Anda di halaman 1dari 42

USULAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA TEMATIK BOPTN

PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA TEGAL ARUM


MELALUI MANAJEMEN USAHA TANI DAN PENGOLAHAN SUMBER DAYA
LOKAL BERUPA JAGUNG SEBAGAI OLAHAN PANGAN

DISUSUN OLEH:

TIRTHA CLAUDIA FAUZI

NIM.A1C213004

ANGGOTA TIM PENGUSUL

1. GESELA MARISA NIM.A1C213032


2. NURMIA NIM.A1C213043
3. METI RUSMIATI NIM.A1C213046
4. EKY PRADITYA NIM.A1C213053

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PUSAT PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Padi, Jangung dan Kedelai) merupakan suatu
program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Hal ini seseuai dengan Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman Upaya Khusus (UPSUS)
Peningkatan Produksi Padi, Jagung manis, dan Kedelai melalui Program Perbaikan
Irigasi dan Sarana Pendukungnya tahun anggaran 2015 sebagai bentuk pembangunan
pedesaan berswasembada pangan. Program ini dilaksanakan di daerah yang memiliki
lahan yang sesuai dengan jenis tanaman tersebut. Dalam proposal ini, dipilih desa Tegal
Arum Kabupaten Tebo yang merupakan salah satu peserta UPSUS PAJALE. Pada
periode juni 2016 ini akan dilaksanakan penanaman serentak tanaman jagung manis di
desa tegal arum dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah masing-masing warga.
Penggunaan lahan pekarangan bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan
rumah tangga disamping sebagai pengganti bahan pangan pokok. Dengan pemanfaatan
lahan pekarangan rumah ini, tentu jagung manis yang dihasilkan tidak sebanyak jika
menggunakan lahan pertanian. Oleh karena itu setiap rumah tangga harus memiliki
kemampuan mengelola lahan yang dimiliki sehingga dapat ditanami jagung manis
semaksimal mungkin, dan hasil panennya pun dapat dimaksimalkan.
Kemampuan petani dalam mengelola usaha pertanian dapat ditingkatkan dengan
beberapa jalan antara lain dengan memberikan kegiatan pendampingan dan penyuluhan
yang dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu upaya pembinaan terhadap
masyarakat petani dapat dilakukan melalui kegiatan yang disinergikan antara beberapa
pihak, antara lain pelibatan kegiatan UPSUS PAJALE yang disinergikan dengan
kegiatan KKN Mahasiswa. Mahasiswa adalah salah satu sumber penggerak bagi
masyarakat yang dapat dimanfaatkan baik lewat gagasan ide, pemikiran maupun ilmu
pengetahuan yang dimiliki untuk mempercepat proses peningkatan kemampuan petani.
Manajemen usaha tani merupakan upaya mengelola usaha tani agar memperoleh
hasil yang optimum melalui serangkaian tindakan mulai dari kegiatan pra usaha tani,
usaha tani (on farm) dan pasca panen (off farm). Bentuk kegiatan manajemen usaha tani
yang dapat dilakukan terdiri dari tahap perencanaan seperti penentuan jumlah tenaga
kerja, waktu pelaksanaan, biaya yang akan digunakan, dll; menyusun organisasi

1
perusahaan, melaksanakan usaha, pengawasan, dan evaluasi. Untuk mencapai
manajemen usaha tani yang diharapkan, setiap manajer (rumah tangga) harus
mempunyai sifat agresif, adaftif, fleksibel, inovatif dan produktif. Salah satu dari sifat
tersebut yaitu produktif, dimana sifat ini menuntut setiap pengusaha/manajer usaha tani
harus mampu menciptakan kegiatan yang menghasilkan produk yang dapat memberikan
tambahan penghasilan bagi perusahaan maupun bagi keluarga.
Berkaitan dengan kegiatan UPSUS PAJALE dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
yang akan dilaksanakan di Desa Tegal Arum, maka kegiatan yang mungkin dapat
disinergikan adalah kegiatan managemen pasca panen jagung manis. Kegiatan pasca
panen dapat di terdiri serangkaian proses dari panen sampai produk tersebut siap
dikonsumsi, sehingga kegiatan pasca panen dapat terdiri atas unit-unit produksi
pengolahan produk olahan dan pemasaran sampai produk tersebut siap dikonsumsi.
Pengolahan produk pertanian pada hakekatnya adalah penambahan terhadap nilai
ekonomis bahan baku awalnya.
Jagung manis dapat diolah menjadi berbagai macam produk antara lain adalah
bakso, bolu kukus, dan stik jagung manis. Produk-produk tersebut umumnya belum
dikenal oleh masyarakat petani. Kegiatan pembuatan produk olahan pangan umumnya
sangat dekat dengan kegiatan kewanitaan, sehingga sasaran untuk kegiatan ini adalah
kaum perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Tegal
Arum.
Keseluruhan kegiatan yang dijadwalkan diharapkan dapat berjalan dengan lancar
dan dapat dilaksanakan tepat waktu serta mendapat respon positif dari mitra. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini didanani oleh dana BOPTN Universitas Jambi tahun
2016 terhitung 13 Juli 27 Agustus 2016.
Sekalipun kegiatan KKN tematik ini menonjolkan managemen usaha tani
khususnya managemen pascapanen jagung manis melalui pengolahan jagung manis
menjadi produk olahan, tim KKN tidak menutup peluang untuk melakukan kegiatan
bersama mayarakat dan pemuda guna membangun dan mempercepat proses transfer
pengetahuan, teknologi dan pembinaan masyarakat di Desa Tegal Arum.

1.1.1 Profil Desa

2
a) Monografi desa
A. BIDANG PEMERINTAHAN
1. UMUM
a. Luas dan batas wilayah
1) Luas desa atau kelurahan : 4.482 Ha
2) Batas wilayah
Sebelah utara : Tanjung Aur
Sebelah selatan : Tirta Kencana
Sebelah Barat : Purwoharjo
Sebelah Timur : Rantau Kembang
b. Orbitasi ( Jarak dari pusat pemerintah desa atau Keluahan)
1) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 18 KM
2) Jarak dari ibukota kabupaten : 30 KM
3) Jarak dari ibukota provinsi : 286 KM

1. PERTANAHAN
a. Status
1) Sertifikat hak milik : 2.756 Ha
2) Tanah kas desa : 2 Ha
3) Permukiman atau perumahan : 450 Ha
4) Tanah bersertifikat : 2.660 Ha
5) Tanah yang belum bersertifikat : 120 Ha
b. Pengalokasian
1) Jalan : 427 Ha
2) Sawah dan ladang : 470 Ha
3) Bangunan umum : 10 Ha
4) Pemukiman atau perumahan : 450 Ha
c. Penggunaan
1) Perkantoran : 5 Ha
2) Pasar desa : 5 Ha
3) Tanah waqaf : 9 Ha
4) Tanah kering
Perkebunan rakyat : : 3.675 Ha

2. KEPENDUDUKAN
a. Jumlah penduduk
1) Laki-laki : 3.507 orang
Perempuan : 3.490 orang
Jumlah : 6.997 orang
2) Kepala keluarga : 1.961 orang
3) Kewarganegaraan :
WNI laki-laki : 3.507 orang
WNI perempuan : 3.490 orang
Jumlah : 6.997 orang

3
b. Jumlah penduduk menurut agama atau penghayat terhadapp Tuhan YME
1) Islam : 6.507 orang
2) Protestan : 305 orang
3) Katholik : 185 orang

c. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan


1) Lulus pendidikan umum
a) Taman kanak-kanak : 100 orang
b) Sekolah dasar : 750 orang
c) SMP/SLTP : 500 orang
d) SMA/SLTA : orang
e) Akademi (D1-D3) : 73 orang
f) Sarjana (S1-S3) : 110 orang
g) Lulusan pendidikan khusus :-

d. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian


1) Karyawan :
a) Pegawai Negeri Sipil : 65 orang
b) TNI : 3 orang
2) Wiraswasta/ pedagang : 251 orang
3) Tani : 456 orang
4) Pertukangan : 15 orang

e. Jumlah perangkat desa/kelurahan


1) Kepala urusan :7 orang
2) Kepala dusun : 9 orang

f. Pembinaan RT/RW
1) Jumlah RT : 53 orang
2) Jumlah Pengurus RT dan RW terdaftar : 53 orang

g. Pajak/ retribusi
Pajak Bumi dan Bangunan (PPB)
1) Jumlah wajib pajak (WP) : 1.556 orang
2) Jumlah SPPT : 2.043 orang
3) Jumlah Ketetapan : 186.924.816 orang

h. Keamanan desa atau kelurahan


1) Pembinaan hansip
Jumlah Hansip terlatih : 35 orang
2) Ketentraman dan ketertiban
Jumlah pos kamling : 50 buah

B. BIDANG PEMBANGUNAN
1. Agama
Sarana peribadatan
a. Jumlah Mesjid : 12 buah
b. Jumlah Mushola : 17 buah

4
c. Jumlah Gereja : 1 buah
2. Kesehatan
a. Rumah Sakit Umum Pemerintah/ Puskesmas : 1 buah
b. Rumah sakit swasta/ poliklinik : 1 buah
c. Rumah Sakit Bersalin : 1 buah

3. Pendidikan
a. Pendidikan Umum

Negeri Swasta
N Guru/ Murid Guru/ Murid
Jenis pendidikan Gedung Gedung
o Oran / Oran /
/ Buah / Buah
g Orang g Orang
1. Sekolah Dasar 19 19 194 4 29 195
2. SMTP/Tsanawiya 18 15 321 12 43 277
h
3. SMTA/Aliyah 18 14 311 8 46 131
b. Pendidikan Khusus : -

4. Sarana Olahraga, Kesenian, Kebudayaan, dan Sosial


Olahraga
a. Lapangan sepak bola : 2 buah
b. Lapangan basket : 1 bua
c. Lapangan voli : 10 buah
d. Lapangan softball : 1 buah
e. Kolam Renang : 1 buah

5. Prasarana perhubungan
Jalan
a. Dusun lingkungan : 2,5 KM
b. Desa : 5 KM
c. Kabupaten : 40 KM

6. Alat transportasi
a. Sepeda : 151 buah
b. Becak : 2 buah
c. Mobil dinas : 1 buah
d. Mobil pribadi : 114 buah
e. Truk : 25 buah

1.1.2 Potensi dan Permasalahan Desa


a) Potensi Desa
Desa Tegal Arum memiliki potensi yang cukup besar, baik dari sumber daya
manusia maupun sumber daya alam. Hingga saat ini potensi sumber daya yang ada
5
belum benar-benar dioptimalkan. Hal ini terjadi karena belum teratasinya hambatan-
hambatan yang ada. Berikut beberapa potensi yang ada, antara lain :
1) Sumber Daya Alam
a) Desa Tegal Arum memiliki potensi perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan .
b) Lahan perkebunan pekarangan yang belum dikelola secara maksimal.
c) Luasnya tanah perkebunan karet milik penduduk yang masih produktif dan sangat
memungkinkan lagi untuk dikembangkan.
d) Wilayah Desa Tegal Arum cukup potensial untuk mengembangkan ternak sapi,
kambing dan ayam.
e) Pertanian masih merupakan usaha sampingan bagi masyarakat Desa Tegal Arum,
karena harga jual hasil perkebunan seperti karet yang mengalami penurunan, hal
ini bisa dilihat dari beberapa pekarangan warga digunakan untuk menanam tanaman
yang dapat menambah pendapatan.
Berikut ini adalah gambaran umum potensi perkebunan Desa Tegal Arum :

(Gambar1. Kebun kelapa sawit)

(Gambar2. Kebun karet)

2) Sumber Daya Manusia


a) Jumlah penduduk yang tergolong usia produktif cukup tinggi, serta angkatan kerja
yang bisa diandalkan.

6
b) Sumber daya perempuan usia produktif yang cukup tinggi sebagai tenaga produktif
dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
c) Kemampuan berkebun yang diturunkan orang tua kepada anak sejak dulu.
d) Hubungan yang kondusif antara Kepala Desa, Lembaga Desa dan masyarakat.
e) Adanya kelembagaan desa misalnya : PPL, KWT, serta kelompok pengajian.

3) Permasalahan Desa
Masalah yang dihadapi Desa Tegal Arum antara lain :
a) Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manajemen usaha tani.
b) Masih kurang berdayanya masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar
c) Kurangnya kemampuan masyarakat memanfaatkan sumber daya lokal.
d) Kurangnya pembiayaan, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
menciptakan dan mengembangkan olahan berbahan dasar jagung manis

1.1.3 Peluang, Pendukung dan penghambat


a) Peluang
Terdapat berbagai jenis sumber daya lokal yang terdapat di Desa Tegal Arum
Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar sebagai salah satu sumber penghasilannya. Berikut adalah gambaran dari sumber
daya lokal Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo :

(Gambar3. Kebun kelapa sawit)

(Gambar4. Kebun karet)

b) Faktor Pendukung
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik BOPTN yang dilakukan oleh
mahasiswa Universitas Jambi di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo tidak

7
terlepas dari dukungan pemerintah baik itu pemerintah kecamatan maupun kepala desa
beserta dukungan seluruh masyarakat Desa Tegal Arum.
1) Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN cukup besar. Partisipasi masyarakat terlihat dari dukungan para orang tua yang
mempercayakan anaknya untuk di beri bimbingan belajar oleh mahasiswa KKN selama
2 bulan. Partisipasi masyarakat juga terlihat dari antusiasme masyarakat saat
mengikuti pelatihan mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN.
Partisipasi masyarakat juga ditunjukkan dengan antusiasme para pemuda dari tiap-
tiap lingkungan yang terdapat di Desa Tegal Arum yang sering berkunjung ke Posko
KKN untuk berdiskusi dengan para mahasiswa serta memberikan informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
2) Perhatian Pemerintah
Perhatian pemerintah juga tidak kalah pentingnya dalam penyusunan program kerja
dan pelaksaan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya saran-saran dari pemerintah kecamatan terkait dengan
program kerja yang akan dijalankan. Selain itu perhatian pemerintah juga ditunjukkan
dengan melibatkan mahasiswa KKN dalam berbagai kegiatan, sehingga selain
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa KKN juga bisa menjadi
wadah bagi mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada masyarakat.
c) Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan KKN Tematik BOPTN yang dilakukan oleh mahasiswa di
Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang tidak luput dari berbagai macam hambatan
terutama disebabkan oleh jumlah mahasiswa KKN yang terbatas (hanya 15 orang)
dengan luas desa yang cukup besar. Selain itu juga kadang terjadi beda pendapat antara
masyarakat yang awam tentang proker kerja yang mahasiswa laksanakan.

1.1.4 Sudut Pandang dan Alasan Kuliah Kerja Nyata


a) Sudut Pandang
Pembangunan pedesaan merupakan bagian dari pembangunan nasional seperti
yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN. Dalam proses
pembangunan nasional memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat
termasuk dalam hal ini pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat. Dalamhal peran
serta perguruan tinggi pada pembangunan nasional, perguruan tinggi menurunkan
mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Tematik BOPTN. Kuliah
Kerja Nyata merupakan manifestasi dan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi

8
sebagai wujud nyata partisipasi mahasiswa dalam pembangunan sebagai mata rantai
dari aplikasi ilmu yang terdapat di perguruan tinggi langsung ke tengah-tengah
masyarakat.
Kuliah kerja nyata diharapkan menjadi mediator yang dapat dibangku kuliah
dan mengaplikasikan teori tersebut dengan melibatkan secara aktif masyarakat di
pedesaaan sehingga terjalin kerjasama yang harmonis antara kedua belah pihak serta
diharapkan dapat membuka peluang untuk bertukar pikiran dan bekerja sama dalam
memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat.
Kegiatan KUKERTA Tematik BOPTN yang dilakukan hendaknya selaras
dengan program pemerintah yang sedang berjalan yakni berusaha melakukan
pemerataan pembangunan di pedesaan yang merupakan masalah yang harus tetap
diperhatikan. Pembangunan disini tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan
fisik semata tetapi juga pembangunan non fisik yang keduanya harus saling terkait satu
sama lain. Hal ini membutuhkan peranan mahasiswa untuk dapat memberikan motivasi
pada masyarakat dalam upaya membangun sektor yang dianggap masih tertinggal dan
perlu pembenahan lebih lanjut, serta berusaha mengembangkan sektor tersebut sebagai
suatu bentuk kegiatan dalam pembangunan pedesaan.
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Tematik BOPTN memiliki rencana
program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata yang ada pada
masyarakat pedesaan, dengan demikian pembangunan pedesaan yang diharapkan
mampu terwujud sehingga dapat mencapai masyarakat adil dan makmur.
b) Alasan Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa KUKERTA Tematik BOPTN diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa. Solusi-solusi yang
diharapkan mampu menjadi jalan keluar terhadap permasalahan yang ada pada
masyarakat.
Ada berbagai macam alternatif dalam pemecahan masalah yang timbul di daerah
pedesaan, semua alternatif tersebut diwujudkan dalam bentuk realisasi program kerja
oleh mahasiswa KUKERTA TEMATIK BOPTN yang pada intinya menyalurkan
aspirasi, saran, pendapat dan melihat kondisi teknis serta non teknis di tengah kehidupan
masyarakat. dan tentu saja dalam pelaksanaannya melibatkan instansi-instansi
pemerintah, lembaga dan aparat desa sehingga program yang direncanakan dapat
berjalan sebaik mungkin.
Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebomerupakan salah satu
desa yang ditunjuk sebagai lokasi KUKERTA Tematik BOPTN mahasiswa oleh badan

9
pelaksana (BAPEL) KUKERTA Tematik BOPTN UNJA dalam melaksanakan program
KUKERTA Tematik BOPTN UNJA Antar Semester Genap-Ganjil Tahun Akademik
2015-2016.
Dalam usaha membangun sektor yang dianggap masih tertinggal dan perlu
pembenahan lebih lanjut serta berusaha mengembangkan sektor-sektor tersebut sebagai
salah satu bentuk kegiatan dalam pembangunan desa. Dalam hal ini mahasiswa dituntut
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya langsung ke masyarakat desa.

1.1.5 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA)


Kegiatan kuliah kerja nyata ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, yaitu
diantaranya :

a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner,


sehingga menghayati adanya ketergantungan dan kerja sama antar sektor.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap kemanfaatan ilmu, teknologi
dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang
dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk
keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
e. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis
ilmiah.
f. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara
interdisipliner atau antar sektor.
g. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver.
h. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
i. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan
memecahkan masalah secara langsung, akan lebih menumbuhkan sifat
profesionalisme dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung
jawab maupun rasa kebersamaan

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

10
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam proposal ini diantaranya yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola/menanajemen usaha tani
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan
melalui manajeman usaha tani.
3. Tidak tersedia buku panduan penanaman jagung manis.
4. Masih kurangnya pengetahuan tentang inovasi olahan pangan khas daerah bagi
Kelompok Wanita Tani (KWT).
5. Kurangnya sosialisasi mengenai kandungan gizi jagung manis
6. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi bakso jagung manis.
7. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi bolu kukus jagung
manis.
8. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi stik jagung manis.
9. Kurangnya sosialisasi mengenai pelatihan pengemasan produk stik jagung manis
yang baik dan benar.
10. Kurangnya sosialisasi mengenai menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan
produksi yang higienis
11. Belum ada buku resep olahan pangan dari jagung manis.
12. Rendahnya motivasi belajar anak anak.
13. Rendahnya minat mengaji.
14. Pengetahuan bahaya NARKOBA masih rendah.

1.2.2 Rumusah masalah


1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengolah sumber
daya local sehingga menjadi ekonomi mandiri?
2. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang inovasi olahan
pangan khas daerah ?

1.3 Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud dan tujuan dari proposal ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya manajemen


dalam usaha pertanian.

2. Mengolah sumber daya lokal di bidang pertanian terutama jagung manis secara
kreatif dan inovatif untuk menambah nilai ekonimis.

11
BAB II
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

2.1 Bentuk Program

2.1.1 Alternatif Penyelesaian Masalah

NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH

Kurangnya pemahaman Mengadakan penyuluhan tentang


1. masyarakat tentang manajemen manajemen usaha tani.
usaha tani.

Kurangnya pengetahuan Mengadakan sosialisasi mengenai


masyarakat dalam rangka peningkatan pendapatan melalui
2.
meningkatkan pendapatan melalui manajemen usaha tani.
manajeman usaha tani.

Kurangnya sosialisasi mengenai Mengadakan sosialisasi mengenai


menjaga kebersihan dan menjaga kebersihan dan menciptakan
3.
menciptakan lingkungan produksi lingkungan produksi yang higienis
yang higienis

Kurangnyasosialisasi mengenai Mengadakan sosialisasi mengenai


4. kandungan gizi jagung manis kandungan gizi jagung manis oleh
ahli gizi setempat

Kurangnya sosialiasi mengenai Mengadakan sosialisai mengenai


5. pelatihan cara memproduksi pelatihan cara memproduksi bakso
bakso jagung manis. jagung manis.

12
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH

Kurangnya sosialiasi mengenai Mengadakan sosialiasi mengenai


6. pelatihan cara memproduksi bolu pelatihan cara memproduksi bolu
kukus jagung manis. kukus jagung manis.

Kurangnya sosialiasi mengenai Mengadakan sosialiasi mengenai


7. pelatihan cara memproduksi stik pelatihan cara memproduksi stik
jagung manis. jagung manis.

Kurangnya sosialisasi mengenai Mengadakan sosialisasi mengenai


pelatihan pengemasan produk stik pelatihan pengemasan produk stik
8. jagung manis yang baik dan benar jagung manis yang baik dan benar

Belum tersedia buku panduan


Membuat buku panduan penanaman
9. penanaman jagung manis.
jagung manis

Belum ada buku resep olahan Membuat buku resep olahan pangan
10
pangan dari jagung manis dari jagung manis

Kurang lengkapnya ketersediaan


Memberikan bantuan perlengkapan
11 perlengkapan untuk produksi
untuk produksi

Rendahnya minat mengaji


Dibentuknya tempat pengajian anak-
12
anak

Rendahnya motivasi belajar anak-


13 Dibentuk bimbingan belajar
anak
Pengetahuan bahaya NARKOBA
14 Mengadakan sosialisasi tentang
masih rendah

13
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH

bahaya NARKOBA khususnya bagi


kaum muda

Kesadaran masyarakat terhadap


Mengadakan kegiatan gotong royong
15 kebersihan lingkungan.
setiap 2 minggu sekali

2.1.2Rencana Program

Dikarenakan kreatifitas masyarakat dalam mengolah sumber daya


alam yang ada masih kurang, maka melalui program ini di harapkan mampu
mengolah hasil sumber daya lokal secara kreatif dan inovatif. Diantaranya:

2.1.1.1 Manajemen Usaha Tani

1. Definisi

Manajemen usahatani usaha yang dilakukan dalam menjalankan perusahaan


sedemikian rupa perusahaan memperoleh pendapatan yang maksimal secara terus
menerus dengan pemakaian sumberdaya dan dana secara efektif dan efisien.
2. Sifat-sifat manajemen usaha tani
Untuk mencapai manajemen tersebut seorang manajer harus selalu mempunyai
sifat: agresif, adaftif, fleksibel, inovativ dan produktif.
a. Sifat Agresif
Dalam pengertian bahwa seorang manajer harus selalu mencari dan
mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang tinggi baik di pasar
maupun di dalam pemasaran ataupun di bidang mencari jenis-jenis tanaman baru atau
berusaha menekan biaya pokok dari barang yang di hasilkan. Agresif berarti pula bahwa
si pengusaha/ manajer harus memegang inisiatif, prakarsa dalam segala hal tanpa
menunggu ada perintah dari orang lain.

14
b. Sifat Adaptif
Berarti bahwa dalam batas-batas tertentu si pengusaha (manajer) harus
mempunyai kemampuan untuk menyusuaikan diri dengan kondisi yang berubah-rubah,
yang mungkin menimbulkan kerugian ataupun keuntungan kepadanya, maka
kesempatan tersebut harus di gunakan sebenar-benarnya.
c. Sifat Fleksibel
Dalam pengertian bahwa si pengusaha dalam menghadapi tantangan-tantangan
dari luar tidak seharusnya menantang atau melawan sehingga bertumbukan dengan yang
lain.
d. Sifat Inovatif
Berarti bahwa si pengusaha harus selalu bertujuan untuk memperbaharui usaha-
usahanya, dala arti mencari akal-akal bary, jenis-jenis usaha baru dengan tujuan yang
sama, yaitu memperoleh hasil yang setinggi tingginya, biaya pokok produk serendah-
rendahnya, serta pendapatan yang setinggi-tingginya tanpa merugikan kepentingan
pihak lain atau petani lain.
e. Sifat Produktif
bahwa setiap pengusaha/manajer usahatani harus mampu menciptakan kegiatan
yang menghasilkan produk yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi
perusahaan maupun bagi keluarga.
f. Sikap Proaktif
Artinya bahwa sikap yang tidak menunggu tetapi menjemput bola dengan penuh
perhitungan dengan risiko terendah.
Keenam sifat tersebut harus terdapat pada setiap pengusaha/manajer usahatani
agar apa yang diingin dicapainya dapat terlaksana dalam tempo yang singkat.
3. Unsur-unsur manajemen usaha tani
Dalam pelaksanaannya manajemen usahatani berpegang pada lima unsur yaitu
a. Pengurusan
Pengurusan adalah menjalankan perusahaan menurut cara-cara yang sudah
berlaku secara turun-temurun dengan usaha untuk memperoleh tambahan pendapatan
untuk melakaukan hal-hal yang sudah biasa tersebut. Tujuan pengurusan adalah untuk
menjamin bahwa perusahaan dapat mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
b. Pelaksanaan

15
Tujuan pokok dari setiap perusahaan tidak lain adalah untuk mencapai sesuatu
tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana.
c. Kewaspadaan
Yang dimaksud dengan kewaspadaan adalah melindungi diri terhadap
kemungkinan-kemungkinan terjadinya risiko atau kerugian. Kewaspadaan dalam
mengambil keputusan harus didasarkan pada berbagai informasi yang lengkap, baik
informasi dari dalam usahatani sendiri maupun dari luar.
d. Resiko usaha
Dalam usaha tani resiko itu sulit untuk diduga karena faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan usahatani sebagian besar belum di kuasai secara sempurna oleh
manusia, misalnya faktor iklim dan perubahannya.
e. Sarana penunjang
Yang di maksud dengan sarana penunjang adalah segala peralatan yang dapat
menunjang kelancaran kegiatan pelaksanaan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah di tetapkan. Sarana ini dapat berupa sarana fisik maupun nonfisik. Sarana fisik
adalah peralatan kerja yang sesuai dengan kegiatan yang di lakukan. Sedangkan sarana
nonfisik misalnya ketenagan kerjaan dan lingkungan kerja.
4. Fungsi manajemen usaha tani
Fungsi manajemen perusahaan pertanian secara umum ada lima macam yaitu:
a. Membuat perencanaan
Perencanaan dalam arti luas adalah suatu proses mempersiapkan secara
sisitematis kegiatan-kegian yang akan di lakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Dalam setiap perencanaan harus mencakup hal-hal
berikut:
1) Menentukan kegiatan dan banyak perkerja yang diperlukan.
2) Sumber yang diperlukan dan kuantitasnya.
3) Kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi.
4) Jenis barang yang akan dihasilkan.
5) Pola pemasaran yang akan dilakukan.
6) Biaya produksi yang diperlukan
7) Perkiraan keuntungan yang diperoleh..
b. Menyusun organisasi perusahaan

16
Menyusun organisasi perusahaan adalah menyusun personalia yang akan
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana, sesuai dengan
bidang keahliannya. Secara umum. bagian dari organisai perusahaan dapat di bedakan
menjadi dua bagian (1) bagian pengadaan (2) bagian penjualan. Organisasi bagian
pengadaan atau penyediaan berfungsi atau bertugas menyediakan segala sesuatu yang
diperlukan dalam usaha produksi,khususnya barang-barang, bahan dan alat-alat. Bagian
penjualan mempunyai tugas untuk mencari informasi harga, mencari
pembeli/konsumen, dan melakukan penjualan barang-barang yang dihasilkan.
c. Melaksanakan usaha
Melaksanakan usaha tidak lain adalah pekerjaan produksi yang sebenarnya yaitu
menjalankan, menggerakkan organisasi yang telah disusun, kemudian organisasinya
sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan, maka pekerjaan pelaksanaan tidak
boleh bertemu dengan permasalahan.
d. Mengawasi jalannya perusahaan
Dalam kegiatan usahatani fungsi pengawasan ini sulit untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, karena organisasi usahatani tersebut tidak merupakan organisasi
yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi rumahtangga, sehingga bila terjadi
penympangan terhadap rencana yang telah dibuat sulit untuk diawasi. Hal-hal yang
diawasi oleh setiap pengusaha diantaranya adalah ukuran produk yang dihasilkan, baik
yang menyangkut ukuran berat, ukuran panjang atau kualitasnya. Pengawasan hal-hal
tersebut tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
e. Evaluasi (membuat penilaian terhadap hasil-hasil usaha)
Tugas membuat penilaian terhadap hasil usaha dapat berjalan bersama-sama
dengan tugas mengawasi jalannya perusahaan. Pertumbuhan perusahaan (usahatani)
dapat dilihat dari segi teknis, ekonomis dan sosial.
1) Dari segi teknis penggunaan faktor produksi harus makin efektif dan efisien, hal ini
dapat ditunjukkan oleh meningkatnya produktivitas per satuan pemakain faktor
produksi yang terus meningkat, atau dari hasil per satuan luas tertentu misalnya
hasil per hektar.
2) Dari segi ekonomi bahwa usahatani tersebut harus bertambah kegiatan atau cabang
usahanya, meskipun modal untuk memperluas usaha itu berasal dari pinjaman atau
kredit.

17
3) Dari segi sosial yang dapat menunjang pada kemajuan perusahaan adalah adanya
kepercayaan dari para konsumen atau pemberi kredit misalnya bank dll, sebab
dengan adanya kepercayaan yang baik tersebut akan memudahkan memperoleh
fasilitas-fasilitas ekonomi yang di perlukan dalam menunjang usaha-usaha pada
masa-masa berikutnya.

2.1.1.2 Pemanfaatan Jagung manis(Zea Mays)

Jagung manis merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya


diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi
tanaman jagung manis sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung manis umumnya
berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga
jantan. (Anonim, 2011)

Menurut Tjitrosoepomo, 1991 tanaman jagung manis dalam tata nama atau
sistematika (Taksonomi) tumbuh-tumbuhan jagung manis diklasifikasi sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Graminae

Famili : Graminaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.

Biji jagung manis kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering
biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin. Pada jagung manis ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan

18
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih
berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis manis diketahui
mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan
sukrosa. Untuk ukuran yang sama, meski jagung manis mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih
banyak. Jagung manis merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari (Anonim, 2011).

Biji jagung manis merupakan jenis serealia dengan ukuran biji terbesar dengan
berat rata-rata 250-300 mg. biji jagung manis memiliki bentuk tipis dan bulat melebar
yang merupakan hasil pembentukan dari pertumbuhan biji jagung manis. Biji jagung
manis diklasifikasikan sebagai kariopsis. Hal ini disebabkan biji jagung manis memiliki
struktur embrio yang sempurna. Serta nutrisi yang dibutuhkan oleh calon individu baru
untuk pertumbuhan dan perkembangan menjadi tanaman jagung manis (Johnson, 1991).

2.1.1.3 Pengolahan Tanaman Jagung manis

Berikut jenis program kreatif dan inovatif terhadap tanaman jagung manis
dengan cara pengolahan modern :

1. Bakso jagung manis

Cara membuat bakso jagung manis manis, bahan bahan yang di perlukan adalah:

Bahan :

a. Daging ayam segar 250 gram, cincang kasar


b. Daging Jagung manis 250 gram, di blender
c. Telur 1 butir
d. Putih telur 2 butir
e. tepung kanji 200 gram
f. Air es 200 ml
g. air untuk merebus bakso 3 liter

19
Bahan Isi :

a. Jagung manis manis pipil 200 gram


b. Kaldu bubuk instan secukupnya

Bumbu :

a. bawang putih 10 siung, goreng, haluskan


b. bawang merah 5 siung, goreng, haluskan
c. lada halus secukupnya
d. kaldu sapi bubuk instan secukupnya
e. garam secukupnya
f. gula secukupnya
Cara membuat :

a. Campur semua bumbu hingga rata.

b. Kocok telur dan putih telur, masukan bumbu ke dalam kocokan telur.

c. Masukan daging ayam dan jagung manis yang telah di blender, kocokan telur
berbumbu ke dalam food processor, giling hingga halus.

d. Setelah halus, masukan tepung kanji dan air es. giling kembali hingga rata.

e. Masak air sampai mendidih, matikan apinya.

f. Pipihkan adonan, masukan jagung manis manis pipil secukupnya yang telah di
campur dengan kaldu instan.

g. Buat adonan menjadi bulatan.

h. Masukan kedalam air panas, dan nyalakan kembali apinya.

i. Rebus hingga adonan mengapung, dan angkat satu per satu.

2. Bolu Kukus Jagung manis

20
Bahan-bahan

a. telur 3 butir
b. gula pasir 150 gram
c. sp 1/2 sendok makan
d. tepung terigu protein sedang 150 gram
e. santan cair hangat 150 ml
f. jagung manis manis pipil, ditumbuk kasar 100 gram
g. pewarna kuning 2 tetes

Cara membuat :
a. Kocok telur, gula, dan SP sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu sambil
diayak, bergantian dengan santan sambil diaduk rata.
b. Masukkan jagung manis dan pewarna kuning. Aduk rata.
c. Tambahkan tepung secara bertahap dan juga baking powder.
d. Ambil cetakan, tuang adonan dalam cetakan. Kukus selama 10-12 menit atau hingga
matang.
e. Angkat dan sajikan

3. Stik Jagung manis

21
Bahan

h. tepung terigu 1/2 kg


i. jagung manis manis pipil (di haluskan) 1/4 kg
j. telur 1 butir
k. mertega 1/2 ons
l. air es 50 cc
m. minyak goreng 1/2 liter

Bumbu

a. Bawang putih 3 siung


b. Bawang merah 6 siung
c. Merica bubuk 1 sdt
d. Garam secukupnya
e. Gula 1 sdm
f. Vetcin 1 sdt
g. Masako 1 bungkus

Cara Membuat :

a. Semua bumbu di haluskan


b. Tepung terigu,jagung manis manis,mertega,telur,bumbu campur jadi satu,aduk
rata.
c. Tambahkan air es sedikit demi sedikit,uleni hingga kalis.
d. Giling adonan,sampai halus,dengan ketebalan sesuai selera
e. Potong-potong adonan yang sudah tipis sekitar 5 cm
f. Panaskan minyak,lalu goreng,sampai kuning keemasan.
g. Angkat dan tiriskan

2.1.3 Maksud dan Tujuan Program

Maksud dan tujuan dari program KKN Tematik BOPTN Tahun 2016 ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manajemen usaha tani
2. Memberdayakan masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah
berbagai hasil bumi lokal agar menambah nilai guna produk dan menambah nilai
jual.

22
3. Meningkatkan keaktifan KWT dan masyarakat sekitar

2.1.4 Estimasi Persentase Ketercapaian Rencana Program yang Berhasil ilakukan

Sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan dari penyelenggaraan program


ini dirumuskan sebagai berikut:
Kompetensi Indikator Indikator Waktu
NO Output
Dasar Fisik Orang Pembelajaran
1. Sosialisasi Pemahaman 50% wanita tani Meningkatk 60 menit/hari
manajemen tentang dapat an
usaha tani manajemen melaksanakan pendapatan
kepada usaha tani manajemen masyarakat
masyarakat meningkat usaha tani melalui
khususnya manajemen
KWT usaha tani
(Kelompok
Wanita Tani)
2. Penciptaan 100% 50% ibu rumah Meningkatk 240 menit/hari
produk produk tangga an
unggulan sumber mempunyai pendapatan
dengan basis daya lokal keahlian untuk masyarakat
sumber daya layak di menciptakan desa dan
lokal konsumsi produk tingkat
dan halal unggulan perekonomi
an desa
3. Peningkatan 50% 50% remaja 50% remaja 60 menit/hari
keaktifan kegiatan aktif dalam mampu
remaja dalam diikuti oleh kegiatan menjalankan
berbagai remaja kegiatan
kegiatan dengan baik

2.2 Rancangan program


Implementasi Rencana Program Kerja KUKERTA Tematik BOPTN

No Alternatif Rencana Maksud/ Tujuan Indikator Persentase


. Pemecahan program Program Ketercapaian Pencapaia

23
Masalah n Program
1 Meningkatkan Masyarakat 75%
Kurangnya Pelatihan
pengetahuan mengerti tentang
pemahaman tentang
masyarakat tentang manajemen usaha
masyarakat manajemen
manajemen usaha tani
tentang manajemen usaha tani.
tani
usaha tani.

2 Meningkatkan Masyarakat 75%


Kurangnya Sosialisasi
pengetahuan mengetahui cara
pengetahuan mengenai
masyarakat tentang meningkatkan
masyarakat dalam peningkatan
manajemen usaha pendapatan
rangka pendapatan
tani melalui
meningkatkan melalui
manajemen usaha
pendapatan melalui manajemen
tani
manajeman usaha usaha tani.
tani.

3 Meningkatkan Masyarakat 75%


Kurangnya Sosialisasi
pengetahuan mampu menjaga
sosialisasi mengenai
masyarakat tentang kebersihan dan
mengenai menjaga menjaga
manajemen usaha menciptakan
kebersihan dan kebersihan dan
tani lingkungan
menciptakan menciptakan
produksi yang
lingkungan lingkungan
higienis
produksi yang produksi yang
higienis higienis

4 Meningkatkan Masyarakat 75%


Kurangnyasosialisa Mengadakan
pengetahuan mengetahui
si mengenai sosialisasi
masyarakat tentang kandungan gizi
kandungan gizi kandungan gizi
manajemen usaha jagung manis
jagung manis jagung manis
tani
5 Memberdayakan Masyarakat dapat 75%
Kurangnya Sosialisasi
masyarakat untuk membuat bakso
sosialiasi mengenai mengenai
lebih kreatif dan jagung manis

24
inovatif dalam
pelatihan cara pelatihan cara
mengolah berbagai
memproduksi memproduksi
hasil bumi lokal
bakso jagung bakso jagung
agar menambah
manis. manis.
nilai guna produk
dan menambah nilai
jual.

6 Memberdayakan Masyarakat dapat 80%


Kurangnya Sosialiasi
masyarakat untuk membuat bolu
sosialiasi mengenai mengenai
lebih kreatif dan kukus jagung
pelatihan cara pelatihan cara
inovatif dalam manis
memproduksi bolu memproduksi
mengolah berbagai
kukus jagung bolu kukus
hasil bumi lokal
manis. jagung manis.
agar menambah
nilai guna produk
dan menambah nilai
jual.
7 Memberdayakan Masyarakat dapat 80%
Kurangnya Sosialiasi
masyarakat untuk membuat stik
sosialiasi mengenai mengenai
lebih kreatif dan jagung manis
pelatihan cara pelatihan cara
inovatif dalam
memproduksi stik memproduksi
mengolah berbagai
jagung manis. stik jagung
hasil bumi lokal
manis.
agar menambah
nilai guna produk
dan menambah nilai
jual.
8 Memberdayakan Masyarakat dapat 80%
Kurangnya Sosialisasi
masyarakat untuk mengemas stik
sosialisasi mengenai
lebih kreatif dan jagung manis
mengenai pelatihan pelatihan
inovatif dalam dengan baik dan
pengemasan pengemasan
mengolah berbagai benar
produk stik jagung produk stik
hasil bumi lokal
manis yang baik jagung manis
25
agar menambah
dan benar yang baik dan
nilai guna produk
benar
dan menambah nilai
jual.
9 Belum tersedia buku Meningkatkan Masyarakat dapat 75%
Membuat buku
panduan penanaman pengetahuan menerapkan
panduan
jagung manis. masyarakat tentang manajemen usaha
penanaman
manajemen usaha tani
jagung manis
tani
10 Memberdayakan Masyarakat dapat 75%
Belum ada buku Membuat buku
masyarakat untuk mengolah sendiri
resep olahan resep olahan
lebih kreatif dan jagung manis
pangan dari pangan dari
inovatif dalam menjadi bakso.
jagung manis jagung manis
mengolah berbagai Bolu kukus dan
hasil bumi lokal stik
agar menambah
nilai guna produk
dan menambah nilai
jual.
11 Kurang lengkapnya Meningkatkan Masyarakat dapat 75%
Memberikan
ketersediaan pengetahuan menggunakan
bantuan
perlengkapan untuk masyarakat tentang perlengkapan
perlengkapan
produksi manajemen usaha untuk produksi
untuk produksi
tani dengan baik
12 Rendahnya minat Meningkatkan Masyarakat dapat 75%
Dibentuknya
mengaji keaktifan mengaji dengan
tempat
masyarakat dalam baik
pengajian anak-
berbagai kegiatan
anak

13 Pengetahuan bahaya Meningkatkan Masyarakat 75%


Sosialisasi
NARKOBA masih keaktifan mengetahui
tentang bahaya
rendah masyarakat dalam bahaya
NARKOBA
berbagai kegiatan NARKOBA

26
14 Kesadaran Meningkatkan Masyarakat ikut 75%
Kegiatan gotong
masyarakat terhadap keaktifan bergotong royong
royong pada
kebersihan masyarakat dalam membersihkan
akhir bulan
lingkungan. berbagai kegiatan lingkungan

Uraian Target dan Luaran

Target dan Luaran yang Diharapkan KKN Tematik BOPTN ini, yaitu:

1. Meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut sehingga dapat


meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Memotivasi masyarakat desa untuk merintis usaha pertanian berbasis manajeman
usaha tani, sehingga dapat memaksimalkan pendapatannya.
3. Menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam mengolah sumber daya
lokal menjadi olahan yang memiliki nilai ekonomis.
4. Meningkatkan aktivitas masyarakat sekitar terutama Kelompok Wanita Tani (KWT).
Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT)
di Desa Tegal Arumyang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa) dalam
memanfaatkan sumber daya local dan petani yang tidak menggunakan manajemen
usaha tani dalam melakukan usaha pertaniannya. Jenis permasalahan yang ditangani
meliputi aspek manajemen usaha tani dan produksi olahan jagung manis. Aspek
manajemen usaha tani yaitu dengan melatih Kelompok Wanita Tani (KWT) mengubah
pekarangan rumah menjadi lahan pertanian jagung manis sehingga dapat meningkatkan
pendapatan rumah tangga. Sedangkan produksi olahan makanan yaitu dengan
memberikan pelatihan dalam mengolah jagung manis menjadi bakso jagung manis, bolu
kukus jagung manis dan stik jagung manis.

27
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pendekatan dalam Kegiatan KUKERTA

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:


a. Perizinan :
1) Meminta surat perizinan perihal observasi dan koordinasi calon lokasi KKN
Tematik BOPTN di LPPM Pusat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
2) Meminta perizinan ke kantor Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo
3) Meminta perizinan ke kantor desa Tegal Arum.
b. Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Bulan Juni sampai Agustus 2016
c. Survei Lokasi Tujuan : Lokasi tujuan penulis yaitu desa Tegal Arum
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
d. Metode Pendekatan :
Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode partisipatif dan kooperatif,
karena diharapkan dengan menggunakan metode pendekatan ini dapat terjalinnya
kerjasama antara tim KKN dengan masyarakat sekitar, sehingga kedua belah pihak
dapat saling mendukung dalam menjalankan program dengan lancar.
2. Tahap Pelaksanaan

28
Pemateri/ Pertemua
Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan
Pengisi n
Tahapan Sosialisasi Dilakukan Penyuluh 1 Kali
1 mengenai penyuluhan Dinas
manajemen kepada masyarakat Pertanian
usaha tani. mengenai Desa Tegal
manajemen usaha Arum.
tani
Tahapan Sosialisasi Memberikan Penyuluh 1 Kali
2 peningkatan penyuluhan Dinas
pendapatan pentingnya Pertanian
warga melalui manajemen usaha Desa Tegal
manajemen tani dan Arum
usaha tani dan pengolahan
pengolahan sumber daya local.
sumber daya
local.
Tahapan Sosialisasi Memberikan Ahli gizi 1 Kali
3 mengenai penyuluhan puskesmas.
kandungan gizi mengenai
pada tanaman banyaknya
jagung manis. kandungan gizi
pada jagung
manis.
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
4 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bakso Bakso Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
5 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bolu Bolu Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
6 makanan kegiatan mengolah
29
Pemateri/ Pertemua
Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan
Pengisi n
Tahapan Sosialisasi Dilakukan Penyuluh 1 Kali
1 mengenai penyuluhan Dinas
manajemen kepada masyarakat Pertanian
usaha tani. mengenai Desa Tegal
manajemen usaha Arum.
tani
Tahapan Sosialisasi Memberikan Penyuluh 1 Kali
2 peningkatan penyuluhan Dinas
pendapatan pentingnya Pertanian
warga melalui manajemen usaha Desa Tegal
manajemen tani dan Arum
usaha tani dan pengolahan
pengolahan sumber daya local.
sumber daya
local.
Tahapan Sosialisasi Memberikan Ahli gizi 1 Kali
3 mengenai penyuluhan puskesmas.
kandungan gizi mengenai
pada tanaman banyaknya
jagung manis. kandungan gizi
pada jagung
manis.
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
4 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bakso Bakso Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
5 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bolu Bolu Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
6 makanan kegiatan mengolah
30
3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian akan dilakukannya diskusi-informasi membahas cara
untuk tetap mewujudkan lingkungan bersih dan sehat serta ekonomi mandiri agar dapat
diinterpretasikan secara berbeda. Tahap akhir adalah evaluasi dan diskusi dari program
yang telah dilaksanakan.Sehingga pada tahap akhir ini dilakukan diskusi untuk
membahas kelanjutan program yang telah diselenggarakan.Evaluasi dimaksudkan untuk
menampung berbagai keluhan, kekurangan dan hambatan selama pelaksanaan
berlangsung, dan kemudian dilanjutkan tindakan perbaikan dan penyempurnaan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan masyarakat di Desa Tegal Arum
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo dapat melakukan manajemen usaha tani
dengan sebaik-baiknya dan dapat memanfaatkan serta mengolah sumber daya lokal
secara kreatif dan inovatif guna menambah pendapatan disamping pendapatan pokok.
4. Indikator Keberhasilan Kegiatan

Indikator keberhasilan dalam program ini adalah membantu meningkatkan


pendapatan masyarakat melalui manajemen usaha tani dan pemanfaatan sumber daya
lokal. Kemampuan minimal yang menjadi tolak ukur keberhasilannya meliputi:
1) Kemampuan fungsional untuk keperluan sendiri/ individu
a) Memperhitungkan hasil bersih dari pemanfaatan pekarangan rumah.
b) Mampu menghasilkan produk olahan pangan dari jagung manis.
c) Dapat memberian penghasilan tambahan diluar penghasilan pokok keluarga.
2) Kemampuan fungsional untuk membantu anak-anaknya
a) Anak-anak memiliki motivasi belajar.
b) Anak-anak mampu membaca Al-Quran.
c) Memahami bahaya NARKOBA
3) Kemampuan fungsional berkaitan dengan sosial kemasyarakatan
a) Menciptakan kegiatan berskala rutin untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekitar
b) Membuat pembukuan sederhana terkait manajemen usaha tani.
3.2 Peran dan Keterlibatan Mitra

Peran dan keterlibatan pihak ke 3 dalam menunjang kegiatan KUKERTA adalah


sebagai media komunikasi dan sosialisasi pada warga masyarakat di desa. Pihak ketiga
pada kegiatan Kukerta ini adalah
a. Dinas Pertanian
b. PUSKESMAS
c. Kelompok Wanita Tani (KWT)
d. Dinas Sosial
e. Ibu Hesty

31
f. Bapak Hajar Setyaji

3.3 Kegiatan Program Berkelanjutan

Demi menjaga keberlangsungan program-program kegiatan yang telah


direncanakan dan dilaksanakan maka direncanakan kegiatan program keberlanjutan
yang diharapkan dalam memperkuat pelaksanaan program yang telah
dilakukan.Diantaranya adalah menjalankan produksi olahan pangan dari sumber daya
lokal dan pemasaran secara berkala.

32
BAB IV
RINCIAN PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rincian Pembiayaan

Anggaran biaya dirincikan dalam tabel berikut.

I. Pengadaan ATK dan Dokumentasi


No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Buku Agenda 3 @Rp 15.000 Rp 45.000
2 Mirage A4 70 Print 4 @Rp 30.000 Rp 120.000
3 Karton 4 @Rp 2.500 Rp 10.000
4 Kertas foto 1 @Rp 30.000 Rp 30.000
5 Spidol Snowman (White Board) 5 @Rp 7.000 Rp 35.000
6 Printer Canon iP2700 1 @Rp 593.000 Rp 593.000
7 Cover Mika Bening/10' 1 @Rp 19.000 Rp 19.000
8 Kenko HD 10 S 20 @Rp 2.500 Rp 50.000
9 Etona Staples No.10 2 @Rp 9.000 Rp 18.000
10 AR 207 Gunting CY2714 4 @Rp 5.000 Rp 20.000
11 Tinta Spidol Snowman Hitam 2 @Rp 30.000 Rp 60.000
Sub Total Rp 1.000.000
II. Pengadaan Pelaporan Tema dan Pelaporan Keuangan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Transportasi survey 1 @Rp 875.000 Rp 875.000
2 Laporan KKN 1 @Rp 125.000 Rp 125.000
Sub Total Rp 1.000.000
III. Biaya Program Tema
I. Alat dan Bahan Manajemen Usaha Tani
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Benih Jagung manis Manis Hibrida 3 @Rp 95.000 Rp 285.000
2 Sprayer Plasindo 1 @Rp 400.000 Rp 400.000
3 Pupuk NPK 10 @Rp 20.0000 Rp 200.000
4 Pupuk Kandang 2 @Rp 15.000 Rp 30.000
5 Pestisida Curacon 1 @Rp 110.000 Rp 110.000
6 Furadan 1 @Rp 190.000 Rp 190.000
7 Herbisida 1 @Rp 120.000 Rp 120.000
Sub Total Rp 1.335.000
II. Bahan-Bahan Training Pembuatan Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah

33
.
1 Jagung manis 40 @Rp 3.000 Rp 120.000
2 Ayam 1 @Rp 35.000 Rp 35.000
3 Telur 2 @Rp 40.000 Rp 80.000
4 Gula Pasir 1 @Rp 12.000 Rp 12.000
5 Tepung Terigu Segitiga Biru 1 @Rp 10.000 Rp 10.000
6 Tepung Kanji 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
7 Garam 1 @Rp 3.000 Rp 3.000
8 Minyak Goreng 1 @Rp 27.000 Rp 27.000
9 Mentega 2 @Rp 8.000 Rp 16.000
10 Bawang Putih 1 @Rp 40.000 Rp 40.000
11 Baking powder 2 @Rp 5.000 Rp 10.000
12 Bawang merah 1 @Rp 23.000 Rp 23.000
13 Santan 1 @Rp 15.000 Rp 15.000
14 Vanili 1 @Rp 6.000 Rp 6.000
15 Pewarna Makanan 1 @Rp 6.500 Rp 6.500
16 Penyedap Rasa Royco Ayam 1 @Rp 10.000 Rp 10.000
17 Merica 1 @Rp 5.000 Rp 5.000
18 Keju Procheese Gold 180g 1 @Rp 20.000 Rp 20.000
19 Cabai @Rp 30.000 Rp 15.000
20 Kertas Roti 3 @Rp 5.500 Rp 16.500
Sub Total Rp 490.000
III. Bahan-Bahan Produksi Pembuatan Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Jagung manis 80 @Rp 3.000 Rp 240.000
2 Ayam 2 @Rp 35.000 Rp 70.000
3 Telur 3 @Rp 40.000 Rp 120.000
4 Gula Pasir 2 @Rp 12.000 Rp 24.000
5 Tepung Terigu Segitiga Biru 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
6 Tepung Kanji 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
3 Garam 1 @Rp 3.000 Rp 3.000
2 Minyak Goreng 2 @Rp 27.000 Rp 54.000
3 Mentega 6 @Rp 8.000 Rp 48.000
4 Bawang Putih 1 @Rp 40.000 Rp 40.000
5 Baking powder 2 @Rp 5.000 Rp 10.000
6 Bawang merah 1 @Rp 23.000 Rp 23.000
7 Santan 2 @Rp 15.000 Rp 30.000
8 Vanili 1 @Rp 6.000 Rp 6.000
9 Pewarna Makanan 1 @Rp 6.500 Rp 6.500
10 Penyedap Rasa Royco Ayam 1 @Rp 10.000 Rp 10.000

34
11 Merica 1 @Rp 5.000 Rp 5.000
12 Keju Procheese Gold 180g 1 @Rp 20.000 Rp 20.000
13 Cabai 1 @Rp 30.000 Rp 30.000
14 Kertas Roti 5 @Rp 5.500 Rp 27.500
Sub Total Rp 807.000
IV. Alat-alat Training dan Produksi Pembuatan Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Gilingan Daging 1 @Rp 300.000 Rp. 300.000
2 Cetak Bolu 1 @Rp 22.000 Rp. 22.000
3 Ampia 1 @Rp 350.000 Rp. 350.000
4 Vacum Sealer 1 @Rp 1.900.000 Rp. 1.900.000
5 Sealer 1 @Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
6 Blender 1 @Rp 750.000 Rp 750.000
7 Timbangan 1 @Rp 180.000 Rp 180.000
8 Wajan 1 @Rp 50.000 Rp 50.000
9 Panci 1 @Rp 75.000 Rp 75.000
10 Kompor Gas 1 @Rp 300.000 Rp 300.000
11 Mixer 1 @Rp 300.000 Rp 300.000
12 Tabung gas dan isi 2 @Rp 180.000 Rp 360.000
13 Spatula 2 @Rp 30.000 Rp 60.000
14 Centong 2 @Rp 15.000 Rp 30.000
15 Baskom 3 @Rp 25.000 Rp 75.000
16 Plastik Wrap 3 @Rp 18.000 Rp 54.000
17 Kain lap 5 @Rp 10.000 Rp 50.000
18 Toples Plastik 3 @Rp 40.000 Rp 120.000
Sub Total Rp 6.176.000
V. Bahan Packaging Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Plastik No. 10 3 @Rp 42.000 Rp. 126.000
2 Kertas Sticker 2 @Rp 25.000 Rp. 50.000
Sub Total Rp 176.000
VI. Insentif Penyuluh
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Penyuluh Manajemen Usaha Tani 1
- Honor Rp 500.000 Rp 500.000
- Transportasi
Rp 200.000 Rp 200.000
- Penginapan
Rp 300.000 Rp 300.000

35
2 Penyuluh Pendapatan Manajemen 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Usaha tani
3. Penyuluh Gizi Jagung manis 1 Rp 150.000 Rp 150.000
4. Penyuluh Narkoba 1 Rp 150.000 Rp 150.000
Sub Total Rp 1.500.000
VII. Biaya Penyuluhan Tema
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Konsumsi 3x@50 150 @Rp 11.000 Rp 1.650.000
2 Snack 3x@50 150 @Rp 5.000 Rp 750.000
3 Air Mineral 5 @Rp 20.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 2.500.000
Total Rp 12.991.000

PENJUMLAHAN KESELURUHAN BIAYA

No Keterangan Jumlah Biaya

1 Biaya ATK Rp 1.000.000

2 Biaya Penunjang Program Tema Rp 1.000.000

3 Biaya Program Tema Rp 12.984.000

Total Keseluruhan Rp 14.984.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Uraian Kegiatan JULI AGUSTUS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PenempatanTIM KKN
2 Perkenalan Perangkat dan Penduduk Desa
3 Penyuluhan tentang manajemen usaha tani
4 Sosialisasi peningkatan pendapatan warga melalui
manajemen usaha tani dan pengolahan sumber daya
local.
5 Sosialisasi kandungan gizi jagung manis

36
6 Training Olahan makanan jagung manis berupa Bakso
Jagung manis
7 Training Olahan makanan jagung manis berupa Bolu
Jagung manis
8 Training Olahan makanan jagung manis berupa Stik
Jagung manis
9 Produksi olahan makanan
10 Promosi produk makanan kepada masyarakat luas
11 Pembentukan outlet penjualan
12 Peninjauan lapangan bersama penyuluh kebeberapa
rumah warga.
13 Pengembangan jaringan pemasaran produk.
14 Penyelenggaraan program secara berkelanjutan
(sustainable)

37
DAFTAR PUSTAKA

Anonym, 2011a. Jagung. http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung. Diakses Pada Tanggal 30


April 2016.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman Upaya Khusus
(UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung manis, dan Kedelai melalui
Program Perbaikan Irigasi dan Sarana Pendukungnya Tahun Anggaran 201.

Tjitrosoepomo, C., 1991. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada Universy Press,


Yogyakarta.

38
LAMPIRAN PETA WILAYAH DESA TEGAL ARUM

39
LAMPIRAN BIODATA ANGGOTA

1. NAMA : TIRTHA CLAUDIA FAUZI


NIM :A1C213004
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 18 SEPTEMBER 1995
TEMPAT TINGGAL : Jl. Kol M.Kukuh RT 11 No.26 Kel.Paal V Kec. Kota
Baru Kota Jambi
NO.HP : 082175078118
E-MAIL : tirthaclaudia18@gmail.com
JABATAN : KETUA

2. NAMA : GESELA MARISA


NIM :A1C213032
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 31 MARET 1996
TEMPAT TINGGAL : Jl. Abdul chatab RT 18 no.98 kel. Pasir putih kec. Jambi
selatan
NO.HP : 085366159008
E-MAIL : geselamarisa@gmail.com
JABATAN : ANGGOTA

3. NAMA : NURMIA
NIM :A1C213043
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 29 MEI 1996
TEMPAT TINGGAL : Jerambah Bolong Lr Anggrek RT 28 Kec. Lingkar
Selatan
NO.HP : 082375148613

40
E-MAIL : Nurmia29.nm@gmail.com
JABATAN : ANGGOTA

4. NAMA : METI RUSMIATI


NIM :A1C213046
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 03 Mei 1995
TEMPAT TINGGAL : Jl. Jambi-Palembang Km 30 RT 10/05 Desa sungai
Landai
NO.HP : 082373118492
E-MAIL : metirusmiati3595@gmail.com
JABATAN : ANGGOTA

5. NAMA : EKY PRADITYA


NIM :A1C213053
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 13 MARET 1995
TEMPAT TINGGAL : Desa pematang gajah RT 07/02 Jambi Luar Kota
NO.HP : 082307036293
E-MAIL :praditya_eky@yahoo.co.id
JABATAN : ANGGOTA

41

Anda mungkin juga menyukai