Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warganegara secara minimal.
Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan.
Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
Definisi Operasional
Indikator Aksesibilitas didefinisikan sebagai ketersediaan prasarana transportasi yang
dapat digunakan untuk menghubungkan satu simpul pusat kegiatan masyarakat ke
pusat simpul kegiatan lainnya. Ditujukan untuk mengetahui ketersediaan prasana
minimum yang harus disediakan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
aktifitas sosial, ekonomi dan pemerintahan. Indikator Aksesibilitas dapat digunakan
sebagai informasi kebutuhan penyediaan prasarana dasar minimum yang harus
disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Berbeda dengan Indeks Aksesibilitas (Km/Luas wilayah) yang merupakan nilai
kepadatan jaringan yaitu dapat mewakili kemudahan pergerakan antara lokasi pada
suatu wilayah dan mencerminkan tingkat perkembangan jaringan jalan pada suatu
wilayah. Semakin maju suatu wilayah biasanya semakin tinggi nilai indeks
aksesibilitas.
Indikator Fisik Jalan didefinisikan sebagai ketersediaan prasarana fisik jalan yang
diperlukan untuk menjamin pergerakan marusia, angkutan barang dan kendaraan
dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Jenis dan dimensi fisik ditetapkan
berdasarkan pedoman perencanaan teknik jalan yang diberlakukan untuk suatu
klasifikasi jalan dan volume lalulintas tertentu.
Indikator Kualitas Jalan didefiniskan sebagai keadaan kondisi jalan yang diperlukan
sehingga biaya transport (biaya operasi kendaraan) tidak mahal serta jalan dapat
berfungsi sepanjang tahun pada tingkat kenyamanan tertentu. Indikator Kondisi
Jalan dapat dipergunakan sebagai informasi untuk penetapan kebutuhan kegiatan
pemeliharaan dan peningkatan jalan yang diperlukan.
Sumber Informasi :
Buku Statistik Jalan Indonesia ( Indonesian Highways Statistik )
Buku Statistik Provinsi Dalam Angka
Data pendukung Sistem Manajemen Jalan Antara Kota
Data pendukung Sistem Manajenem Jalan Kota
Data pendukung Sistem Manajemen Jalan Bebas Hambatan
Langkah kegiatan :
Pemeliharaan Sistem Manajemen Jalan Kabupaten dan Kotamadya/Kota
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kabupaten dan Kotamadya/Kota
Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Kabupaten dan Kotamadya/Kota
Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten dan Kotamadya/Kota
Pembangunan Jalan dan Jembatan Poros Desa
Pengaturan Lalulintas dan Daerah Manfaat Jalan
Instansi Terkait :
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan
Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan
Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tingkat I Provinsi
Dinas Bina Marga/Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I
Dinas Bina Marga/Pekerjaan Umum Metropolitan dan Kota Besar
Direktorat Lalulintas, Kepolisian Republik Indonesia
Ketentuan Terkait :
Undang Undang Dasar 1945
Undang Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan
PP Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan
PP Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
SK Menteri Pekerjaan Umum tentang Status dan Fungsi Jalan Nasional
SK Menteri Dalam Negeri tentang Status dan Fungsi Jalan Provinsi
Manual Kapasitas Jalan Indonesia
Pedoman Perencanaan Jalan Antar Kota
Pedoman Perencanaan Jalan Perkotaan
Pedoman-pedoman teknis lain di bidang Jalan.