Anda di halaman 1dari 16

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

PIDATO
NOTA PENGANTAR
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
GUBERNUR SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
DALAM RAPAT PARIPURNA DPRD PROVINSI
SULAWESI SELATAN
Makassar, Maret 2023

Bismilahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ,
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua
Om Swastiastu, Namo Buddhaya Salam Kebajikan
Yang terhormat,
 Ketua, para wakil Ketua dan segenap Anggota Dewan yang
terhormat;
 Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
 Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan;
 Para Undangan, rekan wartawan serta seluruh hadirin yang
saya hormati.

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu


Wata’ala. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada
hari ini kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk hadir
mengikuti Sidang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang
terhormat ini, dalam rangka Penyampaian Pidato Nota Pengantar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Sulawesi
Selatan Akhir Tahun Anggaran 2022. Sholawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wasallam, Allahummasalli Ala’syaidina Muhammad Wa’ala
alihiwasallim.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 1
Hadirin Sidang Paripurna DPRD yang saya hormati,
Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur
Sulawesi Selatan ini sebagai amanat konstitusi, dalam pasal 69 dan 71
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019, serta Permendagri
Nomor 18 Tahun 2020, yang menyatakan bahwa Kepala Daerah
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam rapat paripurna, yang
dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan


apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya terkhusus kepada
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, terutama atas
dukungan, harmonisasi dan kerjasamanya sehingga sinergitas antara
pihak legislatif dan eksekutif terhadap seluruh jalannnya
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Sulawesi
Selatan berjalan dengan baik selama Tahun Anggaran 2022 yang lalu.
Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Disampaikan kepada pimpinan dan anggota Dewan yang terhormat,
bahwa Indikator Makro Sulawesi Selatan dalam pertumbuhan Ekonomi
ditahun 2022 sebesar 5,09%, untuk tingkat pengangguran ditahun
2022 sebesar 4,51% turun dari tahun 2021 sebesar 5,72% dan Rasio
Gini tetap sebesar 0,377% ditahun 2022. PDRB perkapita ditahun 2021
sebesar 59,65% mengalami pertumbuh ditahun 2022 sebesar 65,59%.
Dan perkenangkan saya kembali melaporkan realisasi APBD dalam
Dokumen LKPJ tahun 2022 ini yang merupakan gambaran capaian angka
unreview, dan disusun menjadi Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran
2022. Yang merupakan pertanggungjawaban tahun keempat dari
pelaksanaan RPJMD, menjadi bahan evaluasi bersama antara ekskutif
dan legislatif guna perbaikan serta masukan terhadap pencapaian
pelaksanaan program pembangunan khususnya capaian Program Prioritas
dan Kebijakan Pembangunan dalam pencapaian tujuan sasaran guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan ke depan.

Selanjutnya terkait penjelasan atas Laporan Kinerja Keuangan


Daerah Tahun Anggaran 2022 dimulai dengan Capaian Realisasi
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sampai dengan periode
Akhir Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.8,9 Trilyun lebih atau 94,69
Persen dari target yang ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2022

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 2
sebesar Rp.9,4 Trilyun Lebih. Pendapatan Daerah bersumber dari masing-
masing komponen Penerimaan yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan yang sah.

Untuk Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar


Rp.5,15 Trilyun lebih, dapat terealisasi sebesar Rp.4,86 Trilyun lebih atau
94,37 Persen. Jika dibandingkan dengan realisasi Penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) pada periode yang sama di Tahun Anggaran 2021 yang
lalu, yakni sebesar Rp.4,46 Trilyun lebih bertumbuh sebesar Rp.394,48
Milyar lebih atau 8,83 Persen. Dimana pertumbuhan ini berada diatas
rata-rata pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama periode 5
(lima) tahun terakhir yang hanya sebesar 7,94 persen, adapun kontribusi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan Daerah sebesar
54,10 persen, yang mana hal ini menunjukkan kemandirian fiskal Provinsi
Sulawesi Selatan dalam pengelolaan keuangan daerah khususnya pada
Pendapatan Daerah yang menjadi kewenangan daerah.

Terkait Realisasi kelompok penerimaan Dana Transfer dari


Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp.4,09 Trilyun lebih atau 97,62
persen, dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.4,19 Trilyun
lebih. Adapun Realisasi penerimaan Pendapatan Transfer ini mengalami
kontraksi dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan adanya perubahan
kebijakan Pemerintah Pusat dalam Pengelolaan Dana Perimbangan
khususnya kebijakan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
Pada Tahun Anggaran 2021 yang lalu Dana Bantuan Operasional Sekolah
(Dana BOS) yang penyalurannya dilakukan melalui Rekening Kas Umum
Daerah (RKUD) Provinsi Sulawesi Selatan, namun pada Tahun 2022 ini
penyalurannya langsung ke masing-masing sekolah.
Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Sedangkan untuk Realisasi penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah
yang Sah yang ditargetkan Rp.144,55 Milyar lebih terealisasi sebesar
Rp.30,08 Milyar lebih atau 20,81 Persen. Rendahnya capaian ini
disebabkan karena tidak terealisasinya Pendapatan Hibah dari Pemerintah
Pusat, baik itu Hibah yang bersumber dari Program IPDMIP, READSI
maupun Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) yang antara lain disebabkan
karena faktor kondisi cuaca dan medan yang berat dibeberapa segmen
pekerjaan serta tahapan Reimbursement pekerjaan yang telah
dilaksanakan akan menyeberang ke Tahun 2023 ini.

Realisasi Belanja Daerah sampai dengan akhir Tahun Anggaran


2022 sebesar Rp. 8,956 Triliun atau 93,67 Persen, dari Target yang
ditetapkan sebesar Rp. 9,561 Triliun, dengan uraian yaitu realisasi

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 3
Belanja Operasional sebesar Rp. 5.467 Triliun, atau 95,51 Persen dari
Target yang ditetapkan sebesar Rp. 5.724 Triliun, sedangkan Realisasi
Belanja
Modal sebesar Rp. 1.100 Triliun atau 77,19 Persen, dari target yang
ditetapkan Rp. 1.425 Triliun, untuk Realisasi Transfer Bagi Hasil
sebesar Rp. 2.344 Triliun atau 99,15 Persen dari target yang di
tetapkan Rp. 2,364 Triliun, dan Realisasi Belanja Tak terduga Rp.
43.860 Milyar atau 94,71 Persen dari Target yang di tetapkan Rp.
46.310 Milyar.

Untuk Pembiayaan Daerah realisasinya sebesar Rp. 3.53 Milyar


atau 94,9 Persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 372 Milyar
yang merupakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
sebelumnya (SILPA), Penerimaan Pinjaman Daerah serta penghematan
belanja hingga lebih dari 11,9 Milyar.
Hadirin Rapat Paripurna yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya
menyampaikan gambaran atas capaian 18 (Delapan belas) Indikator
Kinerja Utama (IKU) Pembangunan Tahun 2022 berdasarkan Visi dan
Misi dalam RPJMD Perubahan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai berikut :

Misi Pertama yaitu mewujudkan pemerintahan yang berorientasi


melayani dan inovatif, sebagai tujuan meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik, dengan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama, yaitu
Realisasi Indeks Reformasi Birokrasi bernilai predikat B dari Target
capaian dengan Nilai BB. Namun ada dua indikator belum terealisasi
yaitu Nilai Sakip dan Nilai Indeks Pelayanan Publik belum rilis sampai
saat ini.
Misi Kedua yaitu mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan
aksesibel dengan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama. Yaitu pencapaian
yang diwujudkan melalui Program Nyata dengan Penyelenggaraan Jalan,
Pengelolaan pelayaran, pengelolaan Ketenagalistrikan, pengelolaan
Sumberdaya air SDA (prioritas), peningkatan prasarana sarana dan
Utilitas Umum PSU, Pengelolaan dan Pengembangan sistem penyediaan
Air Minum.
Misi Ketiga yaitu Mewujudkan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi
Baru yang Produktif sebagai tujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara merata dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama
dengan pencapaian melalui Program Peningkatan Daya tarik destinasi
Pariwisata, Pemasaran Pariwisata, Penataan bangunan dan

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 4
lingkungannya, penempatan tenaga kerja, pelatihan kerja dan
produktifitas tenaga kerja, promosi penanaman modal, pengembangan
kapasitas daya saing, kepemudaan, kawasan pemukiman,
pemberdayaan usaha menengah, usaha kecil dan usaha mikro (UMKM),
Pengembangan UMKM, Pendidikan dan pelatihan penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat dibidang kehutanan, pengembangan
kawasan transmigrasi, perlindungan jaminan sosial, penyediaan dan
pengembangan sarana pertanian, pemberdayaan lembaga
permasyarakatan, lembaga adat dan masyarakat hukum adat,
pemberdayaan dan perlindungan koperasi.
Misi keempat yaitu Mewujudkan Kualitas Manusia yang
kompetitif, Inklusif dan Berkarakter sebagai tujuan meningkatkan
kualitas SDM secara Inklusif dengan 5 (lima) Indikator Kinerja Utama
(IKU) dengan mewujudkan pencapaian melalui Program Nyata
“Pengelolaan Pendidikan sebagai prioritas, Pengembangan kurikulum
(prioritas), Pengembangan Dayasaing Keolahragaan, Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya Manusia Kesehatan (Prioritas), Pemenuhan
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat (SPM
Prioritas), Pengarus utamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan,
Peningkatan kualitas Keluarga, Peningkatan ketentraman dan Ketertiban
Umum, Kesejahteraan Rakyat, Penguatan Ideologi Pancasila dan
Karakter Kebangsaan, Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan
ekonomi social dan budaya”.
Misi kelima, yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya saing
Produk Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan dengan tujuan
Meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk unggulan daerah
serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan
dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama dengan Pencapaian melalui
Program Nyata “Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian,
Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan Budidaya,
Pengelolaan Hutan, Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
Pertanian, Pengelolaan dan Pemasaran hasil perikanan, Perencanaan dan
pembangunan Industri, Pengembangan Ekspor, Penanggulangan
Bencana, Penyelenggaraan Penataan Ruang, Pengelolaan Aliran Sungai
DAS, Pengelolaan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Pengelolaan Energi
Terbarukan, Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Penyelenggaraan Lalulintas dan
Angkutan Jalan LLAJ, dan Pengelolaan Persampahan.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 5
Pimpinan dan para Anggota Dewan yang terhormat,
Selanjutnya saya akan menyampaikan Capaian Program
Pembangunan yang disusun berkaitan dengan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Konkuren yang terdiri dari Urusan Wajib yang meliputi
urusan wajib dasar dan urusan wajib non dasar serta urusan
pilihan dengan penjelasan sebagai berikut.
Urusan Pendidikan, pada Dinas Pendidikan dialokasikan dana
sebesar Rp.2.876.197.559.854 (Dua Koma Delapan Trilyun Rupiah
lebih dengan realisasi 2.674.252.392.385.00 (Dua Koma Enam
Trilyun Rupiah Lebih) atau 92.98 % dengan pelaksanaan program
pada Pengelolaan Pendidikan, Pengembangan kurikulum serta Pendidikan
dan tenaga kependidikan termasuk program penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Kesehatan, pada Dinas Kesehatan dialokasikan dana
sebesar Rp.221.030.909.677( Dua Ratus Dua Puluh Satu Milyar
lebih) dengan realisasi Rp 165.232.838.948 (Seratus Enam Puluh Lima
Koma Dua Milyar Rupiah lebih) atau 74,76% dengan pelaksanaan
program pada Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia
Kesehatan, Kesediaan Farmasi Alat Kesehatan dan Makanan Minuman,
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Advokasi dan Kemitraan
komunikasi informasi dan edukasi, serta penunjang urusan pemerintahan
daerah Provinsi.
Pada Rumah Sakit Labuang Baji Makassar dialokasikan dana
sebesar Rp.209.595.738.659 (Dua Ratus Sembilan Koma Lima Milyar
Rupiah lebih) dengan reliasasi anggaran Rp. 205.974.109.664,- (Dua
Ratus Lima Koma Sembilan Milyar Lebih) atau 98,27% dengan
pelaksanaan progam pada Pemenuhan Upaya Kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan kapasitas sumberdaya
manusia kesehatan serta penunjang urusan pemerintahan daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada Rumah Sakit Dadi Makassar dialokasikan dana sebesar


Rp.193.928.862.602 (Seratus Sembilan Puluh Tiga Koma Sembilan
Milyar lebih) dengan reliasasi anggaran Rp.157.712.417.987,18 (Seratus
Lima Puluh Tujuh Koma Tujuh Milyar lebih) atau 81,32% dengan
pelaksanaan progam pada Pemenuhan Upaya Kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 6
Pada Rumah Sakit Haji Makassar dialokasikan dana sebesar
Rp.110,007.534.065 (Seratus sepuluh Milyar lebih dengan realisasi Rp.
108.459.510.195,99 (Seratus delapan Koma Empat Milyar Rupiah lebih)
atau 98,59% dengan pelaksanaan program pada Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya Manusia Kesehatan, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah provinsi.
Pada Rumah Sakit Sayang Rakyat dialokasikan dana sebesar
Rp.75.009.618.175 (Tujuh Puluh Lima Milyar Rupiah lebih) dengan
reliasasi anggaran Rp.69.888.259.253 (Enam puluh Sembilan Koma
Delapan Milyar Rupiah lebih) atau 93,17% dengan pelaksanaan progam
pada Pemenuhan Upaya Kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Pada Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
dialokasikan dana sebesar Rp.36.405.044.543 (Tiga Puluh Enam Milyar
lebih) dengan reliasasi Rp. 34,471,090.146 (Tiga puluh empat Koma
Empat Milyar lebih) atau 94,69% dengan pelaksanaan progam pada
Pemenuhan Upaya Kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Pada Rumah Sakit Fatimah Makassar dialokasikan dana sebesar Rp.
31.461.737.413 (Tiga Puluh Satu Koma Empat Milyar Rupiah lebih)
dengan reliasasi Rp. 29.809.820.302 (Dua Puluh Sembilan Koma Delapan
Milyar Lebih lebih ) atau 94,75% dengan pelaksanaan progam pada
penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada UPT Gigi dan Mulut Makassar dialokasikan dana sebesar Rp.
14.678.357.782 (Empat Belas Koma Enam Milyar Rupiah lebih) dengan
reliasasi Rp. 5.732.264.003 (Lima Koma Tujuh Milyar Rupiah lebih) atau
39.05% dengan pelaksanaan progam pada Peningkatan Pelayanan BLUD
UPT Gigi dan Mulut.

Pada UPT Transfusi Darah dialokasikan dana sebesar Rp.


9.775.751.582 ( Sembilan koma Tujuh Milyar Rupiah lebih) dengan
reliasasi Rp. 9.554.602.816. (Sembilan Koma Lima Milyar Rupiah Lebih)
atau 97.74% dengan pelaksanaan progam pada Pemenuhan Upaya
Kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada UPT Pelatihan Kesehatan dialokasikan dana sebesar
Rp.1.816.551.958 (Satu Koma Delapan Milyar lebih) dengan reliasasi

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 7
Rp. 1.779.398.240 (Satu koma Tujuh Milyar Rupiah lebih) 97,95%
dengan pelaksanaan progam pada Pemenuhan Upaya Kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia kesehatan serta penunjang urusan pemerintahan
daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Sosial, pada Dinas Sosial dialokasikan dana sebesar
Rp.56.241.827.121 (Lima Puluh Enam Koma Dua Milyar lebih) dengan
reliasasi. Rp. 53.789.429.644 (Lima Puluh Tiga koma Tujuh milyar Rupiah
Lebih) atau 95,64% dengan pelaksanaan program pada Pemberdayaan
Sosial, Pengelolaan Taman Makam Pahlawan, Rehabilitasi Sosial,
Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan,
Perlindungan dan Jaminan Sosial, Penanganan Bencana, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dialokasikan dana sebesar
Rp.734.923.173.358 (Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Koma Sembilan
Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 528.802.287.801 ( Lima Ratus
Dua Puluh Delapan Koma Delapan Milyar Rupiah lebih) atau 71,95%
dengan pelaksanaan program pada Pengelolaan Sumberdaya Air SDA
(prioritas), Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum, Pengembangan sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional,
Pengelolaan dan Pengembangan sistem Air Limbah, Pengelolaan dan
Pengembangan sistem Drainase, Penataan Bangunan Gedung, Penataan
Bangunan dan Lingkungannya, Penyelenggaraan Jalan, Pengembangan
Jasa Konstruksi, Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Perumahan dan Pertanahan, pada Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan dialokasikan dana sebesar
Rp.61.799.239.457 (Enam Puluh Satu koma Tujuh Milyar Rupiah Lebih),
dengan reliasasi Rp 56.392.705.826,04 (Lima Puluh Enam Koma Tiga
Milyar Rupiah lebih) atau 91,25% dengan pelaksanaan program pada
Pengembangan Perumahan, Kawasan Permukiman, Peningkatan
Prasarana Sarana dan Utilitas Umum, Peningkatan Pelayanan Sertifikasi
Kualifikasi Klasifikasi dan Registrasi Bidang perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, Penyelesaian
Sengketa Tanah Garapan, Penatagunaan Tanah, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
pada OPD Satuan Polisi Pamong Praja dialokasikan dana sebesar
Rp.44.653.050.060 (Empat Puluh Empat Koma Enam Milyar Rupiah lebih)

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 8
dengan reliasasi Rp. 43,964,272,865,00 (Empat Puluh Tiga Koma
Sembilan Milyar Rupiah lebih) atau 98,46% dengan pelaksanaan program
pada Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum, Penanggulangan
Bencana, Pencegahan Penanggulangan Penyelamatan Kebakaran dan
Penyelamatan Non Kebakaran, serta penunjang urusan pemerintahan
daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dialokasikan
dana sebesar Rp.15.686.569.195 (Lima Belas koma Enam Milyar Rupiah
Lebih) dengan reliasasi Rp.15.303.572.833,00 (Lima Belas Koma Tiga
Milyar Rupiah lebih) atau 97,56% dengan pelaksanaan program pada
Penanggulangan Bencana, serta penunjang urusan pemerintahan daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.
Pimpinan dan para Anggota DPRD yang saya hormati,

Berikut saya akan menyampaikan Capaian Urusan Pemerintahan


Wajib Non Dasar yang meliputi :

Urusan Tenaga Kerja dan Urusan Transmigrasi, pada Dinas


Tenaga Kerja dan Transmigrasi dialokasikan dana sebesar
Rp.33.370.601.313 (Tiga Puluh Tiga koma Tiga Milyar Rupiah lebih)
dengan reliasasi Rp. 32.904.803.955 (Tiga Puluh Dua koma Sembilan
Milyar Rupiah lebih) atau 98,60% dengan pelaksanaan program pada
Perencanaan Tenaga Kerja, Pelatihan kerja dan produktivitas Tenaga
Kerja, Penempatan Tenaga kerja, hubungan industrial, Pengawasan
Ketenagakerjaan, Perencanaan kawasan transmigrasi, Pembangunan
Kawasan transmigrasi, Pengembangan Kawasan Transmigrasi, serta
penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,


pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
dialokasikan dana sebesar Rp.15.436.225.282 (Lima Belas koma Empat
Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 14,509.490.775 (Empat Belas
koma Lima Milyar Rupiah lebih) atau 94% dengan pelaksanaan program
pada Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Perempuan, Peningkatan Kualitas Keluarga, Pengelolaan
Sistem Data Gender dan Anak, Pemenuhan Hak Anak, Perlindungan
Khusus Anak, Pengendalian Penduduk, Pembinaan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga sejahtera, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Pangan, pada Dinas Ketahanan Pangan dialokasikan
dana sebesar Rp.28.591.482.215 (Dua Puluh Delapan koma Lima Milyar
Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 27.858.548.563 (Dua Puluh Tujuh

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 9
koma Delapan Milyar Rupiah lebih) atau 97,44% dengan pelaksanaan
program pada Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat, Penanganan Kerawanan Pangan, Pengawasan Keamanan
Pangan, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi
Selatan.

Urusan Lingkungan Hidup, pada Dinas Pengelolaan


Lingkungan Hidup dialokasikan dana sebesar Rp.24.759.696.734 (Dua
Puluh Empat Koma Tujuh Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp.
23.478.209.802 (Dua Puluh Tiga Koma Empat Milyar Rupiah lebih) atau
94,82% dengan pelaksanaan program pada Perencanaan Lingkungan
Hidup, Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Pengendalian Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3), Pembinaan dan Pengawasan terhadap Izin Lingkungan,
Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat, Peningkatan Pendidikan
Pelatihan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat, Penghargaan
Lingkungan Hidup untuk Masyarakat, Penanganan Pengaduan Lingkungan
Hidup, Pengelolaan Persampahan, serta penunjang urusan pemerintahan
daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dialokasikan dana
sebesar Rp.12.594.062.044 (Dua Belas koma Lima Milyar Rupiah lebih)
dengan reliasasi Rp. 12.127.012.879,89 (Dua Belas koma satru milyar
Rupiah lebih) atau 96,29% dengan pelaksanaan program pada
Pendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipil, Pengelolaan Informasi
Administrasi Kependudukan, Pengelolaan Profil Kependudukan, serta
penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dialokasikan dana sebesar Rp.
19.331.236.803 (Sembilan Belas koma Tiga Milyar Rupiah lebih) dengan
realisasi Rp.18.580.812.097 (Delapan Belas Koma Lima Milyar Rupiah
Lebih) atau 96,12% dengan pelaksanaan program pada Penataan Desa,
Peningkatan Kerjasama Desa, Administrasi Pemerintahan Desa,
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Lembaga Adat dan Masyarakat
Hukum Adat, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Urusan Perhubungan, pada Dinas Perhubungan dialokasikan
dana sebesar Rp.38.333.439.502 (Tiga Puluh Delapan koma Tiga Milyar
Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 37.466.754.404,00 (Tiga Puluh Tujuh
Koma Empat Milyar Rupiah Lebih) atau 97,74% dengan pelaksanaan
program pada Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 10
Pengelolaan Pelayaran, Pengelolaan Perkeretaapian, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Urusan Komunikasi Informatika, Urusan Statistik dan


Urusan Persandian, pada Dinas Komunikasi Informatika, Statistik
dan Persandian, dialokasikan dana sebesar Rp.39.885.042.668 (Tiga
Puluh Sembilan koma Delapan Milyar Rupiah lebih) dengan realisasi Rp.
38.337.203.455,- (Tiga Puluh Delapan Koma Tiga Milyar Rupiah lebih)
atau 96,12% dengan pelaksanaan program pada Pengelolaan Informasi
dan Komunikasi Publik, Pengelolaan Aplikasi Informatika,
Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Penyelenggaraan Persandian untuk
Pengamanan Informasi, serta penunjang urusan pemerintahan daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.

Urusan Koperasi dan UMKM, pada Dinas Koperasi dan UMKM


dialokasikan dana sebesar Rp.24.477.746.067 (Dua Puluh Empat koma
Empat Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 21.891.703.696 (Dua
Puluh Satu Koma Delapan Milyar rupiah Lebih) atau 89,44% dengan
pelaksanaan program pada Pelayanan Izin Usaha Simpan Pinjam,
Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi, Penilaian Kesehatan KSP/USP
Koperasi, Pendidikan dan Latihan Perkoperasian, Pemberdayaan dan
Perlindungan Koperasi, Pemberdayaan Usaha Menengah Usaha Kecil dan
Usaha Mikro (UMKM), Pengembangan UMKM, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Penanaman Modal, pada Dinas Penanaman Modal dan
PTSP dialokasikan dana sebesar Rp.18.045.590.760 (Delapan Belas
Milyar Rupiah lebih) dengan realisasi Rp.17.189.286.625,- (Tujuh Belas
Koma Satu Milyar Rupiah Lebih) atau 95% dengan pelaksanaan program
pada Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Promosi Penanaman Modal,
Pelayanan Penanaman Modal, Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman
Modal, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal, serta
penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Kepemudaan dan Olahraga, pada Dinas Kepemudaan
dan Olahraga dialokasikan dana sebesar Rp.72.935.498.938 (Tujuh
Puluh Dua koma Sembilan Milyar Rupiah Lebih) dengan realisasi Rp.
67.583.665.820,- (Enam Puluh Tujuh Koma Lima Milyar Rupiah Lebih)
atau 92,66% dengan pelaksanaan program pada Pengembangan
Kapasitas Daya Saing Kepemudaan, Pengembangan Kapasitas Daya Saing
Keolahragaan, Pengembangan Kapasitas Kepramukaan, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 11
Urusan Kebudayaan dan Urusan Kepariwisataan, pada Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan dialokasikan dana sebesar
Rp.39.924.460.904 (Tiga Puluh Sembilan koma Sembilan Milyar Rupiah
lebih) dengan reliasasi Rp. 38,071.112.462 (Tiga puluh delapan Milyar
Rupiah lebih) atau 95,36% dengan pelaksanaan program pada
Pengembangan Kebudayaan, Pengembangan Kesenian Tradisional,
Pembinaan Sejarah, Pelestarian dan Cagar Budaya, Pengelolaan Museum
Provinsi, Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata, Pemasaran
Pariwisata, Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan ekonomi kreatif,
serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Perpustakaan dan Urusan Kearsipan, pada Dinas
Perpustakaan dan kearsipan, dialokasikan dana sebesar
Rp.56.223.690.005 (Lima Puluh Enam koma Dua Milyar Rupiah lebih)
dengan reliasasi Rp. 55.651.139.888 (Lima puluh lima koma enam Milyar
Rupiah lebih) atau 98,98% dengan pelaksanaan program pada Pembinaan
Perpustakaan, Pengelolaan Arsip, Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah
Kuno, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi
Selatan.
Hadirin Rapat Paripurna DPRD yang saya hormati,
Capaian Urusan Pemerintahan Pilihan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2022 meliputi :

Urusan Pertanian, pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura


dan Perkebunan dialokasikan dana sebesar Rp.549.973.992.326 (Lima
Ratus Empat Puluh Sembilan koma Sembilan Milyar Rupiah lebih) dengan
reliasasi Rp. 536.600.877.171,- (Lima Ratus Tiga Puluh Enam Koma 6
Milyar Rupiah Lebih ) atau 97,57%dengan pelaksanaan program pada
Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana Pertanian, Pengendalian dan Penanggulangan
Bencana Pertanian, Penyuluhan Pertanian, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dialokasikan dana


sebesar Rp. 33.675.036.573,- (Tiga Puluh Tiga Koma Enam Milyar Rupiah
lebih) dengan reliasasi Rp. 30.353.636.486,- (Tiga Puluh Koma Tiga Milyar
Rupiah Lebih) atau 90,14% dengan pelaksanaan program pada
Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,
Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana Pertanian, Penyuluhan Pertanian, serta
penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 12
Urusan Kehutanan, pada Dinas Kehutanan dialokasikan dana
sebesar Rp.169.545.307.135 (Seratus Enam Puluh Sembilan koma Lima
Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 163.504.028.844,- (Seratus
Enam Puluh Tiga Koma Lima Milyar Rupiah Lebih) atau 96,44% dengan
pelaksanaan program pada Pengelolaan Hutan, konservasi Sumber daya
alam hayati dan ekosistem, Pendidikan dan Pelatihan Penyuluhan dan
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan, Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai (DAS), serta penunjang urusan pemerintahan daerah
Provinsi Sulawesi Selatan.

Urusan Energi Sumber Daya Mineral, pada Dinas Energi


Sumber Daya Mineral dialokasikan dana sebesar Rp.23.789.097.506
(Dua Puluh Tiga koma Tujuh Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp.
22.407.096.085,- (Dua Puluh Dua Koma Empat Milyar Rupiah Lebih) atau
94,19% dengan pelaksanaan program pada Pengelolaan Aspek
Kegeologian, Pengelolaan Mineral dan Batubara, Pengelolaan Energi
Terbarukan, Pengelolaan Ketenaga Listrikan, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Perdagangan, pada Dinas Perdagangan dialokasikan
dana sebesar Rp.16.366.857.597 (Enam Belas koma Tiga Milyar Rupiah
lebih) dengan reliasasi Rp.15.791.117.648,- (Lima Belas Koma Tujuh
Milyar Rupiah Lebih) atau 96,48% dengan pelaksanaan program pada
Perizinan dan Pendaftaran Perusahaan, Peningkatan Sarana Distribusi
Perdagangan, Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting, Pengembangan ekspor, Standarisasi dan Perlindungan
konsumen, serta penunjang urusan pemerintahan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan.
Urusan Perindustrian, pada Dinas Perindustrian dialokasikan
dana sebesar Rp.25.138.094.738 (Dua Puluh Lima koma Satu Milyar
Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp. 24.013.715.855,- (Dua Puluh Empat
Milyar Rupiah Lebih) atau 88,19% dengan pelaksanaan program pada
Perencanaan dan Pembangunan Industri, Pengendalian Izin Usaha
Industri, Pengelolaan Sistim Informasi Industri Nasional, serta penunjang
urusan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Urusan Kelautan dan Perikanan, pada Dinas Kelautan dan
Perikanan dialokasikan dana sebesar Rp.79.288.024.805 (Tujuh Puluh
Sembilan koma Dua Milyar Rupiah lebih) dengan reliasasi Rp.
74.350.572.447,- (Tujuh Puluh Empat Koma Tiga Milyar Rupiah Lebih)
atau 93,77% dengan pelaksanaan program pada Pengelolaan Kelautan
Pesisir dan PPK, Pengelolaan Perikanan Tangkap, Pengelolaan Perikanan
Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pengawasan

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 13
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, serta penunjang urusan
pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Hadirin Rapat Paripurna DPRD yang saya hormati,
Mengakhiri sambutan saya pada hari ini tak lupa mengucapkan
syukur dan terima kasih atas capaian peningkatan kinerja pemerintah
serta dukungan peran masyarakat dengan diperolehnya beberapa
penghargaan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di Tahun
2022 antara lain berupa:

1. Penghargaan Peringkat 2 kategori Pemerintah Provinsi kepada


Provinsi Sulawesi Selatan, berkinerja terbaik Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) di Tahun 2022, dan Penghargaan sebagai
Pemerintah Daerah dengan Ketepatan Waktu dalam melaporkan SPM
Kabupaten/Kota di Wilayahnya oleh Kementerian Dalam Negeri RI
- Dirjen Bina Pembangunan Daerah.
2. Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022 kepada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan dari Kementerian PPN/BAPPENAS RI dalam
pelaksanaan Musrembang Tingkat Nasional dan Bidang Ekonomi Hijau
rendah carbon oleh Kementerian PPN/BAPPENAS RI di Jakarta.
3. Penghargaan Terbaik 2 (dua) kepada Provinsi Sulawesi Selatan
atas Capaian Program HIV/AIDS dan PIMS 2022 dari Kementerian
Kesehatan (KemenKes RI).
4. Penghargaan kepada Gubernur Sulawesi Selatan sebagai Pembina
atas Kriteria Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia dari
Kementerian Hukum dan HAM RI.
5. Penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Selatan dalam Meraih
Indeks Reformasi Hukum Kategori A (Sangat Baik) dari
Kementerian Hukum dan HAM RI.
6. Penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Selatan sebagai Otoritas
Kompoten Keamanan Pangan Daerah Tingkat Provinsi dari Badan
Pangan Nasional RI.
7. Meraih A- (A minus) dalam ajang Hasil Evaluasi Kinerja Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik Pemerintah Daerah Bidang PTSP
dari Kementerian PAN RB.
8. Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik kategori Pemerintah
Provinsi sebagai Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi
Pusat.

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 14
9. Penghargaan Kepada Pemerintah Provnsi Sulawesi Selatan atas
pencapaian dalam meraih predikat Satker Dekon Kinerja Terbaik dari
Dirjen Perikanan Budidaya.
10. Penghargaan Inacraft Awards 2022 Hasil Kerajinan Tudung Saji
terbuat dari Daun Lontara oleh Association of Exporters and
Producers of Indonesian Handicrafts.
11. Penghargaan Top 3 Best Province Program kepada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan pada Indonesia Halal Industry Awards
2022 dari Kementerian Perindustrian RI.
Pimpinan dan para Anggota DPRD yang saya hormati,
Sebelumnya saya berharap bahwa Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban ini, mendapatkan masukan dari pimpinan dan
angggota dewan yang terhormat melalui mekanisme penyampaian LKPJ
ini untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan
pembangunan daerah kedepan.

Saran dan masukan dari rekomendasi yang disampaikan nantinya


oleh Dewan yang terhormat, merupakan catatan penting yang dapat
dijadikan masukan sebagai perbaikan kinerja oleh Pemerintah Provinsi
yang akan datang.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada Nota Pengantar


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini, perkenankanlah saya
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada segenap anggota Dewan yang terhormat, saya yakin
dan percaya bahwa kita semua yang hadir di sini, tentunya dilandasi
oleh semangat dan niat yang tulus untuk terus bekerja, demi
mewujudkan kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Sulawesi
Selatan ke depan.

Semoga Allah SWT, senantiasa melindungi menjaga dan menolong


kita semua, dan tiada hentinya untuk berdoa untuk Kemajuan dan
Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Selatan yang kita cintai ini.

Sekian dan Terima kasih atas perhatiannya

Wabillahi taufik walhidayah, wasalamualaikum warahmatullahi


wabarakatuh.

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

ANDI SUDIRMAN SULAIMAN

Pidato Nota Pengantar LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2022 Hal. 15
– Hal. 16

Anda mungkin juga menyukai