2
Struktur Jabatan ASN
• Administrator
• JPT Utama
• Pengawas
• JPT Madya
Jabatan • Pelaksana
• JPT Pratama JPT Administr
asi
Jabatan
Fungsional
• Keahlian
• Ketrampilan
3
4
1. UU No 5 Tahun 2014 ttg ASN
2. PP No 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
3. Perka BKN No 12 Tahun 2011
4. PermenpanRB No 41 Tahun 2018 ttg
Nomenklatur Jabatan Pelaksana PNS
5
B. Definisi,tujuan dan manfaat
ANJAB
a. Analisis Jabatan adalah Proses
pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan
penyusunan data jabatan menjadi informasi
jabatan.
b. Tujuannya untuk menyediakan informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian, kelembagaan,
ketatalaksanaan, dan pengawasan.
6
c. Manfaat Informasi Jabatan
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN (Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI
7
C. MEKANISME PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN
FASILITATOR
FASILITATOR FORMULIR
FORMULIR
INFO
INFO
JABATAN
JABATAN
PENGUMPULA
PENGUMPULA
N/
N/ PENYUSUN VERIFIK
VERIFIK
KONSEP PENYUSUN ASI/ SEMINAR LAPOR
LAPOR
KONSEP PENGISIAN AN ASI/ SEMINAR
ANJAB
PENGISIAN
KUESIONER/D AN INFO
INFO PRA- KELOMPOK
KELOMPOK
AN
AN
ANJAB KUESIONER/D JABATAN
JABATAN
PRA-
KONVE /KONVENSI AKHIR
ATA /KONVENSI AKHIR
ATA JABATAN
JABATAN KONVE
NSI
NSI
•PERKA
•PERKA
BKN NO
BKN NO
12/2011
12/2011 DITETAPKAN PPK
•HANDOUT
•HANDOUT TIM
TIM DAN
DAN
•PERMENPA •SOTK: TUGAS & FUNGSI
+ POTRET KERJA SEHARI- FASILITA
FASILITAT
NRB NO
HARI TOR
OR Keterangan:
1/2020 Keterangan:
•INFO JABATAN :: Rujukan
SEBELUMNYA (JIKA ADA) Rujukan
•DOKUMEN KERJA
(LAKIP, SOP, dll) :: Proses
Proses
•PETUNJUK PENGISIAN
8
1. Persiapan
a. Perencanaan proses analisis jabatan
b. Pembentukan Tim
c. Pemberitahuan kepada unit organisasi
yang akan menjadi sasaran
d. Penyampaian formulir analisis jabatan
dan petunjuk pengisiannya
9
2. Pengumpulan Data
a. Sotk: tugas & fungsi + potret kerja
sehari-hari
b. Info jabatan sebelumnya (jika ada)
c. Dokumen kerja (LAKIP, SOP, dll)
d. Pengisian daftar pertanyaan
e. Wawancara
f. Observasi
g. Referensi
10
3. Pengolahan Data Jabatan
a. Penyusunan Uraian Jabatan
b. Penyusunan Spesifikasi Jabatan
c. Penyusunan Peta Jabatan
11
4. Penyusunan Informasi dan Verifikasi Jabatan
IDENTITAS KUALIFIKASI URAIAN JABATAN SYARAT
JABATAN JABATAN JABATAN
Nama Jabatan Pendidikan Tugas Pokok Keterampilan
Formal Kerja
Kode Jabatan Pendidikan & Hasil Kerja Bakat Kerja
Pelatihan
Unit Kerja Pengalaman Bahan Kerja Temperamen
Kerja Kerja
Ikhtisar Jabatan Perangkat Kerja Minat Kerja
Tanggung Jawab Upaya Fisik
Wewenang Kondisi Fisik
Korelasi Jabatan Fungsi
Pekerjaan
Kondisi Lingkungan Kerja
Risiko Bahaya
Prestasi Kerja yang Diharapkan
Kelas Jabatan 12
PENAMAAN JABATAN
1. Ringkas
2. Substantif
3. Jelas dan dapat
Jabatan
memberikan pengertian JPT Administ
yang tepat bagi pembaca rasi
13
KODE JABATAN
a. Kode jabatan adalah kode yang
mempresentasikan suatu jabatan, yang dibuat
untuk mempermudah invebtarisasi jabatan
b. Pengkodean Jabatan harus menggunakan
format kode yang seragam.
14
UNIT KERJA
Mencerminkan tempat kedudukan jabatan
yang terlihat dakam struktur organisasi
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural
eselon IV
15
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
16
KUALIFIKASI JABATAN
Kualifikasi yang berkesesuaian dengan
tugas dan fungsi jabatan yang memuat
minimal :
1. Pendidikan formal
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pengalaman kerja
17
PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan
untuk menduduki suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator komputer : D3
Komputer
18
PELATIHAN
1. Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kemampuan manajerial dan non manajerial,
seperti kemampuan di bidang manajerial,
teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya
sesuai dengan syarat pekerjaan dengan
memperhatikan fungsi pekerjaannya.
2. Contoh pelatihan pada operator komputer :
Penjenjangan : -
Teknis : Komputer
19
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan pengembangan
pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh
dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa
kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
20
TUGAS POKOK
1. Tugas adalah upaya pokok dalam
memproses bahan kerja dengan
menggunakan peralatan tertentu menjadi
suatu hasil kerja
2. Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan
menggambarkan tindak kerja (berawalan
“me”)
3. Tahapan kerja (proses) adalah langkah-
langkah (kegiatan) yang dituliskan
secara berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas
21
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS
HOW?
• Tindak • Tujuan
• Pedoman/ pelaksanaan
Kerja + Acuan tugas
• Obyek Kerja • Prosedur
• Hasil yang
• Waktu/ Periode
Pelaksanaan dicapai
• Perangkat
WHAT? WHY?
22
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
23
HASIL KERJA
Hasil kerja merupakan keluaran output kerja
jabatan dengan ukuran kuantitas, kualitas,
waktu dan/atau biaya dapat berupa :
1. Benda
2. Jasa
3. Informasi
24
BAHAN KERJA
Adalah masukan (input) kerja yang diperlukan
pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja,
dapat berupa :
1. Benda
2. Jasa
3. Informasi
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika
ada perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
1. Surat masuk (untuk diagendakan)
2. Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan
materi bintek)
25
Perangkat Kerja
Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam
memproses bahan kerja menjadi hasil kerjam dapat
berupa:
1. SOP
2. Peraturan
3. Alat kerja yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan,
dan perlengkapan
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga
berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan
lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh
Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan
26
TANGGUNG JAWAB
Adalah tuntutan jabatan terhadap kesanggupan
pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi
tanggung jawab terhadap:
Bahan kerja (Kerahasiaan data)
Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas
terhadap peraturan/SOP)
27
WEWENANG
1. Adalah hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk
mengambil suatu tindakan atau kepuasan mengenai
suatuhal agar tugas yg dilaksanakan dapat berhasil
dengan baik, dengan adanya perumusan yang jelas
maka dapat dihindarkan terjadinya penyalahgunaan
atau duplikasi wewenang
2. Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak
sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja
yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan
kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
28
KORELASI JABATAN
1. Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang
dilakukan antara jabatan terkait dengan
jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
2. Hubungan jabatan dapat berupa:
a. Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
b. Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan
yang setara)
c. Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan
yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)
d. Hubungan internal dan eksternal
29
KONDISI LINGKUNGAN KERJA
30
RESIKO BAHAYA
Potensi kejadian atau keadaan yang dapat
membahayakan keselamatan atau kesehatan secara
fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan
tugas jabatan, yang berkatan dengan:
lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.
Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau
mental
31
SYARAT JABATAN
Syarat minimal yang harus dimiliki pegawai untuk
menduduki jabatan
Keterampilan
Bakat kerja
Temperamen kerja
Minat kerja
Upaya fisik
Kondisi fisik
Fungsi Pekerjaan
32
KETERAMPILAN
1. Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan teknis
operasional PNS dalam suatu bidang tugas
pekerjaan tertentu.
2. Contoh keterampilan kerja pada operator
komputer : keterampilan mengetik,
keterampilan teknik menyiapkan dan
memelihara perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.
33
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau
kemampuan potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.
34
JENIS BAKAT KERJA
G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna
35
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan
penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan
sifat pekerjaan.
36
JENIS TEMPERAMEN KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards
V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
37
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang mencakup
menerima tanggung jawab kegiatan berunding,
untuk kegiatan memimpin, mengorganisir, memimpin,
mengendalikan atau mengawasi, merumuskan atau
merencanakan mengambil keputusan akhir
F Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan yang menuntut
dengan kegiatan yang kreativitas, pengungkapan diri
mengandung penafsiran atau imajinasi
perasaan (Feeling), Gagasan
(Idea), atau fakta (Fact) dari
sudut pandangan pribadi
I Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan dimana pemangkunya
untuk pekerjaan-pekerjaan melakukan pemberian
mempengaruhi orang laing motivasi, meyakinkan orang
terkait pendapat, sikap atau lain atau berunding
pertimbangan mengenai
gagasan 38
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
pada kegiatan pembuatan pelaksanaannya melibatkan
kesimpulan, penilaian atau penginderaan (rangsangan)
pembuatan keputusan dari satu atau beberapa indera
berdasarkan kriteria manusia.
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
M Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang
dengan kegiatan pengambilan melaksanakan tugas-tugas
kesimpulan, pembuatan terkait dengan evaluasi data,
pertimbangan atau pembuatan nilai, angka-angka .
keputusan berdasar kriteria
yang dapat diukur atau diuji
P Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang menuntut
dalam berhubungan dengan hubungan dengan orang lain
orang lain lebih dari hanya dalam situasi komunikasi yang
penerimaan dan pemberian intens/mendalam 39
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3)
Kode Penjelasan Illustrasi
R Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang tugas-
diri dengan kegiatan yang tugasnya dilaksanakan
berulang atau secara terus- secara rutin yang tidak
menerus melakukan memberikan variasi atau
kegiatan yang sama sesuai kesempatan untuk
dengan perangkat prosedur, membuat pertimbangan
urutan atau kecepatan pribadi
tertentu
S Kemampuan menyesuaikan Jabatan-jabatan yang
diri untuk bekerja dengan mengandung bahaya atau
ketegangan jiwa tanpa resiko sampai ke tingkat
kehilangan ketenangan yang berarti, ketegangan
walaupun jika berhadapan jiwa, atau membutuhkan
dengan keadaan darurat konsentrasi intens secara
kritis, tidak biasa atau terus menerus
40
bahaya.
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
dengan situasi yang tugas/pekerjaan yang harus
menghendaki pencapaian dilaksanakan dengan tepat,
dengan tepat menurut batas- cermat, terperinci atau dengan
batas/indikator/kriteria, sangat teliti dalam penggunaan
toleransi atau standar-standar bahan, pekerjaan terkait
tertentu dengan angka, penyiapan
catatan atau inspeksi
V Kemampuan menyesuaikan diri Jabatan-jabatan yang memiliki
untuk melaksanakan berbagai tugas-tugas yang beragam/
tugas yang sering berganti dari berbeda baik secara teknologi,
tugas yang satu ke tugas yang prosedur, lingkungan kerja,
lainnya, yang berbeda sifatnya atau syarat mental/fisik dalam
tanpa kehilangan efisiensi atau pelaksanaannya.
ketenangan diri
41
MINAT KERJA
Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki
kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.
Menggunakan teori minat bipoler dari Dr.William C.
Cottle dan teori karier/kepribadian Holland.
42
JENIS MINAT KERJA
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur
atau sistematik terhadap obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik
dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis
dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni
43
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan gambaran penggunaan
anggota tubuh dalam melaksanakan tugas jabatan.
Penggunaan anggota tubuh dalam upaya fisik adalah
penggunaan mata, telinga, hidung, mulut, tangan,
jari, bahu, kaki, dan pinggang
Contoh upaya fisik pada pranata komputer antara
lain :
Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari
44
JENIS UPAYA FISIK
Berdiri Menjangkau
Berjalan Memegang
Duduk Bekerja dengan jari
Mengangkat Meraba
Membawa Berbicara
Mendorong Mendengar
Menarik Melihat
Memanjat Ketajaman jarak jauh
Menyimpan imbangan/mengatur Ketajaman jarak dekat
imbangan Pengamatan secara mendalam
Menunduk Penyesuaian lensa mata
Berlutut Melihat berbagai warna
Membungkuk Luas
Merangkak
45
KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait
dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada
penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak
relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan
46
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda
Memasukkan/
Berbicara memberi
D6 Membandingkan Data O6 B6 mengeluarkan
tanda
barang ke/dari mesin
O7 Melayani orang B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi 47
PRESTASI KERJA
Prestasi Kerja yang diharapkan bernilai baik dan sangat
baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
48
KELAS JABATAN
Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan
tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan
49
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS
OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai / agar / untuk … (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
“POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN
50
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
51
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
Aspek Kata Kerja yang digunakan
Planning •Merencanakan
Organizing •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/ Membimbing
•Membagi Tugas
Actuating •Merumuskan...
•Menyusun....
Controlling •Mengevaluasi
•Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
•Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan
52
DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN TUGAS MENEJERIAL
MENURUT TINGKAT MENEJEMEN (TM)
Menyusun Kebijakan
KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL
1.
2. Merumuskan Sasaran
3. Mengendalikan TM
4. Mengkoordinasikan
ESELON I 5. Mengarahkan
6. Membina
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan TT
1. Merumuskan Program Kerja TM
2. Mengkoordinasikan
3. Membina
ESELON II 4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
1. Merencanakan Kegiatan TM
2. Membagi Tugas
3. Membimbing
4. Memeriksa
ESELON IV 5. Mengevaluasi
6. Melaporkan
TT
53
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON I
54
ESELON I (Lanjutan)
55
ESELON I (Lanjutan)
56
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON II
1. Merumuskan program kerja … berdasarkan / sesuai
dengan… sebagai/ agar / untuk ………….
2. Mengkoordinasikan … berdasarkan / sesuai
dengan…sebagai / agar / untuk …….........
3. Membina …berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar / untuk …………..
4. Mengarah…berdasarkan / sesuai dengan …sebagai
/ agar/ untuk …………
57
ESELON II (Lanjutan)
58
1. Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai
dengan … sebagai /agar / untuk …………………….
2. Membagi tugas … berdasarkan / sesuai dengan …...
sebagai / agar / untuk …………………………………..
3. Memberi petunjuk … berdasarkan / sesuai dengan …
Sebagai / agar / untuk ………………………………….
4. Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan … sebagai /
agar / untuk ………………
59
ESELON III (Lanjutan)
60
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS
SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan kegiatan…berdasarkan / sesuai
dengan …sebagai / agar / untuk …………………………
2. Membagi tugas …berdasarkan / sesuai dengan …..
sebagai / agar / untuk ………………………………
4. Membimbing bawahan …berdasarkan / sesuai
dengan …… sebagai / agar / untuk ……………………
5. Memeriksa hasil … berdasarkan / sesuai dengan
……sebagai / agar / untuk ……………….................
61
ESELON IV (Lanjutan)
62
CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM
( NON MANAJERIAL )
Menabulasikan, Memasang,
Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa
63
CONTOH (Lanjutan) …
64
V. VERIFIKASI HASIL ANJAB
KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR
CATATAN VERIFIKATOR:
65
FORMULIR ANALISIS JABATAN
66
67
68
69
70
A. LANDASAN HUKUM
1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
2. PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
3. Perka BKN No 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Kebutuhan PNS.
4. PermenpanRB No 41 Tahun 2018 ttg Nomenklatur
Jabatan Pelaksana PNS
71
B. HUBUNGAN ANTARA ANALISIS JABATAN
Dengan ANALISIS BEBAN KERJA
ANALISIS
BEBAN KERJA
72
Definisi
Analisis Beban Kerja:
adalah Teknik manajemen yang
dilakukan secara sistematis untuk
memperoleh informasi mengenai
tingkat efektivitas dan efisiensi kerja
organisasi berdasarkan volume kerja
73
METODE
ANALISIS BEBAN KERJA
1. METODE DAFTAR PERTANYAAN:
a. Menyusun daftar pertanyaan terbuka
tentang uraian tugas dari masing-
masing pegawai/pemegang jabatan
sesuai hasil analisis jabatan.
b. Namun, masih dimungkinkan untuk
disesuaikan dengan tugas-tugas baru
karena adanya perubahan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
yang disampaikan kepada unit/satuan
kerja .
74
2. METODE WAWANCARA:
Mewawancarai masing-masing
pegawai/pemegang jabatan yang
berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsinyang dikerjakan oleh pemegang
jabatan
75
PENGHITUNGAN BEBAN KERJA
1. Unit pelaksana mengolah data laporan beban kerja dari
satuan unit/satuan organisasi dengan menghitung isi
kerjanya, dengan rumus :
76
Jam Kerja Formal
adalah jam kerja yang
ditentukan oleh
Pemerintah
berdasarkan Kepres
No.58 Tahun 1964 jo
Kepres No.24 Tahun
1972 jo Kepres Nomor
68 Tahun 1995 tentang
Hari Kerja di
Lingkungan Lembaga
Pemerintah.
77
WAKTU KERJA EFEKTIF
Jumlah waktu yang wajar dan benar-benar
dipergunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
oleh pemegang jabatan (waktu kerja efektif).
78
KRITERIA ALAT UKUR JAM KERJA EFEKTIF
Untuk dapat melakukan analisis beban kerja secara baik
dan benar, terlebih dahulu perlu ditetapkan alat
ukurnya. Kritera alat ukur yaitu :
80
WAKTU KERJA EFEKTIF
81
Standar waktu kerja
82
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
PEGAWAI PER JENIS JABATAN
83
STANDAR WAKTU PENYELESAIAN
84
FORMULIR PENGUKURAN BEBAN
KERJA PEGAWAI
Nama Jabatan :
Unit Kerja :
Ikhtisar Jabatan :
Waktu Waktu Pegawai
Satuan Penyele- Kerja Beban Yg
No Uraian Tugas Ket.
Hasil saian Efektif Kerja Dibu-
(jam) (jam) tuhkan
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah 85
PETUNJUK PENGISIAN
URAIAN KETERANGAN
Nama Jabatan Tulislah nama jabatan yang sekarang saudara pangku dengan nama
yg tersebut dalam surat keputusan
Unit Kerja Tulislah unit kerja tempat saudara bekerja
Ikhtisar Jabatan Adalah uraian jabatan dalam bentuk ringkas yang memberikan
gambaran secara umum tentang ruang lingkup atau kompleksitas
jabatan dalam satu kalimat yang mencerminkan apa yang dikerjakan
(What), bagaimana cara mengerjakan (How), dan mengapa
dikerjakan (why)
Uraian Tugas Tulislah dengan ringkas , jelas, dan lengkap uraian tugas pokok
saudara secara berurutan dari yang paling berat, kurang berat dan
ringan dalam satu kalimat yang mencerminkan apa yang dikerjakan
(what), bagaimana cara mengerjakan (how) dan mengapa dikerjakan
(why)
Satuan Hasil Tulislah satuan hasil yang saudara peroleh dalam melaksanakan tugas
pada setiap uraian tugas, satuan hasil tersebut diisi dalam bentuk kata,
yaitu rencana, kegiatan, surat, data, berkas, buku, laporan, dll. 86
PETUNJUK PENGISIAN
URAIAN KETERANGAN
Waktu Rata-rata yang diukur satuan waktu yang digunakan dalam
Penyelesaian penyelesaian suatu tugas jabatan
Waktu Kerja Waktu yang efektif digunakan untuk bekerja, yaitu 1 hari waktu
Efektif efektif = 5 jam 30 menit, 1 minggu = 26 jam 30 menit, dan 1 tahun 1250
jam
Beban Kerja Beban kerja yang harus diselesaikan apakah harian, mingguan atau
bulanan
Pegawai Yang Diisi dengan menggunakan rumus perbandingan antara isi jabatan
Dibutuhkan (IKJ) dengan Waktu Kerja Efektif (WKE) selama satu tahun
87
CONTOH (1)
Nama Jabatan : Pengolah Data Formasi
Unit Kerja : Sub Dit. Perencanaan Formasi Pegawai
Ikhtisar Jabatan : Menginventarisasi, merekapitulasi, dan membuat konsep
pertimbangan Kepala BKN mengenai alokasi tambahan formasi
Instansi Pusat dan Daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku,
untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Direktorat
Perencanaan Kepegawaian dan Formasi - BKN
Pegawai
Waktu Waktu
Satuan Beban Yg
No Uraian Tugas Penyele- Kerja Ket
Hasil Kerja Dibutuh-
saian Efektif
kan
Memeriksa data usulan formasi
yang disampaikan oleh Instansi
1 Pusat dan Daerah sudah sesuai Kegiatan 0,5 jam 1250 jam 600 0,240
dengan format formulir yang
ditentukan agar data akurat
88
CONTOH (2)
Pegawai
Waktu Waktu
Satuan Beban Yg
No Uraian Tugas Penyele- Kerja Ket
Hasil Kerja Dibutuh-
saian Efektif
kan
Menginventarisasi data usulan
formasi yang disampaikan oleh
Instansi Pusat dan Daerah
2 dengan cara mengelompokkan Data 0,5 jam 1250 jam 600 0,240
sesuai dengan instansi dan
jabatannya agar memudahkan
dalam pencarian data
Mengolah data usulan formasi
berdasarkan jenis jabatan
3 Data 0,5 jam 1250 jam 600 0,240
untuk membuat bahan
pertimbangan
89
CONTOH (3)
Pegawai
Waktu Waktu
Satuan Beban Yg
No Uraian Tugas Penyele- Kerja Ket
Hasil Kerja Dibutuh-
saian Efektif
kan
Memberikan informasi yang
dibutuhkan Penganalisis
Formasi Pegawai berdasarkan
data usul formasi sebagai
4 bahan pembuatan kebijakan Data 0,5 jam 1250 jam 600 0,240
formasi dan pertimbangan
alokasi tambahan formasi
pegawai Instansi Pusat dan
Daerah
Membuat konsep
pertimbangan Kepala BKN
mengenai alokasi tambahan
Draft
formasi pegawai Instansi Pusat
5 Pertim- 50 jam 1250 jam 1 0,04
dan Daerah berdasarkan data
bangan
usul formasi sebagai bahan
pertimbangan teknis Kepala
BKN 90
CONTOH (4)
Pegawai
Waktu Waktu
Satuan Beban Yg
No Uraian Tugas Penyele- Kerja Ket
Hasil Kerja Dibutuh-
saian Efektif
kan
Membuat konsep laporan
statistik mengenai formasi
pegawai Instansi Pusat dan
6 Laporan 100 jam 1250 2 0,16
Daerah berdasarkan data usul
formasi untuk diserahkan
kepada atasan langsung
Memelihara database formasi
pegawai dengan cara
menyimpan, memperbaharui
7 Kegiatan 1 jam 1250 4 0,0032
dan memproteksi data agar
tetap akurat dan terjaga
kerahasiaannya
Melaksanakan tugas kedinasan
lain yang diperintahkan oleh
8 atasan baik lisan maupun Kegiatan O,5 jam 5,5 3 0,2727
tertulis untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
Jumlah 1,436 91
TINGKAT EFISIENSI JABATAN
Tingkat Efisiensi Σ IKJ
=
Keterangan Jabatan Σ PJ x WKE
IKJ : Isi Kerja Jabatan
PJ : Pemegang Jabatan
WKE : Waktu Kerja Efektif
92
PETA JABATAN
Sebelum dilakukan penghitungan formasi pegawai
terlebih dulu harus tersedia peta jabatan dan uraian jabatan
hasil dari analisis jabatan dan analisis beban kerja.
93
CONTOH PETA JABATAN
Struktur Organisasi Beban Kerja
Lengkap dengan Golru & Pendidikan
Rekapitulasi
Kekuatan Pegawai
Nomenklatur Fungsional
dengan Jumlah
94
95