PENDAHULUAN
1
antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, 4. Meningkatnya penyediaan
anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansialakibat gangguan
kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama pendudukmiskin. 5. Meningkatnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) 6.Terpenuhinyakebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil,Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).7.Seluruh provinsi melaksanakan
program pengendalian penyakit tidak menular. 8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu tatanan yang mencakup komponen
masukan ( input ) yang berhubungan dengan data tentang kesehatan dan data yang terkait,
komponen proses dan komponen keluaran ( output ). Informasi Kesehatan dan yang terkait
digunakan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan
dalam menejemen kesehatan dilakukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan
strategis,menejemen operasional dan menejemen transaksi.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi pada abad 21 yang merupakan era informasi dan
globalisasi serta menuntut percepatan arus informasi dan kecanggihanya maka pengembangan
Sistem Informasi Kesehatan.Dewasa ini perlu semakin dimantapkan dan dikembangkan. Hal ini
akan mendukung pelaksanaan menejemen kesehatan dan pengembangan upaya – upaya
kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu keluaran dari informasi
kesehatan yang dikembangkan saat ini adalah profil kesehatan
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat , tepat waktu dan sesuai kebutuhan
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan
berdaya guna.
1.2.2 Tujuan khusus
2
1.3 ISI RINGKASAN PROFIL
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas KTM Sungai Rambutan berisi narasi dan gambaran
analisis situasi umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, situasi derajat kesehatan
, situasi upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Disamping narasi juga disajikan data pendukung berupa tabel, grafik dan diagram untuk sajian
distribusi frekuensi menggambarkan perbandingan dan pencapaian program.
Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2019 terdiri
atas 6 bab yang terdiri dari :
Bab. 1 : PENDAHULUAN.
Berisi uraian singkat tentang penjelasan, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan
Profil Kesehatan Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018.
Bab. 2 : GAMBARAN UMUM.
Dalam bab ini menyajikan gambaran georafis dan demografis Puskesmas KTM Sungai
Rambutan, sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, seperti gambaran
tentang lingkungan sosial ekonomi, kependudukan, budaya, tingkat pendidikan dan
lingkungan.
Bab 3 : SITUASI DERAJAT KESEHATAN.
Berisi uraian singkat tentang situasi umum derajat kesehatan masyarakat di Wilayah
Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018 ,dengan memakai indikator yang
berupa angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab 4 : SITUASI UPAYA KESEHATAN.
Berisi tentang segala upaya kesehatan yang telah dilakukan selama Tahun 2018
dengan mengemukakan indikator seperti cakupan pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi serta perbaikan gizi masyarakat.
Bab 5 : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.
Berisi uraian tentang sumber daya ketersedian sarana kesehatan, tenaga kesehatan
dan pembiayaan kesehatan.
3
Bab 6 : PENUTUP.
Berisi tentang kesimpulan dari uraian-uraian di atas dan tidak menutup kemungkinan
mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi sempurnanya
penyusunan dan penulisan Profil Kesehatan Puskesmas KTM Sungai Rambutan
selanjutnya.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
Puskesmas KTM Sungai Rambutan mulai di bangun pada tahun 2009 awalnya sebagai
puskesmas pembantu ( pustu ) yang berinduk dengan Puskesmas Palem Raya. Pada tahun
2010 tepatnya April 2010 Puskesmas ini berdiri sendiri dan memisahkan diri menjadi
Puskesmas induk Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir ( OI ). Pada tahun 2010
karena peluasan wilayah maka Puskesmas ini menjadi Puskesmas induk di wilayah Kecamatan
Indralaya Utara dengan luas wilayah 25,95 Km dan terdiri dari 3 (tiga) desa, dengan batasan
administrasi sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kota Palembang
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Sungai Rambutan / Palem Raya,
Kecamatan Indralaya Utara
3. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Muara Belida Kabupaten
Muara Enim
4. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara
Gambar 2.1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
5
sekali, berupa musim kemarau yang lebih panjang dari pada musim penghujan dengan
rata-rata curah hujan 1.096 mm per tahun dan rata-rata hari hujan 66 hari per tahun.
b. Topografi
Wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan berupa dataran rendah. Kondisi
daerah sangat berpengaruh terhadap jangkauan pelayanan kesehatan.
2.3 Kependudukan
Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan pada tahun
2018 tercatat sejumlah 4.139 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 2.226 jiwa dan
perempuan sebesar 1.913 jiwa. Dari 3 desa yang ada di wilayah kerja puskesmas KTM
Sungai Rambutan, penduduk terbanyak di desa Sungai Rambutan sebesar 2.367 jiwa,
sedangkan penduduk paling sedikit di Desa Pulau Kabal tercatat sejumlah 792 jiwa.
Tabel 2.3 Sebaran Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
KTM Sungai Rambutan
Kelompok Jumlah Penduduk
No
Umur (Tahun ) Laki-Laki Perempuan Laki+Perempuan Rasio JK
1 2 3 4 5 6
1 0-4 161 147 308 109,52
2 5-9 224 211 435 106,16
3 10-14 232 197 429 117,77
4 15-19 200 224 424 89,29
5 20-24 156 138 294 113,04
6 25-29 161 129 290 124,81
7 30-34 168 165 333 101,82
8 35-39 184 196 380 93,88
9 40-44 198 156 354 126,92
10 45-49 177 122 299 145,08
11 50-54 107 96 203 111,46
12 55-59 95 50 145 190,00
13 60-64 66 30 96 220,00
14 65-69 41 27 68 151,85
15 70-74 26 14 40 185,71
16 75+ 30 11 41 272,73
Jumlah 2.226 1.913 4.193 116,36
Angka Beban Tanggung 47
6
Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas KTM Sungai Rambutan 4.139 jiwa,
dengan jumlah rumah tangga 649.
Sungai Rambutan;
Tanjung Pule; 225 272
7
BAB III
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Kecamatan Sehat adalah kecamatan yang penduduknya dapat hidup dalam lingkungan yang
sehat, mampu mempraktekkan perilaku hidup sehat, dapat memilih dan mendapatkan serta
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata sehingga dapat
mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat Puskesmas adalah organisasifungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan biaya
yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan.
Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diamati melalui angka kematian,
umur harapan hidup, pola penyakit dan keadaan gizi masyarakat. Mengingat angka-angka
tersebut pada umumnnya dapat dihitung melalui survey dan penelitian, maka angka kematian
dan umur harapan hidup diwilayah kerja puskesmas KTM Sungai Rambutan masih menurut
angka nasional.
3.1 Jumlah Kematian
Angka kematian yang menajdi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan antara
lain Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian,Anak Balita (AKABA) dan Angka Kematian
Ibu (AKI). Gambaran kematian bayi, balita dan ibu diwilayah kerja puskesmas KTM Sungai
Rambutan hanya disajikan dalam bentuk jumlah kematian yang terlapor bukan berdasarkan
survey, sehingga angka tersebut tidak menggambarkan angka kematian.
8
3.1.1 Jumlah Kematian Neonatal
Dari Laporan Bidan desa dan puskesmas KTM Sungai Rambutan dalam 2 (dua) tahun
terakhir, pada Tahun 2017-2018 tidak ditemukan adanya kasus kematian Neonatal/Bayi
Angka Kematian Bayi di Indonesia menurut Human Development Report 2010 mencapai
31 per 1.000 kelahiran. AKB di Sumatera Selatan berdasarkan Laporan SDKI tahun 2007
mencapai 34 per 1000 kelahiran kemudian menurun di tahun 2008 sebesar 25 per 1000
kelahiran hidup (BPS Propinsi Sumsel, 2009).
Jumlah kelahiran hidup diwilayah kerja puskesmas KTM Sungai Rambutan tahun 2018
tercatat sebanyak 80 bayi, bayi laki-laki 37 dan perempuan 43 Dari 3 desa diwilayah kerja
Puskesmas KTM Sungai Rambutan tidak ditemukan kematian bayi.
Grafik 3.1.2
Jumlah Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Di Wilayah Puskesmas KTM Sungai rambutan tahun 2017-2018
1
0,8
0,6
Jumlah Kematian Bayi per 1000
0,4
kelahiran hidup
0,2
0
Tahun 2017 Tahun 2018
9
3.1.3 Jumlah Kematian Balita (AKABA)
Menurut batasan BPS yang dimaksud angka kematian balita adalah jumlah kematian
pada umur 0 – 4 tahun selama periode 1 tahun per 1.000 balita pada pertengahan tahun
tertentu (termasuk kematian bayi). Berdasarkan SDKI 2007, AKABA sekitar 44 per 1.000
kelahiran hidup. Jumlah kematian balita per 1000 kelahiran hidup pada waktu tertentu.
Diwilayah kerja puskesamas KTM Sungai Rambutan berdasarkan catatan pelaporan Bidan
desa dan data Puskesmas pada tahun 2017 dari 82 kelahiran hidup tidak ada laporan Kasus
kematian balita begitu juga pada tahun 2018 dari 80 kelahiran hidup tidak ditemukan adanya
Kasus kematian balita.
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang
disebabkan kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab lain per
100.000 kelahiran hidup. Secara Nasional Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan menurun dari
307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Dari 82 sasaran ibu hamil di tahun 2017 dan 90 sasaran ibu
hamil di tahun 2018 tidak ditemukannya kasus kematian ibu diwilayah kerja puskesmas KTM
Sungai Rambutan.
10
Grafik 3.1.4 Jumlah Kematian Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan Ibu Nifas
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
1
0,8
0,6
0,4 Kematian Ibu
0,2
0
Thn 2017 Thn 2018
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa gambaran beban masalah kesehatan di wilayah
kerja puskesmas KTM Sungai Rambutan mempunyai beban ganda, penyakit infeksi masih
menjadi masalah sementara penyakit degenerative juga bermasalah. Selanjutnya akan
diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian, penyakit potensial
KLB/wabah dan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
11
3.2.1 Angka Penemuan Kasus TB Paru Baru BTA+
Angka penemuan kasus TB Paru BTA+ di Puskesmas KTM Sungai Rambutan pada
tahun 2017 yaitu sebesar 3 kasus dari 4.139 jiwa jumlah penduduk. Pada Tahun 2018
ditemukan ada 6 kasus TB Paru Baru BTA+.
Grafik 3.2.1
Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+
Di Wilayah Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018
8
6
4
Kasus Baru TB Paru
2
0
Tahun 2017 Tahun 2018
Grafik 3.2.2
Persentase Cakupan Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
di Wilayah Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
150%
100%
Persentase cakupan kesembuhan
50% penderita TB paru BTA (+)
0%
Tahun 2017 Tahun 2018
12
3.2.3 Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani
Pneumonia adalah infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah
satu atau kedua paru-paru. Kantung udara akan terisi cairan atau nanah, sehingga
menyebabkan sesak bernafas, batuk berdahak, demam, menggigil dan kesulitan bernafas.
Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus dan jamur.
Jumlah kasus pneumonia di wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan pada tahun 2017-
2018 tidak ditemukan adanya kasus pneumonia atau pun kasus pneumonia yang ditangani.
Grafik 3.2.3
Persentase Kasus Pneumonia yang Ditangani
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
Tahun 2017-2018
1
0,8
0,6
Kasus Pneumonia yang
0,4 ditangani
0,2
0
Tahun 2017 Tahun 2018
13
persentase kasus yang ditangani atau penderita yang dilayani sebanyak 87 atau sebesar 49,7%.
Berikut adalah grafik jumlah kasus diare di wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan.
Grafik 3.2.5
Kasus Penderita Diare Ditemukan dan Ditangani
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
Tahun 2017-2018
60,00%
40,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
Grafik 3.2.6
Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000 Penduduk
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
Tahun 2017-2018
3
0
Tahun 2017 Tahun 2018
14
3.2.8 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Untuk persentase cacat tingkat 2 penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas KTM
Sungai Rambutan dari tahun 2017 sampai dengan 2018 adalah 0%.
3.2.13 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD31)
Dari berbagai macam jenis penyakit, ada beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) seperti; difteri, pertusis, tetanus non neonatorum, tetanus neonatorum,
campak, polio, hepatitis B.
Di Puskesmas KTM Sungai Rambutan, tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 belum
ditemukan adanya kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
15
sakit otot dan ruam merah terang, petekial dan biasanya muncul pada bagian bawah badan dan
menyebar hingga seluruh tubuh.
Di Puskemas KTM Sungai Rambutan pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018
tidak ditemukan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) atau 0%
16
3.2.20 Persentase IVA Positif Pada Perempuan Usia 30-50 Tahun
Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan cara sederhana
untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Pada tahun 2018 ini cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA adalah
0%.
17
Grafik 3.1.1
Persentase BBLR di Puskesmas KTM Sungai Rambutan
Tahun 2017-2018
8,00%
6,00%
4,00%
Bayi dengan BBLR
2,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
100,00%
80,00%
60,00%
40,00% Cakupan Pelayanan Balita
20,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
18
Grafik 3.3.3
Persentase Balita Gizi Kurang, Pendek, dan Kurus
Di Wilayah Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
5,00%
4,00%
3,00% Balita gizi kurang
2,00% Balita pendek
1,00% Balita kurus
0,00%
Tahun 2018
1,50%
1,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
19
BAB IV
20
Grafik 4.1.1
Persentase Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K-1)
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
105,00%
100,00%
90,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
Grafik 4.1.2
Persentase Cakupan Kunjungan Ibu hamil (K-4)
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
88,10%
88,00%
87,90%
87,80% Kunjungan K-4
87,70%
87,60%
Tahun 2017 Tahun 2018
21
oleh tenaga kesehatan pada tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
sebesar 93,10% atau sebanyak 81 ibu dari jumlah sasaran ibu hamil 92 ibu. Pada tahun 2018,
cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 93,0% atau sebanyak 80 ibu
dari jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 90 ibu
Bila dilihat berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2017-2018 sebesar
100%, maka Puskesmas KTM Sungai Rambutan belum mencapai target yang ditetapkan.
Grafik 4.1.3
Persentase Cakupan Persalinan NAKES
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
93,15%
93,10%
93,05%
Persalinan NAKES
93,00%
92,95%
Tahun 2017 Tahun 2018
22
4.1.5 Cakupan Imunisai TT pada ibu hamil
Tetanus Toxoid merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi ancaman bagi bayi
yang baru lahir. Untuk itu, Imunisasi TT diberikan untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus.
Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan
pada tahun 2017 cakupan imunisasi TT1 sebanyak 80 ibu atau 86,95% dari jumlah sasaran ibu
hamil 92 ibu dan TT2 sebanyak 42 ibu atau 45,65%. Pada tahun 2018 cakupan imunisani TT1
menurun menjadi 30 ibu atau 33,3% dari sasaran ibu hamil 90 ibu sedangkan cakupan TT2
meningkat 40 ibu atau menjadi 44,4%.
100,00%
80,00%
60,00%
Imunisasi TT 1
40,00%
Imunisasi TT2
20,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
23
Grafik. 4.1.6. Persentase Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet FE
di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
88,10%
88,00%
87,90%
87,80% Ibu Hamil Mendapat Tablet FE
87,70%
87,60%
Tahun 2017 Tahun 2018
Pada tahun 2017, persentase cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di wilayah
Puskesmas KTM Sungai Rambutan sebesar 107,1%, pada tahun 2018 menurun menjadi 100%.
24
Grafik 4.1.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Di wilayah Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
110,00%
105,00%
Komplikasi Kebidanan yang
100,00% ditangani
95,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
Grafik 4.1.8
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
110,00%
100,00%
90,00% Komplikasi Neonatus yang di
80,00% tangani
70,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
25
Pemberian Vitamin A terdiri dari pemberian Vit A pada bayi ( 6-11 bln ), anak balita (12-
59 bln), balita (6-59 bln)
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi (6-11bln) di Puskesmas KTM Sungai
Rambutan pada tahun 2017 sebanyak 58 bayi atau 100%, pada tahun 2018 cakupan
pemberian Vitamin A pada bayi (6-11 bln) menurun sebanyak 94 bayi atau 97,9%. Cakupan
pemberian Vit A pada anak balita (12-59 bln) di tahun 2017 sebanyak 371 anak atau 86,7%
sedangkan pada tahun 2018 cakupan pemberian vit A pada anak balita (12-59 bln) meningkat
menjadi 491 anak atau 99,2 %. Dan cakupan pemberian Vitamin A pada balita (6-59 bln)
sebanyak 585 anak atau 99,2%.
Grafik 4.1.9
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
110%
100%
Vit A pada Bayi
90%
Vit A pada Balita
80%
Tahun 2017 Tahun 2018
Vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui dan ibu nifas, karena selain untuk
mencegah kebutaan, vitamin A juga sangat dibutuhkan oleh tubuh ibu yang sedang menyusui
untuk pembentukan air susu ibu (ASI) yang berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan bayi pada
bulan-bulan pertama kehidupannya.Karena vitamin A tidak dapat diproduksi oleh tubuh, maka
kebutuhan vitamin A harus dipenuhi dari luar tubuh. Vitamin A sebagian berasal dari produk
hewani seperti daging, telur, susu dan hati. Selain hewani, terdapat juga pada makanan nabati
yang berasal dari buah dan sayuran yang berwarna-warni seperti wortel, bayam, kol, brokoli,
semangka, melon, pepaya, mangga, tomat, dan kacang polong. Cakupan pemberian vitamin A
pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesma pada tahun 2017 sebanyak 81 ibu atau 90,62%,
pada tahun 2018, cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas sebanyak 80 ibu atau sebesar
93,0%.
26
Grafik 4.1.10
Cakupan Pemberian Vit. A pada Ibu Nifas
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
94,00%
93,00%
92,00%
91,00% Pemberian Vitamin A pada BUFAS
90,00%
89,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
Cakupan Peserta KB Aktif di wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan pada
Tahun 2017 sebanyak 747 atau 95,3% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS). Pada tahun
2018 jumlah peserta KB Aktif mengalami penurunan menjadi sebanyak 546 atau sebesar
69,5% dari Pasangan Usia Subur (PUS).
120,00%
100,00%
80,00%
60,00%
Cakupan Peserta KB Aktif
40,00%
20,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
27
Grafik 4.1.12 Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan
di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018
60%
40%
KB Pasca Persalinan
20%
0%
Kondom Suntikan Pil AKDR MOP MOW IMPLAN
28
pada usia 6-9 bulan dan 1 kali terakhir pada usia 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang
diberikan mencakup pemberian imunisasi dasar, deteksi dini tumbuh kembang bayi dan
penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Cakupan kunjungan di Puskesmas pada tahun 2017 sebanyak 82 bayi atau 100%
sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi 81 bayi atau 98,8%.
Grafik 4.1.14
Cakupan Kunjungan Bayi
Di UPTD Puskesmas KTM Sungai RambutanTahun 2017-2018
101%
100%
100%
99% Cakupan Kunjungan Bayi
99%
98%
Tahun 2017 Tahun 2018
29
Grafik 4.1.15
Cakupan Desa/Kelurahan UCI
Di Wialayah Kerja UPTD Puskesmas KTM Sungai RambutanTahun 2017-2018
150,00%
100,00%
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
100,00%
50,00%
ASI EKSLUSIF
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
30
4.1.18 Jumlah Balita Ditimbang
Balita adalah rentang usia anak mulai dari 2 sampai 5 tahun atau biasa dipergunakan
hitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode ini juga biasa disebut periode penimbangan
berat badan. Balita yang sehat menunjukkan peningkatan berat badan yang sesuai dengan
usianya. Begitupun sebaliknya, balita yang tidak sehat menunjukkan adanya
ketidakseimbangan antara berat badan dan usianya.
Pada tahun 2017, jumlah balita yang ditimbang di wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai
Rambutan 328 balita dari 428 jumlah balita seluruhnya dengan persentase 76,6%. Sedangkan
pada tahun 2018, jumlah balita yang ditimbang tercatat sebanyak 356 dari 396 jumlah balita
seluruhnya dengan persentase 89,9%%.
Grafik 4.1.18
Jumlah Balita Ditimbang
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
100,00%
90,00%
80,00%
Balita Yang ditimbang
70,00%
60,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
31
Grafik 4.1.19
Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) pada Anak SD/Setingkat Di UPTD
Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
150,00%
100,00%
Penjaringan Siswa SD
50,00% Setingkat
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
Grafik 4.1.20
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Di Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
64,00%
63,00%
62,00%
Pelayananan Kesehatan Usila
61,00%
60,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
32
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan 2 kali lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam satu tahun sebelumnya.
Dalam wilayah kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan selama 2 tahun terakhir belum
ada kasus penyakit/kematian yang dinyatakan KLB oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten
Ogan Ilir.
4.1.22 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Pada Tahun 2017 pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD setingkat
sebesar 100% atau 577 anak SD dari jumlah siswa SD sebanyak 577 anak. Pada tahun 2018
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD setingkat juga sebesar 100 % atau
sebanyak 613 anak SD dari jumlah anak sebanyak 613 anak.
Grafik 4.1.22
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD/Setingkat Di UPTD
Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
150,00%
100,00%
Pelayanan Kesehatan gigi dan
50,00% mulut
0,00%
Tahun 2017 Tahun 2018
33
Gb.4.2.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2017-2018
3000
2000
0
Tahun 2017 Tahun 2018
65,00%
64,50%
63,50%
Tahun 2017 Tahun 2018
34
diperiksa. pada tahun 2018 meningkat menjadi 50,6% atau tercatat sebanyak 298 rumah
dinyatakan sehat dari 350 rumah yang diperiksa.
50%
40%
30%
20% Persentase Rumah Sehat
10%
0%
Tahun 2017 Tahun 2018
35
Grafik 4.4.4 Persentase TPUM
Di Wilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018
150%
100%
Tahun 2018
50%
TPM
0%
TTU memenuhi TPM memenuhi
syarat syarat
36
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
37
Tabel 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan
Diwilayah Kerja Puskesmas KTM Sungai Rambutan Tahun 2018
38
BAB VI
PENUTUP
39