Anda di halaman 1dari 15

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

PENYEHATAN LINGKUNGAN

1
INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020 -
2024 TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase Desa/kelurahan Stop 40% 50% 60% 70% 90%
Buang air besar Sembarangan
(SBS)
RPJMN 2 110 220 280 380 420
Jumlah Kabupaten/kota sehat (KKS)
RENSTRA
3 Persentase sarana air minum yang 60% 64% 68% 72% 76%
diawasi/diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar

4 Jumlah fasyankes yang 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800


melaksanakan pengelolaan limbah (RS : 1.728, (RS : 2.016, (RS : 2.592, (RS 2.850, (RS 2881,
medis sesuai standar PKM : 872) PKM : 984) PKM : 2850) PKM : 3.400) PKM : 5.919)

5 Persentase tempat pengelolaan 38% 44% 50% 56% 62%


pangan (TPP) yang memenuhi
syarat sesuai standar

6 Persentase tempat dan fasilitas 55% 60% 65% 70% 75%


umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar
2
% Desa/kelurahan Stop Buang air besar Sembarangan (SBS)

• Rumus Penghitungan Indikator

 Jumlah desa/kelurahan yang sudah terverifikasi SBS dibagi jumlah seluruh


desa/kelurahan dikali 100%
 Jumlah Desa/kel di indonesia : 80.930
• Definisi Operasional

Desa/kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi melakukan praktek


buang air besar sembarangan dibuktikan melalui proses verifikasi
Verifikasi adalah

Kegiatan untuk memastikan perubahan perilaku di masyarakat dalam menerapkan


pilar-pilar STBM 3
Lanjutan....................

Kriteria Desa/Kelurahan SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) adalah:


a. Semua masyarakat telah Buang Air Besar hanya di jamban yang aman dan
layak dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang aman dan
layak
b. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
c. Ada mekanisme pemantauan umum yang dibuat masyarakat untuk
mencapai 100% KK mempunyai jamban layak dan aman.

4
5
% SAM yang Diawasi/Diperiksa Kualitas Air
Minumnya Sesuai Standar
• Rumus Penghitungan Indikator
Jumlah SAM yang dilakukan pengawasan eksternal oleh Dinas Kesehatan
kab/kota dan KKP dalam satu tahun dibagi dengan jumlah SAM yang ada di
kali 100%
• Definisi Operasional
 SAM yang dilakukan tinjauan dokumen RPAM (Rencana Pengamanan Air
Minum), inspeksi kesehatan lingkungan dan diperiksa kualitas air minumnya
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan KKP.
 Yang dimaksud dengan diawasi/diperiksa adalah Petugas kesehatan
lingkungan melakukan pengawasan eksternal melalui review dokumen RPAM
dan uji kualitas air (laboratorium atau alat yang terkalibrasi).
 Hasil pengawasan eksternal diinput dalam emonev PKAM
6
Lanjutan....................

Total SAM yang masuk cakupan pengawasan adalah 81.921 sarana, dengan
rincian sebagai berikut :

1. PDAM Pemerintah : 411 PDAM (sumber : data perpamsi)

2. PDAM swasta : 17 PDAM

3. KPSPAM Pamsimas : 24.833 sarana (sumber : data KPSPAM Pamsimas)

4. KPSPAM Non Pamsimas : 6.898 sarana

5. Depot air minum : 49.713 Depot (sumber : emonev HSP)


6. KKP (kantor Kesehatan Pelabuhan) : 49
7
Jumlah Kabupaten/Kota Sehat (KKS)
Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah Kabupaten/Kota yang telah memenuhi kriteria penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat

Definisi Operasional
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan Kabupaten/Kota Sehat
dengan kriteria memiliki SK Tim Pembina KKS, SK Forum KKS tingkat
kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, serta rencana kerja
untuk mendapatkan swastisaba dan telah diverifikasi oleh Tim Pembina
Provinsi

8
% Tempat dan Fasilitas umum (TFU) yang Dilakukan Pengawasan
sesuai Standar
Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah TFU (Sekolah, Pasar, Puskesmas) yang dilakukan pengawasan dibagi
jumlah seluruh TFU (Sekolah, Pasar, Puskesmas) yang terdaftar dikali 100 %.

 Jumlah Sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) : 230.729

 Jumlah Puskesmas : 10.060

 Jumlah Pasar : 1.578


Denominator: jumlah tempat dan fasilitas umum (sekolah, puskesmas dan pasar)
yang terdaftar di Kemendikbud, Kementerian perdagangan dan Pusdatin
Kemenkes

9
Definisi Operasional

1) Tempat dan fasilitas umum (TFU) adalah lokasi, sarana, dan prasarana antara lain: fasilitas kesehatan; fasilitas
pendidikan; tempat ibadah; hotel; rumah makan dan usaha lain yang sejenis; sarana olahraga; sarana transportasi
darat, laut, udara, dan kereta api; stasiun dan terminal; pasar dan pusat perbelanjaan;pelabuhan, bandar udara, dan
pos lintas batas darat negara; dan tempat dan fasilitas umum lainnya.

2) TFU yang dimaksud dalam hal ini prioritas terdiri sekolah (SD/MI dan SMP/MTs), puskesmas dan pasar yang terdaftar
pada masing-masing instansi.

3) Pengawasan sesuai standar yg dimaksud adalah kunjungan untuk mengetahui faktor risiko kesehatan lingkungan
dengan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) melalui pengamatan fisik media lingkungan dengan menggunakan
instrumen IKL, pengukuran media lingkungan dan analisis risiko kesehatan lingkungan serta rekomendasi perbaikan.

4) Sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta yang terdiri dari SD dan SMP /
sederajat yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

5) Puskesmas yang dimaksud adalah yang berada di wilayah kerjanya.

6) Pasar adalah pasar rakyat yang telah dilakukan revitalisasi dan terdaftar di Kementerian Perdagangan

10
Jumlah Fasyankes yang melaksanakan
pengelolaan LM sesuai standar
• Rumus Penghitungan Indikator

Jumlah kumulatif Fasyankes (RS dan Puskesmas) yang telah


melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai standar.

 Jumlah RS di Indonesia: 2.840

 Jumlah Puskesmas : 10.060.

 Denominatornya yaitu seluruh RS (pemerintah & swasta) dan


puskesmas yang terdaftar dan perhitungannya absolut

11
• Definisi Operasional

 Fasyankes yang melaksanakan pengelolaan limbah medis


sesuai standar adalah fasyankes yang telah
melaksanakan pengelolaan limbah medis yang
melaksanakan pengurangan, pemilahan, pewadahan,
pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan akhir baik
secara mandiri dengan fasilitas yang memenuhi syarat
dan atau bekerjasama dengan pihak pengelola limbah
(pihak ke-3) yang memiliki izin.
12
Lanjutan....................

 Standar Prosedur pelaksanan pengelolaan limbah medis yang


dilaksanakan sesuai standar mengacu ke Permen KLHK
No.P56/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit dan mempunyai tenaga yang memahami
pengelolaan limbah medis di fasyankes
13
% Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang Memenuhi
Syarat sesuai Standar

• Rumus Perhitungan Indikator


Jumlah TPP yang memenuhi syarat kesehatan
berdasarkan hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun dibanding
jumlah TPP dikali 100%. Jumlah TPP yang terdaftar di
Kab/kota berdasarkan E Monev TPM 143.950

14
• Definisi Operasional

TPP yang memenuhi syarat kesehatan adalah TPP yang dilaksanaan


pengawasan melalui inspeksi Kesehatan Lin gkungan dan memenuhi
syarat sesuai standar

TPP: Rumah Makan/Restoran/Jasaboga/Sentra Pangan Jajanan, Depot


Air Minum.

• Standar Prosedur : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul

• Standar Sarana/Fasilitas : Permenkes, Pedoman, Juknis, Modul


• Standar Tenaga : Sanitarian Puskesmas

15

Anda mungkin juga menyukai