PENGINTEGRASIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
MODUL 4
PENGINTEGRASIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
MODUL 4
Pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal
dalam Dokumen Perencanaan Daerah
Diterbitkan Oleh :
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Jl.Medan Merdeka Timur no.7-8,
Jakarta - 10110
website : www.otda.kemendagri.go.id
Pelindung:
Prof.Dr.H.Djohermansyah Djohan, M.A
Pengarah:
Drs.Soesilo.M.Si
Penanggung Jawab :
DR.Kurniasih, SH, M.Si
Tim Penyusun :
1. Prof. Muchlis Hamdi
2. Prof. Aris Jaenuri
3. Dr. I Made Suwandi, M.Soc, Sc
4. Dr. Halilul
5. Hani S. Rustam, SH
6. Lily Latul, SE, MPA
7. Sri Indrawati, SH, M.Si
8. Drs. Faebuadodo Hia, M.Si
9. Drs. Nyoto Suwignyo, MM
10. Yasoaro Zai, S.Sos, MM
11. William James Duggan
12. Elisabeth Laury O. Noya
13. Utoro SB Iskandar
Cetakan : April 2014
Desain cover dan tata letak : Rosalin
Publikasi ini didanai oleh Department of Foreign Affair, Trade and Development
(DFATD) melalui Proyek BASICS. Sebagian atau seluruh isi buku ini termasuk
ilustrasinya, boleh diperbanyak dengan syarat disebarkan secara gratis dengan
mencantumkan sumber.
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
REPPUBLIK INDONESIA
Sambutan
ii
Akhirnya, harapan saya semoga modul ini sebagai panduan dalam penerapan
SPM di daerah dapat menjadi pengungkit keberhasilan capaian SPM dan
mampu menjawab permasalahan teknis yang terjadi dalam implementasi
SPM di daerah. Semoga kerja keras kita dapat mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dan memajukan desentralisasi dan otonomi daerah di
Indonesia.
iii
KATA PENGANTAR
iv
vi
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
OTONOMI DAERAH i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
TEKNIS PEMBELAJARAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 1
3. Manfaat 2
4. Hasil pelatihan 2
BAB II PENGINTEGRASIAN SPM DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN DAERAH 3
1. Pengintegrasian SPM dalam dokumen RPJMD
4
2. Pengintegrasian SPM dalam Dokumen Renstra SKPD
8
3. Pengintegrasian SPM dalam Dokumen Renja SKPD
13
BAB III PENGANGGARAN SPM
16
1. Pengintegrasian Target Tahunan Pencapaian SPM dalam
Dokumen Penganggaran 16
2. Mekanisme Penganggaran SPM
18
BAB IV BAHAN DISKUSI
21
BAB V KESIMPULAN 22
BAB VI PENUTUP 23
Tabel 1. Pengisian Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
dan Pendanaan Indikatif 7
Tabel 2. Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
11
Tabel 3. Rencana Program dan Kegiatan SKPD
15
Tabel 4. Indikator SPM dalam format PPAS
17
Tabel 5. Proyeksi target tahunan SPM bidang kesehatan
19
vii
TEKNIS PEMBELAJARAN
MODUL 4
PENGINTEGRASIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
Pembelajaran ini memberikan kompetensi komprehensif dalam memahami
secara utuh pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal dalam Dokumen
Perencanaan Daerah.
WAKTU :
90 Menit (2 jam pelajaran)
TEMPAT :
Tempat pelatihan yang layak dan cukup untuk mengakomodasi peserta bimbingan teknis
PERALATAN :
1. LCD Projector
2. Komputer
3. Sound System
SUMBER REFERENSI :
Modul Pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal dalam
Dokumen Perencanaan Daerah
HANDOUT :
Presentasi power point
Metode presentasi yang disarankan
Presentasi power point
Tanggung jawab pengajar/narasumber
Kelengkapan materi presentasi
Ketersediaan handout dan materi referensi
Kejelasan penyampaian pokok permasalahan
viii
BAB I | Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB I | Pendahuluan
3. Manfaat
4. Hasil pelatihan
BAB II
PENGINTEGRASIAN SPM
Sasaran
(2)
Sasaran
1
Sasaran
2
Sasaran
1
Tujuan
(1)
Tujuan
1
Tujuan
1
Tujuan
2
(3)
Indikator
Sasaran
(4)
Kode
Program
...............
Kegiatan
...............
Program
...............
Dst
...............
Kegiatan
...............
Program
...............
Kegiatan
...............
Program
...............
(5)
Target
(6)
(Rp)
Tahun - 1
Program
dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
dan
Kegiatan
(Output)
(7)
Target
(8)
(Rp)
Tahun - 2
Data
capaian
pada
tahun
awal
perencanaan
(9)
Target
(10)
(Rp)
Tahun - 3
(11)
Target
(12)
(Rp)
Tahun - 4
(13)
Target
(14)
(Rp)
Tahun - 5
(15)
Target
(16)
(Rp)
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
Renstra SKPD
(17)
Tabel 1. Pengisian Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
(18)
(19)
(20)
Unit
Kerja
SKPD
Penanggung
Jawab
(21)
Lokasi
SPM sebagai bagian dari pelayanan dasar menjadi salah satu faktor dalam
menggambarkan kondisi pelayanan SKPD yang menjadi acuan dalam
penyusunan dokumen Renstra SKPD.
Analisis gambaran pelayanan SKPD dimaksudkan untuk menunjukkan
peran SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, sumber
daya SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, tingkat capaian
kinerja pelayanan SKPD serta hambatan dan permasalahan yang perlu
diantisipasi. Analisis gambaran pelayanan SKPD untuk menunjukkan,
antara lain:
a. Peran SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
b. Sumber daya SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya;
c. Capaian kinerja yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
SKPD periode sebelumnya;
d. Capaian kinerja antara Renstra SKPD dengan RPJMD periode
sebelumnya; dan
e. Hambatan dan permasalahan yang perlu diantisipasi.
Analisis gambaran pelayanan SKPD diharapkan mampu mengidentifikasi
hal-hal sebagai berikut:
a. Tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra
SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib
dan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Indikator yang dimaksud adalah sebagaimana dimuat dalam
Lampiran I Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
b. Potensi dan permasalahan pelayanan SKPD; dan
c. Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan SKPD.
Adapun informasi yang diperlukan untuk mendukung analisis
gambaran pelayanan SKPD sekurang-kurangnya mencakup
Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk urusan wajib dan/atau
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya untuk
menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD, masalah yang dihadapi,
dan potensi pengembangan pelayanan SKPD.
10
b.
c.
d.
e.
SMP/MTs
Indikator lainnya...
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Indikator lainnya...
SD/MI
Pendidikan Formal
a.
(2)
(1)
Bidang Pendidikan
No
90%
80%
90%
<1
90%
90%
90%
90%
<1
95%
(3)
Target
SPM
(4)
Target
IKK
(5)
Target
Indikator
lainnya
(6)
(7)
(8)
(9)
4
(10)
5
(11)
(12)
2
(13)
3
(14)
4
(15)
(16)
1
(17)
2
(18)
(19)
5
(20)
11
12
8. Kolom (16) sampai dengan Kolom (20) diisi dengan rasio antara
realisasi capaian dengan target dalam Renstra SKPD. Rasio ini
dinyatakan dalam persentase.
Keluaran dari tabel diatas adalah:
1. Teridentifikasi capaian kinerja pelayanan dasar SKPD;
2. Terumuskannya factor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
target (faktor pendukung dan penghambat);
3. Terumuskannya permasalahan pelayanan dasar SKPD yang perlu
ditangani dalam Renstra SKPD.
13
14
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
(2)
Kode Lokasi
Target SPM
Target IKK
(1)
(3)
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
(4)
1
(5)
2
(6)
3
(7)
(8)
Catatan
Penting
(9)
Target Capaian
Kinerja
(10)
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
15
BAB III
PENGANGGARAN SPM
Dalam pengintegrasian dan penganggaran rencana pencapaian SPM
dalam dokumen perencanaan, Pasal 7 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal menyatakan bahwa :
1. Pemerintah daerah menyusun rencana pencapaian SPM yang
dituangkan dalam RPJMD dan dijabarkan dalam target tahunan
pencapaian SPM.
2. Rencana pencapaian SPM sebagaimana dimaksud pada ayat 1
menjadi salah satu faktor dalam menyusun Kebijakan Umum
APBD (KUA) dan Prioritas Platfond Anggaran (PPA).
Nota kesepakatan tentang KUA dan PPA yang disepakati bersama antara
Kepala Daerah dan DPRD wajib memuat target pencapaian dan penerapan
SPM di Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam
hal penganggaran SPM, akan dijelaskan bagaimana pengintegrasian
target tahunan pencapaian SPM dalam dokumen penganggaran serta
mekanisme penganggaran SPM sesuai petunjuk teknis penganggaran
SPM oleh Kementerian/Lembaga terkait.
16
NO
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN
TARGET
JUMLAH
PLAFON
ANGGARAN
01
Program A
02
Program B
03
Program C
04
Program D
05
Program dst
17
18
Indikator SPM
1.
Cakupan Kunjungan
Ibu hamil K4
2.
3.
Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan
atau tenaga kesehatan
yg memiliki kompetensi kebidanan
4.
Cakupan pelayanan
Ibu nifas
Tingkat Capaian
SPM
Target SPM
Daerah
Target
SPM
Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
66%
70%
75%
81%
88%
95%
Dst..
19
b. Pemerintah daerah dapat mengembangkan jenis kegiatan dari masingmasing jenis pelayanan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian/
Lembaga teknis sesuai kebutuhan daerahnya dalam pencapaian SPM
di daerah masing-masing.
c. Pemerintah daerah menggunakan perencanaan penganggaran
pencapaian SPM untuk melihat kondisi dan kemampuan keuangan
daerahnya dalam mencapai SPM yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah.
d. Apabila penganggaran yang dibutuhkan dalam pencapaian SPM
melebihi kemampuan keuangan daerah maka pemerintah daerah
dapat mengurangi kegiatan atau mencari sumber anggaran lainnya.
20
BAB IV
BAHAN DISKUSI
Dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta bimbingan teknis dalam
pengintegrasian rencana pencapaian SPM dalam Dokumen Perencanaan
Daerah, maka dalam sesi ini akan dilakukan praktek langsung. Adapun
substansi dari praktek pengintegrasi SPM dalam Dokumen Perencanaan
Daerah ini, meliputi:
21
BAB V | Kesimpulan
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan modul Pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal dalam
Dokumen Perencanaan Daerah adalah sebagai berikut:
22
BAB V | Kesimpulan
BAB VI
PENUTUP
Modul Pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal Dalam Dokumen
Perencanaan Daerah dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan aparatur pemerintah di daerah terhadap langkah-langkah
strategis yang perlu diambil dalam rangka mengintegrasikan rencana
pencapaian SPM dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Modul ini menjelaskan tentang langkah-langkah dalam melakukan
pengintegrasian rencana pencapaian SPM dalam dokumen-dokumen
perencanaan pembangunan daerah, yaitu RPJMD, Renstra SKPD dan Renja
SKPD.
Dengan tersusunnya modul ini, Kementerian Dalam Negeri berharap
agar modul ini dapat memberi manfaat secara optimal bagi Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota, terutama sebagai guidence (arahan) dalam
pengintegrasian rencana pencapaian SPM dalam dokumen-dokumen
perencanaan pembangunan daerah.
23