Anda di halaman 1dari 23

PROFIL

POLINDES DESA SORO

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU


PUSKESMAS KEMPO
KATA PENGATAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Huwataala, atas


limpahan rahmat yang diberikan sehingga penyusunan Profil Kesehatan Polindes
( Pondok Bersalin Desa ) Desa Soro tahun 2018 dapat disusun sesuai harapan.
Profil kesehatan Polindes Soro merupakan salah satu produk penting dari sistim
informasi kesehatan. Profil ini sekaligus memberikan gambaran kesehatan di
wilayah Polindes Soro timur berupa, Gambaran umum, derajat kesehatan, upaya
pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan yang disajikan dalam bentuk narasi,
tabel, dan grafik.

Data yang disajikan pada Profil Kesehatan Polindes Soro tahun 2019 ini
adalah Paduan data Polindes Soro, data pengamatan langsung.

Dalam Penyusunan Profil Kesehatan Polindes Desa Soro tahun 2018 ada
beberapa hambatan yang ditemui sehingga bila ada kekurangan dalam penyusunan
mohon di maklumi.

Akhirnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang


berpartisipasi dalam penyusunan profil kesehatan Polindes Soro tahun 2018.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB. I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. TUJUAN....................................................................................................2
C. VISI DAN MISI
BAB. II DEMOGRAFI
A. KEADAAN PENDUDUK.............................................................................2
B. LETAK GEOGRAFI DAN LUAS WILAYAH................................................3

BAB. III PROGRAM POKOK POLINDES SORO


A. PENGERTIAN POLINDES.........................................................................5
B. KEGIATAN POKOK POLINDES.................................................................5
BAB. IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN...........................................................................................13
B. SARAN..................................................................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Hidup tanpa Kesehatan dan kebersihan lingkungan semua menjadi tidak ada
artinya. Dengan kesehatan seseorang dapat melakukan kegiatan demi keperluan
hidupnya serta bagi kepentingan umum. Sebagai salah satu kesedaran akan hal
ini menjadi landasan yang diakui bahwa kesehatan penting bagi setiap orang
Pada dasarnya kesehatan modal dasar manusia untuk hidup produktif dan
kesehatan
menyakut segi kehidupan. Sebagai sarana kesehatan Polindes sebagai tempat
pelayanan KIA, KB, penyelenggaraan posyandu, Pelayanan kesehatan dasar,
Persalinan, dan penanganan kegawat daruratan.
Peningkatan derajat kesehatan dapat dilakukan dengan upaya
Promotif, Prefentive, Kurative, dan Rehabilitativ. Yang kesemuanya berjalan
secara konprehensiv dan berkesinambungan serta melibatkan semua unsur
terkait terutama pemerintah dan masyarakat.

2. TUJUAN

Pembangunan Polindes Soro adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan


kesehatan pada masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan pelayanan
kesehatan, polindes dibangum dalam rangka menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar, menyeluruh dan terpadu dan sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan di tingkat desa/kecamata. Program kesehatan yang diselenggarakan
oleh polindes merupakan program Desa Siaga untuk memberikan jaminan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh masyarakat untuk masyarakat
sebagai upaya membangun masyarakat yg lebih mandiri.
3. VISI DAN MISI POLINDES SORO

Visi : Untuk Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang optimal

Misi :- Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk ber-PHBS


- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
- Meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas
BAB II
DEMOGRAFI

A. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk sesuai dengan data terakhir tahun 2018 yang terdiri
dari 2365 jiwa dengan jumlah KK 670.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah Nelayan dan selain ada
juga yang Pegawai dan Pedagang.

B. LETAK GIOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH

Desa Soro merupakan salah satu desa di Kecamatan Kempo Kabupaten


Dompu

C. LUAS WILAYAH DESA SORO


152 Km

D. BATAS WILAYAH DESA SORO

 Sebelah Utara : Desa Kempo


 Sebelah Selatan : Laut
 Sebelah Timur : Desa nangga tumpu
 Sebelah Barat : Desa soro barat

E. KEADAAN DEMOGRAFI

Demografi data statistik jumlah penduduk sampai akhir 2018yaitu :


Data Dasar
 Bumil : 57 Orang
 Bulin : 55 Orang
 Bayi : 50 Orang
 Balita : 298 Orang
 Pus : 260 Orang
 Wus : 260 Orang
F. JARAK TEMPUH

 Ke Kecamatan : 5 Km
 Ke Kabupaten : 31 Km
 Ke Propinsi : 361 Km
 Ke Pusat : 1688 Km

G. PERTANAHAN

Ketinggian tanah dipePPPrmukaan laut : 15 - 70 meter


Suhu : 29 - 33°C
Geografis : Dataran Rendah, Laut, perbukitan
Jenis Tanah : Tanah Hitam

H. SUMBER AIR

Air Sumur
Air Bor (Sanyo)
Air Sungai

I. JUMLAH PERANGKAT DESA

 Kepala Desa : 1 Orang


 Sekretaris : 1 Orang
 Kepala Urusan : 6 Orang
 Kepala Dusun : 3 Orang
 Rukun Warga : 2 Orang
 Rukun Tetangga : 4 Orang

J. LEMBAGA DESA

 BPD : 7 Orang
 LKMD : 13 Orang
 PKK : 30 Orang
 Hansip : 10 Orang
 Kelompok Tani : 2 Kelompok

K. JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA

 Islam : 3014 Orang


 Hindu :-
 Budha :-
 Kristen Katholik :-
 Kristen Protestan :-

L. JUMLAH PENDUDUK DALAM PEKERJAAN

Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah


Pegawai Negeri Sipil 20 10 30Orang
Petani 115 - 115 Orang
Karyawan - - -
Buruh 138 - 138 Orang
Pertukangan 10 - 10 Orang
Pensiunan - - -

Jumlah 283 10 293 Orang

M.SARANA IBADAH

 Masjid : 2 buah
 Mushola : 1 Buah

N. SARANA KESEHATAN

 Pustu :-
 Poskesdes : 1 Buah
 Dokter :-
 Bidan : 1 Orang
 Kader Posyandu : 20 Orang
 Dukun Bayi : 2 Orang
BAB III
PROGRAM POKOK POLINDES SORO

A. Pengertian Polindes
Merupakan salah satu bentuk UKBM (Usaha Kesehatan Bagi
Masyarakat) yang didirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar
musyawarah, sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa,
untuk memberikan pelayanan KIA-KB serta pelayanan kesehatan lainnya
sesuai dengan kemampuan Bidan.
Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah
sebagai kelengkapan dari pembangunan kesmas untuk memberikan
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
dikelola oleh bidan desa (bides) bekerjasama dengan dukun bayi dibawah
pengawasan dokter puskesmas setempat.
Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang merupakan wujud
nyata bentuk peran serta masyarakat didalam menyediakan tempat
pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak lainnya,
termasuk KB di desa.

B. KEGIATAN POKOK POLINDES DESA SORO

Merupakan penggerak dalam pengembangan desa siaga maka diperlukan


langkah – langkah sebagai berikut :
1. KIA/KB
2. GIZI
3. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
4. SMD
Dalam pengembangan upaya program kesehatan,PolindesKonte
telah menjalankan program Desa Siaga yang bermula dari tahun 2018,
dengan adanyaPolindesyang di jalankan sejak awal januari 2018 cakupan
program kesehatan mulai meningkat di tandai dengan meningkatnya
jumlah kunjungan ke Polindes, terpantaunya keadaan kesehatan
masyarakat Konte.

Hasil cakupan upaya program sebagai berikut :

a. Hasil cakupan KIA Kegiatan KIA terdiri dari kegiatan pokok dan
integrative. Kegiatan integrative adalah kegiatan program lain
( misalnya kegiatan imunisasi merupakan kegiatan pokok P2M ) yang
dilaksanakan pada program KIA karena sasaran penduduk program
P2M ( Ibu hamil dan anak-anak ) juga menjadi sasaran program KIA.
Ruang lingkup kegiatan :
1. Pemeriksaan kesehatan Ibu hamil ( ANC ).
2. Pemeriksaan kehamilan diukur berdasarkan jumlah pemeriksaan
kehamilan Ibu ditempat pelayanan kesehatan. Untuk pertama
( kontak pertama ) disingkat dengan K1 sedangkan yang lengkap
K4.
3. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita,
pelaksanaan pembagian PMT bagi balita BGT dan BGM integrasi
dengan program gizi Puskesmas.
4. Memberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya
masalah gizi karena kekurangan protein dan kalori dan
memperkenalkan jenis makanan tambahan vitamin. Integrasi
program Kesling dan Gizi Puskesmas
1. Memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur.
( Integrasi program KB )
2. Merujuk Ibu-ibu atau Anak-anak yang memerlukan pengobatan
dasar. Integrasi program pengobatan
3. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama
masa nifas. Integrasi dengan program perawatan kesehatan
masyarakat. Angka pertolongan oleh tenaga kesehatan
sepanjang Januari sampai dengan Desember 2018 meningkat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu masyarakat lebih
mengerti akan pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.
b. Hasil cakupan KB tujuan jangka panjang program KB adalah
menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu
sehingga di dalam akan berkembang keluarga kecil bahagia sejahtera,
sehingga dengan ber KB ,asyarakat dapat menjarangkan dan
mengatur keadaan rumah tangga diharapkan orang tua dapat
memantau pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikis anak-
anak mereka.Ruang lingkup kegiatan :
1. Mengadakan penyuluhan KB, baik diPolindesmaupun di
masyarakat ( pada saat kunjungan rumah, Posyandu, dan
sebagainya ). Termasuk dalam kegiatan penyuluhan ini adalah
konseling untuk PUS, KIE, Reproduksi, Shering remaja dengan
pendekatan sebagai teman dalam program Kespro Puskesmas.
2. Penyediaan dan pemasangan alat-alat Kontrasepsi, memberikan
pelayanan pengobatan efek samping KB. Dari hasil pendataan yang
dilakukan
c. Kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi (ibu
hamil dan balita), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang baik
bersifat meyuluhan maupun pemulihan. Ruang Lingkup Kegiatan:
1. Menimbang berat badan balita untuk memantau pertumbuhan anak,
timbang balita, MTBS Manejemen Terpadu Balita Sakit.
Dilakukan secara rutin setiap bulan di posyandu maupun di
puskesmas.
2. Pemeriksaan 10 T
a. Timbang Berat Badan
b. Ukur Tinggi Badan
c. Tekanan Darah
d. Tablet Fe
e. Imunisasi TT
f. Tinggi Fundus Uteri
g. Menentukan presentase janin dan DJJ
h. Pemeriksaan laboratorium
i. Temu Wicara
j. Tatalaksana

Pada ibu hamil secara rutin. Kunjungna ibu hamil ke


polindes/posyandu/puskesmas untuk ANC dilakukan minimal 4 kali
selama kehamilannya, menjalankan kegiatan program P4K dan
buku KIA, mendadakan kegiatan kelas ibu hamil setiap 2 kali
setahun,

3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang kurang


gizi berkerja sama dengan puskesmas kempo. Penyuluhan PMT
dilakukan melalui demonstrasi pemilihan bahan makanan yang
bergizi dan cara memasaknya. PMT pemberian makanan yang
bersifat biscuit.
4. Pembagian Vitamin A untuk balita 2 X setahun,
5. Pemberian Suplemen Zat Besi (Tablet Fe) untuk ibu hamil yang
datang ke polindes/posyandu untuk ANC.
6. Pemberian Vitanim A ibu nIfas
Ruang Lingkup Kegiatan :
a. Memperbaiki sistim pembuangam Kotoran manuasi
b. Penyediaan Air bersih
c. Pembuangan sampah yang baik
d. Pengawasan terhadap tempat-tempat umum.
7. Kegiatan yang telah dilakukan bidan desa dengan melakukan kerja
sama litas sector dengan pemerintah deangan hasil akan ditindak
lanjuti bersama, serta melakukan penyuluhan-penyuluhan individu
dan kelompok masyarakat. Ruang Lingkup Kegiatan :
a. Menegakkan Diagnosa, memberikan pengobatan untuk
penderita yang berobat jalan dengan pengobatan dasar sesuai
dengan acuan kebidanan.
b. Merujuk penderita kepusat-pusat rujukan medis seperti
puskesmas pembantu, puskesmas dan rumah sakit sesuai dengan
jenis penyakit yang tidak mampu ditangani olehPolindesKonte.
8. Pencatatan, Pelaporan, dan Dokumentasi Kegiatan
didokumentasikan pada waktu pelaksanaan dan dilaporkan dalam
bentuk SPJ.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan disadari masih banyak program
yang belum mencapai hasil yang diinginkan Karena diantaranya masih belum
memenuhi target seperti yang diterapkan pada awal tahun,
Beberapa hal yang dirasa masih kurang dalam hal meningkatkan derajat
kesehatan di Desa Soro yaitu masih kurangnya kesadaran prilaku hidup sehat
dan belum lengkapnya peralatan-peralatan yang diperlukan untuk menunjang
pelayanan kesehatan yang paripurna.

B. SARAN

Kerjasama dan koordinasi denganLintas Sektor lain diharapkan bisa


ditingkatkan agar pelaksanaan program yang bersipat lintas sektor dapat
berjalan dengan baik.
Harapan kami semoga Polindes Desa Soro dapat mewujudkan Desa Soro
timur menjadi Desa Siaga. Agar seluruh unsur terkait dapat bahu membahu
demi kemajuan desa Soro yang kita cintai ini.

Pencapaian Pemantauan
Wilayah Desa Soro Ibu dan Anak Tahun 2018

K1 K4 LINAKES LIN.FASKES
Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian
100 82,02% 98 69,66% 90 72,09% 85 72,09%
KUNJUNGAN NIFAS KN 1 KN 3 DDRT
Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian
95 70,93% 96 78,75% 96 85,00% - -

KOMPLIKASI NEONATAL KOMLIKASI NEONATAL KUNJUNGAN BAYI 1 KUNJUNGAN BAYI IV


DITEMUKAN TERTANGANI
Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian
84 58,33% 84 58,33% 96 116,25% 96 128,75%

KUNJUNGAN BALITA I KUNJUNGAN BALITA II BUMIL ANEMIA BUMIL KEK


Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian Target Pencampaian
85 112,31% 85 115,33% - 1,12% - 5,62%

Komplikasi Maternal
Target Pencampaian
90 134,83%
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai