Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BIDAN PTT

DESA SONOK DUSUN P. MANOK KECAMATAN


NONGGUNONG
KABUPATEN SUMENEP

OLEH

NAMA : NURUL QAMARIYAH ,AMD.KEB


NR PTT : 13.4.3500466
DESA : SONOK DUSUN P. MANOK
KECAMATAN : NONGGUNONG
PUSKESMAS : NONGGUNONG
KABUPATEN : SUMENEP
ANGKATAN : 35

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP


2014
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
tahunan Bidan PTT Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014.
        Atas selesainya laporan ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada yang Terhormat :
1. Dr. H.Fatoni M.Si selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep
2. dr.Isma kurniawati,Selaku kepala UPT puskesmas Nonggunong Kabupaten
Sumenep.
3.  Sri Eka Yuliati,S.ST selaku bidan kordinator Puskesmas Nonggunong
4. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu
terselesainya penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Semoga amal kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan imbalan pahala dari
Allah Swt. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk
itu semua saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan
dimasa mendatang.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I     PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Tujuan Penyusunan Laporan.............................................................1


C. Analisa situasi....................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................4

A. Perencanaan..........................................................................................4

B. Pengorganisasian..................................................................................4
C. Pelaksanaan Pelayanan.........................................................................6
BAB III ANALISA DAN HASIL KEGIATAN...................................................12

A. Analisa................................................................................................12

B. Hasil Kegiatan....................................................................................14

BAB IV HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH................................25

A. Hambatan..............................................................................................25
B. Pemecahan Masalah..............................................................................25
BAB V PENUTUP..............................................................................................26

A.Kesimpulan............................................................................................26

B. Saran.....................................................................................................26
LAMPIRAN

A. P O A
B. Rencana Kerja Bidan
C. Buku Kegiatan Posyandu
D. Buku Kegiatan Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor
E. Dokumentasi Hasil Kegiatan (Foto)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan disarankan untuk peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat lagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemandirian, serta pengutamakan perhatian khusus pada penduduk rentan
antara lain kesehatan ibu, anak, dan bayi.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu,
balita termasuk bayi yang baru lahir, dengan menyelenggarakan berbagai upaya
terobosan yang didukung oleh kemampuan managemen tenaga pengelola dan
pelaksana program KIA (Depkes RI 2010)
Untuk peningkatan kemampuan pengelolaan dan pelaksanaan program
KIA pada Tingkat Desa, puskesmas dan kabupaten pengelola program khususnya
bidan di desa harus mampu mengelola data KIA guna memperkuat manajemen,
program sebagai bahan perencanaan dan monitoring program KIA di desa,
puskesmas dan kabupaten. Dalam melaksanakan tugasnya bidan wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan sesuai dengan pelayanan yang diberikan (Permenkes
2010 :10 )
System pencatatan dan pelaporan dimulai dengan mencatat seluruh ibu
hamil, bayi yang baru lahir dan balita yang ada disuatu desa, hasil dilaporkan
secara berjenjang. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menilai hasil cakupan
kunjungan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan, kunjungan nifas,
penanganan komplikasi obsectrik dan neonatal. Kunjungan bayi, balita, cakupan
pelayanan KB.
Hasil dari keseluruhan Proses tersebut disampaikan pada sektor :Terkait
untuk ditindak lanjuti sesuai dengan tingkat pelayanan di desa, kecamatan, dan
kabupaten kota (Dep Kes RI :2010 :V)

B. Tujuan Penyusunan Laporan


Dengan adanya hasil evaluasi kesehatan ibu dan anak diharapkan:
1. Gambaran profil kesehatan Desa Sonok Dusun P. Manok.
2. Gambaran hasil cakupan kesehatan ibu dan anak.
3. Mencakup gambaran tentang hasil analisis penelusuran data kohort dan
rencana tindak lanjut program kesehatan ibu dan anak di Desa Sonok Dusun
P. Manok.

C. ANALISA SITUASI
1. Wilayah
a . Batas Wilayah
Desa Sonok Dusun P. Manok adalah salah satu Dusun yang ada di Desa
Sonok kecamatan nonggunong.Desa Sonok Dusun P. Manok terdiri dari
pemukiman dan Lahan Ladang/ Tegalan.

Batas-batas wilayah Desa Sonok Dusun P. Manok, meliputi:

1. Sebelah utara : Pulau Masalembu


2. Sebelah timur                : Pulau Sarok Kec.Raas
3. Sebelah selatan : Pulau Katopak kec.Raas
4. Sebelah barat                : Pulau Pajengan Desa Nonggunong

Luas wilayah Desa Sonok Dusun P. Manok 225 km 2 .


Dusun P. Manok desa Sonok Kecamatan Nonggunong yang terpisah dari
Selat Sepudi
b . Jumlah Penduduk
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Desa Sonok Dusun P. Manok
tahun 2014

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH JML KK

462 317 779 259

Sumber: profil Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

c . Pendidikan

Jumlah sekolah yang ada di Desa Sonok Dusun P. Manok hingga tahun
2014 adalah :
1. 1  buah MTS
2. 1 buah MI

3. 1 buah TK

d . Pekerjaan
Menurut Profesi Kebanyakan penduduk yang tinggal di Desa Sonok
Dusun P. Manok bekerja sebagai Nelayan..

2. Sarana dan Prasarana

Tabel 1.2. Sarana dan Prasarana kesehatan masyarakat Desa Sonok Dusun P.
Manok tahun 2014
SARANA /
NO JUMLAH KONDISI
PRASARANA
1 Polindes 1 buah Baik, status Kos
2 Ponkesdes - -
3 Bidan 1 orang Bidan PTT lulusan DIII Kebidanan
4 Perawat - -
5 Posyandu 1 buah - Terdiri dari Posyandu Mandiri

6 Kader Posyandu 3 orang Tiap-tiap posyandu terdiri dari 3


kader aktif
7 PKK 1 buah Desa Melakukan Pertemuan Rutin
2 Kali pertemuan PKK Dalam 1
bulan
8 Ambulan Desa - -
9 Kendaraan Roda 2 1 buah 1 milik bidan
Dinas
Sumber: profil Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PERENCANAAN
Perencanaan pelaksanaan kegiatan untuk memperbaiki kinerja seorang bidan agar
mencapai cakupan pelayanan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dalam hal
ini perencanaan untuk tahun ini sebagai berikut:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
2. Meningkatkan kwalitas dan kwalitas pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat keada petugas kesehatan
5. Meringkatkan kwalitas dan kuantitas kader posyandu.
6. Meningkatkan kerja sama antara petugas kesehatan dengan petugas desa.
B. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian merupakan suatu proses penyusunan struktur organisasi
dan tersedianya sumberdaya (tenaga, keuangan, prasarana dan sarana) dalam
organisasi.
Di Desa Sonok Dusun P. Manok Penanggung Jawab  posyandu  adalah Kepala
Desa. Dalam melaksanakan kegiatan posyandu  langsung dikoordinir oleh Tim
Penggerak PKK Desa yang membawahi beberapa posyandu, dimana satu dusun
terdapat satu posyandu yang masing-masing terdiri dari 8 orang kader posyandu
aktif.
Gambar 2.1 Struktur Pengorganisasian dari tingkat dinas kesehatan sampai
posyandu Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

KEPALA DINAS

dr. H. FATONI, M.Si

KEPALA PUSKESMAS

dr.ISMA KURNIAWATI,

BIDAN KOORDINATOR

SRI EKA YULIATI,S.ST

POLINDES P. MANOK KADES SOK - TIM


NURUL H. BAHRI YANI
QAMARIYAH ,AMD.KEB,S.S
T

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
C. PELAKSANAAN PELAYANAN
1. Kesehatan Ibu
a. Bekerja sama dengan kader posyandu mencari sasaran ibu hamil dengan cara
kunjungan rumah, sosialisasi pentingnya pemeriksaan kehamilan, dan
memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara rutin minimal
4x selama kehamilan.
b. Memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil ,ibu bersalin, ibu nifas,
ibu bersalin di fasilitas kesehatan, deteksi resti oleh tenaga kesehatan dan
masyarakat serta akseptor KB. Pelayanan dapat diberikan di posyandu,
polindes dan kunjungan rumah.
c. Pelaksanaan Kelas Ibu hamil.
Kelas bumil dilaksanakan 3 kali selama kehamilan. Berdasarkan hasil dari
kesepakatan antar bidan dan kader,di Desa Sonok Dusun P. Manok kelas
bumil dilaksankan seminggu sekali yang dilaksanakan pertama kali bulan
agustus 2012. Tempat pelaksanaaan di polindes Sonok Dusun P. Manok, dan
peserta kelas ibu hamil terdiri dari 4 dusun dan meliputi ibu hamil TM 1, TM
2 dan TM 3.Kegiatan kelas ibu hamil, diantara nya yaitu pre test, pemberian
materi, tanya jawab, demonstrasi, dan ditutup dengan senam hamil.

d. Penempelan stiker P4K


Bidan dibantu kader mengisi dan menempel stiker di rumah ibu hamil ,
sebelum menempel stiker , bidan memberi konseling pada ibu hamil, suami
dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker
sampai dg KB pasca persalinan.

Tujuan pemasangan stiker P4K juga memudahkan masyarakat sekitar tempat


tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil, dan apabila sewaktu – waktu
membutuhkan pertolongan, masyarakat siap sedia untuk membantu. Dengan
demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak terlambat untuk
mendapat penanganan yang tepat dan cepat.

2. Kesehatan Anak
a. Memberikan pelayanan kepada bayi baru lahir melalui KN sebanyak 3 kali
yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, dan 1 kali pada 8-28 hari
sesuai standar pelayanan.
b. Memberikan pelayanan terhadap bayi dan balita sakit yang perbedoman
terhadap MTBS, pelayanan diberikan di polindes, posyandu dan kunjungan
rumah.
c. Pemberian Imunisasi Dasar
Pelaksanaan imunisasi dasar di berikan di posyandu berdasarkan umur bayi,
ada sebagain yang mendapatkan pelayanan imunisasi di Puskesmas.

Di samping kegiatan imunisasi dasar terhadap bayi, dalam dalam


peningkatan kesejahtraan  ibu dan anak dilaksanakan pada imunisasi pada
ibu hamil dan clon pengantin (TT)
Setiap bulan bidan melaporkan hasil imunisasi ke puskesmas.

d. DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang)


Rutin melaksanakan deteksi tumbuh kembang bagi bayi dan balita sesuai dg
umur anak, untuk menemukan secara dini adanya masalah gizi, lingkaran
kepala tidak normal, penyimpangan perkembangan, gangguan penglihatan
dan pendengaran, masalah mental emosional,autis serta gangguan pemusatan
perhatian dan hiperaktivitas pada anak.Deteksi pertama kali dilaporkan pada
usia 18 bulan, umur kurang dari 24 bulan dilakukan deteksi tiap 3
bulan,setelah umur lebih dari 24 bulan , deteksi bisa dilakukan tiap 6 bulan
sekali.

e. Timbang Berat Badan dan Pemberian Vitamin A


Perawatan dan pemeliharaan balita Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
secara terpadu bersama dengan perawatan dan pemeliharaan ibu menyusui
perwatan dan pemeliharaan balita terbagi atas 3 kelompok usia yaitu usia 0-
11 bulan, 12-36 bulan dan 37-60 bulan. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat
pemeriksaan ibu post partum saat Posyandu dan saat kunjungan ke
puskesmas, kegiatan berupa pemeriksaan Kesehatan dan penimbangan,
apabila ditemukan anak Gizi kurang,BGM dan gisi buruk maka dilaporkan
ke puskesmas bagian program Gizi seehingga dapat memperoleh bantuan
biskuitatau susu bagi balita. Pemberian vitamn A diberikan setahun 2 kali
pada bulan Februari dan Agustus.
f. Pemberantasan Penyakit Diare 
Penyakit diare merupakan penyakit yang membahayakan bagi kesehatan
masyarakat, terutama bagi balita yang sedang engalami pertumbuhan dan
perkembangan. Jika balita terserang diare maka akan berpengaruh pada
pertumbuhan berat badanya. Jadi, segera beri anak oralit dan lakukan
penatalakasanaan anak siare sesuai dg MTBS yang ada.
3. Kesehatan Reproduksi
a. Memberikan imunisasi dg vaksin TT, diberikan 2x pada CPW (calon
pengantin wanita). Jarak pemberian TT I ke II paling sedikit 4 minggu.
b. Memberikan pelayanan kontrasepsi terhadap PUS, pelayanan bisa diberikan
di polindes atau posyandu. Macam kontrasepsi bisa berupa kontrasepsi
kombinasi, kotrasepsi progestin, alat kontrasepsi dalam rahin dan
kontrasepsi mantap. Pada bulan April 2012 diadakan safari implan di tingkat
puskesmas.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Tambahan
Tugas Pokok bidan di desa dalam melaksanakan kegiatan, yaitu:

a. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil (antenatal care)


b. Melakukan asuhan persalinan fisiologis kepada ibu bersalin (postnatal care)

c. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir (kunjungan neonatal


care)

d. Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin di wilayah


kerja puskesmas

e. Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan


kebidanan

f. Melaksanakan pelayanan keluarga berencana ( KB ) kepada wanita usia


subur

g. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil resiko


tinggi

h. Mengupayakan diskusi Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada kasus


kematian ibu dan bayi

i.  Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu. 

Fungsi tambahan bidan di dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu:


a. Memberikan pelayanan kesehatan meliputi asuhan kehamilan, asuhan
persalinan, asuhan bayi baru lahir, perawatan anak balita, pelayanan
keluarga berencana (kontrasepsi),
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah,

c. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang


kesehatan, yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat,

d. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun


bayi

e. Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan,

f. Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya
masyarakat

g. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada puskesmas


kecuali dalam keadaan darurat hams dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya,

h. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian


kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit dan berusaha mengatasi sesuai
dengan kemampuan.

5. Pemberdayaan Masyarakat
a. Pelaksanaan Posyandu
Pelaksanaan posyandu rutin tiap bulan di adakan di tiap dusun dg
menggunakan program 5 meja posyandu, gedung tempat posyandu bukan
gedung milik sendiri tapi menumpang di rumah kader dan masyarakat yang
besedia.

Jenis pelayanan di posyandu yang diberikan bidan dan dibantu oleh


kader, yaitu:

1. Penimbangan BB dan Pengukuran TB bulanan


2. Pemeriksaan kehamilan (ANC) dan nifas (PNC)
3. Imunisasi bagi bayi 0-11 bulan
4. Pemberian oralit untuk penanggulangan diare
5. Pemberian makanan tambahan (PMT)
6. Imunisasi TT untuk ibu hamil dan CPW
7. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana
8. Pelayananan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil
penambah darah.

Tabel 1.3 Jadwal hari buka posyandu Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
TANGGAL NAMA POSYANDU NAMA KADER
18 Pos1  Sofiana
MAWAR  Melisa
 Yumna

Sumber: arsip posyandu Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

Setelah pelaksanaan posyandu selesai dilaksanakan, hasil dari


penimbangan dan kehadiran dimasukkan ke dalam balok SKDN dan
selanjutnya dibahas bersama kader, apabila ada permasalahan bisa
langsung ditangani.

a. Pertemuan Kader
Pelaksanaan pembinaan kader diadakan sebulan sekali dan bertempat
di rumah masing-masing kader yg diadakan secara bergilir, terdiri dari
3 kader posyandu se Desa Sonok Dusun P. Manok . Setiap 2 bulan
sekali dukun bayi yang ada di Sekitar Desa Sonok Dusun P. Manok
diundang hadir ke pertemuan untuk melaksanakan kemitraan antara
dukun dan bidan. Adapun kegiatan di dalam pertemuan kader yaitu
diantaranya : pretest, posttest, pemberian materi, ujian yang diberikan
tiap 3 bulan sekali, demonstrasi materi (jika diperlukan), tanya jawab
dan curah pendapat.

Waktu pelaksanaan dilakukan setiap minggu pertama atau minggu


kedua, dan minggu ketiga.

b. Pertemuan Dasa Wisma (PKK)


Pertemuan dasa wisma dilaksanakan 2 kali dalam 1 bulan setiap
tanggal 5 dan tanggal 20, dan pelaksanaan di laksanakan secara
bergilir dirumah rumah anggota dasa wisma. Anggota dasa wisma
terdiri dari PUS,Lansia dan orang- orang yg berperan di dalam
keluarga. Dan, setiap bulan hasil dari dari hasil pertemuan dasa wisma
yg dilaksanakan dilaporkan ke PKK desa

BAB III
ANALISA DAN HASIL KEGIATAN

A. ANALISA
Pengelolaan program KIA bertujuan meningkatkan dan memantapkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan
pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di
semua fasilitas kesehatan
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten
diarahkan ke fasilitas kesehatan
3. Peningkatan pelayanan seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan
4. Peningkatan pelayanan seluruh Neonatus sesuai standar di semua fasilitas
kesehatan
5. Peningkatan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus
oleh tenaga kesehatan dan masyarakat
6. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat
dan pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan
7. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di semua
fasillitas kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh balita sesuai standar di semua
fasillitas kesehatan
9. Peningkatan pelayanan KB sesuai standar
Sebagai tenaga kesehatan, bidan desa telah melaksanakan semua program
KIA tersebut diatas dengan segala upaya untuk mencapai target yang diharapkan
walaupun dalam akhir tahun masih ada beberapa desa yang belum bisa mencapai
target,tetapi secara keseluruhan (Kumulatif Puskesmas) semua indikator sudah
mencapai target yang diharapkan. Berikut Hasil Kegiatan Program KIA Desa
Sonok Dusun P. Manok
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan
gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan
terhadap perorangan.
Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan
bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu
yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya
hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi
baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari
posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan
swasta.
B. HASIL KEGIATAN
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Tabel 2.1 Cakupan K1 Desa Sonok Dusun P. Manok tahun


2014
Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu Bulan ini
Jumlah %
Januari 10 - 2 2 20
Februari 10 2 1 3 30
Maret 10 1 1 4 40
April 10 1 1 5 50
Mei 10 1 1 6 60
Juni 10 1 1 7 70
Juli 10 1 - 7 70
Agustus 10 - 1 8 80
September 10 1 1 9 90
Oktober 10 1 1 10 100
November 10 1 - 10 100
Desember 10 - 1 11 110
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

Tabel 2.2 Cakupan K4 Desa Sonok Dusun P. Manok tahun


2014
Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu Bulan ini
Jumlah %
Januari 10 - - - -
Februari 10 - - - -
Maret 10 - - - -
April 10 - - - -
Mei 10 - - - -
Juni 10 - 3 3 30
Juli 10 3 - 3 30
Agustus 10 1 1 4 40
September 10 1 1 5 50
Oktober 10 1 1 6 60
November 10 1 1 7 70
Desember 10 1 - 7 70
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan
Kebidanan. Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan
pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan,
dokter, bidan, dan perewat
Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,
pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan
atas), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90
tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus), tatalaksana
kasus, serta temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), serta KB pasca persalinan.
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga
kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi
frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan,
dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal
1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada
triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko,
pencegahan dan penanganan komplikasi.
Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan
membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama
kali oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar
oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk
penghitungan indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di
wilayah kerja dalam 1 tahun.
2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi
Kebidanan (Pn).
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan
kompetensi kebidanan.

Tabel 2.3 Cakupan Persalinan Normal Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu Bulan ini
Jumlah %
Januari 9 - 2 2 22,2
Februari 9 2 - 2 22,2
Maret 9 - 2 4 44,4
April 9 2 1 5 55,5
Mei 9 1 - 5 55,5
Juni 9 - - 5 55,5
Juli 9 - 1 6 66,7
Agustus 9 1 2 8 88,9
September 9 2 - 8 88,9
Oktober 9 - 1 9 100
November 9 1 1 10 11,1
Desember 9 1 - 10 11,1
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3
kali dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam
setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan
pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas ke-3 (KF3)
dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini
dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan
bersamaan pada kunjungan bayi.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan
tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI
eksklusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua
kali (2 x 24 jam); dan 5) pelayanan KB pasca persalinan.
Pemeriksaan kesehatan pasca persalinan untuk mengetahui apakan
terjadi perdarahan pasca persalinan, keluar cairan berbau dari jalan lahir,
demam lebih dari 2 (dua) hari, payudara bengkak kemerahan disertai rasa
sakit dan lain-lain.

Tabel 2.4 Cakupan ibu nifas Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu Bulan ini
Jumlah %
Januari 9 - 2 2 22,2
Februari 9 2 - 2 22,2
Maret 9 - 2 4 44,4
April 9 2 1 5 55,5
Mei 9 1 - 5 55,5
Juni 9 - - 5 55,5
Juli 9 - 1 6 66,7
Agustus 9 1 2 8 88,9
September 9 2 - 8 88,9
Oktober 9 - 1 9 100
November 9 1 1 10 11,1
Desember 9 1 - 10 11,1
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

4. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal


Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan
Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan
pelayanan kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan
pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit
pelayanan kesehatan yang memadai.

Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang


secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole
> 140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per
vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu,
letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, dan persalinan
prematur.
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,
trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan
pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang ditangani
adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga
kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes, puskesmas, rumah
bersalin dan rumah sakit

Tabel 2.5 Cakupan deteksi risti Desa Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Bulan Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu
ini Jumlah %
Januari 2 - 1 1 50
Februari 2 1 - 1 50
Maret 2 - - 1 50
April 2 - - 1 50
Mei 2 - - 1 50
Juni 2 - - 1 50
Juli 2 - - 1 50
Agustus 2 - - 1 50
September 2 - - 1 50
Oktober 2 - - 1 50
November 2 - - 1 50
Desember 2 - - 1 50
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

Tabel 2.6 Cakupan komplikasi kebidanan ditangani Desa Sonok Dusun P. Manok
tahun 2014
Komulatif
Bulan Sasaran Bulan lalu Bulan ini
Jumlah %
Januari 2 - - - -
Februari 2 - - - -
Maret 2 - - - -
April 2 - - - -
Mei 2 - - - -
Juni 2 - - - -
Juli 2 - - - -
Agustus 2 - - - -
September 2 - - - -
Oktober 2 - - - -
November 2 - - - -
Desember 2 - - - -
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
5. Cakupan Kunjungan Neonatal
Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-
28 hari) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam sampai 48 jam setelah lahir; pada
hari ke 3 – 7 hari, dan hari ke 8 – 28 hari.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di samping


melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan
bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal
dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan
eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan
pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; Manajemen Terpadu Balita
Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan
buku KIA.

Tabel 2.7 Cakupan KN murni Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Bulan Bulan
L+P Komulatif
lalu ini
Sasaran
Bulan Jumlah %
L+P
L P L P Bln ini L+P L+P
L P L P
Januari 4+5=9 - - - 2 2 - 2 2 - 40 22,2
Februari 4+5=9 - 2 - - - - 2 2 - 40 22,2
Maret 4+5=9 - - 1 1 2 1 3 4 25 60 44,4
April 4+5=9 1 1 - 1 1 1 4 5 25 80 55,5
Mei 4+5=9 - 1 - - - 1 4 5 25 80 55,5
Juni 4+5=9 - - - - - 1 4 5 25 80 55,5
Juli 4+5=9 - - 1 - 1 2 4 6 50 80 66,7
Agustus 4+5=9 1 - 1 1 2 3 5 8 75 100 88,9
September 4+5=9 1 1 - - - 3 5 8 75 100 88,9
Oktober 4+5=9 - - - 1 1 3 6 9 75 120 100
November 4+5=9 - 1 1 - 1 4 6 10 100 120 11,1
Desember 4+5=9 1 - - - - 4 6 10 100 120 11,1
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Tabel 2.8 Cakupan KN Lengkap Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Bulan lalu Bulan ini Komulatif
Sasaran
Bulan L+P Jumlah %
L+P L P L P L+P L+P
L P L P
Januari 4+5=9 - - - 2 2 - 2 2 - 40 22,2
Februari 4+5=9 - 2 - - - - 2 2 - 40 22,2
Maret 4+5=9 - - 1 1 2 1 3 4 25 60 44,4
April 4+5=9 1 1 - 1 1 1 4 5 25 80 55,5
Mei 4+5=9 - 1 - - - 1 4 5 25 80 55,5
Juni 4+5=9 - - - - - 1 4 5 25 80 55,5
Juli 4+5=9 - - 1 - 1 2 4 6 50 80 66,7
Agustus 4+5=9 1 - 1 1 2 3 5 8 75 100 88,9
September 4+5=9 1 1 - - - 3 5 8 75 100 88,9
Oktober 4+5=9 - - - 1 1 3 6 9 75 120 100
November 4+5=9 - 1 1 - 1 4 6 10 100 120 11,1
Desember 4+5=9 1 - - - - 4 6 10 100 120 11,1
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

Tabel 2.9 Cakupan Neonatal Komplikasi Ditangani Desa Sonok Dusun P. Manok
Tahun 2014
Bulan lalu Bulan ini Komulatif
Sasaran
Bulan L+P Jumlah %
L+P L P L P L+P L+P
L P L P
Januari - - - - - - - - - - - -
Februari - - - - - - - - - - - -
Maret - - - - - - - - - - - -
April - - - - - - - - - - - -
Mei - - - - - - - - - - - -
Juni - - - - - - - - - - - -
Juli - - - - - - - - - - - -
Agustus - - - - - - - - - - - -
September - - - - - - - - - - - -
Oktober - - - - - - - - - - - -
November - - - - - - - - - - - -
Desember - - - - - - - - - - - -
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Tabel 2.10 Cakupan Bayi Paripurna Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Bulan lalu Bulan ini Komulatif
Sasaran
Bulan L+P Jumlah %
L+P L P L P L+P L+P
L P L P
Januari 4+5=9 - - - - - - - - - - -
Februari 4+5=9 - - - 1 1 - 1 1 - 20 11,1
Maret 4+5=9 - 1 - 2 2 - 3 3 - 60 33,3
April 4+5=9 - 2 - - - - 3 3 - 60 33,3
Mei 4+5=9 - - 1 - 1 1 3 4 25 60 44,4
Juni 4+5=9 1 - - - - 1 3 4 25 60 44,4
Juli 4+5=9 - - - - - 1 3 4 25 60 44,4
Agustus 4+5=9 - - 1 1 2 2 4 6 50 80 66,7
September 4+5=9 1 1 - - - 2 4 6 50 80 66,7
Oktober 4+5=9 - - 1 1 2 3 5 8 75 100 88,9
November 4+5=9 1 1 - 3 3 3 8 11 75 160 122,2
Desember 4+5=9 - 3 - 1 1 3 9 12 75 180 133,3
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

Tabel 2.11 Cakupan Balita Paripurna Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Bulan lalu Bulan ini Komulatif
Sasaran
Bulan L+P Jumlah %
L+P L P L P L+P L+P
L P L P
Januari 17+18=35 - - 4 2 6 4 2 6 23,5 11,1 17,1
Februari 17+18=35 4 2 - - - 4 2 6 23,5 11,1 17,1
Maret 17+18=35 - - 1 3 4 5 5 10 29,4 27,8 28,8
April 17+18=35 1 3 2 2 4 7 7 14 4,2 38,9 40
Mei 17+18=35 2 2 - 2 2 7 9 16 4,2 50 45,7
Juni 17+18=35 - 2 1 1 2 8 10 18 47,1 55,5 51,4
Juli 17+18=35 1 1 1 1 2 9 11 20 52,9 61,1 54,3
Agustus 17+18=35 1 1 1 1 2 10 12 22 58,8 66,7 62,8
September 17+18=35 1 1 2 2 4 12 14 26 70,6 77,8 74,3
Oktober 17+18=35 1 2 1 1 2 13 15 28 76,5 83,3 80
November 17+18=35 2 1 1 - 1 14 15 29 82,3 83,3 82,8
Desember 17+18=35 1 - 1 1 2 15 16 31 88,2 88,9 85,7
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
Tabel 2.12 Cakupan APRAS Paripurna Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Bulan lalu Bulan ini Komulatif
Sasaran
Bulan L+P Jumlah %
L+P L P L P L+P L+P
L P L P
Januari 10+10=20 - - 1 - 1 1 - 1 10 - 5
Februari 10+10=20 1 - 1 - 1 2 - 2 20 - 10
Maret 10+10=20 1 - 1 1 2 3 1 4 30 - 20
April 10+10=20 1 1 1 1 2 4 2 6 40 10 30
Mei 10+10=20 1 1 1 1 2 5 3 8 50 20 40
Juni 10+10=20 1 1 - - - 5 3 8 50 30 40
Juli 10+10=20 - - 2 - 2 7 3 10 70 30 50
Agustus 10+10=20 2 - - - - 7 3 10 70 30 50
September 10+10=20 - - - 2 2 7 5 12 70 50 60
Oktober 10+10=20 - 2 1 1 2 8 6 14 80 60 70
November 10+10=20 1 1 2 - 2 10 6 6 100 60 80
Desember 10+10=20 - 2 - 3 3 10 9 19 100 90 95
Sumber: PWS KIA Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014

6. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Typhus,
radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya.
Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi.
Pada umumnya, reaksipertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu
kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada reaksi yang
ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali
antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang
lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada
beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan
imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan
agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun,
tidak akan menimbulkan akibat yang fatal
Pencapaian imunisai Desa Sonok Dusun P. Manok sudah UCI pada bulan
november tahun 2014 dengan prosentase imunisasi campak 87,5%. Semua
pencatatan imunisasi rutin bayi di Desa Sonok Dusun P. Manok dilaporkan
berkala setiap bulan ke Puskesmas Nonggunongdan dilanjutkan ke Dinas
Kesehatan.

Tabel 2.13 Cakupan Imunisasi Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Imunisasi
Bulan BCG DPT 1 DPT 2 DPT 3
HBO Campak
Pol 1 Pol 2 Pol 3 Pol 4
Januari 2 1 3 1 1 1
Februari - 2 1 3 1 -
Maret 2 - 2 1 3 -
April 1 2 - 2 1 2
Mei - 1 2 - 2 -
Juni - - 1 2 - -
Juli 1 - - 1 2 3
Agustus 2 1 - - 1 1
September - 2 1 - - 2
Oktober 1 - 2 1 - 2
November 1 1 - 1 1
Desember - 1 1 - 2 -
JUMLAH 10 11 10 13 14 12
% 111,1 122,2 111,1 144,4 155,5 133,3
Sumber: PWS Imunisasi Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
7.  Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Reproduksi dengan penyuluhan tentang kesehatan
reproduksi dan pelayanan keluarga berencana (KB) pada PUS (Pasangan
Usia Subur )dan WUS (Wanita Usia Subur). Pencatatan akseptor KB Desa
Sonok Dusun P. Manok semua dicatat dikohort KB Desa Sonok Dusun P.
Manok dilaporkan berkala setiap bulan ke Puskesmas Nonggunongdan
dilanjutkan ke Dinas Kesehatan.
Tabel 2.14 Cakupan KB Aktif Desa Sonok Dusun P. Manok Tahun 2014
Komulatif
Bulan Bulan lalu Bulan ini DO
Jumlah %
Januari 110 - 110 61,1 -
Februari 110 2 111 61,6 1
Maret 111 - 111 61,6 -
April 111 3 113 62,7 1
Mei 113 1 114 63,3 -
Juni 114 - 114 63,3 -
Juli 114 3 115 63,8 2
Agustus 115 1 114 63,3 2
September 114 - 114 63,3 -
Oktober 114 2 115 63,8 1
November 115 - 114 63,3 1
Desember 114 1 114 63,3 1
Sumber: PWS Kesehatan Reproduksi Polindes Sonok Dusun P. Manok tahun 2014
BAB IV

HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Hambatan

1. Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui pentingnya


penimbangan balita di posyandu sehingga maih perlu kunjungan rumah

2. Masih banyak masyarakat yg kurang peduli PHBS (BAB di sungai)

3. Masih ada pasangan usia subur (PUS) yang tidak menjadi akseptor KB

4. Masih ditemukan balita dengan status BGM (Bawah Garis Merah)

5. Masi hada ibu-ibu yang takut anaknnya di imunisasi DPT Combo

B. Pemecahan Masalah

1. Bidan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya


penimbangan, sweeping balita yang tidak hadir ke posyandu.

2. Simulasi kerugian BAB di sungai (disembarang tempat) dan memberikan


rangsang atau pemicuan agar masyarakat BAB di WC

3. Bidan melakukan penyuluhan kepada PUS manfaat KB dan sosialisasi KB


gratis yang dilakukan BKKBN

4. Bidan memberikan penyuluhan tentang dampak dari status gizi BGM, cara
agar anak balita tidak BGM

5. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar


lengka pada bayi umur 0-11 bulan

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Secara umum hasil pencapaian program prioritas di Desa Sonok Dusun P.

Manok ada sebagian yang sudah mencapai target bahkan melebihi target dan ada

sebagian lagi yang belum mencapai target. adapun hasil pencapaian program

yang belum mencapai target karena adanya beberapa kendala yang perlu di

tempuh dengan langkah-langkah penyelesaian.

B. Saran

Diharapkan adanya kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang

terkait di karenakan program kesehatan melibatkan seluruh komponen

masyarakat untuk mencapai hasil yang maksimal.

21

Anda mungkin juga menyukai