PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak
perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai
strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik,
komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.
Untuk mencapai cakupan pelayanan kesehatan yang luas dan merata, secara
organisatoris Puskesmas ditunjang oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Posyandu dan Bidan di Desa. Berdasarkan “Buku Pedoman Kerja Puskesmas“,
yang terbaru ada 18 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas,
itupun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang
tersedia berikut kemampuan managemen dari tiap-tiap Puskesmas. Semua kegiatan
program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan berdasarkan
program pokok pelayanan kesehatan dasar (basic health care services)
seperti yang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia ( WHO ) yang dikenal dengan
”Basic Seven” WHO.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehat
adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
penbangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat, serta lingkungannya.
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
5
Menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di Puskesmas
Menteng.
2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis
wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber
daya Puskesmas Menteng tahun 2019.
Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,
penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Menteng
tahun 2019.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Menteng berdasarkan data
demografi.
Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Menteng.
1.3. Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
b. Luas Wilayah
Dari Pusat Kota Palangka Raya kurang lebih berjarak 3,5 km, tepatnya
berada di Kelurahan Menteng, meliputi 83 RT dan 13 RW, dengan Luas
Wilayah Kerja 9.341 Km2.
2.1.2 Keadaan Tanah dan Iklim
Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Menteng yaitu kelurahan
Menteng di dekat jalan raya. Iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis
dengan musim penghujan dan musim kemarau. Pada bulan Juni sampai
September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung
7
uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya
pada bulan Desember sampai dengan Maret, arus angin banyak mengandung
uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik, sehingga pada bulan
tersebut terjadi musim hujan. Rata-rata curah hujan di kota Palangkaraya dan
sekitarnya tercatat 282,4 mm dengan jumlah terendah terjadi pada bulan
September dan tertinggi pada bulan Desember. Tekanan udara rata-rata
adalah 1012,0 (milibar). Persentase kelembaban udara adalah 88,0 (%).
8
Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan luas Wilayah
Kerja Puskesmas Menteng 2018
Laki-Laki Perempuan
yang dibagi atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap
yaitu:
1. Kel. Menteng 18 11 6
3 6
Jumlah 18 11 3 6
6
DATA DARI UPT PUSKESMAS MENTENG
Berdasarkan tabel Data Sarana Pendidikan diwilayah UPT Puskesmas
Menteng Tahun 2018 didapatkan jumlah TK sebanyak 18 sekolah, SD
sebanyak 11 sekolah, SMP sebanyak 3 sekolah, SLTA sebanyak 6 dan
PTN/PTS/akademi sebanyak 6 buah. Total semua sarana pendidikan
sebanyak 44 sekolah.
10
Tabel 4. Data Guru dan Murid UPT Puskesmas Menteng Tahun
2018
No Strata Pendidikan Jumlah Sekolah Guru dan Murid
Sekolah Murid Guru Ket
1 TK/RA 18 684 138
2. SD/MI 11 3.948 273
3. SMP/ MTs 3 956 86
4. SMA/MAN 6 1.610 220
5. PTN/PTS/ 6 4.711 340
Akademi
Jumlah 44 11.909 1.057
Data diperoleh dari UPT Puskesmas Menteng
12
2.1.5.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Layaknya
Puskesmas Perkotaan UPT Puskesmas Menteng yang berada di tengah-
tengah Kota Palangka Raya, dengan berpenduduk cukup padat juga
dengan berbagai macam profesi dan mata pencaharian, Berdasarkan data
yang ada di UPT Puskesmas Menteng, tahun 2018, sumber mata
pencaharian masyarakat sebagian besar Karyawan perusahaan swasta,
yang jumlahnya dapat dilihat pada tabel 3. Tentang Presentase mata
pencaharian masyarakat di sekitar PKM Menteng tahun 2018
0,5%
8. Peternak 107
1,4%
9. Montir 296
4,4%
10. TNI 938
4,3%
11. POLRI 914
1,8%
12. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 400
11,1%
13. Guru 2.356
100%
Jumlah 21.205
Berdasarkan Mata Pencaharian Masyarakat diwilayah UPT Puskesmas
Menteng Tahun 2018 didapatkan jumlah mata pencaharian terbanyak perusahaan
swasta dengan jumlah 5.116 orang (24,1%) dan mata pencaharian terkecil adalah
peternak sebanyak 107 orang (0,5%).
13
2.1.5.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 8 Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas
Menteng Palangka Raya
Presentase
Jenis kelamin Jumlah
(%)
14
Angka kelahiran bayi hidup merupakan salah satu indicator yang penting
untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab angka
kelahiran bayi hidup berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak.
Adapun natalitas bermanfaat untuk mengetahui laju pertambahan kelahiran dan
kesuburan disuatu daerah. Angka Kelahiran Bayi per 1000 kelahiran hidup
diwilayah UPT Puskesmas Menteng pada tahun 2018 terdapat 19 Bayi per 1000
kelahiran dengan Jumlah kelahiran hidup sebanyak 924 bayi hidup pada tahun
2018.
15
kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat berpengaruh terhadap
munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue)
dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.
16
5 Amoxillin 500 mg Tab 29.800 Tab
6 Livron B Plex Tab 26.000 Tab
7 Gryceryl Guaiacolate 21.000 Tab
(GG)
17
Gambar 2.1 Denah Puskesmas Non Rawat Inap Menurut
PERMENKES No 75 Tahun 2014
Berdasarkan PERMENKES No 75 Tahun 2014, desain bangaunan puskesmas
sebagai berikut:
a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas harus diatur
dengan memperhatikan zona Puskesmas sebagai bangunan fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan dengan memperhatikan
zona infeksius dan non infeksius.
c. Zona berdasarkan privasi kegiatan:
1. Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran.
2. Area semi publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar Puskesmas, umumnya merupakan area yang
18
menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, ruang
rapat/diskusi.
3. Area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung Puskesmas,
misalnya ruang sterilisasi, ruang rawat inap.
d. Zona berdasarkan pelayanan: Tata letak ruang diatur dengan
memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling
memiliki hubungan fungsi, misalnya: 1) Ruang rawat inap pasien
letaknya mudah terjangkau dari ruang jaga petugas. 2) Perawatan pasca
persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan dengan sistem rawat
gabung.
e. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua
bagian bangunan.
f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan
khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus.
g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langitlangit minimal
2,80 m. Koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian
permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan
kemiringannya tidak melebihi 7°.
19
Gambar 2.2 Denah Puskesmas Menteng
20
Pencahayaan dan penghawaan pada Puskesmas Menteng
sudah sesuai karena memiliki pencahayaan yang cukup disetiap
ruangan, serta penghawaan berupa terpasanganya AC pada setiap
ruangan serta disediakannya kipas angin di tempat pendaftaran. Pada
bagian apotek, ruang imunisasi, dan gudang penyimpanan obat tersedia
fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin
dengan suplai listrik yang tidak terputus.
Lebar koridor 2,60 m dengan tinggi langit-langit minimal 3 m.
Koridor lurus dan tidak berbeda pada tinggi pijakan.
21
Berdasarkan Jumlah Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Menteng
Tahun 2018 didapatkan Kriteria Posyandu Purnama sebanyak 3 Posyandu Balita,
Kriteria Pratama 2 Posyandu Balita dan Madya sebanyak 3 Posyandu Balita.
Tabel 11. Jumlah Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Menteng
No Kriteria Jumlah Nama Posyandu
1 Mandiri - -
2 Purnama - -
3 Madya 7 Yerusalem, Tulus, Citra,
Wredatama, Lestari, Bangas
Permai, Barigas.
Berdasarkan Jumlah Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Menteng
Tahun 2018 didapatkan 7 Posyandu Lansia dengan kriteria Madya.
2. Puskesmas Menteng memiliki 5 Posbindu PTM, yaitu :
Tabel 12. Jumlah Posbindu PTM di Wilayah Kerja
Puskesmas Menteng
No Kriteria Jumlah Nama Posbindu
1 Mandiri -
3. Kelurahan Siaga
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 19
4. Perawat Gigi 6
5. Bidan 21
6. Kesling/ Sanitarian 1
7. Tenaga Gizi 2
8. Tenaga Analis 2
9. Tenaga Farmasi 2
10. Tenaga Kesmas/Penyuluh 1
11. SMA/Sederajat 9
12. Tenaga Kontrak 5
23
6 LCD Proyektor 1
7 Screen 1
8 Sound System 1
9 Sterilitator 4
10 Printer 5
Jumlah 36
24
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Menteng melaksanakan
program kerja Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan
kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan
program lain yang terkait yang ada di Puskesmas. Program kerja Puskesmas
tersebut meliputi:
1. Program Upaya kesehatan Wajib :
a) Promosi KIA/KB (Pelayanan Antenatal)
b) Program Pelayanan Imunisasi
c) Program Gizi
d) Program Kesehatan Lingkungan
e) Program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f) Program Upaya Kesehatan Kefarmasian
g) Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
2. Program Upaya kesehatan Wajib :
a) Promosi KIA/KB (Pelayanan Antenatal)
b) Program Pelayanan Imunisasi
c) Program Gizi
d) Program Kesehatan Lingkungan
e) Program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f) Program Upaya Kesehatan Kefarmasian
g) Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
3. Program Upaya Pengembangan :
a) Program Kesehatan Jiwa.
b) Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).
c) Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ).
d) Program Usaha Kesehatan Lansia.
e) Program Kesehatan Kerja dan PKPR
f) Program Kesehatan Haji dan Indera
g) Program Kesehatan BATRA
4. Program Penunjang :
a) Program Pelayanan Laboratorium Sederhana.
b) Program Pelayanan Obat ( Apotik ).
c) Ruang tindakan ( UGD / PPGD )
25
5. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha
Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan
pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.
26
BAB III
27
penularan penyakit TB tinggi untuk tenaga kesehatan dan pengunjung
Puskesmas.
5. Tidak adanya SDM/Tenaga (Rekam Medik) guna menigkatkan
pelayanan kesehatan yang optimal.
28
1. Pemanfaatan sumber daya yang cukup banyak dan peralatan yang
memadai untuk melayani masyarakat.
2. Memanfaatkan struktur yang memadai untuk mengoptimalkan
pelayanan masyarakat.
3. Pemanfaatan sarana dan prasarana Puskesmas untuk mempermudah
merujuk pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap.
4. Pemanfaatan lokasi puskesmas untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat ruang lingkup puskesmas Menteng.
5. Pemanfaatan lokasi puskesmas untuk mempermudah akses rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
6. Pemanfaatan struktur jaringan posyandu yang tersebar merata untuk
mengoptimalkan program pelayanan kesehatan.
3.6. Strategi S/T
BAB IV
29
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Puskesmas Menteng berada di kecamatan Jekan Raya, Kota
Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya berada di kelurahan
Menteng. Puskesmas ini memiliki luas wilayah kerja 9.341 km2 dengan
jumlah penduduk 49.292 jiwa. Puskesmas Menteng dilengkapi dengan 8
posyandu balita, 5 posbindu dan 7 posyandu lansia, 6 puskemas pembantu
dan 1 unit ambulance puskesmas keliling. Puskesmas Menteng telah
memiliki 2 upaya kesehatan masyarakat 8 upaya pelayanan kesehatan, 7
upaya pengembangan kesehatan yang berjalan dengan baik.
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
30
1. Annonymous. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 75 Tahun 2014. Jakarta : Depkes RI, 2014.
2. Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk Palangka Raya.
Palangka Raya, 2018.
3. Bagian Tata usaha Puskesmas Menteng. Laporan Tahunan
Puskesmas Menteng, Palangka Raya, 2018.
4. Bagian Tata usaha Puskesmas Menteng. Daftar Pegawai
Puskesmas Menteng, Palangka Raya, 2018
5. Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Menteng. Data
Dinding Puskesmas Menteng. Palangka Raya, 2019.
6. Tim Apoteker Puskesmas Panarung. Laporan Tahunan
Apotek Rawat Jalan Puskesmas Menteng. Palangka Raya,
2018.
7. Tim Akreditasi Puskesmas Menteng Palangka Raya.
Profil Puskesmas Menteng. Palangka Raya, 2018.
31