Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN

DOKTER PTT PROVINSI KEPULAUAN RIAU


BULAN JANUARI 2020

Oleh :

Nama : dr. Devian Aulia Fariz


NRPTT : 445.1.356
Penempatan: Puskesmas Teluk Sasah
Desa : Teluk Sasah
Kecamatan : Seri Kuala Lobam
Kata Pengantar

Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu informasi maupun pedoman
bagi pihak-pihak terkait dalam peningkatan kinerja penugasan Dokter PTT di Wilayah
Provinsi Kepulauan Riau.

Penulis berharap semoga penugasan Dokter PTT Daerah Dinas Kesehatan


Provinsi Kepulauan Riau ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi peningkatan
pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kepulauan Riau.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Kepala Dinas


Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten.Bintan, dan Kepala Puskesmas Teluk Sasah atas berjalannya program
Dokter PTT Daerah ini dan penulis dapat diterima dengan baik di tempat penugasan.

Tak lupa saya memohon maaf sebesar-besarnya karena dalam pembuatan


laporan ini masih banyak kekurangan. Semoga masukan dan saran-saran dari seluruh
pihak terkait dapat membantu penyempurnaan laporan ini.

Teluk Sasah, 31 Januari 2020

dr. Devian Aulia Fariz

ii
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan……………………………………………………1

Bab II Profil Wilayah Kerja…………………………………………...2

Bab III Masalah Kesehatan……………………………………………..8

Bab IV Kegiatan Dokter PTT....….…………………………………….11

Bab V Keadaan Wilayah Kerja Setelah Kegiatan……………………..13

Bab VI Penutup…………………….…………………………………...14

Lampiran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh


semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019
adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan didukung dengan
ketersediaan tenaga kesehatan dalam arti pendayagunaan maupun penyebarannya yang
harus merata ke seluruh wilayah sampai ke daerah terpencil sehingga memudahkan
masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan berkualitas.
Pemprov Kepri dalam hal ini melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepri turut
mendukung dan mensukseskan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat provinsi
Kepulauan Riau dengan membuat program dokter PTT Daerah sehingga pelayanan
kesehatan di tingkat dasar meningkat. Dengan adanya program dokter dan bidan PTT
daerah ini, kekurangan SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat dasar menjadi
tercukupi dan goal settingnya adalah upaya promotif dan preventif kesehatan menjadi lebih
unggul selain upaya kuratif yang wajib dilakukan oleh Dokter dan Bidan PTT Daerah
Provinsi Kepulauan Riau.

1
BAB II
PROFIL WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS TELUK SASAH

A. DESA TELUK SASAH

Desa Teluk Sasah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Seri
Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Desa Teluk Sasah
memiliki luas wilayah 400,3 Ha dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Permai


2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Teluk Lobam
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Riau
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Teluk Lobam

Topografi Tanah Desa Teluk Sasah terdiri dari dataran rendah dan pantai dengan
suhu rata rata 28 derajat celsius. Ketinggian wilayah mencapai 4 meter dari permukaan
laut. Desa Teluk Sasah merupakan daerah tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim
penghujan yang berlangsung dari bulan desember sampai bulan maret dan musim
kemarau yang berlangsung dari bulan juni sampai bulan September.
Penduduk Desa Teluk Sasah berdasarkan hasil pendataan tahun 2018 berjumlah
6.842 jiwa yang terbagi dalam 04 RW 20 RT dan 1.804 kepala keluarga. Keadaan
penduduk desa ini mayoritas diisi oleh pendatang dari luar wilayah pulau Bintan.
Mayoritas penduduk desa ini adalah suku Jawa, yang didominasi oleh keturunan
masyarakat Pacitan dan Sunda. Selain dari suku yang berasal dari pulau Jawa desa ini
juga ditempati oleh suku Melayu, Batak, Padang serta beberapa suku Flores.
Penduduk Desa Teluk Sasah mempunyai pekerjaan multi profesi. Sebagian adalah
karyawan pabrik karena terdapat daerah industri, pegawai negeri, petani, pedagang,
wirausaha, dan nelayan.
Berkaitan dengan permasalahan penduduk dapat dilihat dari dua aspek, yaitu
secara kualitatif dan kuantitatif. Persoalan kualitatif kependudukan adalah persoalan
2
yang menyangkut masalah sumber daya manusia, umur harapan hidup, kualitas
kesehatan dan sebagainya. Sedangkan persoalan kuantitatif kependudukan adalah
persoalan yang berkaitan dengan jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk, struktur
umur, angkatan kerja dan sebagainya.
Pada tahun 2008, telah dibentuk kepengurusan Desa Siaga di Desa Teluk Sasah
terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 3 Pokja yaitu Pokja
Pelayanan Kesehatan dan Kegawatdaruratan/Bencana, Pokja Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat dan Pokja Pengamatan dan Penanggulangan Penyakit.
Tiap-tiap Pokja beranggotakan 4 orang termasuk ketua-ketua Pokja yang secara
keseluruhannya berjumlah 12 kader. Berdirinya desa Siaga pada tahun 2008 tersebut
telah disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Nomor:
02/SK/2008tanggal 21-04-2008.
Tahun 2011, dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga Teluk Sasah
yaitu perubahan tim pelaksana pengembangan desa siaga/kader desa siaga yaitu dari
12 orang anggota menjadi 23 orang. Dalam tim pengembangan Desa Siaga Teluk
Sasah dan telah kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala
Desa Nomor: 06/SK/ 2011 yang tanggal 28-02-2012.
Tahun 2014, kembali dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga
Teluk Sasah yaitu perubahan tim pelaksga ana pengembangan desa siaga/kader desa
siaga yaitu dari 23 orang anggota menjadi 22 orang. Dalam tim pelaksana
pengembangan desa siaga Teluk Sasah melibatkan seluruh kader posyandu dan telah
kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa Nomor:
21/SK/2014tanggal 01-01-2014.
Tahun 2018, kembali dilakukan beberapa perubahan dalam struktur desa siaga
Teluk Sasah yaitu perubahan tim pelaksana pengembangan desa siaga/ kader desa
siaga yaitu dari 22 orang menjadi 30 orang. Dalam tim pengembangan Desa Siaga
Teluk Sasah dan telah kembali disahkan dan dicantumkan dalam Surat Keputusan
Kepala Desa Nomor: 15/ SK /2018 tanggal 15-01-2018.

3
B. PUSKESMAS TELUK SASAH

Gambaran Umum

Puskesmas Teluk Sasah merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di


Pemerintahan Daerah Kabupaten Bintan yang berada di bawah binaan Dinas
Kesehatan tepatnya di Kecamatan Seri Kuala Lobam, terletak di jalan Kp. Harapan
Teluk Sasah. Luas wilayah kecamatan Seri Kuala Lobam adaalah 119 km2 dan terdiri
dari 3 desa dan 2 kelurahan.

Dengan berdirinya Puskesmas Kuala Sempang awal tahun 2014, wilayah kerja
Puskesmas Teluk Sasah menjadi 1 desa dan 2 kelurahan yaitu Desa Teluk Sasah,
Kelurahan Tanjung Permai dan Kelurahan Teluk Lobam, dengan luas wilayah
keseluruhan adalah ± 59,5 km dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebesar
13.508 jiwa.

Wilayah Puskesmas Teluk Sasah mempunyai perbatasan sebagai berikut :

➢ Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bintan Utara


➢ Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Lobam dan Kecamatan Teluk Bintan
➢ Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Batam
➢ Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Sebong

Sumber Daya Manusia

Faktor sumber daya manusia di puskesmas sangat dominan. Dokter dan tenaga
medis lainnya berperan utama dalam pelayanan, sehingga dalam mencapai kinerja
yang telah ditentukan mengedepankan kecepatan pelayanan. Tenaga kesehatan
Puskesmas Teluk Sasah terdiri dari 5 orang tenaga medis dan 30 orang tenaga
paramedis. Tenaga medis terdiri dari 4 orang dokter umum, dengan status dokter
keluarga sebanyak 1 orang dan 1 orang dokter gigi. Tenaga paramedis terdiri atas
perawat 10 orang, perawat gigi 1 orang, Bidan 12 orang, tenaga farmasi 2 orang, tenaga
gizi 1 orang, tenaga sanitasi 3 orang, dan analis 1 orang. Penyebaran tenaga paramedis
menurut unit kerja adalah sebagai berikut :

4
➢ 3 bidan bertugas di Polindes Teluk Sasah, Teluk Lobam dan Tanjung Permai
➢ 27 paramedis bertugas di puskesmas induk.

Visi dan Misi

Visi Puskesmas Teluk Sasah adalah :


Terwujudnya Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Teluk Sasah yang Bermutu dan
Berkualitas serta SDM yang Profesional dalam mewujudkan Masyarakat Berwawasan
Kesehatan Tahun 2025

Misi Puskesmas Teluk Sasah adalah :


1. Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu, terjangkau dll dan
merata untuk semua lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
4. Meningkatkan tertib administrasi umum dan keuangan

Kegiatan / Produk Layanan


Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Teluk Sasah adalah sbb :
1. Poliklinik ( UKP ) :
➢ Poli Umum : melayani pasien BPJS, Bintan Gratis, Umum dan Usila
➢ Poli MTBS : melayani pasien balita
➢ Poli tindakan : melayani pasien emergency/tindakan medis
➢ Poli KIA : melayani pasien KB, Bumil, Imunisasi dll
➢ Poli Gigi : melayani pasien gigi
➢ Farmasi : obat-obatan
➢ Pendaftaran : melayani kunjungan pasien rawat jalan
➢ Laboratorium : melayani pemeriksaan lanjutan untuk labor sederhana dan
pemeriksaan kimia darah sederhana
➢ Tata Usaha

5
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( UKM ) :
➢ Program KIA dan KB
➢ Program Gizi
➢ Program Imunisasi
➢ Program UKS
➢ Program Kesling
➢ Program Promkes
➢ Program Batra
➢ Program K3
➢ Prgram P2M ( DHF, Malaria, Diare, TBC, AFP, Kusta, ISPA )
➢ Program Perkesmas
➢ Porgram PTM (Penyakit Tidak Menular)
➢ Program Usila
➢ Program Desa Siaga

Situasi Derajat Kesehatan

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di UPTD. Puskesmas Teluk


Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, selama ini telah berhasil meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat
Kecamatan Seri Kuala Lobam khususnya diwilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah.
Berikut terdapat data angka kesakitan penduduk yang diperoleh dari laporan SIK
Puskesmas Teluk Sasah Tahun 2018.

6
Gambaran 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Teluk Sasah adalah:

1. Common cold : 3258


2. Primary Essential Hipertension : 1248
3. Dyspepsia : 682
4. Open wound of unspecified body region : 406
5. Non insulin dependen diabetes mellitus : 353
6. Diarrhea and Gastroenteritis : 305
7. Myalgia : 264
8. Acute Pharyngitis : 228
9. Pulpitis : 216
10. Acute Upper Respiratory Infection : 198

7
BAB III
MASALAH KESEHATAN

1. Meningkatnya Kasus Demam Berdarah Dengue


Pada tahun 2018 terdapat peningkatan kasus pasien DBD yang dirawat di
RS Busung. Pada tahun 2019 ini total ada 39 pasien yang dicurigai DBD. Hal
ini karena masih ditemukannya jentik-jentik nyamuk dibalik mandi, tempat
tampungan air dan barang-barang bekas sekitar rumah saat petugas turun
kerumah warga.

2. Masih Banyak Warga yang Merokok di Dalam Rumah


± 20% warga desa teluk sasah merokok. hal ini kemungkinan disebabkan
oleh masih kurangnya pengetahuan warga tentang hubungan merokok dengan
kesehatan. Berdasarkan data SMD Desa Teluk Sasah tahun 2018, masih belum
terealisasinya Perda Bupati Bintan tentang KTR (kawasan tanpa asap rokok ),
dan kurangnya dukungan dari masyarakat setempat serta peran lintas sektor
terhadap Perda Bupati Bintang tentang KTR juga menjadi penghambat.

Permasalahan kesehatan yang dijumpai melalui pendataan Keluarga Sehat


sebanyak 50 KK selama bulan Januari 2020 di Desa Teluk Sasah adalah:

NO INDIKATOR Jumlah Keluarga Jumlah Keluarga % Cakupan


Bernilai ‘YA’ Bernilai ‘TIDAK’
1 Keluarga mengikuti 28 8 76 %
program KB

2 Ibu hamil melahirkan di 9 0 100 %


fasyankes

3 Bayi usia 0-11 bln 2 1 67 %


imunisasi lengkap

8
4 Pemberian ASI eksklusif 1 3 25 %
bayi 0-6 bulan

5 Pemantauan pertumbuhan 12 2 86 %
balita

6 Penderita TB paru 1 0 100 %


berobat sesuai standar

7 Penderita hipertensi yang 7 3 70 %


berobat teratur

8 Tidak ada anggota 19 30 38 %


keluarga yang merokok

9 Sekeluarga sudah menjadi 41 9 82 %


anggota JKN

10 Mempunyai & 50 0 100 %


menggunakan SAB

11 Menggunakan jamban 50 0 100 %


keluarga

12 Penderita gangguan jiwa 0 0 -


berat berobat dengan
benar

Dari data diatas, didapat beberapa masalah kesehatan yaitu antara lain:
1. Keluarga Mengikuti program KB
Masih banyak dijumpai pasangan usia subur (PUS) yang tidak mengikuti
program KB. Hal ini dikarenakan masih ada PUS yang takut akan efek
samping KB, takut tidak halangan dan suami tidak mengizinkan. Hal ini

9
dikarenakan peserta belum memahami program KB dan kurangnya
pengetahuan mengenai KB.
2. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Masih terdapat sebagian kecil masyarakat yang bayinya belum mendapat
imunisasi dasar lengkap. Setelah dilakukan wawancara ternyata ada
beberapa keluarga yang masih beranggapan bahwa imunisasi itu
bertentangan dengan keyakinan mereka, dan bayinya tidak diimunisasipun
akan tetap sehat dari penyakit.
3. Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan
Masih terdapat beberapa bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif. Hal ini
disebabkan oleh pekerjaan ibu sebagai pegawai PT sehingga tidak sempat
memberikan ASI setiap harinya, serta kurangnya dukungan suami dan
keluarga tentang pentingnya ASI eksklusif. Manfaat ASI eksklusif bagi bayi
dan ibu serta dampak susu formula bagi bayi 0-6 bulan juga harus diketahui
oleh ibu, suami dan keluarga agar ASI eksklusif dapat berjalan dengan baik.
4. Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Pada saat home visite PIS-PK, masih ditemui warga yang menderita
hipertensi dan tidak berobat secara teratur. Selain kurangnya pemahaman
masyarakat tentang hipertensi dan terapinya, hal lain yang dijumpai adalah
sebagian masyarakat merasa malas untuk datang berobat rutin ke
puskesmas.
5. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
Sebagian besar anggota rumah tangga merokok saat home visite. Hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok dan
banyak warga yang kesulitan menghentikan kebiasaan merokok, sehingga
tetap merokok meskipun mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan.

10
BAB IV

KEGIATAN DOKTER PTT

A. Penugasan Rutin
1. Pelayanan Pasien di Poli Umum
Terdapat 4 poli dokter umum untuk pelayanan UKP puskesmas, yaitu poli
umum, poli MTBS, ruang tindakan dan poli sore. Pelayanan poli pagi dimulai
dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 untuk hari senin-jumat, dan pukul 08.00-
12.00 untuk hari sabtu. Jumlah total kunjungan pasien poli bulan Januari 2020
sebanyak kurang lebih 1350 pasien dengan penyakit terbanyak adalah common
cold, hipertensi, dan dyspepsia.
2. Posyandu Lansia
Puskesmas Teluk Sasah memiliki 7 Posyandu Lansia, yaitu posyandu
lobam bestari, tanjung talok, tanjung permai, kampung mas, kapling, taman
surya, dan lobam mas. kegiatan rutin ini dilakukan terjadwal dari awal hingga
pertengahan bulan mulai pukul 09.00-12.00. Kegiatan ini diawali dengan
senam lansia, dilanjutkan pengobatan apabila terdapat keluhan pada peserta
dan kontrol rutin penyakit hipertensi, DM, kolesterol, dan asam urat.
3. Kegiatan Posbindu
Kegiatan Posbindu rutin dilaksanakan bersamaan dengan posyandu lansia,
program ini ditujukan untuk usia pralansia sebagai screening penyakit untuk
mencegah terjadinya penyakit degenerative/penyakit tidak menular seperti
hipertensi, DM, kolesterol, dan asam urat.
4. Home Visite
Melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk melihat kondisi
lingkungan, kesehatan warga dan pendataan menggunakan kuesioner Program
Keluarga Sehat. Ketika homevisite dilakukan penyuluhan perorangan
sehingga masalah yang ditemukan langsung didiskusikan dengan anggota

11
keluarga. Kemudian apabila terdapat anggota keluarga yang sakit, dapat segera
diobati.

B. Penugasan Tambahan
1. Kegiatan P3K Posko Pelayanan Terpadu Pengamanan NATARU
Petugas PKM Teluk Sasah menjadi tim medis dalam Posko Pengamanan
Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kegiatan ini dilaksanakan di pelabuhan roro
Tanjung Uban pada tanggal 23 Desember sampai 3 Januari. Dalam kegiatan ini
puskesmas berkoordinasi dengan kepolisian, kantor pelabuhan, dan kementrian
perhubungan.
2. Health Talk PT Singatac Lobam Bintan
Kegiatan ini merupakan program bulanan dari bagian kesehatan PT
Singatac Bintan, bekerjasama dengan Puskesmas Teluk Sasah untuk melakukan
penyuluhan dan edukasi tentang kesehatan kepada para pegawai PT Singatac
Bintan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Januari. Tema health talk bulan
ini membicarakan tentang dyslipidemia sebagai bagian dari sindroma
metabolik.

12
BAB V
KEADAAN WILAYAH KERJA SETELAH KEGIATAN

Setelah pelaksanaan kegiatan selama bulan Januari 2020, didapatkan beberapa hasil
berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada, diantaranya :
1. Pasangan Usia Subur (PUS) telah diberikan penyuluhan dan memahami macam
macam metode KB. Selain itu, ketika homevisite, PUS juga dibekali pengetahuan
tentang Program KB agar ketika setelah bersalin dapat memilih dan menggunakan
KB.
2. Anggota keluarga yang bayinya belum mendapat imunisasi dasar lengkap telah
diberikan edukasi tentang imunisasi, dan telah diadakan koordinasi dengan bidan
desa untuk mengadakan pengawasan dan imunisasi susulan.
3. Anggota keluarga yang bayinya tidak diberikan ASI Eksklusif telah diberikan
edukasi tentang pentingnya ASI Eksklusif, dan dimotivasi agar terus memberikan
bayinya ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan.
4. Penderita Hipertensi telah memahami penyakitnya setelah dilakukan konseling
sekaligus edukasi mengenai perjalanan penyakit, komplikasi dari hipertensi,
pencegahan hipertensi dan pentingnya kontrol teratur ke Puskesmas.
5. Anggota keluarga yang merokok diberikan edukasi tentang dampak buruk akibat
merokok dan dihimbau untuk berhenti merokok atau setidaknya merokok di luar
rumah.

13
BAB VI
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari Homevisite periode Januari 2020 Di Desa Teluk Sasah, didapatkan


beberapa masalah kesehatan, antara lain :

1. Keluarga yang belum mengikuti program KB (76%)


2. Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 bulan (67%)
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap (25%)
4. Penderita hipertensi yang berobat teratur (70%)
5. Anggota keluarga yang merokok (38%)

Sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi bersumber dari kurangnya


pengetahuan dan ketidak pedulian masyarakat terhadap kesehatan dan Perilaku Hidup
Bersih Sehat.

SARAN

1. Lebih meningkatkan koordinasi dengan lintas sector serta tokoh masyarakat, agar
masyarakat lebih terbuka dan sadar akan pentingnya kegiatan homevisite. dengan
adanya koordinasi, maka penanganan dan pengawasan masalah kesehatan di
masyarakat dapat berjalan dengan baik.
2. Meningkatkan koordinasi dokter keluarga dengan bidan desa, dan tenaga kesehatan
yang terkait untuk melakukan evaluasi kepada keluarga yang pada saat kegiatan
home visit ditemukan adanya masalah kesehatan.

Demikian laporan kegiatan dokter PTT provinsi Puskesmas Teluk Sasah bulan
Januari 2020. Melalui laporan ini, penulis berharap dapat memberikan gambaran
kegiatan Dokter PTT Dinas Kesehatan Provinsi Kepri serta gambaran kondisi wilayah
tempat penugasan. Penulis sangat terbuka dalam menampung kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

14
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya atas segala bantuan pihak-
pihak terkait atas kesempatan yang diberikan sehingga lancar dalam melaksanakan
tugas sebagai dokter PTT di Puskesmas Teluk Sasah.

Teluk Sasah,31 Januari 2020

dr. Devian Aulia Fariz

15
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Bulanan Dokter PTT Daerah


Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Bulan Januari 2020

Disusun Oleh:
dr. Devian Aulia Fariz
NRPTT: 445.1.356

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Teluk Sasah

dr. Kurniawan
NIP. 19770307 200904 1 002

16

Anda mungkin juga menyukai