Anda di halaman 1dari 42

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu upaya pemantapan dan pengembangan Sistem


Informasi Kesehatan dan gambaran hasil berbagai program yang telah
dilaksanakan Puskesmas Siantan Tengah. Profil Kesehatan Puskesmas
Siantan Tengah ini merupakan peremajaan dan perkembangan data dari
tahun sebelumnya sebagai hasil dari berbagai upaya kesehatan. Data yang
digunakan dalam proses penyusunan profil kesehatan bersumber dari
berbagai program baik di dalam Puskesmas Siantan Tengah maupun di luar
Puskesmas Siantan Tengah. Dengan menyusun profil kesehatan yang
dilaksanakan setiap tahun maka berbagai indicator perkembangan yang
digunakan dalam pembangunan baik indikator masukan proses maupun
indikator luaran dan indikator dampak dapat diikuti secara cermat. Fakta
ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisis
kecenderungan dalam konteks penentu strategi dan kesehatan di
masyarakat yang akan datang. Untu meningkatkan mutu profil kesehatan
Puskesmas Siantan Tengah tahun berikutnya diharapkan saran dan kritik
yang membangun serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam
upaya mendapatkan data/ informasi yang akurat tepat waktu dan sesuai
dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan
pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas
Siantan Tengah kami sampaikan terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan

terpenting dari pembangunan nasional Tujuan di selenggarakannya

pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan

kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing

sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut

diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,

berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab

penyelenggara upaya kesehatan untung jenjang tingkat pertama.

Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiap

Puskesmas wajib untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu

menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan

capaian Program yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu dibuatlah profil

puskesmas yang berisi laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun.

Penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang

perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga

puskesmas dapat mewujudkan tujuan Pembangunan Kesehatan di


wilayah kerjanya yaitu Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya

dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.

Berdasarkan Profil Puskesmas ini dapat dievaluasi sehingga

diketahui berbagai hambatan, peluang dan kekuatan yang muncul dari

pelaksanaan berbagai kegiatan. Dengan latar belakang tersebut,

Puskesmas Siantan Tengah menyusun Profil Puskesmas tahun 2021

ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun 2021

berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil pencapaian program baik yang bersifat

wajib maupun pengembangan selama tahun 2021, sehingga dapat di

analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat atau

pendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upaya

untuk meminimalisir permasalahan tersebut.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan

berjalan sesuai dengan perencanaan dan sebarapa besar

masalah yang muncul memberi hambatan terhadap

keberhasilan program.

b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan

perencanaan program satu tahun berikutnya.

c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas

Puskesmas Siantan Tengah.


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM

Puskesmas Siantan Tengah dibangun pada tahun 2019.

Pembangunan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Afirmasi. Lahan yang digunakan berasal dari hibah masyarakat dengan

luas 600 meter2. Puskesmas Siantan Tengah terletak di Gunung Kasak

Dusun Air Nenap Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah. wilayah

kinerja puskesmas siantan tengah yaitu Desa Air Asuk, Desa Air Sena,

Desa Liuk, Desa Lidi, Desa Teluk Sunting, dan Desa Teluk Siantan.

Gambar 2.1 Denah Bagunan Puskesmas Siantan Tengah tahun 2019

Lantai I

Lantai II
Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2019
Gedung Puskesmas Siantan Tengah terdiri dari dua lantai dimana di

lantai Satu dan due memiliki bebereapa ruang di antara nya :

1. Di lantai 1

Memiliki beberapa ruang di antarana Ruang Pendaftaran, Ruang

Rekam Medik, Ruang Layanan MTBS, Ruang Layanan Umum,

Ruang Farmasi dan Gudang Farmasi, Ruang Layanan KIA, Ruang

Layanan Imunisasi, Ruang Layanan KB, Ruang Tunggu, Toilet,

Ruang Ramah Anak, Ruang Tindakan, Ruang Layanan TBC, Ruang

Dapur, Ruang Loundry, dan Gudang Mesin lampu.

2. Di Lantai 2

Memilik beberapa ruang di antaranya: Ruang Layanan Gigi,

Ruang Layanan Laboratorium, Ruang Konseling Gizi, Kesling dan

Promkes, Aula dan Toliet, Ruang Kepala Puskesmas, Dapur,

Gudang, Ruang Tata Usaha,. Toilet dan Mushola

B. KEADAAN GEOGRAFIS

Puskesmas Siantan Tengah merupakan satu-satunya puskesmas

yang ada di wilayah Kecamatan Siantan Tengah. Jumlah wilayah

kerjanya meliputi 6 desa dan 1 dusun yaitu desa air asuk, desa air

sena, air nangak desa teluk siantan, dusun muntai desa teluk siantan,

desa lidi, desa liuk, dan desa teluk sunting namun hanya dua desa

yang paling strategis mengakses ke Puskesmas Siantan Tengah yaitu

desa air asuk dan desa liuk, dimana desa liuk berada di belakang desa

air asuk bisa diakses dengan jalur darat ±10 menit sedangkan 4 desa

lagi untuk mengakses ke Puskesmas Siantan Tengah dengan

transportasi laut namun di tiap desa ada puskesmas pembantu


(PUSTU) sebagai tempat pelayanan kesehatan pertama masyarakat di

ke empat desa sedangkan air nangak desa teluk siantan dan desa teluk

sunting lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan selain

puskesmas atau ke luar wilayah kerja puskesmas yaitu ke RSUD

Palmatak.

Gambara 2.2 Keadaan Geografi Kecamatan Siantan Tengah

Sumber : Arsip Kecamatan Siantan Tengah 2022

Lokasi dan batasan wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah:

Utara : Desa Lidi dan Perbatasan dengan Kecamatan Palmatak

Timur : Desa Liuk Kecamatan Siantan Tengah

Selatan : Selat Peninting

Barat : Desa Air Sena

C. VISI PUSKESMAS SIANTAN TENGAH

Terwujudnya Puskesmas Siantan Tengah sebagai puskesmas yang

efektif, responsive dan professional dalam pelayanan kesehatan kepada

masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan mandiri.


D. MISI PUSKESMAS SIANTAN TENGAH

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan yaitu

mengupayakan agar pelaksanaan pembangunan mengacu,

berorientasi dan memperhatikan faktor kesehatan sebagai

pertimbangan utama.

2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan

keluarga dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan

agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan

masyarakat.

3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,

merata dan terjangkau.

4. Membangun koordinasi lintas sektoral dalam menggerakan

pembangunan kesehatan di wilayah kerja puskesmas.

5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis, aman dan nyaman.

E. TUJUAN PUSKESMAS SIANTAN TENGAH

Bersama – sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan

yang berkualitas.

F. TATA NILAI BUDAYA KERJA DAN MOTTO

1. Tata Nilai

a. TEMAWAN (Tepat Manusiawi Waktu Nyaman)


b. Wak segho. Man suke ( anda sehat kami senang )
c. PUTIH
P : Profesional
U : Unggul
T : Tertib
I : Informatif
H : Harmonis
2. Motto

Siap Melayani Masyarakat Dengan Sepenuh Hati.

G. KEADAAN PENDUDUK

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data yang di peroleh dari kecamatan Siantan

Tengah tahun 2020, Jumlah keseluruhan penduduk di wilayah

kecamatan Siantan Tengah berjumlah 3.343 jiwa. Diklasifikasikan

menurut jenis kelamin, laki-laki Berjumlah 1.770 jiwa sedangkan

perempuan berjumlah 1.664. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa penduduk laki-laki di wilayah kecamatan Siantan Tengah

lebih besar dibandingkan perempuan.

Jumlah penduduk di Kecamatan Siantan Tengah Tahun 2020

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Siantan Tengah dari Tahun

2017 sampai 2020 dapat dilihat pada gambar grafik 2.3 dibawah ini.

Gambar 2.3 Jumlah Penduduk Kecamatan Siantan


Tengah
3,388

Jumlah Jiwa 3,378


Penduduk

3,362

3,352

2017 2018 2019 2020

Sumber : Arsip kecamatan Siantan Tengah Tahun 2022


Berdasarkan table grafik di atas peningkatan jumlah

penduduk dari tahun 2018 sampai 2020, tenyata pada tahun

2020 lebih meningkat jumlah penduduknya dimana jumlah

penduduk pada tahun 2020 berjumlah 3.388 jiwa.

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur di wilayah

kerja Puskesmas Kecamatan Siantan Tengah bias di lihat secara

lengkap pada dalam Tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 2.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin


dan Kelompok Umur

No Kelompok Laki-laki Perempuan Jumlah


Umur/Usia

1 0-4 186 197 383

2 5-9 193 147 340

3 10-14 183 178 361

4 15-19 144 140 284

5 20-24 146 133 279

6 25-29 176 147 323

7 30-34 137 142 279

8 35-39 130 126 256

9 40-44 114 121 235

10 45-49 84 67 151

11 50-54 96 76 172

12 55-59 48 42 90

13 60-64 40 34 74

14 70-74 8 7 15

15 >75 9 12 21

Jumlah 1.733 1.614 3.347


Sumber: Arsif Kecamatan Siantan Tengah 2022

Berdasarkan table di atas jumalah penduduk yang ada di

Wilayah Kecamatan Siantan Tengah dari usia 0-4 sampai dengan

>75 tahun jumlah laki-laki lebih bersar dibandingkan jumlah

perempuan dimana jumlah laki-laki sebanyak 1.734 jiwa

sedangkan perempuan berjumlah 1.614 jiwa jadi, jumlah

keselurulah penduduk 3.347 jiwa untuk saat ini.

H. KETENAGAAN KERJA DI PUSKESMAS SIANTAN TENGAH

Puskesmas Siantan Tengah pada tahun 2021 memiliki staf atau ke

pegawaian sebanyak 60 orang. Terdiri dari 27 orang PNS dan 33 orang

tenaga honorer atau PTT yang tersebar di Puskesmas Siantan Tengah

dan Puskesmas Pembantu.

Tabel 2.2 Data Jumlah Pegawai Puskesmas Siantan Tengah

NO. UNIT KERJA JUMLAH


1. Puskesmas Siantan Tengah 1
2. Puskesmas Pembantu Liuk 1

3. Puskesmas Pembantu Lidi 1


4. Puskesmas Pembantu Air Sena 1
5. Puskesmas Pembantu Desa Air Nangak 1
6. Puskesmas Pembantu Desa Muntai 1
7. Puskesmas Pembantu Teluk Sunting 1
Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

I. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS

Puskesmas Kecamatan merupakan unit pelaksana teknis Dinas

Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,

pembinaan dan pengendalian Puskesmas Pembantu, pengembangan


upaya kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di

wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas,

puskesmas kecamatan mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kesehatan klinis yang meliputi :

1. Kesehatan Dasar (BP Umum, BP Gigi, KIA, KB, MTBS, Imunisasi)

2. Penunjang (Laboratorium dan Apotek)

b. Melakukan penyeliaan pengelolaan dan pelayanan Puskesmas

Pembantu.

c. Mengkoordinasikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang

dilaksanakan Puskesmas Pembantu, yang meliputi : Program KIA,

KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan

dan penanggulangan penyakit menular termasuk imunisasi,

pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, UKS, pengobatan termasuk

pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,

laboratorium sederhana, upaya kesehatan jiwa, mata khusus lainnya

dan pencatatan serta pelaporan.

d. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan

yang meliputi pembinaan kader kesehatan, Upaya Kesehatan

Bersumber Masyarakat (UKBM) serta posyandu, serta peningkatan

kegiatan gerakan pemberdayaan masyarakat dan lain-lain untuk

mandiri dalam bidang kesehatan.

e. Mengkoordinasikan temu lintas sektoral dalam penanggulangan

masalah kesehatan

f. Menilai dan melaporkan kinerja Puskesmas Kecamatan.


J. Organisasi Puskesmas Siantan Tengah terdiri dari :

a. Kepala Puskesmas Siantan Tengah

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Urusan Pelayanan Kesehatan

d. Urusan Kesehatan Masyarakat

Gambar 2.4 Struktu Organisasi Puskesmas Siantan Tengah


STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS SIANTAN TENGAH
TAHUN 2022

KEPALA PUSKESMAS
NONG FAJAR GALANDY, SKM
NIP.199309152019021004

KASUBAG TATA USAHA


MUHAMMAD BIRUL WALYDIN, AMK
NIP .198510152010011008

SIMPUS KEPEGAWAIAN KEUANGAN RUMAH TANGGA


MEGA SANTI WIDYA, Amd,Kep MEGA SANTI W IDYA, Amd,Kep BENDAHAR A RUTIN FIR MAN WAHDIDI, AMK
NIP.199205242020122005 NIP.199205242020122 005 ZULMAN, AMK NIP.198805102011011001
DEWI YANA, S.Gz NIP.19870213201001100 6
NIP.199006022019022004

BENDAHARA KAPITASI
NOFI ILMAYANTI, Amd.Kep
NIP.199211222019022005

BENDAHARA NON KAPITASI


WELNY TR Y WAHYUNI, AM.Keb
NIP.198703192010012010

BENDAHARA BOK
ARINI FETADININGRUM, AMK
NIP.198902282010012005

UKM ASENSIAL DAN KEPERAWATAN KESMAS UKM PENGEMBANGAN UK KEFARMASIAN DAN LAB JEJARING DAN JEJARINGAN PUSKESMAS
DEWI YANA, S.Gz DEWI YANA, S.Gz LIZA AULIA, S.Farm, Apt FIR MAN WAHDIDI, AMK
NIP.199006022019022004 NIP.199006022019022 004 NIP.199104052019022002 NIP.198805102011011001

KESEHATAN JIWA GAWAT DARURAT AMBULANCE


KESLING GIZI KESMAS KEPERAWATAN KIA / KB PISPK NOFI ILMAYATI, Amd.Kep Dr. ALYANDO ULAN JANUANS YAH, S.Sos
NONG FAJAR GALANDY, SKM DEW I YANA, S.Gz FIR MAN WAHDIDI, AMK FIFI RAHAYU,AM.Keb SEPTI AR SIH, AM.Keb NIP.199211222019022005 NIP.199210292019021006 NIPTT:198901174735
NIP.199309152019021004 NIP.199006022019022004 NI P.198805102011011001 NIP.198003272005022004 NIPTT:198909171009

KESEHATAN LANSIA RAWAT JALAN KEAMANAN


SDIDTK PROMKES KESEHATAN IBU FITR I MAYA S ARI, AMK FIR MAN W AHDIDI , AMK LINCI SUHAR DI
SRI WAHYUNI, S.Gz FENI WAHIRA, A.Md.Kep FIFI RAHAYU,AM.Keb NIPTT:199104231441 NIP.198805102011011001 NIPTT:197801013053
NIPTT:199808094977 NI P.199207172019022005 NIP.198003272005022004

KESEHATAN GIGI KEFARMASIAN


PHBS KB Drg.SOFW AN FAUDI LIZA AULIA, S.Farm.Apt PUSKESMAS PEMBANTU
P2P FENI WAHIRA, A.Md.Kep FIFI RAHAYU,AM.Keb NIP.197710042011011001 NIP.199104052019022002
FIR MAN W AHDI DI , AMK NI P.199207172019022005 NIP.198003272005022004
NIP.198805102011011001

PKPR LABORATORIUM
IMUNISASI DBD / MALARIA UKS KESEHATAN ANAK MISRAWATI, A.Md.Kep SARIANA YULIANA, Amd.Kep DESA LIUK
ER MA SUSANTI, A.Md.Kep LUTHFIANTI IRENE P ADAMA Dr. ALYANDO SEPTI AR SIH, AM.Keb NIP.199206142019022004 NIP.1999404282019022005 EDO AFIANSYAH, Amd.Kep
NIP.199008292019022004 NIP.198003072011012001 NI P.199210292019021006 NIPTT:198909171009 NIP TT:199604214166

GIGI DAN MULUT


TB KUSTA UKGS Drg.SOFW AN FAUDI DESA AIR SENA
HERMAWATI, A.Md.Kep DONI. B, S.Kep.Ns Drg.SOFWAN FAUDI NIP.197710042011011001 LUTHFIANTI IR ENE PADAMA
NIP.19910506201902200 5 NIPTT:199003202052 NI P.197710042011011001 NIP .198003072011012004
SHINTA, S.Kep.Ns
NIP TT:199003252053

HEPATITIS CACINGAN
DEWI FATW A R ANI, A.Md.Keb DIYAH RIAWATI, A.Md.Kep
NIP.199306062020122016 NIP.199106252019022003 DESA LIDI
DESI SASMITA, Amd.Kep
NIPTT:199212042113
RIKA MARTALINA
ISPA SURVEILANS NIPTT:199203014169
DONI. B, S.Kep.Ns DIYAH RIAWATI, A.Md.Kep
NIPTT:199003202052 NIP.199106252019022003

DESA TELUK SIANTAN


YENI RUSLINDA, Amd.Keb
HIV / AIDS PTM NIP TT:199102191569
WELNY TRY WAHYUNI, AM.Keb NOVITA HANDAYANA, AMK
NIP.198703192010012010 NIP.198111082003122004

DUSUN MUNTAI
R AHMA WATI,Amd.Keb
NIP TT:199105021561

DESA TELUK SUNTING


NELI FITR IANI, S.Kep,Ns
NIP TT:199104174106
MARYANI, SST
NIP TT:199105141918

Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

Setiap urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan dan bertanggung

jawab kepada Kepala Puskesmas Siantan Tengah.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membuat perencanaan

Puskesmas mengelola administrasi keuangan, mengurus administrasi

kepegawaian, administrasi umum, pengadaan sarana prasarana dan

pemeliharaan sarana prasarana puskesmas dan jaringannya. Untuk

melaksanakan tugas tersebut diatas, Sub Bagian Tata Usaha mempunya

fungsi sebagai berikut :


a. Membuat perencanaan di puskesmas

b. Mengatur alur proses penggunaan dan pertanggung jawaban

keuangan puskesmas

c. Mengatur administrasi pemungutan dan penyetoran pendapatan

puskesmas sesuai dengan peraturan

d. Menyelesaikan masalah pertanggungjawaban, verifikasi dan tindak

lanjut hasil pemeriksaan.

e. Melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan,

kerumah tanggaan, perlengkapan, kepegawaian

f. Menyiapkan, melaksanakan dan menilai pelaksanaan pengadaan

sarana prasarana serta pemeliharaan sarana prasarana puskesmas

dan jaringannya

g. Melaksanakan pengelolaan pendidikan dan pelatihan

h. Menilai dan melaporkan kinerja Sub Bagian Tata Usaha.

Urusan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas mengelola kegiatan

operasional pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan. Untuk

melaksanakan tugas tersebut Urusan pelayanan kesehatan mempunyai

fungsi, sebagai berikut :

a. Mengatur alur proses setiap jenis pelayanan kesehatan Puskesmas

Pembantu dan Kecamatan

b. Mengatur tugas bagi tenaga kesehatan pemberi pelayanan kesehatan

di Puskesmas Pembantu dan Kecamatan

c. Menyelia kesiapan penydiaan obat, alat kesehatan dan logistic

lainnya di Puskesmas Pembantu dan Kecamatan


d. Menyelia kesiapan ruang tempat pelayanan di Puskesmas Pembantu

dan Kecamatan

e. Menyelesaikan keluhan pelanggan puskesmas pembantu dan

kecamatan

f. Memantau dan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan yang

terjadi setiap hari di puskesmas pembantu dan kecamatan

g. Memantau pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin, pasien

rujukan dan peserta Akses/ Jamsostek

h. Mengatur pelaksanaan operasional pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan yang menggunakan puskesmas pembantu dan

kecamatan.

i. Menyiapkan dan mengendalikan biaya operasional pelayanan.

j. Menganalisa pasar pelayanan kesehatan puskesmas dan

melaksanakan pemasaran social pelayanan kesehatan.

k. Menyelia pelaksanaan pencatatan dan pelaporan data pelayanan

kesehatan di Puskesmas Pembantu dan Kecamatan

l. Memimpin pertemuan bulanan pelayanan kesehatan untuk mengkaji

ulang pelaksanaan pelayanan kesehatan dan menyiapkan kegiatan

operasional bulan berikutnya di Puskesmas Pembantu dan

Kecamatan

m. Menyelia pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu

n. Menilai dan melaporkan kinerja Seksi Pelayanan

Urusan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

program kesehatan masyarakat yang meliputi surveilans, pencegahan dan

penanggulangan penyakit, penyehatan lingkungan, gizi komunitas, farmasi


komunitas, pemberdayaan masyarakat dan pemasaran social kesehatan

masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas, Urusan Kesehatan

Masyarakat mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a. Mengatur pengumpulan data dasar sasaran kesehatan masyarakat

dan status vital menurut desa

b. Menganalisa dan menentukan masalah prioritas kesehatan

masyarakat di kecamatan

c. Menyusun program dan anggaran kesehatan masyarakat di

kecamatan

d. Mengatur tugas bagi tenaga kesehatan masyarakat di puskesmas

kecamatan dan puskesmas pembantu

e. Menyelia pelaksanaan tugas tenaga kesehatan masyarakat

f. Menyelia kesiapan logistic program, tenaga masyarakat sasaran,

transportasi, lokasi dan jadwal kegiatan pelaksanaan

g. Mensosialisasikan program kesehatan masyarakat

h. Menyelia pelaksanaan program kesehatan masyarakat di

puskesmas pembantu.

i. Menyelesaikan masalah pelaksanaan program di lapangan

j. Menyelesaikan keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan

program.

k. Mengatur alur proses setiap jenis kegiatan program kesehatan

masyarakat

l. Mengusulkan tenaga kesehatan yang membutuhkan pendidikan

formal dan atau pelatihan teknis tentang kesehatan masyarakat

setiap bulan
m. Mengendalikan biaya operasional program kesehatan masyarakat

n. Menyelia pelaksanaan pencataan dan pelaporan data kesehatan

masyarakat di puskesmas kecamatan dan puskesmas pembantu

o. Memimpin pertemuan bulanan untuk mengkaji ulang pelaksanaan

program kesehatan masyarakat dan menyiapkan kegiatan

operasional bulan berikutnya

p. Menilai dan melaporkan kinerja Urusan Kesehatan Masyarakat

Puskesmas Pembantu merupakan bagian dari Kecamatan yang berada

di Desa, mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,

pelayanan kesehatan klinis dan melaksanakan pembinaan pemberdayaan

masyarakat di wilayah desa.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, puskesmas pembantu

mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi yang meliputi : registrasi kematian,

pencatatan dan pelaporan puskesmas

b. Melaksanakan pembinaan kesehatan untuk kelompok bayi, balita,

anak prasekolah, anak usia sekolah, remaja, ibu, usia lanjut

c. Melaksanakan pembinaan kader kesehatan

d. Melaksanakan pengamatan dan penanggulangan penyakit menular

e. Mengadakan kunjungan rumah untuk menemukan kasus, kasus

drop out pada kasus TBC, kusta imunisasi, ibu hamil, KB dan

lainnya

f. Memberikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang meliputi

program KIA, KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,

imunisasi
g. Melaksanakan pertemuan lintas sektotal dalam penanggulangan

masalah kesehatan

h. Melaksanakan pemasaran social untuk seluruh kegiatan pelayanan

kesehatan masyarakat di puskesmas pembantu

i. Memberikan pelayanan kesehatan klinis.

j. Menilai dan melaporkan kinerja puskesmas pembantu.

K. SARANA DAN PRASARANA

Sarana kesehatan yang di berikan dalam pelayanan puskesmas

Siantan Tengah dan beberapa sarana pelayanan kesehatan yang ada di

Kecamatan Siantan Tengah. Sarana pelayanan kesehatan yang ada di

Puskesmas Siantan Tengah sampai Saat ini yang tercatat di

Puskesmas Siantan Tengah adalah sebagai berikut.

1. Peralatan dan Sarana Kesehatan.

Untuk melaksanakan kegiatan operasional pelayanan

kesehatan, Puskesmas Siantan Tengah telah dilengkapi dengan

fasilitas pelayanan dalam gedung seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Fasilitas Pelayanan dan Ruangan Puskesmas Siantan


Tengah Tahun 2020

No Ruangan Jumlah
1 Ruang Pendaftaran dan Informasi 1
2 Ruang Rekam Medik 1
3 Ruang Pelayanan PemeriksaanUmum 1
4 Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut 1
5 Ruang Pelayanan KIA, KB, dan Imunisasi 1
6 Ruang Menyusui 1
7 Ruang Sterilisasi 1
8 Ruang PelayananTB Paru 1
9 Ruang Farmasi 1
10 Ruang Kepala Puskesmas 1
11 Ruang Laboratorium 1
12 Ruang Aula 1
13 Gudang Umum 1
14 Ruang Konseling Kesling 1
15 Ruangan Tindakan 1
16 Mushola 1
17 Dapur 1
Sumber: profil Puksesmas Siantan Tengah Tahun2020

2. Sarana Penunjang

Dalam kegiatan pelayanan dan program, Puskesmas

Puskesmas Siantan Tengah didukung oleh sarana penunjang seperti

berikut:

Tabel 2.4 Sarana Penunjang di Puskesmas Puskesmas Siantan


Tengah Tahun 2022
No Jenis Jumlah Baik Rusak Rusak
Sarana/Prasarana ringan berat

A. Sarana Non Medik


1. Ambulance 1 1 - -
2. Sepeda Motor 3 3 - -

B. Sarana Penunjang Jumlah


1 Computer 9 9 - -
2 Leptop 1 1 - -
3 Lemari Pendigin 3 3 - -
4 Frezeer - - - -
5 Telepon - - - -
6 TV besar/kecil 2 2 - -
7 Sofa 1 1 - -
8 Lemari kaca 1 1 - -
9 Meja
10 Kursi roda 3 3 - -
11 Sterilisator listrik - - - -
12 AC 13 13 - -
13 Rak TV - - - -
14 Alat Pemadam - - - -
Kebakaran
15 Tempat tidur periksa
16 Ginekolog bad
17 Proyektor 1 1 - -
Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022
3. Jaringan dan Jejaringan Fasilitas Kesehatan Di Wilayah Kerja

Puskesmas Siantan Tengah

Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas,

disebutkan bahwa Puskesmas memiliki Jejaring dan jaringan yang

berada di wilayah kerja Puskesmas. Pengertian jejaring adalah

Jejaring fasilitas terdiri atas klinik, rumah sakit, apotek,

laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya (diluar

organisasi puskesmas).

Adapun jaringan dan jejaring fasilitas kesehatan di wilayah

kerja Puskesmas Siantan Tengah tahun 2022 dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Table 2.4 Jejaringan dan jaringan Fasilitas Kesehatan di


Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah
Tahun 2022

No Jejaring dan Jaringan Fasilitas Jumlah


Kesehatan

1 Rumah Sakit 2

2 Klinik

3 Apotek

4 Bidan Praktek

5 Laboratorium

6 Praktek Dokter Umum

Sumber: Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2021

L. AKSES PELAYANAN KESEHATAN

1. Kunjungan Rawat Jalan

Kunjungan rawat jalan baik kasus baru ataupun kasus lama

di Puskemas Siantan Tengah pada tahun 2021 adalah sebanyak


14.129 dengan proporsi pengunjung perempuan lebih banyak

daripada laki-laki. Berikut gambaran jumlah kunjungan rawat jalan

menurut jenis kelamin di Puskemas Siantan Tengah tahun 2021:

Gambar 2.5 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Menurut Jenis


Kelamin Puskemas Siantan Tengah Tahun 2021

Kunjungan Pasien Rawat Jalan


laki-laki Perempuan

4.4

2.4 1,746
967

Laki-laki Perempuan

Sumber : Arsip propil Puskesmas Siantan Tengah 2022

2. Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun

prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan

kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu

tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat

kesehatan masyarakat. Data penyakit diperoleh dari Puskesmas

yang melakukan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan laporan yang terhimpun selama tahun 2020,

didapatkan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan terbanyak adalah

kasus nasofaringitis akut atau sakit tenggorokan. Berikut 10 besar


penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Puskemas Siantan

Tengah tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat


Jalan Di Puskemas Siantan Tengah
No Nama Penyakit Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Sumber: Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah 2022

M. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat berbagai upaya dilakukan diantaranya dengan

memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat.

Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya

adalah Posyandu, Posbindu, kelurahan siaga, dan lain sebagainya.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling di

kenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program

prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan

gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare.

Jumlah posyandu yang di Wilayah Puskemas Siantan Tengah

Tahun 2020 sebanyak 7 dengan posyandu aktif berjumlah 7. Berikut

gambaran grafik perkembangan jumlah posyandu tahun 2020.


Gambar 2.6 Jumlah Posyandu di Wilayah Puskemas Siantan Tengah

Posyandu, Pos Bindu, Desa Siaga,


Di Kecamatan Siantan Tengah
33% 33%

Posyandu
Pos bindu
Desa Siaga

33%

Sumber: Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah tahun 2022


BAB III
SUMBER DAYA KESEHATAN DAN
PEMBIAYAAN KESEHATAN

A. Sumber Daya Kesehatan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan

kesehatan tingkat pertama, Puskesmas Siantan Tengah telah dilengkapi

dengan sarana dan prasarana yang memadai dan didukung oleh tenaga

dokter umum, dokter gigi, ahli kesehatan masyarakat, bidan, perawat,

terapis gigi dan mulut, ahli gizi dan apoteker. Sumber Daya Manusia

(SDM) merupakan salah satu unsur terpenting dalam organisasi. Suatu

organisasi dapat berjalan dengan baik jika memiliki SDM yang

komepeten.

SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi terntu akan menunjang

keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program, dan pelayanan kesehatan.

Jenis dan jumlah tenaga di Puskesmas Siantan Tengah tahun 2020

sebanyak 64 orang. Adapun jenis dan jumlah SDM di Puskesmas

Siantan Tengah tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini
Tabel 3.1 Jumlah SDM di Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2020

No Jenis SDM Jumlah Status keterangan


Pegawai

PNS NON DIII SI


PNS

1 Dokter Umum 3 3 -

2 Dokter Gigi - - - - -

3 Perawat 21 - - - -

4 Bidan 11 - - - -

5 Apoteker 1 1 - - S1

6 Asisten Apoteker 1 1 SMA

7 Analis tata Usaha 2 1 1 S1

8 Kesehatan 2 1 1 S1
Masyarakat

9 Tenaga Gizi 2 1 1

10 Rekam Medik

11 Bendahara 2 2 - - S1

11 Akuntansi 2 2 2 S1

12 Sopir Ambulance 1 - - - SI

13 Kebersihan 4 - SMA SMA

14 Keamanan 1 - SMA SMA

15 Administrasi 4 - 4 SMA SMA

16 Abk Puskel 3 - 3 SMA SMA

Sumber: Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Siantan Tengah


Tahun 2022

Sedangkan menurut jenjang pendidikan, jumlah sarjana Sebanyak

15 orang, DIII sebanyak 31 orang, dan SLTA / Sederajat sebanyak 12

orang
Tabel 3.2 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan di
Puskesmas Siantan Tengah

Jenjang Pendidikan Jumlah

Sarjana 15

Deploma III 31

Slta / Sederajat 12

JUMLAH 58

Sumber: Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Siantan Tengah


Tahun 2022

B. PEMBIAYAAN KESEHATAN PUSKESMAS SIANTAN TENGAH

Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus

dikeluarkan untuk menyelenggarakan dan memanfaatkan berbagai

upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok

dan masyarakat. Pembiayaan kesehatan ini memegang peranan sangat

penting dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di

Kecamatan Siantan Tengah.

Dalam membicarakan pembiayaan kesehatan yang penting adalah

bagaimana memanfaatkan biaya tersebut secara efektif dan efisien baik

ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial dengan tujuan dapat

dinikmati oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan. Dengan

demikian suatu pembiayaan kesehatan dikatakan baik, bila jumlahnya

mencukupi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan dengan penyebaran dana sesuai kebutuhan serta

pemanfaatan yang diatur secara seksama, sehingga tidak terjadi

peningkatan biaya yang berlebihan.


Sumber pembiayaan puskesmas berasal dari anggaran BLUD,

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD). Adapun pendapatan Puskesmas Siantan Tengah

dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3 Sumber Pembiayaan Puskesmas Siantan Tengah

No Kegiatan Anggaran

( Rp )

1 APBD Rp. 248.015.000,-


2 BOK Rp. 650.000.000,-

Total Rp. 895.015.000

Sumber : Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

Dengan adanya anggaran yang dimiliki Puskesmas Siantan Tengah

sehingga lebih mempermudah kan puskesmas untuk menjalan kan

beberapa program dan memiliki sasaran atau pencapaian Target kinerja

yaitu 100% yang harus di capai dalam menjalankan program-program

yang ada dan memenuhi kebutuhan lain nya.


BAB IV
KESEHATAN KELUARGA
A. KESEHATAN IBU

1. Angka Kematian Ibu

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat

dilihat dari Tingkat kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu.

Disamping itu Tingkat kematian juga dapat digunakan sebagai

indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan

program pembangunan kesehatan lainnya.

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau

kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan

tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni

kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau

pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti

kecelakaan, terjatuh dll. Data kematian Ibu di wilayah kerja

Puskesmas Siantan Tengah dari tahun 2020-2022 terlihat pada grafik

berikut ini:

Gambar Grafik 4.1 Data Kematian Ibu Di Wilayah Kerja


Puskesmas Siantan Tengah

Kematian Ibu

0 0 0
2020 2021 2022

Sumber: Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022


Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa jumlah kematian ibu

mengalami peningkatan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 0 orang.

Hasil penelusuran yang telah dilakukan oleh petugas Puskesmas

Siantan Tengah disebabkan karena perdarahan dan hipertensi dalam

kehamilan.

2. Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh

tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan

kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil

sesuai pedoman. Kegiatan pelayanan antenatal meliputi pengukuran

berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggifundus uteri,

imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi pada ibu

hamil selama masa kehamilannya. Titik berat kegiatan adalah

promotif dan preventif dan hasilnya terlihat dari cakupan kunjungan

pertama ibu hami (K1) dan kunjungan ke empat ibu hamil (K4).

Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan

K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil

merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan Cakupan K4 ibu hamil

adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat

kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,

sekali pada trimester dua, dan dua kali pada trimester ketiga. Angka
ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan

kepada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 dalam empat tahun terakhir

dapat dilihat pada gambar grafik dibawah ini.

Gambar Grapik 4.2 Cakupan K1 dan K4 Puskesmas Siantan


Tengah Tahun 2017-2020

60
57
49

72 K4
61
55 K1

2020 2021 2022

Sumber: Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2020

Dari grafik tersebut terlihat cakupan K4 di Puskesmas Siantan

Tengah belum mencapai 100%, sehingga perlu adanya upaya untuk

meningkatkan kesehatan KIA agar Ibu hamil mempunyai kesadaran

untuk memeriksa kehamilannya.

Selain mengupayakan peningkatan cakupan pelayanan K4, harus

diupayakan pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah

satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan antenatal yang menjadi

standar kualitas adalah pemberian zat besi (Fe) 90 tablet dan

imunisasi tetanus. Berikut ini gambar trend pemberian zat besi (Fe)

selama tahun 2017 sampai dengan tahun 2020.


Gambar Grafik 4.3 Cakupan Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Pada
Ibu Hamil Tahun 2017 – 2020

K4
57 60
49

2020 2021 2022

K4
Sumber: Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2020

Pemberian imunisasi Tetanus difteri (Td) berkaitan erat dengan

ANC sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tetanus neonatorum,

ibu hamil harus mendapat imunisasi Td. Cakupan imunisasi Td1

sampai dengan Td5 ibu hamil tahun 2020 dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar Grafik 4.4 Cakupan Imunisasi Td1 Sampai Dengan


Td5 Ibu Hamil

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
TD 1 TD 2 TD 3 TD 4 TD 5
Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah tahun 2022
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di Kelurahan

dan Puskesmas, sekitar 20% diantara ibu hamil yang ditemui dan diperiksa

tergolong dalam kasus resiko tinggi/komplikasi yang membutuhkan

rujukan. Kasus resiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan

dari normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian

ibu maupun bayi meliputi Hb< 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >140

mmHg, diastole >90 mmHg), oedema nyata, eklampsia, ketuban pecah dini,

perdarahan pervaginam, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu,

letak sungsang pada primigravida, infeksi berat atau sepsis dan persalinan

premature.

Berdasarkan tabel profil tahun 2022, jumlah ibu hamil resiko tinggi

atau komplikasi di Puskesmas Siantan tengah sebanyak 100 orang dan ibu

hamil resiko tinggi yang ditangani sebanyak 84 atau 84,3% serta

membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan dan semua kasus telah

memperoleh penanganan sesuai prosedur. Cakupan penanganan komplikasi

pada ibu hamil resiko tinggi pada tahun 2022 mengalami peningkatan bila

dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat pada

gambar dibawah ini:

Gambar 4.5 Cakupan Ibu Hamil Resiko Tinggi Yang Di Tangani


Selama Tahun 2020 Sd 2022

Bumil Risti Yang Ditangani

49

41

29
Bumil Risti Yang Ditangani

Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah tahun 2022

3. Kesehatan Ibu Bersalin

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir

beberapa diantaranya terjadi pada masa persalinan, hal ini antara

lain disebabkan pertolongan persalinan tidak dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang punya kompetensi kebidanan (profesionalisme).

Cakupan persalinan adalah persalinan yang ditangani oleh tenaga

kesehatan. Angka cakupan ini menggambarkan tingkat penghargaan

masyarakat terhadap tenaga penolong persalinan dan manajemen

persalinan KIA dalam memberikan pertolongan persalinan secara

professional. Pada tahun 2020 diketahui bahwa cakupan bersalin

ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 85,14%, tahun 2021 sebesar

95%, tahun, dan tahun 2022 sebesar 90%. Pada tahun 2021,

cakupan ibu bersalin yang ditolong tenaga kesehatan mengalami

peningkatan dari pada tahun sebelumnya, yaitu dari 85%. Adapun

grafik cakupan sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Gambar 4.6 Cakupan Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan


Cakupan Persalinan Ditolong Oleh Nankes
Cakupan Persalinan Ditolong Oleh Nankes

95%

90%

85%

2020 2021 2022


Sumber: Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

Setelah melahirkan, ibu masih perlu mendapatkan perhatian.

Masa nifas masih beresiko mengalami perdarahan atau infeksi yang

dapat mengakibatkan kematian ibu. Cakupan pelayanan ibu nifas

(KF3) tahun 2020 sebesar 98% atau sebanyak 466 ibu nifas.

Berdasarkan cakupan KF3, diketahu bahwa pada tahun 2020,

cakupan pelayanan ibu nifas memilikikenaikan bila dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik

berikut ini:

4. Keluarga Berencana ( KB )

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi

terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan menjadi

cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita

biasanya antara 15- 49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur

jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini

lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat


pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat digambarkan

melalui cakupan peserta KB yang ditunjukan melalui kelompok

sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi

menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor. Cakupan secara lengkap

pelayanan KB dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.7 Tabel Cakupan Perserta Aktif KB Tahun 2021

309

104

61

23
6 12
0

KONDOM SUNTIK PIL AKDR MOP MOW IMPLAN

Sumber : Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

B. Kesehatan Anak
1. Angka Kematian bayi
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah

bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun (0 - 1 tahun).

Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis

besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi dapat disebabkan oleh 2

hal, yaitu endogen dan eksogen. Angka kematian yang terjadi dalam

suatu wilayah dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah


tersebut. Penyebab kematian ada yang langsung dan tidak langsung.

Walaupun dalam kenyataannya dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang mempengaruhi tingkat kematian di masyarakat.

Angka kematian bayi (AKB) dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar tabel 4.1 Jumlah kematian Anak ( AKB )

TAHUN JUMLAH ANGKA KEMATIAN


ANAK

2020

2021

2022

Sumber : Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa AKB di Kelurahan

Pasir Putih mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Diketahui bahwa pada tahun 2020 terdapat satu (1) kematin bayi

2. Pelayanan Kesehatan Neonatal

Upaya tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk memberikan

kesadaran dan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya

pemeriksaan dini kepada neonatus, sehingga dapat mendeteksi

secara dini penyakit maupun kelainan yang dialami neonatus.

Cakupan kunjungan neonatal (KN) adalah persentase neonatal (bayi

kurang dari 1 bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal

3 kali dari tenaga kesehatan. Dua kali pada umur 0-7 hari dan 1 kali

pada umur 8-28 hari.


Pada tahun 2020, pelayanan KN Lengkap (KN3) adalah sebesar

469 jiwa (90,2%). Berikut gambaran kunjungan neonatal lengkap di

Kelurahan Pasir Putih tahun 2017-2020.

Gambar 4.8 Grafik pelayanan KN Lengkap ( KN3 )

( KN3 )

72
63
54

2020 2021 2022

Sumber: Arsip Propil Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

Inisiasi menyusui dini dan ASI Ekslusif dapat mengurangi

angka kematian bayi baru lahir. Selain itu, dapat meningkatkan

kesehatan, tumbuh kembang, membantu membangun daya tahan

tubuh bayi serta sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan

bayi. Bayi baru lahir mendapat IMD adalah Bayi baru lahir yang

mendapat perlakuan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu meletakkan

bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi

melekat pada kulit ibu sekurang-kurangnya satu jam segera setelah

lahir.

Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif adalah pemberian ASI saja pada bayi

sejak lahir sampai berusia 6 bulan dalam rangka mencukupi


kebutuhan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi.

ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi

karena mengandung unsur gizi yg dibutuhkan bayi guna

pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal. Oleh sebab itu

ASI diberikan secara ekslusif hingga 6 bulan, dan diteruskan sampai

usia 2 tahun. Berikut gambaran capaian bayi baru lahir mendapat

IMD dan ASI ekslusif di Kecamatan Siantan Tengah Tahun 2020.

Gambar 4.9 Grapik Capaian Bayi Baru Lahir Mendapat IMD Dan
ASI Ekslusif Di Kecamatan Siantan Tengah Tahun 2022

54

18

Bayi Baru Lahir Mendapatkan IMD ASI Ekslusif


S

umber : Arsip Puskesmas Siantan Tengah Tahun 2022

3. Pelayanan Kesehatan Bayi


Asuhan bayi baru lahir mengacu pada pedoman asuhan

persalinan normal yang tersedia di Puskesmas, pemebrian layanan

asuhan dapat dilaksanakan oleh dokter, bidan atau perawat.

Pelaksanaan asuhan bayi dilaksanakan dalam ruangan yang sama

dengan ibunya atau rawat gabung selama 24 jam. Pelayanan

kesehatan bayi sangat penting karena berkaitan dengan angka

kematian bayi. Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan

kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan

kepada bayi minimal 4 kali kunjungan selama periode 29 hari sampai

dengan 11 bulan yaitu 1 kali umur 29 hari sampai 3 bulan, 1 kali

pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada 6-9 bulan dan 1 kali pada umur 9-

11 bulan. Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Puskesmas Siantan

Tengah pada tahun 2020 adalah 97,9% .

Gambar 5.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2020 2021 2022

Sumber : propil puskesmas siantan tengah tahun 2022

4. Status gizi
Status gizi merupakan salah satu indikator yang digunakan

untuk menentukan derajat kesehatan dimana kondisi gizi seseorang

sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan karena

disamping merupakan faktor predosposisi yang dapat memperparah

penyakit infeksi, juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada

individu. Untuk itu dilakukan pemantauan terhadap status gizi bayi

dan balita karena masa tersebut merupakan masa keemasan bagi

pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasannya.

5. Status Gizi Bayi

Masalah status gizi ibu hamil akan berpengaruh terhadap

kesehatan janin yang dikandungnya dan akan berdampak pada berat

badan bayi yang dilahirkan serta juga akan berpengaruh pada

perkembangan otak dan pertumbuhan fisik bayi.

BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram,

merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh pada

kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori

yaitu BBLR karena premature (usia kandungan < 37 minggu) dan

BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR) yaitu bayi yang

lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang disebabkan karena

status gizi ibu hamil yang buruk atau menderita sakit yang

memperberat kehamilan
Gambar Grafik 5.2 jumlah kasus BBLR Puskesmas Siantan
Tengah 2022

BBLR
4 4

2020 2021 2022


Sumber : Puskesmas Sinatan Tengah 2022
BAB VIII

PENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi

organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Penyediaan data dan

informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan

dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan

program Kesehatan. Di bidang kesehatan, data dan informasi

diperoleh melalui penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan yang

sudah cukup baik dan terintegrasi tapi masih belum dapat

memenuhi kebutuhan data informasi kesehatan secara optimal.

Diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas ini dapat memberikan

gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang situasi derajat

kesehatan masyarakat dan situasi upaya kesehatan yang telah

dicapai. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil,

perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan

informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data sehingga

kualitas data menjadi lebih baik. Profil Puskesmas ini berisi hasil

kegiatan program selama 3 tahun yaitu 2022. Analisa dilakukan pada

program prioritas dan masih yang dibawah target. Dalam laporan ini

analisa dibuat berupa perumusan masalah, penyebab masalah,

alternatif pemecahan dan rencana strategis dengan harapan ditahun

mendatang hasilnya dapat digunakan untuk Rencana Usulan

Kegiatan 2023.

Anda mungkin juga menyukai