MATERI: 15
PERKERASAN JALAN-2
SKBI – 2.3.26. 1987
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
PETUNJUK PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
JALAN RAYA DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN
STRUKTUR PERKERASAN LENTUR
1) Lalu-lintas;
2) Daya dukung tanah dasar;
3) Faktor regional;
4) Indek Permukaan (IP);
5) Koefisien Kekuatan Relatif (a);
6) Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan.
1). Lalu Lintas
FP = UR/10.
2). Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan CBR
Catatan:
Hubungkan nilai CBR
dengan garis mendatar
kesebelah kiri
diperoleh nilai DDT.
3). Faktor Regional (FR)
Catatan:
o Pada bagian-bagian jalan tertentu, seperti persimpangan,
pember-hentian atau tikungan tajam (jari-jari 30 m) FR
ditambah dengan 0,5.
o Pada daerah rawarawa FR ditambah dengan 1,0.
4). Indeks Permukaan (IP)
*) LER dalam satuan angka ekivalen 8,16 ton beban sumbu tunggal.
Catatan:
Pada proyek-proyek penunjang jalan, JAPAT / jalan murah atau jalan
darurat maka IP dapat diambil 1,0.
• Dalam menentukan indeks permukaan pada awal umur rencana
(IPo) perlu diperhatikan jenis lapis permukaan jalan (kerataan /
kehalusan serta kekokohan) pada awal umur rencana, menurut
daftar VI di bawah ini:
*) Alat pengukur
roughness yang
dipakai adalah
roughometer
NAASRA, yang
dipasang pada
kendaraan standar,
dengan kecepatan
kendaraan ± 32 km
per jam.
5). Koefisien Kekuatan Relatif (a)
6). Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan
ANALISA KOMPONEN PERKERASAN
Catatan:
a1, a2, a3 = Koefisien kekuatan relatip bahan perkerasan (daftar VII)
D1, D2, D3 = Tebal masing-masing lapis perkerasan (cm).
Angka 1, 2 dan 3 : masing-masing untuk lapis permukaan lapis pondasi
dan lapis pondasi bawah.
Gambar-gambar Teknis
• Untuk
perhitungan
pelapisan
tambahan
(overlay), kondisi
perkerasan jalan
lama (existing
pavement)
dinilai sesuai
daftar di bawah
ini:
LAMPIRAN- NOMOGRAM
Contoh-1: Perencanaan Jalan Baru untuk Lalu
Lintas Rendah
• Rencanakan:
Tebal perkerasan untuk jalan 2 jalur, data lalu lintas tahun 2020 seperti di bawah ini, dan
umur rencana : a). 5 tahun ; b). 10 tahun. Jalan dibuka tahun 2024 (i selama
pelaksanaan = 5 % per tahun) FR = 1,0 dan CBR tanah dasar = 3,4%.
• Data-data:
Kendaraan ringan 2 ton : 90 kendaraan
Bus 8 ton : 3 kendaraan
Truk 2 as 10 ton : 2 kendaraan
------------------------------------
LHR 2020 = 95 kendaraan/hari/2 jurusan
Perkembangan lalu lintas (i) :
- untuk 5 tahun = 8%
- untuk 10 tahun = 6%
Bahan-bahan perkerasan:
- pelaburan (lapis pelindung), Lapen Mekanis
- batu pecah (CBR 60)
- tanah kepasiran (CBR 20)
Penyelesaian:
• LHR pada tahun 2024 (awal umur rencana), dengan rumus : (1 + i)n
Tahun Perencanaan Awal Umur
Jenis kendaraan
2020 Rencana 2024
Kendaraan ringan 2 ton 90 109,4
Bus 8 ton 3 3,6
Truk 2 as 10 ton 2 2,4
• LHR pada tahun ke-5 atau ke-10 (akhir umur rencana): (1+i)n
Awal Umur Akhir Umur Akhir Umur
Jenis kendaraan
Rencana 2024 Rencana 2029 Rencana 2034
Kendaraan ringan 2 ton 109,4 160,7 195,9
Bus 8 ton 3,6 5,4 6,5
Truk 2 as 10 ton 2,4 3,6 4,4
• Menghitung angka Ekivalen (E) masing-masing kendaraan sebagai
berikut:
Angka Ekivalen
Angka
Ekivalen
Jenis kendaraan As depan As Belakang
Kendaraan
• Menghitung LEP
LHR Awal
Koefisien Distribusi Angka Ekivalen LEP 2024
Jenis kendaraan Umur Rencana
Kendaraan (C) Kendaraan
2024
Kendaraan ringan 2 ton 109,4 0,5 0,0004 0,022
Bus 8 ton 3,6 0,5 0,1593 0,290
Truk 2 as 10 ton 2,4 0,5 0,3500 0,425
Ʃ 0,737
• Menghitung LEA:
– 5 Tahun, 2029:
LHR Akhir
Koefisien Distribusi Angka Ekivalen
Jenis kendaraan Umur Rencana LEA 2029
Kendaraan (C) Kendaraan
5 Tahun (2029)
LHR Akhir
Umur Rencana Koefisien Distribusi Angka Ekivalen
Jenis kendaraan LEA 2034
– 10 Tahun, 2034: 10 Tahun Kendaraan (C) Kendaraan
(2034)
Kendaraan ringan 2 ton 195,9 0,5 0,0004 0,039
Bus 8 ton 6,5 0,5 0,1593 0,520
Truk 2 as 10 ton 4,4 0,5 0,3500 0,762
Ʃ 1,321
• Menghitung LET:
LET5 = ½ ( LEP + LEA5) = ½ ( 0,737 + 1,084) = 0,911
LET10 = ½ ( LEP + LEA10) = ½ ( 0,737 + 1,321) = 1,029
• Menghitung LER:
LER5 = LET5 x UR/10 = 0,911 x 5/10 = 0,456
LER10 = LET10 x UR/10 = 1,029 x 10/10 = 1,029
• Mencari ITP:
CBR tanah dasar = 3,4%, dari Gambar 1 DDT = 4
FR : (diketahui) = 1,0;
IP : (dari Daftar V, pada akhir umur rencana= tidak terputus), LER (100-1000),
Jalan lokal, maka diambil IP = 1,5;
IPo: dari Daftar VI, perkerasan LAPEN, IPo (UR-5)= 2,9-2,5; IPo (UR-10) = 3,4-3,0;
LER5 = 0,456 ; IPt=1,5 dan IPo = 2,9 – 2,5: (Nomogram-7): diperoleh: ITP5 = 2,8
LER10 = 1,029 ; IPt=1,5 dan IPo = 3,4 – 3,0 : (Nomogram-6 ): diperoleh: ITP10 = 3,3
• Menetapkan tabel perkerasan (UR=5 Tahun):
- Koefisien kekuatan relatif (Daftar VII):
o Pelaburan = 0,00 = a1
o Batu pecah (CBR 60) = 0,12 = a2
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 0,10 = a3
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
- UR = 5 tahun, ITP =2,8
2,8 = 0,00 D1 + 0,12 D2 + 0,10 D3
Perhatikan Daftar VIII:
Untuk setiap nilai ITP, batas minimum tebal lapisan pondasi bawah, D3 =
10 cm;
2,8 = 0,12 D2 + 0,10 . 10 = 0,12 D2 + 1 ; D2 = 1,8/ 0,12 = 15
D2 = 15 cm (minimum), cek minimum lapis pondasi (D2) utk ITP 2,8 = 15
cm OK.
- - Susunan Perkerasan:
o Pelaburan
o Batu pecah (CBR 60) = 15 cm
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 10 cm
Gambar Susunan Perkerasan, UR= 5 Tahun
Pelaburan
5 cm Lapen mekanis
• Data-data:
Kendaraan ringan 2 ton : 1.000 kendaraan
Bus 8 ton : 300 kendaraan
Truk 2 as 13 ton : 50 kendaraan
Truk 3 as 20 ton : 30 kendaraan
Truk 5 as 30 ton : 10 kendaraan
-------------------------------------
LHR 2020 = 1390 kendaraan/hari/2 jalur
Perkembangan lalu lintas (i) :
- untuk 10 tahun = 8%
- untuk 20 tahun = 6%
Bahan-bahan perkerasan:
- Asbuton (MS 744) : a1 = 0,35
- Batu pecah (CBR 100) : a2 = 0,14
- Sirtu (CBR 50) : a3 = 0,12
Penyelesaian:
• LHR pada tahun 2024 (awal umur rencana), dengan rumus : (1 + i)n
LHR Tahun LHR Awal
Jenis kendaraan Perencanaan Umur Rencana
2020 2024
Angka
Jenis kendaraan As depan As Belakang Ekivalen
Kendaraan
• Menghitung LEP
LHR Awal Angka
Koefisien Distribusi
Jenis kendaraan Umur Rencana Ekivalen LEP 2024
Kendaraan (C)
2024 Kendaraan
LHR Akhir
Koefisien Angka
Umur Rencana
Jenis kendaraan Distribusi Ekivalen LEA 2044
20 Tahun
Kendaraan (C) Kendaraan
– 20 Tahun, 2044: (2044)
• Menghitung LER:
LER10 = LET10 x UR/20 = 0,911 x 5/10 = 0,456
LER20 = LET20 x UR/20 = 1,029 x 10/10 = 1,029
• Mencari ITP:
CBR tanah dasar = 3,4%, dari Gambar 1 DDT = 4
FR : (diketahui) = 1,0;
IP : (dari Daftar V, pada akhir umur rencana= tidak terputus), LER (100-1000),
Jalan lokal, maka diambil IP = 1,5;
IPo: dari Daftar VI, perkerasan LAPEN, IPo (UR-5)= 2,9-2,5; IPo (UR-10) = 3,4-3,0;
LER5 = 0,456 ; IPt=1,5 dan IPo = 2,9 – 2,5: (Nomogram-7): diperoleh: ITP5 = 2,8
LER10 = 1,029 ; IPt=1,5 dan IPo = 3,4 – 3,0 : (Nomogram-6 ): diperoleh: ITP10 = 3,3
• Menetapkan tabel perkerasan (UR=5 Tahun):
- Koefisien kekuatan relatif (Daftar VII):
o Pelaburan = 0,00 = a1
o Batu pecah (CBR 60) = 0,12 = a2
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 0,10 = a3
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
- UR = 5 tahun, ITP =2,8
2,8 = 0,00 D1 + 0,12 D2 + 0,10 D3
Perhatikan Daftar VIII:
Untuk setiap nilai ITP, batas minimum tebal lapisan pondasi bawah, D3 =
10 cm;
2,8 = 0,12 D2 + 0,10 . 10 = 0,12 D2 + 1 ; D2 = 1,8/ 0,12 = 15
D2 = 15 cm (minimum), cek minimum lapis pondasi (D2) utk ITP 2,8 = 15
cm OK.
- - Susunan Perkerasan:
o Pelaburan
o Batu pecah (CBR 60) = 15 cm
o Tanah kepasiran (CBR 20) = 10 cm
Gambar Susunan Perkerasan, UR= 5 Tahun
Pelaburan
5 cm Lapen mekanis
Angka
Jenis kendaraan As depan As Belakang Ekivalen
Kendaraan
• Menghitung LEP
Koefisien Angka
LHR Awal Umur
Jenis kendaraan Distribusi Ekivalen LEP 2020
Rencana 2020
Kendaraan (C) Kendaraan
LHR Akhir
Koefisien Angka
Umur Rencana
Jenis kendaraan Distribusi Ekivalen LEA 2035
15 Tahun
Kendaraan (C) Kendaraan
(2035)
– 15 Tahun, 2035: Kendaraan ringan 2 ton 4793,1 0,5 0,0004 0,959
Bus 8 ton 1437,9 0,5 0,1593 114,529
Truk 2 as 13 ton 239,7 0,5 1,0648 127,616
Truk 3 as 20 ton 143,8 0,5 1,0375 74,596
Truk 5 as 30 ton 47,9 0,5 1,3195 31,602
Ʃ 349,302
• Menghitung LET:
LET5 = ½ ( LEP + LEA10) = ½ ( 145,750 + 214,168) = 179,959
LET15 = ½ ( LEP + LEA20) = ½ ( 145,750 + 349,302) = 247,526
• Menghitung LER:
LER5 = LET5 x UR/10 = 179,959 x 5/10 = 89,980
LER15 = LET15 x UR/10 = 247,526 x 15/10 = 371,289
• Mencari ITP:
CBR tanah dasar = 3,4%, dari Gambar 1 DDT = 4
FR : (diketahui) = 1,0;
IP : (dari Daftar V, pada akhir umur rencana= tidak terputus), LER (100-1000),
Jalan kolektor, maka diambil IP = 2,0;
IPo: dari Daftar VI, perkerasan Asbuton, IPo (UR-5)= 3,9-3,5; IPo (UR-15) = 3,9-3,5;
LER5 = 89,980 ; IPt=2,0 dan IPo = 3,9 – 3,5: (Nomogram-4): diperoleh: ITP5 = 7,3
LER15 = 371,289 ; IPt=2,0 dan IPo = 3,9 – 3,5 : (Nomogram-4 ): diperoleh: ITP15 =
9,1
• Menetapkan tebal lapis tambahan:
- Kekuatan jalan lama:
o Asbuton (MS. 744) 10,5 cm = 60% . 10,5 . 0,35 = 2,2
o Batu pecah (CBR 100)20 cm = 100% . 20 . 0,14 = 2,8
o Sirtu (CBR 50) 10 cm = 100% . 10 . 0,12 = 1,2
----------------------
ITP ada = 6,2