SEKTOR PARIWISATA
HANIFAH MAKARIM
DIREKTUR STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI USAHA
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif
26 Oktober 2022
I.
PERFORMASI DAN KEBIJAKAN
SEKTOR PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF
2 *) Estimasi 2021 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Jumlah Tenaga Kerja Peringkat Travel & Tourism Jumlah Tenaga Kerja
Pariwisata Competitiveness Index Ekonomi Kreatif
(Juta Orang) (Peringkat) (Juta Orang)
3 *) Estimasi 2021 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
ARAH PENGEMBANGAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
• Undang undang No 10/2009 tentang Kepariwisataan • Undang undang No 24/2019 tentang Ekonomi Kreatif
• Perpres 142/2018 : Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif
• PP 50/2011 : Rencana Induk Pembangunan Nasional 2018-2025
Kepariwisataan Nasional 2010-2025
3. PENGEMBANGAN 4. PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN PEMASARAN
8. PELINDUNGAN 7. FASILITASI 6. PEMBERIAN
HASIL KEKAYAAN INSENTIF
KREATIFITAS INTELEKTUAL
DESTINASI PARIWISATA DAN PEMASARAN PARIWISATA INDUSTRI PARIWISATA DAN SDM DAN KELEMBAGAAN KREATIVITAS
PRODUK EKONOMI KREATIF DAN EKONOMI KREATIF EKONOMI KREATIF PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
• Pengembangan Produk Ekraf berbasis • Niche Market wisatawan • Pengembangan industri pariwisata • Optimasi Pendidikan dan pelatihan • Perlindungan terhadap hasil
Klaster dan Kawasan Ekonomi Kreatif premium >MICE, wisata minat dan ekonomi kreatif (13 bidang vokasi pariwisata dan ekonorni kreatif kreativitas dan kekayaan
khusus dan events usaha pariwisata dan 17 sub sektor
ekraf) intelektual
• Pengembangan Destinasi Pariwisata • Sertifikasi S D M pariwisata dan •
berkualitas berdasarkan prioritas • Perluasan pangsa pasar ekonomi kreatif
produkekonomi kreatif • Meningkatkan tatakelola pariwisata Mendororg kreasi dalam
• Penerapan Destinasi Pariwisata dan ekonomi kreatif nasional • Penguatan komunitas dan • menciptakan nilai tambah
Berkelanjutan • Citra Pariwisatadan produk • kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya
Ekraf Indonesia berdaya saing Investasi, pendanaan, dan akses ekonomi kreatif
• Diversifikasi produk pariwisata pembiayaan industri pariwisata dan dan IPTEK
ekraf
CLEANLINESS,
VALUE
VALUE LOW PRICING &VIRAL HEALTH,SAFETY
PENAWARAN PERMINTAAN
cc
Mempersiapkan Destinasi Wisata Mengembangkan dan memperluas jejaring
traveler
- Berdasarkan PP 5 Tahun 2021, penerapan standar usaha menjadi kewajiban dalam Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko yang terintegerasi dengan system OSS
STANDARDISASI - Telah ditetapkan berupa Permenparekraf Nomor 4 tahun 2021 dan ditetapkan sebanyak 39 standar
USAHA usaha
• Usaha dengan Risiko Rendah: Standar K2L;
• Menengah Rendah: Wajib Menerapkan Standar (Deklarasi Mandiri);
• Menengah Tinggi dan Tinggi: Wajib memiliki Sertifikat Standar Usaha (Verifikasi LSUP)
➢ Berdasarkan PP 5 tahun 2021 : Menengah Tinggi dan Tinggi: Wajib memiliki Sertifikat
SERTIFIKASI Standar Usaha (Verifikasi LSUP) yang terintegerasi dengan system OSS;
USAHA ➢ Sertifikat Usaha berlaku SELAMA MENJALANKAN USAHA
➢ Ruang Lingkup LSUP yang sudah ada (Risiko Menengah Tinggi dan Tinggi): 15
PENGAWASAN/ Pemerintah memberikan kemudahan berusaha melalui pendaftaran perizinan berusaha melalui Sistem
PENGENDALIAN OSS, namun perlu diperkuat dengan pengawasan dalam melaksanakan standar usaha agar menjaga
kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing dalam berusaha bidang parekraf
8 8
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
II.
PROGRAM
PENGEMBANGAN
INDUSTRI DAN INVESTASI
i ii iii iv
Pengembangan
Peningkatan Manajemen Peningkatan Manajemen Pengembangan Akses Standardisasi dan
Industri Investasi Pembiayaan Sertifikasi Usaha
Parekraf
PAREKRAF
1 BERKELANJUTAN Standardisasi dan Sertifikasi CHSE
PN 1
1. Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan 4. Coaching Clinic Pembiayaan Ekspor
PENINGKATAN DAYA Ekonomi Kreatif 5. Literasi Keuangan di Desa Wisata
PN 1
2
SAING 2. Peningkatan Kapasitas UMKM 6. Pembiayaan Homestay
3. Coaching Clinic Pembiayaan Ekspor 7. Standardisasi, Sertifikasi Usaha dan Pengawasan
4. Literasi Keuangan di Desa Wisata 8. Pembentukan BLU
11
PROGRAM STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI USAHA DALAM RANGKA
PENINGKATAN USAHA PARIWISATA
BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING
MANDATORY VOLUNTARY
diarahkan ke
SNI CHSE
9042:2021
34
Tersertifikasi:
11.986
Selesai
Deklarasi:
5.719
403
Kab/Kota di seluruh Indonesia
Tahun 2020
Tahun 2021
: 5.865
: 6.121
Sumber data : chse.kemenparekraf.go.id
12
Kategori usaha
Penyerahan Sertifikat CHSE dan I do Care di Provinsi D.I Yogyakarta, 10 Oktober 2021.
TOP 10
Provinsi dengan jumlah usaha
tersertifikasi terbanyak pada program
Sertifikasi CHSE
Deklarasi dan Sosialisasi Bersama Taman Rekreasi Aman, Nyaman dan Menyenangkan bertujuan untuk menciptakan usaha pariwisata yang memiliki
sarana dan prasarana sesuai dengan standar usaha pariwisata, sehingga benar-benar mampu menjaga keselamatan keamanan serta kenyamanan
pengunjung.
Deklarasi Bersama Taman Rekreasi Aman, Nyaman dan Menyenangkan 7 Sosialisasi Taman Rekreasi Aman, Nyaman dan Menyenangkan 7 Juni
Juni 2022 berlokasi di Ocean Park BSD City 2022 berlokasi di Santika Premiere ICE BSD City
WhiteWater West Industries memaparkan standar keamanan taman
rekreasi, prinsip desain taman rekreasi, pemeliharaan wahana taman rekreasi
dan penyelesaian kendala wahana taman rekreasi sehingga taman rekreasi
menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan.
Rangkaian kegiatan:
Deklarasi Sosialisasi Taman Rekreasi Aman,
Bersama Nyaman dan Menyenangkan
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF / BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
20
NASKAH DEKLARASI
BERSAMA
PENGELOLAAN TAMAN
REKREASI YANG AMAN,
NYAMAN DAN
MENYENANGKAN
Tangerang, 7 Juni 2022
21
SE Menparekraf
Nomor:
SE/3/II.00/MK/2022
Tentang
Kesiapan Usaha
Pariwisata dan
Ekonom Kreatif
Dalam Tatanan
Ekonomi Baru
Pasca Pandemi
PENUTUP
1. DIHARAPKAN PELAKU USAHA PARIWISATA DAPAT MEMBERIKAN PELAYANAN
PRIMA DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN ASPEK KEBERSIHAN, KESEHATAN,
KESELAMATAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN NUNTUK MEMPERSIAPKAN
TATANAN EKONOMI BARU PASCAPANDEMI
24