Anda di halaman 1dari 18

Indonesia Terkoneksi:

Semakin Digital Semakin Maju

PENATA KELOLA
INFORMATIKA SPBE
USULAN JABATAN FUNGSIONAL

Penata Kelola Informatika SPBE

Kronologi Progres Tindaklanjut Menpan


Kronologi Pembentukan JF Penata Kelola Informatika
SPBE
2020 2022
Ekspose Naskah Penyampaian
Akademis, 28 Perbaikan
Juli 2020 Naskah
AKademis

2021 2023
Perbaikan Tindaklanjut
Naskah Penyesuaian Peraturan
Akademis Menteri PAN RB Nomor
1Tahun 2023
(Ekspose 11 Mei 2023)
Tahapan Saat Ini

01 02 03 04 05

Perumusan Penyusunan
Usulan NA Ekspose Uji Beban
Tugas Jabatan RPM
NA sudah Output: Ruang Hasil Validasi Draft RPM
diterima Rekomendasi Lingkup yang Uji Beban sesuai PM
Menpan, Dan lanjut lebih agile PAN RB
telah sesuai 1/2023
dilaksanakan jenjang
ekspose
Penyesuaian
Permenpan RB 1/2023
KETENTUAN PENUTUP Dicabut Ketentuan Mengenai:
 Mencabut Permenpan 13/2019  Unsur dan Sub Unsur Kegiatan,
 Beberapa ketentuan pada tiap Permenpan  Butir Kegiatan dan Angka Kreditnya,
JF wajib menyesuaikan dengan Permenpan  Hasil Kerja,
1/2023 paling lambat 5 tahun, atau
 Penilai Kinerja,
setelahnya akan dicabut dan tidak berlaku
 Penilaian Angka Kredit,
 Pejabat Pengusul Angka Kredit,
 Pejabat Penetap Angka Kredit,
 Tim Penilai Angka Kredit,
 Angka Kredit Pemeliharaan,
 Unsur Penunjang,
 Unsur Pengembangan Profesi,
 Pengangkatan Dalam JF,
 Kenaikan Pangkat, Dan
 Kenaikan Jenjang JF
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK (SPBE)

Perpres 95/2018 merupakan platform


kebijakan SPBE untuk keterpaduan
pembangunan SPBE di Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah.

Sistem Pemerintahan Berbasis


Elektronik (SPBE) 
Penyelenggaraan pemerintahan
yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
memberikan layanan kepada
Pengguna SPBE
PENATA KELOLA
INFORMATIKA SPBE
PROSES BISNIS DAN

DOMAIN ARSITEKTUR
“Arsitektur SPBE adalah kerangka ARSITEKTUR LAYANAN KEMENPAN RB
dasar yang mendeskripsikan SPBE
integrasi proses bisnis, data dan
informasi, infrastruktur SPBE, ARSITEKTUR DATA
BAPPENAS
DAN INFORMASI

SPBE
aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE
untuk menghasilkan layanan SPBE ARSITEKTUR APLIKASI
yang terintegrasi.” DAN INFRASTRUKTUR KOMINFO
SPBE

ARSITEKTUR
BSSN
KEAMANAN SIBER
AMANAT PERPRES SPBE
KEPADA KEMENTERIAN KOMINFO DI BIDANG APLIKASI SPBE

Pasal 34 Ayat 3 Pasal 35 Ayat 2


Dalam hal pembangunan dan pengembangan
Keterpaduan pembangunan dan pengembangan
Aplikasi SPBE dikoordinasikan oleh menteri yang
Aplikasi SPBE menggunakan kode sumber
menyelenggarakan urusan pemerintahan di tertutup, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
bidang komunikasi dan informatika. harus mendapatkan pertimbangan dari menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang komunikasi dan informatika.

Pasal 36 Ayat 3 Pasal 36 Ayat 5


Pembangunan dan pengembangan Aplikasi
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis
Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (21)
dan prosedur pembangunan dan pengembangan
dapat dilakukan oleh Instansi Pusat atau
Aplikasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat
Pemerintah Daerah setelah mendapat
(41) diatur dengan Peraturan Menteri yang
pertimbangan menteri yang menyelenggarakan
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan
komunikasi dan informatika.
informatika..

Pasal 39 Ayat 5
Pasal 37 Ayat 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai standar teknis
(Penggunaan aplikasi sejenis) mendapatkan Pasal 38 Ayat 1 dan 2 dan prosedur pembangunan dan pengembangan
pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan Aplikasi Khusus diatur dengan Peraturan Menteri
urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan 1. Aplikasi Umum dan kode sumbernya didaftarkan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
informatika. dan disimpan pada repositori Aplikasi SPBE. bidang komunikasi dan informatika.
2. Repositori Aplikasi SPBE sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikelola oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
komunikasi dan informatika.
8
AMANAT PERPRES SPBE
KEPADA KEMENTERIAN KOMINFO DI BIDANG INFRASTRUKTUR SPBE

Pasal 28 Ayat 4 Pasal 30 Ayat 2 Huruf c (PDN)


Infrastruktur SPBE Nasional mendapatkan pertimbangan kelaikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal operasi dari menteri yang
27 ayat (2) diselenggarakan oleh menyelenggarakan urusan pemerintahan
Menteri yang menyelenggarakan
di bidang komunikasi dan informatika.
urusan pemerintahan di bidang
komunikasi dan informatika.

Pasal 30 Ayat 4 (PDN)


Pasal 32 Ayat 3 Huruf b (JIP)
Dalam menggunakan Pusat Data nasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Jaringan Intra IPPD harus terhubung ke JIP
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah setelah mendapatkan pertimbangan kelaikan
melakukan pendaftaran kebutuhan kapasitas operasi dari menteri yang menyelenggarakan
kepada Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi
urusan pemerintahan di bidang komunikasi
dan informatika.
dan informatika.
.
Pasal 33 Ayat 3 Huruf b (SPLP)
mendapatkan pertimbangan kelaikan operasi dari
menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.

9
JF PENATA KELOLA INFORMATIKA SPBE
Nama Jabatan Fungsional
Penata Kelola Informatika SPBE

Instansi Pembina
Kementerian Komunikasi dan Informatika

Klasifikasi Jabatan
Rumpun Kekomputeran
Instansi Pengguna
Satuan Kerja yang membidangi TIK di
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

Kedudukan Jabatan
JF Penata Kelola Informatika SPBE MEMILIKI KARAKTERISTIK TERBUKA

Berkedudukan di Instansi Pembina dan seluruh Instansi Pemerintah.

10
Tugas Jabatan Saat Ini
Tugas Jabatan

Pengelolaan Infrastruktur
Pengelolaan Aplikasi SPBE
SPBE

Pembangunan dan Pengembangan Aplikasi SPBE Pengelolaan Pusat Data Nasional

Pengelolaan Repositori Aplikasi SPBE Pengelolaan Jaringan Intra Pemerintah

Pertimbangan Aplikasi SPBE Pengelolaan Sistem Penghubung Layanan

Pelaksanaan Standar Teknis dan Prosedur Aplikasi SPBE


Pengelolaan Pusat Kendali dan/atau Pusat
Komputasi

Pengelolaan Platform untuk Kerangka Infrastruktur


dan Aplikasi, serta Komputasi Awan
Karateristik Jabatan Fungsional Penata Kelola Informatika SPBE

JF Tugas Jabatan Ruang Lingkup Indikator Formasi Kedudukan

Penata Kelola Pengelolaan Aplikasi • Identifikasi/ Verifikasi Data • Kuantitas dan kompleksitas Terbuka
Informatika dan Infrastruktur Aplikasi SPBE dan Infrastruktur pengelolaan aplikasi SPBE
SPBE SPBE SPBE dan infrastruktur SPBE
• Analisis Aplikasi SPBE dan • Frekuensi dan kompleksitas
Infrastruktur SPBE permasalahan aplikasi SPBE
• Evaluasi Aplikasi SPBE dan dan infrastruktur SPBE
Infrastruktur SPBE • Kategori dan tipe satuan
• Pengkajian Aplikasi SPBE dan kerja (instansi pusat) atau
Infrastruktur SPBE perangkat daerah
(pemerintah daerah) terkait
bidang komunikasi dan
informatika
Urgensi Pembentukan Jabatan Fungsional Penata Kelola Informatika SPBE

1. Belum adanya jabatan fungsional yang khusus Melaksanakan Amanat PERPRES 95/2018 Tentang SPBE
yaitu:
a. Pembangunan dan Pengembangan aplikasi SPBE;
b. Pengelolaan repositori Aplikasi SPBE;
c. Pengajuan dan Pemberian pertimbangan Aplikasi SPBE
d. Pelaksanaan standar teknis dan prosedur pembangunan dan pengembangan aplikasi SPBE;
e. Pengelolaan infrastruktur SPBE Nasional (PDN, JIP, SLP) dan Infrastruktur SPBE Instansi (JI-IPPD dan
SPL-IPPD);
f. Pengelolaan platform komputasi awan dan kerangka infrastruktur SPBE dan aplikasi SPBE; dan
g. Pengajuan dan pemberian pertimbangan kelaikan infrastruktur SPBE.

2. Penyelenggaran SPBE dibutuhkan untuk mendukung dan mewujudkan


a. Transformasi digital di pemerintahan;
b. Satu Data Indonesia;
c. Layanan pemerintah terintegrasi dan terpadu (layanan publik berbasis elektronik dan layanan
administrasi pemerintahan berbasis elektronik);
d. Keterpaduan penyelenggaraan aplikasi SPBE dan infrastruktur SPBE; dan
e. Efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang mendukung SPBE yang tepat guna.
13
Komparasi JF Penata Kelola Informatika SPBE VS Pranata Komputer
No. Uraian JF Penata Kelola Informatika SPBE Pranata Komputer
1. 1. UU No 11 /2008 Ttg ITE 1. UUD 1945
2. PP 71/2018 Tentang Penyelenggaraan Sistem 2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Amanat Perundangan Elektronik dan Transaksi Elektronik Kementerian Negara
3. Perpres 95/ 2018 Tentang Sistem Pemerintahan 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Berbasis Elektronik (SPBE) Aparatur Sipil Negara

2. 1. Melakukan identifikasi / verifikasi Melaksanakan kegiatan teknologi informasi berbasis


data/analisis/evaluasi Aplikasi SPBE, penyusunan komputer yang meliputi tata kelola dan tata laksana
kajian terhadap pembangunan dan pengelolaan teknologi informasi, infrastruktur teknologi informasi,
Aplikasi SPBE, pengelolaan repositori Aplikasi SPBE, serta sistem informasi dan Multimedia.
pemberian pertimbangan Aplikasi SPBE, dan
melaksanakan standar teknis dan prosedur
pembangunan dan pengembangan Aplikasi SPBE.
Tugas pokok: 2. Melakukan identifikasi / verifikasi
data/analisis/evaluasi Infrastruktur SPBE, penyusunan
kajian pusat data nasional, pusat kendali dan pusat
komputasi, jaringan intra pemerintah, jaringan intra
instansi pusat, jaringan instansi pemerintah daerah,
sistem penghubung layanan pemerintah, sistem
penghubung layanan instansi pusat atau pemerintah
daerah, platform kerangka infrastruktur, aplikasi, dan
komputasi awan, dan pertimbangan kelaikan
operasional infrastruktur SPBE.
3 1. Identifikasi/ Verifikasi Data Aplikasi SPBE dan 1. Tata kelola dan tata laksana teknologi informasi;
Infrastruktur SPBE 2. infrastruktur teknologi informasi; dan
Ruang Lingkup:
2. Analisis Aplikasi SPBE dan Infrastruktur SPBE 3. sistem informasi dan multimedia.
3. Evaluasi Aplikasi SPBE dan Infrastruktur SPBE
4. Pengkajian Aplikasi SPBE dan Infrastruktur SPBE
Komparasi JF Penata Kelola Informatika SPBE VS Pranata Komputer
No. Uraian JF Penata Kelola Informatika SPBE Pranata Komputer
4. Jenjang Keahlian: Ahli Pertama – Ahli Utama Jenjang Keterampilan: Terampil - Penyelia
Jenjang :
Jenjang Keahlian: Ahli Pertama – Ahli Utama
5. 1. Kuantitas pengelolaan aplikasi SPBE dan 1. ruang lingkup bidang teknologi informasi;
infrastruktur SPBE; 2. volume kegiatan di bidang informasi teknologi;
2. Kompleksitas pengelolaan aplikasi SPBE dan dan
Indikator Kebutuhan JF
infrastruktur SPBE; 3. kompleksitas pelaksanaan tugas di bidang
3. Kategori dan tipe satuan kerja atau perangkat informasi teknologi
daerah yang membidangi komunikasi dan
informatika;
6. 1. Kementerian Kominfo 1. Kementerian/lembaga satuan kerja yang memiliki
- Direktorat layanan aplikasi informatika fungsi TIK
pemerintahan (LAIP) 2. Pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota
satuan kerja yang memiliki fungsi tik (organisasi
- Pusat data dan sarana informatika (PDSI)
perangkat daerah/OPD)
Kedudukan: 2. Kementerian/lembaga: satuan kerja yang 3. Dapat ditempatkan pada satuan kerja yang tidak
membidangi pengelolaan TIK untuk kepentingan memiliki fungsi TIK sebagai pendukung
internal instansi (PDSI, PUSDATIN, PUSINTEK,
PUSTEKKOM, dan lain-lain)
3. Dinas Kominfo Pemerintah Daerah (provinsi dan
kabupaten/kota)
Tujuan dibentuknya JF Penata Kelola Informatika SPBE

Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan


16
Tujuan dibentuknya JF Penata Kelola Informatika SPBE

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai