DISUSUN OLEH:
NIM.A1C213004
1
perusahaan, melaksanakan usaha, pengawasan, dan evaluasi. Untuk mencapai
manajemen usaha tani yang diharapkan, setiap manajer (rumah tangga) harus
mempunyai sifat agresif, adaftif, fleksibel, inovatif dan produktif. Salah satu dari sifat
tersebut yaitu produktif, dimana sifat ini menuntut setiap pengusaha/manajer usaha tani
harus mampu menciptakan kegiatan yang menghasilkan produk yang dapat memberikan
tambahan penghasilan bagi perusahaan maupun bagi keluarga.
Berkaitan dengan kegiatan UPSUS PAJALE dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
yang akan dilaksanakan di Desa Tegal Arum, maka kegiatan yang mungkin dapat
disinergikan adalah kegiatan managemen pasca panen jagung manis. Kegiatan pasca
panen dapat di terdiri serangkaian proses dari panen sampai produk tersebut siap
dikonsumsi, sehingga kegiatan pasca panen dapat terdiri atas unit-unit produksi
pengolahan produk olahan dan pemasaran sampai produk tersebut siap dikonsumsi.
Pengolahan produk pertanian pada hakekatnya adalah penambahan terhadap nilai
ekonomis bahan baku awalnya.
Jagung manis dapat diolah menjadi berbagai macam produk antara lain adalah
bakso, bolu kukus, dan stik jagung manis. Produk-produk tersebut umumnya belum
dikenal oleh masyarakat petani. Kegiatan pembuatan produk olahan pangan umumnya
sangat dekat dengan kegiatan kewanitaan, sehingga sasaran untuk kegiatan ini adalah
kaum perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Tegal
Arum.
Keseluruhan kegiatan yang dijadwalkan diharapkan dapat berjalan dengan lancar
dan dapat dilaksanakan tepat waktu serta mendapat respon positif dari mitra. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini didanani oleh dana BOPTN Universitas Jambi tahun
2016 terhitung 13 Juli 27 Agustus 2016.
Sekalipun kegiatan KKN tematik ini menonjolkan managemen usaha tani
khususnya managemen pascapanen jagung manis melalui pengolahan jagung manis
menjadi produk olahan, tim KKN tidak menutup peluang untuk melakukan kegiatan
bersama mayarakat dan pemuda guna membangun dan mempercepat proses transfer
pengetahuan, teknologi dan pembinaan masyarakat di Desa Tegal Arum.
2
a) Monografi desa
A. BIDANG PEMERINTAHAN
1. UMUM
a. Luas dan batas wilayah
1) Luas desa atau kelurahan : 4.482 Ha
2) Batas wilayah
Sebelah utara : Tanjung Aur
Sebelah selatan : Tirta Kencana
Sebelah Barat : Purwoharjo
Sebelah Timur : Rantau Kembang
b. Orbitasi ( Jarak dari pusat pemerintah desa atau Keluahan)
1) Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 18 KM
2) Jarak dari ibukota kabupaten : 30 KM
3) Jarak dari ibukota provinsi : 286 KM
1. PERTANAHAN
a. Status
1) Sertifikat hak milik : 2.756 Ha
2) Tanah kas desa : 2 Ha
3) Permukiman atau perumahan : 450 Ha
4) Tanah bersertifikat : 2.660 Ha
5) Tanah yang belum bersertifikat : 120 Ha
b. Pengalokasian
1) Jalan : 427 Ha
2) Sawah dan ladang : 470 Ha
3) Bangunan umum : 10 Ha
4) Pemukiman atau perumahan : 450 Ha
c. Penggunaan
1) Perkantoran : 5 Ha
2) Pasar desa : 5 Ha
3) Tanah waqaf : 9 Ha
4) Tanah kering
Perkebunan rakyat : : 3.675 Ha
2. KEPENDUDUKAN
a. Jumlah penduduk
1) Laki-laki : 3.507 orang
Perempuan : 3.490 orang
Jumlah : 6.997 orang
2) Kepala keluarga : 1.961 orang
3) Kewarganegaraan :
WNI laki-laki : 3.507 orang
WNI perempuan : 3.490 orang
Jumlah : 6.997 orang
3
b. Jumlah penduduk menurut agama atau penghayat terhadapp Tuhan YME
1) Islam : 6.507 orang
2) Protestan : 305 orang
3) Katholik : 185 orang
f. Pembinaan RT/RW
1) Jumlah RT : 53 orang
2) Jumlah Pengurus RT dan RW terdaftar : 53 orang
g. Pajak/ retribusi
Pajak Bumi dan Bangunan (PPB)
1) Jumlah wajib pajak (WP) : 1.556 orang
2) Jumlah SPPT : 2.043 orang
3) Jumlah Ketetapan : 186.924.816 orang
B. BIDANG PEMBANGUNAN
1. Agama
Sarana peribadatan
a. Jumlah Mesjid : 12 buah
b. Jumlah Mushola : 17 buah
4
c. Jumlah Gereja : 1 buah
2. Kesehatan
a. Rumah Sakit Umum Pemerintah/ Puskesmas : 1 buah
b. Rumah sakit swasta/ poliklinik : 1 buah
c. Rumah Sakit Bersalin : 1 buah
3. Pendidikan
a. Pendidikan Umum
Negeri Swasta
N Guru/ Murid Guru/ Murid
Jenis pendidikan Gedung Gedung
o Oran / Oran /
/ Buah / Buah
g Orang g Orang
1. Sekolah Dasar 19 19 194 4 29 195
2. SMTP/Tsanawiya 18 15 321 12 43 277
h
3. SMTA/Aliyah 18 14 311 8 46 131
b. Pendidikan Khusus : -
5. Prasarana perhubungan
Jalan
a. Dusun lingkungan : 2,5 KM
b. Desa : 5 KM
c. Kabupaten : 40 KM
6. Alat transportasi
a. Sepeda : 151 buah
b. Becak : 2 buah
c. Mobil dinas : 1 buah
d. Mobil pribadi : 114 buah
e. Truk : 25 buah
6
b) Sumber daya perempuan usia produktif yang cukup tinggi sebagai tenaga produktif
dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
c) Kemampuan berkebun yang diturunkan orang tua kepada anak sejak dulu.
d) Hubungan yang kondusif antara Kepala Desa, Lembaga Desa dan masyarakat.
e) Adanya kelembagaan desa misalnya : PPL, KWT, serta kelompok pengajian.
3) Permasalahan Desa
Masalah yang dihadapi Desa Tegal Arum antara lain :
a) Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manajemen usaha tani.
b) Masih kurang berdayanya masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar
c) Kurangnya kemampuan masyarakat memanfaatkan sumber daya lokal.
d) Kurangnya pembiayaan, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
menciptakan dan mengembangkan olahan berbahan dasar jagung manis
b) Faktor Pendukung
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik BOPTN yang dilakukan oleh
mahasiswa Universitas Jambi di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo tidak
7
terlepas dari dukungan pemerintah baik itu pemerintah kecamatan maupun kepala desa
beserta dukungan seluruh masyarakat Desa Tegal Arum.
1) Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN cukup besar. Partisipasi masyarakat terlihat dari dukungan para orang tua yang
mempercayakan anaknya untuk di beri bimbingan belajar oleh mahasiswa KKN selama
2 bulan. Partisipasi masyarakat juga terlihat dari antusiasme masyarakat saat
mengikuti pelatihan mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN.
Partisipasi masyarakat juga ditunjukkan dengan antusiasme para pemuda dari tiap-
tiap lingkungan yang terdapat di Desa Tegal Arum yang sering berkunjung ke Posko
KKN untuk berdiskusi dengan para mahasiswa serta memberikan informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
2) Perhatian Pemerintah
Perhatian pemerintah juga tidak kalah pentingnya dalam penyusunan program kerja
dan pelaksaan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya saran-saran dari pemerintah kecamatan terkait dengan
program kerja yang akan dijalankan. Selain itu perhatian pemerintah juga ditunjukkan
dengan melibatkan mahasiswa KKN dalam berbagai kegiatan, sehingga selain
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa KKN juga bisa menjadi
wadah bagi mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada masyarakat.
c) Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan KKN Tematik BOPTN yang dilakukan oleh mahasiswa di
Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang tidak luput dari berbagai macam hambatan
terutama disebabkan oleh jumlah mahasiswa KKN yang terbatas (hanya 15 orang)
dengan luas desa yang cukup besar. Selain itu juga kadang terjadi beda pendapat antara
masyarakat yang awam tentang proker kerja yang mahasiswa laksanakan.
8
sebagai wujud nyata partisipasi mahasiswa dalam pembangunan sebagai mata rantai
dari aplikasi ilmu yang terdapat di perguruan tinggi langsung ke tengah-tengah
masyarakat.
Kuliah kerja nyata diharapkan menjadi mediator yang dapat dibangku kuliah
dan mengaplikasikan teori tersebut dengan melibatkan secara aktif masyarakat di
pedesaaan sehingga terjalin kerjasama yang harmonis antara kedua belah pihak serta
diharapkan dapat membuka peluang untuk bertukar pikiran dan bekerja sama dalam
memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat.
Kegiatan KUKERTA Tematik BOPTN yang dilakukan hendaknya selaras
dengan program pemerintah yang sedang berjalan yakni berusaha melakukan
pemerataan pembangunan di pedesaan yang merupakan masalah yang harus tetap
diperhatikan. Pembangunan disini tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan
fisik semata tetapi juga pembangunan non fisik yang keduanya harus saling terkait satu
sama lain. Hal ini membutuhkan peranan mahasiswa untuk dapat memberikan motivasi
pada masyarakat dalam upaya membangun sektor yang dianggap masih tertinggal dan
perlu pembenahan lebih lanjut, serta berusaha mengembangkan sektor tersebut sebagai
suatu bentuk kegiatan dalam pembangunan pedesaan.
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Tematik BOPTN memiliki rencana
program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi nyata yang ada pada
masyarakat pedesaan, dengan demikian pembangunan pedesaan yang diharapkan
mampu terwujud sehingga dapat mencapai masyarakat adil dan makmur.
b) Alasan Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa KUKERTA Tematik BOPTN diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa. Solusi-solusi yang
diharapkan mampu menjadi jalan keluar terhadap permasalahan yang ada pada
masyarakat.
Ada berbagai macam alternatif dalam pemecahan masalah yang timbul di daerah
pedesaan, semua alternatif tersebut diwujudkan dalam bentuk realisasi program kerja
oleh mahasiswa KUKERTA TEMATIK BOPTN yang pada intinya menyalurkan
aspirasi, saran, pendapat dan melihat kondisi teknis serta non teknis di tengah kehidupan
masyarakat. dan tentu saja dalam pelaksanaannya melibatkan instansi-instansi
pemerintah, lembaga dan aparat desa sehingga program yang direncanakan dapat
berjalan sebaik mungkin.
Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebomerupakan salah satu
desa yang ditunjuk sebagai lokasi KUKERTA Tematik BOPTN mahasiswa oleh badan
9
pelaksana (BAPEL) KUKERTA Tematik BOPTN UNJA dalam melaksanakan program
KUKERTA Tematik BOPTN UNJA Antar Semester Genap-Ganjil Tahun Akademik
2015-2016.
Dalam usaha membangun sektor yang dianggap masih tertinggal dan perlu
pembenahan lebih lanjut serta berusaha mengembangkan sektor-sektor tersebut sebagai
salah satu bentuk kegiatan dalam pembangunan desa. Dalam hal ini mahasiswa dituntut
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya langsung ke masyarakat desa.
10
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam proposal ini diantaranya yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola/menanajemen usaha tani
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan
melalui manajeman usaha tani.
3. Tidak tersedia buku panduan penanaman jagung manis.
4. Masih kurangnya pengetahuan tentang inovasi olahan pangan khas daerah bagi
Kelompok Wanita Tani (KWT).
5. Kurangnya sosialisasi mengenai kandungan gizi jagung manis
6. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi bakso jagung manis.
7. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi bolu kukus jagung
manis.
8. Kurangnya sosialiasi mengenai pelatihan cara memproduksi stik jagung manis.
9. Kurangnya sosialisasi mengenai pelatihan pengemasan produk stik jagung manis
yang baik dan benar.
10. Kurangnya sosialisasi mengenai menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan
produksi yang higienis
11. Belum ada buku resep olahan pangan dari jagung manis.
12. Rendahnya motivasi belajar anak anak.
13. Rendahnya minat mengaji.
14. Pengetahuan bahaya NARKOBA masih rendah.
2. Mengolah sumber daya lokal di bidang pertanian terutama jagung manis secara
kreatif dan inovatif untuk menambah nilai ekonimis.
11
BAB II
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH
12
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH
Belum ada buku resep olahan Membuat buku resep olahan pangan
10
pangan dari jagung manis dari jagung manis
13
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
. MASALAH
2.1.2Rencana Program
1. Definisi
14
b. Sifat Adaptif
Berarti bahwa dalam batas-batas tertentu si pengusaha (manajer) harus
mempunyai kemampuan untuk menyusuaikan diri dengan kondisi yang berubah-rubah,
yang mungkin menimbulkan kerugian ataupun keuntungan kepadanya, maka
kesempatan tersebut harus di gunakan sebenar-benarnya.
c. Sifat Fleksibel
Dalam pengertian bahwa si pengusaha dalam menghadapi tantangan-tantangan
dari luar tidak seharusnya menantang atau melawan sehingga bertumbukan dengan yang
lain.
d. Sifat Inovatif
Berarti bahwa si pengusaha harus selalu bertujuan untuk memperbaharui usaha-
usahanya, dala arti mencari akal-akal bary, jenis-jenis usaha baru dengan tujuan yang
sama, yaitu memperoleh hasil yang setinggi tingginya, biaya pokok produk serendah-
rendahnya, serta pendapatan yang setinggi-tingginya tanpa merugikan kepentingan
pihak lain atau petani lain.
e. Sifat Produktif
bahwa setiap pengusaha/manajer usahatani harus mampu menciptakan kegiatan
yang menghasilkan produk yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi
perusahaan maupun bagi keluarga.
f. Sikap Proaktif
Artinya bahwa sikap yang tidak menunggu tetapi menjemput bola dengan penuh
perhitungan dengan risiko terendah.
Keenam sifat tersebut harus terdapat pada setiap pengusaha/manajer usahatani
agar apa yang diingin dicapainya dapat terlaksana dalam tempo yang singkat.
3. Unsur-unsur manajemen usaha tani
Dalam pelaksanaannya manajemen usahatani berpegang pada lima unsur yaitu
a. Pengurusan
Pengurusan adalah menjalankan perusahaan menurut cara-cara yang sudah
berlaku secara turun-temurun dengan usaha untuk memperoleh tambahan pendapatan
untuk melakaukan hal-hal yang sudah biasa tersebut. Tujuan pengurusan adalah untuk
menjamin bahwa perusahaan dapat mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.
b. Pelaksanaan
15
Tujuan pokok dari setiap perusahaan tidak lain adalah untuk mencapai sesuatu
tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana.
c. Kewaspadaan
Yang dimaksud dengan kewaspadaan adalah melindungi diri terhadap
kemungkinan-kemungkinan terjadinya risiko atau kerugian. Kewaspadaan dalam
mengambil keputusan harus didasarkan pada berbagai informasi yang lengkap, baik
informasi dari dalam usahatani sendiri maupun dari luar.
d. Resiko usaha
Dalam usaha tani resiko itu sulit untuk diduga karena faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan usahatani sebagian besar belum di kuasai secara sempurna oleh
manusia, misalnya faktor iklim dan perubahannya.
e. Sarana penunjang
Yang di maksud dengan sarana penunjang adalah segala peralatan yang dapat
menunjang kelancaran kegiatan pelaksanaan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah di tetapkan. Sarana ini dapat berupa sarana fisik maupun nonfisik. Sarana fisik
adalah peralatan kerja yang sesuai dengan kegiatan yang di lakukan. Sedangkan sarana
nonfisik misalnya ketenagan kerjaan dan lingkungan kerja.
4. Fungsi manajemen usaha tani
Fungsi manajemen perusahaan pertanian secara umum ada lima macam yaitu:
a. Membuat perencanaan
Perencanaan dalam arti luas adalah suatu proses mempersiapkan secara
sisitematis kegiatan-kegian yang akan di lakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Dalam setiap perencanaan harus mencakup hal-hal
berikut:
1) Menentukan kegiatan dan banyak perkerja yang diperlukan.
2) Sumber yang diperlukan dan kuantitasnya.
3) Kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi.
4) Jenis barang yang akan dihasilkan.
5) Pola pemasaran yang akan dilakukan.
6) Biaya produksi yang diperlukan
7) Perkiraan keuntungan yang diperoleh..
b. Menyusun organisasi perusahaan
16
Menyusun organisasi perusahaan adalah menyusun personalia yang akan
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang telah ditetapkan dalam rencana, sesuai dengan
bidang keahliannya. Secara umum. bagian dari organisai perusahaan dapat di bedakan
menjadi dua bagian (1) bagian pengadaan (2) bagian penjualan. Organisasi bagian
pengadaan atau penyediaan berfungsi atau bertugas menyediakan segala sesuatu yang
diperlukan dalam usaha produksi,khususnya barang-barang, bahan dan alat-alat. Bagian
penjualan mempunyai tugas untuk mencari informasi harga, mencari
pembeli/konsumen, dan melakukan penjualan barang-barang yang dihasilkan.
c. Melaksanakan usaha
Melaksanakan usaha tidak lain adalah pekerjaan produksi yang sebenarnya yaitu
menjalankan, menggerakkan organisasi yang telah disusun, kemudian organisasinya
sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan, maka pekerjaan pelaksanaan tidak
boleh bertemu dengan permasalahan.
d. Mengawasi jalannya perusahaan
Dalam kegiatan usahatani fungsi pengawasan ini sulit untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, karena organisasi usahatani tersebut tidak merupakan organisasi
yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi rumahtangga, sehingga bila terjadi
penympangan terhadap rencana yang telah dibuat sulit untuk diawasi. Hal-hal yang
diawasi oleh setiap pengusaha diantaranya adalah ukuran produk yang dihasilkan, baik
yang menyangkut ukuran berat, ukuran panjang atau kualitasnya. Pengawasan hal-hal
tersebut tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
e. Evaluasi (membuat penilaian terhadap hasil-hasil usaha)
Tugas membuat penilaian terhadap hasil usaha dapat berjalan bersama-sama
dengan tugas mengawasi jalannya perusahaan. Pertumbuhan perusahaan (usahatani)
dapat dilihat dari segi teknis, ekonomis dan sosial.
1) Dari segi teknis penggunaan faktor produksi harus makin efektif dan efisien, hal ini
dapat ditunjukkan oleh meningkatnya produktivitas per satuan pemakain faktor
produksi yang terus meningkat, atau dari hasil per satuan luas tertentu misalnya
hasil per hektar.
2) Dari segi ekonomi bahwa usahatani tersebut harus bertambah kegiatan atau cabang
usahanya, meskipun modal untuk memperluas usaha itu berasal dari pinjaman atau
kredit.
17
3) Dari segi sosial yang dapat menunjang pada kemajuan perusahaan adalah adanya
kepercayaan dari para konsumen atau pemberi kredit misalnya bank dll, sebab
dengan adanya kepercayaan yang baik tersebut akan memudahkan memperoleh
fasilitas-fasilitas ekonomi yang di perlukan dalam menunjang usaha-usaha pada
masa-masa berikutnya.
Menurut Tjitrosoepomo, 1991 tanaman jagung manis dalam tata nama atau
sistematika (Taksonomi) tumbuh-tumbuhan jagung manis diklasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminae
Famili : Graminaceae
Genus : Zea
Biji jagung manis kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering
biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin. Pada jagung manis ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan
18
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih
berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis manis diketahui
mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan
sukrosa. Untuk ukuran yang sama, meski jagung manis mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih
banyak. Jagung manis merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari (Anonim, 2011).
Biji jagung manis merupakan jenis serealia dengan ukuran biji terbesar dengan
berat rata-rata 250-300 mg. biji jagung manis memiliki bentuk tipis dan bulat melebar
yang merupakan hasil pembentukan dari pertumbuhan biji jagung manis. Biji jagung
manis diklasifikasikan sebagai kariopsis. Hal ini disebabkan biji jagung manis memiliki
struktur embrio yang sempurna. Serta nutrisi yang dibutuhkan oleh calon individu baru
untuk pertumbuhan dan perkembangan menjadi tanaman jagung manis (Johnson, 1991).
Berikut jenis program kreatif dan inovatif terhadap tanaman jagung manis
dengan cara pengolahan modern :
Cara membuat bakso jagung manis manis, bahan bahan yang di perlukan adalah:
Bahan :
19
Bahan Isi :
Bumbu :
b. Kocok telur dan putih telur, masukan bumbu ke dalam kocokan telur.
c. Masukan daging ayam dan jagung manis yang telah di blender, kocokan telur
berbumbu ke dalam food processor, giling hingga halus.
d. Setelah halus, masukan tepung kanji dan air es. giling kembali hingga rata.
f. Pipihkan adonan, masukan jagung manis manis pipil secukupnya yang telah di
campur dengan kaldu instan.
20
Bahan-bahan
a. telur 3 butir
b. gula pasir 150 gram
c. sp 1/2 sendok makan
d. tepung terigu protein sedang 150 gram
e. santan cair hangat 150 ml
f. jagung manis manis pipil, ditumbuk kasar 100 gram
g. pewarna kuning 2 tetes
Cara membuat :
a. Kocok telur, gula, dan SP sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu sambil
diayak, bergantian dengan santan sambil diaduk rata.
b. Masukkan jagung manis dan pewarna kuning. Aduk rata.
c. Tambahkan tepung secara bertahap dan juga baking powder.
d. Ambil cetakan, tuang adonan dalam cetakan. Kukus selama 10-12 menit atau hingga
matang.
e. Angkat dan sajikan
21
Bahan
Bumbu
Cara Membuat :
Maksud dan tujuan dari program KKN Tematik BOPTN Tahun 2016 ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manajemen usaha tani
2. Memberdayakan masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah
berbagai hasil bumi lokal agar menambah nilai guna produk dan menambah nilai
jual.
22
3. Meningkatkan keaktifan KWT dan masyarakat sekitar
23
Masalah n Program
1 Meningkatkan Masyarakat 75%
Kurangnya Pelatihan
pengetahuan mengerti tentang
pemahaman tentang
masyarakat tentang manajemen usaha
masyarakat manajemen
manajemen usaha tani
tentang manajemen usaha tani.
tani
usaha tani.
24
inovatif dalam
pelatihan cara pelatihan cara
mengolah berbagai
memproduksi memproduksi
hasil bumi lokal
bakso jagung bakso jagung
agar menambah
manis. manis.
nilai guna produk
dan menambah nilai
jual.
26
14 Kesadaran Meningkatkan Masyarakat ikut 75%
Kegiatan gotong
masyarakat terhadap keaktifan bergotong royong
royong pada
kebersihan masyarakat dalam membersihkan
akhir bulan
lingkungan. berbagai kegiatan lingkungan
Target dan Luaran yang Diharapkan KKN Tematik BOPTN ini, yaitu:
27
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan
28
Pemateri/ Pertemua
Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan
Pengisi n
Tahapan Sosialisasi Dilakukan Penyuluh 1 Kali
1 mengenai penyuluhan Dinas
manajemen kepada masyarakat Pertanian
usaha tani. mengenai Desa Tegal
manajemen usaha Arum.
tani
Tahapan Sosialisasi Memberikan Penyuluh 1 Kali
2 peningkatan penyuluhan Dinas
pendapatan pentingnya Pertanian
warga melalui manajemen usaha Desa Tegal
manajemen tani dan Arum
usaha tani dan pengolahan
pengolahan sumber daya local.
sumber daya
local.
Tahapan Sosialisasi Memberikan Ahli gizi 1 Kali
3 mengenai penyuluhan puskesmas.
kandungan gizi mengenai
pada tanaman banyaknya
jagung manis. kandungan gizi
pada jagung
manis.
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
4 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bakso Bakso Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
5 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bolu Bolu Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
6 makanan kegiatan mengolah
29
Pemateri/ Pertemua
Tahapan Kegiatan Rincian Kegiatan
Pengisi n
Tahapan Sosialisasi Dilakukan Penyuluh 1 Kali
1 mengenai penyuluhan Dinas
manajemen kepada masyarakat Pertanian
usaha tani. mengenai Desa Tegal
manajemen usaha Arum.
tani
Tahapan Sosialisasi Memberikan Penyuluh 1 Kali
2 peningkatan penyuluhan Dinas
pendapatan pentingnya Pertanian
warga melalui manajemen usaha Desa Tegal
manajemen tani dan Arum
usaha tani dan pengolahan
pengolahan sumber daya local.
sumber daya
local.
Tahapan Sosialisasi Memberikan Ahli gizi 1 Kali
3 mengenai penyuluhan puskesmas.
kandungan gizi mengenai
pada tanaman banyaknya
jagung manis. kandungan gizi
pada jagung
manis.
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
4 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bakso Bakso Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
5 makanan kegiatan mengolah
jagung manis makanan berupa
berupa Bolu Bolu Jagung
Jagung manis manis
Tahapan Training Olahan Dilakukan TIM KKN 1 Kali
6 makanan kegiatan mengolah
30
3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian akan dilakukannya diskusi-informasi membahas cara
untuk tetap mewujudkan lingkungan bersih dan sehat serta ekonomi mandiri agar dapat
diinterpretasikan secara berbeda. Tahap akhir adalah evaluasi dan diskusi dari program
yang telah dilaksanakan.Sehingga pada tahap akhir ini dilakukan diskusi untuk
membahas kelanjutan program yang telah diselenggarakan.Evaluasi dimaksudkan untuk
menampung berbagai keluhan, kekurangan dan hambatan selama pelaksanaan
berlangsung, dan kemudian dilanjutkan tindakan perbaikan dan penyempurnaan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan masyarakat di Desa Tegal Arum
Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo dapat melakukan manajemen usaha tani
dengan sebaik-baiknya dan dapat memanfaatkan serta mengolah sumber daya lokal
secara kreatif dan inovatif guna menambah pendapatan disamping pendapatan pokok.
4. Indikator Keberhasilan Kegiatan
31
f. Bapak Hajar Setyaji
32
BAB IV
RINCIAN PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN
33
.
1 Jagung manis 40 @Rp 3.000 Rp 120.000
2 Ayam 1 @Rp 35.000 Rp 35.000
3 Telur 2 @Rp 40.000 Rp 80.000
4 Gula Pasir 1 @Rp 12.000 Rp 12.000
5 Tepung Terigu Segitiga Biru 1 @Rp 10.000 Rp 10.000
6 Tepung Kanji 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
7 Garam 1 @Rp 3.000 Rp 3.000
8 Minyak Goreng 1 @Rp 27.000 Rp 27.000
9 Mentega 2 @Rp 8.000 Rp 16.000
10 Bawang Putih 1 @Rp 40.000 Rp 40.000
11 Baking powder 2 @Rp 5.000 Rp 10.000
12 Bawang merah 1 @Rp 23.000 Rp 23.000
13 Santan 1 @Rp 15.000 Rp 15.000
14 Vanili 1 @Rp 6.000 Rp 6.000
15 Pewarna Makanan 1 @Rp 6.500 Rp 6.500
16 Penyedap Rasa Royco Ayam 1 @Rp 10.000 Rp 10.000
17 Merica 1 @Rp 5.000 Rp 5.000
18 Keju Procheese Gold 180g 1 @Rp 20.000 Rp 20.000
19 Cabai @Rp 30.000 Rp 15.000
20 Kertas Roti 3 @Rp 5.500 Rp 16.500
Sub Total Rp 490.000
III. Bahan-Bahan Produksi Pembuatan Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Jagung manis 80 @Rp 3.000 Rp 240.000
2 Ayam 2 @Rp 35.000 Rp 70.000
3 Telur 3 @Rp 40.000 Rp 120.000
4 Gula Pasir 2 @Rp 12.000 Rp 24.000
5 Tepung Terigu Segitiga Biru 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
6 Tepung Kanji 2 @Rp 10.000 Rp 20.000
3 Garam 1 @Rp 3.000 Rp 3.000
2 Minyak Goreng 2 @Rp 27.000 Rp 54.000
3 Mentega 6 @Rp 8.000 Rp 48.000
4 Bawang Putih 1 @Rp 40.000 Rp 40.000
5 Baking powder 2 @Rp 5.000 Rp 10.000
6 Bawang merah 1 @Rp 23.000 Rp 23.000
7 Santan 2 @Rp 15.000 Rp 30.000
8 Vanili 1 @Rp 6.000 Rp 6.000
9 Pewarna Makanan 1 @Rp 6.500 Rp 6.500
10 Penyedap Rasa Royco Ayam 1 @Rp 10.000 Rp 10.000
34
11 Merica 1 @Rp 5.000 Rp 5.000
12 Keju Procheese Gold 180g 1 @Rp 20.000 Rp 20.000
13 Cabai 1 @Rp 30.000 Rp 30.000
14 Kertas Roti 5 @Rp 5.500 Rp 27.500
Sub Total Rp 807.000
IV. Alat-alat Training dan Produksi Pembuatan Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Gilingan Daging 1 @Rp 300.000 Rp. 300.000
2 Cetak Bolu 1 @Rp 22.000 Rp. 22.000
3 Ampia 1 @Rp 350.000 Rp. 350.000
4 Vacum Sealer 1 @Rp 1.900.000 Rp. 1.900.000
5 Sealer 1 @Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
6 Blender 1 @Rp 750.000 Rp 750.000
7 Timbangan 1 @Rp 180.000 Rp 180.000
8 Wajan 1 @Rp 50.000 Rp 50.000
9 Panci 1 @Rp 75.000 Rp 75.000
10 Kompor Gas 1 @Rp 300.000 Rp 300.000
11 Mixer 1 @Rp 300.000 Rp 300.000
12 Tabung gas dan isi 2 @Rp 180.000 Rp 360.000
13 Spatula 2 @Rp 30.000 Rp 60.000
14 Centong 2 @Rp 15.000 Rp 30.000
15 Baskom 3 @Rp 25.000 Rp 75.000
16 Plastik Wrap 3 @Rp 18.000 Rp 54.000
17 Kain lap 5 @Rp 10.000 Rp 50.000
18 Toples Plastik 3 @Rp 40.000 Rp 120.000
Sub Total Rp 6.176.000
V. Bahan Packaging Olahan Makanan
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Plastik No. 10 3 @Rp 42.000 Rp. 126.000
2 Kertas Sticker 2 @Rp 25.000 Rp. 50.000
Sub Total Rp 176.000
VI. Insentif Penyuluh
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Penyuluh Manajemen Usaha Tani 1
- Honor Rp 500.000 Rp 500.000
- Transportasi
Rp 200.000 Rp 200.000
- Penginapan
Rp 300.000 Rp 300.000
35
2 Penyuluh Pendapatan Manajemen 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Usaha tani
3. Penyuluh Gizi Jagung manis 1 Rp 150.000 Rp 150.000
4. Penyuluh Narkoba 1 Rp 150.000 Rp 150.000
Sub Total Rp 1.500.000
VII. Biaya Penyuluhan Tema
No Nama Barang Volume Jumlah
.
1 Konsumsi 3x@50 150 @Rp 11.000 Rp 1.650.000
2 Snack 3x@50 150 @Rp 5.000 Rp 750.000
3 Air Mineral 5 @Rp 20.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 2.500.000
Total Rp 12.991.000
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PenempatanTIM KKN
2 Perkenalan Perangkat dan Penduduk Desa
3 Penyuluhan tentang manajemen usaha tani
4 Sosialisasi peningkatan pendapatan warga melalui
manajemen usaha tani dan pengolahan sumber daya
local.
5 Sosialisasi kandungan gizi jagung manis
36
6 Training Olahan makanan jagung manis berupa Bakso
Jagung manis
7 Training Olahan makanan jagung manis berupa Bolu
Jagung manis
8 Training Olahan makanan jagung manis berupa Stik
Jagung manis
9 Produksi olahan makanan
10 Promosi produk makanan kepada masyarakat luas
11 Pembentukan outlet penjualan
12 Peninjauan lapangan bersama penyuluh kebeberapa
rumah warga.
13 Pengembangan jaringan pemasaran produk.
14 Penyelenggaraan program secara berkelanjutan
(sustainable)
37
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman Upaya Khusus
(UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung manis, dan Kedelai melalui
Program Perbaikan Irigasi dan Sarana Pendukungnya Tahun Anggaran 201.
38
LAMPIRAN PETA WILAYAH DESA TEGAL ARUM
39
LAMPIRAN BIODATA ANGGOTA
3. NAMA : NURMIA
NIM :A1C213043
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANGKATAN : 2013
TTL : JAMBI, 29 MEI 1996
TEMPAT TINGGAL : Jerambah Bolong Lr Anggrek RT 28 Kec. Lingkar
Selatan
NO.HP : 082375148613
40
E-MAIL : Nurmia29.nm@gmail.com
JABATAN : ANGGOTA
41