA.
DAGING
TTC
JEROAN TULANG
MINYAK IKAN
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11.
12.
13. 14. 15. 16. 17. 18.
19.
NILA
BELUT
Kepulauan Mentawai
Kab. Pesisir Selatan Kab. Solok Kab. Sawahlunto Kab. Tanah Datar Kab. Padang Pariaman Kab. Agam
GABUS
Allbumin