MODUL 3
PENYUSUNAN RENCANA AKSI
PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
MODUL 3
Penyusunan Rencana Aksi
Percepatan Penerapan dan Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal
Diterbitkan Oleh :
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Jl.Medan Merdeka Timur no.7-8,
Jakarta - 10110
website : www.otda.kemendagri.go.id
Pelindung:
Prof.Dr.H.Djohermansyah Djohan, M.A
Pengarah:
Drs.Soesilo.M.Si
Penanggung Jawab :
DR.Kurniasih, SH, M.Si
Tim Penyusun :
1. Prof. Muchlis Hamdi
2. Prof. Aris Jaenuri
3. Dr. I Made Suwandi, M.Soc, Sc
4. Dr. Halilul
5. Hani S. Rustam, SH
6. Lily Latul, SE, MPA
7. Sri Indrawati, SH, M.Si
8. Drs. Faebuadodo Hia, M.Si
9. Drs. Nyoto Suwignyo, MM
10. Yasoaro Zai, S.Sos, MM
11. William James Duggan
12. Elisabeth Laury O. Noya
13. Utoro SB Iskandar
Sambutan
DIREKTUR JENDERAL OTONOMI DAERAH
P
uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
dan karunia-Nya sehingga berbagai upaya,
jerih payah dan kerja yang kita lakukan bersama
untuk membangun bangsa, telah menunjukkan
hasil yang cukup membanggakan bagi semua
pelaku pembangunan di semua tingkatan baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal i
Dalam rangka menjamin agar pemerintah daerah dalam memberikan
pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sesuai dengan standar yang telah
ditentukan, maka Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal mewajibkan kepada
pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan dasar.
Buku Panduan ini diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi SKPD Pemangku
SPM di daerah, sehingga bias atau distorsi dalam memahami SPM dengan
Pelayanan Publik serta pengintegrasian SPM dalam Renja SKPD pemangku
SPM dapat diminimalisir. Beberapa Modul tersebut diantaranya:
ii MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
dokumen perencanaan dan penganggaran, yaitu integrasi ke dalam
dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),
rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD),
rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), rencana kerja satuan kerja
perangkat daerah (Renja SKPD), dokumen kebijakan umum anggaran
(KUA), dokumen prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS),
rencana kerja anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA SKPD) dan
dokumen peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja
daerah (Perda APBD).
Akhirnya, harapan saya semoga modul ini sebagai panduan dalam penerapan
SPM di daerah dapat menjadi pengungkit keberhasilan capaian SPM dan
mampu menjawab permasalahan teknis yang terjadi dalam implementasi
SPM di daerah. Semoga kerja keras kita dapat mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dan memajukan desentralisasi dan otonomi daerah di
Indonesia.
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal iii
KATA PENGANTAR
M
odul Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan Dan
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal ini memberikan
pemahaman mengenai petunjuk umum penyusunan rencana
aksi percepatan penerapan standar pelayanan minimal dan petunjuk
teknis penyusunan rencana aksi percepatan penerapan standar pelayanan
minimal di daerah. Dengan modul ini diharapkan aparatur daerah selaku
implementator kebijakan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
terhadap langkah-langkah strategis yang perlu diambil dalam rangka
menyusun rencana aksi percepatan penerapan dan pencapaian standar
pelayanan minimal.
TIM PENYUSUN
iv MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
DAFTAR ISI
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal v
TEKNIS PEMBELAJARAN
MODUL 3
PENYUSUNAN RENCANA AKSI
PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pembelajaran ini memberikan kompetensi komprehensif dalam memahami
definisi dan konsepsi operasional tentang penyusunan rencana aksi dalam
percepatan penerapan SPM di daerah, serta poin-poin krusial yang dapat
dijadikan sebagai masukan dalam pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan
otonomi daerah.
WAKTU :
90 Menit (2 jam pelajaran)
1 jam pelajaran : Presentasi
1 jam pelajaran : Diskusi Materi
TEMPAT :
Tempat pelatihan yang layak dan cukup untuk mengakomoda-
si peserta pelatihan/bimbingan teknis
PERALATAN :
1. LCD Projector
2. Komputer
3. Sound System
SUMBER REFERENSI :
Modul manual Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penera-
pan dan Pencapaian SPM
HANDOUT :
• Presentasi power point
• Metode presentasi yang disarankan
• Presentasi power point
• Tanggung jawab pengajar/narasumber
• Kelengkapan materi presentasi
• Ketersediaan handout
• Kejelasan penyampaian pokok permasalahan
vi MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM, Kementerian/Lembaga
menetapkan Peraturan Menteri terkait dengan pelaksanaan SPM. Saat ini,
Peraturan Menteri yang terkait SPM telah terbit sebanyak 15 SPM, terakhir
yaitu SPM bidang perhubungan yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus
2011 dan bidang penanaman modal yang diterbitkan pada tanggal 28
Desember 2011.
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 1
BAB I | Pendahuluan
2. Tujuan
Tujuan modul penyusunan rencana aksi percepatan penerapan dan
pencapaian SPM adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta
bimbingan teknis dalam menyusun rencana aksi percepatan penerapan
SPM di daerah sesuai dengan target capaian yang telah ditentukan
berdasarkan masing-masing bidang SPM.
3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan mempelajari materi tentang penyusunan
rencana aksi percepatan penerapan dan pencapaian SPM dapat dijadikan
pedoman bagi para pengampu SPM dalam menyusun rencana aksi
percepatan penerapan SPM di daerah sesuai dengan target capaian yang
telah ditentukan berdasarkan masing-masing bidang SPM.
4. Hasil pelatihan
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan modul penyusunan
rencana aksi percepatan penerapan dan pencapaian adalah sebagai
berikut:
1. Para peserta bimbingan teknis mampu menyusun dan merumuskan
rencana aksi percepatan penerapan SPM;
2. Para peserta bimbingan teknis mampu membangun koordinasi antar
SKPD dalam percepatan penerapan SPM;
3. Para peserta bimbingan teknis memahami rencana aksi SPM sebagai
alat perencanaan SKPD dalam melaksanakan percepatan penerapan
dan pencapaian SPM;
4. Para peserta memiliki pedoman dan arahan dalam monitoring dan
evaluasi pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM
2 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II
PENYUSUNAN RENCANA AKSI
PERCEPATAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
4 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumberdaya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 5
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
b. Bidang Sosial
Penyusunan rencana aksi Standar Pelayanan Minimal bidang sosial
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan target
capaian SPM bidang sosial sesuai petunjuk teknis Kementerian
Sosial;
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
6 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
c. Bidang Ketenagakerjaan
Penyusunan rencana aksi Standar Pelayanan Minimal bidang
ketenagakerjaan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan target
capaian SPM bidang ketenagakerjaan sesuai petunjuk teknis
Kementerian Ketenagakerjaan;
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 7
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
8 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 9
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
10 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 11
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
12 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 13
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
i. Bidang Perhubungan
Penyusunan rencana aksi Standar Pelayanan Minimal bidang
Perhubungan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan target
capaian SPM bidang perhubungan sesuai petunjuk teknis
Kementerian Perhubungan;
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
14 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
j. Bidang Pendidikan
Penyusunan rencana aksi Standar Pelayanan Minimal bidang
Pendidikan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan
target capaian SPM bidang pendidikan sesuai petunjuk teknis
Kementerian Pendidikan;
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 15
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
16 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 17
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumber daya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
18 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
n. Bidang Kesenian
Penyusunan rencana aksi Standar Pelayanan Minimal bidang
kesenian sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jenis pelayanan, jumlah indikator dan
target capaian SPM bidang kesenian sesuai petunjuk teknis
Kementerian Pariwisata;
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumberdaya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 19
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
e. promosi;
f. penerbitan dan pendokumentasian; dan
g. kritik seni.
4.
Memprediksi berapa lama/tahun permasalahan atau
kesenjangan tersebut dapat diatasi berdasarkan sumberdaya
dan dana yang tersedia, kemudian tetapkan juga target-target
tahunan pencapaian;
20 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 21
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
22 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 23
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
3) Analisis Data
4) Penyusunan Laporan
b. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial skala Kabu- Presentase (%) PMKS skala Kabupaten
paten yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui
1) Pendataan PMKS yang memperoleh bantuan sosial.
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
atau kelompok sosial ekonomi sejenis
2) Pengolahan data lainnya
3) Analisis Data
4) Penyusunan Laporan
24 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
APBD, Dinas/Instansi
APBN Sosial
APBD, Dinas/Instansi
APBN Sosial
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 25
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
a. Dinas yang membidangi ketenagakerjaan melakukan rekrutmen: 1)pendaftaran Besaran tenaga ker-
calon peserta pelatihan; 2) seleksi calon peserta pelatihan; 3)pengumuman hasil ja yang mendapat-
seleksi calon peserta pelatihan. 4) menetapkan peserta pelatihan dan diserahkan kan pelatihan ber-
ke Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLK UPTD) basis kompetensi
b. Verifikasi kompetensi dan keputusan verifikasi : Besaran tenaga
1) verifi kasi dilaksanakan oleh instruktur; 2) pelaksanaan verifi kasi pengum- kerja yang
pulan dokumen-dokumen pendukung (dokumen pelatihan yang pernah diikuti, mendapatkan
pengalaman kerja dan pengalaman lain yang relevan dengan unit kompetensi pelatihan berbasis
yang akan dilatih); 3) keputusan verifi kasi dilaksanakan oleh instruktur dan masyarakat
kepala BLK UPTD; 4) peserta pelatihan yang harus mengikuti pelatihan
berbasis kompetensi seluruh unit kompetensi; 5) peserta pelatihan yang telah
menguasai sebagian unit kompetensi masuk proses Proses Pengakuan Hasil
Belajar/Recognition of Prior Learning (RPL).
c. Proses RPL oleh instruktur dan kepala BLK UPTD.
d. Keputusan RPL oleh instruktur dan assessor.
e. Pelaksanaan pelatihan oleh penyelenggara pelatihan di BLK UPTD.
26 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 27
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
d. Penjangkauan
e. Rujukan untuk tindak lanjut pelayanan
f. Standarisasi identifikasi
28 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 29
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
9) Pelayanan KB keliling
30 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 31
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
32 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 33
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
34 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 35
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
36 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 37
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
38 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 39
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
40 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 41
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
3) Analisis Data
4) Penyusunan Laporan
3. Analisis Data
4. Penyusunan Laporan
42 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 43
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Pelayanan Dasar a. Melakukan inventarisasi dan identifikasi sumber Jumlah usaha dan/atau
Lingkungan pencemar dan kelengkapan persyaratan administratif: kegiatan yang mentaati
Hidup b. Menentukan prioritas jenis usaha dan/atau kegiatan persyaratan
yang akandipantau dan diawasi berdasarkan hasil administratif dan
identifikasi persyaratan teknis (paling sedikit 5 (lima) teknis pencegahan
usaha dan/atau kegiatan dan masing-masing jenis pencemaran
diambil paling sedikit satu contoh air limbahnya dalam
satu parameter kunci dari masing-masing jenis usaha
dan/atau kegiatan.
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terh-
adap usaha dan/ataukegiatan yang diprioritaskan
sebagaimana dimaksud pada angka 2 yang diambil
contoh air limbahnya paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun.
d. Menyampaikan laporan hasil pemantauan usaha dan/
atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif
dan teknis pencegahan pencemaran air.
e. Menyampaikan informasi status penaatan usaha dan/
atau kegiatan
44 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
1 1 1 1
sektor sektor sektor sektor
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 45
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
46 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 47
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
48 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB II | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penereapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 49
BAB III | Bahan Diskusi
BAB III
BAHAN DISKUSI
50 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
BAB IV | Kesimpulan
BAB IV
KESIMPULAN
MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 51
BAB V | Penutup
BAB V
PENUTUP
Dengan memahami isi dan substansi dari modul ini, Kementerian Dalam
Negeri berharap agar modul ini dapat memberi manfaat secara optimal bagi
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama sebagai guidence (arahan)
dalam penyusunan rencana aksi percepatan penerapan dan pencapaian SPM.
52 MODUL 3 | Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal