Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYEHATAN TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM)


PUSKESMAS TENGGILIS
Nomor : 440/B.V.KAK.KESLING.0002.04/436.7.2.35/2017

I. Pendahuluan
Dengan meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang disediakan
di luar rumah, maka produk produk makanan yang disediakan oleh perusahaan atau
perorangan yang bergerakan dalam usaha penyediaan makanan untuk kepentingann
umum, haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya. Hal ini hanya dapat terwujud
bila ditunjang dengan keadaan Hygiene dan Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) yang baik dan dipelihara secara bersama pengusaha dan masyarakat.
TPM yang dimaksud meliputi Rumah makan dan Restoran, Jasaboga atau
Catering, Industri makan, kantin, warung, depot, pedagang kaki lima , pedagang keliling
dan sebagainya.
Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengelolah dan
menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi sangat
besar yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan
keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. Dengan demikian kualitas
makanan yang dihasilkan, disajikan dan di jual oleh TPM harus memenuhi syarat syarat
kesehatan. Salah satu syarat kesehatan TPM yang penting dan mempengaruhi kualitas
Hygiene Sanitasi makanan tersebut adalah factor penjamaah, alat penyajiannya serta
tempat atau lokasi TPM yang akan mudah terjadinya kontaminasi makanan oleh
mikoroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan parasit serta bahan bahan kimia yang
menimbulkan resiko terhadap kesehatan.

II. Latar Belakang


Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan
manusia untuk hidup, tumbuh dan berkembang biak serta berproduksi. Sehingga
makanan dan minuman tersebut harus mengandung unsur gizi (nutrisi), aman dan utuh
(wholesomeness) dan terjamin kebersihan dan sanitasinya (hygiene).
Dengan melihat potensi makanan jajanan yang demikian besar dan tingkat
kerawanan makanan jajanan tetap dapat memenuhi persyaratan kebersihan dan sanitasi.
Pengawasan makan jajanan dapat dilaksanakan dengan melakukan Inspeksi sanitasi.
Inspeksi sanitasi pengolahan makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan, sehingga sangat penting sekali untuk dilaksanakan
inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan di lingkungan kerja Puskesmas din kota
Suranbaya.
Kurangnya pengetahuan pengelola makanan dalam mengolah makanan dapat
mengakibatkan dampak yang merugikan konsumen. Oleh karena itu untuk menjaga
supaya makanan dan minuman tersebut aman, hygiene sanitasi sangat diperlukan
pengolahan makanan dan minuman secara tepat dan benar sehingga terhindar dari
kemungkinan risiko gangguan Penyakit Bawaan Makanan (PBM) terutama yang
disebabkan oleh mikroba seperti disentri, thypus, kolera dan sebagainya diperlukan
pengawasan terhadap tempat pengolahan makanan dan minuman yang ada di
masyarakat seperti di restoran, rumah makan, jasa boga, makanan jajanan dan industri
makanan rumah tangga guna mencegah terjadinya wabah penyakit yang ditularkan
melalui makanan. Setelah didapatkannya temuan TPM yang tidak memenuhi syarat
kesehatan maka segera di tindak lanjuti untuk dilakukan sesuai aturan.
Dalam pencapaian target, kegiatan program Penyehatan Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) di laksanakan berkesinambungan hal ini sejalan dengan visi dan misi
puskesmas Tenggilis. Visi Puskesmas Tenggilis Pelayanan Puskesmas yang
berkualitas dan Profesional untuk mencapai Kesehatan masyarakat yang optimal.
Sedangkan Misi Puskesmas Tenggilis yaitu:
1. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas
2. Melaksanakan Program Kesehatan secara professional dan berintegritas
3. Mendorong kemandirian bagi masyarakat
4. Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
Agar kegiatan Program Penyehatan Pengelolaan Makanan (TPM) ini dapat
berjalan dengan lancar di perlukan peran lintas program dan peran lintas sector dalam
pelaksanaannya. Peran serta lintas program dan lintas Lintas Sektor. Adapun Peran
Lintas Sektor dan Lintas Program adalah sebagai berikut:
1. Lintas Sektor
Satpol PP, kelurahan serta Tokoh masyarakat dalam sasaran wilayah TPM yang akan
dilakukan Pembinaan dan Pemeriksaan/ Sampling Makanan dan minuman dan
Pengelola/penanggung jawab TPM selaku penerima informasi, menyebarluaskan
informasi, pelaksana kegiatan dan pemantau TPM
2. Lintas Program
Berkoordinasi dengan program promkes, Gizi dalam melaksanakan program
penyehatan makanan dan Minuman, Tata Usaha terlibat dalam pemenuhan sarana
dan prasarana pelaksanaan kegiatan penyehatan pengelolaan makanan minuman
(TPM)
Dalam rangka terwujudnya program Penyehatan Pengelolaan Makanan Minuman (TPM)
ini diperlukan komitmen dan kerjasama, hal ini sejalan dengan Tata Nilai Puskesmas
Tenggilis, yaitu:
1. Komitmen
2. Kerjasama
3. Disiplin
4. Profesional
5. Ikhlas

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat didalam pengelolaan Makanan yang sehat
Aman dan Hygienis.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat/laik
higiene sanitasi
2. Meningkatnya jumlah perajin makanan rumah tangga secara sehat.
3. Meningkatnya penjual makanan jajanan yang sehat.
4. Meningkatnya Sistem Kewaspadaan Dini Keracunan Makanan (SKD-KM) &
terselenggaranya penanggulangan Kejadian Luar Biasa Keracunan Makanan
(KLB-KM).

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok pengawasan dan pembinaan tempat pengolahan makanan adalah
program pengawasan tempat pengolahan makanan yang dilakukan dengan cara inspeksi
sanitasi dan pengambilan sampel
Rincian pembinaan sebagai berikut:
1. Petugas menyiapkan checklist dan perlengkapan untuk melakukan inspeksi sanitasi
sesuai dengan sarana TPM yang dikunjungi
2. Petugas menentukan sarana TPM yang akan dikunjungi
3. Petugas mendatangi TPM, memperkenalkan diri, mohon ijin kepada pemilik untuk
melakukan inspeksi Sanitasi
4. Petugas melakukan inspeksi sanitasi
5. Petugas menginformasikan hasil inspeksi kepada pemilik dan Dinas Kesehatan Kota
Surabaya

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pembinaan Sarana TPM
Inspeksi Sanitasi
Inspeksi sanitasi ini dilakukan dengan mengamati kondisi fisik sarana TPM
menggunakan cheklist sesuai Peraturan yang berlaku. Hasil pengamatan akan
disampaikan pada pengelola, dan pengelola wajib melaksanakan perbaikan sesuai
yang disaran yang diberikan oleh Petugas.
2. Pengawasan Sarana TPM
Pengawasan dilakukan dengan cara pengambilan sampel makanan, usap alat, air
minum, dan rectal swab di sarana TPM

VI. Sasaran
Semua TPM yang ada di wilayah kerja Puskesmas, meliputi :
Jasa Boga (Catering), Kantin Sekolah, Pedagang Kaki Lima, Warung Makan, industri
makanan Rumah Tangga.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

BULAN
No Kegiatan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1 IS TPM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengam
2 bilan √ √ √ √ √ √ √
sampel

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan penyehatan TPM dilakukan setiap Bulan, dikatakan tercapai bila TPM
yang dikunjungi sebesar 60% dari target bulanan komulatif dan 45% TPM yang
dikunjungi memenuhi syarat, untuk kegiatan sampling dievaluasi setiap selesai
pelaksanaan kegiatan dan dilaporkan ke Dinas kesehatan setiap 3 bulan sekali.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan format laporan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kota Surabaya setiap selesai kegiatan. Evaluasi dan pelaporan kegiatan
dilakukan setiap 1 bulan sekali oleh Penanggung jawab program , hasil kegiatan di
laporkan ke Kepala Puskesmas Tenggilis dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Surabaya, 28 Desember 2017

Kepala UPTD. Puskesmas Tenggilis

dr. Dessy J. Setia

Anda mungkin juga menyukai