Anda di halaman 1dari 110

Outlook

OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 1

PA R I W I S ATA DA N E KO N O M I K R E AT I F 2023/2024
2 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 3

O U T LO O K PA RI W I SATA DA N E KO NOMI K R EAT I F 2 0 2 3 /2 0 2 4


4 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 5

Tim Penyusun

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Gedung Film Pesona Indonesia


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47,
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan,
Republik Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770
Jakarta – Indonesia www.kemenparekraf.go.id
Copyright © 2023

Hak cipta dilindungi undang-undang.


Diperbolehkan mencetak ulang, mengutip
sebagian atau keseluruhan isi dengan izin,
kecuali untuk tujuan komersil.

Penasehat Penyusun
Sandiaga Salahuddin Uno Agita Arrasy Asthu
Angela Herliani Tanoesoedibjo Anggita Swestiana Dewandini
Aulia Rizky Wirastuti
Pengarah Chamma Fitri Putri Pradjwalita K
Nia Niscaya Lestya Aqmarina
Husna
Penanggung Jawab Muhammad Fawwaz Rifasya
Agustini Rahayu Muhammad Iqbal Rosyidi
Novan Bachtiar
Koordinator Rizka Dyah Utami
Muhammad Iqbal Rosyidi Sarita Novie Damayanti
Woro Swesti
Copy Editor Yessy Febrina Usman
Rahardan Apriadji

Desain Layout
Ghiffari Haris
6 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Kata Pen
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 7

ngantar
8 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sandiaga Salahuddin Uno


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /
Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 9

Sebagaimana kita ketahui bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang turut
terdampak pada pandemi COVID-19. Kemenparekraf/ Baparekraf pada tahun 2023 masih berfokus pada
pemulihan ekonomi nasional dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari pandemi COVID-19 seperti
pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, sektor pariwisata diestimasikan telah menyumbang devisa
sebesar USD 6,72 miliar dengan kontribusi terhadap PDB diestimasikan sebesar 3,6%. Sektor pariwisata
juga diestimasikan berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 22,89 juta orang. Sedangkan pada sektor
ekonomi kreatif, pencapaian nilai tambah ekonomi kreatif diestimasikan berhasil mencapai sebesar 1.280
triliun rupiah dengan total nilai ekspor ekonomi kreatif sebesar USD 26,94 miliar. Sektor ekonomi kreatif
diestimasikan berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 23,98 juta orang.

Ketika melihat performansi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut pada tahun 2022 jika
dibandingkan dengan pra-pandemi, tidak dapat disangkal bahwa kita telah menghadapi masa-masa sulit.
Namun, kita juga menemukan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa. Berangkat dari keberhasilan capaian
tersebut, Kemenparekraf/ Baparekraf berkomitmen untuk menjaga tren positif dari pemulihan sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif dengan menentukan target performansi indikator kinerja utama nasional.
Target capaian nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 meningkat menjadi USD 7,08 – 9,99 miliar. Hingga
semester I 2023, nilai devisa pariwisata telah mencapai USD 6,08 miliar. Sedangkan pada target nilai tambah
ekonomi kreatif sebesar 1.279 triliun rupiah diestimasikan telah tercapai sebesar 342,92 triliun rupiah pada
triwulan I 2023. Begitupun dengan nilai ekspor ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf optimis akan
mencapai angka sebesar USD 26,46 miliar yang kini pada semester I telah tercapai sebesar USD 11,82 miliar.
Kemenparekraf/ Baparekraf juga memiliki komitmen untuk terus memperluas penyerapan tenaga kerja pada
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan target penyerapan tenaga kerja sebesar 21,93 juta orang pada
sektor pariwisata dan 24,34 juta orang pada sektor ekonomi kreatif.

Dalam menunjang pencapaian target-target tersebut hingga akhir tahun dan juga target tahun selanjutnya,
tentunya perlu strategi yang tepat guna, tepat manfaat, dan tepat waktu baik dari bidang sumber daya
dan kelembagaan, destinasi dan infrastruktur, industri dan investasi, pemasaran, produk wisata dan
penyelenggaraan event, serta ekonomi digital dan produk kreatif. Strategi ini memerlukan gambaran
yang mendalam mengenai prospek dan potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa depan,
dalam konteks target berarti dalam kurun waktu 2023-2024. Oleh sebab itu, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyusun “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2023/2024” sebagai salah satu komitmen kami untuk memantau implementasi upaya yang telah ditargetkan
di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Melalui buku ini, saya mengajak pelaku industri, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas untuk
memanfaatkan wawasan yang disajikan dalam buku ini sebagai sumber inspirasi dan arahan dalam
mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Dengan diluncurkannya buku Outlook
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024 ini, marilah kita berkomitmen untuk terus berkolaborasi,
berinovasi, beradaptasi dalam mewujudkan potensi sektor ini sebagai penggerak utama pertumbuhan
ekonomi bangsa. Semoga buku ini memberikan manfaat yang besar bagi pembaca dan menjadi panduan
yang berharga dalam mencapai keberhasilan di masa depan.

Jakarta, Juli 2023


10 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Nia Niscaya
Deputi Bidang Kebijakan Strategis
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 11

Buku ini berusaha merekam dan mengakselerasi momentum yang telah dan tengah kita gunakan dalam
pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi COVID-19. Perlu diingat bahwa momentum
ini melaju melewati rintangan yang biasa dikenal dengan istilah VUCA (Volatile, Uncertain, Complex dan
Ambiguity). Era VUCA menjadikan kondisi ekonomi dunia menjadi labil dan berubah amat cepat, penuh
ketidakpastian dan tantangan menjadi lebih rumit, serta penuh dengan ketidakjelasan dan menjadikannya
sangat membingungkan. Sejumlah pakar bahkan menyebutkan bahwa era VUCA ini menjelma menjadi kondisi
triple disruption pasca pandemi, yakni krisis iklim, krisis ekonomi, dan revolusi teknologi 4.0. Oleh karena
itu, buku ini berusaha mengumpulkan, memantau, menganalisis dan memproyeksi data dan informasi yang
akan berguna disituasi yang serba tidak pasti ini, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pertama, buku ini membahas proyeksi makro ekonomi terkait dengan sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif. Terdapat gambaran mengenai dampak pandemi pada pertumbuhan ekonomi dan bagaimana sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif berperan dalam pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Selanjutnya,
buku ini juga merangkum proyeksi tren penerbangan ke Indonesia. Kami menggambarkan perubahan tren
perjalanan wisatawan mancanegara dan bagaimana sektor penerbangan beradaptasi untuk menghadapinya.

Dalam hal permintaan pariwisata internasional dan inbound tourism, buku ini memuat data dan analisis
tentang perubahan perilaku konsumen dan bagaimana destinasi wisata di Indonesia menjadi magnet bagi
para wisatawan. Dinamika dan permintaan pada event dan festival juga tidak luput dari perhatian dalam
buku ini. Sebagaimana yang kita semua pahami bahwa event dan festival sangat penting sebagai penggerak
pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, maka dari itu buku ini menyajikan pandangan yang luas
mengenai tren-tren yang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dalam menggelar event-event tersebut.
Buku ini juga memberikan sorotan khusus mengenai transformasi digital di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif. Dalam era digital, inovasi teknologi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan menciptakan
peluang baru.

Buku ini juga menyoroti implementasi PP 24 tahun 2022 mengenai Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Buku ini mengulas langkah-langkah strategis yang diambil
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif nasional ke depan setelah diberlakukannya peraturan
tersebut pada Juli 2023.

Tentu saja, pada penyusunan buku ini juga menghadirkan prediksi para pakar pariwisata dan ekonomi kreatif
mulai dari unsur akademisi, pelaku usaha, hingga ketua asosiasi. Visi para pemangku kepentingan dan aktor
pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif penting pada penyusunan buku ini untuk memberikan wawasan
dan gambaran mengenai potensi sektor ini di masa yang akan kita hadapi.

Sebagai penutup, buku ini juga memuat beberapa tren pariwisata dan ekonomi kreatif mendatang. Sebagai
pemangku kepentingan, kita harus mengantisipasi tren-tren tersebut untuk memposisikan diri kita dalam
persaingan global yang semakin ketat.

Saya mengundang para pembaca untuk menjelajahi buku ini secara mendalam. Mari kita memanfaatkan
wawasan dan informasi yang disajikan dalam buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024 ini
sebagai panduan dan sumber inspirasi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Semoga buku ini menjadi landasan untuk mencapai masa depan yang lebih gemilang bagi pariwisata dan
ekonomi kreatif Indonesia.

Have a wonderful day, with Wonderful Indonesia!

Jakarta, Juli 2023


12 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Agustini Rahayu
Direktur Kajian Strategis
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 13

Dengan bangga dan penuh rasa syukur, kami mempersembahkan laporan terbaru berjudul “Outlook
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024”, yang merupakan laporan tahunan dari Direktorat Kajian
Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di edisi ini, kami berupaya untuk mengemas terbitan
dengan format yang lebih segar serta berisi temuan teraktual.

Tim Direktorat Kajian Strategis melakukan proses tinjauan berkelanjutan terhadap sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif (parekraf), dari sisi perkembangan industri dan juga perubahan selama masa pandemi
COVID-19. Hasil tinjauan kami memuat data dan informasi yang mencakup kondisi makro ekonomi, industri
penerbangan, ekonomi digital, hingga tren parekraf di masa mendatang. Untuk mendapatkan dan menyajikan
data yang aktual dan terpadu, kami menggunakan rangkaian metode dalam menyusun buku ini, seperti
diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion atau FGD), studi literatur, dan penggunaan platform
berbasis mahadata (big data).

Situasi dunia yang cepat berubah dan dapat terjadi kapan saja adalah keniscayaan. Kami menyadari adanya
fenomena global seperti ketidakpastian ekonomi, kebijakan proteksionisme yang diambil oleh beberapa
negara, serta perkembangan teknologi yang cepat. Buku ini adalah tentang parekraf hari ini dan kemarin,
dengan segala tantangan dinamika yang kami temui. Di tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya,
kami berupaya untuk senantiasa menghadirkan informasi terkini dari sumber yang terpercaya agar dapat
menyajikan proyeksi, prediksi, dan gambaran yang lebih akurat tentang cakrawala parekraf Indonesia.

Dalam menghadapi perubahan, pelaku industri perlu mencermati faktor internal dan eksternal. Dari sisi
internal, mereka diharapkan terus memperbarui pengetahuan, memahami tren pasar, dan mengembangkan
strategi yang efektif. Dari sisi eksternal, penting bagi mereka untuk selalu memperhatikan dinamika regulasi
dan kebijakan pemerintah, demi pengambilan tindakan yang lebih bijak sesuai peraturan yang berlaku.
Kami ingin menyajikan pedoman bagi pelaku industri secara umum, termasuk calon investor dan pengambil
kebijakan untuk menyongsong pemulihan sektor parekraf di tahun 2024. Dengan demikian, buku ini
diharapkan dapat berkontribusi secara tidak langsung dalam meningkatkan kualitas layanan dan produk
di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Terima kasih atas perhatiannya dan selamat membaca!

Salam Indonesia Maju!

Jakarta, Juli 2023


14 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 15

Tim Penyusun 5

KATA PENGANTAR 7
Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 8
Sambutan Deputi Bidang Kebijakan Strategi 10
Sambutan Direktur Kajian Strategis 12

BAB 1: CAPAIAN MAKRO SEKTOR PAREKRAF 16


1.1 Perjalanan Kebangkitan Parekraf 19

BAB 2: SITUASI LINGKUNGAN STRATEGIS 24


2.1 Makroekonomi: Tumbuh di Tengah Runtuh 27
2.2 Kondisi Konektivitas Udara: Pulih, Adaptasi, Terbang Lebih Tinggi 35
2.2.1 Penerbangan Internasional 35
2.2.2 Penerbangan Domestik 41
2.3 Pemulihan Pariwisata Internasional: Dunia Kembali Berwisata 43
2.4 Dinamika Event: Industri Event, Sosok Katalis Pemulihan Parekraf 47
2.5 Transformasi Digital: Melebarkan Horizon Peluang Tak Terbatas 53
2.5.1 Menakar Potensi dari Konsumsi Konten Digital 54
2.5.2 Merajut Kreativitas Bersama Kecerdasan Buatan 56
2.6 Implementasi PP 24/2022: PP 24 Tahun 2022 dan Jantung Ekonomi Kreatif Indonesia 59
2.6.1 Case Study: Tahilalats 62

BAB 3: EXPERT SURVEY 64


3.1 Pariwisata Bangkit Menuju Berkelanjutan 67
3.2 Berbaur dalam Kebaruan untuk Kemajuan Ekonomi Kreatif 75

BAB 4: TREN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 80


4.1 Tren Sektor Pariwisata: Pariwisata Hari Ini: Dari Kebaruan Sampai Keberlanjutan 83
4.1.1 Terintegrasi dengan Seamless Traveling 84
4.1.2 Bleisure, Rekreasi yang Produktif 87
4.1.3 Experienced-based Journey: Vakansi Naik Level 88
4.1.4 Mewisatakan ‘Healing’ dengan Health Tourism 90
4.1.5 Sustainable Options: Berwisata untuk Masa Depan 92
4.2 Tren Sektor Ekonomi Kreatif: Ekraf Hari Ini: Berkarya, Berinteraksi di Era Disrupsi 95
4.2.1 Audio-Visual: Semakin Bertaji, Semakin Bervariasi 96
4.2.2 Transformasi Mobile Game: Dari Hiburan Menjadi Profesi 99
4.2.3 Musik: Terus Bernada dalam Kebaruan 102

Referensi 104
Ucapan Terima Kasih 107
16 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

BAB 1

Capaian
Sektor P
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 17

n Makro
Parekraf
18 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 19

Perjalanan
Kebangkitan
Parekraf

Sejak meruak pada Maret 2020, pandemi COVID-19 dengan segala aturan Kenaikan jumlah
pembatasan di dalamnya berdampak secara global ke berbagai sektor, tak kunjungan wisman
terkecuali pariwisata yang berhubungan erat dengan pergerakan manusia. pada tahun 2022
UNWTO menyebut tahun 2020 menjadi tahun terburuk sepanjang sejarah mencapai
industri pariwisata dunia. Kunjungan wisatawan internasional mencapai -73%
yang berakibat pada penurunan kontribusi dari produk domestik bruto (PDB)
sektor pariwisata sebesar US$2,0 triliun. Kemerosotan nilai PDB ini sama
5,89jt
seperti kembali pada kondisi awal tahun 1990-an. atau sebanyak

Saat pandemi mulai membaik, beberapa negara merespon dengan


melonggarkan pembatasan kepada wisatawan. Indonesia termasuk di
278,10%
antaranya, yang mulai melakukan relaksasi kebijakan sejak April 2022 dari tahun 2021.
dengan pelonggaran kepada 43 negara melalui penggunaan visa on arrival
(VoA) dan bebas visa kunjungan bagi negara ASEAN. Kebijakan ini disambut
baik oleh pelaku industri pariwisata dan calon wisatawan mancanegara
(wisman) yang tertarik datang ke Indonesia, khususnya negara tetangga.
Dari data yang kami himpun, tercatat lima negara asal wisman yang paling Peningkatan
banyak berkunjung adalah Malaysia, Singapura, Timor Leste, Australia, dan devisa pada tahun
India. Kedekatan jarak menjadi salah satu faktor penarik kunjungan wisman, 2022 mencapai
terlihat dari empat di antara lima negara tersebut yang merupakan negara-
negara tetangga Indonesia.
$6,72M
Kebijakan relaksasi pembatasan perjalanan juga berimbas pada kenaikan dollar Amerika.
jumlah wisman pada 2022 yang mencapai 5,89 juta kunjungan, atau naik
278,10% dari tahun 2021. Bank Indonesia mencatat nilai devisa pariwisata
sebagai jasa perjalanan sebesar US$6,72 miliar pada 2022, menunjukkan
peningkatan kunjungan wisman yang berbanding lurus dengan peningkatan
devisa pariwisata yang setahun sebelumnya mencapai US$520,74 juta.
20 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

TINGKAT P ENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

70

59.39
60
56.90

51.57
50

40.79
40

30

20
Jumlah wisman
hingga Juli 2023
PSBB

6,31 10

juta kunjungan
0
atau naik
Ja n Fe b Ma r Apr Mei Ju n Ju l Agu Se p Okt Nov Des

196,85%
(yoy) 2019 2020 2021 2022

Jumlah wisnus Pembatasan juga berlaku untuk masyarakat dalam negeri dan berimbas
semester I-2023 pada perjalanan wisatawan nusantara (wisnus). Berbeda dengan wisman,
pertumbuhan wisnus meningkat dalam waktu yang lebih singkat, terlihat

433,57 dari capaiannya telah melebihi angka di tahun 2019. Pada 2022, jumlah
perjalanan wisnus menyentuh angka 734,86 juta perjalanan, meningkat
juta perjalanan 19,82% year-on-year (yoy) dan 1,76% lebih tinggi dibanding kondisi pra-
atau naik pandemi COVID-19 (tahun 2019). Perjalanan wisnus menjadi penyokong
industri pariwisata Indonesia, terutama saat pandemi terjadi.

12,57% Kenaikan kunjungan wisman dan perjalanan wisnus berdampak positif pada
industri akomodasi, yang tergambar dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
(yoy)
hotel berbintang yang membaik sepanjang 2022—meskipun masih di bawah
TPK pra-pandemi. Pada Desember 2022, nilai TPK mencapai angka 56,90%,
lebih tinggi dibanding tahun 2021 (51,57%) dan tahun 2020 (20,79%). Nilai
ini mencerminkan optimisme bahwa industri pariwisata akan bangkit dan
semakin membaik.
CAPAIAN 2022 DAN TARGE T PAREKRAF

N I L A I D E V I S A PA R I W I S ATA P E R I N G K AT N I L A I TA M B A H
TTDI E KO N O M I K R E AT I F

$6,72* 2019: 40
2 0 2 0 : n.a
Rp
1.280**
Miliar USD 2021: 32
Triliun Rupiah
2 0 2 2 : n.a
2020 2021 2023 2 0 24 2 0 2 3 : 2 9 -3 4
$3,38M $0, 52M $7,08-$9, 99M $7, 38- $13,08M
2 0 2 4 : n.a 2 0 2 0 : Rp1.1 3 5 T
2 0 2 1 : Rp1.1 91 T
2 0 2 3 : Rp1.2 7 9 T

KO N T R I B U S I P D B PA R I W I S ATA 2 0 2 4 : Rp1.3 4 7 T

3,60%***
2020 2023
2,23% 4 ,1 %

2021 2024
2 , 3 0% 4,5%

JUML AH WISATAWAN NUSANTARA

734,86
2020: 524,57jt
2021: 613,30jt
2023: 1.200-1.400jt
Juta perjalanan 2024: 1.250-1.500jt

J U M L A H W I S ATAWA N M A N CA N E G A R A

5,89 juta 2020: 4,05jt


2021: 1,56jt
wisman berkunjung 2023: 6 - 8,5jt
ke indonesia. 2024: 9,5 - 14,3jt

EKSPOR EKRAF J U M L A H T E N AG A K E R JA PA R I W I S ATA

22,89* Juta 2020: 20,43jt 2023: 21,93jt

$26,94
Orang 2021: 21,26jt 2024: 22,08jt

J U M L A H T E N AG A K E R J A E KO N O M I K R E AT I F
Miliar USD
Hingga D esem ber 2 0 22
23,98* Juta
Orang
2020: 19,39jt
2021: 21,90jt
2023: 24,34jt
2024: 24,70jt

2020 2 02 1 20 23 20 24 Tenaker pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat langsung dijumlah karena ada
$ 1 8,78M $23,88M $26,46M $27,53 M lapangan usaha yang digolongkan ke dalam sektor pariwisata maupun ekraf

* Angka Sementara | ** Angka Sangat Sementara | *** Target Tahun 2022 | Angka pada 2023 merupakan target
Sumber: Pusdatin Kemenparekraf, 2023; Renstra Kemenparekraf | Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024
22 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Wonderful Images

Ekspor Tak hanya sektor pariwisata, kebangkitan pasca pandemi juga terasa di
produk ekraf sektor ekonomi kreatif (ekraf). Nilai tambah ekraf diprediksi mencapai
semester I-2023 Rp1.280 triliun, meningkat 4,48% yoy, yang disebabkan oleh stabilitas daya
beli masyarakat yang terus terjaga, pemulihan mobilitas masyarakat, dan
US$11,82 aktivitas produksi yang ekspansif secara konsisten.

Miliar atau turun Kinerja positif sektor ekraf tercermin juga dari angka ekspor produknya.
19,04% (yoy) Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mencatat nilai ekspor US$26,94
miliar, meningkat 12,81% dari tahun 2021. Subsektor mode busana (fashion),
kriya, dan kuliner masih menjadi penyumbang ekspor tertinggi dengan
kontribusi 99,94% dari seluruh nilai ekspor produk ekraf pada 2022. Dari sisi
Devisa pariwisata permintaan, Amerika Serikat (39,04%) menjadi penyokong terbesar ekspor
dengan nilai US$10,52 miliar, diikuti oleh Swiss, Jepang, Tiongkok, dan
semester I-2023
Singapura. Dari sisi penyuplai, Jawa Barat (33,64%) menjadi provinsi dengan

US$6,08 angka kontribusi terbesar dalam penyediaan barang, diikuti Jawa Tengah,
Jawa Timur, Banten dan DKI Jakarta. Nilai tersebut hanya menggambarkan
Miliar atau naik produk barang yang diekspor antar negara; produk ekraf yang bukan
236,78% (yoy) barang—seperti animasi dan musik—sampai saat ini belum dapat dihitung
secara pasti berapa angka ekspornya.

Perbaikan sektor parekraf dari sisi permintaan (demand) juga berimbas baik
ke sisi penawaran (supply), salah satunya tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja
pariwisata pada 2022 diprediksi mencapai 22,89 juta orang, sedangkan
tenaga kerja ekraf sebanyak 23,98 juta orang. Penambahan jumlah tenaga
kerja parekraf tentunya menjadi sinyal positif bahwa kedua sektor ini
memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 23

Sumber: Wonderful Images

Momentum kebangkitan parekraf Indonesia terus berlanjut pada tahun 2023 ini.
Kunjungan wisman ke Indonesia hingga Juli mencapai 6,31 juta, lebih besar
196,85% dibandingkan periode yang sama pada 2022. Kontribusi penyumbang
wisman terbesar berasal dari Malaysia, Australia, Singapura, Tiongkok dan
Timor Leste. Peningkatan kunjungan wisman ini sejalan dengan penerimaan
devisa pariwisata (ekspor perjalanan) hingga semester I-2023 mencapai US$6,08
miliar, naik 236,78% (year-on-year).

Sementara itu, kondisi pasar domestik masih tetap terjaga, tercermin dari
mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan capaian wisnus sebesar
433,57 juta perjalanan—meningkat 12,57% dari 2022. Di sisi lain, sektor
ekraf menunjukkan nilai ekspor Januari hingga Juni 2023 mencapai
US$11,82 miliar, atau 44,67% dari target tahun ini (US$26,46 Miliar).
Subsektor mode busana (fashion) masih menjadi kontributor utama ekspor
produk ekraf dengan capaian US$6,56 Miliar (55,52%), disusul oleh kuliner
US$4,46 Miliar (37,70%) dan kriya US$792,67 juta (6,71%).
24 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

BAB 2

Situasi Lin
Strat
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 25

ngkungan
tegis
26 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 27

2 . 1 M A K R O E K O N O M I

Tumbuh
di Tengah
Runtuh

Dalam ketidakstabilan sektor keuangan pada awal tahun 2023, IMF menduga
akan muncul tanda-tanda bahwa perekonomian dunia akan mengalami
soft-landing dengan pertumbuhan yang stabil dan penurunan inflasi [1] . Pada
World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2023, proyeksi pertumbuhan
global diperkirakan akan turun dari sekitar 3,5% pada tahun 2022 menjadi
3% baik pada tahun 2023 maupun 2024 [2] . Meskipun perkiraan untuk tahun
2023 sedikit lebih tinggi dari yang diprediksi dalam WEO April 2023, namun
tetap lemah jika dibandingkan dengan standar sebelumnya. Sementara itu,
Inflasi Indeks Harga Konsumen (headline inflation) global diperkirakan akan
turun dari 8,7% pada tahun 2022 menjadi 6,8 persen pada tahun 2023 dan
5,2 persen pada tahun 2024.

Kendati trennya positif, proyeksi ekonomi dunia tetap berisiko untuk


memburuk secara signifikan. Ekonomi memang sedang pulih dari wabah
COVID-19 dan rantai pasokan terpantau membaik, namun sengkarut di
sektor keuangan yang belakangan terjadi membuat ketidakpastian dan risiko
meningkat di tahun 2023. Tekanan ini berpotensi memburuk dan menyebar,
dan bukan tidak mungkin akan merusak ekonomi riil dan memaksa bank
sentral untuk meninjau kembali kebijakannya. Dengan peningkatan suku
bunga pinjaman dan penurunan PDB, krisis keuangan bisa menjadi lebih
sistemik. Perpecahan blok geopolitik juga berpeluang menyebabkan kerugian
substantif yang secara khusus berdampak telak pada investasi langsung
asing (foreign direct investment). Konflik di Ukraina yang tidak menunjukkan
titik terang bisa berimbas pada inflasi yang memburuk serta kenaikan harga
makanan dan energi.
28 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Terlepas dari tantangan yang dihadapi ekonomi global seperti kenaikan


suku bunga dan ketegangan geopolitik, IMF memprediksi Asia-Pasifik
tetap menjadi kawasan yang dinamis dengan permintaan domestik dan
ekspor yang kuat. Kawasan ini diproyeksi akan berkontribusi lebih dari 70%
dari pertumbuhan global tahun 2023, didorong oleh pembukaan kembali
Tiongkok dan adanya permintaan konsumsi [1] . Negara-negara berkembang
lainnya di kawasan ini juga diperkirakan akan menikmati pertumbuhan yang
solid meskipun lebih rendah dari tahun lalu.

Proyeksi pertumbuhan yang membaik juga tampak pada aspek inflasi.


Menurut Outlook yang dirilis OECD pada Juni 2023, sebagian besar negara
G20 diperkirakan akan mengalami penurunan bertahap pada inflasi inti
(core inflation) dari 7,8% pada 2022 menjadi 6,1% pada 2023, dan 4,7%
pada 2024 [3] . Pengetatan kebijakan moneter dan penurunan harga energi
dan harga pangan global adalah faktor yang mendasarinya. Kendati
demikian, inflasi inti akan tetap tinggi karena kenaikan harga jasa dan pasar
tenaga kerja yang ketat, yang menyebabkan banyak bank sentral perlu
mempertahankan suku bunga tinggi untuk mengatasi tekanan inflasi
hingga 2024.

“Asia-Pasifik tetap menjadi kawasan yang


dinamis dengan permintaan domestik dan
ekspor yang kuat. Kawasan ini diproyeksi akan
berkontribusi lebih dari 70% dari pertumbuhan
global tahun 2023.”

Indonesia saat ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat


ketiga di kawasan Asia-Pasifik—tingkat pertumbuhan mencapai 5%. Pada
tahun 2022, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat karena
derasnya permintaan domestik dan eksternal, dan pertumbuhan kuat
tersebut diprediksi berlanjut pada tahun 2023 dan 2024. Sejumlah lembaga
seperti IMF, World Bank, hingga OECD memperhitungkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia akan berkisar 5% pada tahun 2023 dan 2024—angka
yang cukup tinggi dibandingkan negara-negara kuat lainnya di kawasan Asia-
Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Di saat bersamaan,
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diprediksi akan melambat. Situasi
tersebut bisa jadi merupakan headwind bagi Indonesia, tetapi pembukaan
Tiongkok berpotensi menjadi tailwind yang dapat mendorong peningkatan
menyeluruh dalam prospek pertumbuhan.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 29

P ROYEKSI INFL ASI & POLICY RATE

AMERIKA SERIKAT EROPA

8.4
8.0

6.1
5.25
4.5
4.25
3.25
2.5 2.5
4.0

2.5 2.2

2018 19 20 21 22 23f 24f 2 01 8 19 20 21 22 23f 24f

Inflasi (%, Averange) Policy Rate (%) Inflasi (%, Averange) Policy Rate (%)

TIONGKOK INDONESIA

5.5 5.75

4.3 4.25 5.5 5.5

3.65

2.3 2.2
2.1

2018 19 20 21 22 23f 24f 2 01 8 19 20 21 22 2 3 feb

Inflasi (%, Averange) Policy Rate (%) Inflasi (%, Averange) Policy Rate (%)

Sumber: Bloomberg forecast, the FED, Kemenkeu RI, Maret 2023


30 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

PROYEKSI PERTUMBUHAN PBD INDONESIA

LE MBAG A TA H U N 2 0 2 3 TA HUN 2 0 2 4

IMF (Ap r, 2 3 ) 5.0 5.1

Wo r l d Ba nk (Ja n, 2 3 ) 4 .8 4 .9

OEC D ( Ma r, 2 3 ) 4 .7 5.1

Ke me nkeu (Ma r, 2 3 ) 5.0 - 5.3 5.3 - 5.7

Sumber: BPS, IMF, Bank Dunia, OECD, Bloomberg, estimasi Kementerian Keuangan

PROYEKSI PERTUMBUHAN PDB PASAR POTENSIAL SEKTOR


PAREKRAF OLEH IMF (APR, 2023) DAN OECD (MAR, 2023)

I MF O ECD

N EG ARA 2023 2024 2023 2024

Au s tr a l i a 1.6 1.7 1.8 1.6

Je p a ng 1.3 1.0 1.4 1.1

Ko re a Selat a n 1.5 2 .4 1.6 2 .3

Tio ngkok 5.2 4 .5 5.3 4 .9

Ame r ika Ser i kat 1.6 1.1 1.5 0.9

Inggr is Raya - 0.3 1.0 - 0.2 0.9

Sumber: BPS, IMF, Bank Dunia, OECD, Bloomberg, estimasi Kementerian Keuangan, April 2023

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 31

Sumber: Unsplash

Sayangnya, apa yang membentuk ekonomi dunia pada tahun 2022


diperkirakan akan berlanjut ke depannya dengan intensitas yang berbeda-
beda. Tingkat utang mungkin tetap melambung; harga komoditas boleh jadi
akan melunak, meski tensi geopolitik masih tinggi. Berbagai gejolak global
tersebut masih memberi tantangan dan menciptakan volatilitas.

Lingkungan makro ekonomi global dipercaya akan terus mengubah pola


pengeluaran wisatawan. Jika inflasi terus meningkat dan tidak disertai
peningkatan upah seperti di kawasan Eropa, maka konsumen cenderung
beralih untuk makan di restoran yang lebih terjangkau dan memilih maskapai
penerbangan berbiaya rendah. MasterCard memperkirakan tren tersebut
akan terus berlanjut selama musim panas tahun 2023 [4], senada dengan
prediksi Konsultan PwC yang menyimpulkan tantangan utama pada tahun
2023 dan selanjutnya adalah menyangkut pengeluaran konsumen [5] .
32 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Wonderful Images

Dalam kaitannya dengan pengeluaran wisatawan, studi MasterCard terbaru


menyatakan, setelah pandemi berakhir, konsumen diprediksi akan terus
memprioritaskan pengeluaran untuk perjalanan dan wisata, terutama wisata
yang menawarkan pengalaman unik dan berkesan, termasuk bagi konsumen
Indonesia. Hasil studi Skift Research terbaru menunjukkan hal serupa,
konsumen akan menekan pengeluaran saat berwisata, termasuk untuk makan
dan aktivitas wisata [6] . Terbebani oleh inflasi, sejumlah konsumen pun juga
menjadi enggan untuk berbelanja. Akibatnya, Konsultan PwC memprediksi
pengeluaran konsumen secara global pada industri hiburan dan media akan
tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) hanya 2,4% pada tahun
2022 hingga 2027, dengan total mencapai US$903,2 miliar.

CARA KONSUMEN MENGUBAH RENCANA PERJALANAN MEREKA


AKIBAT P ENINGKATAN HARGA - TRIWUL AN 2, 2023

Akan membelanjakan lebih sedikit saat


21%
berwisata (misal: makanan, aktivitas wisata)

Memilih hotel yang lebih murah 19%

Memilih penerbangan yang lebih murah 19%

Memilih destinasi wisata yang lebih murah 16%

Menggunakan transportasi alternatif selain


16%
terbang (misal: mobil, kereta api, bus)

Saya menunda perjalanan saya 8%

Lainnya 1%
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 33

Sumber: Unsplash
34 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 35

2 . 2 K O N D I S I K O N E K T I V I T A S U D A R A

Pulih, Adaptasi,
Terbang Lebih
Tinggi
Industri penerbangan terus berupaya bangkit dari pandemi COVID-19.
Sejalan transisi dari pandemi menuju endemi, permintaan terhadap
perjalanan udara kian meningkat sejak paruh kedua 2022, baik perjalanan
internasional maupun domestik. Revenge travel, kebijakan remote working,
dan tren blended travel antara business dan leisure (bleisure) menjadi
pendorong utama lonjakan permintaan penerbangan.

Penerbangan Internasional

Geliat pemulihan sektor penerbangan di tingkat global mulai terlihat jelas di


akhir 2022. Sebagian besar rute penerbangan internasional utama kembali
dibuka pada 2023, meningkatkan rasa percaya diri calon wisatawan untuk
melakukan perjalanan internasional [2] . Pada triwulan I 2023, kembalinya
permintaan menghasilkan tingkat pemulihan konektivitas internasional
sebesar 79,4% dari angka pra-pandemi [1] . Data IATA (International Air
Transport Association) per April 2023 menunjukkan Revenue Passenger-
Kilometers (RPKs) secara global meningkat 45,8% year-on-year (yoy) dengan
tingkat pemulihan 90,5%. Ketersediaan kursi (seat capacity) berdasarkan
Available Seat-Kilometers (ASKs) juga tumbuh 39,7% yoy, sejalan dengan
peningkatan load factor sebesar 81,3% yoy. Peningkatan signifikan ini
utamanya didorong oleh perjalanan intra-regional.[1]
36 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

IATA GLOBAL AIR CONNECTIVIT Y INDEX


JANUARI 2020 - MARET 2023

120

95.8
1 00

79.4
80

60

40

20

0
Ja n 2 0

Ma r 2 0

Mei 2 0

Ju l 2 0

Sep 2 0

Nov 2 0

Ja n 2 1

Ma r 2 1

Mei 2 1

Ju l 2 1

Sep 2 1

Nov 2 1

Ja n 2 2

Ma r 2 2

Mei 2 2

Ju l 2 2

Sep 2 2

Nov 2 2

Ja n 2 3

Ma r 2 3
Internasional Domestik
Sumber: IATA Connectivity Index, menggunakan data dari OAG

Meskipun Perkembangan di Asia-Pasifik mendorong sebagian besar momentum


lebih lambat pemulihan di awal 2023, khususnya berkaitan dengan relaksasi pembatasan
dibandingkan perjalanan dan kebijakan Zero-COVID Tiongkok yang terjadi lebih cepat dari
wilayah lainnya prediksi para ahli. Alhasil, lonjakan traffic Asia-Pasifik terjadi pada kuartal I
2023. Maskapai Asia-Pasifik mengalami peningkatan RPKs sebesar 155,3%
pada 2022,
pada April 2023 yang melampaui pertumbuhan wilayah lainnya, meskipun
Asia-Pasifik
angka ini masih lebih rendah dibandingkan capaian pada periode yang sama
akan pulih paling di pra-pandemi [1] . Perkembangan ini diharapkan dapat meringankan disrupsi
kuat pada 2023, pada rantai pasok dan meningkatkan permintaan penerbangan secara global.
mencapai

2,8 Miliar Permintaan penerbangan yang meningkat dan perbaikan rantai pasok
menyebabkan pola pemulihan bergeser, seperti yang diproyeksikan oleh
atau IATA. Asia-Pasifik sebelumnya diprediksi akan pulih secara penuh pada
2025, namun pembukaan kembali Tiongkok menjadi kunci dalam mendorong
85,3% rebound yang signifikan di wilayah tersebut [1] . Sejalan proyeksi IATA, ACI
(Airports Council International) juga menilai bahwa meskipun lebih lambat
dari angka dibandingkan wilayah lainnya pada 2022, Asia-Pasifik akan pulih paling
pra-pandemi. kuat pada 2023, mencapai 2,8 miliar atau 85,3% dari angka pra-pandemi [3] .
Sementara itu, Amerika Utara dan Amerika Latin akan memimpin pemulihan
pada 2023, diikuti Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan Asia-Pasifik pada 2024.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 37

REGIONAL PASSENGER TOTALS, INDEXED 2019 LEVEL = 100

2020 2021 2022 2023 2024 2025

33%
46%
88%
AFRIK A 93%
102%
112%

43%
39%
ASIA DAN 54%
PA S I F I K 86%
103%
120%

32%
41%
82%
E R O PA 98%
108%
116%

34%
43%
TIMUR 85%
TENGAH 97%
110%
122%

36%
59%
AMERIK A 88%
U TA R A 100%
106%
114%

39%
57%
AMERIK A 94%
L AT I N D A N 101%
K ARIBIA 108%
115%

39%
48%
74%
DUNIA 95%
106%
118%

Sumber: IATA Sustainability and Economics, Tourism Economics (Maret 2023)


38 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Bisnis penerbangan dunia dinilai akan pulih, disebabkan oleh peningkatan


kuantitas penumpang yang berimbas pada profitabilitas. Jika tidak ada
hambatan berarti, ACI memproyeksikan traffic akan pulih 92% pada 2023,
mencapai 8,4 miliar penumpang. Pemulihan akan didominasi oleh perjalanan
domestik dan didorong oleh pasar domestik Amerika Serikat (AS) yang
kuat, dengan indeks pertumbuhan mencapai 107 di awal 2024—lebih
cepat dibandingkan perjalanan internasional yang diprediksi pulih pada
2025 dengan indeks pertumbuhan yang sama [3] . Senada proyeksi tersebut,
ICAO (International Civil Aviation Organization) memperkirakan maskapai
penerbangan secara keseluruhan akan kembali menuai profit di kuartal
terakhir 2023, dengan tingkat pertumbuhan 3% dari 2019. Permintaan akan
terus menguat pada 2024, sekitar 4% lebih tinggi dari angka pra-pandemi
dengan CAGR mencapai 0,7% pada periode 2019 - 2024 [4] .

Kendati indikasi pemulihan mulai terlihat, perlu diperhatikan bahwa proyeksi


ini dapat dipengaruhi oleh beberapa risiko yang dapat membebani neraca
risiko ke arah negatif dan menekan pertumbuhan mobilitas udara, termasuk
di antaranya volatilitas makroekonomi, konflik geopolitik, dan keterbatasan
di sisi suplai. Kenaikan harga bahan bakar menjadi risiko terbesar [5] .
Meskipun harga minyak dunia melemah, dolar AS semakin menguat terhadap
hampir semua mata uang, yang berdampak pada pendapatan maskapai
berbasis wilayah di luar AS. Peningkatan fuel surcharges serta keterbatasan
kapasitas dan armada kian membebani aspek suplai. Eskalasi konflik
geopolitik, salah satunya penutupan wilayah udara Rusia bagi maskapai AS
dan Uni-Eropa, juga berdampak pada perubahan bahkan penutupan rute
tertentu yang mempengaruhi waktu tempuh dan kenaikan tarif penerbangan,
termasuk ke Asia-Pasifik. [1][2][3]

Maskapai 2023 RISK MATRIX


penerbangan secara
Impact

keseluruhan akan US debt


default
kembali menuai Broad-based
re-introduction
profit di kuartal of travel restrictions
Global recession
terakhir 2023,
Russia/Ukraine
dengan tingkat war escalates
Global
pertumbuhan 3% trade war
escalation
dari 2019. Jet fuel
price increase
Global Further Aviation
inflation USD climate-related
Permintaan akan worsens appreciation cost increase

terus menguat pada


Deteriorating Isolated Oil
2024, sekitar 4% supply-demand resurgence price
of COVID volatility
lebih tinggi dari
angka pra-pandemi Localized Airline
dengan CAGR election blocked
turmoil funds
mencapai 0,7% pada
periode 2019 - 2024. 0 Like lih o o d
Sumber: IATA Economics
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 39

Di Indonesia, kinerja konektivitas udara ditandai dengan kembali pulihnya


demand internasional pariwisata. Intensi terhadap Indonesia—dilihat dari
data pencarian (searching) penerbangan—menunjukkan bahwa Indonesia
mampu bersaing dengan negara kompetitor ASEAN lainnya (Malaysia,
Singapura, dan Vietnam), sementara Thailand masih merajai dalam
keberhasilan menarik intensi internasional. Australia, Malaysia, Singapura,
Korea Selatan, Belanda, Jerman, dan Perancis yang merupakan target pasar
tradisional masih menjadi demand utama Indonesia. Selain itu, ada juga India
sebagai negara dengan demand konektivitas udara tinggi ke Indonesia dan
beberapa negara ASEAN lainnya, sekaligus menjadi bagian dari 10 besar
penyumbang wisman ke Indonesia, meskipun direct flight-nya ke Indonesia
belum tersedia hingga pertengahan 2023. [6]

INTENSI PENCARIAN PENERBANGAN KE INDONESIA DAN


N E G A R A A S E A N L A I N N YA ( DA L A M SAT UA N J U TA)

2500

2000

1500

1000 889
801

496 518
455
500

176

0
2018 2019 2020 2021 2022 2023

Singapura Malaysia Vietnam Indonesia Thailand

Sumber: Amadeus, per 7 Juli 2023


40 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Seat capacity penerbangan ke Indonesia pada 2023 dapat dikatakan jauh


membaik dibandingkan sebelumnya. Perbandingan seat capacity pada 2023
(19,4 juta) dan 2019 (25,1 juta) menjadi tanda pemulihan konektivitas udara
Indonesia, dengan angka pemulihan 77,3%. Membaiknya angka seat capacity
terjadi pada hampir seluruh rute yang ada, meskipun masih belum bisa
dikatakan benar-benar pulih untuk rute Tiongkok yang baru mencapai 35%,
mengingat Tiongkok baru saja kembali membuka pintu internasionalnya pada
paruh pertama 2023. [6]

TINGKAT P EMULIHAN INDONESIA DAN NEGARA KOMP E TITOR

N EG ARA CAPACI T Y CAPACI T Y P EMULI HAN


2 01 9 2023

Indo ne si a 2 5,1 1 9,4 86.7 %

T h a ila nd 5 7,8 3 6,8 6 0.6 %

Ma lays i a 3 5,4 2 6,3 6 0.3 %

V ie tna m 2 4 ,7 2 0,2 1 1 1.3 %

Singa pur a 4 4 ,9 3 6,6 8 1,5 %

Sumber: Amadeus, per 7 Juli 2023

TOP 10 SEAT CAPACIT Y KE INDONESIA

N EG ARA 2 01 9 2023 P EMULI HAN

Ma lays i a 6,4 7 4 ,7 7 7 3.7 %

Singa pur a 5,3 9 4 ,3 1 80.0%

Tio ngkok 2 ,1 7 0,7 6 3 5.0%

Au s tr a l i a 2 ,1 5 2 ,2 3 1 03.7 %

Ar ab Saud i 1,4 5 1,3 4 91.8 %

T h a ila nd 1,1 3 0,98 86.7 %

Ho ng Kong 1,0 4 0,6 3 6 0.6 %

Je p a ng 0,7 8 0,4 7 6 0.3 %

Uni Emi r at Ar a b 0,7 1 0,7 9 1 1 1.3 %

Q at a r 0,6 8 0,6 8 1 00.0%

Sumber: Amadeus, per 7 Juli 2023


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 41

Penerbangan Domestik

Secara global, konektivitas domestik juga pulih signifikan, dengan tingkat


Pemulihan industri
pemulihan sebesar 95,8% dari angka pra-pandemi [1] . Di Indonesia,
penerbangan
pemulihan industri penerbangan utamanya didorong oleh perjalanan
utamanya didorong
domestik, dengan tingkat pemulihan mencapai 81,16%. Kendati belum pulih
oleh perjalanan
sepenuhnya ke kondisi pra-pandemi, seat capacity penerbangan domestik
domestik, dengan
pada 7 Juli 2023 mencapai 117,8 juta, dibandingkan angka pra-pandemi
tingkat pemulihan
sebesar 145,2 juta [6] . Jumlah pengguna transportasi udara dalam negeri
mencapai
memang tidak sebanyak darat (83,5% [darat] berbanding 14,2% [udara] [7] )
dan sebesar 76,5% wisnus bergerak di pulau Jawa [8], konektivitas udara
tetap berperan sentral sebagai penghubung Indonesia yang merupakan 81,16%
negara kepulauan.

Persebaran 10 Destinasi Prioritas dan 5 Destinasi Super Prioritas di seluruh


pelosok Indonesia juga menjadi faktor substansial lain dari keberadaan
konektivitas udara. Permintaan penerbangan domestik pada 2023
berasal dari kota besar seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, Medan, dan
Yogyakarta. Destinasi dengan intensi tertinggi konektivitas udara domestik
pada 2023 adalah Jakarta, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Labuan Bajo,
Medan, Lombok, Makassar, Batam, dan Semarang; permintaan terbesar
untuk penerbangan domestik masih didominasi rute antara Ibukota dengan
kota-kota besar, yaitu Jakarta–Bali, Jakarta–Medan, Jakarta–Makassar, dan
Jakarta–Surabaya. [6]

Permintaan penerbangan Indonesia yang berangsur pulih belum diimbangi


kesiapan supply yang optimal, termasuk keterbatasan armada dan kapasitas
MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul). Hambatan lain yang masih
dihadapi adalah maskapai penerbangan masih menanggung beban keuangan
dari periode pandemi. Meskipun demikian, INACA (Indonesia National
Air Carriers Association) optimis bahwa secara moderat penerbangan
domestik Indonesia akan pulih pada 2024, disusul pemulihan penerbangan
internasional pada tahun berikutnya. [9]

Tahun 2022 menjadi momentum sektor penerbangan untuk mulai pulih dan
kembali terbang tinggi, meskipun berbagai kekhawatiran masih membayangi
stabilitas pemulihan di 2023. Disrupsi yang terjadi perlu menjadi fokus
perhatian, agar mitigasi risiko dapat tepat sasaran. Mengutip Institute of
Travel Management [10], jika tahun 2022 adalah tentang pemulihan (recovery),
maka tahun 2023 dapat menjadi periode untuk pencarian (discovery). Kita
perlu optimis bahwa 2024 akan menjadi fast track bagi konektivitas udara.
Permintaan memang berpotensi melemah akibat berbagai tantangan di
sisi supply yang belum optimal, namun sektor pariwisata mulai kembali
memainkan peran penting dalam keseharian konsumen, yang diharapkan
dapat menjadi katalisator pemulihan sektor penerbangan. Kinerja 2023
menunjukkan resiliensi industri penerbangan, menjadi tonggak bagi industri
ini untuk tetap adaptif dan efisien menavigasi berbagai volatilitas dalam
lanskap global.
42 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 43

2 . 3 P E M U L I H A N P A R I W I S A T A
I N T E R N A S I O N A L

Dunia Kembali
Berwisata

Industri pariwisata pada 2023 diprediksi terus akan menuju ke pencapaian


Untuk tahun
sebelum pandemi COVID-19 (tahun 2019). Sebagai tanda, UNWTO
mencatat bahwa wisatawan internasional tumbuh hingga 86% atau
2023, lebih dari
mencapai 235 juta perjalanan internasional pada triwulan I 2023 [1] .
Pemulihan secara global yang akan berangsur sepanjang tahun 2023
ini didukung oleh pent-up demand, pemulihan konektivitas udara yang
83%
bertahap, dan pembukaan kembali sejumlah negara seperti Tiongkok dan wisatawan
destinasi utama lainnya di Asia. berencana untuk
bepergian dengan
Temuan Expedia menunjukkan tren peningkatan kuantitas pencarian frekuensi yang
di situs mereka mencapai 25% quarter-to-quarter (q-to-q) pada lebih banyak atau
triwulan I 2023—naik 10% dibanding tahun 2022 pada periode yang sama dibanding
sama [2] . Menurut data tersebut, destinasi dengan cuaca hangat menjadi tahun lalu.
destinasi favorit wisatawan pada pertengahan 2023, seperti Cancun,
Palma de Mallorca, hingga Denpasar. Minat tinggi wisatawan juga
ditunjukkan hasil survei Wakefield Research pada Maret 2023, di mana
72% wisatawan berencana untuk liburan lebih banyak tahun 2023. Lebih
dari 83% wisatawan berencana untuk bepergian dengan frekuensi yang
lebih banyak atau sama dibanding tahun lalu, dan 81% berencana untuk
membelanjakan lebih banyak anggaran mereka atau menjaganya tetap
sama untuk satu perjalanan dibanding tahun lalu.
44 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Masih dalam aspek minat konsumen, beberapa hal menunjukkan bahwa


meskipun belum melampaui situasi sebelum pandemi, namun tren dari sisi
demand memberikan harapan bagi sektor pariwisata untuk segera pulih.
Menurut data survei penumpang IATA pada Mei 2023, sebanyak 41% pelaku
perjalanan menyampaikan akan melakukan perjalanan lebih banyak pada
12 bulan ke depan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara 49%
responden akan melakukan jumlah perjalanan yang sama dengan tahun
sebelumnya [3] . Lalu, 77% responden menyatakan bahwa mereka sudah
melakukan perjalanan yang lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi,
ditunjukkan dengan meningkatnya booking tiket pesawat yang melampaui
tahun 2019 untuk perjalanan dalam negeri.

Asia-Pasifik T I C K E T B O O K I N G S B Y P U R C H A S E DAT E , Y E A R - O N -Y E A R V S
mencapai 2 0 1 9, 7- DAY M OV I N G AV E R AG E

54%
120%
1 1 0%
1 00%
pemulihan 90%
dibandingkan 80%
sebelum pandemi
7 0%
pada Triwulan I
6 0%
2023.
5 0%
Mei 2 2

Ju n 2 2

Ju l 2 2

Aug 2 2

Sep 2 2

Okt 2 2

Nov 2 2

D es 2 2

Ja n 2 3

Feb 2 3

Ma r 2 3

Apr 2 3

Mei 2 3
Domestik Internasional
Sumber: IATA Sustainability and Economics, DDS

Hasil kinerja setiap kawasan memperlihatkan adanya penguatan jika


dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. Dalam hal ini regulasi
pemerintah dan situasi pasar seringkali menjadi penentunya. Pada
triwulan I 2023, kawasan Timur Tengah menunjukkan hasil paling tinggi
dengan peningkatan mencapai 15% dibandingkan pra pandemi tahun 2019,
sekaligus menjadikan kawasan ini sebagai yang pertama paling cepat
pulih dari efek pandemi COVID-19 pada triwulan I 2023. Asia-Pasifik
mengakselerasi pemulihan pariwisatanya dengan capaian 54%, disebabkan
adanya kebijakan pembukaan di Tiongkok sebagai negara penyumbang
wisatawan terbesar dan di sejumlah negara tujuan wisata [1] . Eropa berhasil
mencapai angka 90% berkat permintaan intra-regional yang kuat serta
perjalanan dari Amerika Serikat (AS). Perjalanan dari AS ke Eropa terus
menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada awal tahun 2023, meningkat
118% pada Januari 2023 dibanding periode yang sama pada 2022.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 45

INTERNATIONAL TOURIST ARRIVALS


(% CHANGE OVER 2019)

Du nia Ero p a As ia da n Am er i ka Af r i ka Ti mu r
Pa s if ik Tenga h

20 +15

-1 0 -1 2 -1 0
-2 0 -1 4
- 20 - 20
-29
-4 0 -3 4 -3 3

-4 6
-6 0
-5 9
-63 -66
-6 9
- 80 -7 2 -7 2

-1 00 - 93

2021* 2022* Jan-Mar 2023*

Sumber: UNWTO | *Provisional Data

Menurut survei panel ahli UNWTO, kinerja sektor pariwisata internasional


tidak akan mencapai tingkat yang sama seperti tahun 2019. Situasi ini
dinilai akan berlangsung hingga tahun 2024 atau bahkan lebih lama [1] .
Kendati begitu, survei terbaru UNWTO menunjukkan adanya peningkatan
kepercayaan diri bahwa pariwisata global akan lebih cepat pulih dari
perkiraan sebelumnya. Sebanyak 37% ahli UNWTO meyakini pemulihan
pariwisata internasional akan terjadi pada tahun 2024.

Optimisme industri dan minat konsumen adalah bahan bakar untuk melaju,
namun laju tersebut bukan tanpa kerikil di jalan. Para ahli berpandangan
bahwa kondisi ekonomi yang tetap menantang akan menjadi hambatan utama
dalam pemulihan total pariwisata internasional di tahun 2023 dan 2024.
Alhasil, para wisatawan diperkirakan akan lebih memperhitungkan uang yang
mereka keluarkan dan memilih destinasi wisata yang lebih dekat dengan
negara domisili. Di sisi lain, wisata dalam negeri menjadi opsi pertama
mereka, sehingga pariwisata domestik diprediksi akan terus menopang
pemulihan sektor pariwisata, seperti Tiongkok yang mencatat adanya
274 juta perjalanan domestik selama libur Hari Buruh (29 April - 3 Mei)—
meningkat 19% dibandingkan tahun 2019.
46 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 47

2 . 4 D I N A M I K A E V E N T

Industri Event,
Sosok Katalis
Pemulihan
Parekraf

Terkendalinya pandemi dan kembalinya mobilitas manusia menuju normal


membuat gairah berbagai event kembali bergelora. Konser musik misalnya,
kembali bersemarak setelah pada tahun 2020 dan 2021 seperti mati suri.
Majalah Rolling Stone mencatat bahwa ada hype yang terjadi di seluruh
dunia, konser musik dipadati oleh penonton yang sudah rindu akan live
concert[1]. Pada tahun 2022 sejumlah festival menjadi saksi “balas dendam”
penggemar musik, sebut saja festival Glastonbury dikunjungi 210 ribu
pengunjung, Tomorrowland dikunjungi 600 ribu penonton, dan Coachella
yang dipadati setidaknya 750 ribu penonton[2]. Kesemua festival tersebut
mencatatkan jumlah penonton yang meningkat cukup signifikan, bahkan
dibandingkan sebelum pandemi.
48 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Hal serupa juga terjadi pada event maupun festival musik di dalam negeri.
Sejumlah festival kembali digelar dan menjadi magnet bagi puluhan ribu
penonton. Konser musisi dalam negeri seperti Dewa 19 dan Sheila on
7 maupun musisi luar negeri (terutama K-Pop) sukses menjual tiket dan
meraup keuntungan yang fantastis. Berbagai festival dalam negeri seperti
Soundrenaline, Java Jazz Festival, hingga Djakarta Warehouse Project juga
terbilang sukses pada tahun 2022. Terbukti, pada tahun 2023 tren minat
akan live concert terus meningkat, misalnya dengan hadirnya Coldplay di
Indonesia yang menyedot jutaan calon penonton maupun Blackpink yang
sukses menghipnotis tidak kurang 140 ribu penonton.

Konsultan PwC menemukan bahwa sektor hiburan yang dilaksanakan secara


langsung (live event) sedang berkembang pesat dan akan mengalahkan
industri hiburan lainnya secara keseluruhan. Secara global pendapatan
seluruh kegiatan live event diprediksi akan mencapai level pra-pandemi
pada tahun 2024 yang mencapai USD 68,7 Triliun, dibandingkan pada tahun
2019 yang mencapai USD 66,6 Triliun[3]. Dari tahun 2022 ke tahun 2027,
pendapatan dari live experience diprediksi akan tumbuh dengan CAGR
sebesar 9.6%, yang berarti 4 kali lebih besar dari estimasi pertumbuhan
pendapatan konsumen secara keseluruhan.

GLOBAL LIVE EVENT REVENUE (US$ BILLION)

Forecast

80

60

40

20

2 01 8 2 01 9 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

Cinema box Live music Live music Esports consumer


office sponsorship ticket sales ticket sales

Note: Data 2023-2027 merupakan angka proyeksi


Sumber: PwC’s Global Entertainment & Media Outlook 2023-2027, Omdia
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 49

Sumber: Unsplash

Di Indonesia, meskipun permintaan akan live event seperti konser musik Dari tahun 2022
terus meningkat, konsumen terkendala dengan harga tiket. Hal ini tergambar ke tahun 2027,
melalui laporan Jakpat bahwa harga tiket menjadi pertimbangan utama bagi pendapatan dari
sebagian besar responden dalam menyaksikan konser musik. Responden live experience
dalam studi tersebut menyatakan bahwa rata-rata kesediaan mereka untuk
diprediksi akan
membeli tiket konser mencapai Rp721.109,00 [4]. Padahal, rentang harga satu
tumbuh dengan
kali konser musik di Ibu Kota seringkali mencapai lebih dari itu. Misalnya
untuk konser Coldplay yang berkisar Rp800.000,00 hingga
CAGR sebesar

9.6%
Rp11.000.000,00, Westlife berkisar Rp1.450.000,00 hingga
Rp3.500.000,00, maupun Blackpink yang berkisar 1.350.000,00
hingga Rp5.800.000,00.
yang berarti
Lebih lanjut, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pengeluaran 4 kali lebih besar
untuk menyaksikan konser musik mempengaruhi pengeluaran bulanan dari estimasi
konsumen yang sebagian besar tidak mengalokasikan pengeluaran pertumbuhan
menyaksikan konser tersebut. Hal ini dapat diduga bahwa sebagian besar pendapatan
konsumen ini terbawa arus FOMO (Fear of Missing Out) yakni perasaan konsumen secara
cemas atau ketakutan bahwa seseorang akan melewatkan atau tidak keseluruhan.
mengikuti kegiatan, pengalaman, atau kesempatan yang dianggap menarik
atau penting oleh orang lain, termasuk konser musik.
50 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Tidak hanya terbatas pada musik saja, sejumlah event lain pun mengalami
lonjakan permintaan yang besar dengan dampak yang cukup signifikan.
Pada tahun 2022 Indonesia sukses menggelar Pertemuan G20 di Bali yang
berkontribusi pada peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan
naik sampai dengan Rp1,7 triliun. Pada tahun 2023 Indonesia juga sukses
menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Labuan Bajo yang
menurut estimasi Kemenparekraf berhasil mendorong perputaran ekonomi
selama event mencapai Rp14,01 Miliar [5]. Begitu pula dengan event olahraga
seperti MotoGP, Superbike, dan F1 Powerboat yang turut menggerakan
perekonomian di destinasi pariwisata super prioritas.

Sumber: Wonderful Images

Pada 2023, Tentunya, kemeriahan berbagai event tersebut berdampak positif bagi
Indonesia juga sukses sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Industri perhotelan terutama di
menyelenggarakan sekitar venue merupakan salah satu bidang usaha yang tentu menikmati
Konferensi Tingkat besarnya animo masyarakat terhadap event-event tersebut. Bidang usaha
Tinggi ASEAN di penyediaan makan dan minum (kuliner) dan transportasi pun diprediksi
Labuan Bajo yang, juga akan menikmati dampak dari terselenggaranya event. Tak hanya di
menurut estimasi usaha pariwisata, keberadaan event juga menghadirkan peluang bagi pelaku
Kemenparekraf, ekonomi kreatif untuk menyediakan baju, aksesoris, maupun merchandise.
berhasil mendorong Bahkan, studi British Council menyatakan bahwa event atau festival tersebut
perputaran ekonomi menjadi “creative meeting space” yang mampu mendorong kolaborasi antar
selama event pelaku ekonomi kreatif [6]. Selain itu festival tersebut menjadi media ekspresi
mencapai kreativitas talenta-talenta terbaik Indonesia menghadirkan experience yang
berkelas dunia.
Rp14,01 Miliar
Menatap ke depan, Indonesia perlu menggarap secara serius industri
event dalam negeri. Forbes memprediksi bahwa ke depan live event adalah
tentang bagaimana menghadirkan experience yang berbeda bagi pengunjung.
Event ke depan tidak sekedar membutuhkan kreativitas musisi, namun juga
perpaduan teknologi seperti projection mapping hingga augmented reality [7].
Tak berhenti di situ, Indonesia juga perlu menyiapkan regulasi dan birokrasi
yang transparan dan mudah agar promotor event dapat menghadirkan
pertunjukan kelas dunia di tanah air.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 51

Sumber: Wonderful Images


52 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 53

2 . 5 T R A N S F O R M A S I D I G I T A L

Melebarkan
Horizon Peluang
Tak Terbatas

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita


berinteraksi, mengakses informasi, dan menikmati konten. Pandemi
COVID-19 semakin mendorong hal tersebut, menggeser gaya hidup
masyarakat menuju ketergantungan pada media digital. Laporan survei
terkini oleh We Are Social pada April 2023 menunjukkan bahwa dunia
semakin terhubung secara digital, dengan lebih dari 64% populasi pengguna
internet di dalamnya. Di Indonesia, 66,5% penduduknya adalah pengguna
internet, dengan rata-rata akses harian mencapai hampir 7,5 jam[1].
Fakta-fakta ini adalah gambaran lanskap sekaligus pertanda positif bagi
perkembangan industri kreatif berbasis digital ke depannya.
54 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Menakar Potensi dari


Konsumsi Konten Digital

Konsumsi konten di industri musik mengalami transformasi besar berkat


kemajuan teknologi digital. Platform streaming musik seperti Apple Music
dan Spotify telah merevolusi cara kita mendengarkan lagu, tidak lagi
bergantung pada CD atau, lebih buruknya, unduhan ilegal. Pada 2022,
platform streaming berlangganan mendominasi pendapatan industri musik
global, meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya menjadi US$12,7 miliar. Dari
total pendapatan tersebut, streaming musik seperti Apple Music dan Spotify
menyumbang 67% pendapatan[2]. Perubahan ini membawa peluang menarik
bagi industri musik untuk terus berkembang dan menghadirkan pengalaman
yang tak terlupakan bagi para penggemar musik di seluruh dunia.

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 55

Bidang audio-visual seperti industri film, TV, dan video juga tak melewatkan
manfaat dari transformasi digital secara signifikan. Laporan dari Motion
Picture Association menunjukkan bahwa, pada 2021, pasar hiburan global
melalui bioskop dan home/mobile entertainment mengalami lonjakan 24%,
mencapai angka fantastis $99,7 miliar, melebihi nilai pasar pada 2019 [3].
Pasar digital mendominasi pangsa pasar industri film global, mencapai
72%. Di Indonesia, pada 2022, pemerintah Indonesia menghentikan layanan
tayangan analog dan beralih ke layanan digital. Hal ini menjadikan Indonesia
sebagai titik pusat perkembangan over the top (OTT) streaming seperti
Netflix, Amazon Prime, Disney+, Vidio, WeTV, dan Mola TV.

2021 GLOBAL THEATRICAL & HOME/MOBILE


ENTERTAINMENT MARKE T (% SHARE)

Physical 7%

Theatrical 21%

Digital 72%

Sumber: Omdia (International), Comscore - Box Office Essential (Theatrical), Digital Entertainment Group (U.S.)

Pergeseran produk hiburan dan media ke arah digital membawa manfaat


dalam pengurangan biaya produksi dan distribusi, yang di saat bersamaan
juga menciptakan titik balik baru dengan persaingan semakin ketat di antara
penyedia konten digital. Konsumen akan lebih banyak menghabiskan waktu
di media digital, namun biaya langganan bagi konsumen justru tidak akan
meningkat. Menurut Konsultan PwC, pengeluaran konsumen per kapita
untuk industri hiburan dan media diperkirakan akan menurun sebagai bagian
dari pengeluaran keseluruhan, dari 0,53% pendapatan pribadi rata-rata pada
2023 menjadi 0,45% pada 2027 [4].
56 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Merajut Kreativitas Bersama


Kecerdasan Buatan

Ditinjau dari aspek produksi, perkembangan teknologi akan mendukung


perubahan-perubahan di sektor ekonomi kreatif, dan yang banyak diprediksi
membawa perubahan besar adalah kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI). Sejumlah kemampuan yang dimiliki AI ditengarai akan
mendisrupsi sektor ekonomi kreatif, seperti generative AI, machine learning,
natural language processing (NLP), computer vision, style transfer, dan
speech recognition. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyaknya
teknik AI yang tersedia secara luas membuat AI menjadi alat populer dalam
menciptakan produk kreatif, terlebih lagi perpustakaan algoritma dan
pemrograman kini dapat diakses secara gratis dan bersifat open source.

Di bidang musik, selain dimanfaatkan untuk distribusi, AI juga dapat


menjadi produser yang terautomasi. Fitur rekomendasi musik milik Spotify
menggunakan AI dalam mendapatkan informasi implisit, seperti interaksi
dari pengguna, kemiripan lagu, dan pemrosesan bahasa untuk memberikan
rekomendasi lagu bagi penggunanya, sehingga dapat meningkatkan user
engagement dalam mendengarkan musik di Spotify[5].

Di bidang film, AI berperan di setiap rantai industri film, mulai dari pemilihan
aktor, komposisi musik, pengeditan film, hingga promosi film. AI, dengan
penerapan generative networks, juga digunakan untuk memproduksi visual
dan menginformasikan alur penulisan naskah. Contoh pemanfaatan AI di
industri film adalah Cinelytic, di mana software mereka dapat mengestimasi
nilai box office sebuah film berdasarkan aktor yang mengisi peran utama.
ScriptBook adalah contoh lainnya, di mana mereka menghadirkan beberapa
fitur seperti analisis naskah film, automasi pembuatan cerita, dan validasi
konten, yang semuanya berbasis AI[5].
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 57

Berbagai pihak menilai kemampuan tersebut membawa peluang sekaligus


tantangan besar bagi industri kreatif. Peluang utamanya adalah menyangkut
automasi dan efisiensi produksi. AI dapat digunakan untuk otomatisasi
sebagian besar proses produksi dalam industri kreatif, seperti desain grafis
dan animasi, yang dapat meningkatkan efisiensi, kecepatan produksi, hingga
mengurangi biaya produksi[6]. Bahkan, generative AI mampu membantu
menghasilkan konten orisinal dan kreatif berupa gambar, musik, teks,
dan video tanpa perlu intervensi manusia secara langsung. Risiko dan
tantangannya adalah pada kebaruan kreasi. Generative AI yang semakin
murah dan mudah dalam menghasilkan konten dinilai berisiko membuat
inovasi dan seni baru menurun dari waktu ke waktu[6]. Kreator berbakat
pun mungkin akan meninggalkan industri kreatif kemudian, yang juga
menyebabkan kelangkaan ide-ide baru dan karya autentik manusia.

“AI dapat digunakan untuk otomatisasi sebagian


besar proses produksi dalam industri kreatif,
seperti desain grafis dan animasi, yang dapat
meningkatkan efisiensi, kecepatan produksi,
hingga mengurangi biaya produksi.”

Sejumlah pandangan menyatakan bahwa kemampuan AI untuk memproduksi


konten kreatif akan mendisrupsi dan bahkan menghapus sejumlah
pekerjaan di sektor ekonomi kreatif. Di saat bersamaan, pandangan lain
justru menekankan pentingnya AI yang dinilai mampu mengubah lanskap
industri menjadi lebih inklusif. AI mendemokratisasi industri kreatif dan
memberi lebih banyak orang kesempatan untuk membuat ide-karya-produk
kreatif[7], bahkan menciptakan produk yang tidak hanya kreatif dan artistik,
namun juga inovatif, bernilai tinggi, dan mampu memfasilitasi brand untuk
berkolaborasi[8].

Dalam meningkatnya pemanfaatan AI di industri kreatif, penting untuk


memperhatikan keseimbangan antara kreativitas manusia dan keluaran yang
dihasilkan AI. Sejumlah aspek harus dipertimbangkan, seperti etika dalam
penerapan AI—termasuk perlindungan kekayaan intelektual—kontrol dan
pengawasan manusia atas output yang dihasilkan, keunikan dan keaslian
kreativitas manusia, hingga ketergantungan pada sistem AI. Oleh karenanya,
kita memerlukan pengembangan pedoman, peraturan, dan praktik terbaik
yang dapat membantu pemanfaatan potensi kekuatan AI secara bijak, sambil
juga meminimalisasi potensi risiko dan tetap menjaga keberadaan elemen
kreativitas manusia dalam setiap upaya kreatif.
58 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 59

2 . 6 I M P L E M E N T A S I P P 2 4 / 2 0 2 2

PP 24 tahun
2022 dan
Jantung
Ekonomi Kreatif
Indonesia

Indonesia memiliki potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang besar, terutama


dalam industri seperti film, musik, seni dan kerajinan, dan permainan.
Meski berpotensi besar, para pelaku ekonomi kreatif Indonesia cenderung
menghadapi tantangan dalam mengakses modal, dan sebagian besar
masih mengandalkan pembiayaan swasta. Berdasarkan data Sensus
Ekonomi BPS 2016, hanya 13% dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif
(parekraf) yang telah mengajukan pinjaman ke bank; 88% di antaranya
diberikan pinjaman dan 12% sisanya ditolak[1]. Situasi yang sama juga
berlaku untuk pendanaan non bank (pendanaan berbasis ekuitas) seperti
modal ventura. Selain itu, pendanaan swasta masih menjadi sumber utama
modal usaha pelaku industri kreatif di Indonesia, dengan lebih dari 92%
pelaku industri kreatif mengandalkan pendanaan pribadi sebagai sumber
modal utama[2]. Hal ini juga menyimpulkan bahwa sangat sedikit pelaku
industri kreatif mengandalkan kredit perbankan sebagai sumber modal
utama mereka.
60 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Dalam upaya memberikan ruang bagi pelaku ekraf agar dapat


mengembangkan karya dan usahanya, pemerintah Indonesia menerbitkan PP
24 Tahun 2022. Aturan ini memungkinkan pelaku ekraf untuk mendapatkan
akses pembiayaan dengan kekayaan intelektual (KI) sebagai jaminan, karena
mayoritas dari mereka tidak memiliki aset fisik sebagai jaminan pinjaman.
KI dianggap sebagai jantung ekraf, dan perlindungan atas KI diharapkan
dapat meningkatkan nilai tambah produk dan membantu pelaku industri
kreatif mendapatkan akses permodalan dari karya-karya mereka. Singapura,
Jepang, dan India adalah contoh negara yang telah menerapkan skema
pembiayaan berbasis KI, menandakan skema ini telah diakui secara global.

Menurut praktisi kekayaan intelektual Ari Juliano Gema, Indonesia memiliki


potensi dan peluang untuk diterapkannya PP 24 tahun 2022, terlihat dari
data DJKI 2022 yang menunjukkan sebanyak 113.532 pencatatan ciptaan
telah melampaui target 100 ribu pencatatan. Selain itu, berdasarkan laporan
tahunan WIPO 2022, permohonan merek Indonesia menduduki peringkat
kedua dengan 127.142 permohonan.

Sumber: Unsplash

Bersamaan dengan potensi yang menyertainya, PP 24 tahun 2022 diprediksi


akan menghadapi sejumlah tantangan selama proses implementasi. Ari
Gema Juliano berpendapat tantangan tersebut meliputi jaminan KI dan nilai
ekonomis atas karya yang dimiliki. Penentuan nilai ekonomis menjadi jaminan
bantuan modal perbankan memerlukan pedoman valuasi, tetapi saat ini
belum ada lembaga yang dapat menilai valuasi tersebut. Penilaian tersebut
juga menjadi rumit karena melibatkan banyak pihak dan memiliki beragam
aspek. Situasi ini meningkatkan urgensi hadirnya pasar KI yang saat ini belum
diatur oleh regulasi. Pasar KI akan menjadi tempat jual-beli KI para pelaku
ekraf sekaligus referensi dalam penentuan valuasi KI, serta menjadi solusi
jika terjadi gagal bayar oleh pemegang KI.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 61

Sumber: Unsplash

Jay Afrisando, seorang pelaku ekraf, berpendapat PP 24 tahun 2022 dapat


meningkatkan pertumbuhan ekraf, terutama bagi bidang dan pelaku yang
sudah berada di fase menengah atau lebih tinggi. PP ini cocok untuk sektor
kreatif yang mengukur kesuksesan berdasarkan keuntungan ekonomi. Bagi
pelaku seni dengan karir menengah ke atas dan nama yang dikenal, PP ini
bisa bermanfaat, tetapi kurang memberikan dukungan bagi pelaku pemula
atau non-established. Para pelaku pemula ini dapat memanfaatkan program
pendanaan kecil berbentuk dana hibah/grant (bukan pinjaman kredit)
sebagai solusi yang lebih sesuai.

Terlepas dari peluang dan tantangan tentang skema pembiayaan berbasis


KI dalam PP 24 tahun 2022, kita masih menghadapi kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya KI dan hak cipta itu sendiri. Masyarakat
perlu diberi pemahaman lebih tentang perlindungan hak kekayaan intelektual
(HKI) agar lebih menghormati hak cipta dari produk ataupun karya yang
mereka hasilkan dan konsumsi.

PP 24 tahun 2022 berpotensi meningkatkan pengembangan industri kreatif


di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi, namun implementasi
yang baik dan konsisten perlu didukung oleh kolaborasi antara pemerintah,
sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah perlu menyediakan dukungan
dan insentif bagi pelaku industri ekraf, mengatur kebijakan dan regulasi
yang mendukung pengembangan ekosistem industri kreatif yang inklusif dan
berkelanjutan, dan memperkuat perlindungan KI.
62 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Case Study: Tahilalats

Tahilalats, atau juga dikenal sebagai Mind Blowon, merupakan sebuah


komik daring berbahasa Indonesia yang dibuat dan diilustrasikan oleh
Nurfadli Mursyid. Komik harian dengan ciri khas karakter bergenre humor
ini pertama kali dipublikasikan melalui akun @tahilalats di Instagram
pada 2014. Popularitas Tahilalats sebagai komik yang unik ternyata sudah
sampai mancanegara. Bahkan, Tahilalats telah memiliki dua akun Instagram
versi global dalam bahasa Inggris (@tahilalats.en) dan bahasa Mandarin
(@tahilalats.cn). Perkembangan Tahilalats dalam industri kreatif sangat
melesat; komik strip yang berawal dari “iseng” ini kini mampu berkolaborasi
dengan brand dan seniman ternama di dalam dan luar negeri, salah satunya
band internasional Coldplay. Pada Mei 2021, Tahilalats berkesempatan
membuat komik yang bertepatan dengan rilisnya single terbaru Coldplay,
“Higher Power”.

Tak lama setelah itu, Tahilalats kembali berkolaborasi dengan Coldplay,


yang saat itu juga tengah kolaborasi dengan boyband asal Korea Selatan,
BTS, pada September 2021. Menggunakan latar gambar berwarna ungu,
komik tersebut dibuat untuk memperkenalkan single terbaru BTS x Coldplay,
“My Universe”.

Pada akhir 2022, ada satu kolaborasi menarik perhatian banyak orang,
yakni karakter Tahilalats bertemu dengan tokoh kartun asal Jepang, Crayon
Shinchan, dalam rangka merayakan ulang tahun ke-30 Crayon Shinchan.
Kolaborasi Tahilalats x Crayon Shinchan terus berlanjut hingga brand asal
Korea Selatan, LocknLock, merilis koleksi tempat makan dan minum edisi
Tahilalats x Crayon Shinchan. Yang terbaru, nama komik ini sekarang menjadi
nama sebuah kafe di Jalan Braga Kota Bandung, dengan konsep nuansa
komik Tahilalats di dalamnya.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 63

Keberhasilan karakter Tahilalats ini tidak terlepas dari keberhasilan


pengembangan lisensi kekayaan intelektual atau intellectual property (IP)
Tahilalats. Di bawah naungan perusahaan pengembang IP INFIA, Tahilalats
kini menjadi merek dengan nilai ekonomi tinggi. INFIA mampu membaca
kekuatan target pasar dari pengguna media sosial yang sangat besar.
Co-Founder dan Chief Investment Officer INFIA Muhammad Noviar
Rahman mengungkapkan keberhasilan Tahilalats didasari oleh IP yang terus
dikembangkan dengan tepat.

Sebenarnya, masih banyak potensi karakter atau karya dari para pelaku
ekraf yang dapat berkembang maju seperti karakter Tahilalats, namun para
pelaku ini masih terganjal karena belum adanya lisensi IP. Terlebih lagi, selain
lisensi IP, saat ini para pelaku ekraf memerlukan wadah yang memfasilitasi
pemasaran IP lokal dari pemerintah. Semoga kedepannya IP lokal dapat
terus berkembang seperti Tahilalats dengan pelayanan dan pengelolaan yang
baik sehingga mampu meningkatkan perekonomian negara.
64 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

BAB 3

Expert
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 65

Survey
66 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 67

Expert Survey
Industri dan ekosistem bisnis yang sehat selalu mendengar sudut pandang
para ahli. Dalam penyusunan “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2023/2024”, kami melakukan hal yang sama guna menyajikan insight
komprehensif bagi para pembaca. Sebanyak 84 pakar dan pimpinan dari
kalangan akademisi, pemerintah, dan industri terlibat dalam survei yang
dilaksanakan pada 18 Juni-14 Juli 2023 ini. Expert Survey diharapkan
mampu memberikan wawasan melalui analisa dan opini ahli terkait
perkembangan, peluang, dan tantangan sektor parekraf saat ini dan
masa mendatang. ​

Pariwisata Bangkit Menuju Berkelanjutan

Sebanyak 76,19% pakar menilai kondisi pariwisata saat ini tengah menuju Sebanyak
pemulihan yang ditunjukkan dari sejumlah aspek yang belum sepenuhnya
76,19% pakar
pulih. Melihat geliat pariwisata hingga tahun 2022, 35,71% optimis kondisi
pariwisata pada 2024 akan pulih seperti masa sebelum pandemi. Meskipun
menilai kondisi
demikian, lebih banyak pakar yang percaya bahwa pemulihan akan tercapai pariwisata
setelah 2024, di mana 26,19% yakin pemulihan terjadi tepat pada 2025 dan saat ini tengah
23,81% percaya pemulihan akan terjadi setelah 2025. Sebelum momen- menuju
momen pemulihan tersebut, jumlah kunjungan wisman pada 2023 diprediksi pemulihan
(40,48%) pakar akan berkisar antara 7-9 juta kunjungan.
68 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

KAPAN PARIWISATA INDONESIA DAPAT KEMBALI SEP ERTI


MASA SEBELUM PANDEMI (2019)?

35.71%

26.19%
23.81%

11.90%

2.38%

Telah tercapai Tahun Tahun Tahun Lebih dari


di tahun 2022 2023 2024 2025 tahun 2025

JIKA DIBANDINGKAN KONDISI TAHUN SEBELUM


PANDEMI (2019) BERAPA JUML AH KUNJUNGAN WISATAWAN
MANCANEGARA SEL AMA TAHUN 2023?

9,52%
≤6 juta 40,48%
kunjungan
7-9 juta
kunjungan

38,10%
10-15 juta
kunjungan 11,9%
≥16 juta
kunjungan
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 69

Pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia saat ini dinilai terhambat


oleh sejumlah faktor. Sebagian besar pakar (79,49%) memandang
kondisi ekonomi global yang tidak menentu masih menjadi faktor
utama penghambat pertumbuhan sektor pariwisata, diikuti persoalan
perubahan perilaku wisatawan (38,46%), ketidakstabilan geopolitik global
(35,90%), hingga penurunan daya beli masyarakat (33,33%). Namun, di
tengah tantangan tersebut, terdapat faktor-faktor yang dianggap mampu
mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata. Mayoritas pakar (46,15%)
percaya dengan pengembangan destinasi pariwisata yang berkualitas
dan inovatif sebagai pendorong untuk pertumbuhan sektor pariwisata
Indonesia ke depan. Faktor lainnya yang diprediksi adalah peran teknologi
yang mendukung kemudahan berwisata (43,59%), peningkatan pendapatan
di antara wisatawan domestik (38,46%), dan perluasan infrastruktur dan
rute penerbangan internasional (35,90%).

A PA K A H FA K TO R U TA M A YA N G DA PAT M E N G H A M BAT
ASKELERASI P ERTUMBUHAN PARIWISATA DI INDONESIA
SECARA UMUM DI TAHUN 2023-2024?

Kondisi Ekonomi Global 79.49%

Perubahan Tourist Behaviour 38.46%

Ketidakstabilan Kondisi
35.90%
Geopolitik Global

Penurunan Daya Beli Masyarakat 33.33%

A PA K A H FA K TO R U TA M A YA N G DA PAT M E N D O R O N G
P ERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA
PADA TAHUN 2023-2024?

Pengembangan destinasi pariwisata


46.15%
yang berkualitas dan inovatif

Meningkatnya peran teknologi yang


43.59%
mendukung kemudahan berwisata

Peningkatan pendapatan di antara


38.46%
wisatawan domestik

Perluasan infrastruktur dan rute


35.90%
penerbangan internasional

Sinergitas antar lembaga dalam


33.33%
membangun pariwisata Indonesia
70 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Terkait dengan kunjungan wisatawan mancanegara, 71,79% pakar percaya


bahwa pasar Asia Tenggara merupakan pasar yang dapat mendorong
pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia, disusul setelahnya pasar Asia
Timur (66,67%), Timor Leste dan negara-negara laut Pasifik (41,03%).
Secara spesifik, para pakar menilai pasar Tiongkok, Malaysia, dan Australia
merupakan negara yang paling potensial untuk mendorong pertumbuhan
sektor pariwisata Indonesia.

PA SA R W I SATAWA N M A N CA N E G A R A M A N A K A H YA N G
MEMILIKI POTENSI DAL AM MEMBANTU MEMP ERCEPAT
P ERTUMBUHAN PARIWISATA INDONESIA DI TAHUN
2023-2024?

71.79%
66.67%

41.03%
35.90% 35.90%
28.21%

12.82%

Asia Asia Oseania Asia Eropa Timur Amerika


Tenggara Timur dan Timur Selatan Tengah Serikat
Leste

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 71

NEGARA POTENSIAL UNTUK MEMP ERCEPAT P ERTUMBUHAN


PARIWISATA INDONESIA TAHUN 2023-2024

57.89%
47.37%
39.47%
31.58% 31.58%

18.42% 15.79% 15.79%


13.16% 13.16%

Tiongkok Malaysia Australia India Singapura Korea Jepang Inggris Amerika Thailand
Selatan Raya Serikat

Kemunculan opsi perjalanan berkelanjutan yang telah banyak diterapkan di


Indonesia—seperti green hotel dan transportasi ramah lingkungan—menjadi
pertanda bahwa pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) akan menjadi
tren ke depannya, seperti prediksi 56,76% pakar. Cultural immersion juga
dipercaya para pakar (45,95%) menjadi tren, dan tentu dapat menjadi peluang
besar bagi pariwisata Indonesia jika melihat portofolio destinasi wisata
Indonesia yang didominasi wisata budaya. Selain tren keberlanjutan dan
budaya, ternyata kebutuhan akan kesehatan dan kebugaran secara holistik
dipercaya semakin populer pasca pandemi; sebanyak 37,84% pakar percaya
wellness tourism akan tetap menjadi tren pariwisata pada 2023-2024.

T R E N PA R I W I SATA A PA K A H YA N G A K A N T E RJA D I PA DA TA H U N
2023-2024 PADA WISATAWAN MANCANEGARA?

Peringatan permintaan opsi wisata


56.76%
ramah lingkungan

Cultural Immersion (minat terhadap


45.95%
pengalaman budaya yang autentik)

Wellness
37.84%
Tourism

Leisure/Business Traveling
35.14%
(kegiatan wisata saat business trip)

Personalize dan
29.73%
costumize travel

Digitalisasi dalam
29.73%
berwisata

Work From
24.32%
Destination

Destinasi wisata
18.92%
alternatif/tidak populer
72 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Wonderful Images

Mengenai pariwisata berkualitas, para pakar punya beragam opini.


Pariwisata berkualitas dinilai sebagai hasil dari perubahan tren pariwisata
akibat pandemi COVID-19, melibatkan peningkatan preferensi sustainability
tourism, menghindari keramaian, dan penekanan pada interaksi budaya
dan komunitas lokal. Pariwisata berkualitas juga dinilai sebagai pariwisata
yang mencakup aspek peningkatan nilai tambah pariwisata, pengalaman
wisatawan yang paripurna, serta perbaikan daya dukung lingkungan.

Untuk mencapai pariwisata berkualitas, para pakar berpendapat bahwa


pemerintah perlu mengambil lima langkah prioritas, yakni:

1. Fokus pada pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung


destinasi wisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan
bagi wisatawan.

2. Melakukan pelestarian dan pengembangan budaya lokal agar pengalaman


wisatawan menjadi lebih autentik dan berarti.

3. Mendorong keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap


aspek pembangunan dan aktivitas pariwisata.

4. Meningkatkan aksesibilitas darat, laut, dan udara menuju destinasi wisata


yang memiliki potensi unggulan.

5. Memperkuat pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang sustainable


tourism, quality tourism, dan regenerative tourism agar mereka dapat
berkontribusi dalam menjaga kelestarian dan kualitas pariwisata.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 73

Sumber: Wonderful Images


74 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber:
Sejauh Mata Memandang
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 75

Berbaur dalam Kebaruan


untuk Kemajuan Ekonomi Kreatif

Pada 2023-2024, mayoritas pakar (90,48%) memprediksi sektor ekonomi Mayoritas


kreatif (ekraf) akan mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2022, pakar (90,48%)
sejalan dengan insight dari Deloitte yang memprediksi pertumbuhan ekraf memprediksi
dunia akan terus meningkat hingga 40% pada 2030. Para pakar berpendapat
sektor ekonomi
bahwa pertumbuhan tersebut dipengaruhi utamanya melalui inovasi dan
kreativitas dari pelaku usaha/industri (69,05%), dukungan infrastruktur dan
kreatif akan
teknologi (42,86%), serta adanya kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha/ mengalami
industri (40,48%). Ditinjau dari subsektornya, 69,05% pakar berpendapat pertumbuhan
bahwa subsektor kuliner berpotensi tumbuh pesat pada 2023-2024. Laporan dibandingkan
MarkPlus FnB Q1 juga menyatakan hal serupa, di mana kuliner akan tumbuh tahun 2022
positif di tengah kondisi ketidakpastian global pada 2023, didorong oleh
kembalinya dine-in, momen Ramadan, hingga “tahun politik”. Selain kuliner,
subsektor lain yang dianggap akan mengalami pertumbuhan pesat adalah
film animasi video (FAV), fesyen, aplikasi, dan kriya.

A PA SA JA FA K TO R U TA M A YA N G M E M P E N G A R U H I
P ERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF PADA TAHUN 2023-2024?

Inovasi dan kreativitas dari pelaku


69.05%
usaha/industri

Dukungan infrastruktur dan teknologi 42.86%

Kolaborasi dan sinergi antar pelaku


40.48%
usaha/industri

Akses pasar yang semakin luas 30.95%

Perbaikan upaya perlindungan hak


23.81%
kekayaan intelektual

Promosi dan Branding produk


21.43%
ekonomi kreatif

Kebijakan dan program pemerintah 19.05%

Sumber Daya Manusia yang kompeten 19.05%

Kemudahan dalam perizinan dan


birokrasi terkait ekspor, izin berusaha 16.67%
hingga kekayaan intelektual
Membangun dan mempertahankan
2.38%
kualitas
76 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

S U B S E K TO R E KO N O M I K R E AT I F M A N A K A H YA N G PA L I N G
BERPOTENSI MENGAL AMI P ERTUMBUHAN PALING P ESAT
DI INDONESIA PADA TAHUN 2023-2024?

Kuliner 69.05%

FAV (Film, Animasi, VIdeo) 42.86%

Fesyen 40.48%

Aplikasi 33.33%

Kriya 23.81%

Game Developer 16.67%

Musik 11.90%

Fotografi 9.52%

Seni Pertunjukan 7.14%

Sebagian besar pakar Para pakar menilai pertumbuhan ekraf ke depan dapat diakselerasi
(75,62%) yakin bahwa oleh sejumlah kebijakan pemerintah; tiga kebijakan utama yang dapat
terbitnya PP Nomor 24 dianggap dapat mendorong adalah promosi dan pemasaran (60,98%), akses
perlindungan kekayaan intelektual (53,66%), dan penguatan infrastruktur
tahun 2022 tentang
pendukung ekraf (48,78%). Dalam hal ini pula, sebagian besar pakar
Peraturan Pelaksanaan
(75,62%) yakin bahwa terbitnya PP Nomor 24 tahun 2022 tentang Peraturan
Undang-Undang Nomor Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif
24 Tahun 2019 tentang akan mempercepat pertumbuhan sektor ekraf di masa depan.
Ekonomi Kreatif
akan mempercepat
pertumbuhan sektor
ekraf di masa depan. A PA SA JA FA K TO R U TA M A YA N G M E M P E N G A R U H I
P ERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF PADA TAHUN 2023-2024?

Promosi dan pemasaran 69.05%

Akses perlindungan kekayaan intelektual 42.86%

Penguatan infrastruktur pendukung


40.48%
ekonomi kreatif

Pelatihan dan peningkatan


33.33%
kapasitas SDM

Kemudahan akses keuangan 23.81%


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 77

Akses pendanaan untuk pengembangan dan ekspansi usaha ekraf adalah


tantangan paling utama menurut 65,85% pakar, disusul oleh tantangan akan
rendahnya perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (36,59%),
perubahan teknologi yang sangat cepat (34,15%), dan akses ke pasar
internasional maupun domestik (34,15%).

Di tengah berbagai tantangan tersebut, para pakar melihat sejumlah


peluang untuk sektor ekraf tumbuh cepat 2023-2024, antara lain
(1) kuatnya ekosistem ekraf serta kolaborasi antar sektor (51,22%);
(2) apresiasi masyarakat terhadap produk lokal (46,34%), termasuk dengan
adanya intervensi pemerintah melalui kampanye #BanggaBuatanIndonesia
agar masyarakat lebih menyukai dan membeli produk dalam negeri;
(3) perkembangan teknologi digital (43,90%); (4) penetrasi pasar global
yang lebih luas (41,46%).

A PA K A H TA N TA N G A N U TA M A YA N G A K A N D I H A DA P I O L E H
SEKTOR EKONOMI KREATIF INDONESIA PADA TAHUN
2023-2024?

Kurangnya akses pendanaan untuk


pengembangan dan ekspansi usaha 65.85%
ekonomi kreatif
Rendahnya perlindungan dan
35.59%
pemanfaatan kekayaan intelektual

Perubahan teknologi yang sangat cepat 34.15%

Kendala dalam akses pasar internasional


34.15%
ataupun domestik

Ketatnya persaingan pada tingkat


31.71%
domestik maupun internasional

Kekurangan keterampilan dan


24.39%
pengetahuan sumber daya manusia

APAKAH P ELUANG UTAMA UNTUK MENGAKSELERASI


P ERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI KREATIF INDONESIA
PADA TAHUN 2023-2024?

Ekosistem ekonomi kreatif yang kuat


51.22%
serta kolaborasi antar sektor

Apresiasi masyarakat terhadap


46.34%
produk lokal

Perkembangan teknologi digital 43.90%

Penetrasi pasar global yang lebih luas 41.46%

Pemanfaatan kekayaan intelektual 36.59%

Integrasi ekonomi kreatif


31.71%
dengan pariwisata
78 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Perkembangan teknologi bagi sektor ekraf dipandang pakar seperti dua sisi
mata uang: satu sisi membawa peluang, sisi lainnya membawa tantangan.
Sejumlah 41,46% pakar sepakat bahwa, pada 2023-2024, teknologi yang
berpeluang dalam meningkatkan pertumbuhan industri ekraf adalah
penerapan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Teknologi ini
dianggap akan mampu mendorong pertumbuhan ekraf dengan meningkatnya
inovasi. Di sisi lain, para pakar juga berpendapat bahwa teknologi tersebut
dapat menciptakan tantangan etika dan hukum terkait dengan hak cipta,
privasi dan keaslian karya yang dihasilkan.

P E R K E M BA N G A N T E K N O LO G I S E P E R T I A PA YA N G PA L I N G
BERP ELUANG MENINGKATKAN P ERTUMBUHAN EKONOMI
KREATIF INDONESIA PADA TAHUN 2023-2024?

Penerapan teknologi kecerdasan buatan


41.46%
(Artificial Intelligence)

Kemajuan dalam teknologi e-commerce


29.27%
dan platform digital

Penggunaan teknologi Big Data


14.63%
dan Analytics

Perkembangan real-time collaborative


7.32%
workspace (Slack, Figma, Miro, dsb)

Perkembangan teknologi Blockchain 4.88%

Pemerataan akses teknologi &


2.44%
infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia

TERKAIT DENGAN PERKEMBANGAN ARTIFICIAL INTELLEGENCE


(A I ) , M A N A K A H H A L YA N G PA L I N G M E M P E N G A R U H I I N D U S T R I
EKONOMI KREATIF INDONESIA PADA TAHUN 2023-2024?

Meningkatkan inovasi
26.83%

Menciptakan tantangan etika dan hukum


terkait dengan hak citpa, privasi, dan 26.83%
keaslian karya yang dihasilkan oleh AI
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 79

Sumber: Sepatu Compass

Untuk tren ekraf ke depan, sebanyak 51,22% pakar memprediksi experiential


experience akan menjadi lebih populer pada 2023-2024. Experiential
experience memberikan pengalaman berbeda pada aktivasi produk yang
dapat menciptakan ikatan dan brand loyalty, seperti brand sepatu Compass
dalam Urban Sneakers Society yang membuat pop up store selayaknya
barbershop. Tren lainnya pada 2023-2024 adalah penggunaan data analytic
dan machine learning, yang dinilai mampu memfasilitasi kebutuhan produksi
dan konsumen secara lebih optimal. Selain itu, sustainable product dinilai
tetap akan menjadi tren produk ekraf, salah satunya didukung dengan
semakin meningkatnya kesadaran konsumen terhadap lingkungan dan
conscious consumption.

T R E N E KO N O M I K R E AT I F A PA K A H YA N G A K A N T E RJA D I PA DA
TAHUN 2023-2024?

Experiental Experience (menawarkan


51.22%
pengalaman yang berbeda secara konsep)

Penggunaan Data Analytic dan


39.02%
Machine Learning

Sustainable Product 36.59%

Personalisasi produk ekonomi kreatif 36.59%

User Generated Content 34.15%

Konsep keberagaman dan inklusif 29.27%

Global (Produk lokal yang mengglobal) 26.83


80 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

BAB 4

Tren Pariw
Ekonom
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 81

wisata dan
mi Kreatif
82
Sumber: Unsplash OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 83

4 . 1 T R E N S E K T O R P A R I W I S A T A

Pariwisata
Hari Ini: Dari
Kebaruan
Sampai
Keberlanjutan
Pembatasan pergerakan selama pandemi mendorong momentum
pent-up demand di berbagai negara. Revenge travel, save-to-splurge, dan
blow-it mindset kemudian menjadi pola konsumsi dalam berwisata pasca
relaksasi pembatasan perjalanan pada 2022. Bergeser dari pola tersebut,
tren kedepan menunjukkan wisatawan cenderung melakukan perjalanan
yang lebih mindful.

Alih-alih berwisata dengan rangkaian itinerary yang padat, slow tourism


yang mengajak berwisata dengan sadar dan merasakan kebudayaan lokal
secara menyeluruh menjadi kecenderungan yang mulai dipilih wisatawan
untuk melepaskan tekanan rutinitas harian. Perjalanan wisata dilakukan
tidak hanya untuk tujuan leisure, melainkan berkembang lebih luas untuk
tujuan edukasi bagi wisatawan, serta apresiasi yang berdampak positif
bagi lingkungan dan masyarakat lokal. Penguatan tren yang terjadi di
dalamnya tak lepas dari peran perubahan gaya hidup dan preferensi di
sisi demand, adaptasi dan inovasi terhadap “normal baru” di sisi supply,
hingga perkembangan teknologi.

Dari conscious choices, perjalanan nostalgia, train aesthetic,


hingga wellness enhancement; inilah tren sektor pariwisata yang akan
berkembang pada 2023/2024, untuk meningkatkan kualitas
pengalaman berwisata.
84 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Terintegrasi dengan Seamless


Experience

Membentuk Digitalisasi semakin mengambil peran dalam keseharian konsumen,


connected termasuk dalam berwisata. Otomasi produk dan jasa untuk membentuk
journey melalui connected journey mulai menggeser pola penyediaan konvensional di
berbagai industri pariwisata, termasuk industri akomodasi, transportasi,
multi-format
serta MICE.
omni-events,
shared mobility, Tren pasca pandemi membuat kebutuhan akan kebersihan, kesehatan,
Mobility as dan keselamatan menjadi pertimbangan penting, dan otomatisasi menjadi
a Service salah satu cara industri dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Penggunaan
(MaaS), aplikasi robot, drone, artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), dan augmented
intermoda, reality (AR) adalah daya tarik tersendiri dalam penyelenggaraan MICE.
Untuk memaksimalkan pengalaman peserta, konvergensi teknologi terus
dan akomodasi
berkembang di industri MICE dalam bentuk multi-format omni-events.
berbasis Internet Omni-channel yang menggunakan multi-format (virtual, metaverse, hybrid,
of Things (IoT) in-person, dan aplikasi) serta kaya akan data dan on-demand content
memungkinkan interaksi terjadi antar berbagai kanal di luar satu format
tertentu untuk memperluas life cycle MICE, membangun komunitas bagi
yang terlibat secara online, dan menumbuhkan ketertarikan untuk
kegiatan mendatang.[20][21][22]

Preferensi terhadap perjalanan wisata secara multi-moda didukung oleh


seamless technology semakin meningkat, karena memungkinkan untuk
berwisata secara lebih efisien dan terkoneksi antar moda. Tahun ini gross
booking shared mobility diprediksi akan naik sebesar 4,3% dibanding 2022
senilai US$ 214 miliar.[18] Pasar terbesar dari pengguna shared mobility
pada 2022 adalah konsumen Asia-Pasifik.[23] Dalam konteks mobilitas tanpa
hambatan, shared mobility dapat membantu segmen transportasi yang tidak
terjangkau pada perjalanan wisata, cost-saving, dan mengurangi penggunaan
kendaraan. Di Indonesia, shared mobility telah diterapkan oleh Grab, yang
meluncurkan GrabCar Bareng (versi beta) pada 2023 untuk memberikan
pilihan bagi konsumen untuk berbagi kendaraan.

Konsep Mobility as a Service (MaaS) tetap menjadi tren 2023, menurut


Euromonitor, dengan berbagai inovasi terbaru.[18] MaaS menawarkan
solusi untuk mengoptimalkan kebutuhan wisatawan, tidak hanya mengenai
transportasi namun juga pengalaman berwisata lainnya seperti pembelian
tiket atraksi, pembayaran, dan map. Gojek merupakan MaaS yang populer
dan terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia.
Aplikasi intermoda juga diprediksi akan menjadi tren, karena memberikan
kemudahan bagi wisatawan untuk melakukan perencanaan, pemesanan dan
pembayaran perjalanan dari berbagai moda transportasi. Jelbi, aplikasi
berbasis di Berlin, adalah contoh solusi teknologi untuk memudahkan akses
Sumber: Medium, Thadeu Marques Araujo transportasi dengan moda yang berbeda.[14]
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 85

Sumber: Hilton McLean

Di industri akomodasi, Internet of Things (IoT) dan pemanfaatan AI


memainkan peran penting dalam streamlining operasional hotel hingga
mengoptimalkan pengalaman tamu. Penggunaan VR untuk menjelajahi
hotel, proses check-in dan check-out secara mobile, bahkan kios nirsentuh
semakin populer. Digital assistant di kamar seperti Alexa dapat memenuhi
kebutuhan wisatawan secara instan dalam berbagai bahasa.[4][8][24][25] Hotel
Hilton McLean, Amerika Serikat, menggunakan front desk robot berbasis
AI “Connie”, yang dapat berinteraksi dengan tamu dan menganalisis
preferensinya. Salah satu akomodasi lokal, Bobobox, memiliki konsep
elevated camping berbasis IoT, yang membantu kustomisasi berbagai fitur
di kamar seperti smart glass window controls yang dikendalikan dari
ponsel tamu.

Sumber: Bobobox
86 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Wonderful Images


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 87

Bleisure, Rekreasi yang Produktif

Kembali pulihnya perjalanan bisnis secara global dan tumbuhnya kebebasan Pada tahun 2023
untuk bekerja jarak jauh meningkatkan fleksibilitas untuk berwisata di sela sebanyak
rutinitas pekerjaan. Remote working menjadi norma baru yang diakomodir
oleh perusahaan di berbagai negara, termasuk Tiongkok dan India dengan 52%
potensi remote workers yang semakin meningkat pada 2023 berdasarkan perusahaan
survei Booking.com.[43] Pelaku perjalanan bisnis terus menginkorporasi di dunia mulai
aktivitas leisure dalam komitmen pekerjaannya, menjadikan bleisure mempertimbangkan
(business and leisure) sebagai tren yang akan terus tumbuh pasca pandemi. kembali perjalanan
khusus untuk
Preferensi terhadap bentuk bleisure yang paling ideal terus berkembang. team building dan
Jika sebelumnya flexcation—penggabungan perjalanan bisnis dengan company retreat -
aktivitas wisata—menjadi tren dominan, sebagaimana yang direncanakan Survey Booking.com
oleh 61% pelaku bisnis pada 2023 dalam survei Markets Insider,[44] survei
Booking.com menunjukkan rata-rata 19% pelaku bisnis secara global mulai
menginginkan waktu leisure penuh tanpa distraksi pekerjaan, terutama
remote workers.[43] Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi leisure
tersebut adalah dengan memperpanjang perjalanan bisnis, khusus untuk
aktivitas wisata, seperti yang direncanakan oleh 76% calon pelaku perjalanan
dalam survei Expedia.[2]

Pertemuan tatap muka diperkirakan meningkat signifikan di seluruh


region, seiring dengan preferensi perusahaan bahwa kegiatan tatap muka
lebih mampu mendorong produktivitas, akuntabilitas, dan kolaborasi.
Survei Booking.com menunjukkan 52% perusahaan mempertimbangkan
perjalanan khusus untuk team building dan company retreat sebagai
langkah perubahan dari kebijakan remote working, yang mengakomodir
rekreasi dan brainstorming bersama melalui perjalanan wisata sembari
memperkuat hubungan dan komunikasi antar kolega.[22][43] Survei AMEX
menunjukkan perusahaan di tingkat global bersedia mengeluarkan biaya
lebih untuk memfasilitasi internal meeting, dengan misalnya, 40% diadakan
di kota berbeda dari lokasi kantor, 66% berencana menggunakan perjalanan
udara—dengan 27% di antaranya direncanakan penerbangan internasional.[8]
88 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Experienced-based Journey:
Vakansi Naik Level

Menggali Ketidakpastian selama pandemi membuat lebih dari 3/4 wisatawan dalam
pengalaman survei Booking.com menginginkan perjalanan wisata yang mengingatkan
kembali pada masa yang lebih sederhana, menumbuhkan kembali tren
yang mendalam
nostalgic getaways. Dibanding aktivitas relaksasi seperti staycation,
melalui nostalgic wisatawan mulai cenderung memilih theme parks, lokasi shooting film iconic,
getaways, dan destinasi outdoor lain yang membawa wisatawan merasakan kesenangan
train aesthetic, masa kecil, termasuk merasakan romantisme masa pra-digital—yang
kendaraan bahkan diminati milenial dan Gen Z yang belum pernah merasakannya.[26]
Forbes menyebutkan memory-led food trip menjadi salah satu tujuan utama
otonom, berwisata pasca pandemi, didorong oleh perasaan nyaman dan familiar di
tailored service, tengah masa yang tidak terkendali,[27] misalnya Kopi Klotok, Yogyakarta.
dan hyper- Pengalaman masuk ke pawon (dapur) untuk memilih menu makanan khas
personalisation. Jawa di Kopi Klotok, dikelilingi suasana pedesaan dan bangunan tradisional,
mengingatkan wisatawan akan kehangatan di rumah nenek.

Dari aspek pengalaman bertransportasi umum, kereta api kini menjadi


diminati. Menurut Pinterest, peningkatan jumlah pencarian train aesthetic,
seperti Interrailing Europe Aesthetic dan Indian Railway Station
Photography, membuat perjalanan menggunakan kereta menjadi tren bagi
Gen Z dan milenial.[28] Sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan
dan meningkatkan pengalaman berwisata, wisatawan tahun 2023 mulai
cenderung memilih kereta dibandingkan pesawat.[29] PT. KAI melaporkan
kereta panoramic telah melayani 1.613 penumpang pada periode 24
Desember 2022 s.d. 4 Januari 2023, menunjukan adanya antusiasme tinggi
dari wisatawan dengan pengalaman baru yang ditawarkan oleh KAI.[30]

Sumber: KAI Indonesia


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 89

Untuk transportasi yang lebih bersifat pribadi, kini muncul pengembangan


teknologi otonom yang memungkinkan kendaraan otonom (autonomous
vehicle) digunakan secara massal, termasuk untuk pariwisata. McKinsey
menyatakan bahwa pengguna kendaraan di Eropa dan Amerika Utara
akan meningkatkan otomasinya ke tingkat 3 dan 4, yang memungkinkan
mereka berkendara mendekati full self-driving pada 2025.[14] Penjualan
kendaraan ringan tingkat 3 SAE (Society of Automotive Engineers) pada 2023
diperkirakan akan meningkat sebesar 216% dibanding tahun sebelumnya,
sementara penjualan mobil tingkat 4 SAE akan tumbuh 150 kali lipat.[18]
Pada industri pariwisata, GoCar, perusahaan berbasis di San Fransisco
mengembangkan kendaraan ringan semiotonom yang memiliki fitur
self-guided. GoCar saat ini telah membuka cabang di beberapa kota
di Eropa dan Amerika.[31]

Sumber: GoCar

Standardisasi saat ini tidak lagi menjadi norma, di masa tren personalisasi
dan tailored service terus meningkat. Industri akomodasi menawarkan
lebih banyak kesempatan untuk terhubung dengan komunitas lokal, seperti
kelas memasak dan walking tour, untuk memenuhi preferensi wisatawan
yang semakin tertarik merasakan budaya lokal selama perjalanannya.
Pada subsektor MICE, preferensi terhadap venue yang unik dan berbeda,
kustomisasi pilihan menu, serta permintaan terhadap in-house barista
untuk membuat kopi yang berkualitas akan semakin digandrungi.[8][22][25]

Pasca pandemi, 71% konsumen mengharapkan interaksi yang lebih


personal.[32] Ekspektasi konsumen MICE dan akomodasi terhadap
personalisasi semakin lebih tinggi dan spesifik, menuju
hyper-personalisation. Industri kemudian mulai memanfaatkan data
insights terkait sentimen, prioritas, buying habit, dan perilaku konsumen
untuk menyesuaikan penawaran serta menyediakan produk dan jasa
sesuai kebutuhan yang dicari. Di industri MICE, selain untuk event utama,
personalisasi ini dilakukan untuk side event hingga cendera mata. Utilisasi
data memungkinkan industri menyusun kegiatan dan layanan yang lebih
personal sesuai preferensi konsumen.[3][22][25]
90 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Mewisatakan ‘Healing’
dengan Health Tourism

Meningkatkan Revenge travel for fun pasca pandemi mulai bergeser menjadi
kualitas transformative retreats, baik untuk wellness tourism maupun medical
tourism.[33] Aktivitas wisata yang berfokus pada well-being sangat
hidup melalui membantu dalam melepaskan stres dari kesibukan pekerjaan dan
transformative kehidupan. Pada 2023, wellness tourism akan mencapai US$29,3 miliar,[34]
retreats dan sleep sedangkan medical tourism diperkirakan bernilai US$31,9 miliar.[35]
tourism Menyambut peluang tersebut, industri wellness, perhotelan, dan pelayanan
medis mulai berkolaborasi untuk meningkatkan layanan dan value, dengan
menawarkan spesialisasi masing-masing. Medical tourism yang bertujuan
mendapatkan prosedur medis, terutama yang cukup populer seperti
cosmetic surgery, dental care, dan fertility treatment, dikombinasikan
dengan wellness tourism pasca tindakan yang mengarah pada kesehatan
holistik.[36] Kawasan Sanur, Bali, seluas 41,26 ha tengah dikembangkan
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang komprehensif,
tidak hanya menawarkan treatment medis, namun juga mengembangkan
wellness resort dengan revitalisasi Grand Inna Bali Beach.[37]

Tidur menjadi aktivitas bernilai akibat tingginya tingkat insomnia akibat


kecemasan selama pandemi. Popularitas sleep tourism, yang berfokus pada
perbaikan pola tidur dan peningkatan kualitas tidur, semakin meningkat
dan terus diminati pada 2023, terutama untuk high-end market. Industri
perhotelan menawarkan layanan sleep retreats untuk merestorasi siklus
tidur tamu, termasuk layanan konsultasi dengan dokter dan expert,
penggunaan tempat tidur berbasis AI yang mengatur kenyamanan tidur,
hingga add-on kebutuhan tidur seperti sleep tracker, suplemen melatonin,
weighted blankets, hingga garam mandi.[38][39] Industri akomodasi dan
wellness di Bali telah bergabung dalam tren ini, seperti Four Seasons Resort
Bali Sayan dengan program Sacred Nap—tidur di hammock sutra diiringi
suara alam dan kisah hidup Buddha—dan Revivo Sleep Retreats dari Soul
Sanctuaries Nusa Dua yang menawarkan meditasi suara dan Yoga Nidra
primordial, spa Ayurveda, hingga makanan tinggi melatonin dan serotonin.
[40][41]

Sumber: Four Season


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 91

Sumber: Wonderful Images


92 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sustainable Options:
Berwisata untuk Masa Depan

Memilih Pemilihan konsumsi yang berkesadaran semakin menjadi tren, seiring


konsumsi secara dengan perhatian calon wisatawan terhadap krisis iklim, tanggung jawab
sosial, dan personal well-being-nya. WTTC pada 2021 memprediksi 11%
berkesadaran emisi gas karbon dunia disebabkan oleh kegiatan wisata dan akan meningkat
melalui green pada 2050.[1] Sebagai langkah konkret, dibandingkan melakukan perjalanan
accommodation, wisata berkelanjutan secara penuh, 90% wisatawan dalam survei Expedia
sertifikasi cenderung mencari langkah kecil untuk berkontribusi dalam mengurangi
jejak karbon selama berwisata, misalnya dengan menginap di akomodasi
keberlanjutan, lokal, menggunakan moda transportasi publik, serta mengkonsumsi rantai
micro mobility, pasokan lokal.[2]
Sustainable
Aviation Fuel (SAF), Sisi supply merespon tren konsumen tersebut dengan banyaknya
dan kendaraan pengembangan green accommodation. Tidak hanya jaringan hotel
internasional, tren ramah lingkungan ini juga merambah ke perhotelan lokal
listrik. melalui penghematan sumber daya alam, pemanfaatan bahan daur ulang,
dan penerapan energi terbarukan untuk mengimbangi emisi karbonnya.
Industri perhotelan terus memprioritaskan konsep-konsep “hijau” yang mulai
menjadi daya tarik wisatawan seperti pilihan makanan dan minuman yang
berasal dari lokal (melalui slogan “from farm to table”), berbahan organik,
hingga yang vegan-friendly. NIHI Sumba di Nusa Tenggara Timur—yang
mengusung social responsibility—dan Desa Potato Head di Bali—dengan
prinsip “Good Times, Do Good”—adalah pionir-pionir lokal dalam hal
transisi menuju industri hospitality yang regeneratif.[3][4][5][6]

Tahun 2023 menjadi periode bagi seluruh industri untuk mengaktualisasikan


komitmen iklim yang sering digaungkan. Kebutuhan terhadap sertifikasi
keberlanjutan di industri MICE mulai menjadi pertimbangan, terutama
untuk kegiatan berskala internasional. ASEAN Guidelines on Green Meeting
kemudian menjadi komitmen yang mulai dieksekusi di berbagai negara
ASEAN untuk mencapai target net-zero carbon events.[7] Survei AMEX
menunjukkan 86% penyelenggara MICE di tingkat Asia-Pasifik menilai
keberlanjutan sebagai unsur krusial, dengan lebih dari 80% di antaranya
telah menyusun strategi sustainable meeting.[8]

Dalam hal penyediaan transportasi, kebutuhan infrastruktur micro mobility


sebagai alternatif mobilitas berkelanjutan semakin meningkat pasca
tumbuhnya tren aktivitas bersepeda selama pandemi.[9][10][11] Dari survei
McKinsey, 30% responden menyatakan akan meningkatkan penggunaan
microshared mobility ke depannya. Global Micro Mobility juga diprediksi
akan tumbuh lebih dari US$180 miliar dan mencapai US$440 miliar pada
2030.[12] Swedia dengan VoiScooter menjadi salah satu negara yang sukses
dalam mengembangkan aplikasi micro mobility, dengan akses ke lebih dari
100 kota di Eropa. Di Indonesia, penyewaan sepeda di destinasi wisata terus
berkembang, salah satunya di Yogyakarta dengan aplikasi JogjaBike.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 93

Sustainable Aviation Fuel (SAF) menjadi upaya dekarbonisasi yang


dilakukan industri penerbangan untuk mencapai Net-Zero Carbon Emission
pada 2050. IATA memprediksi SAF dapat berkontribusi pada pengurangan
emisi industri aviasi sebesar 65%.[13] Berdasarkan survei McKinsey, 25%
wisatawan rela membayar setidaknya 5% lebih mahal untuk carbon-neutral
tickets.[14] Survei konsumen tersebut menunjukkan pasar saat ini sudah
mulai siap dengan penerbangan yang lebih berkelanjutan. Sementara itu,
perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan dan penerbangan sudah
mulai menunjukkan komitmennya, seperti Airbus yang memanfaatkan
SAF pada 2035 [15][16], dan Amadeus yang berinvestasi pada inovator SAF
berbasis Jerman, CAPHENIA, pada 2023.[17]

Tren dekarbonisasi tentu tak lepas dari penggunaan kendaraan, dan


kendaraan listrik akan kembali marak di masyarakat dengan prediksi
kenaikan 19% untuk pengguna battery electric vehicles dan 14% untuk
plug-in hybrid electric vehicles [18]. Cheetah Plain, sebuah penginapan
safari di Afrika Selatan, menggunakan kendaraan listrik untuk mengurangi
dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan, yang dikenal sebagai
‘silent safari’.[19] Indonesia pun telah menggunakan kendaraan listrik untuk
mengurangi emisi karbon dari kendaraan berbasis fosil, seperti kendaraan
listrik khusus wisata di Solo, dan penggunaan kendaraan listrik di event
internasional, misalnya G20.
94 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Unsplash
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 95

4 . 2 T R E N S E K T O R E K O N O M I K R E A T I F

Ekraf Hari
Ini: Berkarya,
Berinteraksi di
Era Disrupsi
Ekonomi kreatif (ekraf) yang terus berkembang menghasilkan berbagai
tren yang dinamis. Megatren ekraf tidak jauh berbeda dengan tahun
2022/2023 di mana preferensi konsumsi barang ekraf lebih ke produk yang
lebih personal. Adapun tren lain yang dapat dirasakan yakni experiential
experience di mana menawarkan pengalaman berbeda terhadap konsumen,
terutama pada saat aktivasi produk. Biasanya saat produk tersebut mulai
dipasarkan, misalnya apa yang dilakukan oleh Compass dengan experience
seolah-olah memasuki barbershop pada saat membeli sepatu di pagelaran
Urban Sneakers Society. Experience yang berbeda oleh pembeli menjadi
salah satu yang ditawarkan oleh brand untuk menggaet konsumen.

Pandemi telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor ekraf


terutama pada cara barang dan jasa kreatif diproduksi, didistribusi, dan
dikonsumsi. Perubahan pola kerja yang memungkinkan pekerja di industri
kreatif untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere) semakin marak.
Pertumbuhan layanan streaming online juga semakin memudahkan orang
untuk mengakses konten kreatif dari seluruh dunia. Dampak jangka panjang
pandemi terhadap ekraf masih belum pasti, namun pandemi jelas telah
mempercepat beberapa tren yang sudah berlangsung, seperti peralihan
ke distribusi digital dan pertumbuhan ekonomi kreatif online. Dengan
merangkul teknologi dan model bisnis baru, ekraf dapat bangkit dari
pandemi lebih kuat dari sebelumnya.

Kemajuan teknologi secara immersive memberi pengaruh bagi hampir


seluruh subsektor ekraf. Pengaruh dari teknologi sangat terasa tidak
hanya dalam proses produksi, namun juga dalam pemasarannya.
Beberapa tahun terakhir, berbagai brand Indonesia mengiklankan produk
mereka di luar negeri untuk meningkatkan awareness bahwa brand tersebut
sudah mendunia, dengan adanya iklan yang dipajang di Times Square,
New York, yang kemudian viral di media sosial hingga banyak orang
yang membahasnya.
96 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Audio-Visual: Semakin Bertaji,


Semakin Bervariasi

Jumlah penonton film Pada 2022, industri film Indonesia mengalami lonjakan yang mencengangkan.
Indonesia di bioskop Jumlah penonton film Indonesia di bioskop melampaui ekspektasi dengan
melampaui ekspektasi mencapai rekor tertinggi, yaitu 54 juta penonton, mengungguli capaian
dengan mencapai rekor tahun 2019 sebesar 52 juta penonton. Di tahun yang sama, genre film horor
tertinggi, yaitu mendominasi panggung bioskop dan berhasil menarik perhatian 32 juta
penonton. Sementara itu, genre lain juga tidak kalah menarik, seperti drama
54 juta penonton yang berhasil mencatat 9,3 juta penonton, action 5,6 juta, komedi 4,9 juta,
dan romansa 2,2 juta. Prestasi menakjubkan film Indonesia juga tercermin
mengungguli capaian dari dominasi di bioskop, di mana 14 judul film Indonesia mampu menembus
tahun 2019 sebesar satu juta penonton, melebihi jumlah film impor yang hanya 11 judul. Salah
52 juta penonton satu yang memukau adalah “KKN di Desa Penari” yang memecahkan rekor
sejarah film Indonesia dengan mencapai 10 juta penonton, melampaui
pencapaian sebelumnya yang dipegang oleh “Warkop DKI Reborn:
Jangkrik Boss”.

Selain perkembangan film bioskop, masyarakat Indonesia juga menikmati


film pada layanan over the top (OTT). Hasil studi menunjukkan bahwa 1 dari
3 orang Indonesia sekarang menggunakan layanan OTT dan menghabiskan
total 3,5 miliar jam konten OTT setiap bulan. Dengan pertumbuhan konsumsi
OTT sebesar 40% dari tahun ke tahun, Indonesia kini menjadi pasar terbesar
OTT di Asia Tenggara[1].

Minat masyarakat Indonesia pada film/serial lokal di layanan OTT tumbuh


positif dalam dua tahun terakhir. Menurut survei Jakpat, film/serial dalam
negeri menduduki peringkat kedua dengan angka 69%, setelah serial Korea
Selatan (72%)[2]. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku industri film Indonesia
dengan munculnya berbagai serial baru original Indonesia yang rilis pada
2022-2023. Platform Vidio.com sendiri memuat 37 judul serial Indonesia,
dan pada semester pertama 2023 ada 15 serial. Ke depannya, industri
perfilman Indonesia masih berpeluang untuk terus bertumbuh dengan
memanfaatkan layanan OTT.

Layanan OTT, seperti Netflix, Hulu, Amazon Prime, dan Disney+, tak hanya
dimanfaatkan untuk tumbuh suburnya film/serial lokal, namun juga film
animasi. Hal ini didorong oleh peningkatan diversifikasi genre animasi di
mana permintaan untuk konten animasi tidak eksklusif untuk anak-anak,
tetapi juga penonton dewasa. Retro dan nostalgia adalah subgenre animasi
yang diminati orang dewasa, seperti “Lion King”, “Turnig Red”,
“The Super Mario Bros” dimana genre ini cenderung membuat banyak
orang merasa terhubung dengan masa lalu dan ingin menghidupkan
kembali kenangan mereka.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 97

Sumber: Wonderful Images

Sumber: Wonderful Images


98 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Pada 2023, pasar


Vtuber global diprediksi Perkembangan animasi juga didominasi animasi 3D dalam beberapa
mencapai US$2,188 juta, tahun terakhir ini. Di Indonesia, kita mengenal karakter animasi lokal
dan akan mencapai yang memiliki kualitas baik seperti “Nussa & Rara”, “Adit & Sopo Jarwo”,
“Knight Kris”, dan “Riko The Series”. Perkembangan animasi Indonesia
US$12,265 juta juga ditandai dengan pelaku lokal yang bertaji di kancah internasional,
seperti animator Kasita Winowidjojo yang membuat karakter Naevis untuk
pada 2028 dengan CAGR video clip girlband AESPA berjudul “Black Mamba”, dan art director
35,03% selama tahun Leo Averio dalam proyek Coldplay x BTS bertajuk “My Universe” untuk
perkiraan. membuat konsep level desain floral.

Di samping produksi dengan format panjang dan dibuat pada studio,


muncul tren pembuatan animasi dalam bentuk interaksi virtual, atau
dikenal dengan Virtual Youtuber (VTuber). Melalui kanal Youtube maupun
Twitch, agensi memasarkan online entertainer dalam bentuk persona
digital dengan konten yang variatif. Pada 2023, pasar Vtuber global
diprediksi mencapai US$2,188 juta, dan akan mencapai US$12,265 juta
pada 2028 dengan CAGR 35,03% selama tahun perkiraan[3].

Perkembangan positif juga dialami di Indonesia. Pada Juni 2023, jumlah


subscriber VTuber di Indonesia mencapai angka 27 juta, dengan 1,8
miliar views. Perkembangan ini dikarenakan berbagai faktor, di mana
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar yang memiliki minat
terhadap budaya Jepang dan semakin populernya esports. Tren VTuber
ini akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi virtual yang
memudahkan bagi para kreator untuk menghasilkan konten berkualitas
dengan biaya yang lebih murah[4].

Berbicara film dan animasi, tentu ada kaitannya dengan tren video, yang
di Indonesia selalu berubah seiring berjalannya waktu dan perkembangan
teknologi, platform digital, serta preferensi penonton. Video konten
pendek (short-form content) seperti yang ditemukan di platform
TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts, cenderung terus populer,
berpotensi viral dengan cepat dan menjangkau khalayak luas. Selain itu,
video konten berupa vlog dan podcast visual juga mungkin masih diminati
masyarakat. Penonton Indonesia semakin menyukai audiovisual yang
dapat dinikmati di berbagai platform.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 99

Transformasi Mobile Game:


Dari Hiburan Menjadi Profesi

Pertumbuhan sektor games di Indonesia bergerak secara positif. Hal ini Games Lokal Buatan
dapat dilihat dari beberapa games lokal Indonesia yang berhasil mencapai Indonesia berhasil
pendapatan yang baik pada tahun 2023. Beberapa games lokal buatan terjual 30 ribu hingga
Indonesia seperti Coral Island, Potion Permit, A Space For Unbound, Coffee 150 ribu copy dengan
Talk Episode 2 : Hibiscus & Butterfly berhasil terjual 30 ribu hingga 150 ribu gross revenue
copy dengan gross revenue pendapatan rata - rata diatas 400 ribu dollar pendapatan
hingga 3,2 juta dollar.[5] rata-rata diatas

$400,000
hingga

$3,200,000
1 00 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Sumber: Wonderful Images


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 1 01

Ada beberapa tren yang diperkirakan akan membentuk industri game


Indonesia pada 2023-2024, antara lain:

1. Pertumbuhan game mobile


Saat ini, semakin banyak orang memiliki perangkat game karena game
mulai dirancang di berbagai device, seperti smartphone, tablet, dan
konsol. Mobile gaming menjadi platform yang merajai di Indonesia,
dan diperkirakan akan terus meningkat popularitasnya karena penetrasi
smartphone yang tinggi di tanah air—sebanyak 353,8 juta atau sekitar
128% dari total populasi masyarakat. Indonesia merupakan pasar mobile
game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play, dengan hasil
pengeluaran (spending) pengguna mobile gaming Indonesia (melalui
in-app purchase atau IAP) mencapai US$0,37 miliar (sekitar Rp5,6 triliun)
atau naik sekitar 15,6% dari tahun 2022—sejalan dengan total unduhan
game mobile yang terus meningkat tiap tahunnya[6]. Pertumbuhan ini
diperkirakan terus berlangsung beberapa tahun mendatang dengan
proyeksi pertumbuhan revenue sebesar 1,08% pada 2024 [7], dan tingkat
pengguna mobile gaming di Indonesia diperkirakan akan mencapai 68,03
juta orang pada tahun yang sama.

2. Esports yang semakin populer


Pada tahun 2022, untuk pertama kalinya Indonesia sukses
menyelenggarakan Indonesia Esports Summit, sebuah event yang
menjadi ajang game lokal untuk mengenalkan produk mereka dan
memperkuat ekosistem industri game Indonesia, di mana World Esports
Championship 2022 adalah salah satu agenda utamanya. Sebagai cabang
olahraga, melanjutkan penyelenggaraan sebelumnya, esports akan
kembali dipertandingkan dalam PON XXI pada 2024. Event nasional
besar ini tentunya akan menjadi momentum masyarakat mengenal lebih
jauh esports. Saat ini, event esports tidak hanya terbatas untuk pemain
profesional, sudah banyak juga event berskala kecil untuk pemain amatir.
Momen ini juga akan menggairahkan pengguna game online esport
yang ada.

3. Pertumbuhan cloud gaming


Cloud gaming adalah teknologi baru yang memungkinkan orang bermain
game tanpa harus mengunduh atau menginstalnya. Teknologi ini masih
dalam tahap awal, tetapi diperkirakan akan semakin populer di tahun-
tahun mendatang. Secara global, cloud gaming diprediksi mengalami
pertumbuhan pendapatan sebesar 26,0% pada 2022 menjadi US$2,73
miliar, yang didorong oleh makin beragamnya perangkat lunak yang
kompatibel serta konsumen yang semakin menyadari potensi teknologi
tersebut[8].

Industri game Indonesia diperkirakan akan terus berkembang di tahun-


tahun mendatang, dan ini akan menciptakan peluang baru bagi developer,
publisher, dan investor game.
1 02 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Musik: Terus Bernada dalam


Kebaruan

Music streaming di Melihat perkembangan hari ini dan prospeknya pada 2024, berikut adalah
Indonesia mewakili beberapa tren yang diperkirakan akan menghiasi industri musik Indonesia di
90,6% pendapatan tahun mendatang:
musik senilai
1. Pertumbuhan music streaming yang terus berlanjut dengan semakin
$75,4 juta banyak platform yang beragam
Streaming sudah menjadi kebiasaan umum orang-orang dalam
mendengarkan musik. Music streaming di Indonesia mewakili 90,6%
pendapatan musik senilai $75,4 juta[9], dan diperkirakan akan terus berlanjut
di tahun mendatang. Dalam konsumsi music streaming, platform yang biasa
digunakan di Indonesia yakni Spotify, YouTube (termasuk YouTube Music
dan YouTube Shorts), Tiktok Music, Apple Music, dan platform musik lokal
Indonesia yakni Langit Musik.

2. Pertumbuhan musik lokal


Musik daerah menjadi semakin populer di Indonesia, karena orang menjadi
lebih tertarik untuk menjelajahi berbagai budaya dan tradisi negara.
Belakangan, pasar musik Indonesia menjadi lebih lokal dan masyarakat
banyak mengkonsumsi lagu-lagu Indonesia, termasuk lagu Jawa. Pembagian
konsumsi telah bergeser menjadi 60% internasional berbanding 40% lokal[10].
Genre musik utama yang dinikmati adalah pop Indonesia (dengan lirik
berbahasa Indonesia), lalu meluas ke pop Jawa (dengan lirik bahasa Jawa)
yang berpotensi besar karena 55% populasi di Indonesia bersuku Jawa.
Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada 2024, dengan semakin banyaknya
musisi dari berbagai daerah yang merilis musik lokal.

Sumber: Denny Caknan


OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 1 03

3. Makin maraknya musisi media sosial


Dalam industri musik Indonesia, media sosial berperan esensial untuk
perkembangan, dan tren ini baru akan berlanjut pada 2024. TikTok dianggap
menjadi platform yang akan membawa tren ini, di mana Indonesia saat ini
menempati peringkat kedua negara pengguna TikTok terbanyak dengan
113 juta pengguna, tepat setelah Amerika Serikat[11]. Potensi ini tentu
akan mempermudah para musisi untuk terhubung dengan penggemar,
mempromosikan musik mereka, dan membangun brand mereka tanpa harus
menggunakan jalur label besar. Beberapa penyanyi dan musisi yang muncul
yang berawal dari pemanfaatan TikTok adalah Sabrina Soetomo, Fabio
Asher, dan Bulan Sutena.

4. Genre-bending
Musisi tak hentinya bereksperimen memadukan genre musik yang berbeda,
menciptakan musik baru dan menarik. Sebagai contoh, kita bisa melihat
lebih banyak musisi yang memadukan musik tradisional Indonesia dengan
musik elektronik, musik pop, atau hip hop. Fenomena genre-bending ini
muncul salah satunya berkat tren viral pada berbagai platform, salah satunya
Tiktok. Pada platform ini, rerata harian penciptaan musik elektronik per
Maret 2023 meningkat 113 % dibanding Juni 2022.[12]

5. Pertumbuhan skena musik


Skena musik independen di Indonesia sudah berkembang dan diperkirakan
akan semakin populer pada 2024. Semarak acara-acara festival musik
adalah salah satu yang mendongkrak popularitas mereka. Skena musik
independen umumnya dikaitkan dengan band-band yang tak mengandalkan
label-label besar dan aturan-aturan rigid dalam menghasilkan karya. Banyak
penikmat musik independen yang merayakan karya mereka, dapat dilihat
dari playlist “IndieNesia” di Spotify, di mana Pamungkas menempati posisi
pertama musisi dengan pendengar terbanyak (sekitar 7 juta pendengar),
disusul Nadin Amizah, Soegi Bornean, hingga Sal Priadi. Pada playlist
“SkenaGres” di Spotify, musisi terpopuler per 28 Juni 2023 dipegang oleh
Reality Club (2,9 juta pendengar), disusul Grrrl Gang (487 ribu pendengar) di
urutan kedua.[13]
1 04 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

REFERENSI 2.1 MAKROEKONOMI: TUMBUH DI TENGAH RUNTUH


[1] International Monatary Fund, 2023 | World Economic Outlook, April 2023: A Rocky Recovery | imf.org
[2] International Monatary Fund, 2023 | World Economic Outlook Update, July 2023: Near-Term Resilience,
Persistent Challenges | imf.org
[3] OECD, 2023 | OECD Economic Outlook, Volume 2023 Issue 1 | oecd-ilibrary.org
[4] Mastercard, 2023 |Travel Industry Trends 2023 |mastercardservices.com
[5] PwC, 2023 | Global Entertainment and Media Outlook 2023–2027 |pwc.com
[6] Skift Research, 2023 | State of Travel 2023: Travel in 250 Charts | skift.com

2.2 KONDISI KONEKTIVITAS UDARA: PULIH, ADAPTASI, TERBANG LEBIH TINGGI


[1] IATA, 2023 | Global Outlook for Air Transport: Highly Resilient, Less Robust | iata.org
[2] American Express, 2023 | Air Monitor 2023 | www.amexglobalbusinesstravel.com
[3] ACI, 2023 | Strong Northern Hemisphere Summer Season Expected Amidst Recession Risks | aci.aero
[4] ICAO, 2023 | ICAO forecasts complete and sustainable recovery and growth of air passenger
demand in 2023 | icao.int
[5] The Economist Intelligence Unit, 2023 | Tourism Outlook 2023: Turbulence in the Travel Industry | eiu.com
[6] Amadeus, per 7 Juli 2023
[7] BPS, 2022 | Statistik Wisatawan Nusantara 2021 | bps.go.id
[8] BPS, 2023 | Pemulihan Pariwisata Domestik Indonesia 2022 |bps.go.id
[9] INACA, 2023 | Industri Penerbangan Indonesia dalam Mendukung Pemulihan Pariwisata Nasional,
FGD Kementerian PPN/Bappenas
[10] The Business Travel Magazine, January/February 2023 Edition

2.3 PEMULIHAN PARIWISATA INTERNASIONAL: DUNIA KEMBALI BERWISATA


[1] UNWTO, 2023 | UNWTO World Tourism Barometer, May 2023 | unwto.org
[2] Expedia, 2023 | Traveler Insights Report Q1 2023 | expedia.com
[3] IATA, 2023 | Global Outlook for Air Transport: Highly Resilient, Less Robust | iata.org

2.4 DINAMIKA EVENT: INDUSTRI EVENT, SOSOK KATALIS PEMULIHAN PAREKRAF


[1] Rolling Stone, 2022 | Post-Pandemic and Beyond: Looking Ahead to the Future of Live Concerts
rollingstone.com
[2] El Pais, 2022 | The success of the first post-pandemic Coachella is promising for the live concert industry
elpais.com
[3] PwC, 2023 | Global Entertainment & Media Outlook 2023–2027 | pwc.com
[4] Jakpat, 2023 | Music Concert Trends 2023 | jakpat.net
[5] Kemenparekraf, 2023 | Kajian Dampak KTT ASEAN di Labuan Bajo
[6] British Council, 2022 | Festivals in South East Asia | britishcouncil.id
[7] Forbes, 2022 | Live Events Bounce Back From Pandemic, And Forward Into The Immersive Future
forbes.com

2.5 TRANSFROMASI DIGITAL: MELEBARKAN HORIZON PELUANG TAK TERBATAS


[1] WeAreSocial, 2023 | The Global State of Digital in April 2023 | wearesocial.com
[2] International Federation of the Phonographic Industry, 2023 | Global Music Report 2023 | ifpi.org
[3] Motion Picture Association, 2022 | Theme Report 2021 | motionpictures.org
[4] PwC, 2023 | Global Entertainment & Media Outlook 2023–2027 | pwc.com
[5] European Innovation Council and Small and Medium-sized Enterprises Executive Agency (EISMEA),2021
Technological trends in the creatives industries | europa.eu
[6] Harvard Business Review, 2023 | How Generative AI Could Disrupt Creative Work | hbr.org
[7] Forbes, 2023 | How AI Is Changing The Future Of Creative Enterprise | forbes.com
[8] McKinsey & Company, 2023 | Generative AI: Unlocking the future of fashion | mckinsey.com

2.6 IMPLEMENTASI PP24 2022


[1] BPS,2018| Sensus Ekonomi 2016 Indonesia. BPS.
[2] IPSOS,2018 | Financing Opportunities in Indonesia’s Creative Industry. IPSOS Business Consulting.
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 1 05

4.1 TREND SEKTOR PARIWISATA: EMERGING TRENDS SEKTOR PARIWISATA


[1] Bloomberg, 2022 | How Tourism Can Hit Net Zero by 2050: An Unrealistic But Not Impossible Solution
bloomberg.com
[2] Expedia, 2023 | 2023 Traveler Value Index
[3] EHL Insights, 2023 | Hospitality Trends 2023: The Future Ahead | hospitalityinsights.ehl.edu
[4] Preno, 2023 | Hotel Industry Trends: The Future of Hospitality in 2023 | prenohq. com
[5] Potato Head | seminyak.potatohead.co
[6] NIHI Sumba | nihi.com
[7] Meetings and Conventions M&C/ASIA, April - June 2023 Edition | meetings-conventions-asia.com
[8] AMEX, 2023 | 2023 Global Meetings and Events Forecast
[9] Explodingtopic, 2023 | 7 Key Transportation Industry Trends (2023 – 2027) | explodingtopics.com
[10] ITF, 2021 | Micormobility, Equity, and Sustainability | itf-oecd.org
[11] Olabi, dkk, 2023 | Micromobility: Progress, Benefits, Challenges, Policy And Regulations, Energy Sources
and Storage, and Its Role in Achieving Sustainable Development Goals | International Journal of Thermofluids
[12] McKinsey, 2023 | Autonomous Driving’s Future: Convenient and Connected | mckinsey.com
[13] IATA, 2023 | Developing Sustainable Aviation Fuel (SAF) | iata.org
[14] McKinsey, 2023 | The Future of Mobility | mckinsey.com
[15] Explodingtopics, 2023 | Top 5 Airline Industry and Aviation Trends of 2023 | explodingtopics.com
[16] Airbus | Sustainable Aviation Fuel: Advancing the Ecosystem for a Proven Alternative Fuel | airbus.com
[17] Amadeus, 2023 | Amadeus Invests in Sustainable Aviation Fuel Innovator CAPHENIA | amadeus.com
[18] EuroMonitor, 2023 | Top Three Automotive and Mobility Trends 2023 | euromonitor.com
[19] Euronews, 2022 | From E-sleds to Silent Safaris: Electric Transport is The Future of Low-Impact Travel
Euronews.com
[20] Araujo, T.M., 2023 | MICE: 10 Meetings and Events Trends 2023 | medium.com
[21] Midas PR Group, 2023 | MICE Trends to Expect in 2023 | midas-pr.com
[22] PATA, 2023 | The Future of Events in 2023 | pata.org
[23] CISION PR Newswire, 2023 | Global Shared Mobility Market 2023 – 2027 & 2030 Featuring ANI Technologies,
Avis Budget, Beijing Xiaoju Technology, Blot, & Share Now | prnewswire.com
[24] Flexkeeping | Hospitality Technology Trends That Will Define 2023 | flexkeeping.com
[25] Forbes, 2023 | 5 Trends Driving The Hospitality Industry and What They Mean For Property Management
forbes.com
[26] Booking.com, 2023 | The creative reimagination of travel: Travel predictions 2023
[27] Forbes, 2023 | Embracing The World Around Us: Travel Trens Report 2023 | forbes.com
[28] Pinterest, 2023 | Pinterest Predicts 2023 | business.pinterest.com
[29] Insider, 2023 | 5 of The Biggest Travel Trends Coming in 2023: From Train Rides to Wellness Retreats
insider.com
[30] KAI, 2023 | Diminati Masyarakat, Kereta Panoramic Layani 1.613 Pelanggan Sejak Diluncurkan | kai.id
[31] GoCar Tours | gocartours.com
[32] McKinsey, 2021 | The Value of Getting Personalization Right – or Wrong – is Multiplying | mckinsey.com
[33] Global Wellness Institute, 2023 | Wellness Tourism Iniative: 2023 Trends | globalwellnessinstitute.org
[34] Euromonitor, 2023 | Top Three Travel Trends for 2023 | euromonitor.com
[35] GlobalData, 2023 | Medical Tourism Market Forecast 2023 – 2027 | globaldata.com
[36] Horwarth HTL, 2020 | Merging Medical and Wellness Tourism in Integrative Wellness Destinations
cdn.horwarthhtl.com
[37] Dewan Nasional KEK | KEK Sanur Bali | kek.go.id
[38] CN Traveler, 2023 | Sleep Tourism is The Wellness Trend We’re All Been Waiting For | cntraveller.com
[39] Huffpost, 2023 | Sleep Tourism is A Thing and We’re So Here for It | huffingtonpost.co.uk
[40] CN Traveller, 2023 | Sleep Tourism is Trending in 2023, With AI-Equipped Hotel Beds and Glamping Under
Dark Skies | cntraveller.com
[41] Soul Sanctuaries | soul-sanctuaries.com
[42] Global Wellness Summit, 2023 | The Future of Wellness: 2023 Trends | globalwellnesssummit.com
[43] Booking.com, 2023 | The rise of bleisure: combining leisure with business travel | business.booking.com
[44] Markets Insider, 2023 | Survey: More Workers Find Work-Life Balance by embracing Work-Life Blending
markets.businessinsider.com
1 06 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

REFERENSI 4.2 TREND SEKTOR EKONOMI KREATIF: MENCIPTA PENGALAMAN KHAS ERA DISRUPSI
[1] The Trade Desk, 2022|Indonesia OTT Consumption Highest in Southeast Asia As Growth Hits 40 Percent
thetradedesk.com
[2] Jakpat, 2023|Bukan Film Indonesia Ternyata Film Dari Negara Ini yang Paling Populer|jakpat.net
[3] Industry Research Biz, 2023|Latest 2023 Vtuber Virtual Youtuber Market Trend Forecast by
2030 | marketwatch.com
[4] Vtuber Asia, 2023| Vtuber.asia
[5] Games List, 2023 |gamalytic.com/
[6] The State of Mobile Gaming, 2023|sensortower.com
[7] Statista,2023 | Video Games Mobile Games Indonesia |statista.com
[8] S&P Global Market Intelligence, 2022 | Cloud Gaming Forecast to Grow Market Share Through 2026
spglobal.com
[9] IFPI, 2022|Engaging with Music 2022|ifpi.org
[10] Believe, 2023 |5 Things Know About Indonesian Music Market |believe.com
[11] Sonosuite, 2023 | Music Industry Trends and Predictions for 2023 |sonosuite.com
[12] IMS Business Report,2023|IMS Business Report 2023 : Face The Future||internationalmusicsummit.com
[13] Kumparan, 2023 | Skena di Antara Geliat Musik Independen Indonesia | kumparan.com
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 107

Terima Kasih, Para Penyala

Dengan penuh rasa terima kasih, buku ini kami persembahkan kepada
seluruh pakar pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah memberikan
kontribusi berharga melalui Expert Survey. Opini, analisa, dan pandangan
anda menyalakan inspirasi bagi seluruh pembaca. Tanpa itu semua, buku
ini tidak akan mencapai kesuksesan yang sama. Semoga kontribusi kita
bersama terus menginspirasi perkembangan pariwisata dan ekonomi
kreatif ke depan.

PA R I W I S ATA

A.A.P Agung Suryawan W. Alhilal Furqan. Anang Sutono. Azril Azahari.


Basuki Antariksa. Cipto Aji Gunawan. David Makes. Denon Prawiraatmadja.
Devi Roza Krisnandhi Kausar. Diena Mutiara Lemy. Donny Oskaria.
Farshal Hambali. Firman Mochtar. Fransiska Handoko. Hari Sungkari.
Henky Hermantoro. Heru Purboyo. Hosea Andreas Runkat. Ike Janita Dewi.
Indah Preastuty. Maulana Yusran. Muhammad Baiquni. Myrza Rahmanita.
Odo Manuhutu. Ni Made Eka Mahadewi. Nyoman Ariana. Paul Edmundus
Tallo. Pauline Suharno. Purnomo Siswoprsetijo. Putu Eka Cahyadi.
Ricky Setiawanto. Roby Ardiwidjaja. Sari Lenggogeni. Wahyu Wijayanto.
Wisnu Bawa Tarunajaya. Yani Andriani. DESMA Center. Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DIY. Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jatim. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

E K O N O M I K R E AT I F

Adi Nugroho. Adiwan Aritenang. Arys Hilman Nugraha. Ari Juliano Gema.
Astrid Kusumowidagdo. Bonnie Susilo. Clara Sinta. Damang Sarumpaet.
Dewi Umaya Rachman. Edi Sunaryo. Endang V. Nur Sahid. Gading Paksi.
Harry Mawardi. I Putu Yuliartha. Inda Ariesta. Indah Tjahjawulan.
Intan Rizky Mutiaz. Ira Samri. Jay Afrisando. Mangesti Rahayu.
Muhammad Noviar Rahman. R Mochamad Reffrajaya. Ridha N Kusumabrata.
Sigit T Prabowo. Direktur Ekonomi Digital, Kemenkominfo.
Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Intelektual, KemenkumHAM.
Direktur Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual, KemenkumHAM.
Dirjen Aplikasi Informatika, Kemenkominfo. Dirjen Kekayaan Intelektual,
KemenkumHAM.
1 08 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024
OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024 109
11 0 OUTLOOK PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA 2023/2024

Deputi Bidang Kebijakan Strategis


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/
Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia, Jakarta – Indonesia
Copyright © 2023

Gedung Film Pesona Indonesia


Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47,
Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770
www.kemenparekraf.go.id

Anda mungkin juga menyukai