Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Definisi ................................................................................................................1
1.2 Tujuan ................................................................................................................2
BAB IV DOKUMENTASI
Dokumentasi............................................................................................................ 31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
Pengawasan biasa juga disebut pengendalian, yaitu proses menyakinkan bahwa aktifitas
aktual sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Pengawasan membantu pimpinan memonitor
keefektifan perencanaan, pengorganisasian dan kepemimpinan. Bagian penting dari proses
pengawasan adalah melakukan koreksi sesuai dengan yang dibutuhkan (Harsono, 2004). Salah
satu pengertian lain dari pengawasan yaitu melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap
setiap penampilan karyawan untuk mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam rencana
(Azwar, 1996).
Air minum dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat. Penyediaan air minum dan sanitasi masih
mengalami berbagai kendala sehingga akses air minum dan sanitasi masih rendah.
Dalam rangka memenuhi persyaratan kualitas air minum sebagaimana menurut keputusan
Menkes No: 492/Menkes/Per/IV/2010, maka perlu dilaksanakan kegiatan pengawasan kualitas air
minum yang diselenggarakan secara terus menerus dan berkesinambungan agar air yang
digunakan oleh penduduk dari penyediaan air minum yang ada, terjamin kualitasnya, sesuai
dengan persyaratan kualitas air minum yang tercantum dalam keputusan ini. Pengawasan kualitas
air bertujuan untuk melindungi masyarakat dari penyakit atau gangguan kesehatan yang berasal
dari air minum atau air bersih yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan melalui surveilens
kualitas air secara berkesinambungan (Depkes RI, 2002).
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019 mengamanatkan bahwa pada 2019 Indonesia bisa mencapai 100% akses (akses universal).
Artinya hingga akhir tahun tersebut setiap masyarakat Indonesia baik yang tinggal di perkotaan
maupun kawasan perdesaan sudah memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan
fasilitas sanitasi yang layak. Salah satu indikator pencapaian sasaran peningkatan kualitas
lingkungan adalah prosentase pengawasan sarana air minum yang dilakukan sebesar 50%. Sejalan
dengan upaya pencapaian akses universal untuk air minum dan sanitasi, maka prosentase
pengawasan kualitas air minum merupakan bagian tidak terpisahkan dalam pencapaian akses
universal air minum .
1
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
1.2 Tujuan
1. Menyediakan informasi dan panduan bagi pelaksana PKAM mulai dari Kabupaten/ Kota
dan Kecamatan/ Puskesmas dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan PKAM.
2. Menyediakan data dan informasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
PKAM.
2
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan pengawasan kualitas air minum memfasilitasi dan memudahkan Kabupaten/ Kota
dan Kecamatan/ Puskesmas dalam melaksanakan pengawasan kualitas air minum yang meliputi
tata laksana umum, pelaksanaan pengawasan, pencatatan dan pelaporan pengawasan kualitas air
minum.
3
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
BAB III
TATA LAKSANA
3.2.Pelaksanaan Pengawasan
1. Pengawasan kualitas air minum meliputi:
a. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara pengamatan dan penilaian
kualitas fisik air minum dan faktor risikonya
4
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
b. Kualitas air minum yang berisiko rendah dan sedang dilakukan pengambilan sampel
air minum
c. Pengujian kualitas air minum dilakukan di laboratorium yang terakreditasi
d. Rekomendasi untuk pelaksanaan tindak lanjut
e. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut
2.Pengawasan internal wajib melaksanakan analisisi risiko kesehatan.
3.3. Pencatatan
1. Setiap penyelenggara air minum yang melakukan pengawasan internal melakukan
pencatatan mengenai:
a. Rencana pengambilan sampel dan pengujian sampel air minum secara laboratorium
b. Detail setiap data sampel, tanggal, lokasi, waktu pengambilan, petugas dan
peruntukkan pengambilan sampel
c. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
d. Pengujian sampel air minum : Nama laboratoriun, jenis uji kualitas air, analisa hasil uji
lab
e. Upaya yang dilakukan berkaitan dengan analisa hasil laboratorium.
2. Setiap penyelenggara pengawasan kualitas air minum yang melakukan
pengawasa eksternal, membuat pencatatan setiap hasil kegiatannya meliputi:
a. Inspeksi Kesehatan Lingkungan menggunakan formulir standar sesuai sasaran
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan hasilnya
b. Pengujian sampel air minum:
- Pengambilan sampel : tanggal, lokasi, waktu pengambilan, petugas dan
peruntukkan pengambilan sampel
- Pengiriman sampel: tanggal pengiriman, tanggal penerimaan, nama pengirim dan
penerima sampel air minum, dan peruntukkan pengambilan sampel
- Analisa hasil uji sampelair minum : pengujian sampel air minum, nama
laboratorium, jenis uji kualitas sampel, analisa hasil uji lab
- Tindak lanjut hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan analisa hasil uji sampel
air minum sebagai bentuk rekomendasi.
5
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
3.4.Pelaporan
1. Hasil pengawasan internal kualitas air minum dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota setiap bulan
2. Hasil pengawasan eksternal kualitas air minum dilaporkan kepada Bupati/ Walikota setiap
6 (enam) bulan
3. Dalam kondisi khusus dan kondisi darurat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
wajib melaporkan hasil pengawasan eksternal kepada Bupati/ Walikota dan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi
4. Data untuk pelaporan pengawasan kualitas air minum diinput melalui:
3.4.1. Aplikasi Electronic Monitoring & Evaluasi (E-monev) PKAM
3.4.1.1.Petunjuk pemakaian untuk User Puskesmas
INPUT SARANA
1. Buka web browser dan ketik alamat url yaitu http://pkam.kemkes.go.id/
2. Masuk (login) User Puskesmas Terlebih Dahulu terlebih dahulu, klik login
seperti pada gambar berikut:
6
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
3. Ketik username dan password kemudian klik login seperti pada gambar berikut:
7
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
8
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
6. Setelah klik simpan maka data akan tersimpan seperti pada gambar berikut ini:
EDIT SARANA
1. Cari Menu Monev PKAM dan klik Sarana Air Minum, muncul tabel daftar sarana
seperti pada gambar berikut:
9
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
10
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
11
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
12
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
13
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
3. Dari detail baseline user Puskesmas dapat melihat daftar sarana apa saja yang masuk
dalam baseline yang akan di inpspeksi.
14
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
3. Jika data berhasil disimpan maka akan muncul seperti pada gambar berikut
15
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
16
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
17
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
18
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
2. Muncul Halaman Daftar Tabel Pemeriksaan Kualitas Air Minum, Klik Button
Tambah yang ada sebelah kiri diatas Tabel Pemeriksaan Kualitas Air Minum (Lihat
Gambar), maka akan muncul halaman form Input Pemeriksaan Kualitas Air Minum
19
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
4. Jika data berhasil disimpan maka akan muncul seperti pada gambar berikut
20
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
21
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
2. Klik button hapus yang berwarna merah, maka akan muncul pertanyaan seperti pada
gambar berikut, jika sudah yakin data akan hapus kemudian klik OK
22
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
23
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
5. Muncul Halaman Baseline, di sebelah kiri atas tabel list baseline ada button
tambah (lihat gambar), klik button tambah tersebut, muncul halaman form input
baseline.
24
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
EDIT BASELINE
1. Untuk melakukan Edit/Ubah Data Baseline bisa di lakukan pada tabel list
baseline di kolom paling kanan (lihat gambar)
25
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
HAPUS BASELINE
1. Untuk menghapus Baseline bisa dilakukan di tabel List Baseline, di kolom
paling kanan klik button Hapus berwarna merah (lihat gambar).
26
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
2. Muncul pertanyaan seperti pada gambar berikut, jika data sudah yakin untuk
dihapus klik OK
27
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
2. Setelah muncul tabel daftar pemeriksaan kualitas air minum lihat dan klik
button Approval yang berwarna hijau seperti pada gambar berikut:
28
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
……………………………… ………………………………
29
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
Keterangan:
Kolom 1 : diisi nomor urut
Kolom 2 : diisi nama kepala keluarga pemelik sarana air minum atau nama penyelenggara
air minum
Kolom 3 : kategori sarana diisi dengan PDAM, DAM, SPAM-BM atau Rumah Tangga
BJP
Kolom 4 : jenis sarana diisi dengan
- Depot air minum
- Sarana air minum bukan PDAM
- Lain-lain
- Mobil tangki air
- Penampungan air hujan
- Sarana air minum PDAM
- Perlindungan mata air
- Sarana penyediaan air minum berbasis masyarakat
- Sumur bor dengan pompa
- Sumur gali
- Terminal Air
Kolom 5 : diisi tanggal dilaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan sarana air minum
Kolom 6 : diisi dengan jumlah jawaban 'ya' dari form IKL
Kolom 7 : diisi dengan jumlah petanyaan yang ada di form IKL sarana air minum
Risiko Kontaminasi:
- Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban 'Ya' >75%
- Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban 'Ya' 51-75%
- Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban 'Ya' 25-50%
- Risiko Rendah (R), bila jumlah jawaban 'Ya' <25%
Kolom 8 : diisi tanggal hasil uji pemeriksaan kualitas air
Kolom 9 : diisi parameter hasil uji kualitas air minum jenis
Kolom 10 : diisi angka hasil uji kualitas air minum
30
Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
BAB IV
DOKUMENTASI
31
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Rancangan Panduan Pelaporan Pengawasan Kualitas Air Minum
Untuk air minum Untuk depot air Untuk air minum Untuk air minum Untuk depot air Untuk air minum
dengan sistem minum bukan jaringan dengan sistem minum bukan jaringan
jaringan perpipaan perpipaan jaringan perpipaan perpipaan
titik terjauh pada unit pengisian galon/ setiap sarana air setiap unit produksi unit produksi & unit sarana air minum
unit distribusi wadah air minum minum dan unit distribusi pengisian galon/
wadah air minum
Setiap 1 Setiap 6
bulan bulan
Kondisi
khusus/darurat
Pelaporan
Pemeriksaan
Approve Kualitas Air
Pemeriksaan Minum rendah &
Kualitas Air sedang
Minum (Dinkes) (Puskesmas)
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
SUMUR GALI
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah sumur gali tidak mempunyai cincin kedap air minimal 3 meter dari permukaan tanah ?
2 Apakah sumur gali tidak memiliki bibir sumur ± 80 cm dan tidak retak ?
3 Apakah lantai di sekeliling sumur gali tidak kedap air dan lebar kurang dari 1m ?
4 Apakah tidak ada saluran pembuangan air yang baik?
5 Apakah tali dan ember pada sumur gali diletakan di lantai sumur, sehingga ada kemungkinan
mencemari air sumur?
6 Apakah sumur gali tidak mempunyai penutup sehingga kotoran bisa masuk ke dalam sumur?
7 Apakah ada sumber pencemaran (resapan septic tank, kotoran hewan, sampah, limbah) dengan jarak
≤ 10 m?
8 Tidak dilengkapi pagar peklindung
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
SUMUR POMPA TANGAN
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah lantai di sekeliling sumur pompa tangan tidak kedap air dan lebar minimal 1m ?
2 Apakah tidak ada saluran pembuangan air yang baik?
3 Apakah sumur pompa tangan tidak mempunyai pagar dan atau rusak?
4 Apakah ditemukan dudukan pompa tangan yang berbatasan dengan lantai kurang rapat/lepas
sehingga memungkinkan ada rembesan air ke dalam sumur ?
5 Apakah ada sumber pencemaran (resapan septic tank, kotoran hewan, sampah, limbah) dengan jarak
≤ 10m ?
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
SUMUR BOR DENGAN POMPA
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR. Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Ada sumber pencemaran (resapan septic tank, kotoran hewan, sampah, limbah) dengan
radius ≤ 10m?
2 Apakah sumur bor tidak tertutup dan tidak diplester (kedap air)?
3 Apakah reservoir/bak penampung tidak tertutup dan tidak diplester ( ada potensi terjadinya
pencemaran)?
4 Apakah ada kebocoran pada pipa distribusi?
5 Apakah reservoir/bak penampung dikuras lebih dari 3 bulan sekali?
6 Reservoir karatan atau berlumut
7 Tidak ada pemberian desinfektan air minum secara berkala pada reservoir/bak penampung
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
MOBIL TANGKI/TERMINAL AIR
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah bak/tangki tidak tertutup?
2 Apakah bak/ tangki bagian atas ada retakan atau kebocoran?
3 Apakah di atas bak/ tangki kotor, banyak debu dan berlumut?
4 Apakah slang penyalur dalam kondisi kotor?
5 Apakah kran air dan terminal air bocor atau rusak ?
6 Apakah dalam tangki atau bak terdapat endapan/lumut ?
7 Tangki mobil dikuras lebih dari 1 bulan sekali
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
PERLINDUNGAN MATA AIR
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah bangunan pelindung mata air tertutup?
2 Apakah ada kerusakan pada dinding bangunan pelindung mata air?
3 Apakah pipa peluapan dipasang tidak dipasang pelindung vektor/binatang?
4 Apakah tidak ada pagar/pelindung di sekeliling mata air?
5 Apakah ada sumber pencemaran (resapan septic tank, kotoran hewan, sampah, limbah)
dengan jarak ≤ 10m ?
6 Apakah ada aktivitas yang berpotensi mencemari mata air ?
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
PERPIPAAN
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah ada titik-titik kebocoran pada sistem pipa distribusi?
2 Apakah reservoir/bak penampung air tidak memenuhi syarat (tidak tertutup, ada
kebocoran/retak)?
3 Apakah ada endapan atau lumut pada reservoar/bak penampung?
4 Apakah terjadi bencana seperti gempa, banjir/banjir bandang setelah penanaman pipa?
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
PERPIPAAN NON PDAM
(SARANA AIR MINUM PERPIPAAN NON PERUSAHAAN AIR MINUM/KOMUNAL)
A. DATA UMUM
1 Lokasi Puskesmas :
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal Kunjungan :
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh :
2 Berbau :
3 Berasa :
4 Berwarna :
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah sumber air yang didistribusikan tidak terlindung dari pencemaran?
2 Apakah tidak ada pengolahan (filtrasi dan atau disinfeksi) sebelum air didistribusikan?
3 Apakah ada kebocoran pada sistem distribusi sehingga berisiko menimbulkan pencemaran?
4 Apakah reservoir tidak terlindung dari pencemaran)
5 Apakah terjadi bencana seperti gempa setelah penanaman pipa
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
A. DATA UMUM
1 Lokasi :
Puskesmas
2 Desa :
3 Kode Sarana :
4 Pemilik Sarana :
5 Alamat :
6 Tanggal :
Kunjungan
B. KUALITAS FISIK AIR Ya Tidak
1 Keruh
2 Berbau
3 Berasa
4 Berwarna
Hasil berdasarkan (pengamatan/pengujian) Beri tanda ( √ ) pada kolom “Ya” atau
“Tidak”
Bila hasil pengamatan salah satu parameter atau lebih kualitas fisik air memenuhi
jawaban “Ya”, maka masuk kategori AT.
C. DATA KHUSUS PENILAIAN RISIKO Ya Tidak
1 Apakah atap kotor ?
2 Apakah talang air kotor?
3 Apakah tidak ada saringan pada lubang pengisian?
4 Apakah lubang pemeriksaan (man hole) tidak tertutup rapat ?
5 Apakah bangunan tidak kedap air atau retak ?
6 Apakah pipa peluap tidak ditutup dengan kain kasa ?
7 Apakah ada kran bocor ?
8 Apakah bak penampung dikuras lebih dari 1 bulan sekali
9 Apakah bak penampungan berlumut
10 Apakah tidak dilakukan desinfeksi
JUMLAH
Risiko Kontaminasi :
Risiko Amat Tinggi (AT), bila jumlah jawaban " Ya" > 75%
Risiko Tinggi (T), bila jumlah jawaban " Ya" 51 – 75%
Risiko Sedang (S), bila jumlah jawaban " Ya" 25 – 50%
Risiko Rendah (R) , bila jumlah jawaban " Ya" < 25%
D. REKOMENDASI
...........................................
...........................................
……………….., ……………20..
Mengetahui, Petugas IKL
Pengelola/Penanggungjawab Sarana
(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )