OLEH :
i
ii
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat
sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi
persyaratan tertentu. Jadi tidak hanya sekedar materi tetapi yang lebih penting
adalah aplikasi dari teori-teori yang telah di peroleh dari bangku kuliah yang harus
diterapkan dalam lingkungan masyarakat karena terkadang teori-teori yang telah
didapat di bangku kuliah tidak sama dengan kenyatan yang ada di lingkungan
masyarakat.
Program KKN adalah Program Kuliah Kerja Nyata, dengan kuliah kerja
nyata ini mahasiswa diharapkan dapat memaksimalkan waktu yang diberikan
untuk pelaksanaan program kerjanya. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan di
Kelurahan Tanamodindi. Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Melalui Pemberdayaan Potensi Desa dan membantu masyarakat agar selalu
membiasakan hidup sehat dan bersih adapun program kerja yang dibentuk yaitu:
(1) Pendataan Database timbulan sampah dan rekomendasi system pengankutan
sampah perkelurahan, (2) Sosialisasi retribusi sampah dan bank sampah, (3)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palu, (4) 3R dan Pengomposan pada skala ruah
tangga, (5) Kerja bakti Bersama dikelurahan setiap hari jumat mendukung
program ADIPURA, (6). Pemberdayaan masyarakat melalui perempuan
ADIPURA
iii
DAFTAR ISI
iv
A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
1
B. Sejarah Singkat Kelurahan Tanamodindi
Kelurahan Tanamodindi memiliki sejarah yang unik dimana kata
“Tanamodindi” mempunyai filosofi yang sangat berarti bagi seluruh warga
masyarakat Tanamodindi yaitu berasal dari bahasa daerah setempat (bahasa Kaili
Tara), dimana TanaNodindi itu berarti “Tanah Berbunyi” yang dimaksud adalah
apabila tanah tersebut kita sentak dengan telapak kaki maka tanah tersebut akan
Nodindi atau Berbunyi (dalam bahasa Indonesia).
Pada waktu itu kepala desa pertama yang menjabat adalah bapak Kaderitu
dengan masa jabatan dari tahun 1916 – 1948, ini merupakan masa-masa penting
berdirinya kelurahan Tanamodindi. Namun seiring berjalannya waktu kata
“Nodindi” ini berubah menjadi “Modindi”. Yang dimana Modindi ini merupakan
nama salah satu tokoh Tetua Adat setempat yang berpengaruh pada saat itu.
Sehingga untuk mengenang jasa-jasa yang telah beliau abdikan di wilayah ini,
masyarakat setempat berinisiatif untuk mengganti kata “Nodindi” menjadi
“Modindi” sehingga nama Kelurahan atau Desa pada waktu itu menajadi Tana
Imodindi.
Namun setelah kedatangan bangsa belanda pada jaman penjajahan di
daerah ini nama Tana Imodindi dirubah menjadi Tanamodindi, dan masih
digunakan sampai saat ini.
2
Gambar 2: Peta Kelurahan Tanamodindi
3
B. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
4
6. 3R dan Pengomposan pada skala rumah tangga
7. Kerja bakti Bersama dikelurahan setiap hari jumat mendukung program
ADIPURA
8. Pemberdayaan masyarakat melalui perempuan ADIPURA
C. Deskripsi Kegiatan
5
Gambar 4: Pelepasan sekaligus pemantapan proker bersama DPL
3. Pendataan Database timbulan sampah dan rekomendasi system
pengankutan sampah perkelurahan
6
Gambar: Sosialisasi kepada masyarakat mengenai retribusi sampah dan
bank sampah
5. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palu
Kegiatan penanaman pohon penghijauan (RTH) dilaksanakan
selama 20 hari, dengan melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan
Tanamodindi dilanjutkan survey lokasi penanaman pohon terus
pengambilan bibit pohon dan pembersihan lahan penghijauan kemudian
penanaman pohon di sekitaran Kelurahan Tanamodindi kemudian
dilanjutkan dengan perawatan dan penyiraman.
7
Gambar: Pengumpulan botol plastik dan pengelolahan limbah botol plastik
menjadi pot bunga
7. Kerja bakti
Kegiatan kerja bakti bersama dikelurahan setiap hari jumat dimana
kegiatan ini dalam rangka mendukung program adipura yang kami
laksanakan selama 4 hari dan kerja bakti ini kami laksanakan bersama staf
kelurahan Tanamodindi dan masyarakat, target lokasi kerja bakti bersama
di RT 03/RW 02 serta dikantor kelurahan.
8
Gambar: Pemberdayaan masyarakat
1. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung program kuliah kerja nyata (KKN)
diajukan dikelurahan Tanamodindi kecamatan Mantikulore kota Palu yang
disetujui dan mendapatkan arahan serta dukungan oleh pemerintah
kelurahan setempat khususnya RT 03/ RW 02. Dan kerja sama yang
harmonis, selaras dan seimbang antara mahasiswa KKN di kelurahan
Tanamodindi.
2. Faktor Penghambat
Berasal dari biaya yang terbatas karena kegiatan KKN memerlukan
biaya sendiri, Sebagian besar warga sulit ditemui, juga dari faktor cuaca
yang menghambat kegiatan yang telah disusun. Dan terbatasnya sarana
dan prasarana dalam pelaksanaan KKN.
9
C. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan program kerja yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa program yang telah direncanakan baik
program kerja “Penguatan Recovery Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Melalui
Pemberdayaan Potensi Desa” dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung
oleh antusias masyarakat kelurahan Tanamodindi yang mengikuti beberapa
kegiatan mahasiswa KKN dan dilihat dari dukungan serta arahan masyarakat
kepada mahasiswa KKN yang sangat membantu dalam menjalankan program.
Disisi lain, terdapat beberapa hal yang mengharuskan program tidak dapat
berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan seperti kendala
bertabrakan dengan kegiatan lain. Meskipun demikian kami mahasiswa KKN
tidak merasa begitu kesulitan dalam melaksanakan program di jadwal pengganti
dan tetap sukses menjalankan semua program.
Dengan turun langsung ke masyarakat mahasiswa akan mendapatkan
pengalaman tentang bagaimana pola kehidupan masyarakat, bagaimana mereka
berinteraksi di setiap hari sehingga mahasiswa akan lebih siap apabila suatu saat
akan menjadi bagian dalam masyarakat, baik itu menjadi seorang pemimpin
ataupun sebagai masyarakat itu sendiri.
B. Saran
Dalam kegiatan KKN 100 maupun penyusunan laporan akhir ini masih
banyak kekurangan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh penulis baik
karena kekurangan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya.
10
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
11
Membuat sampah botol plastik menjadi pot bunga dan Penyerahan tong sampah
12
Pendataan timbulan sampah Kerja bakti
13