Anda di halaman 1dari 52

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 270 TAHUN 2021


TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA
DI KABUPATEN PASAMAN TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Kabupaten Pasaman sebagai


lokasi kampung perikanan budidaya melalui Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021
tentang Kampung Perikanan Budidaya serta
melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka perlu
disusun petunjuk teknis pembangunan kampung
perikanan budidaya di Kabupaten Pasaman Timur tahun
anggaran 2022
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk
Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya di
Kabupaten Pasaman Tahun Anggaran 2022;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang


Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya
Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran
2. Negara Republik Indonesia Nomor 5870);
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 33), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1745);
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2
Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20);
6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64
Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG
PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN PASAMAN TAHUN
ANGGARAN 2022.
Pasal 1
Petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya
di Kabupaten Pasaman tahun angaran 2022 dipergunakan
sebagai acuan pelaksanaan pembangunan kampung
perikanan budidaya di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Pasal 2
Petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya
di Kabupaten Pasaman tahun angaran 2022 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I dan
lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 2021
Agustus 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Ttd.
TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 270 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG BUDIDAYA
DI KABUPATEN PASAMAN TAHUN ANGGARAN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia mempunyai potensi perikanan budidaya yang sangat besar,
yang diperkirakan mencapai 12,123 juta ha untuk budidaya laut, 2,964
juta ha untuk budidaya air payau serta 2,83 juta ha untuk budidaya air
tawar (Laporan KKP 2018), yang diharapkan mampu menjadi modal dasar
bagi pengembangan perikanan budidaya, serta menjadi ”prime mover”
kegiatan ekonomi nasional guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Variabel kesejahteraan serta pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui
peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari kontribusi sektor perikanan
budidaya secara langsung maupun tidak langsung bagi daerah.
Sejalan dengan upaya pemanfaatan yang optimal potensi sumberdaya
perikanan budidaya untuk kesejahteraan masyarakat, Menteri Kelautan
dan Perikanan telah menetapkan program terobosan Pengembangan
Kampung Perikanan Budidaya Berbasis Kearifan Lokal di sejumlah daerah.
Pengembangan Kampung Perikanan Budidaya ini mempunyai posisi yang
strategis dalam peningkatan produksi perikanan dan menjadi modal
utama dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
daerah, khususnya melalui sinergi pengembangan potensi dan
sumberdaya yang terintegrasi di kawasan kampung perikanan budidaya.
Salah satu daerah yang telah ditetapkan sebagai Kampung Perikanan
Budidaya berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
64 Tahun 2021 adalah Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat.
Sumatera Barat memiliki potensi budidaya air tawar cukup besar yang
produksinya mencapai 245.498 ton tahun 2020. Kontribusi terbesar
untuk produksi perikanan budidaya air tawar Sumatera Barat berasal
dari Kabupaten Pasaman.
Potensi budidaya air tawar di Kabupaten Pasaman sangat besar
karena didukung oleh sumberdaya air yang cukup memadai. Komoditas
utama yang banyak dibudidayakan adalah ikan mas, yang dilakukan
dikolam tanah dengan luas kolam mencapai 1 – 2 Ha perkolam. Luas areal
pembenihan mencapai 1.194 Ha dan luas areal budidaya pembesaran
mencapai 4.467 Ha Produksi benih sebesar 697.616.400 ekor dan
produksi pembesaran sebesar 54.503,97 ton. Pemasaran dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan pasar lokal dan luar daerah seperti Sumatera
Utara, Riau, Jambi dan Bengkulu. Pelaku usaha budidaya ikan mas di
Kabupaten Pasaman adalah sekitar 18.556 orang terdiri dari 80 UPR dan
169 Pokdakan. Lokasi pengembangan kampung perikanan budidaya yang
menjadi sentra budidaya ikan air tawar di Kabupaten Pasaman adalah
Kecamatan Rao Selatan, Kecamatan Padang Gelugur dan Kecamatan Rao.
Potensi yang dimiliki Kabupaten Pasaman sangat cocok untuk
dikembangkan menjadi kampung perikanan yang terintegrasi hulu hilir,
dengan didukung sarana prasarana pengembangan usaha seperti Roda
tiga, pompa air, excavator dan alat posikandu, untuk mendukung
kegiatan usaha budidaya serta jaringan irigasinya sebagai fasilitas utama
dalam penyediaan air yang cukup bagi usaha budidaya ikan
tersebut. Diharapkan dengan tersedianya sarana prasarana ini
kegiatan budidaya dapat menjadi lebih mudah dan berkembang
dengan baik.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud program pembangunan kampung perikanan budidaya di
Pasaman adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan budidaya ikan mas yang
terintegrasi hulu hilir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Tujuan pembangunan kampung perikanan budidaya di Kabupaten
Pasaman tahun anggaran 2022, adalah:
1. Mewujudkan 1 (satu) perkampungan budidaya ikan mas yang
terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir;
2. Meningkatkan produksi dari 54.500 ton menjadi 81.000 ton di tahun
2024 dan produktifitas budidaya ikan mas pendapatan masyarakat
pembudidaya ikan melalui intensifikasi budidaya;
3. Meningkatkan mutu dan nilai tambah produk ikan mas melalui
penerapan teknologi anjuran dan sertifikasi budidaya;
4. Meningkatkan efisiensi usaha budidaya ikan mas melalui penyediaan
prasarana dan sarana produksi di kampung budidaya ikan mas,
termasuk kegiatan pembuatan dan pemanfaatan pakan ikan mandiri
berbahan bahan baku lokal dikampung budidaya.
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Kampung Perikanan Budidaya adalah suatu kawasan yang berbasis
komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal dengan
menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya
usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan,
menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh
masyakarat, sehingga mampu menjamin produksi yang kontinu dan
terjadwal.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri Kelautan Dan
Perikanan untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
3. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Menteri/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
4. Kuasa Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan barang milik satuan kerja.
5. Kelompok Kerja Pusat yang selanjutnya disebut Pokja Pusat adalah
tim yang bertugas melakukan pelaksanaan Bantuan Pemerintah di
tingkat pusat yang ditetapkan oleh Kepala Unit Kerja.
6. Kelompok Masyarakat adalah kumpulan orang yang terorganisasi
yang mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi
kelompok yang secara langsung melakukan kegiatan dalam suatu
usaha bersama dibidang kelautan dan perikanan.
7. Masyarakat Hukum Adat adalah sekelompok orang yang secara
turun temurun bermukim diwilayah geografis tertentu di Negara
Kesatuan Republik Indonesia karena adanya ikatan pada asal usul
leluhur, hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah, sumberdaya
alam, memliki pranata pemerintahan adat, dan tatanan hukum adat
di wilayah adatnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
8. Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi atau lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat negara Indonesia secara sukarela atas
kehendak sendiri dan berminat serta bergerak di bidang kegiatan
tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud
pastisipasi masyarakat dalam upaya mendorong demokratisasi dan
keadilan sosial, penegakan supremasi dan kepastian hukum, serta
peningkatan kesejahteraan sosial yang menitikberatkan pada
pengabdian secara swadaya.
9. Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang
lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
10. Lembaga Keagamaan adalah kelompok masyarakat yang mempunyai
sistem keyakinan dan sarana untuk mempraktikan keagamaan
dalam masyarakat yang telah dirumuskan untuk mengatur
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara oleh umat
beragama.
11. Penyuluh Perikanan yang selanjutnya disebut penyuluh adalah
Penyuluh Perikanan pegawai ASN dan penyuluh perikanan bantu.
12. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal yang mempunyai
tugas teknis di bidang perikanan budidaya.
13. Direktorat Pakan dan Obat Ikan adalah unit satuan kerja dibawah
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang di bidang pakan
dan obat ikan.
14. Direktorat Kawasan dan Kesehatan Lingkungan adalah unit satuan
kerja dibawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis
dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang di bidang
Kawasan dan Kesehatan Ikan
15. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah unit satuan
kerja dibawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta evaluasi dan
pelaporan di bidang produksi ikan konsumsi, ikan hias,
pengembangan usaha, dan pelayanan usaha perikanan budidaya.
16. Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Serang adalah unit
pelaksana teknis di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang
mempunyai tugas melaksanakan pengujian dibidang hama dan
penyakit ikan, obat ikan, residu, pakan ikan, dan lingkungan
perikanan budidaya
17. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di provinsi yang
membidangi urusan kelautan dan perikanan.
18. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di
kabupaten/kota yang membidangi urusan perikanan.
BAB II
PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA

A. Konsepsi
Konsep pembangunan kampung perikanan budidaya adalah
membangun kawasan perikanan budidaya terpadu berbasis komoditas
unggulan dan komoditas kearifan lokal suatu wilayah yang dilaksanakan
dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya
sistem dan usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan
berkelanjutan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu
menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
Kampung Perikanan Budidaya diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan pembudidaya ikan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Selain itu pengembangan kampung perikanan budidaya tidak hanya untuk
menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat, tapi juga untuk menjaga
komoditas perikanan lokal dari eksploitasi berlebih dan kepunahan.
Tujuan pembangunan kampung perikanan budidaya ini adalah
mewujudkan kegiatan pembangunan Kampung Perikanan Budidaya yang
terhubung dengan sarana budidaya dan prasarana pendukung, Pelaku
Usaha, dan mekanisme pasar, meningkatkan produksi perikanan
budidaya, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Pembudi Daya
Ikan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.
B. Kegiatan Kampung Perikanan Budidaya di Kabupaten Pasaman
Untuk tercapainya tujuan pembangunan kampung perikanan
budidaya ada beberapa kegiatan dan indikator keberhasilan yang dapat
dilakukan di tahun 2022, antara lain :
1. terwujudnya pembangunan 1 (satu) unit produksi pakan ikan skala
medium di Kabupaten Pasaman;
2. tersalurkannya bantuan sarana pendukung kegiatan budidaya ikan
mas (kendraan pengangkut roda-3, pompa air dan excavator);
3. tersalurkannya bantuan peralatan operasional untuk Pos Kesehatan
Ikan Terpadu (POSIKANDU) di Kabupaten Pasaman;
4. meningkatnya mutu produk perikanan budidaya melalui sertifikasi;
dan
5. pembinaan dan pendampingan teknis perikanan budidaya.
C. Kampung Perikanan Budidaya Budidaya di Kabupaten Pasaman
Kampung Perikanan budidaya di Kabupaten Pasaman, Sumatera
Barat, mempunyai luas lahan budidaya eksisting 4.467 Ha, dengan
beberapa kecamatan sebagai sentranya yaitu Kecamatan Rao Selatan,
Padang Gelugur, Rao dan Panti dengan luasan 2.969 Ha (66,5%). Jumlah
pembudidaya air tawar seluruhnya adalah 18.556 orang, sedang jumlah
pembudidaya di 4 (empat) kecamatan sentra budidaya adalah 13.574 orang
(73%) dari jumlah total.
Produksi budidaya ikan air tawar berdasarkan data dinas KP
Kabupaten Pasaman tahun 2020 adalah sebesar 54.503,97 ton, dengan
rincian :
Produksi Nilai
No Komoditas Persentase (%)
(Ton) (Rp)
1 Mas 27.754,82 61,98 658.740.432

2 Nila 18.236,67 17,83 160.347.955


3 Gurami 217,85 0,47 8.709.734
4 Lele 7.659,98 15,55 135.605.877
5 Lainnya 634,65 4,17 31.819.418
Total 54,503,97 100,00 995.223.416
Sumber: dinas KP Kabupaten Pasaman 2020

Kelembagaan bidang perikanan budidaya yang ada saat ini di


Kabupaten Pasaman adalah ; pokdakan 169 kelompok, unit pembenihan
rakyat (UPR) 80 unit, dan Balai Benih Ikan (BBI) yang dikelola Pemda
berjumlah 5 BBI yaitu BBI Beringin di Kecamatan Rao Selatan (mas), BBI
Lundar di Kecamatan Panti (mas dan nila), BBI Bonjol di Kecamatan Bonjol
(nila dan gurami), BBI Tigo Nagari di Kecamatan Tigo Nagari (nila dan lele),
dan BBI Duo Koto di Kecamatan Duo Koto (nila dan ikan lokal).
Teknologi budidaya air tawar yang digunakan pembudidaya saat ini
masih bersifat tradisionil. Kolam budidaya mempunyai luasan yang luas
berkisar 5.000 M² - 2 Ha dengan dasar kolam tanah, sedang sumber air
berasal dari saluran irigasi. Sebagian besar pemeliharaan ikan mas
dilakukan secara polykultur dengan ikan nila. Adapun mekanisme panen
dilakukan secara partial (dilakukan seleksi), dimana ikan ikan-ikan yang
telah berukuran sesuai permintaaan pasar akan dipanen terlenih dahulu.
BAB III
PEMBANGUNAN UNIT PRODUKSI PAKAN IKAN
KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA KABUPATEN PASAMAN

Prinsip pembagunan Kampung Perikanan Budidaya adalah


pengembangan kawasan perikanan budidaya berbasis komoditas unggulan
dengan kearifan lokal guna meningkatkan produksi perikanan budidaya serta
kesejahteraan pembudidaya ikan. Pada usaha pembudidayaan ikan, secara
umum biaya pakan mencapai 60 – 80% dari biaya produksi, hal ini terutama
pada kegiatan usaha budidaya ikan air tawar. Berbagai upaya banyak telah
dilakukan oleh pembudidaya ikan untuk mengurangi biaya pakan yang mana
salah satu diantaranya adalah dengan membuat pakan ikan buatan secara
mandiri (pakan mandiri).
Beberapa rencana kegiatan pengembangan pakan mandiri di lokasi
kampung perikanan budidaya yang meliputi pemberian paket bantuan mesin
pembuat pakan ikan, fasilitasi pembuatan selter bahan baku dan
pembangunan Unit Produksi Pakan Ikan (UPPI) Mandiri yang diharapkan
dapat memerikan kontribusi dalam penyediaan pakan untuk pemenuhan
kebutuhan pakan di kampung budidaya. Untuk mendukung terlaksanakanya
kegiatan dimaksud.
A. Pelaksana Pembangunan
Pelaksana pembangunan Unit Produksi Pakan Ikan (UPPI) adalah
Direktorat Pakan dan Obat Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
melalui Anggaran dan Pendapatan belanja Negara (APBN) yang terdapat
pada DIPA Satuan Kerja Tahun Anggaran 2022 untuk dikelola oleh
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi. Adapun lahan
tempat unit produksi pakan ikan dibangun berasal dari lahan hibah yang
telah diserah terimakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman
kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya seluas 3.000 M².
B. Bentuk Pembangunan
Bentuk pembangunan yang akan dilakukan adalah pembangunan
gedung/bangunan Unit Produksi Pakan Ikan lengkap 1 (satu) rangkaian
dengan mesin produksi pakan ikan dan pemasangan jaringan listrik.
1. Spesifikasi Teknis Barang/jasa
Spesifikasi barang/Unit Produksi Pakan Ikan disesuaikan dengan
kebutuhan dan lokasi. Penyusunan perencanaan pembangunan
dilakukan oleh jasa konsultan perencana. Unit Produksi Pakan Ikan
memuat antara lain: gudang, ruang produksi serta area perkantoran.
Beberapa spesifikasi bangunan diantaranya:
a. Spesifikasi Lahan
1) lokasi Unit Produksi Pakan Ikan merupakan tempat yang
mudah diakses/dijangkau dan disarankan untuk tidak berada
di tengah-tengah pemukiman penduduk;
2) lahan adalah milik pemerintah pusat yang merupakan hibah
dari pemerintah Kabupaten, yang dibuktikan dengan
sertifikat/bukti kepemilikan yang sah lainnya dan tidak dalam
keadaan sengketa;
3) lahan merupakan lahan matang/siap bangun yang tidak
memerlukan pengurukan dan pematangan lahan;
4) lahan mencukupi untuk bangunan dan fasilitas pendukung
lainnya serta pengembangannya;
5) tidak berlokasi di daerah yang mudah tergenang air atau
banjir; dan
6) tersedia Infrastruktur pendukung yang memadai seperti akses
jalan, sumber air bersih untuk pembersihan lantai dan
pencucian alat serta tersedia jaringan listrik.

b. Spesifikasi Bangunan
1) mempunyai fungsi sebagai tempat produksi pakan ikan;
2) memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
3) merupakan satu kesatuan bangunan yang terdiri dari tempat
penyimpanan bahan baku, tempat produksi, tempat
penyimpanan pakan jadi, ruang administrasi, dan sarana
sanitasi;
4) kamar mandi, ruang penyimpanan bahan berbahaya termasuk
oli dan bahan bakar dan ruang penyimpanan alat /perbaikan
ditempatkan di luar bangunan utama;
5) bangunan dirancang dengan mempertimbangkan sirkulasi
udara yang baik untuk keselamatan pekerja;
6) bangunan dirancang untuk menghindari masuknya binatang
peliharaan, ternak, dan hewan pengerat (tikus);
7) mempunyai tempat pengelolaan sampah kering;
8) ketinggian lantai bangunan dan drainase air diatur untuk
mencegah masuknya air ke ruang produksi;
9) bangunan mampu melindungi pengaruh buruk terhadap bahan
baku dan pakan jadi dari sinar matahari
langsung/kelembaban; dan
10) bangunan mudah dipelihara, dibersihkan, dan mendukung
operasional produksi.

c. Spesifikasi Mesin
Bantuan mesin pembuat pakan ikan merupakan rangkaian
beberapa mesin untuk memproduksi pakan ikan apung. Jenis
mesin sesuai dengan urutan pada rangkaian sebagaimana
tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis Mesin, Fungsi, dan Jumlah


Jumlah
No Nama Mesin Fungsi
(unit)
1 Sistem mesin Menepungkan bahan baku 2
penepung sebelum ditampung dalam silo
bahan baku
2 Silo penampung bahan baku 5
penampung
bahan baku
3 Vacuum Memindahkan bahan baku dari 1
conveyor silo bahan baku ke sistem
pencampuran bahan baku
4 Sistem Mencampurkan seluruh bahan 1
pencampuran baku sesuai dengan formulasi
bahan baku secara otomatis
5 Sistem Menyiapkan bahan baku dan 1
ekstrusi mencetak pelet apung
6 Mechanical Memindahkan pelet dari sistem 1
conveyor ekstrusi ke oven
7 Oven Mengeringkan pelet melalui 1
pemanasan dengan sistem ban
berjalan pada suatu cabinet
8 Air conveyor Memindahkan pelet dari oven ke 1
cooling cabinet
9 Cooling cabinet Mendinginkan pelet melalui tiupan 1
udara bersuhu ruangan
10 Air/mechanical Memindahkan pelet dari cooling 1
conveyor cabinet ke flavoring system
11 Flavoring Memberi lapisan minyak pada 1
system pelet melalui penyemprotan
minyak
Jumlah
No Nama Mesin Fungsi
(unit)
12 Cooling Mendinginkan pelet setelah 1
conveyor melalui penyemprotan minyak
yang dipanaskan
13 Sifter Memisahkan pelet berdasarkan 1
beberapa ukuran sesuai dengan
yang diinginkan
14 Air/mechanical Memindahkan pelet dari sifter ke 1
conveyor packaging system
15 Packaging Pengemasan pelet dalam karung 1
system sesuai dengan berat yang
diinginkan dan dilakukan
penjahitan karung

d. Listrik
Pemasangan listrik PLN sebesar 410 KVa untuk memenuhi
kebutuhan listri sebesar 380 Kva.

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah


Bantuan Unit Produksi Pakan Ikan tahun anggaran 2022 sejumlah 1
(satu) unit dengan sebagaimana tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Rincian Pembangunan Unit Produksi Pakan Ikan
Volume
No. Jenis Bantuan
(paket)
1. Satu rangkaian mesin produksi pakan ikan dengan 1
kapasitas 1000 kg/jam
2 Pemasangan jaringan listrik dengan daya 410 KVA 1
BAB IV
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA
DI KABUPATEN PASAMAN

A. Pemberi Bantuan Pemerintah


Pemberi Bantuan Pemerintah kampung perikanan budidaya
kabupaten pasaman tahun anggaran 2022 adalah:
1. Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan; dan
2. Direktorat Produksi dan Usaha.

B. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah


Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk barang dengan jenis
dan volume Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2022 sebagaimana
tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Jenis dan Rincian Bantuan Pemerintah (Per Paket/Unit)
Bentuk Jumlah
No. Jenis Bantuan Pelaksana
Bantuan
1. Alat dan mebelair Barang 1 paket Direktorat Kawasan dan
posikandu Kesehatan Ikan
2. Excavator Barang 1 unit Direktorat Kawasan dan
Kesehatan Ikan
3. Sarana Produksi Barang 20 paket Direktorat Produksi dn
Usaha

C. Spesifikasi Bantuan Pemerintah


Spesifikasi Bantuan Pemerintah sebagai berikut:
1. Alat dan mebelair posikandu
Alat dan meubeuler posikandu yang diserahkan kepada penerima
Bantuan Pemerintah diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 4.
Tabel 4. Rincian Spesifikasi Alat dan Mebelair Posikandu

No Volume
Rincian Bantuan
Jumlah Satuan
A. Paket Penyediaan Meubeuler Posikandu
1 Sofa tamu 1 Paket
2 Meja administrasi 1 Unit
3 Kursi Tunggu 2 Unit
4 Kursi Staf 5 Unit
5 Kursi Lab 5 Unit
No Volume
Rincian Bantuan
Jumlah Satuan
6 Meja Staf 5 Unit
7 Lemari display 5 Unit
8 Lemari arsip 5 Unit
9 AC 3 Unit
10 Meja lab 5 Unit
11 Lemari lab 2 Unit
12 Instalasi listrik 1 Paket
B. Paket Penyediaan Sarana Kesehatan Ikan dan Lingkungan
1 Kulkas 2 pintu: Samsung 234 L 1 Unit
2 pH meter: Mettler Toledo SG2-ELK- 1 Unit
SevenGo pH (Electrodekit)
3 DO meter: (Pengukur suhu dan DO 1 Unit
Portable) YSI Pro20
4 Water Quality testkit: (Portable, 1 Paket
spektrometri dan S Kit uji kualitas
air) Macery negel
5 Kit Kualitas air: Paket uji ammonia, 3 Paket
nitrit, nitrat, fosfat, clorida,
alkalinitas
6 Cold box: (12 liter) Marina 2 Unit
7 Alat Bedah: Set alat bedah stainlees 1 Paket
8 Soil tester: (Uji pH dan kelembapan 1 Unit
tanah) Soil pH dan Moisture tester
takkemura DM-15
9 Freezer: -8C (Gea, 220 lt) 1 Unit
10 PCR Portable: (paket 1 set uji PCR 1 Paket
portable, plus kit PCR (KHV 2 kit dan
Tilv 2 kit) Pockit plus
11 Mikroskop: Olimpus cx23 plus 1 Unit
display LED) TV

2. Excavator
Excavator yang diserahkan kepada penerima Bantuan Pemerintah
diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 5.
Tabel 5. Rincian Spesifikasi Excavator

No Volume
Rincian Bantuan
Jumlah Satuan
1 Excavator 1 Unit
Fungsi excavator untuk pendalaman kolam
Nama produk : Mini Excavator CX
75 SR
Merek : Case
No.Produk Penyedia : CHEX-1
Unit Pengukuran : Unit
Jenis Produk : Import
Kode KBLI : -
TKDN(%) : 0
Sertifikat TKDN(%) : Tidak ada
Berlaku Sampai : 31 Desember 2022
URL Produk Engine : 54
(HP)
Operating Weight (lb) : 17857.4
Ongkos Kirim : RP.31.500.000,-
Kabupaten Pasaman :

Gambar 1. Excavator
Gambar 2. Referensi Ongkos Kirim

3. Sarana Produksi
Sarana produksi yang diserahkan kepada penerima Bantuan
Pemerintah diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 6.
Volume
No Rincian Bantuan
Jumlah Satuan
1. Kendaraan roda 3 20 Unit
Unit : Unit
Pengukuran
Jenis Produk : Lokal
Kode KBKI : -
Sertifikat : Tidak Ada
TKDN(%)
Berlaku Sampai : 31 Desember 2021
URL Produk : HM 200 M/T
Tipe Mesin
Keterangan : Ukuran Bak
Lainnya 2000x1250x616 mm
Gardan Double Power
Ongkos Kirim : sudah termasuk dengan
harga
2. Pompa air 20 Unit
Nama Produk : CBA 3 inch Water Pump
Volume
No Rincian Bantuan
Jumlah Satuan
Merek : CBA
No. Produk : CBAWTRPMP3
Penyedia
Unit : Unit
Pengukuran
Jenis Produk : Lokal
Kode KBKI : -
TKDN(%) : 0
Sertifikat : Tidak Ada
TKDN(%)
Berlaku Sampai : 8 Oktober 2023
URL Produk : 3 inch
Type
No. Test Report : LAMP.61/PAI/CREATA/0
2/10/2019

Gambar 3. Kendaraan Roda 3

Gambar 4. Pompa Air


Gambar 5. Referensi Ongkos Kirim

D. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah


1. Persyaratan Calon Penerima Bantuan
Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah sebagai berikut:
a. Bantuan diberikan kepada: Kelompok Masyarakat, Kelompok
Masyarakat Hukum Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat,
Lembaga Pendidikan, dan Lembaga Keagamaan, dengan
persyaratan meliputi:
1) Kelompok Masyarakat:
a) terdaftar di laman satu data;
b) berbadan hukum atau terdaftar di dinas; dan
c) telah memahami dan akan melaksanakan kegiatan
pembuatan Pakan Ikan.
2) Masyarakat Hukum Adat:
a) terdaftar di laman satu data;
b) telah mendapatkan penetapan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian
kearifan lokal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
dan
d) telah memahami dan akan melaksanakan kegiatan
pembuatan Pakan Ikan.
3) Lembaga Swadaya Masyarakat:
a) terdaftar di laman satu data;
b) berbadan hukum; dan
c) telah memahami dan akan melaksanakan kegiatan
pembuatan Pakan Ikan.
4) Lembaga Pendidikan:
a) terdaftar di laman satu data;
b) terdaftar pada kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan,
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama, atau dinas provinsi
atau kabupaten/kota yang membidangi urusan
pendidikan; dan
c) telah memahami dan akan melaksanakan kegiatan
pembuatan Pakan Ikan.
5) Lembaga Keagamaan:
a) terdaftar di laman satu data;
b) berbadan hukum atau terdaftar di kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agama; dan
c) telah memahami dan akan melaksanakan kegiatan
pembuatan Pakan Ikan.
b. belum pernah menerima bantuan sejenis pada 1 (satu) tahun
sebelumnya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atau
instansi lainnya;
c. menyediakan tempat produksi yang dikuasai secara legal dan
sah yang dibuktikan dengan surat pernyataan dan/atau surat
kepemilikan;
d. anggota atau pengurus kelompok calon penerima bukan kepala
desa/lurah, perangkat desa/kelurahan, Aparatur Sipil Negara
(ASN), pegawai Badan Usaha Milik Negara, Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, anggota
legislatif dan Penyuluh Perikanan;
e. jumlah anggota kelompok bantuan minimal 10 (sepuluh) orang;
f. bersedia memanfaatkan bantuan sesuai dengan tujuan dan bila
ternyata tidak memanfaatkan bantuan tersebut sesuai dengan
tujuan, maka menerima keputusan penarikan Bantuan
Pemerintah dari pemberi bantuan; dan
g. bersedia mendapatkan pendampingan dari petugas teknis/
Penyuluh Perikanan.
2. Persyaratan Lokasi
Persyaratan lokasi penerima Bantuan Pemerintah sebagai berikut:
a. berada di lokasi yang bebas banjir, dekat sumber air dengan
kualitas dan kuantitas yang baik untuk proses produksi;
b. kemudahan aksesibilitas (komunikasi dan transportasi minimal
mudah dijangkau kendaraan roda 4 (empat);
c. merupakan kawasan yang memiliki potensi unggulan di
kawasan budidaya air tawar.

E. Tata Kelola Bantuan Pemerintah


1. Kelembagaan
Organisasi pelaksana kegiatan penyaluran Bantuan Pemerintah
terdiri dari Pokja Pusat, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota,
Penyuluh Perikanan, dan penerima bantuan. Kelembagaan
pelaksanaan Bantuan Pemerintah diuraikan sebagai berikut:
a. Pokja Pusat
Pokja Pusat terdiri dari Direktorat Jenderal dan unit pelaksana
teknis lingkup Direktorat Jenderal. Pokja Pusat mempunyai tugas:
1) menyusun petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah;
2) melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
3) melakukan sosialisasi Bantuan Pemerintah ke Dinas Provinsi
dan Penyuluh Perikanan secara langsung atau menggunakan
media dalam jaringan (daring);
4) melakukan verifikasi secara langsung ke lokasi calon penerima
bantuan atau secara dalam jaringan (daring);
5) mengevaluasi hasil verifikasi dan mengusulkan calon penerima
bantuan kepada PPK dengan mempertimbangkan persyaratan
dalam petunjuk teknis dan ketersediaan jumlah Bantuan
Pemerintah; dan
6) melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran Bantuan
Pemerintah terhadap realisasi produksi Pakan Ikan,
pemanfaatan Bantuan Pemerintah, dan kesesuaian tujuan
Bantuan Pemerintah.
b. Dinas Provinsi
Tim teknis Dinas Provinsi mempunyai tugas:
1) melakukan koordinasi dengan Pokja Pusat dan Dinas
Kabupaten/Kota;
2) melakukan fasilitasi sosialisasi kegiatan penyaluran Bantuan
Pemerintah ke Dinas Kabupaten/Kota;
3) dapat melakukan pendampingan pelaksanaan verifikasi calon
penerima Bantuan Pemerintah bersama dengan Pokja Pusat
dan Dinas Kabupaten/Kota baik secara langsung atau secara
dalam jaringan (daring); dan
4) menerima tembusan laporan semesteran produksi ikan dari
Dinas Kabupaten/Kota untuk dapat digunakan sebagai bahan
penyusunan kebijakan pengembangan kampung perikanan
budidaya di tingkat provinsi.
c. Dinas Kabupaten/Kota
Tim teknis Dinas Kabupaten/Kota mempunyai tugas:
1) melakukan koordinasi dengan Dinas Provinsi dan Pokja Pusat;
2) melakukan sosialisasi kegiatan penyaluran Bantuan
Pemerintah ke kelompok masyarakat pembudi daya ikan secara
langsung atau secara dalam jaringan (daring);
3) melakukan identifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah
bersama dengan Penyuluh Perikanan;
4) melakukan pendampingan dalam penyusunan proposal dan
dokumen yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis;
5) menyampaikan proposal Bantuan Pemerintah kepada Direktur
Jenderal dengan ditembuskan ke Dinas Provinsi;
6) mendampingi Pokja Pusat melakukan verifikasi calon penerima
Bantuan Pemerintah bersama dengan Dinas Provinsi dan/atau
Penyuluh Perikanan baik secara langsung atau secara dalam
jaringan (daring);
7) melakukan pendampingan kepada penerima bantuan pada saat
menerima Bantuan Pemerintah dan pendampingan Pokja Pusat
pada saat pemeriksaan barang di lokasi penerima bantuan baik
secara langsung atau secara dalam jaringan (daring);
8) menyampaikan rekapan laporan semesteran produksi ikan
penerima bantuan; dan
9) melakukan monitoring terhadap kesesuaian Bantuan
Pemerintah berdasarkan petunjuk teknis dan evaluasi terhadap
pemantauan atas pemanfaatan Bantuan Pemerintah (status
pemanfaatan dan produksi Ikan).
d. Penyuluh Perikanan
Penyuluh Perikanan mempunyai tugas :
1) melakukan identifikasi bersama Dinas Kabupaten/Kota;
2) mendampingi calon penerima bantuan dalam penyusunan
dokumen persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan
persyaratan lokasi;
3) menginput data calon penerima bantuan melalui laman
www.satudata.kkp.go.id pada modul Kartu Pelaku Utama
Sektor Kelautan dan Perikanan (Kartu Kusuka);
4) mendampingi kelompok pada saat Pokja Pusat melakukan
verifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah bersama dengan
Dinas Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Provinsi baik secara
langsung atau secara dalam jaringan (daring);
5) mendampingi penerima bantuan membuat laporan
pemanfaatan bantuan;
6) membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan
setiap bulannya secara dalam jaringan (daring) melalui
www.satudata.kkp.go.id dengan format yang ditetapkan; dan
7) memberikan penyuluhan dan pendampingan terkait akses
teknologi, akses pasar, modal, dan sumber daya lainnya.

e. Penerima Bantuan Pemerintah


Penerima Bantuan Pemerintah mempunyai tugas:
1) membuat dan mengusulkan proposal permohonan bantuan
yang ditujukan kepada Direktur Jenderal dan disampaikan
melalui dinas;
2) membuat dan menandatangani seluruh dokumen yang
dipersyaratkan sebagaimana pada lampiran petunjuk teknis
ini;
3) melaksanakan dan memanfaatkan bantuan sesuai pakta
integritas; dan
4) membuat laporan pemanfaatan bantuan dan produksi Ikan
setiap semester sejak diterimanya bantuan secara lengkap dan
disampaikan ke dinas setempat dan/atau langsung kepada
Direktur Jenderal dengan tembusan kepada dinas setempat.
F. Penyaluran Bantuan Pemerintah
1. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan
Mekanisme penetapan penerima Bantuan Pemerintah
dilaksanakan melalui tahapan sebagaimana tercantum pada Gambar

6.
Gambar 6. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah

Keterangan Diagram :
1.a. Calon penerima mengajukan usulan bantuan secara elektronik
melalui laman www.satudata.kkp.go.id .
1.b Dalam hal, calon Penerima Bantuan tidak dapat mengakses laman
tersebut, mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah dapat
dilakukan secara nonelektronik dengan cara menyampaikan proposal
bantuan secara langsung kepada Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya atau Dinas Kabupaten/Kota.
1.c Surat usulan kemudian ditembuskan oleh Dinas Kabupaten/Kota

kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Dinas Provinsi


sebagai laporan.
1.d Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya atau Dinas
Kabupaten/Kota melakukan identifikasi calon penerima.
1.e Hasil identifikasi di input data ke dalam laman
www.satudata.kkp.go.id melalui operator yang ditugaskan.
1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui verifikator yang
ditugaskan melakukan seleksi dan verifikasi.
2. Calon penerima yang memenuhi kriteria kemudian ditetapkan
oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
3. PPK melakukan kontrak pengadaan barang dengan Penyedia.
5.a Penyedia melaksanakan pengadaan barang sesuai kontrak dan
menyalurkan bantuan langsung kepada penerima bantuan.
5.b PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPA.
5.c Serah terima barang dari KPA kepada KPB.
5.d Serah terima barang dari KPB kepada penerima bantuan.

2. Mekanisme Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah


Mekanisme pengadaan dan penyaluran bantuan alat dan mebelair
posikandu, excavator dan sarana produksi melalui tahapan sebagai
berikut:
a. Pengadaan dan penyaluran alat dan meubeuler posikandu:
1) pengadaan melalui lelang umum
b. Pengadaan dan penyaluran excavator:
1) pengadaan melalui E-Katalog
c. Pengadaan dan penyaluran sarana produksi (pompa air dan
roda-3):
1) pengadaan melalui E-Katalog

3. Penatausahaan barang persediaan


a. Berita acara penyelesaian pekerjaan;
b. Bantuan Pemerintah dicatat sebagai barang persediaan oleh
petugas barang milik negara dalam aplikasi sistem informasi
manajemen dan akuntansi barang milik negara berdasarkan
surat perintah pencairan dana;
c. PPK menyampaikan hasil pekerjaan kepada KPA dalam bentuk
berita acara serah terima hasil pekerjaan;
d. KPA menyerahkan hasil pekerjaan kepada Kuasa Pengguna
Barang dalam bentuk berita acara serah terima hasil pekerjaan;
e. Kuasa Pengguna Barang menyerahkan Bantuan Pemerintah
kepada penerima bantuan dalam bentuk berita acara serah
terima; dan
f. Berita acara serah terima Kuasa Pengguna Barang kepada
penerima bantuan selanjutnya dijadikan dasar untuk dilakukan
transfer keluar barang persediaan.
BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN
PERPAJAKAN, SANKSI, MONITORING EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah


1. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan
Penerima bantuan memberikan pertanggungjawaban sebagai berikut:
a. menyampaikan seluruh kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan di dalam petunjuk teknis;
b. melaporkan pelaksanaan kegiatan setiap semester sejak
diterimanya bantuan secara lengkap dan laporan disampaikan ke
dinas setempat dan/atau langsung kepada Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya. dengan tembusan kepada dinas setempat
dalam bentuk laporan produksi semesteran; dan
c. wajib melaksanakan ketentuan sebagaimana yang tertuang dan
telah ditandatangani di dalam pakta integritas yang meliputi:
1) bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pemanfaatan
bantuan pemerintah;
2) menyetujui pengalihan bantuan apabila tidak mampu
memanfaatkan sesuai peruntukannya atau tidak operasional
sesuai yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis;
3) tidak melakukan perubahan atau modifikasi bantuan;
4) tidak mengalihkan peruntukan bantuan pemerintah; dan
5) tidak memindah tangankan barang bantuan pemerintah baik
melalui hibah maupun diperjual belikan.
B. Pertanggungjawaban Pemberi bantuan
Pemberi bantuan memberikan pertanggungjawaban sebagai berikut:
1. melengkapi seluruh dokumen pertanggungjawaban penggunaan dana
bantuan pemerintah;
2. terlaksananya penyaluran bantuan pemerintah;
3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan bantuan
pemerintah;
4. menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pemberian
Bantuan Pemerintah kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal
paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap 3 (tiga) bulan.
C. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan perpajakan dalam pengadaan barang/jasa pada bantuan
pemerintah ini mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan
dibidang perpajakan.
D. Sanksi
Apabila pada saat dilakukan monitoring dan evaluasi menunjukkan
bahwa bantuan tidak dimanfaatkan dan digunakan sebagaimana
ketentuan dalam petunjuk teknis maka pihak Dinas Kabupaten/Kota
dapat melakukan:
1. mengalihkan bantuan kepada kelompok lain apabila bantuan tidak
diperlukan lagi atau kelompok penerima bantuan tidak dapat
memanfaatkan lagi;
2. memberikan kesempatan kepada penerima bantuan untuk
memanfaatkan bantuan dalam jangka waktu tertentu sebelum
bantuan dipindahkan ke kelompok lain dengan tahapan sebagai
berikut :
a. dinas menyampaikan teguran/peringatan kepada kelompok
penerima bantuan sebagaimana mestinya dengan jangka waktu
yang disepakati antara Dinas dan kelompok yang dituangkan
dalam surat kesanggupan kelompok;
b. apabila sampai jangka waktu yang ditentukan, bantuan belum
dipergunakan, maka kelompok membuat surat pernyataan
ketidaksanggupan mengoperasionalkan/ memanfaatkan bantuan;
dan
c. Dinas Kabupaten/Kota melakukan pengalihan bantuan kepada
kelompok lain dengan proses pemilihan kelompok melalui
identifikasi dan verifikasi calon kelompok penerima berdasarkan
usulan yang diterima oleh dinas, kelompok yang dipilih adalah
kelompok yang mampu mengoperasionalkan dan memenuhi
persyaratan sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
E. Monitoring Evaluasi
Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan
akuntabilitas pelaksanaan bantuan pemerintah dilakukan monitoring dan
evaluasi oleh Direktorat Jenderal, dan Dinas Kabupaten/Kota, meliputi:
1. monitoring kesesuaian antara pelaksanaan bantuan pemerintah
dengan petunjuk teknis, pemanfaatan bantuan pemerintah,
kesesuaian antara target capaian dengan realisasi dan kesesuaian
tujuan bantuan pemerintah;
2. evaluasi dilakukan selama 3 (tiga) tahun, yaitu pada 1 (satu) tahun
pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah dan 2 (dua) tahun
berikutnya atau selama bantuan pemerintah belum habis
digunakan; dan
3. metode monitoring dan evaluasi dilakukan dengan persuratan,
komunikasi elektronik dan/atau ke lapangan.
F. Pelaporan
Direktur Jenderal menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan pemberian Bantuan Pemerintah kepada Menteri melalui
Sekretaris Jenderal paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap 3 (tiga)
bulan.
BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya di


Kabupaten Pasaman Tahun Anggaran 2022 ini merupakan acuan dalam
melaksanakan penyaluran bantuan pemerintah secara akuntabel, transparan,
dan efektif dalam rangka pembangunan kampung perikanan budidaya,
sehingga penyaluran bantuan dapat memberikan dampak positif terhadap
pembangunan kampung perikanan budidaya dan tujuan akhir peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


Ttd.
TB. HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
BUDIDAYA
NOMOR 270 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG
PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN PASAMAN TAHUN
ANGGARAN 2022

DAFTAR FORMULIR BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG BUDIDAYA


DI KABUPATEN PASAMAN TAHUN ANGGARAN 2022

No. Formulir Dokumen Penyusun


1. - Surat Permohonan Bantuan Pemerintah Ketua Kelompok
Kampung Perikanan Budidaya Pasaman
Tahun Anggaran 2022
2. - Surat Pengantar Calon Penerima Bantuan Dinas
Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Kabupaten/Kota
Pasaman Tahun Anggaran 2022
3. Form. 1 Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pokja Pusat
Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan
Budidaya Pasaman Tahun Anggaran 2022
4. Form. 2 Berita Acara Hasil Verifikasi Calon Pokja Pusat
Penerima Bantuan Pemerintah Kampung
Perikanan Budidaya Pasaman Tahun
Anggaran 2022
5. Form. 3 Surat Pernyataan Kesiapan dan Ketua Kelompok
Kesanggupan Calon Penerima Bantuan
6. Form. 4 Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kepala Dinas
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
7. Form. 5 Pakta Integritas Ketua Kelompok
8. Form. 6 Evaluasi Hasil Verifikasi Calon Penerima Pokja Pusat
Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan
Budidaya Pasaman Tahun Anggaran 2022
9. Form. 7 Berita Acara Pemeriksaan Bantuan PPK
10. Form. 8a Berita Acara Serah Terima Barang KPB dan Ketua
Kelompok
11. Form. 8b Lampiran Berita Acara Serah Terima Kuasa Pengguna
Barang Barang dan
Ketua Kelompok
No. Formulir Dokumen Penyusun
12. Form. 9 Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan PPK dan
Penyedia Barang
13. Form. 10 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan PPK dan KPA
14. Form. 11 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan KPA dan Kuasa
Pengguna Barang
15. Form. 12 Laporan Semesteran Produksi Ikan Ketua Kelompok
16. Form. 13 Rekap Laporan Semesteran Produksi Ikan Dinas
Penerima Bantuan Kabupaten/Kota
17. Form. 14 Surat Teguran atau Peringatan Dinas
Kabupaten/Kota
18. Form. 15 Surat Pernyataan Ketidaksanggupan Ketua Kelompok
10. Form. 16 Berita Acara Pengalihan Barang Dinas dan Ketua
Kelompok

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,


Ttd.
TB.HAERU RAHAYU

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Formulir 1.

FORMULIR VERIFIKASI
CALON PENERIMA BANTUAN MESIN PEMBUAT PAKAN IKAN
DAN BAHAN BAKU PAKAN IKAN TAHUN ANGGARAN 2022
(LANGSUNG/DARING)*)
Nama Kelompok : .......................................
Nama Ketua : .......................................
Jalan : ....................................... (jalan, kampung, RT/RW)
Desa : ....................................... (nama desa)
Kecamatan : ....................................... (nama Kecamatan)
Kabupaten/Kota : ....................................... (nama Kab/Kota)
Tanggal : ....................................... (tanggal/bulan/tahun)
Jenis bantuan yang Mesin Pembuat Pakan Ikan & Bahan
Diusulkan : ....................................... Baku Pakan Ikan

NO KOMPONEN YA**) TIDAK **) KETERANGAN***)

A LOKASI
1 Untuk bantuan .......................maka lokasi harus
memiliki akses dan ketersediaan..................
2 Memiliki kemudahan aksesibilitas:
a. transportasi (minimal roda tiga);
b. komunikasi (akses telepon dan internet);
dan
c. sumber energi (bahan bakar atau listrik)
B KELOMPOK
1 Terdaftar di laman satu data
2 Berbadan hukum (akta notaris dan/atau yang
terdaftar di Kemenkumham) atau terdaftar di
Kementerian yang membidangi
pendidikan/Kementerian Agama atau terdaftar di
dinas.
3 Memiliki identitas yang legal, alamat jelas, dan
dapat dihubungi.
4 Telah memahami dan akan melaksanakan
kegiatan pembudidayaan ikan
5 Belum pernah menerima bantuan sejenis 1 (satu)
tahun sebelumnya dari Kementerian Kelautan
dan Perikanan atau instansi lainnya.
6 Mempunyai lahan budidaya yang dikuasai secara
legal.
7 Anggota atau pengurus kelompok calon penerima
bukan Kepala Desa dan Perangkat
Desa/kelurahan, Aparatur Sipil Negara
(ASN)/BUMN/TNI/POLRI/Anggota Legislatif, dan
Penyuluh/PPB.
8 Jumlah anggota kelompok minimal 10 (sepuluh)
orang.
9 penanggung jawab calon penerima bantuan
memiliki sarana komunikasi telepon pintar
(handphone/smartphone) untuk digunakan dalam
mengakses berbagai informasi terkait pembuatan
Pakan Ikan.
10 bersedia mendapatkan pendampingan dari
petugas teknis/Penyuluh Perikanan.
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
**) Beri tanda √√√
***) Isi dengan eksisting lokasi

Pokja Pusat Ketua Kelompok,

(……………………) (………………….)

Mengetahui
Dinas Kabupaten/Kota/Penyuluh Perikanan

(...................................)
Formulir 2.

KOP SURAT DIREKTORAT .....................................

BERITA ACARA HASIL VERIFIKASI


CALON PENERIMA BANTUAN ............................... TAHUN ANGGARAN 2022
Nomor : ............................................

Pada hari ............... tanggal ............... bulan ............... tahun 2022 (dua
ribu dua puluh dua), yang bertanda tangan di bawah ini :
d) Nama : ..............................
NIP : ..............................
e) Nama : ..............................
Ketua Kelompok ………. Desa.......... Kecamatan ........... Kabupaten
............ sebagai calon kelompok penerima bantuan
................................Tahun Anggaran 2022.

Menyatakan bahwa telah dilakukan verifikasi calon penerima bantuan


.................................................................. Tahun Anggaran 2022 secara
langsung/daring*) yang pelaksanaannya sebagaimana diatur dalam Peraturan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor ...../PER-DJPB/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Pasaman Tahun
Anggaran 2022.
Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani untuk selanjutnya
dapat ditetapkan menjadi kelompok penerima bantuan.

Pokja Pusat Ketua Kelompok,

(……………………) (………………….)

Mengetahui
Dinas Kabupaten/Kota/Penyuluh Perikanan

(...................................)
Formulir 3

SURAT PERNYATAAN
KESIAPAN DAN KESANGGUPAN CALON PENERIMA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ............................................................
Nama Kelompok : ............................................................
Jabatan : Ketua Kelompok .................................
Alamat : ............................................................
Nomor HP : ............................................................

Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pemerintah


.............................................................. Tahun Anggaran 2022, dengan ini
menyatakan:

a. Memiliki lahan budidaya yang dikuasai secara legal dan sah untuk
kegiatan pembudidayaan Ikan;
b. bersedia menyediakan sarana produksi yang akan digunakan dalam
kegiatan pembudidayaan Ikan; dan
c. sanggup mengoperasionalkan dan memanfaatkan bantuan untuk
berproduksi secara kontinu serta bertanggung jawab penuh terhadap
barang setelah diserahterimakan dan melaporkan hasil produksi budidaya
Ikan setiap semester.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.
...................... …… 202....
Kelompok ......................

Materai Rp.10.000

.......................
Ketua
Formulir 4

KOP SURAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN


KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN/KOTA.......................

Yang Bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ........................................
NIP : ........................................
Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota............
Alamat : ........................................

Dalam rangka pemanfaatan bantuan pemerintah


berupa...................................... Tahun Anggaran 2022, dengan ini kami
berkomitmen:
a. melakukan pendampingan pelaksanaan program pembangunan kampung
budidaya ikan;
b. bertanggung jawab terhadap keberlanjutan program pembangunan
kampung perikanan budidaya;
c. mengusulkan kepada Direktorat ........................................ untuk
mengalihkan bantuan barang yang tidak dimanfaatkan sesuai
peruntukannya/tidak operasional sesuai yang dipersyaratkan dalam
petunjuk teknis pelaksanaan; dan
d. membantu dalam penandatangan berita acara serah terima (BAST)
bantuan.
Demikian surat pernyataan komitmen ini dibuat untuk dapat
dipertanggungjawabkan.
.................,.......................202.......
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten/Kota......................

Materai 10.000

Cap basah dan tanda tangan


........................................
NIP..................................
Formulir 5

KOP SURAT KELOMPOK

PAKTA INTEGRITAS
PENERIMA BANTUAN ...................................... TAHUN ANGGARAN 2022

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ..........................................................
Jabatan : Ketua Kelompok …………….
Alamat : ................................... (Diisi alamat Ketua sesuai KTP)
Bertindak untuk dan atas nama Kelompok ...................................

Sebagai penerima bantuan ........................................................... Tahun


Anggaran 2022, dengan ini menyatakan bahwa saya :
a. akan bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pemanfaatan bantuan
pemerintah untuk pembudidayaan Ikan;
b. menyetujui pengalihan bantuan dilakukan oleh dinas apabila tidak
mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya atau tidak operasional
sesuai yang dipersyaratkan dalam petunjuk teknis;
c. tidak memindah tangankan barang Bantuan Pemerintah baik melalui
hibah maupun diperjual belikan kepada kelompok lain tanpa
pemberitahuan kepada Dinas ;
d. bersedia menyediakan input sarana produksi yang digunakan dalam
kegiatan pembudidayaan ikan; dan

...................,............/........./202......
Kelompok...............

Materai Rp 10.000,-

...................................
Ketua/Pimpinan
Formulir 6

EVALUASI HASIL VERIFIKASI CALON PENERIMA BANTUAN


.............................................................
TAHUN ANGGARAN 2022

NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA KETUA DESA KECAMATAN WAKTU TIM HASIL KETERANGAN
KELOMPOK DAN VERIFIKASI VERIFIKASI VERIFIKASI (LAYAK/TDK
NO HP LAYAK

Jakarta,……..202...
Pokja Pusat

(…………..)
Formulir 7

KOP SURAT DIREKTORAT .................................

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG


(........................................................)
Nomor: .....................................................

Pada hari ini …… tanggal …….. bulan ………tahun 2022 (dua ribu dua
puluh dua) bertempat di.........................…… yang beralamat di
……………………………………, telah dilakukan pemeriksaan barang
bantuan.......................................... yang diadakan oleh Direktorat
..................................., Direktorat Jenderal, Kementerian Kelautan dan
Perikanan dengan penyedia barang ……………………….…. berdasarkan Surat
Perjanjian Kontrak Nomor ………………………… Tanggal …………………….
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PPK dinyatakan
bahwa ……………………….. (menjelaskan kondisi barang)………………………..
dinyatakan (sesuai/tidak sesuai)* dengan spesifikasi teknis sebagaimana hasil
terlampir.

Demikian berita acara pemeriksaan barang ini dibuat dengan


sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


(Penyedia ........ …….) , PPK

…………………. …………..
Formulir 8a

KOP DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG


Nomor. ……………………./2022

Pada hari ini .......... tanggal .................. bulan .................. tahun 2022
(dua ribu dua puluh dua) telah diadakan serah terima bantuan
...................................tahun anggaran 2022:

a. Nama : .........................................
b. Jabatan : Kuasa Pengguna Barang Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya
c. Alamat : Gedung Mina Bahari IV Lantai 8 Jalan Medan Merdeka
Timur No.16 Jakarta Pusat
Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku
Kuasa Pengguna Barang, berkedudukan di Gedung Mina Bahari IV Lantai 8
Jalan Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut
PIHAK KESATU

a. Nama : ................................
b. Jabatan : Pimpinan/Ketua Kelompok/Lembaga ........
c. Alamat : ………………………….
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah dari
Pejabat Penandatanganan Kontrak Direktorat .....................................
berupa barang kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita
Acara ini.
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil
penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara, mengoperasikan
barang dan memanfaatkan bantuan selambat – lambatnya 1 (satu) bulan
setelah penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis.
4. PIHAK KEDUA memahami dan menyetujui pengalihan bantuan apabila
tidak mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya atau tidak
operasional sesuai yang dipersyaratkan dalam Petunjuk Teknis.
5. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan merubah atau memodifikasi bantuan
selama minimal 1 (satu) tahun.

Demikian berita acara serah terima ini dibuat rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang menerima
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Kuasa Pengguna Barang

Materai Rp.10.000 Materai Rp.10.000

......................................... .....................
NIP. .............................. Ketua Penerima Bantuan

Mengetahui:
Dinas Kab/Kota ……………………

.....................
NIP. ………………………….

Catatan :
D. Berita acara serah terima dibuat rangkap dua asli;
E. Rangkap pertama materai pada Pihak Kesatu;
F. Rangkap kedua materai pada Pihak Kedua.
Formulir 8b

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG


BANTUAN .......................................... TAHUN ANGGARAN 2022
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR BARANG YANG DISERAHTERIMAKAN

NAMA SATUAN
NO. VOLUME
BARANG/MERK/SPESIFIKASI (Kg/Unit/Dst.)

PIHAK KESATU Yang menerima


Kuasa Pengguna Barang PIHAK KEDUA

Ttd dan Cap basah Ttd dan Cap basah

......................................... .....................
NIP......................................... Ketua Penerima Bantuan

Mengetahui:
Dinas Kabupaten/Kota……………………

Ttd dan Cap basah


....................
NIP. ………………………….
Formulir 9

KOP SURAT DIREKTORAT .............................................

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN


Nomor :

Pada hari ini ............... tanggal ................ bulan .......... tahun 2022 (dua
ribu dua puluh dua), bertempat di kantor Direktorat........................Jl.
................................................, telah dilakukan penyelesaian pekerjaan,
antara :

................................................. : Pejabat Penandatangan Kontrak


Direktorat ................................. Tahun
Anggaran 2022.

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

................................................ : Direktur PT. ............................. yang


Beralamat di JL.
......................................................,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pekerjaan pengadaan


................ dengan nilai Rp. ............ (.....................................................) kepada
PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA telah menerima dari PIHAK KEDUA
dengan baik dan lengkap. dan PIHAK KEDUA berhak mendapatkan
pembayaran sesuai kontrak nomor : ..................................
tanggal/bulan/tahun.
Demikian berita acara penyelesaian pekerjaan ini dibuat dan
ditandatangani kedua belah pihak untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pihak Kedua Pihak Pertama


Yang menyerahkan, Yang menerima,

................. ...................................
Direktur
NIP. ........................................
Formulir 10

KOP SURAT DIREKTORAT .......................................

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN


Nomor : /DPB.D3/PL.410/…./2022

Pada hari ini …. tanggal …. bulan ….. tahun 2022 (dua ribu dua puluh
dua), bertempat di kantor Direktorat ...................................... Jl. Medan
Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5, Jakarta Pusat, telah
dilakukan penyelesaian pekerjaan, antara :

........................................... : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat


........................................ Tahun Anggaran
2022

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

........................................... : Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat


Jenderal Perikanan Budidaya Tahun
Anggaran 2022

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan pekerjaan


…………………………… dengan nilai kontrak sebesar Rp. .................. -
(................................................................) dan PIHAK KEDUA telah menerima
hasil penyelesaian pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA dengan baik dan
lengkap sesuai dengan surat perjanjian (kontrak) nomor : ….., tanggal ..........
Demikian berita acara serah terima hasil pekerjaan ini dibuat dan
ditandatangani kedua belah pihak untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pihak Kedua Pihak Pertama


Yang menerima, Yang menyerahkan,

(.................) (.........................)
NIP. NIP.
Formulir 11

KOP SURAT DIREKTORAT ...........................................

BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN


Nomor : /DPB.D3/PL.410/…./2022

Pada hari ini …. tanggal …. bulan ….. tahun 2022 (dua ribu dua puluh
dua), bertempat di kantor Direktorat ...................................... Jl. Medan
Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5, Jakarta Pusat, telah
dilakukan penyelesaian pekerjaan, antara :

........................................... : Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat


Jenderal Perikanan Budidaya Tahun
Anggaran 2022.

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

............................................ : Kuasa Pengguna Barang Direktorat Jenderal


Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2022.

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA telah menyelesaikan pekerjaan


………………………. dengan nilai kontrak sebesar Rp. .................. -
(................................................................) dan PIHAK KEDUA telah menerima
hasil penyelesaian pekerjaan tersebut dari PIHAK PERTAMA dengan baik dan
lengkap sesuai dengan surat perjanjian (kontrak) nomor : ….., tanggal ...........
Demikian berita acara serah terima hasil pekerjaan ini dibuat dan
ditandatangani kedua belah pihak untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Pihak Kedua Pihak Pertama
Yang menerima, Yang menyerahkan,

(.................) (.........................)
NIP. NIP.
Formulir 12

LAPORAN SEMESTERAN PRODUKSI IKAN BUDIDAYA

Nama Kelompok : ………………………..


Alamat Kelompok : ………………………..
Alamat Lokasi Kegiatan : ………………………..
Jenis Bantuan : ………………………..
Target Produksi : ………………………..

VOLUME NILAI
BULAN DISTRIBUSI KENDALA/
PRODUKSI PRODUKSI KET.
KE. PRODUKSI (Lokasi) PERMASALAHAN
(kg) (Rp.)

1.
2.
3.
Dst …

................,............. 2022

Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:


Dinas Kab/Kota/Penyuluh Kelompok …..

Ttd Ttd dan Cap basah

…………………. .............................
Formulir 13

REKAP LAPORAN SEMESTERAN PRODUKSI BUDIDAYA IKAN PENERIMA


BANTUAN

Jenis Kegiatan Produksi : ........................


Kabupaten/Kota : …………………..

Semester
Nama
Volume Nilai Kendala/ Ket.
No Kelompok Alamat Distribusi
produksi produksi Permasalahan
produksi
(kg) (Rp.)
1.
2.
3.
4.
5.
dst

………....., .................2022

Kepala Dinas KP
Kabupaten/Kota ........

ttd dan cap basah

(........................................)
NIP. ………………………
Formulir 14

KOP SURAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

SURAT TEGURAN ATAU PERINGATAN

…………….., tanggal/bulan/tahun
Nomor : …………………………………..
Perihal : Surat Peringatan

Yth. Ketua Kelompok …….


Di Tempat

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi bantuan


.............................................. tahun anggaran 2022, bahwa bantuan yang
diterima tidak dipergunakan sebagaimana peruntukannya atau tidak
operasional sebagaimana ketentuan dalam petunjuk teknis.
Sesuai dengan dokumen-dokumen dalam petunjuk teknis yang sudah
disepakati dan ditandatangani oleh kelompok, bahwa bantuan yang tidak
operasional atau tidak digunakan, maka dinas berhak untuk melakukan
pemindahan bantuan kepada kelompok yang mampu memanfaatkan.
Kami mengharapkan penarikan bantuan oleh dinas adalah alternatif
terakhir. Untuk itu sebelum terjadinya pemindahan tersebut, kami harap
saudara dapat memanfaatkan bantuan tersebut (dalam jangka waktu ………)
yang sudah disetujui bersama. Adapun surat ini menjadi peringatan agar
dapat memaksimalkan penggunaan bantuan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.
Kepala Dinas Kabupaten/Kota......

(.................................................)
NIP.............................................

Tembusan:
2. Direktur Pakan dan Obat Ikan
3. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi ...........
Formulir 15

SURAT PERNYATAAN KETIDAKSANGGUPAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Nama yayasan/kelompok : ………………………
Alamat : ………………………

Dengan ini, saya atas nama yayasan/kelompok ………..menerangkan dengan


sebernarnya bahwa yayasan/kelompok ……….sudah tidak mampu
memanfaatkan bantuan ................................... tahun anggaran 2022 yang
kami terima..
Oleh karena itu, kami menyetujui untuk pengalihan bantuan kepada kelompok
pembudi daya ikan lain yang mampu mengoperasionalkan dan memenuhi
persyaratan sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta tidak akan
menuntut pemindahan bantuan tersebut .
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

……………..,(tanggal/bulan/t
ahun)

Yang Membuat Pernyataan,


Ketua
Kelompok/Yayasan…….

Materai Rp.10.000

(………………………………)
Formulir 16

KOP SURAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA

BERITA ACARA PENGALIHAN BARANG


NO : /DPB.D3/TU.420/ /2022

Pada hari ini ........................ tanggal …….................. bulan ..................


tahun 20… (dua ribu ………………….) telah diadakan pengalihan bantuan
........................................ Tahun Anggaran 2022 :
a. Nama : ...............................
b. Jabatan : Ketua Kelompok .................................
c. Alamat : .......................................................
untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU

a. Nama : .................................
b. Jabatan : Ketua Kelompok .........................................
c. Alamat : ...................................................................
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut :


1. PIHAK KESATU menyerahkan dan memindahkan bantuan
................................................... tahun anggaran 2022 yang merupakan
bantuan dari Direktorat ................................... berupa barang kepada
PIHAK KEDUA yaitu :

No Jenis Type Jumlah (unit)


1 1 (satu)
2 1 (satu)

2. PIHAK KESATU menyerahkan bantuan ..........................................kepada


PIHAK KEDUA dengan alasan bantuan tersebut sampai dengan saat ini
belum dimanfaatkan sebagaimana peruntukannya dan sesuai dengan
petunjuk teknis dan bahwa PIHAK KESATU menyetujui pengalihan
bantuan karena tidak mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya atau
tidak operasional;
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan
barang/jasa selambat – lambatnya 1 (satu) bulan setelah penyerahan dari
PIHAK KESATU sesuai petunjuk teknis;
4. PIHAK KEDUA memahami dan menyetujui pengalihan bantuan apabila
tidak mampu memanfaatkan sesuai peruntukannya atau tidak operasional;
5. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan merubah atau memodifikasi bantuan
selama minimal 1 (satu) tahun.

Demikian berita acara pengalihan barang ini dibuat rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Yang Menyerahkan, Yang Menerima,
Ketua Kelompok Ketua Kelompok

Materai Rp. 10.000

(………………………) (…………………………)

Mengetahui
Kepala Dinas
Perikanan dan Kelautan
Kabupaten ………..

(......................................)
NIP....................................

Anda mungkin juga menyukai