Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah


yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap
anggotanya dalam koridor kebersamaan. Setiap anggota masyarakat, negara
yang dibentuk oleh mereka ini akan melaksanakan fungsinya menyediakan
kebutuhan hidup anggota berkaitan dengan konstelasi hidup berdampingan
dengan orang lain di sekelilingnya. Kebutuhan bersama itu sering kita artikan
sebagai kebutuhan publik di kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh
kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan.
Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat
kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang
bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan
layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat. Salah satu wujud
nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya
Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan
layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif
terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi
menengah ke bawah.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan
keluarga, dan memberikan pelayanan kesehatan tingkat
Pertama.

1
Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat mutlak
perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai
strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik,
komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.
Untuk mencapai cakupan pelayanan kesehatan yang luas dan merata, secara
organisatoris Puskesmas ditunjang oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
Posyandu dan Bidan di Desa. Berdasarkan “Buku Pedoman Kerja Puskesmas“,
yang terbaru ada 18 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh Puskesmas,
itupun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang
tersedia berikut kemampuan managemen dari tiap-tiap Puskesmas. Semua kegiatan
program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan berdasarkan
program pokok pelayanan kesehatan dasar (basic health care services)
seperti yang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia ( WHO ) yang dikenal dengan
”Basic Seven” WHO.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehat
adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
penbangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat, serta lingkungannya.
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum

5
Menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di Puskesmas
Menteng.
2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis
wilayah kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber
daya Puskesmas Menteng tahun 2019.
Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,
penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Menteng
tahun 2019.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Menteng berdasarkan data
demografi.
Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Menteng.
1.3. Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Data Umum


2.1.1 Keadaan Geografis
Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya, Puskesmas Menteng berada didalam kota
Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Semua wilayah bisa
ditempuh dengan jalur darat. Batas wilayah kerja Puskesmas Menteng
adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kelurahan Palangka Raya
2. Sebelah Timur : Kelurahan Langkai
3. Sebelah Selatan : Kelurahan Kereng Bangkirai
4. Sebelah Barat : Kelurahan Sebangau

b. Luas Wilayah
Dari Pusat Kota Palangka Raya kurang lebih berjarak 3,5 km, tepatnya
berada di Kelurahan Menteng, meliputi 83 RT dan 13 RW, dengan Luas
Wilayah Kerja 9.341 Km2.
2.1.2 Keadaan Tanah dan Iklim
Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Menteng yaitu kelurahan
Menteng di dekat jalan raya. Iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis
dengan musim penghujan dan musim kemarau. Pada bulan Juni sampai
September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung

7
uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau di Indonesia. Sebaliknya
pada bulan Desember sampai dengan Maret, arus angin banyak mengandung
uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik, sehingga pada bulan
tersebut terjadi musim hujan. Rata-rata curah hujan di kota Palangkaraya dan
sekitarnya tercatat 282,4 mm dengan jumlah terendah terjadi pada bulan
September dan tertinggi pada bulan Desember. Tekanan udara rata-rata
adalah 1012,0 (milibar). Persentase kelembaban udara adalah 88,0 (%).

Besarnya suhu atau temperature udara rata-rata adalah 26,5 (0C).


Besarnya kecepatan angin rata-rata 2,9 (knots) dan persentase lamanya
penyinaran matahari rata-rata 45,0 (%).

2.1.3. Jangkauan Transportasi


Luas wilayah UPT Puskesmas Menteng 9.341 km² Dengan waktu
jangkau dari Puskesmas ke Kelurahan yang terdekat 10 menit yang terjauh
25 menit, dimana wilayah Kelurahan yang masuk dalam wilayah kerja UPT
Puskesmas Menteng masih dalam wilayah perkotaan, dengan kondisi jalanan
poros beraspal, semua Pusat Pemerintahan Kelurahan dapat dijangkau
dengan kendaraan roda empat dan dua,
Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian
besar sudah diaspal, Puskesmas juga terletak di pinggir jalan raya dan
memiliki luas lahan parkir yang cukup sehingga pengunjung mudah untuk
mengunjungi Puskesmas dengan transportasi khususnya kendaraan roda 4.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju
Puskersmas Menteng cukup mudah dijangkau oleh masyarakat.
2.1.4 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Menteng tahun 2019
adalah sebesar 49.292 jiwa dengan laki-laki sebesar 25.287 jiwa dan
perempuan 24.005 jiwa dalam luas daerah 9.341,5 km2, yang masuk dalam
kategori tidak padat Berdasarkan Undang-undang No.5 tahun 1960, tingkat
kepadatan penduduk. Distribusi penduduk ditiap Kelurahan dapat dilihat pada
tabel 5.

8
Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan luas Wilayah
Kerja Puskesmas Menteng 2018

Jumlah Penduduk (jiwa)


Luas
Jumlah
2
Km

Laki-Laki Perempuan

9.341 25287 24005 49292

Berdasarkan tabel distribusi penduduk menurut luas wilayah (9.341)


kerja puskesmas menteng 2018 didapatkan jumlah penduduk sebanyak
49.292 jiwa dengan jumlah laki-laki 25.287 dan perempuan 24.005.

Tabel 2. Data Jumlah Penduduk Kelurahan Diwilayah UPT


Puskesmas Menteng Tahun 2018.

Luas (Km2) Jumlah Kepadatan Keterangan


Penduduk
(Jiwa)
9341 49292 5,27 jiwa/km2 Tidak padat
(Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Palangkaraya per Mei 2015)
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk

yang dibagi atas luas wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap

1 km2. Menurut undang-undang No 5 tahun 1960, tingkat kepadatan

penduduk di suatu daerah dapat dikelompokan menjadi empat katagori

yaitu:

Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2


Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Menteng dengan
kepadatan penduduk 5,27 jiwa/km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa kelurahan Menteng termasuk dalam kategori tidak padat. Hal ini
9
sangat berdampak kepada tingkat sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran
penyakit di wilayah Puskesmas Menteng.
2.1.5 Distribusi Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan dari Kelurahan/Desa dan Kecamatan, jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Menteng pada tahun 2018 berjumlah
47.930 jiwa.
2.1.5.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan data yang ada di UPT Puskesmas Menteng, tingkat
pendidikan masyarakat berpariasi, mulai dari tidak sekolah, sekolah
dasar, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Namun jumlah secara pasti
datanya belum lengkap, namun jika dilihat dari sarana pendidikan
yang jumlahnya cukup banyak yaitu berjumlah 44 sarana pendidikan
yang tersebar di kelurahan Menteng. Untuk selanjutnya lihat tabel 1.
Tabel 3. Data Sarana Pendidikan diwilayah UPT
PuskesmasMenteng Tahun 2018
No Kelurahan TK/RA SD/MI SMP/ SLTA/ PTN/PTS/
MTs MA Akademi

1. Kel. Menteng 18 11 6
3 6

Jumlah 18 11 3 6
6
DATA DARI UPT PUSKESMAS MENTENG
Berdasarkan tabel Data Sarana Pendidikan diwilayah UPT Puskesmas
Menteng Tahun 2018 didapatkan jumlah TK sebanyak 18 sekolah, SD
sebanyak 11 sekolah, SMP sebanyak 3 sekolah, SLTA sebanyak 6 dan
PTN/PTS/akademi sebanyak 6 buah. Total semua sarana pendidikan
sebanyak 44 sekolah.

10
Tabel 4. Data Guru dan Murid UPT Puskesmas Menteng Tahun
2018
No Strata Pendidikan Jumlah Sekolah Guru dan Murid
Sekolah Murid Guru Ket
1 TK/RA 18 684 138
2. SD/MI 11 3.948 273
3. SMP/ MTs 3 956 86
4. SMA/MAN 6 1.610 220
5. PTN/PTS/ 6 4.711 340
Akademi
Jumlah 44 11.909 1.057
Data diperoleh dari UPT Puskesmas Menteng

Berdasarkan Tabel data guru dan murid UPT Puskesmas Menteng


Tahun 2018 didapatkan jumlah murid sebanyak 11.909 orang dan jumlah
guru sebanyak 1.057 dari 44 sekolah/PTN yang ada di wilayah UPT
Puskesmas Menteng

Tabel. 5 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Tingkat


Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Menteng Tahun 2018

Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase (%)


Tidak Tamat SD 3.293 7,9
Tamat SD 7.543 18,2
Tamat SMP 7.536 18,1
Tamat SMA 8.031 19,3
D-2 309 0,7
D-3 4.144 10,0
S-1 8.319 20,2
S-2 1.996 4,9
S-3 289 0,7
Jumlah 41.460 100%

Berdasarkan distribusi jumlah penduduk berdasarkan Tingkat


Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Menteng Tahun 2018 didapatkan
tingkat pendidikan terbanyak adalah lulusan S-1 sebanyak 8.319 dari
jumlah 41.460 orang yang berarti di wilayah puskesmas menteng memiliki
tingkat pendidikan yang baik sehingga usaha pemberdayaan masyarakatnya
lebih mudah dan masyarakat dengan senang menerima pelayanan
kesehatan.
11
2.1.5.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Sosial budaya
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
banyak faktor yang menjadi penentu dan berperan dalam
menentukan keberhasilan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu aspek tersebut adalah Sosial Budaya yang juga perlu
mendapat perhatian, dimana faktor sosial budaya masyarakat
sangat mempengaruhi dalam berbagai aspek terutama dalam
pembangunan dibidang kesehatan. Berdasarkan data yang ada di
UPT Puskesmas Menteng, ada beberapa kelompok yang menjadi
komponen sosial budaya antara lain Dukun Beranak, Pengobatan
Tradisional (BATRA) dukun pijat, kelompok UKP dan LKK yang
ada di Tiap Kelurahan, kelompok PKK dan lain-lain.
Tabel 6. Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Etnis di wilayah
kerja Puskesmas Menteng Tahun 2018
Etnis Jumlah Presentasi (%)
Aceh 31 0,07
Batak 280 0,62
Mentawai 14 0,03
Minang 56 0,12
Betawi 108 0,23
Sunda 219 0,49
Jawa 9.416 21,33
Madura 138 0,31
Bali 1.401 3,17
Banjar 12.474 28,27
Dayak 19.396 43,96
Makasar 409 0,92
Ambon 25 0,05
Minahasa 24 0,05
Flores 31 0,07
Sumba 40 0,09
China 55 0,12
Jumlah 44.117 100%
Berdasarkan jumlah penduduk berdasarkan Etnis di wilayah kerja
Puskesmas Menteng Tahun 2018 didapatkan jumlah etnis atau suku terbesar
adalah suku dayak sebanyak 19.396 orang (43.96%) dan suku terkecil
adalah suku Mentawai sebanyak 14 orang (0,03).

12
2.1.5.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Layaknya
Puskesmas Perkotaan UPT Puskesmas Menteng yang berada di tengah-
tengah Kota Palangka Raya, dengan berpenduduk cukup padat juga
dengan berbagai macam profesi dan mata pencaharian, Berdasarkan data
yang ada di UPT Puskesmas Menteng, tahun 2018, sumber mata
pencaharian masyarakat sebagian besar Karyawan perusahaan swasta,
yang jumlahnya dapat dilihat pada tabel 3. Tentang Presentase mata
pencaharian masyarakat di sekitar PKM Menteng tahun 2018

Tabel 7. Mata Pencaharian Masyarakat diwilayah UPT


Puskesmas Menteng Tahun 2018.
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase (%)

1. PNS 4.101 19,3%

3. Pedagang 3.889 18,4%

4. Petani 229 1,1%

5. Buruh Bangunan 2.225 10,6%

Karyawan Perusahaan 24,1%


6. Swasta 5.116

Pengrajin Industri Rumah 3,0%


7. Tangga 634

0,5%
8. Peternak 107
1,4%
9. Montir 296
4,4%
10. TNI 938
4,3%
11. POLRI 914
1,8%
12. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 400
11,1%
13. Guru 2.356
100%
Jumlah 21.205
Berdasarkan Mata Pencaharian Masyarakat diwilayah UPT Puskesmas
Menteng Tahun 2018 didapatkan jumlah mata pencaharian terbanyak perusahaan
swasta dengan jumlah 5.116 orang (24,1%) dan mata pencaharian terkecil adalah
peternak sebanyak 107 orang (0,5%).
13
2.1.5.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 8 Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas
Menteng Palangka Raya

Presentase
Jenis kelamin Jumlah
(%)

Laki-laki 25.287 51,3

Perempuan 24.005 48,7

Jumlah 49.292 100

Berdasarkan Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin di Puskesmas


Menteng Palangka Raya di wilayah kerja Puskesmas Menteng Tahun 2018
didapatkan jumlah Laki laki sebanyak 25.287 orang (51,3%) dan Perempuan
sebanyak 24.005 orang (48,7%).

2.1.5.5 Distribusi jumlah penduduk berdasarkan Agama di wilayah kerja Puskesmas


Menteng Tahun 2018

Tabel 9 Distribusi Penduduk berdasarkan Agama di wilayah Kerja


Puskesmas Menteng
Agama Jumlah Presentase (%)
Islam 32.197 58,5
Kristen 20.460 37,2
Khatolik 987 1,8
Hindu 1.304 2,4
Budha 60 0.1
Jumlah 55.008 100
Berdasarkan Distribusi Penduduk menurut Agama di wilayah kerja
Puskesmas Menteng Tahun 2018 didapatkan agama yang dianut terbanyak
adalah Agama Islam sebanyak 32.197 orang (58,5%) dan agama yang di anut
terendah adalah Agama Budha sebanyak 60 orang (0,1%).

2.1.6 Angka Kelahiran

14
Angka kelahiran bayi hidup merupakan salah satu indicator yang penting
untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab angka
kelahiran bayi hidup berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak.
Adapun natalitas bermanfaat untuk mengetahui laju pertambahan kelahiran dan
kesuburan disuatu daerah. Angka Kelahiran Bayi per 1000 kelahiran hidup
diwilayah UPT Puskesmas Menteng pada tahun 2018 terdapat 19 Bayi per 1000
kelahiran dengan Jumlah kelahiran hidup sebanyak 924 bayi hidup pada tahun
2018.

2.1.7 Angka Kematian (Mortalitas)


a. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian bayi merupaka salah satu indikator yang sangat
penting untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab
angka kematian bayi berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak.
Adapun angka target AKB tahun 2018 adalah 40 per seribu kelahiran hidup.
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di wilayah UPT Puskesmas
Menteng pada tahun 2018 tidak terdapat kasus kematian bayi dari 915
kelahiran hidup ini sudah mencapai taget 2018.
b. Angka Kematian Balita
Angka kematian balita adalah jumlah kematian anak umur < 5 tahun per
1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap
kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Berdasarkan data tahun 2018 ini tidak terdapat kematian balita di wilayah UPT
Puskesmas Menteng.
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan,
melahirkan dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Untuk wilayh UPT
Puskesmas Menteng, pada tahun 2018 tidak terdapat kasus kematian ibu.

2.1.8 Lingkungan Perumahan


Lingkungan perumahan pada wilayah kerja Menteng dengan kondisi
daerahnya rawa tanah gambut. Di wilayah kerja Puskesmas Menteng
ini, iklim yang berpengaruh adalah musim penghujan dan musim

15
kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat berpengaruh terhadap
munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue)
dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.

2.2. Gambaran Puskesmas Menteng


2.2.1 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas
Visi Puskesmas Menteng :
Visi : “Pelayanan Kesehatan yang Berkesinambungan Menuju Masyarakat
Sehat yang Mandiri”
Misi Puskesmas Menteng :
Misi :
a. Memberi Pelayanan Sesuai dengan Standar Mutu Pelayanan Kesehatan
b. Memberikan Penyuluhan Kepada Masyarakat Secara
Berkesinambungan.

Motto : “ Anda Sehat Adalah Komitmen Kami ”

2.2.2. Sarana kesehatan


A. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat

No. Nama Obat Pemakaian Ket

1 Asam Askorbat ( Vit. 102.828 Tab


C) Tab 50 mg

2 Paracetamol Tablet 67.500 Tab


500mg

3 Dexamethason 0.5 mg 34.000 Tab


4 Vitamin B Complex 34.000 Tab
Tab

16
5 Amoxillin 500 mg Tab 29.800 Tab
6 Livron B Plex Tab 26.000 Tab
7 Gryceryl Guaiacolate 21.000 Tab
(GG)

8 Antasida Doen Tab 20.000 Tab


9 Ambroxol Tab 19.000 Tab

10 Sianokubalamin (B12) 11.600 Tab


Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar tahun 2018 relatif cukup
baik dalam hal jenis maupun jumlahnya. Sumber dana pengadaan obat
berasal dari APBD Kota, BPJS/JKN, APBD Provinsi Kalimantan
Tengah untuk buffer stok.

B. Sarana pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola


Sarana pelayanan kesehtan menurut kepemilikan pada tahun 2018 di
wilayah Puskesmas Menteng antara lain:
1) Milik Pemerintah Kota Palangka Raya, yaitu 1 buah Puskesmas
Induk Menteng.
2) Milik Pemerintah Kota palangka Raya, yaitu 6 buah Puskesmas
pembantu
3) Milik Pemerintah Kota Palangka Raya, yaitu 1 buah Puskesmas
Kkeliling, 15 Posyandu, 5 Posbindu dan 2 Posbindu Khusus
C. Denah Puskesmas Menteng Berdasarkan PERMENKES No 75
Tahun 2014

17
Gambar 2.1 Denah Puskesmas Non Rawat Inap Menurut
PERMENKES No 75 Tahun 2014
Berdasarkan PERMENKES No 75 Tahun 2014, desain bangaunan puskesmas
sebagai berikut:
a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan Puskesmas harus diatur
dengan memperhatikan zona Puskesmas sebagai bangunan fasilitas
pelayanan kesehatan.
b. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokkan dengan memperhatikan
zona infeksius dan non infeksius.
c. Zona berdasarkan privasi kegiatan:
1. Area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar Puskesmas, misalnya ruang pendaftaran.
2. Area semi publik, yaitu area yang tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar Puskesmas, umumnya merupakan area yang

18
menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, ruang
rapat/diskusi.
3. Area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung Puskesmas,
misalnya ruang sterilisasi, ruang rawat inap.
d. Zona berdasarkan pelayanan: Tata letak ruang diatur dengan
memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling
memiliki hubungan fungsi, misalnya: 1) Ruang rawat inap pasien
letaknya mudah terjangkau dari ruang jaga petugas. 2) Perawatan pasca
persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan dengan sistem rawat
gabung.
e. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua
bagian bangunan.
f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan
khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus.
g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langitlangit minimal
2,80 m. Koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian
permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan
kemiringannya tidak melebihi 7°.

19
Gambar 2.2 Denah Puskesmas Menteng

Dari zona berdasarkan privasi kegiatan Puskesmas Menteng


sudah memiliki area publik dan semi publik yang sesuai dengan
PERMENKES No 75 tahun 2014, namun tidak memiliki area privat
seperti ruang sterilisasi dan ruang rawat inap.

20
Pencahayaan dan penghawaan pada Puskesmas Menteng
sudah sesuai karena memiliki pencahayaan yang cukup disetiap
ruangan, serta penghawaan berupa terpasanganya AC pada setiap
ruangan serta disediakannya kipas angin di tempat pendaftaran. Pada
bagian apotek, ruang imunisasi, dan gudang penyimpanan obat tersedia
fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin
dengan suplai listrik yang tidak terputus.
Lebar koridor 2,60 m dengan tinggi langit-langit minimal 3 m.
Koridor lurus dan tidak berbeda pada tinggi pijakan.

D. Sarana pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola


Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan laboratorium
kesehatan dasar, antara lain:
1. Puskesmas Menteng mimiliki laboratorium kesehatan dasar
2. Puskesmas pembantu yang berjumlah 6 buah belum memiliki
laboratorium kesehatan dasar.
E. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
a. Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1. Posyandu
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 22 buah terdiri dari Posyandu
Balita 8 buah dan Posyandu Lansia 7 buah. Posyandu
didistribusikan berdasarkan kriteria Posyandu, sebagai berikut :
Tabel.10 Jumlah Posyandu Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Menteng
No Kriteria Jumlah Nama Posyandu
1 Mandiri - -
2 Purnama 3 Kenanga, Harapan Bangsa,
Kalibata Jaya
3 Pratama 2 Andhyni, Praja Wibawa
4 Madya 3 Merpati, Mandiri Bersama, Betang
Griya Indah

21
Berdasarkan Jumlah Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Menteng
Tahun 2018 didapatkan Kriteria Posyandu Purnama sebanyak 3 Posyandu Balita,
Kriteria Pratama 2 Posyandu Balita dan Madya sebanyak 3 Posyandu Balita.
Tabel 11. Jumlah Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Menteng
No Kriteria Jumlah Nama Posyandu
1 Mandiri - -
2 Purnama - -
3 Madya 7 Yerusalem, Tulus, Citra,
Wredatama, Lestari, Bangas
Permai, Barigas.
Berdasarkan Jumlah Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Menteng
Tahun 2018 didapatkan 7 Posyandu Lansia dengan kriteria Madya.
2. Puskesmas Menteng memiliki 5 Posbindu PTM, yaitu :
Tabel 12. Jumlah Posbindu PTM di Wilayah Kerja
Puskesmas Menteng
No Kriteria Jumlah Nama Posbindu
1 Mandiri -

2 Purnama 5 Barigas, BangasPermai,


Permata,Yerusalem, Lestari
3 Madya -
Berdasarkan Jumlah Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Menteng
Tahun 2018 didapatkan Kriteria Posyandu Purnama sebanyak 5 Posbindu PTM.

3. Kelurahan Siaga

Kelurahan siaga di RW X Kompleks Bangas Permai ditentukan


oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, namun Kelurahan
Siaga di RW X Kompleks Bangas Permai melaksanakan :
a. Berjalan setiap 3 bulan
b. Kader lebih dari 10 orang
c.Kemudahan akses layanan kesehatan dasar
d. Posyandu dan UKBM aktif
e. Sumber dana berasal dari donatur yang dikelola masyarakat
f. Ada peran aktifnya masyarakat
22
g. Adanya SK dari kelurahan dan sudah direalisasikan
A. Sarana Fisik Puskesmas
1. Puskesmas Induk : 1 buah
2. Puskesmas Pembantu : 6 Buah

B. Tenaga Puskesmas Aktif

Tabel 13. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Menteng

NO. JENIS KETENAGAAN JUMLAH

1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 19
4. Perawat Gigi 6
5. Bidan 21
6. Kesling/ Sanitarian 1
7. Tenaga Gizi 2
8. Tenaga Analis 2
9. Tenaga Farmasi 2
10. Tenaga Kesmas/Penyuluh 1
11. SMA/Sederajat 9
12. Tenaga Kontrak 5

Berdasarkan Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Menteng


Palangka Raya didapatkan 72 Tenaga Kesehatan, yang berdasarkan aturan
Permenkes 75 Tahun 2014 sudah sesuai dengan ketentuan.

Tabel 14. Jumlah Sarana Transportasi, Komunikasi dan Promosi


Kesehatan Puskesmas Menteng.
No Sarana Jumlah (Unit)
1 Ambulance 1
2 Mobil Puskesmas 1
Keliling
3 Telepon 5
4 Komputer 6
5 Laptop 11

23
6 LCD Proyektor 1
7 Screen 1
8 Sound System 1
9 Sterilitator 4
10 Printer 5
Jumlah 36

Berdasarkan Distribusi Jumlah Sarana Transportasi, Komunikasi dan


Promosi Kesehatan Puskesmas Menteng, didapatkan Ambilance sebanyak 1 unit,
Mobil Puskesmas Keliling sebanyak 1 unit, Telepon sebanyak 5 unit, komputer
sebanyak 6 unit, Laptop sebanyak 11 unit, LCD Proyektor sebanyak 1 unit, Screen
sebanyak 1 unit, Sound System sebanyak 1 unit, sterilitator 4 unit, dan printer
sebanyak 5 unit. Distribusi tersebut sydah sesuai dengan peraturan persyaratan
prasaran sesuai Permenkes 75 Tahun 2014.
c. Tata Nilai Puskesmas Menteng
1. Bersih diruangan pelayanan dan lingkungan Puskesmas
2. Akses meliputi kemudahan informasi dan mudah menghubungi
petugas, mudah mencapai lokasi Puskesmas, kemudahan dalam
prosedur.
3. Ramah kepada pengunjung Puskesmas
4. Integritas yang tingg dalam menjalani kewajiban sesuai dengan
kebijakan organisasi dan kode etik profesi
5. SiGap dan proaktif dalam pelayanan
6. Aman dalam pemberiaan pelayanan kesehatan
7. Sopan dalam bersikap pemberian pelayanan kepada pelanggan.

2.2.3 Sumber Dana

a Dana yang digunakan untuk kegiatan di Puskesmas Menteng


berasal dari APBD Kota Palangka Raya tahun anggaran
2019, DPA-SOPD Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
b Dana untuk wilayah Binaan menggunakan dana dari Donatur
dan Swadaya Masyarakat yang dikelola masyarakat.
2.2.4 Program Kerja Puskesmas

24
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Menteng melaksanakan
program kerja Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan
kegiatan yang ada di Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan
program lain yang terkait yang ada di Puskesmas. Program kerja Puskesmas
tersebut meliputi:
1. Program Upaya kesehatan Wajib :
a) Promosi KIA/KB (Pelayanan Antenatal)
b) Program Pelayanan Imunisasi
c) Program Gizi
d) Program Kesehatan Lingkungan
e) Program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f) Program Upaya Kesehatan Kefarmasian
g) Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
2. Program Upaya kesehatan Wajib :
a) Promosi KIA/KB (Pelayanan Antenatal)
b) Program Pelayanan Imunisasi
c) Program Gizi
d) Program Kesehatan Lingkungan
e) Program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f) Program Upaya Kesehatan Kefarmasian
g) Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
3. Program Upaya Pengembangan :
a) Program Kesehatan Jiwa.
b) Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).
c) Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ).
d) Program Usaha Kesehatan Lansia.
e) Program Kesehatan Kerja dan PKPR
f) Program Kesehatan Haji dan Indera
g) Program Kesehatan BATRA
4. Program Penunjang :
a) Program Pelayanan Laboratorium Sederhana.
b) Program Pelayanan Obat ( Apotik ).
c) Ruang tindakan ( UGD / PPGD )

25
5. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha
Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan
pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.

26
BAB III

ANALISA SWOT PUSKESMAS


MENTENG BERDASARKAN DATA
DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI
LAPANGAN

3.1. Kekuatan (strenght) Berdasarkan Temuan di Lapangan


1. Puskesmas Menteng 1 mobil ambulan serta 1 mobil Pusling sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi untuk melakukan
kegiatan harian bagi petugas puskesmas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh Puskesmas Menteng merupakan
bangunan permanen disertai dengan ruangan yang mencukupi untuk
pelaksanaan kegiatan UKP (Unit Kesehatan Perorangan) maupun
UKM (Unit Kesehatan Masyarakat).
3. Letak ruang poli umum, poli gigi, ruang tindakan ruang penimbangan
serta konsultasi gizi, ruang imunisasi dan poli KIA berada dekat
dengan loket pendaftaran sehingga memudahkan pelayanan
kesehatan terhadap segala usia.
4. Wilayah puskesmas terletak di tengah – tengah pemukiman penduduk
dan lingkungan sekolah sehingga memudahkan untuk menikmati
fasilitas kesehatan terdekat.

3.2. Kelemahan (weakness) Berdasarkan Temuan di Lapangan


1. Penanganan sampah medis di puskesmas belum memenuhi standard
karena tidak menggunakan incenerator dan hanya menggunakan
tempat pembuangan sampah biasa/tempat pembuangan sementara
(TPS) dan belum dibagi berasarkan sampah golongan.
2. Puskesmas belum memiliki kunjungan rutin dokter spesialis umtuk
meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Tidak memiliki saran pemeriksaan penunjang radiologi
4. Tidak memiliki ruangan khusus untuk penderita TB, sehingga risiko

27
penularan penyakit TB tinggi untuk tenaga kesehatan dan pengunjung
Puskesmas.
5. Tidak adanya SDM/Tenaga (Rekam Medik) guna menigkatkan
pelayanan kesehatan yang optimal.

3.3. Kesempatan (opputunity) Berdasarkan Temuan di Lapangan


1. Posisi puskesmas dipinggir jalan raya dan berjarak 3,5 km dari pusat
Kota Palangka Raya sehingga transportasi menuju ke puskesmas
mudah didapatkan.
2. Lokasi puskesmas dekat dengan layanan kesehatan tingkat lanjutan
(Rumah Sakit Umum Kota Palangka Raya) sehingga mempermudah
untuk merujuk pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap.
3. Posyandu tersebar merata disertai dengan penjadwalan yang pasti dari
pihak Puskesmas membuat pelaksanaan di lapangan teratur dan
sesuai jadwal.
3.4. Ancaman (threatening) Berdasarkan Temuan di Lapangan
1. Cakupan wilayah puskesmas Menteng terletak di daerah rawa dan
dekat dengan pengairan sehingga masyarakat rentan terkena
penyakit infeksi.
2. Cakupan wilayah puskesmas Menteng yang luas sehingga ada
beberapa RT yang cukup jauh menjangkau puskesmas ini.
3. Banyaknya jalan yang berlubang dan bergelombang di depan
Puskesmas Menteng disertai dengan mobilitas transportasi yang
tinggi menjadikan kawasan ini memiliki resiko yang tinggi untuk
terjadi kecelakaan lalu lintas.
4. Kondisi geografis wilayah puskesmas termasuk daerah iklim tropis
dan pada saat kemarau terjadi kabut asap akibat pembakaran hutan
yang mengakibatkan meningkatnya kasus ISPA.

3.5. Strategi S/O

28
1. Pemanfaatan sumber daya yang cukup banyak dan peralatan yang
memadai untuk melayani masyarakat.
2. Memanfaatkan struktur yang memadai untuk mengoptimalkan
pelayanan masyarakat.
3. Pemanfaatan sarana dan prasarana Puskesmas untuk mempermudah
merujuk pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap.
4. Pemanfaatan lokasi puskesmas untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat ruang lingkup puskesmas Menteng.
5. Pemanfaatan lokasi puskesmas untuk mempermudah akses rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
6. Pemanfaatan struktur jaringan posyandu yang tersebar merata untuk
mengoptimalkan program pelayanan kesehatan.
3.6. Strategi S/T

1. Mengoptimalkan SDM dan sarana prasarana yang memadai guna menjangkau


wilayah kerja yang luas.
3.7. Strategi W/O

1. Pemanfaatan sumber dana puskesmas untuk mengoptimalkan sarana dan


prasarana serta pembangunan lahan parkir Puskesmas Me
3.8. Strategi W/T
1 Memperbaiki prasarana guna meningkatkan jumlah kunjungan
masyarakat ke Puskesmas Menteng.
2. Mengoptimalkan alokasi dana untuk pembentukan kader sebagai
upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.

BAB IV

29
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Puskesmas Menteng berada di kecamatan Jekan Raya, Kota
Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya berada di kelurahan
Menteng. Puskesmas ini memiliki luas wilayah kerja 9.341 km2 dengan
jumlah penduduk 49.292 jiwa. Puskesmas Menteng dilengkapi dengan 8
posyandu balita, 5 posbindu dan 7 posyandu lansia, 6 puskemas pembantu
dan 1 unit ambulance puskesmas keliling. Puskesmas Menteng telah
memiliki 2 upaya kesehatan masyarakat 8 upaya pelayanan kesehatan, 7
upaya pengembangan kesehatan yang berjalan dengan baik.

4.2. Saran

Dari data yang telah didapatkan disarankan :


a. Agar dilakukan perencanaan yang lebih matang mengenai jumlah
tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya tenaga
kesehatan dapat diminimalisir serta dilakukan koordinasi berbagai
sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan
kegiatan program dapat tercapai dan berjalan dengan baik. Membuat
perencanaan kegiatan pemberian masker gratis dipuskesmas saat
musim kemarau dan kabut asap.
c. Membuat perencanaan kegiatan jadwal kunjungan dokter spesialis di
puskesmas Menteng secara berkala untuk peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan.
d. Agar dilakukan perencanaan untuk pembuatan tempat pembuangan
sampah yang sesuai dengan jenis dan golongannya.
e. Membuat perencanaan untuk menambah pelayanan khusus pasien TB
dengan cara menambahkan ruang khusus konsultasi pasien TB dan
menyediakan pojok sputum atau dahak.

DAFTAR PUSTAKA

30
1. Annonymous. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 75 Tahun 2014. Jakarta : Depkes RI, 2014.
2. Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk Palangka Raya.
Palangka Raya, 2018.
3. Bagian Tata usaha Puskesmas Menteng. Laporan Tahunan
Puskesmas Menteng, Palangka Raya, 2018.
4. Bagian Tata usaha Puskesmas Menteng. Daftar Pegawai
Puskesmas Menteng, Palangka Raya, 2018
5. Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas Menteng. Data
Dinding Puskesmas Menteng. Palangka Raya, 2019.
6. Tim Apoteker Puskesmas Panarung. Laporan Tahunan
Apotek Rawat Jalan Puskesmas Menteng. Palangka Raya,
2018.
7. Tim Akreditasi Puskesmas Menteng Palangka Raya.
Profil Puskesmas Menteng. Palangka Raya, 2018.

31

Anda mungkin juga menyukai