Aplikasi Manual Kapasitas Jalan Indonesia

Tes A : Pengantar Umum MKJI

1. Dengan timbulnya berbagai permasalahan lalu-lintas, seperti :

a. Kemacetan lalu-lintas yang makin meningkat;
b. Kepemilikan kendaraan bermotor yang juga makin meningkat;
c. Terbatasnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya; dan
d. Belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu-lintas yang ada.

Yang berdampak kurang menguntungkan terhadap kegiatan perekonomian dan sosial

pemerintah dan masyarakat pada umumnya, maka sejak Januari 1993 dimulai
dengan Proyek MKJI, yaitu untuk menerbitkan sebuah Manual Kapasitas Jalan
Indonesia melalui tahapan MKJI-1, MKJI-2 dan MKJI-3 (28 Februari 1997) sebagai
sarana untuk dapat mengurangi berbagai permasalahan dibidang lalu-lintas jalan dan
simpang.

2. Manual asing tidak cocok untuk kondisi lalu-lintas di Indonesia karena adanya
perbedaan dalam hal :
a. Komposisi lalu-lintas
b. Perilaku pengemudi, dan
c. Perkembangan samping jalan

3. Arus lalu lintas (Q) adalah jumlah kendaraan bermotor yang melewati pada suatu Titik
pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan/jam (Q kend/jam), atau
kendaraan/jam atau smp/jam.

4. Kapasitas jalan (C) adalah Arus Lalu-lintas maksimum yang dapat dipertahankan
(tetap) pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu, biasanya dinyatakan dalam
kendaraan/jam atau smp/jam.

5. Biaya Siklus Hidup adalah seluruh biaya pemakai jalan yang relevan (biaya
operasional kendaraan, biaya waktu, biaya kecelakaan, biaya polusi) dan biaya
pembuatan jalan (pembebasan tanah, pembangunan jalan, perawatan jalan dan
operasional) yang telah diperhitungkan. Kegunaannya adalah untuk menemukan
rencana alternatif yang paling ekonomis (biaya total terendah) dengan cara
membandingkan biaya-biaya per kendaraan/kilometer.

M 1 - Kunci Jawaban Tes A&B 1

 Aplikasi Manual Kapasitas Jalan Indonesia

6. Langkah-langkah yang perlu diambil adalah :

a. Analisa masalah
 Kondisi Geometrik
 Kondisi Lalu-lintas
 Kondisi Lingkungan
b. Pemecahan masalah
c. Evaluasi/Pemilihan alternatif
d. Kesimpulan dan rekomendasi

7. Ada dua macam, yaitu : a. Rekomendasi manajemen lalu-lintas

b. Rekomendasi manajemen fisik

Perbedaanya adalah bahwa rekomendasi manajemen lalu-lintas bersifat pengaturan

lalu-lintas, sedangkan rekomendasi penanganan fisik adalah saran untuk mengadakan
perubahan geometrik dan pengadaan sarana.

8. Hambatan samping dapat mempengaruhi derajat kejenuhan, yang dapat melampaui

batas maksimum yaitu 0,6 untuk ruas jalan dan 0,8 untuk simpang, sehingga kapasitas
ruas jalan atau simpang sudah tidak memadai lagi. Cara mengurangi hambatan
samping adalah dengan pengaturan hambatan samping antara lain dengan membuat
trotoar untuk pejalan kaki dan jalur lambat untuk kendaraan berkecepatan rendah,
kendaraan bermotor, dll.

9. Jembatan penyebrangan dibuat dengan pertimbangan untuk mengurangi beban

pejalan kaki yang menyeberangi jalan.

10. Panduan rekayasa merupakan pedoman tehnik untuk menganalisa suatu

permasalahan lalu-lintas serta kemudian mengevaluasinya untuk mengambil suatu
keputusan tentang alternatif terbaik yang perlu diambil oleh seorang Pembina Jalan.

M 1 - Kunci Jawaban Tes A&B 2

 Aplikasi Manual Kapasitas Jalan Indonesia

Tes B : Pengantar Umum MKJI

1. Biaya Siklus Hidup adalah seluruh biaya pemakai jalan yang relevan (biaya
operasional kendaraan, biaya waktu, biaya kecelakaan, biaya polusi) dan biaya
pembuatan jalan (pembebasan tanah, pembangunan jalan, perawatan jalan dan
operasional) yang telah diperhitungkan. Kegunaannya adalah untuk menemukan
rencana alternatif yang paling ekonomis (biaya total terendah) dengan cara
membandingkan biaya-biaya per kendaraan/kilometer.

2. Kapasitas jalan (c) adalah arus lalu-lintas maksimum yang dapat dipertahankan
(tetap) pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu, biasanya dinyatakan dalam
kendaraan/jam atau smp/jam.

3. Hambatan samping adalah interaksi antara arus lalu-lintas dan kegiatan samping
jalan, yang menyebabkan pengurangan terhadap arus jenuh.

4. Dengan timbulnya berbagai permasalahan lalu-lintas, seperti :

a. kemacetan lalu-lintas yang makin meningkat
b. kepemilikan kendaraan bermotor yang juga makin meningkat
c. terbatasnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya, dan
d. Belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu-lintas yang ada.

Yang berdampak kurang menguntungkan terhadap kegiatan perekonomian dan

sosial pemerintah dan masyarakat pada umumnya, maka Sejak Januari 1993 dimulai
dengan Proyek MKJI yaitu untuk menerbitkan sebuah Manual Kapasitas Jalan
Indonesia melalui tahapan MKJI – 1, MKJI – 2 dan MKJI – 3 sebagai sarana untuk
mengurangi berbagai permasalahan dibidang lalu-lintas jalan dan simpang.

5. Arus lalu-lintas adalah jumlah kendaraan bermotor yang melewati pada suatu titik
pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan/jam (Q kend/jam), atau
kendaraan/jam atau smp/jam.

6. Jalur lambat diperlukan untuk mengurangi hambatan samping, terutama bagi

kendaraan tak bermotor (sepeda, becak, dsb) dan kendaraan bermotor berkecepatan
rendah.

7. Hambatan samping dapat mempengaruhi derajat kejenuhan yang dapat melampaui

batas maksimum yaitu 0.6 untuk ruas jalan dan 0.8 untuk simpang, sehingga
kapasitas ruas jalan atau simpang sudah tidak memadai lagi. Cara mengurangi
hambatan samping adalah dengan pengaturan hambatan samping antara lain

M 1 - Kunci Jawaban Tes A&B 3

 Aplikasi Manual Kapasitas Jalan Indonesia

dengan membuat trotoar untuk pejalan kaki dan jalur lambat untuk kendaraan
berkecepatan rendah, kendaraan bermotor dan lain-lain.

8. - Data umum
- Data kondisi geometrik
- Data kondisi lalu-lintas
- Data kondisi lingkungan

9. Langkah-langkah yang perlu diambil adalah :

a. analisis masalah
- kondisi geometrik
- kondisi lalu-lintas
- kondisi lingkungan
b. pemecahan masalah
c. evaluasi/pemilihan alternatif
d. kesimpulan dan rekomendasi

10. Untuk keselamatan, keamanan, kenyamanan, ketertiban, kelancaran lalu-lintas serta

kemudahan bagi pemakai jalan.
Macam-macam rambu adalah :
a. rambu-rambu peringatan
b. rambu-rambu larangan
c. rambu-rambu perintah
d. rambu-rambu petunjuk

M 1 - Kunci Jawaban Tes A&B 4