Anda di halaman 1dari 68

RENCANA PEMBANGUNAN

DAERAH (RPD) TAHUN 2024 –


2026 DAN RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
TAHUN 2024
PROVINSI JAWA BARAT

Disampaikan Oleh:

Dalam acara: Forum Perangkat Daerah BPBD Tahun 2023


Bekasi, 16 Februari 2023
SISTEMATIKA

1 PENDAHULUAN

2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2018 – 2023

3 ISU STRATEGIS JAWA BARAT 2024 - 2026

4 TEMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2024-2026

5 TUJUAN SASARAN, DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


2024 - 2026

6 KAMUS USULAN BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA


DAN DESA 2024
7 SKEMA PENDANAAN KOMPETITIF TA. 2024

8 PENUTUP
-

PENDAHULUAN
DASAR HUKUM

• UUNo.25Tahun2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

• UUNo.23Tahun2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

• Permendagri 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana PembangunanJangkaMenengahDaerah,danRencanaKerja PemerintahDaerah;

• Permendagri No. 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
KeuanganDaerah;

• Kepmendagri No 050-5889 Tahun 2021 Tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah; dan

• Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun2023 dan Daerah
Otonom Baru.
A. KETENTUAN UMUM
(Inmendagri 52 tahun 2022)
RPD PROVINSI, MEMPERHATIKAN:

A Penyelarasan target indikator makro dan program prioritas nasional dalam RPJMN Tahun 2020-2024

Kesesuaian sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Provinsi sampai dengan Tahun 2025
B

Hasil evaluasi capaian indikator kinerja daerah RPJMD Provinsi Tahun 2018- 2023
C

D Isu-isu strategis yang berkembang

E Kebijakan nasional

F Regulasi yang berlaku


PENENTUAN TUJUAN DAN
SASARAN
A
Penentuan tujuan dan sasaran pada penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026 didasarkan visi misi RPJPD, analisa sasaran pokok dan
arah kebijakan RPJPD Tahap Keempat, dan isu strategis aktual

Tujuan dan sasaran paling sedikit mengindikasikan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing
Daerah serta kualitas lingkungan hidup.

B
Penentuan tujuan dan sasaran pada penyusunan Renstra PD Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026
memperhatikan tujuan dan sasaran Rencana Pengembangan Daerah Provinsi/Kabupaten Tahun 2024-
2026 serta norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang menjadi
kewenangan daerah.
PENYUSUNAN PROGRAM/KEGIATAN/SUB KEGIATAN
Memperhatikan juga Kepmendagri tentang Pemutakhiran Program/Kegiatan/Sub kegiatan

1. Penyelarasan program prioritas 2. Evaluasi hasil capaian kinerja tujuan, sasaran dan hasil
nasional dalam RPJMN Tahun (outcome) Renstra PD masing-masing melalui evaluasi
2020-2024; capaian RKPD atau Renja PD sampai dengan tahun 2022;

3. Evaluasi kontribusi keluaran (output) dari seluruh 4. Isu-isu strategis yang terkait dengan
kegiatan/subkegiatan sampai dengan tahun 2022 bidang urusan dan tugas pokok dan
dalam pencapaian hasil (outcome); fungsi (tupoksi) perangkat daerah;

5. Kebijakan nasional; 6. Regulasi yang berlaku; 7. Saran dan/atau masukan dari


pemangku kepentingan
(stakeholders) pembangunan
daerah.
SISTEMATIKA RENSTRA PD
TAHUN 2024-2026
BAB I Pendahuluan Paling sedikit memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, maksud dan tujuan,
dan sistematika

BAB II Gambaran Pelayanan PD • Paling sedikit memuat tugas, fungsi, dan struktur PD; sumber daya PD;
kinerja pelayanan PD; kelompok sasaran layanan
• Dapat ditambahkan beberapa subbab lainnya sesuai dengan kondisi daerah

BAB III Permasalahan dan Isu Strategis • Permasalahan pelayanan PD (berdasarkan capaian kinerja PD pada Bab II)
PD • Isu strategis

BAB IV Tujuan dan Sasaran • Penentuan memperhatikan tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Daerah Provinsi/Kabupaten Tahun 2024-2026 serta NSPK
• Cascading kinerja mulai dari tujuan sampai dengan outcome dan output

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dan arah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Renstra PD

BAB VI Rencana Paling sedikit menguraikan program, kegiatan, subkegiatan beserta kinerja,
Program/Kegiatan/Subkegiata indikator, target, dan pagunya (nomenklatur program, kegiatan, dan subkegiatan
n serta Pendanaan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur terkait dengan
nomenklatur program/kegiatan/subkegiatan dan pemutakhirannya).

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang IKU dan IKK Tahun 2024-2026
Urusan

BAB VIII Penutup


REVIU APIP
RENSTRA PD, MENCAKUP:

keterhubungan dan kesesuaian Program, Kegiatan, dan Subkegiatan dengan Tujuan, dan Sasaran PD
dan/atau pertumbuhan kinerja urusan daerah yang menjadi tanggung jawab PD bersangkutan dalam
rancangan akhir Renstra PD (IKU PD dan IKK bagi PD pemangku urusan

konsistensi dan keterhubungan antara Dokumen Renstra PD dengan rancangan akhir RPD

kesesuaian antara target kinerja rancangan akhir Renstra PD dengan pengendalian dan evaluasi hasil
capaian kinerja Renstra PD periode 2018-2023
CAPAIAN INDIKATOR
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018 – 2023
GAMBARAN UMUM
PROVINSI JAWA BARAT
TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2018 - 2023
2019 2020 2021 2022
INDIKATOR MAKRO SATUAN Baseline 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Indeks Pembangunan Manusia indeks 71,30 71,42-71,91 72,03 71,82 72,09 72,19 72,45 72,57 73,12

Angka Harapan Hidup tahun 72,66 73,67-74,87 72,85 72,82 73,04 73,06 73,23 73,09 73,52

Harapan Lama Sekolah tahun 12,45 13,15 12,48 12,20 12,50 12,52 12,61 12,54 12,62

Rata-rata Lama Sekolah tahun 8,15 8,28 8,37 8,35 8,55 8,58 8,61 8,60 8,78

Laju Pertumbuhan Ekonomi persen 5,65 5,40-5,80 5,02 -2,63 -2,52 3,15 3,74 3,92 belum rilis

Tingkat Pengangguran Terbuka persen 8,23 8,00-7,90 8,04 10,58 10,46 10,45 9,82 10,16 8,31

Persentase Penduduk Miskin persen 7,45 6,66-6,90 6,91 8,48 7,88 7,77 8,40 7,67 8,06

Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) indeks 0,407 0,380-0,390 0,402 0,404 0,403 0,402 0,412 0,400 0,417

Laju Pertumbuhan Penduduk persen 1,36 1,50 1,34 1,26 1,26 1,21 1,54 1,16 belum rilis

Pendapatan per Kapita* juta rupiah 40,30 NA 43,30 41,50 43,28 44,02 45,30 46,48 belum rilis

Keterangan: Tercapai/Terlampaui
Tidak Tercapai
* Indikator yang digunakan pada Perubahan RPJMD

❖ Pertumbuhan IPM Jawa Barat tahun 2022 sebesar 0,92% diatas rata-rata nasional 0,86%. Pertumbuhan didorong oleh 11 (sebelas) kabupaten/kota
dengan rata-rata pertumbuhan 1,20%. Tiga daerah dengan pertumbuhan tertinggi yakni Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.
❖ Penurunan jumlah penduduk miskin Jawa Barat selama 6 bulan terakhir (September 2022-Maret 2022) tertinggi se-nasional.
Jumlah penduduk miskin Jawa Barat berkurang sebanyak 17.360 orang sementara secara nasional bertambah 202.110 orang.
CAPAIAN IKU DAERAH
TAHUN 2021
IKU Daerah yang perlu menjadi fokus
pencapaian target tahun 2024-2026

1. Persentase penduduk miskin 8


2. Indeks pembangunan pemuda

3. Tingkat upaya penurunan emisi gas rumah kaca 22


4. Indeks penggunaan air

5. Indeks risiko bencana

6. Nilai tukar petani

7. Kontribusi pariwisata terhadap PDRB


Target Tercapai Target Tidak Tercapai
8. Laju pertumbuhan sektor perdagangan

Sumber: LKPJ 2021 dan Perubahan RPJMD


ISU STRATEGIS,
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
2024-2026
ISU STRATEGIS GLOBAL/UMUM

Rencana Pembangunan Daerah Provinsi


Jawa Barat Tahun 2024-2026
10 NEGARA PENDUDUK TERBESAR TAHUN 2045 DAN 2085 (juta)

Tahun 2045 Tahun 2085

India 1674 India 1722

China
1375 China 1087

Nigeria 658

USA 436

#5 Pakistan 363

Congo 339

Indonesia 322 #7
Tanzania
253

Ethiopia 240

Brasil 215

0 500 1000 1500 2000 0 500 1000 1500 2000


PILAR PEMBANGUNAN
INDONESIA 2045

Sumber: Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045, Bappenas


ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2024 - 2026
1. Indeks Pembangunan Manusia: 1. Angka Tingkat Pengangguran 1. Kesenjangan Ekonomi Antar 1. Penyelenggaraan Tata Kelola
Capaian 2022 : 73,12 Terbuka Wilayah Kabupaten/Kota Masih Pemerintahan Belum Berjalan
Target 2025 : 75,23 - 76,01 Capaian 2022 : 8,31(%) Tinggi Dan Ketergantungan Yang Efektif Dan Optimal
a. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Target 2025 : 7,45 - 7,26 (%) Tinggi Terhadap Sektor Industri Indeks Reformasi Birokrasi:
Capaian 2022 : 8,78 tahun 2. Masih Tingginya Persentase Pengolahan Capaian 2022 : A
b. Angka Harapan Lama Sekolah Penduduk Miskin Capaian Indeks Williamson 2021: Target 2025 : A
Capaian 2022 : 12,62 tahun Capaian 2022 : 7,98 (%) 0,667 (poin)
c. Angka Umur Harapan Hidup Target 2025 : 6,80-6,27 (%) Target 2023 : 0,660 (poin)
Capaian 2022 : 73,52 tahun 3. Ketimpangan Pendapatan masih 2. Konektivitas Antar Wilayah Belum
2. Angka Kematian Bayi relative tinggi (Indeks Gini) Optimal
Capaian 2021 : 3,39 per 1.000 Capaian 2022 : 0,412 (poin) Capaian Tingkat Konektivitas Antar
3. Angka Kematian Ibu Target 2025 : 0,35-0,30 (poin) Wilayah 2021: 43,51 (%)
Capaian 2021 : 149,33 per 100.000 Target 2023 : 47,00 (%)
4. Masih Tingginya angka prevalensi 3. Kualitas Lingkungan Hidup Yang
Stunting Masih Rendah
Capaian 2021 : 24,50 persen Capaian Indeks Kualitas
Target 2024 : 14,00 persen Lingkungan Hidup 2021: 62,69
Target 2025 : 50,01 – 52,00 (poin)

Kualitas dan daya saing Sumber Pembangunan Ekonomi Pemerataan Pembangunan Reformasi Birokrasi dan
Daya Manusia Berkelanjutan Wilayah dan Infrastruktur Dasar Inovasi Daerah

Keterangan:
- Target 2023 Berdasarkan pada Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023
- Target 2024 Berdasarkan pada RPJMN Tahun 2020 – 2024
- Target 2025 Berdasarkan pada Target Akhir RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 - 2025
Penerapan Reformasi
Penerapan dan Pemerataan akses
Birokrasi & Inovasi
Percepatan Pembangun Pembangunan wilayah
Daerah dengan tata
Ekonomi Berkelanjutan dan Infrastruktur Dasar
Kelola digital
Tema
Pembangunan
Jawa Barat
Tahun 2024 - 2026
TEMA & ARAH KEBIJAKAN PADA TAHAP TERAKHIR
RPJPD PROVINSI JAWA BARAT

Penyelenggaraan pemerintahan yang Pengelolaan


Masyarakat yang cerdas,
1 bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu
pengetahuan 2 produktif dan berdaya saing
tingg
3 pertanian dan
kelautan

Energi baru dan Industri manukfaktur, Infrastruktur yang handal dan Pengembangan budaya
4 terbaharukan 5 industri jasa dan
industri kreatif
6 pengelolaan lingkungan hidup yang
berimbang untuk pembangunan
7 lokal dan menjadi
destinasi wisata dunia
berkelanjutan
TUJUAN SASARAN, DAN
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
2024 -2026
TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 – 2026
INDIKATOR TUJUAN & TARGET
TUJUAN & SASARAN SATUAN
SASARAN 2024 2025 2026
1 Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Indeks Pembangunan Poin 73,56 73,78 74,00
Daya Manusia Manusia

1.1 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8,98 9,11 9,24
menengah dan khusus

Harapan Lama Sekolah Tahun 12,63 12,69 12,76


1.2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang Angka Harapan Hidup Tahun 73,30 73,49 73,68
menjangkau seluruh wilayah dan masyarakat

1.3 Meningkatnya standar hidup layak masyarakat Pengeluaran per kapita Rp.000 11.504 11.619 11.735

1.4 Meningkatnya kualitas dan perlindungan perempuan Indeks Pembangunan Gender Poin 90,07 90,12 90,17
dan anak serta ketahanan keluarga

1.5 Terkendalinya pertumbuhan dan distribusi penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk Persen 1,44 1,46 1,47
TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 – 2026
TARGET
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN
2024 2025 2026
2 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 5,42 5,68 5,54
yang Berkualitas dan Berkelanjutan Gini Ratio Poin 0,408 0,406 0,404
2.1 Meningkatnya pertumbuhan sektor Laju Pertumbuhan Sektor Industri Persen 7,11 7,22 7,32
perindustrian dan perdagangan Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan Persen 4,29 4,34 4,38
2.2 Meningkatnya pertumbuhan sektor Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian, Persen 3,05 3,07 3,08
pertanian, kehutanan, kelautan dan Kehutanan dan Perikanan
perikanan
2.3 Meningkatnya kinerja pariwisata Laju pertumbuhan Pariwisata Persen 26,87 27,41 27,96
berkelas dunia dan ekonomi kreatif
2.4 Meningkatnya nilai investasi dan Pembentukan Modal Tetap Bruto Triliun 532,22 542,86 553,72
kualitas usaha (PMTB) ADHB Rupiah
Proporsi Kredit UMKM terhadap Total Persen 23,34 23,92 24,52
Kredit
2.5 Terkendalinya tingkat kemiskinan Persentase penduduk miskin Persen 7,39 7,24 7,10
2.6 Meningkatnya daya saing dan Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 8,21 8,16 8,11
penempatan tenaga kerja
2.7 Meningkatnya ketahanan pangan Skor Pola Pangan Harapan Poin 90,46 91,65 92,85
daerah
2.8 Meningkatnya pembangunan rendah Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Persen 5,43 5,65 5,87
karbon dan ketahanan daerah Kaca
Indeks Risiko Bencana Poin 127,00 124,46 121,98
TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 – 2026
TARGET
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN
2024 2025 2026
3 Pemerataan Pembangunan Wilayah Indeks Kualitas Infrastruktur Poin
yang didukung Infrastruktur
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Poin 64,59 65,24 65,89
Berkualitas dan Lingkungan yang
(IKLH)
Berkelanjutan

3.1 Meningkatnya konektivitas antarwilayah Tingkat Konektivitas Persen 51,70 56,87 62,56
dan pelayanan infrastruktur guna
Indeks Penggunaan Air Poin 1,1896 1,1890 1,1884
mendukung perekonomian dan
meminimalkan kantong kemiskinan Persen
Persentase rumah tangga hunian
layak
Konsumsi listrik per kapita Kwh/kapita 1.319,33 1.332,52 1.345,85
Akses penanganan persampahan di Persen
perkotaaan

3.2 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air (IKA) Poin 43,74 43,96 44,18
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Poin 90,07 90,97 91,88
Indeks Kualitas Udara (IKU) Poin 80,54 80,94 81,34
Indeks Kualitas Tutupan Lahan Poin 42,64 43,28 43,93
(IKTL)
TUJUAN DAN SASARAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 – 2026
TARGET
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN
2024 2025 2026
4 Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Tata Indeks Reformasi Birokrasi Poin A A A
Kelola Pemerintahan Daerah serta Inovasi
Daerah

4.1 Terwujudnya kelembagaan yang efektif dan Skor peringkat komposit Peringkat 4 4 4
efisien efektivitas kelembagaan

Indeks SPBE Poin 3,72 3,74 3,76


4.2 Terwujudnya ASN yang profesional, Indeks Sistem Merit Poin 395,9 401,8 407,8
berintegritas, dan sejahtera
Indeks Profesionalitas ASN Poin 79 80 81
4.3 Terwujudnya pemerintahan daerah yang Nilai SAKIP Predikat A A A
berkinerja tinggi, dan akuntabel
Opini BPK Opini WTP WTP WTP
4.4 Terwujudnya pelayanan publik yang Indeks Pelayanan Publik Poin 4,08 4,12 4,16
semakin berkualitas

4.5 Peningkatan penerapan inovasi daerah Predikat Indeks Inovasi Daerah Predikat 71,94 73,38 74,85
dalam pembangunan (sangat (sangat (sangat
inovatif) inovatif) inovatif)
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PROVINSI JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
1.1 Meningkatnya akses dan mutu Transformasi Sistem 1 Peningkatan akses dan mutu pendidikan menengah dan khusus, serta pendidikan
pendidikan menengah dan Pendidikan informal dan inklusi
khusus 2 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, serta distribusi
yang menjangkau seluruh wilayah
3 Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan standar
1.2 Meningkatnya kualitas Transformasi Sistem 1 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh wilayah dan
pelayanan kesehatan yang Kesehatan masyarakat
menjangkau seluruh wilayah dan 2 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis dan paramedis serta distribusi yang
masyarakat menjangkau seluruh wilayah
3 Pengendalian dan penanganan AIDS/HIV, TBC dan Malaria (ATM) secara terpadu
4 Pencegahan dan penanganan Stunting secara terpadu
5 Pencegahan dan penanganan penyakit akibat perubahan iklim secara terpadu dan
cepat
1.3 Meningkatnya standar hidup Peningkatan 1 Pengembangan UMKM untuk membuka lapangan kerja
layak masyarakat pendapatan 2 Pelatihan keterampilan dan wira usaha
masyarakat 3 Peningkatan infrastruktur pedesaan
1.4 Meningkatnya kualitas dan Pengarusutamaan 1 Peningkatan kualitas dan perlindungan perempuan serta ketahanan keluarga
perlindungan perempuan dan gender 2 Pemenuhan hak dan perlindungan anak
anak serta ketahanan keluarga
1.5 Terkendalinya pertumbuhan dan Sinergi kebijakan 1 Pengendalian pertumbuhan dan distribusi penduduk
distribusi penduduk penyelenggaraan 2 Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai
pengendalian siklus hidup
penduduk
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PROVINSI JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan
2.1 Meningkatnya pertumbuhan sektor Percepatan peningkatan 1 Pengembangan sumber daya industri
perindustrian dan perdagangan perekonomian daerah di
sektor perindustrian dan 2 Pengembangan sarana dan prasarana industri
perdagangan
3 Pengembangan sentra industri terpadu
4 Pengembangan IKM dan industri hijau
5 Optimalisasi perdagangan dalam negeri dan luar negeri, serta perdagangan digital

6 Peningkatan diversifikasi produk ekspor dan pasar tujuan ekspor


7 Penguatan jaringan distribusi serta pengendalian harga dan pasokan barang kebutuhan pokok
2.2 Meningkatnya pertumbuhan sektor Peningkatan produksi 1 Peningkatan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian serta kelautan dan perikanan
pertanian, kehutanan, kelautan dan dan diferensiasi produk
2 Menjaga keberlanjutan sumber daya pertanian serta tersedianya prasarana dan sarana pertanian
perikanan di sektor pertanian,
3 Penerapan sistem pertanian tanaman terpadu, dan intensifikasi pertanian
kehutanan, kelautan dan
4 Pemenuhan kebutuhan bahan baku industri kelautan dan perikanan, peningkatan kualitas mutu produk
perikanan
dan nilai tambah untuk peningkatan investasi dan ekspor hasil kelautan dan perikanan
5 Pengelolaan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil serta penguatan pengawasan sumber daya
kelautan dan perikanan
6 Pengembangan sentra pertanian dan perikanan yang terpadu untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas
7 Penerapan prinsip UMKM hijau terutama yang mengembangkan potensi unggulan daerah
2.3 Meningkatnya kinerja pariwisata Peningkatan daya saing 1 Pengembangan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif yang bernilai tambah dan berdaya saing
berkelas dunia dan ekonomi kreatif pariwisata
2 Peningkatan dan perluasan promosi dan pemasaran pariwisata dan produk ekonomi kreatif berbasis
kemitraan strategis
3 Peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif
4 Pengembangan budaya lokal yang mendukung pengembangan pariwisata
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PROVINSI JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan
2.4 Meningkatnya nilai investasi dan Peningkatan inovasi dan 1 Peningkatan kemudahan berusaha dan berinvestasi
kualitas usaha kualitas penanaman
modal 2 Promosi dan peningkatan layanan investasi

3 Modernisasi Koperasi dan Penciptaan UMKM Naik Kelas


4 Meningkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Domestik dan Global
2.5 Terkendalinya tingkat kemiskinan Penanggulangan 1 Perlindungan terhadap keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan
kemiskinan secara
terpadu dan tepat 2 Memberdayakan masyarakat miskin dan mencegah terjadinya kemiskinan baru
sasaran
3 Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan memperkuat rehabilitasi sosial,
pemberdayaan sosial, penanganan fakir miskin serta Perlindungan dan Jaminan Sosial
4 Peningkatan keberdayaan masyarakat desa
2.6 Meningkatnya daya saing dan 1 Peningkatan keterampilan angkatan kerja
penempatan tenaga kerja 2 Pengembangan pendidikan vokasional sesuai dengan kebutuhan kerja
3 Pendampingan dan penguatan kewirausahaan
4 Pengembangan dan penjaminan keberlanjutan usaha kecil
2.7 Meningkatnya ketahanan pangan 1 Peningkatan ketahanan pangan wilayah
daerah
2 Pengembangan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan
2.8 Meningkatnya pembangunan rendah Penerapan 1 Peningkatan aksi mitigasi penurunan emisi dan intensitas emisi
karbon dan ketahanan daerah pembangunan rendah
karbon dan 2 Peningkatan aksi adaptasi perubahan iklim
berketahanan iklim
3 Waste to energy dan circural economy, serta pengendalian Food Waste dan Food Loss

4 Rehabilitasi hutan dan lahan

5 Peningkatan mitigasi dan adaptasi bencana termasuk bencana hidrometeorologi


STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PROVINSI JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
3 Pemerataan Pembangunan Wilayah yang didukung Infrastruktur Berkualitas dan Lingkungan yang Berkelanjutan
3.1 Meningkatnya konektivitas Percepatan 1 Pembangunan pusat kegiatan baru untuk membuka akses, distribusi
antarwilayah dan pelayanan pembangunan penduduk, dan/atau peningkatan ekonomi
infrastruktur guna infrastruktur 2 Peningkatan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Utara dan Selatan
mendukung perekonomian berdasarkan Jawa Barat
dan meminimalkan arahan tata ruang 3 Pembangunan kawasan industri Rebana
kantong kemiskinan 4 Peningkatan konektivitas antar wilayah terutama untuk mendukung
perekonomian dan meminimalkan kantong kemiskinan
5 Pemanfaatan ruang yang efektif
6 Pengembangan transportasi massal perkotaan yang ramah lingkungan
7 Peningkatan layanan infrastruktur dasar (telekomunikasi, jalan, air bersih,
listrik, dan drainase) yang terjangkau seluruh wilayah terutama di wilayah
kantong kemiskinan
8 Pemenuhan air bersih untuk rumah tangga, pertanian, dan industri
9 Konservasi energi dan pengembangan energi baru terbarukan
10 Penyediaan hunian layak huni bagi masyarakat kurang mampu atau
terdampak bencana dan program pemerintah
11 Peningkatan layanan infrastruktur persampahan dan air limbah domestik
3.2 Meningkatnya kualitas Optimalisasi 1 Pengelolaan kelautan dan wilayah pesisir yang berkelanjutan
lingkungan hidup pemanfaatan 2 Pencemaran dan kerusakan, serta pemulihan kualitas lingkungan hidup
lingkungan sesuai 3 Konservasi energi dan pengembangan energi baru terbarukan
dengan daya
dukung dan
daya tampung
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PROVINSI JAWA BARAT 2024 – 2026
TUJUAN & SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
4 Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah serta Inovasi Daerah
4.1 Terwujudnya kelembagaan Pemantapan Reformasi 1 Manajemen Perubahan dan budaya kerja
yang efektif dan efisien Birokrasi dan 2 Penataan Peraturan Perundang-undangan
Penerapan Inovasi
3 Penguatan dan Penataan Organisasi
Daerah
4 Penataan Tata Laksana
4.2 Terwujudnya ASN yang 5 Penataan Sistem Manajemen SDM
profesional, berintegritas, dan
sejahtera
4.3 Terwujudnya pemerintahan 6 Penguatan Akuntabilitas
daerah yang berkinerja tinggi, 7 Penguatan Pengawasan
dan akuntabel
4.4 Terwujudnya pelayanan 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
publik yang semakin
berkualitas
4.5 Peningkatan penerapan 9 Peningkatan penerapan inovasi daerah dalam
inovasi daerah dalam pembangunan
pembangunan
TAHAPAN PENORMALAN EKONOMI
PASCA PANDEMI COVID-19
Fokus Pada Program-program Pemulihan Sektor Ekonomi Dengan
Mengembangkan Ekonomi Inklusif, antara lain:

Peningkatan Pengembangan Digitalisasi UMKM Pengembangan Peningkatan


Sistem Produksi Industri Destinasi Wisata Akses Dan
Pangan Manufaktur Dan Dan Ekonomi Kesempatan Kerja
Berkelanjutan Sektor Jasa Kreatif
Program Strategis Jabar
Zero New Stunting

Studi Kasus : Sumedang


(turunkan stunting berbasis digital)
TARGET 2022 21,2%
REALISASI 2022 20,2 %

Sumber :
1. Stranas Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (2018-2023)
2. RPJMD Provinsi Jawa Barat (2018-2023)
3. Riset Kesehatan Dasar (2013)
4. Riset Kesehatan Dasar (2018)
5. Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021
6. Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021
7. Perda No. 8 Tahun 2021 tentang Perubahan RPJMD Provinsi Jawa Barat
PROGRAM STRATEGIS SKALA
KEWILAYAHAN

Peraturan Presiden No. 60/2020

Peraturan Presiden No. 45/2018

Peraturan Presiden No. 87/2021

Peraturan Presiden No. 87/2021

35
INDONESIA MENUJU NEGARA PENDAPATAN TINGGI
DAN SALAH SATU PDB TERBESAR DUNIA
Dalam periode 2016 – 2045, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,7 persen per tahun dengan terus melakukan reformasi
struktural, memanfaatkan bonus demografi dan kemajuan teknologi, serta meningkatkan daya saing ekonomi. Indonesia
diperkirakan menjadi negara pendapatan tinggi pada tahun 2036 dan PDB terbesar ke-5 pada tahun 2045. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan inklusif akan meningkatkan jumlah kelas pendapatan menengah menjadi sekitar 70 persen
penduduk Indonesia pada tahun 2045.

SKENARIO PERTUMBUHAN EKONOMI


RANCANGAN TARGET PENDAPATAN PROVINSI
JAWA BARAT 2024 - 2026
40
TRILIUN

35 Penurunan pendapatan yang cukup signifikan terjadi pada


tahun 2022 dikarenakan adanya perubahan kebijakan DAK
30 Non Fisik, yaitu BOS Reguler yang semula merupakan dana
yang dialokasikan pada APBD Provinsi sejak tahun 2022
25 ditransfer secara langsung ke Kabupaten/Kota

20 Proyeksi pendapatan tahun 2023 dan 2024 mengalami


peningkatan dengan asumsi aktivitas masyarakat dan
15 perekonomian sudah kembali normal.

Pada tahun 2025, proyeksi pendapatan Provinsi mengalami


10 penurunan sebesar 5,3 Triliun sebagai implikasi dari
berlakunya UU HKPD, diantaranya porsi pendapatan
5 Kabupaten/Kota dari PKB dan BBNKB lebih tinggi
dibandingkan sebelum diberlakukannya UU tersebut.
-
Realisasi Realisasi Target Target Target Target
2021 2022 2023 2024 2025 2026

PENDAPATAN
KEBIJAKAN PENDANAAN PROVINSI JAWA BARAT
2024 - 2026

PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PEMBIAYAAN DAERAH


1. Memantapkan kelembagaan melalui 1. Memprioritaskan belanja untuk Penyelenggaraan Urusan 1. Penerimaan Pembiayaan direncanakan
peningkatan peran dan fungsi Kantor Pemerintahan Wajib dan Pilihan; dari pencairan dana cadangan daerah;
dan Dinas / Balai Penghasil; 2. Membiayai pemenuhan belanja Prioritas pembangunan 2. Pengeluaran Pembiayaan direncanakan
daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024-2026;
2. Intensifikasi dan ekstensifikasi; untuk pembayaran pokok utang, dan
3. Belanja untuk fungsi pendidikan sebesar 20% dari total
3. Koordinasi dan perhitungan lebih belanja; penyertaan modal bagi BUMD.
intensif antara pusat dan daerah; 4. Belanja untuk fungsi kesehatan sebesar 10% dari total belanja;
4. Meningkatkan dividen BUMD; 5. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Pelaksanaan
5. Meningkatkan partisipasi aktif tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable
masyarakat/lembaga dalam membayar Development Goals (SDGs);
pajak; 6. Sinkronisasi prioritas pembangunan dalam RPJMN dan
6. Mengoptimalkan pengelolaan aset Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
7. Mendanai kegiatan yang sudah ada MoU dan kegiatan
daerah; lanjutan;
7. Meningkatkan sarana dan prasarana 8. Pendukungan terhadap alokasi Gaji dan Tunjangan Tenaga
dalam meningkatkan pendapatan; P3K;
8. Memantapkan kinerja organisasi dalam 9. Dukungan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak;
pelayanan kepada wajib pajak; 10. Membiayai belanja penyelenggaraan urusan pemerintah
9. Aparatur yang kompeten & terpercaya lainnya untuk mendanai program-program perangkat daerah
dalam pelayanan. yang menjadi kewenangan provinsi namun tidak menjadi
prioritas Kepala Daerah.
APBN
ARAH KEBIJAKAN
SEKTOR KEBENCANAAN
2024-2026
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

2018 2019 2020 2021 2022


IKU GUBERNUR Satuan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Indeks Risiko
Bencana (IRB) Poin 166 152,13 165 150,46 149,5 145,81 149 134,94 147 131,62

2018 2019 2020 2021 2022


IKU BPBD Satuan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Indeks Ketahanan
1 Poin 0,4 0,5 0,4 0,50 0,4 0,51 0,5 0,67 0,55 0,69
Daerah

Catatan :
1. Secara umum, baik IKU Gubernur (IRBI) atau IKU PD (IKD) telah mengalami progress peningkatan yang cukup baik dan telah melampau
target di 2022.
PERBANDINGAN NILAI INDEKS RISIKO BENCANA 2022
Provinsi IRBI 2022 Status
PETA INDEKS RISIKO BENCANA TAHUN 2022 Sulawesi Barat 165,23 Tinggi
Maluku 162,47 Tinggi
Kepulauan Bangka Belitung 158,52 Tinggi
Kalimantan Utara 157,47 Tinggi
Sulawesi Tenggara 155,79 Tinggi
Bengkulu 155,35 Tinggi
Sulawesi Selatan 150,07 Tinggi
Nusa Tenggara Timur 149,22 Tinggi
Maluku Utara 149,22 Tinggi
Aceh 149,10 Tinggi
Papua Barat 146,77 Tinggi
Kalimantan Timur 146,67 Tinggi
Banten 144,51 Tinggi
Sumatera Barat 144,39 Tinggi
Sulawesi Tengah 143,44 Tinggi
Lampung 142,55 Tinggi
Sumatera Utara 142,51 Sedang
Riau 141,26 Sedang
Kalimantan Barat 136,72 Sedang
Jambi 133,49 Sedang
Sumatera Selatan 132,99 Sedang
Jawa Barat 131,62 Sedang
Sulawesi Utara 129,62 Sedang
Kalimantan Selatan 128,81 Sedang
Bali 123,98 Sedang
Tahun 2022 nilai Indeks Risiko Bencana Provinsi Jawa Barat memiliki nilai sebesar Kalimantan Tengah 123,56 Sedang
131,62 dan berada di peringkat 13 provinsi dengan nilai Indeks Risiko Bencana terkecil Papua 122,15 Sedang
Jawa Timur 121,70 Sedang
di Indonesia Gorontalo 120,61 Sedang
Nusa Tenggara Barat 119,83 Sedang
Daerah Istimewa Yogyakarta 119,56 Sedang
Jawa Tengah 115,38 Sedang
Kepulauan Riau 110,93 Sedang
DKI Jakarta 62,58 Sedang
ARAH KEBIJAKAN KEBENCANAAN Bappeda
Prov. Jabar

Target Realisasi Target Target Target Target


2022 2022 2023 2024 2025 2026

Indeks Risiko Bencana 148 131,62 130 129 128 127


(IRB) (poin)
CAPAIAN INDEKS KETAHANAN
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022
NO KABUPATEN/KOTA IKD 2021 IKD 2022 Status
1 CIANJUR 0,63 0,5 Turun
2 GARUT 0,59 0,65 Naik
3 TASIKMALAYA 0,63 0,5 Turun
Terdapat 9 Kabupaten/Kota yang
4 SUKABUMI 0,45 0,43 Turun mengalami kenaikan capain Indeks
5 KARAWANG 0,39 0,4 Naik
6 BANDUNG 0,58 0,52 Turun
Ketahanan Daerah
7 KOTA CIREBON 0,61 0,57 Turun
8 SUBANG 0,32 0,43 Naik
9 CIREBON 0,49 0,5 Naik 18 Kabupaten/kota mengalami
10 KOTA BANJAR 0,32 0,39 Naik penurunan capaian Indeks Ketahanan
11 PANGANDARAN 0,66 0,68 Naik
12 MAJALENGKA 0,68 0,62 Turun Daerah
13 SUMEDANG 0,55 0,49 Turun
14 CIAMIS 0,8 0,64 Turun
0,41
15
16
PURWAKARTA
BOGOR
0,66
0,68 0,51
Turun
Turun
Nilai IKD Kabupaten/kota
INDRAMAYU 0,64
17
18 BEKASI
0,86
0,44 0,48
Turun
Naik
< 0,3 0
19 KOTA BEKASI 0,54 0,33 Turun
20 KUNINGAN 0,73 0,68 Turun
0,3 – 0,4 4
21 KOTA BANDUNG 0,6 0,59 Turun
22 KOTA TASIKMALAYA 0,39 0,35 Turun
>0,4 – 0,5 9
23 KOTA SUKABUMI 0,51 0,53 Naik
24 BANDUNG BARAT 0,53 0,47 Turun
>0,5 – 0,7 13
25 KOTA CIMAHI 0,71 0,65 Turun
26 KOTA DEPOK 0,5 0,53 Naik
>0,7 1
27 KOTA BOGOR 0,84 0,74 Turun
Provincial Government
of West Java
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
STRATEGI/PILAR PROGRAM/KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
S K E M A P E N DA N A A N
KO M P E T I T I F
TA . 2 0 2 4
INOVASI PENDANAAN
PEMBANGUNAN
KOMPETITIF
TEMA INOVASI PENDANAAN
PEMBANGUNAN KOMPETITIF
7 Tema Bantuan Keuangan Kab/Kota Kompetitif dan Hibah Kompetitif
1 Tema Bantuan Keuangan Desa Kompetitif
Tertinggi ke
11 dari 34
Provinsi

Sumber: BPBD Provinsi Jawa Barat, 2022, Diolah


2020 2021 2022
2732 1590 Kejadian
Bencana
1.861 2.469 1.198

Tanah Longsor Angin Puting Meninggal 65 63 399


Beliung

Luka-Luka 141 171 3.895


834 83
Terdampak &
Mengungsi
1.042.058 812.379 275.892
Banjir Kebakaran
Hutan/lahan Rumah
Rusak
263.973 233.723 151.506

65 17 Kejadian tanah longsor dan angin puting beliung merupakan


bencana yang sering terjadi di Jawa Barat. Dampak Bencana yang
terjadi di Jawa Barat mengakibatkan kerugian Material dan
Gempa Bumi Gelombang Immaterial.
Pasang Sumber: BPBD Provinsi Jawa Barat, 2022, Diolah
ALUR PENGUSULAN KEGIATAN
BANTUAN KEUANGAN KOMPETITIF

Bantuan Finalisasi Kelayakan


Penjaringan Usulan
Keuangan Coaching Proposal Administrasi
Kegiatan
Kompetitif Proposal
Input Usulan oleh
Bappeda Kab/Kota Usulan ditelaah oleh TIP2K Proposal ditelaah oleh Revisi Proposal ditelaah Bappeda
mengusulkan dan dikoordinasikan ke TIP2K dan kembali bersama Kab/Kota
melalui format Bappeda Kab/Kota dikoordinasikan ke kelengkapan
usulan Bappeda Kab/Kota administrasi oleh TIP2K
dan dikoordinasikan ke
Bappeda Kab/Kota

Usulan
Kegiatan
Input Usulan oleh Badan, Lembaga dan/atau Ormas dengan
SIPD
ketentuan persyaratan administrasi
KAMUS USULAN
BANTUAN KEUANGAN
KABUPATEN/KOTA DAN
DESA 2024
KAMUS USULAN
BANTUAN
KEUANGAN
KABUPATEN/KOTA
Jumlah Kamus : 68
Jumlah Perangkat Daerah : 20
ISU STRATEGIS
KUALITAS DAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
Jaminan Kesehatan bagi PBPU dan BP yang Rehabilitasi Sarana Olahraga
didaftarkan oleh Pemerintah Daerah DINAS PEMUDA DAN
DINAS KESEHATAN Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi
OLAHRAGA
Pembangunan Gedung Rumah Sakit (PORPROV)

Pengembangan Rumah Sakit Pembangunan Sarana Olahraga

Peningkatan Puskesmas Rehabilitasi Sarana Pemuda

Pengembangan Laboratorium Kesehatan Pembangunan Sarana Pemuda


Kabupaten/Kota

Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan


Kendaraan Perpustakaan Keliling
DINAS PEMBERDAYAAN Keluarga Berencana
DINAS PERPUSTAKAAN DAN
PEREMPUAN,
Peningkatan Pemberdayaan Perempuan KEARSIPAN DAERAH Peningkatan Prasarana TIK Penunjang
PERLINDUNGAN ANAK, DAN
KELUARGA BERENCANA Perpustakaan Digital Berbasis Inklusi Sosial

Pembangunan Depo Arsip

DINAS
Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai
KETENAGAKERJAAN DAN Latihan Kerja
TRANSMIGRASI
Kesejahteraan Guru Bantu SD Negeri Daerah Terpencil
DINAS PENDIDIKAN
Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP

Kesejahteraan Guru PNS dan Non PNS SD di Daerah


Perbatasan Dana Operasional Kelompok Kerja
DINAS PEMBERDAYAAN
Rehabilitasi SD/SMP Negeri Terdampak Bencana Operasional Pos Pelayanan Terpadu
MASYARAKAT DAN DESA
(POKJANAL POSYANDU)
Peningkatan Sarana Prasarana TIK Pendidikan untuk
KBM Siswa (Lab dan Digital Study Center)
ISU STRATEGIS
PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN INFRASTRUKTUR DASAR
Pengembangan SPAM Pengembangan SPAM Penyediaan PSU bagi Perumahan Relokasi
DINAS PERUMAHAN Akibat Bencana
DAN PERMUKIMAN Peningkatan Jalan
Lingkungan dan Drainase Peningkatan Jalan
Lingkungan dan Drainase Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu (TPST)
Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse,
Reduce, Recycle (TPS3R)
Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Revitalisasi TPA
Reduce, Recycle (TPS3R)
Pembangunan Gedung Pemerintahan Pengadaan Armada Angkut Sampah
Pembangunan Gedung Pemerintahan
Pembangunan Rumah / Perumahan Terkena
Dampak Bencana (Relokasi) (bankeu) Pembangunan Rumah / Perumahan Terkena Dampak
Bencana (Relokasi)

Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Pembangunan Polder Penanganan Banjir
DINAS DINAS SUMBER
PEMBERDAYAAN Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) DAYA AIR Pembangunan Sumur resapan/GWT/RWH penanganan
MASYARAKAT DAN Banjir
DESA TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Pembangunan Embung/Situ

Rehabilitasi Embung/Situ

Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Penyediaan Sarana dan Prasarana Mitigasi Bencana Pengamanan mata air


BADAN
PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
Pembangunan Jalan
DINAS BINA
MARGA DAN Rekonstruksi Jalan
Penyediaan Perlengkapan Jalan PENATAAN RUANG Rehabilitasi Jalan
DINAS Pembangunan Fasilitas Pendukung Dermaga / Pelabuhan Laut Pembangunan Jembatan
PERHUBUNGAN dan ASDP
Penggantian Jembatan
Pengadaan Palang Pintu Perlintasan KA
Rehabilitasi Jembatan
ISU STRATEGIS ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN EKONOMI REFORMASI BIROKRASI DAN
BERKELANJUTAN INOVASI DAERAH
Pembangunan Gudang Cadangan Pangan DISDUKCAPIL Pembaharuan Sarana dan Prasarana
DINAS KETAHANAN
Baru Peralatan dan Perlengkapan
PANGAN DAN
PETERNAKAN Pembangunan RPH Pencetakan Dokumen Kependudukan

DINAS KELAUTAN Rehabilitasi TPI Bantuan Keuangan Khusus Desa


DINAS
DAN PERIKANAN PEMBERDAYAA
N MASYARAKAT
DAN DESA
Pembangunan Pusat Budaya
DINAS PARIWISATA
DAN KEBUDAYAAN Pengembangan Destinasi Wisata

DINAS Mobil Kemasan


PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN Revitalisasi Pasar

DINAS PENANAMAN Pengadaan Sarana dan Prasarana MPP


MODAL DAN
PELAYANAN
TERPADU SATU
PINTU

DINAS KOPERASI Outlet UMKM untuk 27 Kabupaten/Kota


DAN USAHA KECIL
REKAP KAMUS USULAN PERANGKAT DAERAH
Bidang PPM
-- BANKEU --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
REKOMEND
USULAN KAMUS KETERKAITAN KEPUTUSAN
NO PROGRAM STATUS PRIORITAS KETERANGAN ASI
KEGIATAN DENGAN ISU TAPD
BAPPEDA

1 Penyediaan Sarana dan Program Penanggulangan Pembanguna Berlanjut Dari Direkomendasik Diakomodi
Prasarana Mitigasi Bencana n Ekonomi RKPD 2023 an untuk r
Bencana Berkelanjuta diakomodir,
n mendukung
operasional
BPBD Kab/Kota
PENUTUP
HARAPAN UNTUK FORUM PERANGKAT DAERAH
1. Masukan dari para pemangku kepentingan masukan dalam rangka penajaman target
kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah disusun
dalam rancangan awal Renstra Perangkat Daerah akan menjadi bahan bagi
penyempurnaan Rancangan Awal RPD 2024 – 2026 dan RKPD 2024;

2. Perangkat Daerah perlu segera memfinalkan Rancangan Awal Rencana Strategis


Perangkat Daerah Tahun 2024 – 2026;

3. Rancangan Awal Renstra Perangkat Daerah akan menjadi bahan bagi pembahasan
cascading Perangkat Daerah yang dijadwalkan pada minggu kedua dan ketiga bulan
Februari;

4. Untuk penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah akan menggunakan aplikasi
SIPD – RI subdomain sipd.go.id. Pelaksanaan Bimbingan Teknis penggunaan aplikasi
akan dijadwalkan pada akhir bulan Februari.

Anda mungkin juga menyukai