BAB I:
BAB IV:
Pedoman Umum (landasan hukum,
Ketentuan Bagi Perencana PNS
tujuan, ruang lingkup)
BAB II:
BAB V:
Tugas Jabatan, SKHK: Standar
Pedoman Penulisan Policy Paper
Kelengkapan dan Standar Kualitas,
Uraian/Butir Kegiatan Unsur
Perencanaan, Unsur Pengembangan
Profesi, Unsur Penunjang BAB VI:
Penutup
BAB III:
Sistem Manajemen Kinerja Perencana LAMPIRAN:
(Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian, 1. Contoh Policy Paper dan Policy Brief;
dan Tindak Lanjut) 2. Manual lengkap SiKeren;
3. Contoh Dokumen yang dapat AK;
4. Kumpulan Pertanyaan dan Jawaban
2
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab I •1
PEDOMAN UMUM
3
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kebijakan Umum dan Petunjuk Teknis
PETUNJUK TEKNIS:
KEBIJAKAN
UMUM: Petunjuk Teknis Penyusunan Formasi (Pasal 44 ayat 2);
PermenPANRB
Petunjuk Teknis Pengangkatan, Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pemberhentian Pedoman Juknis
No. 4 Tahun 2020
dan Pengangkatan Kembali ke dalam JF Perencana (Pasal 54 ayat 2); Penilaian Kinerja
Tentang Jabatan Perencana
Fungsional
Perencana Petunjuk Teknis Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Perencana
(Pasal 46 ayat 3);
4
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ruang Lingkup Pengaturan Pedoman Penilaian Kinerja Perencana
K
I RENSTRA FORMULIR SKP:
Penilaian Kinerja
N RKT ▪ Indikator PK
PK ▪ Rencana Kinerja Utama Implikasi Penilaian Kinerja dan
E ▪ Aspek IKI Penilaian Perilaku Kerja Perilaku Kerja
R ▪ IKI
Matriks Pembinaan Tidak diatur dalam Permen PPN/
J ▪ Target IKI
Pembagian Teknis, Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022
A Peran-Hasil Rencana Kinerja Tambahan Pemantauan,
Coaching,
Konseling
A Permen PPN/Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022
N LAMPIRAN SKP: Pedoman bagi : (3) Sekretariat Tim Penilai; dan (4) Pengelola Kepegawaian
G ▪ Rencana Kinerja Utama
K ▪ Uraian Kegiatan/Tugas Penilaian Angka Kredit
A ▪ Keluaran Kegiatan
▪ Perkiraan Angka Kredit Unsur Perencanaan BAPAK
Pembangunan Proses Kenaikan
K PAK Pangkat/Golongan
Unsur Pengembangan
R
Profesi
E
Permen PPN/Ka Bappenas No. 1 Tahun 2022
D Unsur Penunjang Proses Kenaikan
Pedoman bagi : (1) Perencana dan (2) Anggota Tim Penilai
I SK Jabatan
T Aplikasi SIKEREN
6
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tugas Jabatan dan Uraian/Butir Kegiatan
TABEL RINGKASAN PETA PENGGUNAAN STANDAR KELENGKAPAN DAN STANDAR KUALITAS
UNTUK MENILAI SETIAP URAIAN/BUTIR KEGIATAN
7
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Butir Kegiatan Perencana Ahli Pertama/Ahli Muda
(PENILAIAN BY PROCESS)
STANDAR KELENGKAPAN
BUTIR NO. A3: URAIAN/BUTIR KEGIATAN: Untuk menyatakan “YA” dan memberikan angka kredit, digunakan ketentuan dan kriteria
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI DATA SEKUNDER – sebagai berikut:
ANGKA KREDIT 0,12 – PERENCANA AHLI PERTAMA 1. Terdapat jenis data sekunder yang diidentifikasi yang dapat bersumber dari buku, jurnal,
laporan kajian, dokumen dan berbagai media cetak dan elektronik lainnya dan
digunakan dalam rangka mendukung penulisan dokumen perencanaan.
DESKRIPSI: 2. Terdapat metode, norma dan kaidah pengumpulan data serta penulisan laporan
• Pengumpulan data, fakta, dan informasi yang pengumpulan data sekunder yang mengikuti ketentuan dan kelaziman dalam penulisan
bersumber dari buku, jurnal, laporan kajian, dokumen karya ilmiah.
dan berbagai media cetak dan elektronik lainnya.
CONTOH:
• Metode, norma, dan kaidah pengumpulan data dan Sdr. Annisa Diara, S.E., pangkat Penata Muda, golongan III/A, jabatan Perencana Ahli Pertama
penulisan laporan pengumpulan data sekunder, di Kementerian Sosial. Sdr. Annisa Diara ditugaskan untuk mengumpulkan data sekunder
mengikuti ketentuan dan kelaziman dalam penulisan mengenai pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dan hasilnya di tingkat nasional
karya ilmiah. maupun provinsi melalui publikasi BPS, laporan kinerja Kementerian/Lembaga dan media
cetak lainnya. Sdr. Annisa Diara menginventarisasi dan mengidentifikasi beberapa data
sekunder terkait dan menyampaikan keterkaitan dan dukungan antara data sekunder yang
BUKTI FISIK: dipilih dengan tujuan penyusunan dokumen rencana strategi di Kementerian Sosial.
Laporan Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Data Sekunder.
Hasil pengumpulan data sekunder dituangkan dan Apabila laporan atau bagian dari laporan yang dibuat tersebut, dinilai relevan sebagai bagian
dari keluaran (output) kinerja dan dinyatakan lengkap, Sdr. Annisa Diara mendapatkan Angka
merupakan bagian dari dokumen kebijakan publik atau
kredit sebesar 0,12 (nol koma dua belas).
rencana pembangunan.
8
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Butir Kegiatan Perencana Ahli Madya/Ahli Utama
(PENILAIAN BY OUTPUT)
9
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Lembar Penilaian 4A
Salah satu lembar penilaian kualitas keluaran (output) kinerja
Perencana Ahli Madya/Ahli Utama
Bobot
No Komponen Penilaian
Komponen (%)
1 Identifikasi Masalah 10%
2 Metode yang relevan 15%
3 Pembahasan dan analisis masalah 25%
4 Kesimpulan 10%
5 Rekomendasi Kebijakan 15%
6 Manfaat untuk/relevansi dengan perencanaan 20%
pembangunan
7 Sistematika Penulisan (format, logika, bahasa) 5%
Total 100%
10
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Contoh Uraian/Butir Kegiatan B. 20
Sdr. Iman Muliana S.T., M.Si, pangkat Pembina Tingkat 1, golongan IV/B, jabatan Perencana Ahli Madya di
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Sdr. Iman Muliana
ditugaskan untuk membuat Dokumen Rencana Kebijakan Strategis Jangka Menengah mengenai peningkatan
produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) nasional. Untuk menyusun dokumen tersebut, Sdr.
Iman Muliana membutuhkan data pendukung seperti merumuskan tujuan realistis Perencanaan kebijakan strategis
jangka menengah UKM 5 Tahun ke depan. Selanjutnya Sdr. Iman Muliana mengkaji rencana kebijakan strategis
jangka menengah dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM)
nasional untuk 5 tahun mendatang, antara lain mendorong pengembangan UKM substitusi impor untuk pasar
domestik (captive market), mendorong UKM berorientasi ekspor, serta mendorong UKM tanpa memedulikan
orientasinya (ekspor atau substitusi impor).
Kemudian Sdr. Iman Muliana menyusun perkiraan anggaran yang dibutuhkan, serta menyusun saran tindak lanjut
dalam rencana kebijakan produktivitas dan daya saing usaha kecil dan menengah (UKM) nasional tersebut.
Dokumen tersebut telah memenuhi seluruh kriteria menggunakan lembar penilaia 4A dan Tim Penilai
memberikan angka nilai 85 untuk kualitas output sehingga yang bersangkutan mendapat angka kredit sebesar
85% x 4,05 = 3,44 (tiga koma empat puluh empat).
11
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ketentuan Output Kinerja dalam Bentuk PowerPoint
12
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab III •3
13
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Cascading Kinerja Organisasi
14
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kinerja Organisasi
NO. SUB-UNSUR CONTOH KELUARAN (OUTPUT) KINERJA ORGANISASI/UNIT KERJA ANTARA LAIN:
• Hasil Background Study
• Grand-Design
• Rencana Induk, Peta Jalan atau Rencana Aksi
Identifikasi Masalah/
1. • Hasil Kajian Pengembangan kebijakan dan Program
Isu Strategis
• Hasil Kajian Evaluasi Kinerja Program
• Hasil Kajian Perencanaan Proyek Prioritas Nasional/ Strategis/Major Project
• Hasil Kajian dan Telaah Isu Strategis lainnya
• RPJPN/D dan sesuai bidang
• RPJMN/D dan sesuai bidang
• RKP/D dan sesuai bidang
Penyusunan Kebijakan • Renstra Lembaga/unit kerja
2.
Rencana Pembangunan • Rencana Kerja Tahunan
• Rencana Kebutuhan Pendanaan Program (RKA-KL-DIPA)
• Analisis Penganggaran dan Pembiayaan DAK
• Rumusan Kebijakan dan Rencana Program, Rencana Kegiatan, dan Rencana Anggaran lainnya
• Laporan Musrenbang pada berbagai tingkatan
• Laporan Rakor Teknis sesuai bidang
Adopsi dan Legitimasi
3. • Forum Konsultasi Publik Lainnya dalam Rangka Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Rencana Pembangunan
• Laporan Proses dan Hasil Pembahasan Anggaran dengan Mitra Legislatif
• Laporan Forum Musyawarah dan Konsultasi Publik lainnya
• Laporan Pengendalan Pelaksanaan Program (Periodik)
Pelaksanaan Rencana
4. • Laporan Pemantauan Pelaksanaan Rencana (Periodik)
Pembangunan
• Laporan Pengendalian dan Pemantauan lainnya
• Laporan kinerja (LAKIP)
• Midterm Review Renstra
Evaluasi Pelaksanaan
5. • Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
• Laporan Evaluasi RPJMN/D atau sesuai bidang
• PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana lainnya
Proses Cascading dari Kinerja Organisasi
menjadi Kinerja Individu
16
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Matriks Pembagian Peran Hasil
17
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Matriks Pembagian Peran Hasil
Kinerja Utama
18
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Perencanaan
Kinerja
Alur Logis mulai dari kinerja
organisasi, kinerja individu,
matriks pembagian peran
hasil, dan penuangannya ke
dalam SKP dan Lampiran SKP
19
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Mekanisme Perencanaan Kinerja Jabatan Fungsional
November – Desember Tahun Y Verifikasi pelaksanaan tugas jabatan
yang dapat meng-cascade/mengintervensi
PROSES CASCADING: kinerja dan tujuan organisasi/unit kerja
1. Renstra Verifikasi
Tim Pengelola
2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kinerja Tim Pengelola Kinerja terdiri atas unsur:
3. Perjanjian Kinerja (PK) (1) organisasi; (2) kepegawaian; dan
(3) inspektorat bidang kinerja kelembagaan
DIALOG KINERJA:
Matriks Pembagian Peran-Hasil FORMULIR SKP
Januari-Februari Tahun Y+1 KINERJA UTAMA KINERJA TAMBAHAN
Sasaran Kinerja Kinerja JF dapat meng-cascade kinerja Kinerja JF dapat meng-cascade kinerja
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) organisasi/unit kerja dan lintas unit
Pegawai (SKP) organisasi/unit kerja dan lintas unit kerja, dan kerja, namun TIDAK SESUAI dengan
Jabatan
Jabatan Fungsional (Fungsional SESUAI dengan pelaksanaan tugas jabatan pelaksanaan tugas jabatan
Atasan Langsung Perencana)
Unsur
Unsur
Pengembangan
Penunjang
Profesi
Uraian Kegiatan/
LAMPIRAN SKP Verifikasi
Tugas Jabatan
Fungsional Tim Penilai
(Unsur Kegiatan
KINERJA UTAMA Angka Verifikasi Memastikan pilihan
Perencanaan Kredit uraian kegiatan/tugas, relevan
Pembangunan) Uraian Kegiatan/Tugas dan besaran AK dengan Kinerja Utama JF dan
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN P P pelaksanaan
N / B A P P E N Atugas
S | jabatan
2022
Pelaksanaan
Kinerja
(BY PROCESS)
21
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Pelaksanaan
Kinerja
(BY OUTPUT)
22
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penyelarasan Pola Kerja dan Standar Dokumen Penilaian AK
1. Menghadiri rapat
1. Dokumen/Laporan/
2. Memimpin rapat Telaah/Kajian
Penilaian AK
3. Membuat sambutan berbasis IMRAD Narasi/Word
6. Kunjungan lapangan
STANDAR
7. Perjalanan Dinas
DOKUMEN
PENILAIAN AK
POLA KERJA
SAAT INI
23
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Struktur Dokumen Angka Kredit
(BUTIR PERENCANAAN)
STRUKTUR
STRUKTUR SUB UNSUR: (1) IDENTIFIKASI SUB UNSUR IDENTIFIKASI SUB UNSUR ADOPSI DAN SUB UNSUR PELAKSANAAN
PENULIS PAPER
PAPER MASALAH, (2) PENY. KEBIJAKAN, MASALAH/ ISU STRATEGIS DAN LEGITIMASI RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN DAN
(IMRAD) (3) ADOPSI, (4) PELAKSANAAN & EVALUASI PELAKSANAAN
(IMRAD*) PENYUSUNAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
(5) EVALUASI RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN
I
No. JFP Pertama & Muda Bobot JFP Madya & Bobot JFP Madya & Bobot
JFP Madya & Utama N N
No Komponen Utama Komponen Utama Kompone
(4A) o o
(%) (4B) (%) (4C) n (%)
1. Pendahuluan/latar
1 Identifikasi masalah 10% 1 Latar Belakang 15% 1 Pendahuluan 20%
belakang/penjelasan
M
Metode yang Analisis dan 2 Pembahasan 40%
urgensi 2 15% 2 30%
relevan Pembahasan 3 Penutup 30%
2. Kerangka pemikiran atau
Pembahasan dan 3 Pilihan Kebijakan 25% 4 Teknis Penulisan 10%
kerangka logis 3 25%
analisis masalah Rekomendasi Total 100%
4 20%
R
3. Metodologi 4 Kesimpulan 10% Kebijakan
Rekomendasi 5 Koherensi Laporan 10%
5 15%
4. Analisis dan hasil kebijakan Total 100%
analisisnya 6 Manfaat
A 5. Kesimpulan atau
rekomendasi kebijakan
untuk/relevansi
dengan Perencanaan
pembangunan
20%
Sistematika
D 7 penulisan [format,
logika, bahasa]
Total
5%
100%
24
*Introduction, Method, Result, and Discussion PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Kinerja
Penjelasan Penilaian Output Kinerja di dalam SKP dinilai atasan langsung sesuai ketentuan yang berlaku
(PermenPANRB 6/2022, sementara ini masih menggunakan PermenPANRB 8/2021).
1. Pengusulan Angka Kredit Perencana 9. Target Angka Kredit Perencana Ahli Utama
2. Perencana yang melaksanakan tugas satu tingkat di 10. Target Angka Kredit Pemeliharaan
atas atau di bawah jenjang jabatannya 11. Kelebihan Perolehan Angka Kredit
3. Perencana yang melaksanakan tugas berkelompok 12. Ilustrasi Penilaian Angka Kredit Tahunan
4. Dokumen unsur perencanaan yang dinilai by process Tambahan
5. Dokumen unsur perencanaan yang dinilai by output 13. Ilustrasi Penetapan PAK di Lingkungan Instansi
6. Penilaian Angka Kredit Tahunan Daerah
7. Penilaian Angka Kredit Tahunan bagi PNS yang 14. Ilustrasi Penetapan PAK di Kabupaten/Kota
diangkat Pertama sebagai Perencana Ahli Pertama 15. Ilustrasi Tata Kerja Tim Penilai
8. AK minimal dan AK maksimal pada setiap jenjang 16. Pedoman Penggunaan Aplikasi SiKeren
jabatan
25
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penetapan Angka Kredit pada PAK Kenaikan Jabatan
yang Bersamaan dengan PAK Kenaikan Pangkat
Bab III Bagian 3: Penetapan angka kredit tahunan dan Kelebihan angka kredit:
Persyaratan akumulasi angka kredit untuk kenaikan jabatan menjadi perencana ahli madya sekurang-kurangnya
200. Karena Sdr. Bastian Wicaksono sudah memiliki angka kredit kumulatif sebanyak 225, maka Kepegawaian dapat
mengusulkan kepada pejabat yang berwenang untuk diproses kenaikan Jabatannya, dengan memperhatikan syarat
kenaikan jabatan lainnya.
Kelebihan angka kredit sebesar 18,5 tidak dapat digunakan lagi untuk penambahan angka kredit pada penilaian
angka kredit tahunan tahun berikutnya dalam jabatan yang baru.
Angka kredit kumulatif sebanyak 225 dan kelebihan angka kredit sebanyak 18,5 masih tetap tercantum pada PAK
dan SK kenaikan jabatan, selanjutnya akan di-nol-kan pada SK kenaikan pangkat.
26
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tindak Lanjut Pasca-Penilaian Angka Kredit
27
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab IV •4
28
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penetapan Angka Kredit Dasar dan Angka Kredit
Kumulatif di Dalam SK PPK
1) Penetapan Angka Kredit pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan
kebutuhan Jabatan Fungsional Perencana.
2) Angka Kredit pada saat PNS diangkat dalam Jabatan Fungsional Perencana melalui pengangkatan
pertama ditetapkan sebesar:
a) Sebesar 0 (nol) dan Angka Kredit Kumulatif sebesar 0 (nol) untuk golongan III/A; dan
b) Sebesar 0 (nol) dan Angka Kredit Kumulatif sebesar 50 (lima puluh) untuk golongan III/B
3) Penetapan Angka Kredit dan Angka Kredit Kumulatif dicantumkan dalam surat keputusan pengangkatan
pertama yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pemerintah.
4) Pembuatan BAPAK dan Pembuatan PAK tidak diperlukan dalam Pencantuman Angka Kredit dan Angka
Kredit Kumulatif untuk Pengangkatan Pertama Jabatan Fungsional Perencana.
29
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana
Ilustrasi mengenai Dokumen yang dapat Mulai menjadi CPNS sejak Januari 2022, dilantik menjadi
diberikan Angka Kredit sejak CPNS PNS pada bulan Januari 2023, kemudian dilantik menjadi
Fungsional Perencana pada bulan Mei 2023. Sehingga
Sdr. Daniella Margaretha, S.T. merupakan Calon pada periode penilaian angka kredit terdekat, yaitu pada
Pegawai Negeri Sipil dengan formasi Jabatan bulan Januari 2024, Yang Bersangkutan sudah harus
menilaikan dokumen angka kreditnya. Kelengkapan
Fungsional Perencana. Selama periode menjadi CPNS,
dokumen yang harus dipenuhi adalah:
yang bersangkutan diberikan penugasan sesuai 1. SKP JF Perencana tahun 2023
dengan tugas dan fungsi unit kerjanya yang 2. Lampiran SKP JF Perencana 2023
diturunkan dari Rencana Kinerja Atasan yang 3. SPMK Pengembangan Profesi (apabila ada)
30
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana
Karena yang bersangkutan dilantik pada bulan Mei 2023, maka Angka Kredit tahunan yang
harus dipenuhi bukan 12,5 melainkan 8,33 dihitung dari sisa bulan mulai dari pelantikan
sampai bulan Desember, dengan capaian maksimal sebesar 12,5. AK kredit minimal 8,33
dihitung dari Unsur Perencanaan setelah dilantik menjadi Fungsional Perencana. Untuk AK
Unsur pengembangan profesi, AK Unsur penunjang, dan AK kredit selama menjadi PNS dan
CPNS, bisa ditambahkan setelah AK kredit minimal terpenuhi untuk mendapatkan capaian AK
maksimal sebesar 12,5. Apabila ternyata hasil penilaian Angka Kredit tersebut melebihi 12,5,
dapat dipergunakan untuk penghitungan Angka Kredit tahun berikutnya selama masih di
jenjang yang sama, setelah angka kredit minimal tahunan terpenuhi.
31
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Dokumen Sejak CPNS bagi Perencana Ahli Pertama III/a
Bagi PNS yang baru diangkat melalui jalur pengangkatan pertama menjadi Perencana Ahli Pertama
pada saat masih pangkat/golongan III/a, dokumen yang diajukan untuk dinilai dan memperoleh angka
kredit dapat merupakan dokumen keluaran (output) kinerja sejak CPNS. Namun demikian tetap harus
mengikuti ketentuan dan prosedur penilaian angka kredit tahunan dan angka kredit minimal/maksimal
tahunan. Sehingga SKP, Lampiran SKP, BAPAK, PAK dan SK yang digunakan tetap di dalam satu periode
satu tahun penilaian angka kredit tahunan.
Perencana Makaira Sukacita, S.A.P. adalah Calon Pegawai Negeri Sipil, 1 April tahun 2019 dengan
formasi perencana ahli pertama. Pada tanggal 1 April tahun 2020 yang bersangkutan diangkat sebagai
pegawai negeri sipil dan bulan Agustus 2020 yang bersangkutan diangkat sebagai pejabat fungsional
perencana. Selanjutnya Tahun 2021 mengikuti pelatihan pejabat fungsional perencana ahli pertama.
Selanjutnya 2022 yang bersangkutan mengajukan penilaian angka kredit jabatan fungsional perencana
dengan kinerja April 2019 – Desember 2021, maka jumlah hasil penilaian angka kredit tersebut tetap
sesuai dengan ketentuan angka kredit minimal 12,5 dan maksimal adalah 18,75.
32
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penilaian Angka Kredit Setelah Diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perencana
Angka Kredit yang ditetapkan dan Angka Kredit Kumulatif dituangkan langsung dalam SK
Pengangkatan sebagai Perencana
33
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ilustrasi SK
Pengangkatan
Pertama
Golongan III/A
34
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ilustrasi SK
Pengangkatan
Pertama
Golongan III/B
35
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Bab V •5
36
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kemampuan Perencana yang Ditampilkan
dalam Makalah Kebijakan
37
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kemampuan Perencana yang Ditampilkan
dalam Makalah Kebijakan
Kualifikasi pada level tertinggi pada masing-masing peran tersebut adalah:
38
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Makalah Kebijakan pada Siklus Perumusan Kebijakan
dan Perencanaan Pembangunan
Proses analisis kebijakan yang menghasilkan makalah kebijakan pada dasarnya dapat dilakukan pada setiap tahap
perumusan kebijakan atau pada setiap tahap perencanaan pembangunan.
FORM. PENILAIAN
FORM. PENILAIAN
FORM. PENILAIAN
39
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Makalah Kebijakan pada Siklus Perumusan Kebijakan
dan Perencanaan Pembangunan
40
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Struktur, Elemen, dan Tahapan Penulisan
Makalah Kebijakan
Menurut Young, Eoin, dan Lisa Quinn (2003) dan Makalah kebijakan (policy paper) pada komponen
Arnaldo Pellini (2012) struktur dan elemen makalah huruf c sekurang-kurangnya memiliki 4 elemen,
kebijakan adalah sebagai berikut: yaitu: (1) pendahuluan atau latar belakang, (2)
a. REKOMENDASI KEBIJAKAN (Policy Notes: 1 page) analisis dan pembahasan masalah; (3) pilihan
b. RINGKASAN EKSEKUTIF (Policy Brief: 3-4 pages) kebijakan; dan (4) kesimpulan dan rekomendasi
kebijakan. Jumlah halaman berkisar 25 – 30
c. MAKALAH KEBIJAKAN (Policy Paper: 25 pages)
halaman di luar Daftar Pustaka (Bibliography).
(1) Pendahuluan atau Latar Belakang
(2) Analisis dan Pembahasan Masalah
(3) Pilihan Kebijakan
(4) Kesimpulan dan Rekomendasi Kebijakan
d. CATATAN AKHIR (apabila diperlukan)
e. DAFTAR PUSTAKA
f. APPENDIXES
41
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Kriteria Penilaian Makalah Kebijakan
Bobot penilaian pada setiap komponen makalah kebijakan ditentukan sebagai berikut:
30% 20%
Analisis dan Kesimpulan dan
Pembahasan Rekomendasi
Masalah Kebijakan
42
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Penggunaan Penulisan Policy Paper/Policy Brief bagi Perencana
▪ SEBAGAI BUKTI FISIK BUTIR KEGIATAN UNSUR PERENCANAAN ▪ SEBAGAI HASIL KERJA MINIMAL (HKM) SEBAGAI SYARAT
PEMBANGUNAN: UNTUK KENAIKAN JENJANG JABATAN PERENCANA:
✓ Media Publikasi level Instansi sebagai syarat kenaikan jenjang
✓ Sub-unsur identifikasi masalah/isu strategis:
jabatan ke Perencana Ahli Madya;
A.10. Melakukan Riset Kebijakan Untuk Menghasilkan Dokumen Bahan
Perencanaan Pembangunan (Perencana Ahli Muda; AK: 1,00) --> ✓ Media Publikasi level nasional/internasional sebagai syarat
Policy Paper kenaikan jenjang jabatan ke Perencana Ahli Utama
A.11. Menyusun Rekomendasi Kebijakan Strategis (Perencana Ahli ✓ Tidak memiliki angka kredit
Madya; AK Maksimal: 2,55) → Policy Brief
✓ Tidak perlu dipublikasikan
▪ SEBAGAI BUKTI FISIK BUTIR KEGIATAN UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI: ▪ SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN DI DALAM
UJI KOMPETENSI CALON PERENCANA AHLI UTAMA
B.2.b. Pembuatan Karya Tulis/ Karya Ilmiah di bidang Perencanaan
Pembangunan (Semua Jenjang; Tidak dipublikasikan; Makalah; AK
Maksimal: 4,00)
B.3.b. Pembuatan Karya Tulis/ Karya Ilmiah di bidang Perencanaan
Pembangunan (Semua Jenjang; Dipublikasikan; Makalah; AK
Maksimal: 4,00)
B.4.b. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau usulan
ilmiah dalam pertemuan ilmiah di bidang perencaan pembangunan
(Semua Jenjang; Makalah dalam seminar; AK Maksimal: 3,50)
B.5. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan,gagasan dan atau ulasan
ilmiah dalam pertemuan ilmiah (Semua Jenjang, Makalah dalam
pertemuan ilmiah; AK Maksimal: 2,50)
44
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Ketentuan Tentang Plagiasi Makalah Kebijakan
45
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Pelaksanaan Zona Integritas dan RAN P4GN
di Lingkungan Pusbindiklatren
(metode)
STARTEGI
PERENCANAAN
2. Wilayah
3. Beban TargetKuantif
RENCANA KINERJA
RENCANASKP
51
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Tembusan feedback ke Deputi SDMA
selaku Pejabat Penilai Kinerja pegawai
di lingkup SDMA
Sumber:
52
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022
Feedback hasil penugasan disampaikan
ke Deputi SDMA untuk evaluasi kinerja
pegawai yang ditugaskan
DEPUTI I DEPUTI II
POLA EVALUASI KINERJA
Sumber:
53
PUSBINDIKLATREN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS | 2022