DESA GLAGAHSARI
KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2019
I. BAB I. PENDAHULUAN.............................................................
II. BAB II. DATA DASAR.................................................................
III. BAB III. JENIS KEGIATAN & HASIL KEGIATAN TAHUN 2014.....
IV. BAB IV. INOVASI KEGIATAN.....................................................
V. BAB V PERMASALAHAN & UPAYA
PEMECAHANNYA..............
VI. BAB VI. DATA SURVEY SANITASI
DASAR..................................
VII. BAB VII. HASIL PENILAIAN..................................................
VIII. BAB VIII. KESIMPULAN/PENUTUP......................................
IX. BAB IX. LAMPIRAN..................................................................
KATA PENGANTAR
SWT, telah selesai dan tersusun Profil Desa Glagahsari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban
dalam rangka Lomba Desa siaga Aktif Tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2016.
Desa Siaga di Kabupaten Tuban sejumlah 328 desa termasuk Desa Siaga Aktif.
Dengan tingkatan Pratama 259 Desa, Madya 64 Desa, Purnama 5 Desa. Dalam rangka
peningkatan strata desa siaga aktif telah dilakukan sarasehan Desa Siaga aktif dan Program
Desaku Peduli Kesehatan serta pendekatan dengan Lintas Program dan Lintas Sektor.
Setelah dilakukan penilaian dan rapat lintas Program tentang Desa Siaga Aktif
Kabupaten Tuban Mengusulkan Desa Glagahsari Kecamatan Soko Sebagai peserta Lomba
Desa siaga aktif Tingkat Propinsi. Harapannya bisa memotivasi Desa tersebut agar lebih
KEPALA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN TUBAN
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu
Cakupan Desa siaga aktif kabupaten tuban tahun 2014 adalah sebanyak 328 Desa
atau 100%. Target Renstra untuk desa siaga aktif di tahun 2014 adalah 70 % hasil
capaian desa siaga aktif 100%. Adapun tingkatan perkembangan desa siaga aktif
Pratama sebanyak 259 desa (78,96%), madya 64 desa (19,51%), Purnama 5 Desa (
agar meningkatkan kualitas desa/ kelurahan siaga aktifnya perlu dilakukan Lomba
Pelaksana Terbaik Desa / kelurahan Siaga Aktif yang pada kesempatan kali ini
a. VISI
b. MISI
yang memadai
4. Mewujudkan lingkungan hidup yang sehat yang berfungsi secara ekologis dan
ekonomis
pemberdayaan
tinggi
7. Meningkatkan peran pemuda/ Karang Taruna dalam kegiatan olah raga dan
dunia usaha
DATA DASAR
I. GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Umum
1. Keadaan Geografis
Persawahan : 18 Ha
Tanah Perkebunan : 32 Ha
d). Jumlah RW : 2 RW
e). Jumlah RT : 17 RT
2. Keadaan Demografi
4. Tenaga Kerja
a. PNS : 24 Orang
b. TNI/POLRI : 3 Orang
f. Pertukangan : 76
5. Perangkat Desa
b. Kasi : 3 Orang
d. BPD : 7 Orang
B. Sumber Daya
2. Pungutan Desa
3. Swadaya Masyarakat
5. Lain-Lain
b. Bantuan Pemerintah : .................
c. Sarana Kesehatan
- Polindes : 1 Buah
- Poskesdes : 1 Buah
- Bagas : 1 Orang
C. Peta Desa
HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan Desa Siaga Aktif sesuai dengan indikator / Pokja Desa Siaga Aktif
yaitu :
Hasil kegiatan Pokja ini bisa di ketahui dari pencatatan dan pelaporan bidan
desa ke Puskesmas Soko. Setiap ada warga yang sakit atau warga yang membutuhkan
pelayanan kesehatan dasar, maka akan di bawa ke Polindes atau ke Bidan Praktek
Sarana Kesehatan yang di gunakan saat ini sebuah Polindes yang di bangun
dari anggaran PNPM. Sedangkan Tempat Bidan Praktek Swasta adalah milik Bidan.
Jika ada pasien yang tidak bisa di tangani oleh Bidan akan segera di rujuk ke Rumah
Sakit dengan menggunakan kendaraan Bidan Desa. Di Desa Glagahsari ada 2 kendaraan
pribadi,1 kendaraan operasional desa yang siap di jadikan sebagai ambulance Desa.
pemerintah desa bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor untuk selalu
2. Pokja Sanitasi
Kesehatan Lingkungan, Kader Posyandu dan Bagas desa Siaga. Data tersebut akan
dijadikan data dasar yang dimiliki oleh desa Glagahsari. Pada fungsinya data sanitasi
desa akan banyak membantu dalam menentukan warga yang membutuhkan bantuan
sarana sanitasi yang memnuhi syarat kesehatan. Pemberian stimulan/ bantuan ini
Hal ini telah terbukti dari kesadaran warga sekitar untuk membantu menyelesaikan
pembuatan sarana sanitasi seperti Jamban. Contoh lain yaitu ketika ada warga yang
masih ada beberapa warga yang masih belum mempunyai jamban dan masih ada warga
yang menggunakan jamban yang kurang sehat (tidak di tutup). Hasil kesepakatan pada
bantuan jamban sehat pada warga secara bertahap yaitu setiap tahun antara 10 – 15 KK
yang di anggarkan dari APBDES. Sehingga diharapkan warga bisa bebas dari buang air
yang bersih dan sehat serta lestari. Dalam menciptakan lingkungan yang bersih perlu
maka kami perlu menyadarkan warga bahwasannya ada beberapa sampah yang bisa di
daur ulang atau di jual kembali. Pengelolaan sampah basah yang di lakukan di desa
Glagahsari dengan cara membuat kompos, sedangkan sampah kering seperti plastik,
kertas, dan lain-lain di jual pada tukang rosokan, sehingga uangnya dapat digunakan
tanaman yang ada di desa Glagahsari dan sekitarnya menjadi sangat subur. Pekarangan
rumah juga di manfaatkan oleh ibu-ibu tani untuk menanam tanaman seperti belimbing,
jambu, cabe, tomat, terong, pisang, pepaya dan lain-lain yang bisa digunakan untuk
temasak sehari-hari, dan bisa juga digunakan untuk berkontribusi pada kegiatan
Posyandu dan Pemulihan gizi (CFC). Petani bisa panen 2 kali setahun karena sistem
kembangkanmenjadi tempat wisata. Data Sarana Sanitasi yang diterima oleh warga desa
Glagahsari adalah :
Keterangan
1. Skor rumah tangga sehat : Skor dari indikator 1-10 permasing-masing KK
2. Skor rumah tangga PHBS: Skor dari indikator 1-7 permasing-masing KK
3. Skor rumah tangga GHS : Skor dari indikator 8-10 permasing-masing KK
3. Pokja UKBM
Ada beberapa kegiatan UKBM yang sudah terbentuk dan berjalan di desa
Kegiatan Taman Posyandu yang merupakan integrasi dari Posyandu, PAUD dan
BKB sudah berjalan lancar menjadi satu atap. Pelayanan kegiatan Taman Posyandu
inovasi yang ada di Posyandu atau Taman Posyandu adalah Kotak Peduli Desa Siaga
( Kotak Pedes) yang tersusun dengan 3 kotak dan tiga warna. Dana dari kotak warna
merah akan digunakan untuk membantu pemulihan gizi buruk, kotak warna kuning
digunakan untuk pembelian sarana Posyandu dan kotak warna hijau digunakan untuk
PMT Penyuluhan.
Kegiatan kelas ibu hamil dan ibu balita yang dilakukan 4 kali. Kelas ibu hamil
dilakukan 4 kali dengan seminggu sekali. Jumlah peserta 15 orang. Sedangkan kelas
ibu balita 3 kali pertemuan dengan jumlah peserta 15 orang. Untuk kegiatan
Pemulihan gizi merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, karena baik dana dan
tenaga dilakukan oleh kader dan ibu-ibu balita. Kegiatan ini di lakukan setiap
seminggu sekali. Dan untuk kegiatan KP-ASI dilakukan setiap sebulan sekali yang
dihadiri oleh ibu hamil trimester 3, ibu menyusui, Nenek dan Suami.
Kegiatan Posyandu Lansia juga merupakan salah satu kegiatan Desa Siaga Aktif.
tambah senam lansia. Pelayanan kesehatan pada Posyandu lansia yaitu pengobatan
menjaring atau menemukan pasien dengan penyakit tidak menular (degeneratif) sejak
konseling. Sasaran Posbindu PTM adalah usia 25 sampai dengan 45 tahun. Pelayanan
sederhana bila yaitu secara sederhana yaitu pemeriksaan Gula Darah , Kolsterol dan
Asam Urat.
Kegiatan Posyandu Remaja adalah Posyandu dengan sasaran Remaja usia 10- 20
Konseling. Pada Posyandu Remaja juga dilakukan pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada remaja putri sebanyak 13 tablet setiap bulan. Sedangkan pemeriksaan
informasi kepada bagas atau petugas kesehatan. Pengamatan ini tidak hanya pada
penyakit menular tetapi juga penyakit tidak menular. Pengamatan penyakit juga
Selain itu kami juga menerima pengaduan atau informasi yang berhubungan
dengan keamanan yang dapat mengancam keamanan warga yaitu dengan pembentukan
dengan kegiatan Penyuluhan Narkoba baik dari Puskesmas maupun dari gabungan lintas
setahun sekali. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran keluarga yang
sudah sadar gizi dengan 5 indikator. Hasil survey Kadarzi akan diketahui beberapa
Disamping itu akan diketahui juga tingkat konsumsi keluarga termasuk menu seimbang,
terutama masalah gizi, seperti gizi kurang atau gizi buruk pada balita. Beberapa Upaya
yang dilakukan desa dalam rangka mengatasi permasalahan gizi yaitu membentuk Kelas
a. Pertanian
dengan sistem pengairan yang baik membuat hasil yang berlimpah. Pertanian sawah
yang ada di desa Glagahsari adalah padi, sehingga ada sebagain warga yang
Posyandu.
b. Peternakan
Selain sebagian besar masyarakat desa Glagahsari sebagai petani, ternyata ada
sebagian yang mempunyai ternak yaitu ayam kampung, kambing dan sapi. Hasil
dari peternakan juga ada kontribusi untuk penangulangan masalah gizi yaitu pada
Posyandu balita .
Tanaman hasil ini juga banyak ikut berkontribusi pada kegiatan penanggulangan
masalah gizi melalui kegiatan Posyandu dan Pemulihan gizi. Hasil tanaman yang
sering di kontribusikan adalah sayur dan buah seperti bayam, Labu air, gambas,
Setiap pekarangan yang ada di rumah harus di tanami beberapa jenis tanaman
Pisang, Pepaya.
6. Pokja Promkes
program dan lintas sektor. Kegiatan lintas program dilakukan oleh petugas
Desa, dan sekolah-sekolah. Materi yang disampaikan antara lain PHBS, TB Paru,
HIV AIDS, Kanker Serviks, MKJP, Bahaya Rokok, Narkoba dan lain-lain.
Kegiatan PHBS di lakukan pada tingkat Rumah Tangga dan 5 tatanan yang
lain yaitu di sekolah (SDN/MI Glagahsari) , tempat ibadah (Masjid), tempat kerja
(Balai Desa), dan tempat pelayanan kesehatan (Polindes). Hal ini dilakukan dalam
sehat.
pada tahun 2018, yang dilakukan pada seluruh Rumah Tangga (Total Coverage).
NO INDIKATOR %
Dari data di atas diketahui bahwa dari Rumah Tangga yang di survei ada 36,25 %
Rumah Tangga Sehat, 70 % Keluarga yang ber perilaku hidup bersih dan sehat dan 43 %
pemantauan Jentik secara berkala. Pemantauan Jentik dilakukan oleh bagas dan kader
Posyandu setiap bulan terhadap 5 Rumah Tangga untuk masing-masing kader. Harapan
dari kegiatan ini warga desa Glagahsari menjadi sadar dan mau untuk menciptakan
7. Pokja P4K
Kegiatan penempelan stiker dilakukan oleh kader atau motivator kesehatan ibu dan
anak (MKIA) pada semua rumah ibu yang sedang hamil. Harapan kegiatan ini
kelompok ini sangat membantu ketika ada ibu bersalin yang membutuhkan
transfusi. Setiap kelompok Donor Darah terdiri dari 10 orang yang selalu siaga
untuk di ambil darahnya ketika ada ibu bersalin yang membutuhkan. Harapan dari
kegiatan ini adalah masyarakat sadar dan mau secara mandiri serta peduli
- Ketua : Suradi
- Sekretaris : Sumiati
- Penghubung : Lisdiana
c. Ambulance Desa
dan mobil operasional desa siaga. Ada 2 kendaraan yang siaga 24 jam untuk
membantu jika dibutuhkan. Salah satu kendaraan yang selalu siaga adalah
kendaraan pribadi bidan desa. Dalam rangka memenuhi sarana Ambulan Desa,
2015.
Ada 2 buah Mobil Ambulan Desa yang digunakan sampai saat ini :
Pengemudi : P.Doni
Alamat : RT 3 / RW 2, Ds Glagahsari
Telpon : 081230787027
Pengemudi : P. DAIMAN
Telpon : 082245285274
d. Dasolkes
Dana sosial kesehatan di desa Glagahsari terbentuk sejak tahun 2017, beberapa
1. Kesepakatan / Komitmen
Alur Dasolkes
Iuran dari RT
Dasolkes dusun
Bendahara dasolkes
Simpan BRI
Bendahara : Hanifah
3. Realisasi dasolkes
Jumlah Dana Dasolkes Mulai Mei 2017 s/d Juli 2018 : Rp 32.523.00
Pengeluaran : Rp 24.028.500
e. Notivikasi
0
DR
T K1
ol
eh
M
KO D as K4
M R T ya
P O r
PE LIK LE aka
RS AS H N t
PE A I A
RS LIN KEB KE
AL AN ID S
IN A
AN OLE NA
f. Hasil Kegiatan KIA Polindes Glagahsari
OL H N N
PE EH AK
LA NA ES
YA K
NA ES
N DI
BU
FA
S
Hasil
HASIL KEGIATAN KIS DESA GLAGAHSARI TAHUN 2019
Target
Sasaran
BAB IV
PROGRAM INOVASI
Dengan adanya potensi desa yang dikelilingi bengawan solo jadi diberi nama
AGROWISATA “NEGERI ATAS AIR” dan dilengkapi juga dengan kebun Belimbing
dan Jambu Merah. Sehingga banyak Potensi di desa Glagahsari untuk dijadikan tempat
wisata.
Insentif kader Posyandu adalah pemberian insentif kepada semua kader posyandu
III. Pendampingan Ibu Hamil Resti Dan Balita Resti Oleh Kader Posyandu
Adalah pendampingan bagi ibu hamil resti dan balita resti oleh kader posyandu
V. POSBINDU PTM
penyakit degenaratif seperti DM, Asam urat, Dll. Sasaran kegiatan ini adalah Usia
penandatanganan Komitmen dengan Kades, TP PKK, Ibu Hamil, Ibu Meyusui, Bidan
I. Bidang Pertanian
Jenis tanaman yang bisa di manfaatkan yaitu Belimbing, Jambu, Kacang Hijau,
Beras, Jagung, dan Pisang. Bentuk kontribusi dalam rangka penanggulangan masalah
gizi yaitu dengan memberikan bantuan Belimbing, Jambu dan kacang hijau di
yang bagus di desa Glagahsari karena di dukung dengan sistem pengairan (irigasi)
yang memadai. Jenis tanaman yang di budidayakan antara lain Belimbing, Jambu,
Kacang Hijau, Beras, Jagung, dan Pisang. Kontribusi yang bisa diberikan dalam
Ada beberapa jenis ternak yang di rawat di desa Glagahsari, mulai dari sapi,
kambing, dan ayam. Para peternak sudah tergabung dalam kelompok kerja (UKK)
sehingga akan mudah untuk berkoordinasi. Disamping itu juga dilakukan kerjasama
Ada beberapa kelompok kerja (UKK) yang sudah terbentuk di desa Glagahsari
antara lain kelompok peternak ayam dan sapi. Kegiatan ini disamping dapat
menambah keuntungan dari peternakan, kegiatan ini juga ikut berkontribusi dalam
dan Pemulihan gizi. Kontribusi telur ayam kampung yang diberikan akan dapat
A. PERMASALAHAN
1. Masih tingginya warga yang merokok yaitu warga yang tidak merokok di dalam
2. Banjir pada setiap tahunnya, sehingga jalan poros desa tergenang dan ekonomi desa
terhambat.
B. PEMECAHAN MASALAH
HASIL PENILAIAN
I. Hasil Penilaian
3. Seksi P2P
8. PKK
9. Bappeda
Wadah peran serta Masyarkat dibidang kesehatan yang kita laksanakan dengan
Polindes
KP ASI
POSBINDU PTM
Taman posyandu
Ada , dari desa , masyarakat, Adanya peran aktif masyarakat dan organisasi
6. Adanya peraturan Kepala Desa dan sudah direalisasikan tentang desa siaga aktif
PENUTUP
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T, dengan telah disusunya Profil Desa
siaga Aktif Desa Glagahsari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Tahun 2019 ini,
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi perkembangan Desa Siaga Aktif
di kabupaten Tuban Khususnya Desa Glagahsari Kecamatan Soko dan sebagai Media
Semoga dengan adanya Profil Desa Siaga Aktif Desa Glagahsari Kecamatan
kesehatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan yang secara Program dan