Anda di halaman 1dari 17

INSPEKSI SANITASI

TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN


(RUMAH MAKAN, IRT, JAS)
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 04 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan adalah Suatau


kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap sarana
tempat pengelolaan makanan (TPM).
Tempat Pengelolaan Makanan adalah tempat yang digunakan untuk
melakukan pengolahan makanan yang mempunyai risiko untuk
timbulnya penyakit
2. Tujuan 1. Mengetahui tingkat risiko penyakit yang diakibatkan dari TPM
2. Untuk mencegah terjadinya kasus keracunan makanan
3. Pengawasan zat tambahan berbahaya pada makanan ( formalin,
boraks, pewarna, pemanis, dll )
4. Terlaksananya perilaku bersih dan sehat dalam mempersiapkan,
memasak, menyajikan makanan, menangani alat, ruang dan
lingkungan.
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
3) Peraturan Menteri Kesehatan No. 1098 Tahun 2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
4) Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 Tahun 2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasaboga
5) Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2014 Tentang
Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
6) Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.
7)
5. Prosedur/ Persiapan
langkah- 1. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi TPM
Pelaksanaan
langkah
a. Petugas mengunjungi lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi TPM
b. Melakukan Inspeksi Sanitasi TPM
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi TPM
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi TPM
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi TPM

INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana Mengunjungi TPM

Petugas Melakukan
Inspeksi Sanitasi TPM

Melakukan
6. Diagram Alir Interpretasi
hasil inspeksi
sanitasi TPM

Rencana tindak
lanjut perbaikan

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
LAPORANls TPM

7. Unit Terkait  TPM


 Lintas Sektor
8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
INSPEKSI SANITASI
TEMPAT TEMPAT UMUM
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 05 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Tempat Tempat Umum adalah Suatu kegiatan


pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap sarana tempat
tempat umum.
Tempat tempat Umum adalah tempat yang digunakan sebagai
tempat berkumpulnya maasyarakat dan tempat tersebut
dimungkinkan mempunyai risiko untuk timbulnya penyakit
2. Tujuan Mengetahui tingkat risiko penyakit di Tempat-Tempat Umum
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
3) Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
4) Keputusan Menteri Kesehatan No. 876 tahun 2001 Tentang
Pedoman teknis Analisis Dampak Kesling.
5) Keputusan Menteri Kesehatan No. 1429 tahun 2006 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.

5. Prosedur/ Persiapan
langkah- a. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi TTU
Pelaksanaan
langkah
g. Petugas mengunjungi lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi TTU
h. Melakukan Inspeksi Sanitasi TTU
i. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi TTU
j. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
k. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi TTU
l. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi TTU
INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana Mengunjungi TTU

Petugas Melakukan
Inspeksi Sanitasi TTU

6. Diagram Alir

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
TTU

 TTU
7. Unit Terkait  Lintas Sektor
 Lintas Program
8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O

INSPEKSI SANITASI
SARANA AIR BERSIH (SAB)
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 05 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih adalah suatau kegiatan


pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap sarana air
bersih maupun terhadap pemilik sarana.

2. Tujuan Mengetahui tingkat risiko pencemaran sarana air bersih (SAB)


3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

5. Prosedur/ Persiapan
langkah- a. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi SAB
Pelaksanaan
langkah
a. Melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi sumber air bersih
(SAB)
b. Melakukan Inspeksi Sanitasi SAB
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi SAB
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi SAB
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi SAB
INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana Mengunjungi SAB

Petugas Melakukan
Inspeksi Sanitasi SAB

Melakukan
6. Diagram Alir Interpretasi
hasil inspeksi
sanitasi SAB

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
SAB

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


 Lintas Program
8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
INSPEKSI SANITASI
JAMBAN KELUARGA (JAGA)
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 06 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Sarana Jamban Keluarga adalah suatu kegiatan


pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap sarana jamban
keluarga maupun terhadap pemilik sarana.
2. Tujuan Untuk mengetahui tingkat risiko pencemaran sarana jamban
keluarga (Jaga)
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
3. Keputuasan Menteri Kesehatan No.875 Tahun 1999
Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan

5. Prosedur/ Persiapan
langkah- a. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi
Jamban Keluarga (JAGA)
langkah
Pelaksanaan
a. Melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi JAGA
b. Melakukan Inspeksi Sanitasi JAGA
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi JAGA
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi JAGA
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi JAGA
INPUT PROSES

Persiapan Administrasi
dan Sarana Petugas
Mengunjungi JAGA

Petugas Melakukan
Inspeksi Sanitasi JAGA

6. Diagram Alir

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
JAGA

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


 Lintas Program
8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
INSPEKSI SANITASI
RUMAH SEHAT
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 07 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat adalah suatau kegiatan


pengawasan, pemantauan dan pembinaan terhadap rumah maupun
terhadap pemilik rumah.
2. Tujuan Untuk mengetahui tingkat risiko penyakit akibat rumah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
3. Keputuasan Menteri Kesehatan No.875 Tahun 1999
Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan

5. Prosedur/ Persiapan
langkah- A. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi
rumah sehat
langkah
Pelaksanaan
a. Melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi rumah sehat
b. Melakukan Inspeksi Sanitasi rumah sehat
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi rumah sehat
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi rumah sehat
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi rumah sehat
INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana mengunjungi
rumah sehat

Petugas Melakukan Inspeksi


Sanitasi rumah sehat

6. Diagram Alir

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
rumah sehat

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


 Lintas Program
8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
INSPEKSI SANITASI
PENGELOLAAN SAMPAH
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 09 Januari 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Sampah adalah


Terpantaunya kondisi dan dampak negative dari pembuangan
sampah serta terkendalinya dampak atau risiko terhadap lingkungan
hidup dan kesehatan masyarakat..
2. Tujuan Untuk mengetahui tingkat risiko penyakit akibat pengelolaan sampah
yang tidak memenuhi syarat kesehatan
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 4. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
6. Keputuasan Menteri Kesehatan No.875 Tahun 1999
Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan
7. Data jumlah TPS dan TPA
8. Data jumlah perumahan yang melakukan pengelolaan
sampah
9. Data LSM yang melakukan pengelolaan sampah .

5. Prosedur/ a. Menyiapkan administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi


pengolahan sampah
langkah-
b. Melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan
langkah menggunakan format inspeksi sanitasi
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi pengolahan
sampah
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi pengolahan
sampah
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi pengolahan
sampah

INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana mengunjungi
sasaran

Petugas Melakukan Inspeksi


Sanitasi pengolahan sampah

Melakukan
6. Diagram Alir Interpretasi
hasil IS
pengolahan
sampah

Rencana tindak
lanjut perbaikan

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
IS pengolahan
LAPORANls sampah

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
INSPEKSI SANITASI
SARANA PEMBUANGAN AIR LIMBAH
DOMESTIK (SPAL)
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 04 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi sarana pembuanngan air limbah adalah


terpantaunya kondisi san dampak negative dari pembuangan air
limbah domestic serta tekendalinya dampak atau risiko terhadap
lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Mengetahui tingkat risiko penyakit yang diakibatkan pengelolaan
sarana air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 8) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
9) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
10)Peraturan Menteri Kesehatan No. 1098 Tahun 2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
11)Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 Tahun 2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasaboga
12)Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2014 Tentang
Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
13)Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.
14)
5. Prosedur/ Persiapan
langkah- 1. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi
SPAL
langkah Pelaksanaan
a. Petugas mengunjungi lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi SPAL
b. Melakukan Inspeksi Sanitasi SPAL
c. Melakukan interpretasi hasil Inspeksi Sanitasi SPAL
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil inspeksi sanitasi SPAL
f. Membuat laporan hasil inspeksi sanitasi SPAL

INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Petugas


dan Sarana Mengunjungi SPAL

Petugas Melakukan
Inspeksi Sanitasi SPAL

Melakukan
6. Diagram Alir Interpretasi
hasil inspeksi
sanitasi SPAL

Rencana tindak
lanjut perbaikan

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
inspeki sanitasi
LAPORANls SPAL

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O
PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
(PJB)
No. Dokumen :
440/ /PkmPsa/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 04 Mei 2019
Halaman :

dr. Liska Sari


Puskesmas
NIP.
Pasirangin
196902212002122002

1. Pengertian Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah Suatau kegiatan


pemeriksaan terhadap keberadaan jentik di sarana tempat tempat
umum atau perumahan penduduk yang dimungkinkan menjadi
tempat perindukan nyamuk yang dilakukan secara berkala (setiap
bulan sekali, tiga bulan sekali, dst).
2. Tujuan Mengetahui tingkat risiko penyakit atau angka bebas jentik yang
diakibatkan dari tempat umum dan perumahan penduduk yang
dimungkinkan menjadi tempat perindukan nyamuk.
3. Kebijakkan SK Kebijakan Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi 15)Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
16)Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
17)Peraturan Menteri Kesehatan No. 1098 Tahun 2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
18)Peraturan Menteri Kesehatan No. 1096 Tahun 2011 Tentang
Higiene Sanitasi Jasaboga
19)Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2014 Tentang
Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
20)Keputusan Menteri Kesehatan No. 942 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.
21)
5. Prosedur/ Persiapan
langkah- 1. Menyiapkan Administrasi dan peralatan inspeksi sanitasi
SPAL
langkah
Pelaksanaan
a. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas sector
b. Melakukan kunjungan lapangan ke sasaran dengan
menggunakan format pemeriksaan jentik berkala
c. Melakukan interpretasi hasil tingkat risiko penyakit
d. Melakukan rencana tindak lanjut perbaikan
e. Melakukan rekapitulasi hasil
f. Membuat laporan hasil pemeriksaan jentik berkala

INPUT PROSES

Persiapan Administrasi Koordinasi dengan


dan Sarana lintas sektor

Melakukan kunjungan
lapangan

Melakukan
6. Diagram Alir Interpretasi
hasil
pemeriksaan

Rencana tindak
lanjut perbaikan

OUTPUT

Rekapitulasi hasil
tingkat risiko
LAPORANls penyakit

7. Unit Terkait  Lintas Sektor


8. Rekaman Histori Perubahan
N Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
O

Anda mungkin juga menyukai