Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TAHUN ANGGARAN 2024

TRAVEL AND ADVENTURE SHOW


27-28 JANUARI 2024
Jacob K. Javits Convention Center, New York City
Amerika Serikat

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2024

1
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
TRAVEL AND ADVENTURE SHOW
2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/


Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Unit Eselon I : Deputi Bidang Pemasaran
Program : Pameran Pariwisata Regional II
Hasil (Outcome) : 1. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) Nasional
2. Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung,
dan sektor pariwisata
3. Meningkatnya jumlah penerimaan devisa
Kegiatan : Pameran Pariwisata di Eropa, Timur Tengah,
Amerika, dan Afrika.
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Pameran Pariwisata
Jenis Keluaran : Bursa Pariwisata Internasional
Sub Output : Travel and Adventure Show
Volume Keluaran (Output) : 1 (satu) Aktivitas
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Event

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 198);
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 229);
e. Peraturan Presiden RI No. 12 Thn. 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah f.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 269);
f. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 270);

2
g. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 178/PMK.05/2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);
h. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 49 tahun 2023 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024.

2. Gambaran Umum
Kasus Covid-19 telah menunjukkan penurunan sehingga keinginan masyarakat untuk
berwisata diproyeksikan meningkat. Tren wisata yang berkembang sebelum pandemi
seperti mass tourism dan popular destination telah lama menjadi pilihan. Namun
dengan adanya pandemi covid 19, paradigma berwisata telah mengalami
pergeseran. Culture Immersion, Wellness Tourism, Work from Destination, Off Grid
Travel dan lainnya menjadi semakin populer di kalangan wisatawan dunia.

Tidak hanya pergeseran tren pariwisata, momentum recovery Pariwisata Indonesia


mulai terjadi ketika angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara
mengalami pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya. Dalam menjaga momentum
tersebut, Indonesia mengedepankan strategi pemasaran Pariwisata yang strategis,
tepat sasaran, dan berdampak masif. Hal tersebut dilatarbelakangi penurunan angka
kunjungan wisatawan mancangara ke Indonesia akibat pandemi Covid-19 selama
rentang waktu 2020-2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke


Indonesia tumbuh +250,33% yoy menjadi 5,19 juta kunjungan. Trend ini menunjukkan
harapan positif akan memulihnya pergerakan wisman global sekaligus
mengindikasikan prospek rebounce sektor pariwisata pada tahun-tahun mendatang.
Demikian pula kunjungan wisatawan kawasan Amerika yang merupakan salah satu
fokus pasar penting bagi pariwisata Indonesia, mengalami kenaikan tren yang cukup
signifikan sejak pembukaan perbatasan pada tahun 2022.

Amerika Serikat sebagai fokus pasar utama di kawasan Amerika, selalu menunjukkan
tren kenaikan angka kunjungan yang positif selama kurun waktu 2013 – 2019.
Meskipun jumlah wisatawan asal Amerika Serikat belum pulih sepenuhnya pasca
Covid, namun terdapat kenaikan yang signifikan apabila dilihat dari jumlah wisatawan
asal Amerika Serikat sebesar 222.627 kunjungan pada periode Jan-Juli 2023,
melebihi target yang ditetapkan sebesar 124.700 kunjungan Kenaikan tren yang
cukup signifikan sejak pembukaan perbatasan di tahun 2022 ini membuat Amerika
Serikat menjadi salah satu fokus pasar utama yang menjanjikan dan penting untuk
digarap secara optimal.

Peluang ini ditangkap oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif cq. Deputi
Bidang Pemasaran dengan optimalisasi kegiatan melalui promosi langsung di wilayah
Amerika Serikat yaitu dengan berpartisipasi dalam kegiatan “Travel and Adventure
Show" di kota New York, Amerika Serikat pada tanggal 27-28 Januari 2024. Travel
dan Adventure Show (TAS) merupakan pameran dengan tema leisure dan adventure
terbesar dan berskala internasional di wilayah Amerika Serikat. Pada tahun 2024,
TAS memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-20 dan akan diselenggarakan di 9

3
kota besar di Amerika Serikat seperti New York, Los Angeles, Washington DC,
Chicago, Denver, Atlanta, dan lain sebagainya.

Penyelenggaraan TAS di kota New York memiliki skala yang lebih besar daripada
penyelenggaraan Travel and Adventure Show series di kota-kota lain di Amerika
Serikat dengan memperhatikan jumlah peserta dan pengunjung yang terdiri dari
travel trade, travel advisors, dan media. Selain itu, New York merupakan focus city
utama pasar Amerika Serikat dengan GDP/capita mencapai $75,131 dengan jumlah
outbound mencapai 16,9 juta (data Statista 2019 dan Bureau of Transportation
Statistic 2019). Potensi ini diperkuat dengan memanfaatkan New York sebagai kota
trend setter dunia, termasuk bagi calon wisatawan untuk mendapatkan inspirasi dan
referensi mengenai tren destinasi perjalanan wisata terbaru.

Dengan melihat pada potensi baik ini, Indonesia berencana akan berpartisipasi
dengan mendirikan Paviliun Indonesia dengan mengundang seller industri pariwisata.
Melalui kegiatan ini, diharapkan agar pariwisata Indonesia tak hanya semakin dikenal
secara menyeluruh dan meluas, tapi juga bisa semakin mendapatkan kepercayaan
dari calon wisatawan sehingga dapat meningkatkan kembali jumlah kedatangan
wisatawan mancanegara terutama asal Amerika Serikat.

Untuk mengoptimalkan hasil potensi transaksi melalui partisipasi pada pameran New
York TAS 2024 ini, diharapkan para seller yang tergabung dalam pavilion Indonesia
juga dapat berkolaborasi melalui skema collaborative marketing. Collaborative
marketing adalah kolaborasi pemasaran bersama di antara Kemenparekraf, selaku
fasilitator, dan para pelaku bisnis pariwisata Indonesia, selaku sharer, untuk
menanggung pembiayaan kegiatan promosi secara bergotong royong. Mekanisme
yang diadopsi meliputi skema equal sharing contribution fee, yang jumlahnya
disamaratakan di antara sharer untuk membangun komponen yang menjadi
tanggungan bersama atas dasar kesepakatan yang juga diputuskan bersama.

B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah sektor pariwisata karena kegiatan promosi
pariwisata ini dapat meningkatkan penerimaan devisa dengan mendatangkan
wisatawan mancanegara ke Indonesia. Selain itu, Industri pariwisata khususnya para
peserta dari kegiatan ini juga akan menerima manfaat langsung karena mendapat
fasilitas dalam mempromosikan produk secara langsung kepada partners, buyers dan
juga calon wisatawan selama pelaksanaan Bursa Pariwisata Internasional.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kombinasi antara swakelola dan
pelaksanaan oleh pihak ketiga.

4
2. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan New York Travel & Adventure Show 2024 adalah
27-28 Januari 2024. Untuk melaksanakan rencana pekerjaan, pelaksanaannya
diatur sebagai berikut :
a. Koordinasi dan Sinkronisasi
1) Mengundang peserta untuk berpartisipasi;
2) Menerima pendaftaran peserta;
3) Melakukan koordinasi dengan pihak – pihak yang terlibat;
a. Melakukan koordinasi dengan Pemkot/kab & Dinas Pariwisata;
b. Melakukan koordinasi dengan KBRI / KJRI;
4) Melaksanakan proses pelelangan untuk menetapkan pihak ketiga sebagai
pelaksana kegiatan;
5) Koordinasi dan sinkronisasi dengan Dinas Pariwisata Daerah, BPPD/
ASITA/ PHRI dan Asosiasi Industri pariwisata
6) Melakukan rapat persiapan;
7) Berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk pembayaran sewa lahan,
pembuatan desain booth, pembangunan konstruksi dan penentuan jenis
refreshment;
8) Berkoordinasi dengan Direktorat Komunikasi Pemasaran untuk materi iklan,
poster destinasi dan bahan promosi pariwisata;
9) Mempersiapkan jadwal perjalanan dinas luar negeri bagi delegasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

b. Pelaksanaan Pameran
1) Pembayaran Sewa Lahan
Pemenang Lelang melakukan pembayaran sewa lahan sejumlah 600
square feet (20x30 ft) dengan skema Supporting Sponsorship untuk
kegiatan ini termasuk pembayaran pajak dalam dan luar negeri (invoice
terlampir). Adapun komponen yang didapat melalui pembelian Supporting
Sponsorship ini meliputi:
a. 20x30 Booth Space berlokasi pada Sponsorship Pavilion
b. Booth Carpeting
c. 6 six-foot skirted tables
d. 12 chairs
e. 6 waste baskets
f. 30 Exhibitor Badges
g. Logo Placement in Broadcast TV Commercials
h. Premier Logo Placement in all TAS Marketing (Website, Directory, Print
Advertising)
i. Web Banner Placement on Event Website for Six Months
j. Advertisement in Official Show Directory – Quarter Page
k. Mention in Event Press Releases
l. Logo on Floorplan (Official Show Directory)
m. Company Listing in the Official Show Directory
n. Special Highlight in Exhibitor Listing
o. Company Listing/Link on the TAS Website
p. VIP Passes (quantity determined by level)

5
2) Desain Booth
Peserta lelang harus memasukkan desain untuk Paviliun Indonesia dengan
mengangkat konsep Wonderful Indonesia dan focal point khas Indonesia,
meliputi:
● Menyiapkan 1 (satu) orang profesional (graphic designer) dengan
background 3D design atau Desain Komunikasi Visual (DKV) yang
sudah berpengalaman untuk membuat desain booth, artwork booth,
mock up publikasi (advertisement, leaflet paket, dll) (lampirkan CV);
● Desain merupakan gambar perspektif 3D tampak atas, depan, dan
samping mendetail beserta komponen-komponen yang terdapat dalam
spek yang telah ditetapkan;
● Desain paviliun indah, ramah, terbuka, memiliki daya tarik, dapat
mengangkat satu tema utama namun tetap menunjukkan
keanekaragaman Indonesia dengan Pedoman Aplikasi Brand &
Design Wonderful Indonesia.;
● Desain paviliun diberikan keterangan pada setiap komponen yang
penting dari bahan apa komponen tersebut dibuat;
● Desain paviliun dibuat untuk dapat mengakomodir semua aktivitas
promosi pariwisata Indonesia;
● Desain paviliun yang dibuat mengikuti peraturan dari pihak OC
(Organizing Committee)/penyelenggara.
● Desain mencakup desain image-image destinasi Indonesia pada booth
dengan high resolution. Image yang digunakan memiliki nilai daya tarik
dan representatif dengan dilengkapi lokasi destinasi;
● Desain juga mencakup desain materi promosi sesuai benefit yang
didapat dari Supporting Sponsorship pada poin 1.
3) Pembelian image destinasi Indonesia pada situs jual beli stock foto
4) Konstruksi Booth
Melakukan konstruksi paviliun Indonesia sesuai dengan spesifikasi yang
dicantumkan dan memiliki ketentuan:
● Pembangunan konstruksi Paviliun Indonesia diutamakan
menggunakan official contractor yang telah ditetapkan oleh
panitia penyelenggara;
● Konstruksi yang terdapat di Paviliun Indonesia lebih diutamakan
mempergunakan bahan ramah lingkungan dengan kualitas dan
standar pameran internasional;
● Konstruksi Paviliun Indonesia harus sesuai dengan desain booth yang
telah dibuat;
● Konstruksi dibangun dengan merujuk pada poin desain paviliun yang
telah disebutkan;
● Pembuatan konstruksi menyesuaikan peraturan dari pihak
penyelenggara;
● Siap untuk ditinjau delegasi Kemenparekraf/Baparekraf dan
rombongan satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan dalam keadaan
pekerjaan telah selesai seluruhnya, dan bersedia untuk
diubah/dikoreksi/disesuaikan bila ada item/komponen paviliun yang
BELUM SESUAI SPEK.

6
Adapun konstruksi dilengkapi dengan:
● Meja informasi didesain dengan logo Wonderful Indonesia, dilengkapi
dengan storage menggunakan kunci dan stop kontak
● Main storage/gudang dengan images destinasi hi-res yang sudah
didesain. Storage dilengkapi dengan rak untuk menyimpan bahan
promosi dan barang keperluan lainnya
● Custom display unit dengan high resolution graphic / image
● Coffee corner dengan custom table dengan high resolution image serta
dilengkapi storage dengan kunci dan stop kontak.

5) Dekorasi dan Furnishing


Melakukan dekorasi dan furnishing dengan mencakup komponen berikut:
● Menyiapkan meja sellers dan kursi sellers yang sesuai untuk
melengkapi komponen meja dan kursi yang telah didapatkan dari
Supporting Sponsorship.
● Menyiapkan signage industri pariwisata pada setiap meja peserta di
Pavilion Indonesia
● Menyiapkan kursi meja informasi yang sesuai
● Menyiapkan LED Screen (55' w/ USB Port) untuk information counter,
dengan kualitas gambar high definition, dengan fungsi utama untuk
memutar video dan audio.
● Menyiapkan VIP Lounge meliputi sofa set dan coffee table
● Menyiapkan dispenser dengan fitur panas dan dingin digunakan
selama pameran. Dispenser dilengkapi oleh galon isi air dan cup untuk
2 (dua) hari pameran;
● Menyediakan rak brosur / standing rack untuk menampung
brosur/pamflet terkait pariwisata Indonesia yang diletakkan secara
proporsional di area paviliun Indonesia;
● Menyiapkan 1 (satu) paket tanaman hias hidup pada booth dengan
penempatan yang proporsional;
● Menyediakan barang dekorasi bernuansa nusantara/etnik Indonesia
yang bisa menjadi daya tarik sesuai dengan tema utama yang
diangkat. Dapat ditempatkan secara proporsional di Paviliun
Indonesia, misalnya: Gawangan batik dengan display tekstil
nusantara, barang kerajinan Indonesia dan lain-lain sesuai kreatifitas;
● Menyiapkan 1 buah tempat sampah besar untuk keperluan coffee
corner.

6) Electricity dan Lighting


Paviliun Indonesia dilengkapi dengan 1 (satu) set tata lampu penerangan
dan saluran listrik yang memadai untuk menunjang semua aktivitas
promosi pariwisata di Paviliun Indonesia, termasuk akses listrik di setiap
meja sellers.

7) Drayage, material handling, installation, & removal labor yang


diperlukan untuk pembangunan dan pembongkaran booth / Pavilion
Indonesia.

8) Aktivasi Booth, meliputi:

7
a) Menyiapkan WiFi Router dengan kuota unlimited dan berkecepatan
tinggi di Paviliun Indonesia selama pameran berlangsung.
b) Menyiapkan tablet yang akan digunakan oleh pengunjung untuk
mengisi survey wisata;
c) Menyiapkan souvenir eksklusif bernuansa Indonesia yang akan
diberikan kepada para tamu VIP (sesuai dengan kreatifitas).
d) Menyiapkan gift of redemption berupa barang kerajinan kreasi anak
bangsa yang ramah lingkungan untuk didistribusikan kepada para
pengunjung booth Indonesia selama 2 (dua) hari kegiatan;
e) Menyiapkan goodie bag berkualitas yang ramah lingkungan dan sesuai
dengan Pedoman Aplikasi Brand & Design Wonderful Indonesia;
f) Menyiapkan keperluan coffee corner meliputi:
- Menyewa Espresso Machine (minimal two groups), grinder, dan
tools yang dibutuhkan oleh Barista dalam menyajikan kopi;
- Menyediakan biji kopi nusantara yang diperlukan selama 2 (dua)
hari pameran
- Menyediakan peralatan dapur (air, gula, creamer, gelas disposable
dengan logo Wonderful Indonesia, tissue, dll) yang dibutuhkan oleh
Barista dalam menyajikan kopi kepada pengunjung selama 3 (tiga)
hari;
- Menyiapkan 1 (satu) Barista Lokal dengan ditanggung meals
selama kegiatan, transport lokal, serta membayar jasa profesi
berupa honorarium. Barista yang diajukan harus memiliki
pengetahuan yang luas mengenai kopi nusantara, interaktif, dan
komunikatif.

9) Sewa Kendaraan selama pameran dan transfer in-out bandara


Demi kelancaran transportasi selama kegiatan berjalan, perlu menyewa 1
unit transportasi dengan kapasitas s/d 16 orang untuk transfer in dan out
bandara, serta untuk mengantar seluruh delegasi dari hotel ke tempat
pameran dan kembali, dan untuk keperluan operasional lainnya. Harga
penawaran sudah harus termasuk biaya supir dan bahan bakar.

10) Penyediaan bagasi untuk bahan penunjang kegiatan/bahan promosi


Menyiapkan penyediaan bagasi untuk bahan penunjang kegiatan seperti
bahan promosi, kelengkapan pameran, kelengkapan Barista, dan
barang-barang pendukung lainnya.

11) Pengiriman tim Wonderful Indonesia


Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan, perlu adanya tim Wonderful
Indonesia, antara lain:
● Perjalanan tim advance, sebanyak 1 orang dengan ditanggung tiket,
visa, asuransi perjalanan dan akomodasi;
● Mendatangkan tim kesenian lokal, sebanyak 2 orang dengan
ditanggung meals, honorarium, transport local, sewa kostum dan
properti.
12) Laporan Kegiatan dan dokumentasi

8
Laporan kegiatan dan dokumentasi kegiatan berupa gambar, video, dan
laporan selama 3 (tiga) hari penyelenggaraan pameran New York TAS
2024. Paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kegiatan berakhir, Penyedia
Barang / Jasa harus menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang
memuat seluruh kegiatan yang dikerjakan disertai foto – foto dalam bentuk
buku laporan dilengkapi dengan CD photo dan video dokumentasi
kegiatan.

Matrik Waktu Pelaksanaan New York Travel & Adventure Show 2024
WAKTU
NO URAIAN
Nov ’23 Des ’23 Jan’24 Feb’24
1. Pelelangan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Pelaporan

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Keluaran kegiatan Travel and Adventure Show 2024 di New York harus dicapai dalam
kurun waktu terhitung dari bulan persiapan kegiatan sampai dengan pelaporan
kegiatan.

E. Biaya Yang Diperlukan


Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Travel and Adventure Show
2024 di New York adalah sebesar Rp.1.480.256.000,- (Satu milyar empat ratus
delapan puluh juta dua ratus lima puluh enam ribu rupiah) sebagaimana RAB terlampir.
Anggaran tersebut dibebankan kepada APBN Deputi Bidang Pemasaran Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2024.

F. Klausul Tambahan
Anggaran kegiatan Travel and Adventure Show 2024 masih menunggu pengesahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024. Apabila dalam prosesnya DIPA tidak
disetujui atau terdapat perubahan dalam struktur anggaran kegiatan, maka penyedia
yang terpilih sebagai pelaksana kegiatan menyetujui untuk melakukan penyesuaian
dan tidak dapat mengajukan tuntutan apapun.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pejabat Pembuat Komitmen

Tri Nurvian Fadillah

Anda mungkin juga menyukai