PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang
dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas
sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kecamatan, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 5 program Esensial diantaranya
promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular dan tidak
menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (6) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1. Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi
SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2. Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran
pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3. Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar,
kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut,
dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana
pendidikan dan perkantoran
1
4. Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan
pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan
penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5. Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin
menjadi perindukan nyamuk.
6. Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang
berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru,
dan lainnya.
B. Tujuan
Tujuan Umum
- Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling Puskesmas dalam
mengelola kegiatannya dalam upaya Peningkatan pencapaian program Kesling.
Tujuan Khusus
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya.
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling setelah
diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam rangka memantapkan
pergerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedang berjalan.
C. Manfaat
1. Pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan efektif dan efisien
2. Dapat mencapai tujuan
3. Dapat melakukan koreksi – koreksi bila nantinya terjadi penyimpangan yang
timbul seawal mungkin
4. Dapat mengidentifikasi hambatan – hambatan yang timbul dengan mengatasi
hambatan dan ancaman
5. Dapat menghindari adanya kegiatan yang tumbuh dan berubah secara tidak
terarah dan tidak terkontrol.
2
BAB II
GAMBARAN SITUASI
A. PROFIL PUSKESMAS
1. Geografi
Kecamatan Bantan merupakan salah satu dari Kecamatan yang berada di pulau
Bengkalis yang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bengkalis
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bengkalis dan Selat Malaka
Sebelah Timur Berbatasan dengan Selat Malaka.
Sedangkan Letak wilayah adalah :
10 15’ Lintang Utara s/d 10 36’43” Lintang Utara
1000 Bujur Timur s/d 1020 30’29” Bujur Timur
Berdasarkan data data dari Kantor Camat Bantan, Luas wilayah Kecamatan
Bantan adalah 566 Km2, dimana desa terluas adalah selat baru dengan luas 145 km2
dari luas keseluruhan Kecamatan Bantan, diikuti oleh desa resam lapis 114 km2 . Desa
dengan jarak lurus terjauh dari ibukota Kecamatan Bantan adalah Desa Bantan Timur
dengan Jarak lurus 37 km. Dan jarak terdekat adalah desa Selat Baru sebagai ibukota
Kecamatan Bantan (Profil Data Kecamatan Bantan 2018).
Secara Administratif, Kecamatan Bantan dibagi menjadi 14 desa yaitu Jangkang,
Deluk, Bantan Tua, Pasiran, Resam Lapis, Selat Baru, Brancah, Bantan Tengah,
Mentayan, Ulu Pulau, Teluk Papal, Bantan Air, Bantan Sari, Bantan Timur, Puskesmas
Kecamatan Bantan berada di Desa Selat Baru.
Wilayah Kecamatan Bantan beriklim tropis, dengan dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Topografi Wilayah desa Selat Baru yaitu daerah dengan
3
dataran rendah, tinggi daratan dari permukaan laut 2 Mdl dan bersuhu rata-rata harian
320 C Kelembaban 320 dan tingkat curah hujan rata-rata dalam 1 bulan adalah 236 mm.
Dalam menggerakan dan pelaksanaan program kesling diwilayah Kecamatan
Bantan UPT Puskesmas Selat baru Kecamatan Bantan dibantu oleh 8 Puskesmas
pembantu (Pustu) yang terdiri dari Pustu Selat baru, Pustu Jangkang, Pustu Bantan
Tengah, Pustu Bantan Air, dan 4 Pos Bersalin Desa (Polindes) yaitu Polindes jangkang,
Polindes Deluk, Polindes Pasiran, Polindes Teluk Papal, Polindes Bantan
Timur,Polindes Bantan Tua serta Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yaitu Poskesdes
Pasiran, Poskesdes Bantan Tengah, Poskesdes Teluk Papal, Poskesdes Ulu Pulau dan
juga dibantu oleh 9 bidan desa.
4
Gambar 1 Tampak Depan UPT Puskesmas Selat Baru
Kecamatan Bantan tahun 2018
Misi
Untuk mencapai Visi Kecamatan Bantan sehat 2020, maka ditetapkan 4 (empat)
Misi UPT Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan yaitu :
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah Kecamatan
2. Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan
terjangkau
4. Memelihara kesehatan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya.
5
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan
terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib, Upaya kesehatan Pengembangan maupun Upaya
Kesehatan Penunjang. Upaya kesehatan ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. Upaya Kesehatan Wajib (esennsial) meliputi:
a) Promosi Kesehatan
b) Kesehatan Lingkungan
c) Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
d) Gizi
e) Pemberantasan Penyakit
6
5. Sumber Daya manusia (SDM)
Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas, tenaga yang ada di puskesmas antara
lain :
Status
No Jenis Ketenagaan Jumlah Keterangan
Kepegawaian
I. Puskesmas Induk
4 PNS,1 PTT, 1
1 Dokter Umum 6
TKS
2 Dokter Gigi 2 1 PNS, 1 PTT
3 Strata I / Diploma
a. SKM 3 1 PNS, 2 TKS,
b. S.Kep 1 1 PNS
15 PNS, 3 TKS,
c. AKPER 19
1 PTT
7 PNS, 1 TKS, 3
d. AKBID 11
PTT
e. AKAFARMA 2 1 PNS, 1 PTT
f. AKADEMI GIZI 1 1 PNS
g. D I Manajemen
1 1 TKS
Kesehatan
h. SPK 1 1 PNS
4 Sanitarian 2 2 PNS
BAB III
7
URAIAN TUGAS PROGRAM KESLING
A. Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan
lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam
rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan
meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.
Uraian tugas pemegang program gizi berdasarkan struktur organisasi adalah
sebagai berkut.
1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.
1) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat Kecamatan.
2) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
Kecamatan.
3) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat Kecamatan
4) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat
Kecamatan
5) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lim tahunan
tingkat Kecamatan
6) Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat Kecamatan
7) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
Kecamatan.
8) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun rencana
tahunan
9) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana tahunan
tingkat kecamatan/puskesmas.
10) Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
11) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
12) Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
13) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas
14) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk teknis/petunjuk
pelaksana
15) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.
8
3. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
1) Melakukan pemeriksaan secara sederhana.
2) Mengambil sample secara sederhana
4. Pemberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan.
1) Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka persiapan
kegiatan.
2) Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka persiapan
kegiatan
3) Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka persiapan
kegiatan
4) Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku
5) Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis perilaku
6) Menganalisis secara sederhana tentang perilaku
7) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
8) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
9) Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
10) Melakukan pemberdayaan individu secara umum
11) Membuat laporan hasil pemberdayaan
12) Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.
13) Melakukan pertemuan lintas program
14) Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
9
Analisa masalah bertujuan untuk mengidentifikasi adanya masalah kesehatan yang terjadi
di UPT Kesehatan Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan selama tahun 2019. Analisa ini juga
mencakup kegiatan yang telah dilakukan dan pencapaian target program. Selain itu, faktor –
faktor yang mempengaruhi dari segi sumber daya, lingkungan, peraturan dan kebijakan yang
ada.
UPT Kesehatan Puskesmas Selatbaru Kecamatan Bantan dalam rangka pencapaian target
program – program kesehatan masih terdapat kendala dari faktor – faktor tersebut. Pada tabel
berikut ini dapat dilihat pencapaian program – program kesehatan lingkungan yang ada di
Puskesmas Selatbaru tahun 2019 yang selanjutnya akan dianalisa dan ditetapkan prioritas
masalah yang ada.
A. Identifikasi Masalah
10
Dari PKP diidentifikasi 4 masalah program kesling yang tidak memenuhi target
dengan permasalahan yang sudah diidentifikasi. Dalam menentukan prioritas kami
menggunakan criteria matriks.
Masing- masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika
tingkat Urgensi (U), tingkat keseriusan (S), tingkat perkembangan (G) mendesak atau
serius bila tidak segera ditangani. Kemudian UxSxG untuk tiap masalah. Prioritas masalah
diurutkan berdasarkan hasil perkalian terbesar.
Kriteria U S G Prioritas
UXSX
No Masalah (Tk. (Tk (Tk
G
kedaruratan) Keseriusan) Perkembangan
1 Pengawasan SAB 4 3 3 36 8
2 SPAL yang tidak memenuhi 5 5 4 100 2
syarat
3 Pengawasan Sanitasi 3 3 3 27 9
perumahan dan Sanitasi
Dasar
4 Jumlah rumah yang 5 4 4 80 3
memenuhi syarat
5 Pembinaan TTU 4 4 4 64 5
6 TTU yang memenuhi syarat 5 4 3 60 6
7 Jamban Sehat 4 4 5 80 4
8 TPM yang memenuhi syarat 4 4 3 48 7
9 Angka bebas jentik 5 4 4 80 3
10 Jumlah Desa yang ODF 5 5 5 125 1
4. Jamban Sehat
11
C. Perumusan Masalah
Setelah ditemukan urutan masalah langkah berikutnya adalah merumuskan
masalahnya yang mencakup apa masalahnya. Siapa yang terkena masalahnya, berapa besar
masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah terjadi (what, who, when,
where dan how)
Rumusan
What Who When Where How
Masalah
Desa yang Target Masyarakat, Setiap - Wilaya - Advokasi pemerintah desa
belum ODF kurang Rumah Tangga, saat kerja UPT tentang pembuatan Jamban
kelompok Puskesmas Sehat
individu dan Selatbaru - Sosialisasi pentingnya STOP
sarana BABS
- Arisan Jamban
SPAL yang Target Masyarakat, Setiap Wilaya - Advokasi pemerintah desa
tidak kurang Rumah Tangga, saat kerja UPT tentang pembuatan Jamban
memenuhi kelompok Puskesmas Sehat
syarat individu dan Selatbaru - Sosialisasi pentingnya STOP
sarana BABS
Rumah Target Masyarakat, Setiap Wilaya - Bekerjasama dengan
Sehat Kurang Rumah Tangga, saat kerja UPT pemerintah desa dalam
kelompok Puskesmas peningkatan angka pencapaian
individu dan Selatbaru rumah sehat
sarana - Sosialisasi PHBS
Angka Target Masyarakat, Setiap Wilaya - Bekerjasama dengan
bebas jentik Kurang Rumah Tangga, saat kerja UPT pemerintah desa dalam
kelompok Puskesmas peningkatan angka pencapaian
individu dan Selatbaru rumah sehat
sarana - Pelatihan kader PHBS
- Sosialisasi PHBS
Jamba Sehat Target Masyarakat, Setiap Wilaya - Bekerjasama dengan
Kurang Rumah Tangga, saat kerja UPT pemerintah desa dalam
kelompok Puskesmas peningkatan angka pencapaian
individu dan Selatbaru rumah sehat
sarana - Pelatihan kader PHBS
- Sosialisasi PHBS
- Arisan jamban
12
D. Akar penyebab Masalah
MANUSIA METODE
DANA LINGKUNGAN
SARANA
14
FISH BONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
MANUSIA METODE
Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN AKSES JAMBAN
YANG MEMENUHI SYARAT
BELUM MENCAPAI TARGET
TARGET 80%
PENCAPAIAN 59.5%
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang
MANUSIA METODE
Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN RUMAH SEHAT
BELUM MENCAPAI
TARGET
TARGET 50%
PENCAPAIAN 23 %
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang
Kesadaran masy.masih kurang
Dana intervensi tidak ada akan pentingnya rumah sehat
( Pembinaan
POKMAIR)
18
Akar Penyebab Alternatif pelaksanan
No. Rencana Intervensi
Masalah Pemecahan Masalah
kegiatan pemerintah desa dalam pemantauan
pengawasan dan membuat contoh pembuatan oleh kader
pembinaan SPAL kesling
- Membuat contoh dengan
pembuatan SPAL melakukan
yang baik kunjungan
rumah
19
5 Cakupan jamban Melakukan Membuat jadwal penyuluhan Pembuatan
sehat masih penyuluhan PHBS Jadawal
rendah secara penyuluhan
berkelanjutan Membuat jadwal kunjungan
Melakukan
Kunjungan rumah rumah
kunjungan
secara rumah
berkelanjutan Memberikan contoh pembuatan
jamban yang baik
Membuat
jamban/bowl
percontohan
dengan melibatkan Bekerjasama dengan lintas
dinas terkait sector
Menjaga hubungan
kerjasama yang Memberikan motivasi kepada
baik dengan lintas masyarakat untuk mau
sector melakukan perubahan
Mengajak terhadap lingkungan
masyarakat untuk
membuat jamban Memberikan informasi
yang sesuai melalui leaflet tentang
dengan syarat kesehatan lingkungan
kesehatan Melatih masyarakat untuk
Menyebarkan bisa melakukan perubahan
leaflet tentang dan mengajak masyarakat
kesehatan lain yang tidak punya
lingkungan jamban agar mau
membuat jamban
Pelatihan natural Menjelaskan tentang
leader bahaya BABS (Buang Air
Besar Sembarangan)
Mengusulkan OH petugas
Sosialisasi CLTS ke
Sekolah
20
Memberikan OH
petugas
21
F. RPK
LOKASI
UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL PELAKSANAA BIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN
N
Pemeriksaan
Agar rumah yang Ditentuka 12 x / Menyusun 2 Kelurahan, 4
KESEHATAN 1. cakupan Rumah Pemegang Januari s/d 1. -
diperiksa n Tahun jadwal dan SPT Desa
rumah
LINGKUNGA yang syarat
dapat diketahui masalah Program Desember 2. Pelaksanaan
N kesehatan
Dokumentasi
( KESLING ) kesehatan kesehatan lingkungannya 3.
kegiatan
Pemeriksaan
Agar jamban yang Ditentuka 12 x / Menyusun 2 Kelurahan, 4
2. penduduk Jamban Pemegang Januari s/d 1. -
diperiksa n Tahun jadwal dan SPT Desa
yang
menggunaka
dapat diketahui masalah Program Desember 2. Pelaksanaan
n jamban
Dokumentasi
kesehatan lingkungannya 3.
kegiatan
dan jenisnya
Inspeksi
12 x / Menyusun 4 Kelurahan /
3. sanitasi Agar TTU yang ada dapat TTU 56% Pemegang Januari s/d 1. -
Tahun jadwal dan SPT Desa
tempat -
tempat
dipantau syarat
umum ( TTU ) Program Desember 2. Pelaksanaan
kesehatannya
yang
memenuhi
Dokumentasi
syarat 3.
kegiatan
kesehatan
22
Inspeksi
12 x / Menyusun 4 Kelurahan /
4. sanitasi Agar TPM yang ada dapat TPM 26% Pemegang Januari s/d 1. -
Tahun jadwal dan SPT Desa
tempat
pengelolaan dipantau syarat
Program Desember 2. Pelaksanaan
makanan kesehatannya
dan minuman Dokumentasi
3.
( TPM ) kegiatan
yang
memenuhi
syarat
kesehatan
Pelaksanaan
5.
sanitasi total
berbasis
masyarakat
( STBM )
a. Pemicuan Ditentuka 4x/ Menyusun
Untuk merubah perilaku Kegiatan Pemegang Maret, Juni, 1. Ditentukan -
STBM n Tahun jadwal dan SPT
higiene dan sanitasi
Program September, 2. Pelaksanaan
melalui
pemberdayaan Dokumentasi
Desember 3.
masyarakat kegiatan
dengan metode
pemicuan
b. Gerakan
Ditentuka 4x/ Menyusun
cuci tangan Untuk merubah perilaku Kegiatan Pemegang Maret, Juni, 1. Ditentukan -
n Tahun jadwal dan SPT
pakai
sabun
higiene dan sanitasi
( CTPS ) di Program September, 2. Pelaksanaan
melalui
sekolah
Dokumentasi
pemberdayaan murid Desember 3.
kegiatan
23
sekolah
c. CTPS di Ditentuka 4x/ Menyusun
Untuk merubah perilaku Kegiatan Pemegang Maret, Juni, 1. Ditentukan -
masyarakat n Tahun jadwal dan SPT
higiene dan sanitasi
Program September, 2. Pelaksanaan
melalui
pemberdayaan Dokumentasi
Desember 3.
masyarakat kegiatan
d. Monitoring Ditentuka 4x/ Menyusun
Agar masyarakat dapat Kegiatan Pemegang Maret, Juni, 1. Ditentukan -
STBM n Tahun jadwal dan SPT
menerapkan PHBS
Program September, 2. Pelaksanaan
melalui
pendekatan Dokumentasi
Desember 3.
pembangunan kegiatan
berbasis masyarakat
Sarana air Sarana 12 x / Menyusun 2 Kelurahan, 4
6. Agar masyarakat dapat 45% Pemegang Januari s/d 1. -
minum yang Air Tahun jadwal dan SPT Desa
dilakukan
mengakses pelayanan air Minum Program Desember 2. Pelaksanaan
pengawasan
( inspeksi Dokumentasi
minum yang memenuhi 3.
sarana air kegiatan
minum ) syarat kesehatan
Pencatatan Agar semua kegiatan 12 x / 12 x / Mengumpulka
7. Kegiatan Pemegang Januari s/d 1. Puskesmas -
dan yang Tahun Tahun n data kegiatan
telah dilaksanakan Dokumentasi
pelaporan Program Desember 2.
tersimpan kegiatan
dokumennya dan Melaporkan
3.
terlaporkan kegiatan dan
pencapaian
dengan baik
program
Mengarsipkan
4.
kegiatan
24
BAB V
PENUTUP
Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling dengan
baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral terkait
buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami rencanakan.
25