PENDAHULUAN
negara. Dalam visi pariwisata 2020, United Nation World Tourism Organization
diperkirakan mencapai 1,6 miliar orang pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut
1,2 miliar wisatawan berasal dari antar wilayah (intraregional), sedangkan 378
Prakiraan jumlah kunjungan wisatawan sesuai visi dan misi UNWTO di atas,
tentu menjadi motivasi yang tinggi bagi setiap negara. Masing-masing negara
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
yang berpotensi sebagai objek wisata. Pariwisata adalah jenis usaha yang saling
adalah suatu perakitan dari berbagai komponen yang saling melengkapi untuk
Bidang Pariwisata yang merupakan kebutuhan untuk membentuk suatu kesatuan
produk. Objek wisata adalah perwujudan dari pada ciptaan manusia, tata hidup,
seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang
Pada umumnya, pariwisata ini diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para
mengoptimalkan sarana pariwisata yang telah ada dan terbentuk, maupun melalui
peningkatan kualitas pelayanan tempat dan yang dapat dirasakan oleh seluruh
wisatawan.
peningkatan terhadap pariwisata, dan yang tidak kalah penting adalah dengan
standar yang terus menerus akan selalu ditingkatkan dan sesuai dengan
tanda masuk wisata yang memadai antara lain di Sembilan (9) Destinasi
kebijakan Pembangunan Gazebo dan Jalan Setapak Paving Block. Kebijakan ini
sebuah dukungan sarana fisik yang berkualitas terhadap mutu pelayanan, sehingga
diperlukan sebuah perencanaan sebagai satu produk manajemen fisik tidak hanya
yang jelas dan baku sehingga bangunan yang dihasilkan dapat diterima semua
pihak dan dapat berfungsi secara optimal dan diharapkan mampu memberikan
sarana yang lebih baik sekaligus menjadi rujukan utama bagi wisatawan local di
dirumuskan dan dijadikan acuan. Dalam penelitian ini fokus utamanya adalah
Kabupaten Bandung Barat sebagai Destinasi Wisata Indonesia dan salah satu
C. RUMUSAN MASALAH
2.2 MAKSUD
optimal dan terencana baik dari segi fisik maupun fungsional sekaligus menjadi
Trade Mark yang optimal dan nyaman bagi pengunjung Kabupaten Bandung Barat,
pembangunan fisik sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan oleh seluruh
bagi pembangunan fisik sehingga dapat berjalan sesuai dengan pedoman yang
sudah direncanakan.
2.4 SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah : Terwujudnya Pekerjaan
serta fungsional guna mendukung tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai
trade mark kepada wisatawan, serta diarahkan mencapai sasaran yang diinginkan,
wisatawan.
f. Tata letak hubungan antar ruang yang didasarkan pada kriteria hubungan
1. Pengukuran Terestrial
Melakukan pengukuran terestrial di lapangan yang dituangkan kedalam peta hasil
2. Lingkup Studi
Lingkup Studi dilakukan melalui Studi Literatur dan Studi Banding. Studi
maupun data primer dan menganalisa kondisi wilayah melalui data yang
analisis organisasi ruang, analisis gubahan massa dan analisis bahan bangunan.
Tahapan alisis kondisi lingkungan meliputi data fisik lahan, analisis rencana
Wisata Desa Cilame, Destinasi Wisata Desa Cipangeran, Destinasi Wisata Desa
Wisata Desa Batulayang, Destinasi Wisata Desa Cilame, Destinasi Wisata Desa
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai, latar belakang, sistematika pembahasan.