SUKU DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
TAHUN 2023
Dalam rangka pencapaian sasaran pada unit Badan Pendapatan Daerah saya menyatakan:
1 Piagam Manajemen Risiko ini merupakan hasil penuangan pelaksanaan Proses Manajemen Risiko
yang meliputi konteks Manajemen Risiko, profil dan peta Risiko, serta rencana penanganan Risiko.
2 Pelaksanaan proses tersebut telah dilakukan dengan melibatkan seluruh jajaran dalam unit organisasi
yang saya pimpin dan sesuai dengan ketentuan terkait penerapan Manajemen Risiko yang berlaku di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
3 Rencana penanganan Risiko yang dituangkan dalam piagam ini akan dilaksanakan oleh seluruh
jajaran dalam unit organisasi yang saya pimpin.
4 Untuk mengingatkan efektivitas penerapan Manajemen Risiko, akan dilakukan pemantauan dan reviu
secara berkala dengan melibatkan seluruh jajaran dalam unit organisasi yang saya pimpin.
Ditetapkan oleh:
IFFAN
Plt. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan
Lihat Pergub DKI Jakarta No.
122/2020 Halaman 9 - Formulir
Konteks Manajemen Risiko
Unit Organisasi : Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan
Periode Penerapan : Januari - Desember 2023
: Tugas dan Fungsi Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakar
Lingkup Penerapan 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ko
)
Tugas : Suku Dinas Parekraf Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan
pariwisata pada sub urusan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaa
Kekayaan Intelektual, pengembangan sumber daya Pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kota Administrasi
Fungsi :
a pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian urusan pemerintahan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kota A
pelaksanaan pembinaan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindu
b pengembangan sumber daya Pariwisata
pelaksanaan penyelenggaraan/ destinasidan ekonomipemasaran
pariwisata, kreatif yang menjadi kewenangan
pariwisata, Sukuekonomi
pengembangan Dinas Parekraf Kota Administrasi;
kreatif melalui pemanfaatan dan p
c Intelektual, pengembangan sumber daya Pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi kewenangan Suku Dinas Parekraf Kota Administ
d pelaksanaan kesekretariatan Suku Dinas Parekraf Kota Administrasi; dan
e pelaksanaan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja Suku Dinas Parekraf Kota Administrasi
1 SASARAN ORGANISASI
No. SASARAN ORGANISASI INDIKATOR KINERJA
A. Sasaran Strategis
3 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN USAHA PARIWISATA 1. JUMLAH LAPORAN HASIL PEMBINAAN DAN PENGAWA
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF MELALUI PEMANFAATAN DAN 1. JUMLAH PRODUK/JASA EKONOMI KREATIF YANG DIDA
4 PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL INTELEKTUALNYA.
B Sasaran Khusus
dan seterusnya
C Sasaran Operasional
dan seterusnya
2 PROGRAM UTAMA ORGANISASI
Terdapat 2 Indikator :
2 Pemasaran Pariwisata 1. Jumlah Wisatawan
2. Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Baru
2 Penguatan promosi melalui media cetak, elektronik dan media lainnya Terlaksananya pemberdayaan abang none jaksel
baik dalam dan luar negeri
3 penyediaan data dan penyebaran informasi pariwisata parovinsi baik Jumlah konten dalam pengelolaan medsos informasi pariw
dalam dan luar negeri
4 koordinasi dan sinkronisasi pengembangan ruang kreasi dan jaringan jumlah penyelenggaraan atraksi seni kreatif di runag publ
orang kreatif
5 Kriteria Risiko
A. Kriteria Kemungkinan
Kriteria Kemungkinan
LEVEL KEMUNGKINAN Presentasi Kemungkinan Terjadi dalam 1 Jumlah Frekuensi Kemungkinan Te
Periode Dalam 1 Periode
1 Hampir Tidak Terjadi x < 5% Sangat Jarang : < 2 Kali dalam 1 tahun
2 Jarang Terjadi 5% < x < 10% Jarang: 2 kali : s.d 5 kali dalam 1 tahu
3 Kadang-kadang Terjadi 10% < x < 20% Cukup Sering : 6 kali s.d 9 kali dalam
4 Sering Terjadi 20% < x < 50% Sering : 10 kali s,d 12 kali dalam 1 tah
5 Hampir Pasti Terjadi x = 50% Sangat Sering : > 12 kali dalam 1 tahu
B. Kriteria Dampak
6 Matrik Analisa Risiko dan Level Risiko
7 Selera Risiko
najemen Resiko
. JUMLAH LAPORAN HASIL PEMBINAAN DAN PENGAWASAN USAHA PARIWISATA 10 laporan / bulan
erdapat 2 Indikator :
. Persentase Pertumbuhan PDRB Sektor Pariwisata (Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum)
. Persentase Pertumbuhan Usaha Ekonomi Kreatif di DKI Jakarta
erdapat 2 Indikator :
. Jumlah Wisatawan
. Jumlah Usaha Ekonomi Kreatif Baru
Hubungan
Kriteria Kemungkinan
Jumlah Frekuensi Kemungkinan Terjadi
Dalam 1 Periode
Sangat Jarang : < 2 Kali dalam 1 tahun 20% < x < 50%
Jarang: 2 kali : s.d 5 kali dalam 1 tahun
Cukup Sering : 6 kali s.d 9 kali dalam 1 tahun
Sering : 10 kali s,d 12 kali dalam 1 tahun
Sangat Sering : > 12 kali dalam 1 tahun
Penurunan Reputasi (Tingkat kepercaya
Risiko Rencana Induk SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan SPBE Nasional
Nasional
Risiko Arsitektur SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan penyusunan dan pemanfaatan arsitektur SPBE yang mendeskripsikan integrasi
proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, dan keamanan SPBE
Risiko Peta Rencana SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan Peta Rencana SPBE
Risiko Peta Rencana SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan penyusunan dan pelaksanaan Peta Rencana SPBE
Risiko Proses Bisnis SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan penyusunan dan penerapan proses bisnis SPBE
Risiko Rencana dan Risiko SPBE yang berkaitan dengan proses perencanaan dan penganggaran SPBE
Anggaran SPBE
Risiko Inovasi SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan ide baru atau pemikiran kreatif yang memberikan nilai manfaat dalam penerapan
SPBE
Risiko Pengadaan Barang Risiko SPBE yang berkaitan dengan proses pengadaan dan penyediaan barang dan jasa
dan Jasa SPBE
Risiko Proyek
Pembangunan/ Risiko SPBE yang berkaitan dengan proyek pembangunan ataupun pengembangan sistem pada penerapan SPBE
Pengembangan Sistem SPBE
Risiko Data dan Informasi Risiko SPBE yang berkaitan dengan semua data dan informasi yang dimiliki oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
SPBE
Risiko Infrastruktur SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan pusat data, jaringan intra pemerintah, dan sistem penghubung layanan pemerintah
termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan fasilitas yang menjadi penunjang utama
Risiko Aplikasi SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan program komputer yang diterapkan untuk melakukan tugas atau fungsi layanan
SPBE
Risiko Keamanan SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian, dan kenirsangkalan (nonrepudiation)
sumber daya yang mendukung SPBE
Risiko Layanan SPBE Risiko SPBE yang berkaitan
: Kasubbag TU Sudindengan pemberian
Parekraf Jaksel layanan SPBE kepada Pengguna SPBE
: Kasie Bidang
Risiko SDM SPBE Risiko SPBE yang berkaitan dengan SDM yang bekerja sebagai penggerak penerapan SPBE di Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah
Risiko Bencana Alam Risiko SPBE yang berkaitan dengan peristiwa yang disebabkan oleh alam
Risiko Legal, Risiko Fraud, Risiko Reputasi, Risiko Operasional
onal
integrasi
m penerapan
n SPBE
rintah Daerah
an pemerintah
si layanan
onrepudiation)
t dan
Formulir Profil dan Peta Risiko
: Suku Dinas Pariwisata
UNIT ORGANISASI dan Ekonomi Kreatif Kota
Administrasi Jakarta
Profil Risiko Selatan
A. Sasaran Organisasi No. Indikator Sasaran Target Sasaran No. Proses Bisnis
(Strategis, Operasional dan Kode
Khusus) Risiko
diisi dengan nama sasaran Diisi dengan indikator Diisi target indikator Diisi dengan proses
sasaran sesuai dengan sasaran bisnis dalam rangka
Perjanjian Kinerja Kepala mencapai Indikator
OPD sasaran
A. Sasaran Strategis
1 Terwujudnya tata kelola a. Opini Laporan Opini Wajar Tanpa 1. Penyusunan Laporan R1
pemerintahan yang Keuangan Pemerintah Pengecualian Keuangan
taktis dan adaptif, Daerah
berbasis data, serta
model oerganisasi
pemerintahan yang
dinamis
2. Pelaksanaan Reviu R2
LKPD
3. Pelaksanaan R3
Pemeriksaan LKPD
oleh BPK RI
3 dan seterusnya
B Sasaran Khusus
dan seterusnya
C Sasaran Operasional
dan seterusnya
D Pengelolaan Aset
Pengelolaan Aset Suku 1. Penyusunan RK BMD
Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Kota
Administrasi Jakarta
Selatandilaksanakan
secara tertib dan
2. Pencatatan BMD
3. Penatausahaan BMD
4. Pelaporan
5. Penghapusan BMD
E. Penyusunan Laporan
Keuangan
1 Transaksi Keuangan
2 Kelengkapan
Administrasi
Keuangan
3 Penyetoran Pajak
F. Kemitraan
G. Sistem Pemerintahan 1 Pembangunan
Berbasis Elektronik Sistem Informasi
2. Pemanfaatan Sistem
Informasi
3. Pengembangan
Sistem Informasi
B. Peta Risiko
4 Sering Terjadi
Level Kemungkinan
3 Kadang-kadang Terjadi
2 Jarang Terjadi
1 Hampir Tidak Terjadi
IDENTIFIKASI RISIKO
Risiko
Kategori Risiko
Kemungkinan Kejadian Penyebab Dampak
diisi dgn nama kejadian risiko diisi dgn penyebab terjadinya diisi dgn dampak risiko diisi dgn katagori
(pastikan kemungkinan kejadian kejadian risiko (pastikan sesuai area dampak yg ada risiko pada sheet
merupakan kemungkinan penyebabnya merupakan kategori risiko
kejadian yang sangat penyebab utama yang
mempengaruhi tercapainya menghambat pencapaian
indikator sasaran) indikator sasarannya)
Penyajian Laporan Keuangan Penyusun Laporan Keuangan Kualitas Opini Laporan Risiko
Pemerintah Daerah tidak memadai Pemerintah Daerah kurang Keuangan menurun Operasional
cermat dalam penyajian nilai
Aset Tetap
Pelaksanaan Reviu LKPD terlambat Penyusunan LKPD oleh BPKD Kualitas Opini Laporan Risiko
dilaksanakan tidak sesuai tata waktu yang Keuangan menurun Operasional
ditetapkan
Temuan Material BPK RI atas Hasil pengadaan tidak sesuai Kualitas Opini Laporan Risiko Fraud
pengadaan barang/jasa di Suku Dinas kontrak Keuangan menurun
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota
Administrasi Jakarta SelatanProvinsi
DKI Jakarta
Pengadaan aset terlambat survei penyedia barang tidak Penyediaan sarana dan Risiko
dilakukan terhadap minimal 2 prasarana kurang memadai Operasional
penyedia barang
Belum seluruh aset diberi nomor Petugas barang belum Pengelolaan aset belum Risiko
inventaris melakukan evaluasi secara sepenuhnya tertib Operasional
berkala atas pengamanan
aset yang dikelola
Aset peralatan dan mesin hilang Petugas barang belum Nilai aset yang tercatat Risiko
melakukan reinventarisasi dalam laporan keuangan Operasional
aset secara berkala tidak memadai
Pencatatan aset baru terlambat Pengurus barang kurang Laporan keuangan tidak Risiko Kepatuhan
diinput di sistem memahami proses pencatatan menyajikan informasi aset
barang yang memadai
Selisih pencatatan aset dan Pencatatan aset dan transaksi Temuan BPK RI atas Risiko
pencatatan transaksi keuangan keuangan belum dilakukan pemeriksaan LKPD Operasional
rekonsiliasi
Laporan BMD Suku Dinas Pengurus barang kurang Tertib administrasi laporan Risiko Kepatuhan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memahami ketentuan BMD tidak tercapai
Kota Administrasi Jakarta penyusunan laporan BMD
Selatanterlambat disusun
pengahpusan BMD tidak sesuai pengurus barang kurang Tertib pengelolaan BMD Risiko Kepatuhan
ketentuan memahami proses tidak tercapai
penghapusan BMD
Sistem aplikasi E Disposisi off belum ada komunikasi efektif tata kelola persuratan tidak Risiko Aplikasi
dengan Diskominfotik tertib SPBE
Perencanaan integrasi Sistem SDM Suku Dinas Pariwisata Sistem informasi belum Risiko Inovasi
Informasi belum ditetapkan dan Ekonomi Kreatif Kota optimal mendukung tugas
Administrasi Jakarta dan fungsi Inspektorat
Selatankurang memadai
Level Dampak
1 2 3 4
9 15 18 23
R3
6 12 16 19
4 10 14 17
2 7 11 13
1 3 5 8
diisi dgn nama diisi diisi dgn alasan diisi diisi dgn alasan diisi diisi dgn diisi dgn
peraturan/SOP/Aplikasi/dll yg dgn LK penentuan LK dgn LD penentuan LD dengan besaran prioritas
berfungsi sbg sistem pengedalian risiko risiko risiko risiko LR risiko risiko
sesuai berdasark
matriks an
analisis penguruta
risiko n risiko
Sangat Signifikan
R3
24
22
21
20
EVALUASI
Keputusan
Penegasan
diisi dgn YA
dan TIDAK
jika
dibandingkan
dgn SELERA
RISIKO
Y
Y
…..
T
T
T
T
T
T
Prioritas Risiko
Kode
Risiko Opsi Penanganan
No Kemungkinan Kejadian No
Risiko
R3 1 Temuan Material BPK RI Menurunkan 1
atas pengadaan Dampak Terjadinya
barang/jasa di Suku Dinas Risiko
Pariwisata dan Ekonomi 2
Kreatif Kota Administrasi
Jakarta SelatanProvinsi DKI
Jakarta 3
3
4
Feb-Desember Inspektorat
PIC OPD
Jan-Desember BPPBJ
Unit Organisasi : Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta SelatanPROVINSI DKI JAKARTA
Periode Penerapan : 2022
Unit Organisasi : Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta SelatanPROVINSI DKI JAKARTA
Periode Penerapan : 2022
Penanganan Risiko
Prioritas Risiko Waktu
Aksi / Pengendalian Output Target Realisasi Implementasi Penanggung Jawab
Status Risiko
Outlook
Tren Besaran / Level
Risiko
2/rendah
Membaik (Biru)
Formulir Laporan Pemantauan Tahunan
Formulir Laporan Pemantauan Tahunan
Unit Organisasi : Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Selatan
Periode Penerapan : Januari - Desember 2023
Level Risiko Sebelumnya Risiko Residual Harapan Level Risiko Aktual Deviasi/
Prioritas Risiko Tren Risiko Rekomendasi
LK LD LR LK LD LR LK LD LR Kesenjangan
Temuan Material
BPK RI atas
pengadaan
barang/jasa di Evaluasi
Suku Dinas Menurun/ Supervisi
Pariwisata dan 4 4 24 2 3 11 1 2 3 Menurun
Ekonomi Kreatif Membaik Secara
Kota Administrasi Harian
Jakarta
SelatanProvinsi
DKI Jakarta
Keterangan :
LK : Level Kemungkinan; LD : Level Dampak; LR : Level Risiko
R3
4 Sering Terjadi 6 12 16 19 24
3 Kadang-kadang Terjadi 4 10 14 17 22
R3
2 Jarang Terjadi 2 7 11 13 21
R3
1 Hampir Tidak Terjadi 1 3 5 8 20
Keterangan :
menunjukkan urutan prioritas risiko