STANDAR GEOMETRIK JALAN

No. Diskripsi Bahu Jalur Lalulintas Bahu Badan Jalan

(m) (m) (m) (m)
1 Jalan Raya 2.0 7.0 + median + 7.0 2.0 18.0
2 x 7.0

2 Jalan Sedang 2.0 7.0 2.0 11.0

3 Jalan Kecil 1.5 6.0 1.5 9.0

4 Jalan Sub Standar 1.5 4.5 1.5 7.5

5 Jalan Kerikil/Gravel 1.5 4.5 1.5 7.5

Keterangan :
1) Lebar Bahu dapat disesuaikan dengan ketersediaan Lahan
Volume Lalulintas
Harian Rata-Rata
> 20.000

8.000 - 20.000

1,000 - 8.000

200 - 1.000

< 200
 KONDISI PERMUKAAN JALAN DINILAI SECARA VISUAL

IRI RCI Kondisi Kondisi Permukaan Aspal

(*) Jalan ditinjau secara visual
0-3 8 - 10 Sangat rata dan teratur

3-4 7-8 BAIK Sangat baik, umumnya rata

4-6 6-7 Baik

Cukup, sedikit sekali atau tidak ada

6-8 5-6 lubang-lubang tetapi
SEDANG permukaan jalan tidak rata
8 - 10 4-5 Jelek, kadang-kadang ada
lubang, permukaan tidak rata

10 - 12 3-4 RUSAK Rusak, bergelombang, banyak lubang

RINGAN
12 - 16 2-3 Rusak Berat, banyak lubang dan
RUSAK seluruh daerah perkerasan hancur
>16 2 BERAT Tidak bisa dilalui kecuali
oleh 4WD jeep

Keterangan :
1) Dokumen Rujukan RD 3.12 - BIPRAN CENTRAL DESIGN OFFICE
2) Kondisi Jalan dapat ditetapkan berdasarkan survai dengan alat kekasaran permukaan Jalan ( IRI ; International Roughness Index ) atau
dengan survai Kondisi Jalan Secara Visual ( RCI ; Road Condition Index ).
N DINILAI SECARA VISUAL

Contoh
jenis-jenis permukaan
Hotmix yang baru (Latasto, Laston) setelah peningkatan
dengan menggunakan beberapa lapisan
Campuran setelah pemakaian beberapa tahu, hotmix baru
diletakkan sebagai satu lapisan tipis di atas penmac

Lapisan tipis lama dari hotmix,

LATASBUM baru, LASBUTAG baru
Pen. Macadam baru, LATASBUM baru,
LASBUTAG setelah pemakaian beberapa tahun

Penmac setelah pemakaian 2 atau 3 tahun

LATASBUM lama, jalan kerikil yang kurang terpelihara

Penmac lama, LATASBUM lama

jalan kerikil yang kurang terpelihara
Semua tipe-tipe perkerasan yang diabaikan sama sekali

Jalan-jalan tanah dengan drainase yang jelek

semua tipe permukaan jalan yang diabaikan sama sekali

aan Jalan ( IRI ; International Roughness Index ) atau