Anda di halaman 1dari 3

PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(SAKIP) DAN REFORMASI BIROKRASI DINAS PARIWISATA PROVINSI RIAU


TAHUN 2021

1. Tindak Lanjut Hasil Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP 2020


▪ Tingkat akuntabilitas kinerja berdasarkan hasil evaluasi, Dinas Pariwisata
Provinsi Riau memperoleh nilai sebesar 70,08 (Kategori BB) dengan
interprestasi “Sangat Baik”.
▪ Rekomendasi : Terhadap hasil evaluasi tahun lalu adalah melakukan
pengumpulan data kinerja atas rencana aksi secara berkala dan
menindaklanjuti hasil evaluasi rencana aksi.
▪ Tindaklanjut : Telah melakukan rapat untuk mengumpulkan data terkait
kinerja atas rencana aksi dan melakukan evaluasi.

2. Penjabaran RPJMD
▪ Dinas Pariwisata Provinsi Riau termasuk dalam Misi ke-4 RPJMD yaitu
Mewujudkan Budaya Melayu sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan
Pariwisata yang Berdaya Saing.
▪ Sasaran RPJMD : 1. Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara &
mancanegara dan 2. Meningkatnya kenyamanan wisatawan mancanegara.
▪ Tujuan OPD : Meningkatkan Nilai Tambah Pariwisata.
▪ Sasaran OPD : 1. Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan
nusantara dan 2. Meningkatnya kenyamanan wisatawan mancanegara.

3. Permasalahan dan Isu Strategis Dinas Pariwisata Provinsi Riau


▪ Permasalahan : 1. Terbatasnya aksesiblitas dan fasilitas destinasi wisata, 2.
Belum optimalnya pemasaran pariwisata dan 3. Pengembangan Sumber
Daya Ekonomi Kreatif belum optimal.
▪ Strategi : 1. Peningkatan pengelolaan destinasi wisata dan 2. Peningkatan
promosi pariwisata.
▪ Arah Kebijakan : 1. Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata, 2.
Meningkatkan promosi dan kelembagaan pariwisata dan 3.
Mengembangkan ekonomi kreatif secara terpadu.

4. Pohon Kinera Dinas Pariwisata Provinsi Riau


Penjabaran kinerja dan indikator kinerja ke dalam kinerja yang lebih terperinci
atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya, digunakan untuk merumuskan
kinerja apa yang harus ditagih di tingkat dibawahnya atau merumuskan
kegiatan apa yang harus dilakukan. Tujuan Dinas Pariwisata adalah
Meningkatkan nilai tambah pariwisata dengan indikator Persentase peningkatan
pengeluaran wisman. Dengan sasaran ke-1 adalah Meningkatnya kunjungan wisatawan
mancanegara dan nusantara dengan indikator jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara dan nusantara. Dengan capaian program diantaranya yaitu : 1.
Meningkatnya kualitas destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP)
dengan indikator Jumlah destinasi dan KSPP yang ditingkatkan daya tariknya. 2.
Meningkatnya kualitas promosi pariwisata dengan indikator Jumlah produk pariwisata
yang berhasil dipasarkan.

Sasaran ke-2 adalah Meningkatnya kenyamanan wisatawan mancanegara dengan


indikator Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara. Dengan capaian program
diantaranya : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan SDM pariwisata dengan indikator
Jumlah SDM profesi pariwisata yang dibina. 2. Meningkatnya pemberdayaan terhadap
pelaku ekonomi kreatif dengan indikator Jumlah pelaku ekonomi kreatif dan jumlah
produk ekonomi kreatif.
5. Pencapaian Kinerja Dinas Pariwisata Yang Perlu Dukungan OPD Lain Terhadap
Sasaran RPJMD (Cross Cutting)
▪ Sasaran Dinas Pariwisata yaitu Jumlah kunjungan wisman yang perlu dukungan ke-1
yaitu Dinas Kebudayaan adalah Sebagai agen pariwisata alam dan budaya dan
Kerjasama kajian, informasi dan publikasi dalam mengusung 3 objek menuju
Warisan Dunia Unesco yaitu : Pantun, Kawasan Siak dan Kawasan Muara Takus.
Ke-2 Terkait aksesibiltas destinasi wisata perlu dukungan Dinas Pekerjaan Umum,
Dinas Perhubungan.

▪ Sasaran Dinas Pariwisata ke-2 Rata-rata lama tinggal wisman perlu


dukungan Dinas PMD terkait Desa wisata dan Dinas Perindustrian terkait
pengembangan usaha pariwisata.

6. Perubahan Satrategi Pada Masa Pandemi


▪ Digital : Memaksimalkan pemasaran digital untuk menjaga citra pariwisata
domestik. Serta Memanfaatkan web dan media sosial untuk menampilkan
seni pertunjukan dan tur virtual ke berbagai spot wisata.
▪ Prokes : Penerapan protokol kesehatan untuk para pelaku usaha pariwisata dan
ekonomi kreatif, terdapat 200 pelaku usaha yang mendapatkan sertifikasi yang
bekerjasama dengan Kemenparekraf.
▪ Tren Pasar : Dengan pandemi, tantangan pariwisata adalah perubahan tren pasar
dan permintaan pasar yang harus bisa diantisipasi dan hadapi, termasuk
memaksimalkan pergerakan wisnus serta mendorong wisatawan outbound.

7. Refocussing Anggaran
Dinas Pariwisata sudah melakukan 3 (tiga) kali penyesuaian/pengurangan
anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dengan total pengurangan
anggaran sebanyak 5.634.717.832. Penyesuaian/pengurangan ini berdampak
kepada target kinerja yang sudah ditetapkan. Terkait pembatalan event-event
pariwisata yang bertujuan untuk mendatangkan wisman dan wisnus serta
pengurangan target untuk pembinaan masyarakat serta pelaku usaha
pariwisata terkait pemulihan ekonomi.

Jumlah Kunjungan Wisman & Wisnus

Jumlah kunjungan wisatawan Jumlah kunjungan wisatawan


mancanegara nusantara
250000 9000000 8262062
200319 8000000
200000 7000000
6000000
150000 5000000
100000 4000000
67833 3000000 2384032
47350 1727521 1486958
50000 28750 2000000
1000000
0 0
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Realisasi Target Realisasi


Rata-Rata lama tinggal wisatawan mancanegara

Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara


4
3.57
3.5 3.41

3
2.62
2.5
2
1.5 1.28
1
0.5
0
Tahun 2020 Tahun 2021

Target Realisasi

Jumlah pembinaan/pelatihan yang dilaksanakan masing-masing bidang

No Uraian 2020 2021


1 Destinasi 0 30
2 SDP 249
3 Ekraf 30 90
4 Pemasaran 36
5 UPT 0

Total sertifikasi wisata halal dan CHSE

No Uraian 2020 2021


1 Sertifikasi wisata halal 0 28
2 Sertifikasi CHSE 200 0

Jumlah Event Pariwisata

No Uraian 2021
1 Event Pariwisata 122

Jumlah Destinasi Wisata

No Uraian 2021
1 Destinasi wisata 546

Anda mungkin juga menyukai