Oleh :
Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu informasi maupun pedoman
bagi pihak-pihak terkait dalam peningkatan kinerja penugasan Dokter PTT di Wilayah
Provinsi Kepulauan Riau.
ii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan……………………………………………………1
Bab VI Penutup…………………….…………………………………...14
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PROFIL WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS TELUK SASAH
Desa Teluk Sasah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Seri
Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Desa Teluk Sasah
memiliki luas wilayah 400,3 Ha dengan batas-batas sebagai berikut :
Topografi Tanah Desa Teluk Sasah terdiri dari dataran rendah dan pantai dengan
suhu rata rata 28 derajat celsius. Ketinggian wilayah mencapai 4 meter dari permukaan
laut. Desa Teluk Sasah merupakan daerah tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim
penghujan yang berlangsung dari bulan desember sampai bulan maret dan musim
kemarau yang berlangsung dari bulan juni sampai bulan September.
Penduduk Desa Teluk Sasah berdasarkan hasil pendataan tahun 2018 berjumlah
6.842 jiwa yang terbagi dalam 04 RW 20 RT dan 1.804 kepala keluarga. Keadaan
penduduk desa ini mayoritas diisi oleh pendatang dari luar wilayah pulau Bintan.
Mayoritas penduduk desa ini adalah suku Jawa, yang didominasi oleh keturunan
masyarakat Pacitan dan Sunda. Selain dari suku yang berasal dari pulau Jawa desa ini
juga ditempati oleh suku Melayu, Batak, Padang serta beberapa suku Flores.
Penduduk Desa Teluk Sasah mempunyai pekerjaan multi profesi. Sebagian adalah
karyawan pabrik karena terdapat daerah industri, pegawai negeri, petani, pedagang,
wirausaha, dan nelayan.
Berkaitan dengan permasalahan penduduk dapat dilihat dari dua aspek, yaitu
secara kualitatif dan kuantitatif. Persoalan kualitatif kependudukan adalah persoalan
2
yang menyangkut masalah sumber daya manusia, umur harapan hidup, kualitas
kesehatan dan sebagainya. Sedangkan persoalan kuantitatif kependudukan adalah
persoalan yang berkaitan dengan jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk, struktur
umur, angkatan kerja dan sebagainya.
Pada tahun 2008, telah dibentuk kepengurusan Desa Siaga di Desa Teluk Sasah
terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 3 Pokja yaitu Pokja
Pelayanan Kesehatan dan Kegawatdaruratan/Bencana, Pokja Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat dan Pokja Pengamatan dan Penanggulangan Penyakit.
Tiap-tiap Pokja beranggotakan 4 orang termasuk ketua-ketua Pokja yang secara
keseluruhannya berjumlah 12 kader. Berdirinya desa Siaga pada tahun 2008 tersebut
telah disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Nomor:
02/SK/2008tanggal 21-04-2008.
Tahun 2011, dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga Teluk Sasah
yaitu perubahan tim pelaksana pengembangan desa siaga/kader desa siaga yaitu dari
12 orang anggota menjadi 23 orang. Dalam tim pengembangan Desa Siaga Teluk
Sasah dan telah kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala
Desa Nomor: 06/SK/ 2011 yang tanggal 28-02-2012.
Tahun 2014, kembali dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga
Teluk Sasah yaitu perubahan tim pelaksga ana pengembangan desa siaga/kader desa
siaga yaitu dari 23 orang anggota menjadi 22 orang. Dalam tim pelaksana
pengembangan desa siaga Teluk Sasah melibatkan seluruh kader posyandu dan telah
kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Nomor:
21/SK/2014tanggal 01-01-2014.
Tahun 2018, kembali dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga
Teluk Sasah yaitu perubahan tim pelaksana pengembangan desa siaga/ kader desa
siaga yaitu dari 22 orang menjadi 30 orang. Dalam tim pengembangan Desa Siaga
Teluk Sasah dan telah kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan
Kepala Desa Nomor: 15/ SK /2018 tanggal 15-01-2018.
3
B. PUSKESMAS TELUK SASAH
Gambaran Umum
Dengan berdirinya Puskesmas Kuala Sempang awal tahun 2014, wilayah kerja
Puskesmas Teluk Sasah menjadi 1 desa dan 2 kelurahan yaitu Desa Teluk Sasah,
Kelurahan Tanjung Permai dan Kelurahan Teluk Lobam, dengan luas wilayah
keseluruhan adalah ± 59,5 km dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebesar
13.508 jiwa.
Faktor sumber daya manusia di puskesmas sangat dominan. Dokter dan tenaga
medis lainnya berperan utama dalam pelayanan, sehingga dalam mencapai kinerja
yang telah ditentukan mengedepankan kecepatan pelayanan. Tenaga kesehatan
Puskesmas Teluk Sasah terdiri dari 5 orang tenaga medis dan 30 orang tenaga
paramedis. Tenaga medis terdiri dari 4 orang dokter umum, dengan status dokter
keluarga sebanyak 1 orang dan 1 orang dokter gigi. Tenaga paramedis terdiri atas
perawat 10 orang, perawat gigi 1 orang, Bidan 12 orang, tenaga farmasi 2 orang, tenaga
gizi 1 orang, tenaga sanitasi 3 orang, dan analis 1 orang. Penyebaran tenaga paramedis
menurut unit kerja adalah sebagai berikut :
4
➢ 3 bidan bertugas di Polindes Teluk Sasah, Teluk Lobam dan Tanjung Permai
➢ 27 paramedis bertugas di puskesmas induk.
5
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( UKM ) :
➢ Program KIA dan KB
➢ Program Gizi
➢ Program Imunisasi
➢ Program UKS
➢ Program Kesling
➢ Program Promkes
➢ Program Batra
➢ Program K3
➢ Prgram P2M ( DHF, Malaria, Diare, TBC, AFP, Kusta, ISPA )
➢ Program Perkesmas
➢ Porgram PTM (Penyakit Tidak Menular)
➢ Program Usila
➢ Program Desa Siaga
6
Gambaran 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah adalah:
7
BAB III
MASALAH KESEHATAN
8
4 Pemberian ASI eksklusif 1 3 25 %
bayi 0-6 bulan
5 Pemantauan pertumbuhan 12 2 86 %
balita
Dari data diatas, didapat beberapa masalah kesehatan yaitu antara lain:
1. Keluarga Mengikuti program KB
Masih banyak dijumpai pasangan usia subur (PUS) yang tidak mengikuti
program KB. Hal ini dikarenakan masih ada PUS yang takut akan efek
samping KB, takut tidak halangan dan suami tidak mengizinkan. Hal ini
9
dikarenakan peserta belum memahami program KB dan kurangnya
pengetahuan mengenai KB.
2. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Masih terdapat sebagian kecil masyarakat yang bayinya belum mendapat
imunisasi dasar lengkap. Setelah dilakukan wawancara ternyata ada
beberapa keluarga yang masih beranggapan bahwa imunisasi itu
bertentangan dengan keyakinan mereka, dan bayinya tidak diimunisasipun
akan tetap sehat dari penyakit.
3. Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan
Masih terdapat beberapa bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif. Hal ini
disebabkan oleh pekerjaan ibu sebagai pegawai PT sehingga tidak sempat
memberikan ASI setiap harinya, serta kurangnya dukungan suami dan
keluarga tentang pentingnya ASI eksklusif. Manfaat ASI eksklusif bagi bayi
dan ibu serta dampak susu formula bagi bayi 0-6 bulan juga harus diketahui
oleh ibu, suami dan keluarga agar ASI eksklusif dapat berjalan dengan baik.
4. Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Pada saat home visite PIS-PK, masih ditemui warga yang menderita
hipertensi dan tidak berobat secara teratur. Selain kurangnya pemahaman
masyarakat tentang hipertensi dan terapinya, hal lain yang dijumpai adalah
sebagian masyarakat merasa malas untuk datang berobat rutin ke
puskesmas.
5. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
Sebagian besar anggota rumah tangga merokok saat home visite. Hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok dan
banyak warga yang kesulitan menghentikan kebiasaan merokok, sehingga
tetap merokok meskipun mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan.
10
BAB IV
A. Penugasan Rutin
1. Pelayanan Pasien di Poli Umum
Terdapat 4 poli dokter umum untuk pelayanan UKP puskesmas, yaitu poli
umum, poli MTBS, ruang tindakan dan poli sore. Pelayanan poli pagi dimulai
dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 untuk hari senin-jumat, dan pukul 08.00-
12.00 untuk hari sabtu. Jumlah total kunjungan pasien poli bulan Januari 2020
sebanyak kurang lebih 1350 pasien dengan penyakit terbanyak adalah common
cold, hipertensi, dan dyspepsia.
2. Posyandu Lansia
Puskesmas Teluk Sasah memiliki 7 Posyandu Lansia, yaitu posyandu
lobam bestari, tanjung talok, tanjung permai, kampung mas, kapling, taman
surya, dan lobam mas. kegiatan rutin ini dilakukan terjadwal dari awal hingga
pertengahan bulan mulai pukul 09.00-12.00. Kegiatan ini diawali dengan
senam lansia, dilanjutkan pengobatan apabila terdapat keluhan pada peserta
dan kontrol rutin penyakit hipertensi, DM, kolesterol, dan asam urat.
3. Kegiatan Posbindu
Kegiatan Posbindu rutin dilaksanakan bersamaan dengan posyandu lansia,
program ini ditujukan untuk usia pralansia sebagai screening penyakit untuk
mencegah terjadinya penyakit degenerative/penyakit tidak menular seperti
hipertensi, DM, kolesterol, dan asam urat.
4. Home Visite
Melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk melihat kondisi
lingkungan, kesehatan warga dan pendataan menggunakan kuesioner Program
Keluarga Sehat. Ketika homevisite dilakukan penyuluhan perorangan
sehingga masalah yang ditemukan langsung didiskusikan dengan anggota
11
keluarga. Kemudian apabila terdapat anggota keluarga yang sakit, dapat segera
diobati.
B. Penugasan Tambahan
1. Kegiatan P3K Posko Pelayanan Terpadu Pengamanan NATARU
Petugas PKM Teluk Sasah menjadi tim medis dalam Posko Pengamanan
Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kegiatan ini dilaksanakan di pelabuhan roro
Tanjung Uban pada tanggal 23 Desember sampai 3 Januari. Dalam kegiatan ini
puskesmas berkoordinasi dengan kepolisian, kantor pelabuhan, dan kementrian
perhubungan.
2. Health Talk PT Singatac Lobam Bintan
Kegiatan ini merupakan program bulanan dari bagian kesehatan PT
Singatac Bintan, bekerjasama dengan Puskesmas Teluk Sasah untuk melakukan
penyuluhan dan edukasi tentang kesehatan kepada para pegawai PT Singatac
Bintan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Januari. Tema health talk bulan
ini membicarakan tentang dyslipidemia sebagai bagian dari sindroma
metabolik.
12
BAB V
KEADAAN WILAYAH KERJA SETELAH KEGIATAN
Setelah pelaksanaan kegiatan selama bulan Januari 2020, didapatkan beberapa hasil
berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada, diantaranya :
1. Pasangan Usia Subur (PUS) telah diberikan penyuluhan dan memahami macam
macam metode KB. Selain itu, ketika homevisite, PUS juga dibekali pengetahuan
tentang Program KB agar ketika setelah bersalin dapat memilih dan menggunakan
KB.
2. Anggota keluarga yang bayinya belum mendapat imunisasi dasar lengkap telah
diberikan edukasi tentang imunisasi, dan telah diadakan koordinasi dengan bidan
desa untuk mengadakan pengawasan dan imunisasi susulan.
3. Anggota keluarga yang bayinya tidak diberikan ASI Eksklusif telah diberikan
edukasi tentang pentingnya ASI Eksklusif, dan dimotivasi agar terus memberikan
bayinya ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan.
4. Penderita Hipertensi telah memahami penyakitnya setelah dilakukan konseling
sekaligus edukasi mengenai perjalanan penyakit, komplikasi dari hipertensi,
pencegahan hipertensi dan pentingnya kontrol teratur ke Puskesmas.
5. Anggota keluarga yang merokok diberikan edukasi tentang dampak buruk akibat
merokok dan dihimbau untuk berhenti merokok atau setidaknya merokok di luar
rumah.
13
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
1. Lebih meningkatkan koordinasi dengan lintas sector serta tokoh masyarakat, agar
masyarakat lebih terbuka dan sadar akan pentingnya kegiatan homevisite. dengan
adanya koordinasi, maka penanganan dan pengawasan masalah kesehatan di
masyarakat dapat berjalan dengan baik.
2. Meningkatkan koordinasi dokter keluarga dengan bidan desa, dan tenaga kesehatan
yang terkait untuk melakukan evaluasi kepada keluarga yang pada saat kegiatan
home visit ditemukan adanya masalah kesehatan.
Demikian laporan kegiatan dokter PTT provinsi Puskesmas Teluk Sasah bulan
Januari 2020. Melalui laporan ini, penulis berharap dapat memberikan gambaran
kegiatan Dokter PTT Dinas Kesehatan Provinsi Kepri serta gambaran kondisi wilayah
tempat penugasan. Penulis sangat terbuka dalam menampung kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
14
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya atas segala bantuan pihak-
pihak terkait atas kesempatan yang diberikan sehingga lancar dalam melaksanakan
tugas sebagai dokter PTT di Puskesmas Teluk Sasah.
15
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
dr. Devian Aulia Fariz
NRPTT: 445.1.356
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Teluk Sasah
dr. Kurniawan
NIP. 19770307 200904 1 002
16